Anda di halaman 1dari 31

TRANSLASI

Tahapan transkripsi
1. Setelah terikat dengan promoter, RNA
polimerase mengulur kedua untai DNA dan
mengawali sintesis RNA pada titik awal
(start point) pada untai cetakan tersebut
2. RNA polimerase mengulur DNA dan
memanjangkan RNA yang tumbuh dalam
arah 5’ → 3’. Bersamaan setelah transkripsi, untai
DNA membentuk kembali heliks ganda
3. Akhirnya RNA polimerase mentranskripsi
terminator, suatu urutan nukleotida disepanjang
DNA yang menandakan akhir dari unit transkripsi
tsb. Setelah itu, RNA dilepas, polimerase berpisah
Tahapan Transkripsi
• →Pada eukariot, polimerase terus melewati sinyal
terminasi, suatu urutan AAUAAA didalam pra-mRNA.
Pada titik yang lebih jauh kira-kira 10-35 nukleotida,
pra –mRNA ini dipotong hingga terlepas dari enzim
tersebut
• Pada PROKARIOT : transkrip RNA dari gen
pengkode protein dapat segera digunakan sebagai
mRNA
• Pada EUKARIOT : transkrip RNA ini lebih dahulu
harus mengalami proses tambahan (Pemrosesan pra-
mRNA)
Tahapan transkripsi
Ekspresi Gen Sel Eukariot
Pemrosesan pre-mRNA
• → penambahan tutup 5’ dan ekor poli (A)
• Tiap ujung molekul pra-mRNA dimodifikasi dengan cara tertentu
• Ujung 5’ segera ditutup dengan bentuk nukleotida guanin (G) yang
termodifikasi
• Ujung 5’ berfungsi untuk :
1. Melindungi mRNA dari perombakan (degradasi) oleh enzim
hidrolitik
2. Setelah mRNA mencapai sitoplasma, ujung 5’ berfungsi sebagai
bagian “lekatkan di sini” untuk ribosom
• Ujung 3’ dimodifikasi dengan ditambah ekor poli (A) yang terdiri atas 30
– 200 nukleotida Adenin.
• Seperti tutup 5’, ekor poli (A)menghambat degradasi RNA.
• Ekor poli (A) juga mempermudah ekspor mRNA dari nukleus
Pemrosesan pre-mRNA (Lanjutan)
• Panjang rata-rata unit transkripsi di
sepanjang molekul DNA eukariot adalah
sekitar 8000 nukleotida, sehingga transkrip
pra-mRNA juga sepanjang itu. Tapi hanya
dibutuhkan + 1200 nukleotida untuk
mengkode protein yang ukuran rata-ratanya
400 asam amino
• Ini berarti bahwa sebagian besar gen
eukariotik dan transkrip RNAnya memiliki
rentangan nukleotida bukan pengkode, daerah
yang tidak ditranslasi. Bahkan sebagian besar
urutan bukan pengkode ini tersebar berselang
seling diantara segmen pengkode gen, dan
kemudian di antara segmen pengkode pra-
mRNA
Pemrosesan pre-mRNA (Lanjutan)
• Urutan nukleotida DNA yang mengkode
polipeptida eukariotik tidak kontinyu.
Segmen-segmen asam nukleat bukan pengkode
yang terletak di antara daerah pengkode
disebut urutan penyela / INTRON
• Daerah lain disebut EKSON, karena daerah
ini akhirnya diekspresikan, (ditranslasi
menjadi asam amino) → kecuali pada bagian
leader dan trailer ekson pada kedua ujung RNA
Pemrosesan pra-mRNA (Lanjutan)
RIBOSOM
Struktur Ribosom

• Ribosom mempunyai 2 tempat untuk melekatnya


ARNt
• P-site : tempat melekatnya ARNt yang telah
membawa polipeptida pada ujungnya; dinamakan
juga tempat melekatnya peptidil-ARNt (= P-site)
• A-site : tempat melekatnya ARNt yang telah
mengikat asam amino; dinamakan juga tempat
melekatnya aminoasil-ARNt (= A-site)
Struktur Ribosom
• Tersusun atas protein dan ARNr
• Pada eukariot (mis.mamalia) mempunyai
koefisien sedimentasi 80S, tdd subunit besar
(60S) dan subunit kecil (40S)
• Koefisien sedimentasi ; suatu ukuran
kecepatan pengendapan suatu partikel pada
alat ultran sentrifuge.
• Makin besar masa suatu partikel, makin
besar laju pengendapannya. Satuan laju
pengendapan dinyatakan dengan unit
Svedberg (S)
tRNA
TRanslasi
TRANSLASI (pembacaan kodon
oleh t RNA/ sintesis polipeptida dgn
menggnakan informasi genetik dari
mRNA)
Tahap-tahap :
• Inisiasi (awalan)
• Elongasi (pemanjangan polipeptida)
• Terminasi (pengakhiran)
INISIASI
• Tahap yang membawa bersama-sama mRNA, tRNA yang memuat
asam amino petama dari polipeptida dan dua unit ribosom
• Proses ini diawali dengan : subunit kecil ribosom melekat pada ujung
5’ dari mRNA, pada mRNA terdapat kodon inisiasi / start kodon AUG.
Kodon inisiasi memberi sinyal dimulainya proses inisiasi.
• tRNA inisiator (yg membawa as. Amino methionin) melekat pada
kodon inisiasi / start kodon AUG dan berada pada tempat P pada
subunit besar ribosom
ELONGASI
• Asam-asam amino ditambahkan satu per satu pada asam amino petama
sehingga terbentuk polipeptida lengkap.
• Proses ini meliputi tahap :
- Pengenalan kodon : kodon mRNA membentuk ikatan hidrogen dengan
antikodon tRNA baru masuk membawa asam amino (pada sisi A dari
ribosom)
- Pembentukan ikatan peptida : rRNA dari subunit besar berfungsi sbg enzim
yg membentuk ikatan peptida antara asam amino yg baru masuk (tempat
A) dengan polopeptida di tempat
- translokasi : tRNA di tempat A yg sudah terikat dg polipeptida yg sedang
tumbuh dipindahkan ke tempat P. mRNA ikut bergeser sehingga kodon
berikutnya berada pada sisi A ribosom untuk ditranslasi. tRNA yg sudah
kosong yg tadinya berada pada sisi P pindah ke sisi E untuk kemudian keluar
dari ribosom
TERMINASI
• ELONGASI berakhir setelah kodon stop mencapai A ribosom
• Strop kodon : UAA, UAG, UGA berfungsi sebagai sinyal untuk
menghentikan translasi dan tidak emngkode asam amino
• Protein faktor pelepas mengikatkan diri pada stop kodon dan
menghidrolisis ikatan antara tRNA, polipeptida dan ribosom sehingga
terpisah-pisah.
AKtivasi
Inisiasi
Elongasi
TErminasi
Step
Steps in translation
Details

Initiation Ribosome binds to the mRNA and the first tRNA enters the P
site of the ribosome. The first tRNA always carries a
methionine amino acid and is able to bind with the start
codon, 5'AUG 3', of the mRNA.

Elongation Each new tRNA enters the ribosome at the A site and bonds
with the codon of the mRNA. Amino acids attached to the
tRNA at the P site are then transferred to the tRNA at the A
site. The tRNA at the P site moves to the E site and leaves the
ribosome. The tRNA at the A site, which now carries a chain of
amino acids, moves to the P site. This process is repeated as
the ribosome moves down the mRNA strand
Termination When the ribosome reaches a stop codon, a release factor
binds to the A site of the ribosome. The release factor ends
translation and releases the protein.
Translasi
Translasi

Anda mungkin juga menyukai