Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 3

PENGENDALIAN MUTU pada INDUSTRI PANGAN

NAMA : MOCH ROMADHONI


NIM : 041317288
PRODI : ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

 Jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam teknik pengambilan sampel pada
kacang hijau dalam karung yang bagian ujungnya terinfestasi serangga yang disimpan
pada gudang penyimpanan?
a. Lubang tersebut harus digunting dan diambil untuk diperiksa lebih lanjut di
laboratorium, apakah serangga berasal dari produk (dari dalam karung) atau dari
luar karung.
b. Kotoran dan sarang laba-laba juga dikoleksi sebagai subcontoh.
c. Apabila infestasi serangga terjadi di sepanjang jahitan karung, produk yang
berada di bawah jahitan tersebut harus dikoleksi.
d. Jumlah yang diambil biasanya sekitar 0.5-1 kg. Sejumlah contoh yang sama
harus pula diambil tanpa diayak untuk diinkubasi di laboratorium
e. Produk yang tidak terkontaminasi harus diambil contohnya sebagai kontrol.
f. Contoh yang sudah diambil, kemudian dimasukkan ke kantong plastik,
diidentifikasi, dan ditutup rapat (sebaiknya kedap udara).
g. Apabila ditemukan adanya serangga hidup dalam contoh, contoh harus
difumigasi menggunakan kloroform. Kloroform dapat. melarutkan kantong
plastik. Contoh yang mengandung serangga hidup sebaiknya disimpan di dalam
wadah gelas.

 PT. Teh Primarindo yang memproduksi teh dalam kemasan. Hasil kerusakan
kemasan  selama 1 bulan produksi pada Maret 2020 adalah sebagai berikut.
o Pada line 1 shift 1 terjadi kerusakan berupa kemasan bocor, cembung, tutup
kemasan miring, dan isi kurang masing-masing sebesar 60, 40, 20, 50
kemudian di shift kedua sebesar 80, 30, 30, 20
o Pada line 2 shift 1 terjadi kerusakan berupa kemasan bocor, cembung, tutup
kemasan miring, dan isi kurang masing-masing sebesar 40, 35, 10, 45
kemudian di shift kedua sebesar 45, 30, 15, 50
o Pada line 3 shift 1 terjadi kerusakan berupa kemasan bocor, cembung, tutup
kemasan miring, dan isi kurang masing-masing sebesar 80, 40, 30, 40
kemudian di shift kedua sebesar 65,30,25,40
1. Buatlah tabel stratifikasi kerusakan kemasan pada PT Teh Primarindo!

Tipe Line 1 Line 2 Line 3


Kerusaka Shift 1 Shift 2 Shift 1 Shift 2 Shift 1 Shift 2 Total
n
Kemasan
60 80 40 45 80 65 370
Bocor
Cembung 40 30 35 30 40 30 205
Tutup
20 30 10 15 30 25 130
Miring
Isi Kurang 50 20 45 50 40 40 245
Total 170 160 130 140 190 160 950

2. Tentukan jenis dan lokasi  kerusakannya paling banyak!

Jenis kerusakan paling banyak : Kemasan bocor

Lokasi kerusakan paling banyak : Line 3

 Jelaskan digram perbaikan mutu Juran (1998) di bawah, kaitkan dengan tindakan apa
saja yang perlu dilakukan!

Menurut Juran (1988), perbaikan mutu didefinisikan sebagai pencapaian "tingkatan


mutu yang baru" yang melebihi tingkatan mutu sebelumnya. Superioritas mutu
tersebut dapat dicapai dengan penerapan konsep terobosan (breakthrough concept)
terhadap masalah mutu. Dalam hal ini, "perbaikan mutu" berkaitan dengan
meningkatnya mutu kezona baru menunjukkan apa yang dimaksud dengan perbaikan
mutu serta perbedaan spesifik antara masalah mutu kronis dan masalah mutu sporadis.

Pada gambar tersebut, ditunjukkan suatu proses yang menghasilkan cacat secara
reguler pada tingkat sekitar 10%. Angka 10% ini merupakan area yang menandakan
"kronis" (tingkat mutu lama). Tingkatan cacat kronis ini berjalan terus sampai ada
tindakan terobosan untuk mengubahnya. Tindakan ini disebut "perbaikan mutu"
seperti telah diuraikan di atas.

Puncak sporadis terjadi pada periode waktu tertentu sebagai hasil dari perubahan
proses akibat kurang berhasilnya pengendalian. Hal ini disebut sebagai masalah
sporadis yang dapat diperbaiki dengan tindakan korektif (corrective action) atau
disebut sebagai memadamkan kebakaran (fire fighting). Tindakan korektif ini
termasuk dalam wilayah pengendalian mutu.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perbaikan mutu merupakan upaya


menurunkan tingkat cacat dan kesalahan yang telah terjadi secara kronis. Upaya
perbaikan mutu ini memberikan banyak manfaat, antara lain:

1. Menurunkan biaya karena komplain (kekecewaan) konsumen,


2. Menurunkan biaya produksi secara nyata,
3. Meningkatkan produktivitas karena lebih banyak produk yang dapat
digunakan (dijual) dengan sumber daya yang sama.
4. Menurunkan inventori untuk membantu penerapan konsep just in time.

Langkah-langkah perbaikan mutu pada umumnya disusun berdasarkan siklus PDCA


Deming yang dapat diperinci menjadi identifikasi masalah, spesifikasi/pemilihan
masalah, pengumpulan data, analisis data, membuat kesimpulan tentatif, melakukan
percobaan, memeriksa kesimpulan statistik, dan mempertahankan hasil perbaikan

Sumber Pustaka :

Kadrarisman, Darwin (2021).Pengendalian Mutu Pada


Industri Pangan (PANG4412).Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai