RUANGAN STERIL
Disusun oleh
Maria Theresa 11194761920098
Misnah 11194761920101
Nurfaizah Jaiyuprilia 11194761920114
Suliani 11194761920127
Wina Destyana Dewi 11194761920130
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...............................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Tujuan.............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
A. Ruangan Steril.................................................................................................................2
E. Alat Sterilitas...................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sediaan steril adalah sediaan terapetis yang bebas mikroorganisme baik
vegetatif atau bentuk sporanya baik patogen atau nonpatogen, harus bebas
dari komponen toksik dan harus mempunyai tingkat kemurnian tinggi. Salah
satu bentuk sediaan steril adalah injeksi, infuse, larutan, suspensi, salep mata,
dll.
Suatu sediaan parenteral harus steril dan memiliki kemurnian yang tinggi
karena sediaan diinjeksikan atau disuntikan ke dalam kulit atau membrane
mukosa. Sediaan ini akan memasuki pertahanan tubuh yang paling dalam
sehingga sediaan harus bebas dari kontaminasi mikroba dan bebas dari
komponen toksik. Sehingga diperlukan ruangan steril untuk sediaan-sediaan
parenteral.
B. Tujuan
1. Memenuhi persyaratan ruangan steril untuk produksi produk steril
2. Mengetahui macam-macam klasifikasi ruangan steril
3. Mengetahui macam-macam alat untuk sterilisasi
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Ruangan Steril
Steril adalah keadaan suatu zat bebas dari mikroba baik yang patogen
(menimbulkan penyakit) maupun apatogen (tidak menimbulkan penyakit)
baik dalam bentuk vegetatif (siap untuk berkembang biak) maupun dalam
bentuk spora (dalam keadaan statis, tidak dapat berkembang biak, tetapi
melindungi diri dari lapisan pelindung yang kuat). Sedangkan sterilisasi
adalah suatu proses untuk membuat ruangan atau benda menjadi steril.
Menurut British standar 5295 (Inggris) ruangan steril adalah suatu ruangan
dengan pengontrolan kontamina sipartikulat, dikonstruksi dan digunakan
dengan cara meminimalkan introduksi, generasi dan retensi partikel didalam
ruangan. Dimana suhu, kelembapan dan tekanan udara dikendalikan sesuai
keperluan.
Jumlah partikel/m3
At rest In Operational
≤ ≤ ≤
C 10.000 ≤ 352.000 2.900 3.520.000 29.000
≤ ≤
D 100.000 3.520.000 29.000 NS NS
E UC NS NS NS NS
Settle
plates
diam.
90mm Glove print,
Hygine Air sample (cfu/4 5 fingers
Zoning Class (cfu/m3) hours) (cfu/glove)
4
Jumlah partikel/m3
At rest In Operational
B 100 10 5 5
C 10.000 100 50 NS
E UC NS NS NS
Keterangan : UC = Unclassif
NS = No Specification
c. Terminal filter udara, dipasang pada titik tempat udara keluar menuju
ruangan bersih atau pada instalasi ventilasi
d. Ruang bertekanan dan gril untuk lewat, ruang bersih harus memiliki
tekanan lebih tinggi (positif) dari druang kotor
Modifikasi biasanya dilakukan pada tekanan ruang antara atau ruang ganti
dengan sistem yang disebut ”sink airlock” dan ”bubble airlock”. Hal yang
sama dapat juga dipakai untuk mengurangi tekanan absolut dari ruang dengan
kelas paling kritis demi melindungi konstruksi ruang yang dapat berubah
karena tekanan besar. Bila ukuran ruang tidak memungkinkan untuk dibuat
6
Masuki Ruang Produksi Steril melalui Ruang Ganti Pakaian dengan urutan
sbb.:
a. Kenakan baju.
7
Klasifi Ventilasi
kasi
Bagian dari Suhu Kelembaba Efisiensi Pertukara Keterangan
kelas
bangunan (℃) n Nisbi (%) saringan n udara
sesuai udara akhir per jam
kelompok (Sesuai EN
kegiatan & 779 & EN
tingkat 1822)
kebersihan.
A Di bawah 16-25 45-55 HI4 LAF - Pengelolaa
aliran udara (99,995%) dengan n dan
laminar kecepatan pengisian
(LAF) udara aseptis
0,36-0,54- Pengisian
m/det salep mata,
bubu dan
suspensi
steril
B Ruang 16-25 45-55 HI4 Aliran - Lingkunga
Steril (99,995%) udara n latar
turbulen belakang
dengan zona kelas
pertukaran A
udara min. pengolaha
20x n &
pengisisan
aseptis
C Ruang 16-25 45-55 HI3 Min. 20x - Pembuatan
Steril (99,95%) larutan
bila ada
resiko
- Pengisian
produk
non-
aseptis
D Bersih 20-27 40-60 - F8 (75% Min. 20x - Pembuatan
atau 90% obat steril
ASHRAE dengan
9
52/76 sterilisasi
(single akhir
pass)
- HI3
(99,95%)
bila
resirkulasi
di make up
air 10-12%
fress air)
E. Alat Sterilitas
Sistem HVAC
Gambar 4. HVAC
Autoklaf
Distribusi panas
ditambah 2, dengan perbedaan suhu antar probe/ termokopel tidak lebih dari
1°C
Penetrasi panas
* Bacillus stearothermophilus
Gambar 5. Autoklaf
Oven
Gambar 6. Oven
BAB III PENUTUP
Ruang steril digunakan untuk memproduksi obat yang steril untuk
mencegah efek yang tidak diinginkan, ruangan steril harus memenuhi persyaratan
yang telah ditentukan berdasarkan prosedur CPOB yang telah ditetapkan.
Ruangan steril memiliki klasifikasi kelas A,B,C,D dan E sedangkan untuk
klasifikasi kelas, A sampai C untuk produksi obat steril.
12
DAFTAR PUSTAKA
13