TRANSKRIPSI GEN Cyntya Harlyana

TRANSKRIPSI
Double stranded DNA RNA
DNA : ATGC
RNA : AUGC
Double stranded DNA
opening and unwinding Single
stranded DNA sebagai template
RNA POLIMERASE
Unwinding double helix DNA
(mengkatalisis ikatan fosfodiester
nukleotida)
Menambahkan nukleotida pada
polymerization site
Arah sintesis RNA : 5 ke 3
TAHAPAN TRANSKRIPSI

Inisiasi Elongasi Terminasi

TRANSKRIPSI PROKARIOT
 Inisiasi
RNA polymerase
RNA polimerase
4 subunit
Faktor2 transkripsi
Sigma faktor () menentukan
Promoter DNA spesifisitas promoter
Sisi pengikatan RNAP + = holoenzyme

Operator repressor Mengikat sekuen promoter

binding Mengkatalisis open complex

and transkripsi DNA menjadi
TF binding sites lain
RNA
Start transkripsi : +1
 RNAP mengikat sekuen
promoter spesifik

Faktor Sigma mengenali sekuen konsensus -10 dan -35

 Terminasi Transkripsi

Bakteri perlu mengakhiri transkripsi pada

ujung gen
2 mekanisme terminasi transkripsi pada
bakteri:
Rho-independent (lebih umum)
Rho-dependent
Rho-independent termination

Sekuen terminasi mempunyai 2 ciri :

1. Serial Residu U
2. Daerah kaya GC yang saling komplimen
Sekuen kaya GC membentuk loop
Stem-loop menyebabkan RNAP pause
Residu U tidak stabil rantai RNA dilepaskan
 Rho-dependent termination

Rho merupakan protein

heksamer
Melingkupi 70-80 basa RNA
Rho mempunyai aktivitas
ATPase, bergerak sepanjang RNA
sampai sisi RNAP, membuka
rantai ganda DNA/RNA hybrid
 TRANSKRIPSI EUKARIOTIK

Sequence yang dapat bertindak sebagai promoter (lebih diutamakan TATA)

12
Protein yang berperan pada transkripsi

RNA Polymerase

General (Basal) Transcription Factors:

TFIIA, TFIIB, TFIID, TFIIE, TFIIF, TFIIH

Transcription Factors yang berikatan dengan Regulatory

Elements

Holoenzyme atau
Initiation Complex
Mengenali dan berikatan dengan TATA box; TBP +
10 TBP associated factors

Berikatan dan menstabilkan kompleks TFIID

Menarik RNA pol II + TFIIF pada lokasi

transkripsi

Dua subunit - RAP38 & RAP74. Rap74 memiliki

aktivitas helikase; RAP38 mengikat RNAPolII

Dua subunit menarik TFIIH pada kompleks yg

mengakibatkan memulai inisiani promoter
clearance dan elongasi

Kompleks 9 subunit. Satu dengan aktivitas kinase;

satu dengan aktivitas helicase; satu merupakan
cyclin (cdk7)
Inisiasi pada transkripsi sel membutuhkan penmbahan local chromatin-modifying enzymes,
termasuk kompleks chromatin remodeling dan histone acetylases akseabilitas yang lebih
besar pada adanya DNA present di chromatin
Fosforilasi pada carboxy terminal domain
(CTD) pada salah satu subunit RNA polimerase
RNA polymerase II berdiasosiasi dari
transcription factors dan komplek protein lain
yang dibutuhkan untuk menyusun dan memulai
elongasi

Fosforilasi juga menginisiasi penghimpunan

factor elongasi protein lain yang dapat
menghentikan panjangnya transkripsi
REGULASI POST TRANSKRIPSIONAL
Pengaturan ekspresi gen biasanya melibatkan pengaturan inisiasi transkripsi.
Tetapi ekspresi gen dapat dikontrol setelah transkripsi, dengan mekanisme berikut :
RNA interference
alternative splicing
RNA editing
mRNA degradation

17
POSTTRANSCRIPTIONAL REGULATION
RNA interference melibatkan pemakaian molekul small RNA
Enzim Dicer memotong double stranded RNA menjadi potongan2 kecil RNA
micro-RNAs bind to complementary RNA to prevent translation
small interfering RNAs degrade particular mRNAs before translation

18
POSTTRANSCRIPTIONAL REGULATION
Introns are spliced out of pre-mRNAs to produce the mature mRNA that is
translated.
Alternative splicing recognizes different splice sites in different tissue
types.
The mature mRNAs in each tissue possess different exons, resulting in
different polypeptide products from the same gene.

19
20
POSTTRANSCRIPTIONAL REGULATION
RNA editing creates mature mRNA that are not truly encoded by the genome.
For example
apolipoprotein B exists in 2 isoforms
one isoform is produced by editing the mRNA to create a stop codon
this RNA editing is tissue-specific

21
POSTTRANSCRIPTIONAL REGULATION
Mature mRNA molecules have various half-lives depending on the gene and the
location (tissue) of expression.
The amount of polypeptide produced from a particular gene can be influenced by
the half-life of the mRNA molecules.

22
TERIMAKASIH