Anda di halaman 1dari 4

Biokimia

Tugas 3

Penyusun :

Moch. Romadhoni

NIM. 041317288

Ilmu Teknologi Pangan

2020
TUGAS 3
Jawab pertanyaan berikut dengan jelas. Mohon jangan mengkopi
paste dari temannya. Mohon mencantumkan sumbernya. 
 
 
1. Pewarisan bahan genetika dari satu sel ke sel yang lain atau dari satu generasi ke
generasi selanjutnya terjadi melalui proses replikasi DNA.
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan repikasi DNA
 Replikasi DNA merupakan proses penggandaan DNA
b. Pada replikasi DNA dikenal tiga hipotesis. Jelaskan
 Semikonservatif
Dalam hipotesis ini, tiap dua utas DNA keturunan terdiri dari satu utas DNA induk
dan satu utas DNA yang baru dibuat. Jadi, hanya satu utas DNA induk yang
dipertahankan untuk setiap DNA keturunan.
 Konservatif
Dalam hipotesis ini, tiap dua utas DNA keturunan mengandung dua utas DNA induk
(lama) atau dua utas DNA yang baru dibuat. Artinya, utas double heliks DNA tidak
dibuka selama proses replikasi, tapi dibentuk dua utas DNA baru di samping dua utas
DNA yang lama.
 Dispersif
Dalam hipotesis ini, tiap utas DNA keturunan mengandung potongan pendek dari
kedua utas DNA induk dan DNA baru yang bergabung secara acak, atau bisa juga
terjadi karena DNA induk putus menjadi beberapa potong maka akan terbentuk DNA
baru untuk menyambung potonganpotongan DNA induk
 
2. Dalam pembentukan suatu protein ada dua proses yang harus dilakukan yaitu proses
transkripsi dan translasi.
a. Jelaskan yang dimaksud dengan proses transkripsi beserta tahapannya
 Mula-mula sebagian dari dobel heliks DNA membuka di bawah pengaruh enzim
RNA polimerase.
 Setelah DNA membuka, mRNA (messenger RNA) atau RNA duta dibentuk di
sepanjang salah satu utas DNA dari ujung 5′ ke ujung 3′.
 Basa pada mRNA merupakan komplemen bagi basa yang menyusun utas DNA.
 Sebagai contoh, bila urutan basa pada utas DNA, SGASTTAA maka urutan basa pada
mRNA adalah GSUGAAUU.
 Utas DNA yang mampu mencetak mRNA disebut pita antisens sementara utas DNA
yang tidak mampu mencetak mRNA disebut sens.
 Selanjutnya, RNA duta yang telah mengandung informasi genetik sesuai dengan
DNA akan meninggalkan inti menuju ribosom.
b. Jelaskan yang dimaksud dengan proses translasi beserta tahapannya
Translasi merupakan proses penerjemahan kode genetik (tiga basa atau kodon) ke
dalam bentuk asam amino atau protein.
 Tahap Aktivasi Asam Amino
 Tahap ini terjadi di dalam sitosol.
 Masing-masing 20 macam asam amino berikatan dengan tRNA atau transfer RNA
(RNA pemindah) tertentu dengan dikatalisis oleh enzim amino asil tRNA sintetase
dan menggunakan energi ATP.
 Pada tRNA tersebut terdapat antikodon yang akan berpasangan dengan kodon
yang terdapat pada mRNA.
 Setiap macam amino asil tRNA sintetase akan menggabungkan asam amino
tertentu dengan tRNA-nya. Sementara pada tRNA inisiator, tRNA terikat asam
amino metionin yang termodifikasi, yaitu, N - formil methionil -tRNA
 Inisiasi (permulaan)
 Metionin dibawa oleh tRNA dalam bentuk N-formil-metionil-tRNA (fmet-tRNA)
pada sel prokariot dan metionil –tRNA pada sel eukariot menuju permukaan
retikulum endoplasma di mana terdapat ribosom.
 Pada waktu yang bersamaan, ribosom yang tidak aktif (70S) terpisah menjadi
ribosom 50S dan ribosom 30S. Ribosom 30S ditempeli oleh faktor inisiasi IF3
yang kemudian bisa menerima mRNA. fmet-tRNA yang dibentuk dalam sitosol
menuju dan menempel mRNA dengan bantuan faktor inisiasi (IF1), GTF-IF2.
 Bagian aminoasil tRNA yang menempel pada mRNA adalah antikodon-nya
sehingga terjadi ikatan antara basa nitrogen tRNA (antikodon) dengan basa
nitrogen mRNA (kodon). Dalam hal ini kodon inisiasi adalah AUG dan
antikodon-nya adalah UAC.
 Setelah selesai proses pengikatan di atas, semua faktor inisiasi meninggalkan
kompleks dan kompleks tersebut bergabung dengan ribosom 50S yang
mempunyai celah peptidil (P) dan celah aminoasil (A). Pada penggabungan
kompleks-ribosom 50S ini, fmet-tRNA masuk ke dalam celah peptidil.
 Elongasi (pemanjangan)
Untuk melangsungkan tahap Elongasi diperlukan kompleks inisiasi yang
terdiri atas aminoasil-tRNA (yang ditentukan oleh kodon pada mRNA), faktor
perpanjangan EF-Tu, EF-Ts, EF-G (seringkali disingkat Tu, Ts, G) dan energi GTP.
Adapun tahapannya adalah sebagai berikut :
 Pertama, aminoasil-tRNA diikat oleh Tu yang mengandung GTP, lalu aminoasil-
tRNA terikat pada kompleks inisiasi 70S setelah GTP terhidrolisis menjadi GDP
dan Tu-GDP lepas dari ribosom 70S. Tu-GDP selanjutnya difosforilasi oleh Ts
menjadi Tu-GTP kembali dan siap berikatan dengan aminoasil-tRNA yang lain.
Sementara celah P pada ribosom ditempati oleh fmet-tRNA, celah A pada tahap
elongasi ini akan diisi oleh aminoasil-tRNA. Jenis aminoasil-tRNA yang masuk
celah A tergantung dari kodon (tiga basa nitrogen) yang terdapat pada mRNA,
sebagai contoh bila kodon pada mRNA itu adalah UCU maka aminoasil-tRNA
yang menempel pada kodon tersebut adalah tRNA yang berantikodon AGA.
 Kedua, setelah kedua celah pada ribosom terisi oleh aminoasil-tRNA maka
terjadilah pembentukan ikatan peptida yang dikatalisis oleh enzim
peptidiltransferase
 Ketiga, ribosom bergerak sejauh satu kodon (3 basa) menuju 3′ mRNA sehingga
menggeser dipeptidil–tRNA dari celah A ke celah P yang menyebabkan lepasnya
tRNA dari celah P dan pindahnya kodon kedua ke celah P. Pergeseran ini biasa
disebut translokasi yang mana di dalam prosesnya dibantu faktor perpanjangan G
dan hidrolisis GTP. Kejadian ini berlangsung repetitif hingga membentuk
polipeptida
 Terminasi (pengakhiran)
 Tahap ini terjadi bila mRNA menjadikan kodon terminasi atau triplet tak
bermakna, yaitu UAA, UAG dan UGA.
 Kodon tersebut tidak dapat ditempeli oleh aminoasil-tRNA apapun karenanya
celah A akan tetap kosong.
 Setelah ribosom mencapai kodon terminasi maka faktor pembebas (yaitu R1, R2,
dan S) turut bereaksi menyebabkan terjadinya penguraian hidrolitik polipeptida
dari ujung tRNA terakhir dan melepaskannya dari celah P, lalu mendisosiasi
ribosom 70S menjadi 30S dan 50Snya.
 Pelipatan dan pengolahan
 Rantai polipeptida (protein) yang baru terbentuk biasanya akan mengalami
pelipatan membentuk konformasi tiga dimensi dan pengolahan atau modifikasi
sehingga membentuk konformasi aktif secara biologis.

Anda mungkin juga menyukai