Anda di halaman 1dari 37

MATERI KULIAH

MIND MAP

1.
2.
3.
4.

Pengertian Mind Map


Bagaimana mind map dapat membantu kita
Para pembuat mind map dalam sejarah
Apa yang dibutuhkan untuk menciptakan mind
map
5. Tujuh langkah dalam membuat mind map
6. Bagaimana mind map beraksi

Apa itu Mind Map?


Berikut ini beberapa pandangan tentang Mind Map (Peta Pikiran)
(Tony Buzan , 2008:4) berpendapat, Mind maping adalah cara
mengembangkan kegiatan berpikir ke segala arah, menangkap
berbagai pikiran dalam berbagai sudut. Mind maping
mengembangkan cara berpikir divergen dan berpikir kreatif. Mind
mapping yang sering kita sebut dengan peta konsep adalah alat
berpikir organisasional yang sangat hebat yang juga merupakan
cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan
mengambil informasi itu ketika dibutuhkan.
Menurut Tony Buzan, Mind Maping dapat membantu kita untuk
banyak hal seperti : merencanakan, berkomunikasi, menjadi lebih
kreatif, menyelesaikan masalah, memusatkan perhatian, menyusun
dan menjelaskan pikiran-pikiran, mengingat dengan baik, belajar
lebih cepat dan efisien serta melatih gambar keseluruhan.

Mind maping dapat juga diartikan sebagai proses


memetakan pikiran untuk menghubungkan konsepkonsep permasalahan tertentu dari cabang-cabang sel
saraf membentuk korelasi konsep menuju pada suatu
pemahaman dan hasilnya dituangkan langsung di atas
kertas dengan animasi yang disukai dan gampang
dimengerti oleh pembuatnya. Sehingga tulisan yang
dihasilkan merupakan gambaran langsung dari cara
kerja koneksi-koneksi di dalam otak.
Mind Map juga suatu cara untuk mengorganisasikan
dan menyajikan konsep, ide, tugas atau informasi
lainnya dalam bentuk diagram radial-hierarkis nonlinier. Mind Map pada umumnya menyajikan informasi
yang terhubung dengan topik sentral, dalam bentuk kata
kunci, gambar (simbol), dan warna sehingga suatu
informasi dapat dipelajari dan diingat secara cepat dan
efisien.

Model Mind Maping pertama kali dikembangkan Tony


Buzan, seorang Psikolog asal Inggris. Tony Buzan
penemu Mind Map (Peta Pikiran), Ketua Yayasan Otak,
pendiri Klub Pakar (Brain Trust) dan pencipta konsep
Melek Mental. Mind map diaplikasikan di bidang
pendidikan, seperti teknik, sekolah, artikel serta
menghadapi ujian.
Diyakini bahwa penggunaan Mind Map tidak hanya
mampu melejitkan proses memori tetapi juga dapat
meningkatkan kreativitas dan keterampilan menganalisis,
dengan mengoptimalkan fungsi belahan otak. Mind Map
dapat mengubah informasi menjadi pengetahuan,
wawasan dan tindakan. Informasi yang disajikan fokus
pada bagian-bagian penting, dan dapat mendorong orang
untuk mengeksplorasi dan mengelaborasinya lebih jauh.

Dari beberapa pengertian di atas dapat kita


simpulkan bahwa Mind Map adalah sebuah cara
mencatat kreatif yang memanfaatkan bagaimana
otak kita bekerja secara alami. Catatan Mind Map
dibuat dari tengah halaman kemudian bercabangcabang layaknya pohon untuk membahas bagian
demi bagian.

Bagaimana Mind Map Dapat Membantu Kita?

Sesungguhnya Mind Map dapat membantu kita


dalam banyak hal. Berikut ini hanyalah beberapa
diantaranya Mind Map dapat membantu kita.

Menurut Michael Mochalko dalam bukunya Cracking


Creativity Mind Map akan bekerja :
1. Mengaktifkan seluruh otak
2. Membereskan akal dari kekusutan mental
3. Memungkinkan kita berfokus pada pokok pembahasan
4. Membantu menunjukan hubungan antara bagian-bagian
informasi yang saling terpisah
5. Memberi gambaran yang jelas pada keseluruhan dan
perincian
6. Memungkinkan kita mengelompokan konsep, membantu
kita membandingkannya.
7. Mensyaratkan kita untuk memusatkan perhatian pada pokok
pembahasan yang membantu mengalihkan informasi
tentangnya dari ingatan jangka pendek ke ingatan jangka
panjang.

Mind Map merupakan peta rute yang hebat bagi


ingatan, memungkinkan kita menyusun fakta dan
pikiran sedemikian rupa sehingga cara kerja alami
otak dilibatkan sejak awal. Hal ini berarti mengingat
informasi akan lebih mudah dan lebih bisa
diandalkan dari pada menggunakan teknik
pencatatan secara manual/tradisional.
Semuan Mind Map mempunyai kesamaan dan
semuanya menggunakan warna. Semua memiliki
struktur alami yang memancar dari pusat. Semuanya
juga menggunakan garis lengkung, simbol, kata dan
gambar yang sesuai dengan satu rangakaian aturan
yang sederhana, mendasar, alami, dan sesuai dengan
cara kerja otak.

Melalui Mind Map, daftar informasi yang panjang


dapat dialihkan menjadi diagram warna warni,
sangat teratur dan mudah diingat yang bekerja
selaras dengan cara kerja alami otak dalam
melakukan berbagai hal.

Mind Map ini akan membantu kita merencana dan


mengatur hidup demi keberhasilan maksimal,
memunculkan ide-ide baru yang kreatif, dan
mengagumkan, dan menyerap fakta dan informasi
baru dengan sangat mudah.
Kita juga akan mengenal otak dengan lebih baik dan
menemukan cara memudahkan otak belajar dan
mengingat informasi. Bila kita memahami cara
membantu otak , bekerja bagi kita, kita akan bisa
mengerahkan seluruh potensi mental dan fisik kita.

Mengapa para jenius besar menggunakan bahasa


gambar untuk menyusun, mengembangkan dan
mengingatkan pikiran mereka ? Karena otak
memiliki kemampuan alami untuk mengenal visual
bahkan sebenarnya pengenalan sempurna. Inilah
sebabnya kita akan lebih mengenal informasi jika
kita menggunakan gambar untuk menyajikannya.

Sudah banyak kajian membuktikan hal ini, misalnya


sebuah kajian untuk orang dewasa ditunjukan 2560
slide foto dengan kecepatan 10 detik untuk setiap
slide. Kemudian kepada mereka ditunjukan 280
pasang slide dan salah satu dari pasangan slide ini
sudah mereka lihat sebelumnya dan slide satunya
belum pernah mereka lihat. Orang-orang ini
memiliki kemampuan 85-90 persen keberhasilan
mengenali slide yang pernah mereka lihat
sebelumnya.

Mind Map menggunakan kemampuan otak akan


pengenalan visual untuk mendapatkan hasil yang
sebesar-besarnya. Dengan kombinasi warna,
gambar, dan cabang-cabang melengkung, Mind Map
lebih merangsang secara visual dari pada metode
pencatatan secara tradisional yang cenderung linier
dan satu warna. Ini akan sangat memudahkan kita
mengingat informasi Mind Map.

Mind Map Dalam Sejarah


Agar mendapatkan contoh sempurna dari seorang jenius
kreatif besar yang menggunakan bahasa visual untuk
menghasilkan ribuan ide yang mencengangkan, kita hanya
bisa menemukannya melalui buku catatan Leonardo dan
Vinci.
Leonardo menggunakan gambar, diagram, simbol, dan
ilustrasi sebagai cara termurni untuk menangkap pikiranpikiran yang bermunculan di otaknya dan mencurahkannya
ke kertas.
Karena ungkapan-ungkapan kreatif jenius yang terkandung
di dalamnya, buku-buku catatan Leonardo merupakan bukubuku paling berharga di dunia dan yang terpenting dari
buku-buku ini adalah gambar-gambarnya.

Gambar-gambar ini membantu Leonardo untuk


menjelajah Pikirannya dalam berbagai bidang, seni,
permesinan, dan biologi.
Bagi Leonardo bahasa kata-kata berada pada tempat
kedua sesudah bahasa gambar dan digunakan untuk
memberi label, menunjukan atau menjelaskan.
Contok praktisnya, jika seseorang
menginformasikan keberadaan dirinya saat itu
kepada rekannya yang sedang mencarinya, cukup
dia mengatakan bahwa saya berdiri diantara
gedung berwarna merah.

Kita juga bisa membayangkan sendiri jika kita


berada di ruang perpustakaan besar di mana
tumpukan buku hingga tidak mampu melihat
ujungnya. Jika buku-buku ini tidak disusun
berdasarkan kategori atau jenisnya maka betapa
sulitnya kita mengetahui dan menemukan buku apa
yang sedang kita cari. Penyusunan buku ini bisa
dilakukan dengan menggunakan sistem warna atau
simbol lainnya yang memudahkan kita untuk
mengingatnya.

Mind Map juga merupakan sistem penyimpanan,


penarikan data dan akses yang luar biasa untuk
perpustakaan raksasa yang sebenarnya ada dalam
otak kita yang menakjubkan.
Para jenius kreatif telah merancang suatu model
bagaimana otak manusia bekerja secara baik dan
tersistemmatis melalui gambar, simbol dan ilustrasi,
agar dapat menyusun dan menyimpan sebanyak
mungkin informasi yang kita inginkan dan
mengelompokannya dengan cara alami, memberi
kita akses yang mudah dan langsung kepada apa
yang kita inginkan.

Mind Map memiliki kekuatan lain. Kadang kita berpikir


semakin banyak informasi yang kita masukan ke kepala,
akan semakin sesak kepala kita dan akan semakin sulit
menarik kembali suatu informasi dan Mind Map akan
menjungkir balik pemikiran seperti ini.
Dengan Mind Map, setiap potong informasi baru yang kita
masukan ke perpustakaan kita otomatis dikaitkan ke semua
informasi yang sudah ada di sana. Semakin banyak kaitan
ingatan yang melekat pada setiap potong informasi dalam
kepala kita, akan semakin mudah kita mengait keluar,
apapun informasi yang kita butuhkan.
Dengan Mind Map semakin banyak kita tahu dan belajar
akan semakin mudah belajar dan mengetahui lebih banyak.

Apa Yang Diperlukan Untuk Membuat Mind Map?

Apa yang dibutuhkan untuk membuat Mind Map?


Jawabannya sederhana hanya menggunakan
beberapa alat ditambah otak dan imajinasi manusia
itu sendiri. Karena Mind Map begitu mudah dan
alami maka bahan-bahan yang dibutuhkan juga
sangat sedikit, yakni : Kertas kosong tak bergaris,
pena dan pensil warna, otak dan imajinasi.

Berikut ini Contoh Menyusun Mind Map

7 Langkah Dalam Membuat Mind Map


Gambar-gambar yang anda lihat sebelumnya
merupakan mudah cara kerja Mind Map dalam otak
kita. Cara ini tidak membutuhkan biaya banyak
cukup bermodalkan kertas kosong, pensil warna,
otak dan imajinasi kita agar bisa bekerja secara baik.
Lalu apa saja langkah yang harus dilakukan untuk
membuat Mind Map?

1. Memulai dari bagian TENGAH kertas kosang yang


sisi panjangnya diletakan mendatar. Mengapa?
Karena memulai dari tengah memberi kebebasan
kepada otak untuk menyebar ke segala arah dan
untuk mengungkapkan dirinya dengan lebih bebas
dan alami.
2. Gunakan GAMBAR atau FOTO untuk ide sentral.
Mengapa? Karena sebuah gambar bermakna seribu
kata dan membantu kita menggunakan imajinasi.
Sebuah gambar sentral akan lebih menarik,
membuat kita tetap fokus, mebantu kita
berkonsentrasi dan mengaktifkan otak kita.

3. Gunakan WARNA . Mengapa? Karena bagi otak Warna


sama menariknya dengan gambar. Warna membuat Mind
Map lebih hidup, menambah energi kepada pemikiran
kreatif dan menyenangkan.
4. Hubungan CABANG-CABANG UTAMA ke gambar pusat
dan hubungkan cabang-cabang tingkat kedua dan tiga ke
tingkat satu dan dua dan seterusnya. Mengapa? Karena otak
bekerja menurut asosiasi. Otak senang mengaitkan dua (atau
tiga atau empat) hal sekaligus. Bila kita menghubungkan
cabang-cabang kita akan lebih mudah mengerti dan
mengingat. Penghubungan cabang-cabang utama akan
menciptakan dan menetapkan struktur dasar atau arsitektur
pikiran kita. Ini serupa dengan cara pohon mengaitkan
cabang-cabangnya yang menyebar dari batang utama.

5. Buatlah garis hubung yang MELENGKUNG, bukan garis


lurus. Mengapa? Karena garis lurus akan membosankan
otak. Cabang-cabang yang melengkung dan organis, seperti
cabang pohon jauh lebih menarik bagi mata.
6. Gunakan SATU KATA KUNCI UNTUK SETIAP GARIS.
Mengapa? Karena kata kunci tunggal memberi banyak daya
dan fleksibilitas kepada Mind Map. Setiap kata tunggal atau
gambar adalah seperti pengganda menghasilkan sederet
asosiasi dan hubungannya sendiri. Bila kita menggunakan
kata tunggal, setiap kata ini akan lebih bebas dan karena
dapat lebih bisa memicu ide dan pikiran baru. Mind Map
memiliki lebih banyak kata kunci seperti tangan yang semua
sendinya bekerja.

7. Gunakan GAMBAR. Mengapa? Seperti gambar


sentral setiap gambar bermakna seribu kata. Jadi
bila kita hanya mempunyai 10 gambar di dalam
Mind Map kita, Mind Map kita sudah setara dengan
10.000 kata catatan.

Mind Map Beraksi


Jika kita menggunakan Mind Map setiap hari itu
berarti kita juga merupakan satu dari jutaan orang di
dunia yang menggunakan konsep Mind Map.
Ada yang menggunakannya agar mereka bisa
membuat perencanaan yang lebih baik atau menjadi
pembicara yang lebih percaya diri, sementara ada
juga yang menggunakan Mind Map untuk
memecahkan masalah dalam skala yang lebih besar.

Berdirilah dan Berbicara Depan Orang

Mark selalu gugup bila harus berbicara dihadapan


banyak penonton, sehingga ketika diberikan pidato
disuatu acara dia cemas sekaligus senang dengan
permintaan itu.
Biasanya dia menemukan kesulitan mendapatkan
keseimbangan antara perencanaan dan spontanitas;
entah dia kehilangan alur pikiran dan menjadi
terbata-bata atau cenderung membaca kertas
sontekannya sehingga pidatonya menjadi monoton.

Agar tidak terulang kejadian yang sama, kali ini mark


memutuskan membuat Mind Map untuk pidadonya. Dia
mengelola gagasannya dengan Mind Map kemudian
merencanakan bagaimana menyampaikannya pada Mind
Map yang kedua, mengeskplorasi pengantar, tema utama
dan kesimpulan.
Mark melatih pidatonya berulang kali menggunakan katakata kuci pada Mind Map kedua. Pada hari tampilannya, dia
berjalan dan berdiri penuh percaya diri dipanggung pidato
dan menyampaikan pidato terbaiknya seumur hidup.
Tidak kurang dari setengah audiens menghampirinya dan
mengatakan pidatonya merupakan pidato paling bagus yang
pernah mereka dengar.

Referensi
Buzan, Tony, 2005. The Ultimate Book of
Mind Maps: Harper Collins Publisher.
Buzan, Tony. 2008. Buku Pintar Mind Map.
Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran
Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka

Anda mungkin juga menyukai