Fungsi utama dari lubrikan dalam formulasi tablet adalah untuk mencegah
pelengketan tablet pada permukaan “Punch” dan untuk mereduksi friksi antara
dinding”die” dan tablet selama pengempaan dan pengeluaran tablet dari
“die”. (Goeswin Agoes.2013.pengembangan sediaan farmasi(SFI-1).
Mg stearat 0,2-2,0
PEG 2,0-5,0
1. Magnesium setearat
Magnesium stearat merupakan lubrikan yang paling efektif dan
digunakan secara luas. Bahan berasal dari sumber hewan yang
merupakan campuran berpareasi dari stearat dan falimilat dan
menunjukan morfologi terbaik sebagai lubrikan jika dibuat melalui
presipitasi. Magnesium stearat yang berasal dari sumber tanaman
mengandung lebih dari 90% stearat dan tidak seefektif lubrikan yang
berasal dari hewan.
Konsentrasi efektif Magnesium stearat antara 0,2-2%. Biasanya
dicampur dengan serbuk atau campuran granul untuk waktu relatif
singkat (tidak melebihi 5 menit), karena akan menimbulkan efek
berlawanan pada pengempaan dan disolusi in vitro pada kebanyakan
formulasi.
2. Kalsium stearat
Walaupun kalsium stearat menunjukan sifat hampir bersamaan dengan
magnesium stearat, penggunaannya dalam tablet terbatas.
3. Asam stearat
Sifat sebagai lubrikan asam stearat lebih rendah dari magnesium dan
kalsium stearat.
Asam stearat digunakan sebagai lubrikan jika magnesium stearat tidak
dapat igunakan akibat masalah inkompatibilitas fisika dan kimia.
Asam stearat sering dianggap sebagai lubrikan untuk dinding”die’’,
sedangkan logam stearat sebagai lubrikan permukaan punch.
4. Na-stearil fumarat
Na-stearil fumarat menunjukan sifat sebagai lubrikan yang baik, akan
tetapi tidak sepopuler magnesium stearat. Na-stearil fumarat kurang
peka terhadap pencampuran secara berlebihan, dan tidak
mempengaruhi keterkempaan.
5. Lemak tanaman dihidrogenasi
Lemak tanaman yang dihidrogenasi merupakan lemak seperti malam.
Serbuk dihasilkan secara semprot dingin. Ukuran partikel relatif besar
dan sifatnya sedang sebagai lubrikan.
6. Minyak mineral (parafin solidum)
Parafin solidum merupakan lubrikan yang baik. Tidak terlalu populer
karena sulit mendapatkan campuran dengan serbuk dan granul yang
homogen.
7. PEG
PEG BM tinggi yang berbentuk pada suhu kamar, dapat digunakan jika
masalah kelarutan lubrikan merupakan pertimbangan penting. PEG
merupakan lubrikan yang tidak selalu efektif.
a. Kekurangan Lubrikan
b. Kelebihan Lubrikan
Lieberman, H.A. dan Lachman L., 1980, Pharmaceutical Dosage Forms : Tablets
Volume I
Siregar, C.J.P., 2010, Teknologi Farmasi Sediaan Tablet Dasar – Dasar Praktis
http://dunia-berbagi-ilmu.blogspot.com/2012/03/lubrikan.html?m=1