Anda di halaman 1dari 35

Oleh kelompok 3

1.Niken M 07308144003
2.Rahayu S 07308144008
3.Mirna W 07308144013
4.Ririn D 07308144018
5.Setiawan C 07308144023
6.Eni F 07308144028
7.Uki S 07308144038
8.Ferdinata 07308144043
9.Nurvelina 07308144048
10.Heni M 07308144053
Tahapan Sintesis Protein

Sintesis Protein

Transkripsi Translasi
 Transkripsi : proses penyalinan kode-kode genetik
yang ada pada urutan DNA menjadi molekul RNA.
Merupakan proses yan mengawali ekspresi sifat-sifat
genetik yang nantinya muncul sebagai fenotip
 RNA: selalu “single stranded”
 Pada proses transkripsi hanya 1 untai DNA yang
disalin DNA  RNA
 Sintesis RNA : 5’  3’
Transkripsi Translasi Jalur biokimia

mRNA Protein Fenotip

DNA tRNA

rRNA

tRNA dan rRNA tidak pernah ditranslasi karena


molekul yang digunakan adalah RNA-nya itu sendiri
Mekanisme transkripsi

Tahapan transkripsi dapat dibagi menjadi


3:
1. Inisiasi
2. Elongasi
3. Terminasi/pengakhiran
Inisiasi Transkripsi
 Pembentukan kompleks promoter tertutup
 Pembentukan kompleks promoter terbuka
 Penggabungan beberapa nukleotida awal
(sekitar 10 nukeotida)
 Perubahan konformasi RNA polimerase
karena subunit/faktor σ dilepaskan dari
kompleks holoenzim
Inisiasi

T. F.
Promoter

T. F. RNA
Pol.

. F.
T

RNA
Pol.

RNA
5’
Elongasi/Perpanjangan
 Pada gelembung transkripsi, basa molekul
RNA membentuk hibrid dengan cetakan
DNA ± 12 nukleotida
 Hibrid bersifat sementara, setelah RNA
polimerase berjalan, hibrid lepas dan DNA
yang terbuka menutup lagi
 RNA polimerase berjalan membaca DNA
cetakan untuk proses pemanjangan
Pengakhiran (Termination)
Transkripsi

 Rho-independent : terdapat struktur jepit


rambut (hairpin) yang kaya akan GC
 Rho-dependent : terdapat struktur jepit
rambut yang kaya akan AU
Termination
Rho Independent
RNA
Pol.

RNA RNA
5’ Pol.

RNA
Pol.

5’
RNA
5’

Terminator
Terminasi
Rho Dependent

Terminator

RNA
Pol.

5’
RNA
 RNA
Pol.

5’


RNA
Produk Transkripsi
 mRNA (messenger RNA) : salinan kode genetik pada
DNA’ yang pada proses translasi akan
diterjemahkan menjadi urutan asam amino yang
menyusun suatu polipeptida atau protein tertentu
 tRNA (transfer RNA) : berperanan membawa asam
amino spesifik yang akan digabung pada proses
translasi (sintesis protein)
 rRNA (ribosomal RNA) : digunakan untuk menyusun
ribosom sebagai tempat sintesis protein
Contoh RNA hasil transkripsi
 5’- AAG TTC GCT GTA GGC -3’ untai DNA pengkode
 3’- TTC AAG CGA CAT CCG -5’ untai DNA cetakan

Transkripsi

 5’- AAG UUC GCU GUA GGC -3’ RNA hasil transkripsi
Penjelasan Ringkas Sintesis RNA
 Faktor yang mengendalikan transkripsi menempel
pada bagian promoter
 Penempelan tersebut menyebabkan terbentuknya
kompleks promoter terbuka
 RNA polimerase membaca cetakan (DNA
template) dan terjadi proses pemanjangan
 Pengakhiran (terminasi) ditandai dengan
pelepasan RNA polimerase dari DNA yang
ditranskripsi
Faktor Transkripsi
 Protein
 Ada 2 jenis:
- berikatan dengan DNA(DNA binding protein)
- tidak berikatan dengan DNA (non DNA
binding protein)
 DNA binding protein sebagai faktor transkripsi
mempunyai 2 domain:
- domain untuk berikatan dengan DNA
- domain untuk aktivasi transkripsi
Faktor transkripsi
Diperlukan untuk sintesis semua mRNA
Mengenali urutan promoter basal spesifik
Menentukan situs inisiasi transkripsi
Menginstruksikan RNA polimerase II ke tempat
tersebut
Bersama-sama dengan RNA polimerase dan promoter
basal membentuk Kompleks inisiasi
Transkripsi
Translasi

 Proses penerjemahan urutan nukleotida


dari mRNA menjadi rangkaian asam
amino yang menyusun polipeptida atau
protein
 Translasi terjadi di ribosom
Ribosom
 Pada prokariot
tersebar di seluruh
bagian sel
 Pada eukariot terletak
di sitoplasma,
khususnya di
permukaan membran
retikulum endoplasma
Tahapan sintesis Protein

Tahapan
Sintesis Protein

Tahap Permulaan
Tahap Aktifasi Tahap Pemanjangan Tahap Pengakhiran
( inisiasi )
TAHAP AKTIFASI
• Membutuhkan energi yang berasal dari ATP
yang dikatalisis oleh amino-asil-t-RNA
sintetase
• Enzim sintetase mempunyai 3 sisi aktif :
asam amino
ATP
t-RNA
• Fungsi mengikat 3 subtrat
Tahap Permulaan (inisiasi )

 Penggabungan subunit besar dan kecil


dengan mRNA
 Sebagai kodon inisiasi : metionin.
 Metionin tersebut dalam bentuk formil-
metionil-t-RNA pada sel prokariotik dan
metionil-t-RNA pada sel eukariotik
 t-RNA yang mengakut metionin di tandai
dengan t-RNAmet,kemudian membentuk
metionin t-RNAmet, digunkan dalam tahap
inisiasi
 “P” (peptide) terisi dan “A” (amino acid)
tdk terisi
 Dibutuhkan energi
Tahapan Pemanjangan
( Elongasi)

 Pengikatan amino asil-tRNA pada sisi A


ribosom
 Pemindahan rantai polipeptida yang tumbuh
dari tRNA yang ada pada sisi P ke arah sisi A
dengan membentuk ikatan peptida
 Translokasi ribosom sepanjang mRNA ke
posisi kodon selanjutnya yang ada di posisi A
Tahap Pengakhiran
1. Tahap ini terjadi karena adanya
kodon pada m-RNA yang tidak pnya
arti (non-sense)
2. Kodon tidak dapat ditempel oleh
amino asil-t-RNA manapun
3. Tahap ini ditandai dengan lepasnya
t-RNA dari celah peptidil&terpisahnya
bagian ribosom menjadi bagian-
bagiannya
PENGHAMBAT
SINTESIS PROTEIN
Khloroamfinekol : menghambat reaksi transfer
peptidil ribosom
Tetrasiklin : mencegah masuknya aminoasil-t-RNA
kedalam celah A ribosom
Puromisin : menerima rantai peptidil yang tumbuh
sebagai gantinya aminoasil-tRNA(rantai berakhir
terlalu cepat)
Streptomisin : mengubah konformasi ribosom
sehingga aminoasil-tRNA tidak mantap
Sikloheksimid : sama dengan khloroamfinekol

Anda mungkin juga menyukai