Anda di halaman 1dari 11

TRANSLASI DAN

EKSPRESI GEN
Nama : Hazal Mustakim (2019411011)
Citra Putri Tunggal Dewi (2019411014)
Prodi : Biologi Semester 5
MK : Genetika
Dosen Pengampuh : Dewi Novianti, S.Si.,
M.Kes
EKSPRESI GEN
Ekspresi gen merupakan proses dimana informasi yang dikode di
dalam gen terjemahkan menjadi urutan asam amino selama sintesis
protein. Pogmasentral mengenai ekspresi gen, yaitu DNA yang
membawa informasi genetic yang ditranskripsi oleh RNA, dan RNA
diterjemahkan menjadi polipeptida. Ekspresi gen merupakan sintesis
protein yang terdiri dari 2 tahap yaitu:
 Tahap pertama urutan rantai nukleutida tempale (cetakan) dari suatu
DNA untai ganda disalinuntuk menghasilkan satu rantai molekul
RNA. Proses ini disebut transkripsi dan berlangsungdi inti sel.
 Tahap kedua merupakan sintesis polipeptida dengan urutan spesifik
berdasarkan rantai DNAyang dibuat pada tahap pertama, proses ini
disebut translasi.
TRANSLASI
Translasi adalah proses penerjemahan urutan
nukleotida pada mRNA menjadi rangkaian asam
amino yang nantinya akan menyusun suatu
polipeptida/protein.
mRNAMolekul mRNA merupakan transkrip urutan
DNA yang menyusun suatu gen dalam bentuk open
reading frame (ORF).
CIRI OPEN READING UNIT PELAKSANA
FRAME (ORF) TRANSLASI

Mempunyai kodon inisiasi  mRNA


translasi →membawa kode genetik
 ATG (pada DNA) atau AUG (pada  tRNA
RNA)
Mempunyai urutan nukleotida →menerjemahkan kode
genetik dengan membawa
yang menyusun banyak kodon
asam amino yang sesuai
Mempunyai kodon terminasi
 Ribosom
translasi
 TAA, TAG, TGA (pada DNA) atau
→tempat terjadinya translasi
UAA, UAG, UGA (pada RNA)
RIBOSOM
 Merupakan tempat berlangsungnya translasi
 Tersusun atas molekul rRNA dan beberapa macam molekul protein.
 Terdiri atas dua subunit, yaitu subunit besar dan subunit kecil.
TAHAPAN TRANSLASI
Tahapan translasi terbagi 1. Inisiasi Translasi
menjadai tiga yaitu:  Sebelum proses inisiasi
translasi, terjadi pra inisiasi
1. Tahap inisiasi
translasi, yang mencakup
2. Tahap elongasi proses:
3. Tahap terminasi 1. Pengikatan asam amino
oleh tRNA2.
2. Disosiasi ribosom menjadi
2 subunit (besar dan kecil)
 Terdapat perbedaan pada
prokariotik dan eukariotik
INISIASI TRANSLASI INISIASI TRANSLASI
PROKARIOTIK EUKARIOTIK

Pembentukan kompleks inisiasi 30s  Kodon inisiasi → metionin


(terdiri atas mRNA, subunit 30s, dan (prokariotik:formil metionin)
formilmetionil-tRNA)  Tidak ada sekuens Shine-Dalgarno
Pembentukan ini memerlukan energi
→ peran ini dilakukan tudung
dengan bantuan initiation factor. (hasil proses post transkripsi
Pengikatan subunit 50s, menyebabkan
capping)
IF-1 dan IF-3 terlepas
 Faktor inisiasi translasi → lebih
IF-2 terlepas bersama dengan
banyak daripada prokariotik →
hidrolisis GTPTerbentuk kompleks
inisisiasi 70s
elF-1, -2, -3, -4, -5, dan -6.
Terdapat peran sekuens Shine-
Dalgarno yaitu sekuens dengan urutan
AGGAGG pada hulu kodon inisiasi
yang merupakan tempat pengikatan
ribosom (ribosome-binding site)
ELONGASI TRANSLASI TERMINASI TRANSLASI
Prokariotik dan eukariotik  Translasi berakhir apabila salah
mengalami proses serupa, yang satu kodon terminasi mencapai
terdiri atas 3 Langkah, yaitu: posisi A pada ribosom.
1. Pengikatan aminoasil-tRNA
 Terdapat sinyal pemberhentian
pada sisi A translasi oleh protein khusus yang
disebut release factor (RF).
2. Pemindahan polipeptida dari  Terdapat 2 RF pada prokariotik,
sisi P ke A dan membentuk
sedangkan pada eukariotik hanya
polipeptida ada 1 RF.
3. Translokasi ribosom
sepanjang mRNA ke posisi
kodon selanjutnya
KODON (KODE GENETIK)
Sistem
   kodifikasi nukleotika ke asam amino.
 Terdapat 4 nukleotida untuk mengkode 20 asam amino
1 nukleotida → 4 kodon
(Tidak mencukupi jumlah asam amino)
2 nukleotida →kodon → 16 kodon
(Tidak mencukupi jumlah asam amino)
3 nukleotida →kodon → 64 kodon
(Mencukupi jumlah asam amino)
KODON UNIVERSAL
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai