TRANSLASI
MOLECULER
Anggota Kelompok
Khoerunnisa (066)
TRANSKRIPSI
Transkripsi
Proses dimana informasi genetik dalam DNA diubah
menjadi
molekul RNA, diinterpretasikan sel untuk memproduksi
protein
atau melaksanakan fungsi lain.
Bersifat selektif, pada satu waktu, hanya gen tertent
u yang
diperlukan yang akan ditranskripsi.
Ciri-Ciri Transkripsi
Proses
1. Alternatif splicing: proses pemilihan dan pengaturan kombinasi urutan ekson dan intron
yang terdapat dalam molekul RNA
2. Ribonukleasi: proses pemutusan molekul RNA menjadi beberapa molekul yang lebih kecil
3. Modifikasi post-transkripsi: proses pemodifikasi molekul RNA setelah transkripsi, seperti
pengubahan sisa RNA, pengubahan sisa ribonukleotid, dan pengubahan sisa amino
Faktor
Protein transkripsi, kromatin, promotor dan enhancer, serta faktor lain yang dapat mengikat
DNA dan mempengaruhi aktivitas RNA polimerase.
APA ITU
TRANSLASI?
Kode Genetik
Codon Chart
transfer-RNA (tRNA)
Sumber: Pfizer Staff. 2024. Transcription and translation DNA is transcribed into RNA and
then translated into proteins, which control cellular activities.
ribosom
Fungsinya dalam
Ribosom itu apa?
proses translasi?
BAGAIMANA KETERLIBATAN
KETIGA KOMPONEN PENTING
TADI DALAM MEKANISME
TRANSLASI?
P
SUGAR
Translasi
Proses merubah RNA menjadi protein. Terdiri dari 3 fase yakni
inisiasi (terikatnya ribosom dengan mRNA); Elongasi
(pertambahan asam amino menjadi rantai polipetida); dan
terkahir; Terminasi (Ribosom melepaskan mRNA dan
menuntaskan polipeptida
INISIASI
-Tahap Preinisiasi-
Disosiasi Ribosom
tRNA Charging
1968, Matthew Maselson dan koleganya melakukan
Proses dimana tRNA diisi dengan asam amino eksperimen untuk membuktikan proses disosiasi ribosom.
yang sesuai dengan kode genetik mRNA. Mereka melabeli ribosom E.coli isotop berat menggunakan
Tahapan ini dikenal juga dengan aminoacyl- nitrogen, carbon, dan hidrogen sebagai penanda radioaktif.
tRNA synthesis. Aminoacyl-tRNA synthetase Kemudian, peneliti menempatkan sel isotop berat dengan
adalah enzim yang berperan dalam mengaitkan sel isotop ringan pada medium yang sama. Mereka
asam amino dengan tRNA yang sesuai. Enzim mengisolasi ribosom dan mengidentifikasi bahwa struktur
ini bekerja sangat spesifik ribosom telah berubah, yakni memiliki koefisien
sedimentasi campuran, antara standar 70S dan 86S. Ini
pertanda bahwa pertukaran subunit telah terjadi. Ribosom
berat telah terdisosiasi menjadi subunit dan berasosiasi
kembali dengan pasangan baru.
INISIASI PADA PROKARIOT:
Tahap Pembentukan Kompleks 30S
IF3 mampu mengikat dirinya sendiri pada subunit 30S, sementara IF1 dan IF2 berperan
sebagai stabilitator. Ketiga faktor inisiasi terikat hampir bersamaan dalam subunit 30S
dekat 3'-end dari 16s rRNA. Setelah terikat, faktor inisiasi kemudian menarik dua
keyplayer lainnya yaitu mRNA dan aminoacyl-tRNA pertama.
Kodon inisiasi pada bakteri biasanya adalah AUG, GUG, atau UUG. Aminoacyl-tRNA pada bakteri
adalah N-formyl-methionyl-tRNA (fMet). Meskipun merupakan asam amino pertama yang
tergabung dalam polipeptida, N-formyl-methionyl-tRNA (fMet) biasanya akan dihilangkan dari
protein saat proses maturasi
INISIASI PADA PROKARIOT:
TAHAP 2: Pembentukan
Ikatan Peptida
TAHAP 3: Translokasi
TERMINASI
Release Factor
Kodon Terminasi
Sekelompok triplet basa dalam RNA yang Eukariotik memiliki 2 release factor yaitu eRF1 yang
bertindak sebagai sinyal untuk mengakhiri
translasi.
dapat mengenali 3 kodon terminasi, serta eRF3 yang
UAA; UAG; UGA
membantu eRF1 untuk dapat mengenali kodon stop
Stop Codon
Suppression
Fenomena dimana ribosom mengabaikan kodon
terminasi dan memasukan asam amino ke dalam
rantai polipeptda pada posisi yang seharusnya
menjadi akhir translasi.
Hal ini disebabkan karena adanya mutasi pada
tRNA yang menyebabkan penganalan kodon
terminasi sebagai kodon sense, sehingga
membentuk protein yang lebih panjang dari
biasanya.
Transkripsi & Translasi
Daftar Pustaka
Lusiana Amir, Trisia. 2018. Modul Biologi Molekuler
(FBM 111). Universitas Esa Unggul.