Anda di halaman 1dari 26

TRANSKRIPSI DAN

TRANSLASI
MOLECULER
Anggota Kelompok

Syifa Chairunnisa (043)

Desi Tio Pani (040)

Malin Nur Aeni (060)

Khoerunnisa (066)
TRANSKRIPSI
Transkripsi
Proses dimana informasi genetik dalam DNA diubah
menjadi
molekul RNA, diinterpretasikan sel untuk memproduksi
protein
atau melaksanakan fungsi lain.
Bersifat selektif, pada satu waktu, hanya gen tertent
u yang
diperlukan yang akan ditranskripsi.
Ciri-Ciri Transkripsi

Sumber basa nitrogen nukleotida


trifosfat.
Untai molekul DNA sebagai cetakan.
Arah sintesis 5' -> 3'.
Prokaryotic Transciption 3. Terminasi

RNA polimerase mencapai


1. Inisiasi terminator.
terminator intrinsik
terminator ekstrinsik
Enzim polimerase mengikat (butuh protein selain
promotor. RNA polimerase RNA polimerase)
mengikat 2 untai DNA untuk 2. Elongasi
di copy.

RNA polimerase bergerak


sepanjang DNA, membuka
rantai heliks.
Mekanisme Transkripsi

Di dalam inti sel, DNA yang


terdiri atas exons dan introns
mula-mula ditranskripsikan
menjadi komplementer copy
RNA atau "nuclear RNA“
(nRNA). Tahap kedua, introns
dikeluar-kan dari nRNA melalui
proses RNA splicing. Untaian
yang sudah diedit ini disebut
"messenger RNA,“ atau mRNA.
Mekanisme
Transkripsi
Mekanisme Transkripsi

Mekanisme untuk menghasilkan RNA dari DNA sama


seperti replikasi DNA. Hanya satu dari dua untai yang
dikopi.
Transkripsi diawali oleh pengikatan enzyme RNA
polymerase pada daerah promoter.
RNA polymerase membuka gulungan (unwinds) dua helical
dari untaian DNA double strand membentuk open promoter
complex dan mengawali transcription bubble.
Polymerase bekerja dari arah 3' to 5‘ pada untai DNA
template. Oleh karena itu ujung 5’ dari RNA keluar pertama
kali, sama seperti replikasi DNA.
Regulasi Transkripsi
Fungsi
Regulasi transkripsi adalah proses yang mengontrol kapan, di mana, dan seberapa banyak
gen diekspresikan dalam sel atau organisme. Regulasi transkripsi penting untuk menjaga
homeostasis, diferensiasi sel, dan respons terhadap lingkungan.

Proses
1. Alternatif splicing: proses pemilihan dan pengaturan kombinasi urutan ekson dan intron
yang terdapat dalam molekul RNA
2. Ribonukleasi: proses pemutusan molekul RNA menjadi beberapa molekul yang lebih kecil
3. Modifikasi post-transkripsi: proses pemodifikasi molekul RNA setelah transkripsi, seperti
pengubahan sisa RNA, pengubahan sisa ribonukleotid, dan pengubahan sisa amino

Faktor
Protein transkripsi, kromatin, promotor dan enhancer, serta faktor lain yang dapat mengikat
DNA dan mempengaruhi aktivitas RNA polimerase.
APA ITU
TRANSLASI?
Kode Genetik

kode genetik adalah urutan 3 jenis basa


nitrogen yang setiap jenisnya memiliki arti.

Codon Chart
transfer-RNA (tRNA)

tRNA berfungsi untuk menerjemahkan


kodon pada mRNA menjadi urutan asam
amino dalam polipeptida atau protein.

Sumber: Pfizer Staff. 2024. Transcription and translation DNA is transcribed into RNA and
then translated into proteins, which control cellular activities.
ribosom

Fungsinya dalam
Ribosom itu apa?
proses translasi?
BAGAIMANA KETERLIBATAN
KETIGA KOMPONEN PENTING
TADI DALAM MEKANISME
TRANSLASI?
P

SUGAR

Translasi
Proses merubah RNA menjadi protein. Terdiri dari 3 fase yakni
inisiasi (terikatnya ribosom dengan mRNA); Elongasi
(pertambahan asam amino menjadi rantai polipetida); dan
terkahir; Terminasi (Ribosom melepaskan mRNA dan
menuntaskan polipeptida
INISIASI
-Tahap Preinisiasi-

Disosiasi Ribosom
tRNA Charging
1968, Matthew Maselson dan koleganya melakukan
Proses dimana tRNA diisi dengan asam amino eksperimen untuk membuktikan proses disosiasi ribosom.
yang sesuai dengan kode genetik mRNA. Mereka melabeli ribosom E.coli isotop berat menggunakan
Tahapan ini dikenal juga dengan aminoacyl- nitrogen, carbon, dan hidrogen sebagai penanda radioaktif.
tRNA synthesis. Aminoacyl-tRNA synthetase Kemudian, peneliti menempatkan sel isotop berat dengan
adalah enzim yang berperan dalam mengaitkan sel isotop ringan pada medium yang sama. Mereka
asam amino dengan tRNA yang sesuai. Enzim mengisolasi ribosom dan mengidentifikasi bahwa struktur
ini bekerja sangat spesifik ribosom telah berubah, yakni memiliki koefisien
sedimentasi campuran, antara standar 70S dan 86S. Ini
pertanda bahwa pertukaran subunit telah terjadi. Ribosom
berat telah terdisosiasi menjadi subunit dan berasosiasi
kembali dengan pasangan baru.
INISIASI PADA PROKARIOT:
Tahap Pembentukan Kompleks 30S

Kompleks subunit 30S ribosomal (30S initiation complex) terdiri atas:


mRNA
Amonoacyl-tRNA
Faktor inisiasi (IF1, IF2, IF3).

IF3 mampu mengikat dirinya sendiri pada subunit 30S, sementara IF1 dan IF2 berperan
sebagai stabilitator. Ketiga faktor inisiasi terikat hampir bersamaan dalam subunit 30S
dekat 3'-end dari 16s rRNA. Setelah terikat, faktor inisiasi kemudian menarik dua
keyplayer lainnya yaitu mRNA dan aminoacyl-tRNA pertama.

Kodon inisiasi pada bakteri biasanya adalah AUG, GUG, atau UUG. Aminoacyl-tRNA pada bakteri
adalah N-formyl-methionyl-tRNA (fMet). Meskipun merupakan asam amino pertama yang
tergabung dalam polipeptida, N-formyl-methionyl-tRNA (fMet) biasanya akan dihilangkan dari
protein saat proses maturasi
INISIASI PADA PROKARIOT:

Tahap Binding mRNA pada Subunit 30S Ribosomal


Proses binding 30S prokariotik ribosomal dan inisiasi pesan tergantung dari
pasangan dasar antara urutan RNA pendek yang dinamakan Urutan Shine
Dalgarno. Proses binding dimediasi oleh IF3, dengan bantuan IF1 dan IF2.Pada
proses ini, ketiga faktor inisiasi telah bertemu dan menyatu dalam 30S

Tahap Pembentukan Kompleks Inisiasi 70S


GTP dihidrolisis setelah subunit 50S bergabung dengan subunit 30S kompleks
untuk membentuk inisiasi 70S Kompleks. Hidrolisis GTP dilakukan oleh IF2 dalam
konjungsi di dalam subunit 50S ribosomal. Tujuan dari hidrolisis ini adalah untuk
melepaskan IF2 dan GTP dari komplek sehingga proses elongasi rantai peptida
dapat dimulai
INISIASI SEL
EUKARIOT
inisiasi pada eukariotik

Scanning Model of initiation


Subunit 40S ribosomal dan inisiator Met-tRNA melekat pada 5' mRNA
lalu memindai sampai menemukan kodon pertama AUG

Faktor Inisiasi Eukariotik


elF2; elF2B; elF1;elF1A;elF3;elF4F;elF5;elF6
ELONGASI

TAHAP 1: EF-Tu mengikat


Aminoacyl-tRNA (aa2) pada A
site Ribosome

TAHAP 2: Pembentukan
Ikatan Peptida

TAHAP 3: Translokasi
TERMINASI
Release Factor
Kodon Terminasi

Sekelompok triplet basa dalam RNA yang Eukariotik memiliki 2 release factor yaitu eRF1 yang
bertindak sebagai sinyal untuk mengakhiri
translasi.
dapat mengenali 3 kodon terminasi, serta eRF3 yang
UAA; UAG; UGA
membantu eRF1 untuk dapat mengenali kodon stop

Setelah mencapai kodon-kodon terminasi,


proses translasi akan berhenti dan protein akan
dilepaskan oleh ribosom

Stop Codon
Suppression
Fenomena dimana ribosom mengabaikan kodon
terminasi dan memasukan asam amino ke dalam
rantai polipeptda pada posisi yang seharusnya
menjadi akhir translasi.
Hal ini disebabkan karena adanya mutasi pada
tRNA yang menyebabkan penganalan kodon
terminasi sebagai kodon sense, sehingga
membentuk protein yang lebih panjang dari
biasanya.
Transkripsi & Translasi
Daftar Pustaka
Lusiana Amir, Trisia. 2018. Modul Biologi Molekuler
(FBM 111). Universitas Esa Unggul.

Shabarni Gaffar. 2007. BUKU AJAR BIOTEKNOLOGI


MOLEKUL. Universitas Padjajaran.

Pfizer Staff. 2024. Transcription and translation DNA is


transcribed into RNA and then translated into proteins,
which control cellular activities.

Lodish, H.F., 2008. Molecular cell biology. Macmillan.


Thanks!
Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai