Anda di halaman 1dari 15

– Langkah sintesis protein : Transkripsi dan Translasi

– Tempat berlangsung : Ribosom


– Perancang jenis protein : ADN
– Pelaksana proses sintesis : ARNd, ARNt, dan ARNr
– Sumber energi : Adenosin Tri Phosphat
– Bahan sintesis protein (ATP)
– Enzim yang diperlukan : asam amino
untuk transkripsi : ARN polimerase

a. mRNA (messenger RNA / RNA duta)

RNA duta merupakan RNA yang dibuat oleh proses yang dinamakan dengan transkripsi pada
inti sel. Peranan mRNA adalah membawa informasi genetik yang ada pada DNA menuju
ribosom. Informasi yang terdapat pada mRNA berupa kodon yang tersusun secara triplet,
misalkan UCA, UCU, atau AAG. Kodon tersebut dibuat triplet atau tiga-tiga karena 4
pangkat 3 hasilnya 64, yang kombinasi hurufnya diatas 20.

b. tRNA (transport RNA / RNA transfer)

RNA transfer merupakan RNA yang berperan untuk membawa asam amino dari sitoplasma
menuju ribosom saat terjadi sintesis protein. tRNA disintesis di salah satu bagian inti sel
secara langsung. Dalam proses pentransferan asam amino, tRNA memerlukan energi yang
berasal dari pemecahan molekul ATP menjadi ADP + Pi.

c. rRNA (ribosomal RNA / RNA ribosom)

Ribosomal RNA inilah yang sering kita namakan sebagai ribosom. rRNA merupakan organel
yang tersusun atas subunit besar dan subunit kecil. Ribosom terdapat di sitoplasma sebagai
ribosom bebas atau terikat pada Retikulum endoplasma. Pada saat sintesis protein
berlangsung, ribosom biasanya membentuk polisom atau poliribosom. Polisom bukanlah
gabungan beberapa ribosom, melainkan hanya beberapa ribosom yang membaca satu rantai
mRNA secara bersamaan sehingga tampak seperti berkelompok-kelompok. Poliribosom
biasanya ada 4 atau 5 ribosom yang membaca pada satu rantai mRNA yang sama.

Sintesis protein adalah proses pembentukan partikel protein melibatkan RNA dan
dipengaruhi oleh DNA. DNA hanya memberikan perintah dan yang melaksanakan hanya
RNA

Protein terdiri dari polipeptida . satu polipeptida dikode oleh satu gen contoh hemoglobin
yang terbentuk dari dua polipeptida berarti dikode oleh dua gen

Sintesis protein berlangsung di inti sel dan ribosom

Bahannya adalah asam amino

Dan ditentukan oleh DNA


Fenotipe suatu organisme ditentukan oleh aktivistas protein fungsional dari suatu enzim.jadi
sintesis protein merupakan dasar untuk mempelajari bagaimana informasi genitik dalam
DNA diekspresikan dalam suatu makluk hidup serta menjelaskan bahwa sebagai jembatan yg
menghubungkan antara genotipe(faktor pembawa sifat) dan dan fenotipe (sifat tampak)

Mekanisme

Transkripsi adalah sintesis RNA pada suatu cetakan DNA dengan enzim RNA polimerase.
DNA memiliki 2 untai,untai 1 sebagai cetakan (template/sense) dan untai komplemenya
sebagai (antisense). Rentangan DNA yg ditranskripsikan menjadi molekul RNA disebut unit
transripsi. Transkripsi berfungsi untuk menyintesis mRNA,tRNA,rRNA, namun hanya urutan
basa nitrogen pada mRNA yang menentukan jenis asam amino penyusun protein yang
disintesis

3 tahap

Inisiasi(permulaan)

RNA polimerase menempel pada DNA. Tempat menempelnya RNA polimerase pada untai
DNA disebut promoter. Promoter menentukan salah satu untai DNA yang menjadi cetakan.
RNA polimerase mulai membentuk RNA pada titik awal promoter

Elongasi(pemanjangan)

RNA polimerase bergerak disepanjang DNA cetakan sehingga heliks ganda DNA terbuka
secara berurutan,kira kira 10 20 basa nitrogen sekaligu. RNA mulai terbentuk dan RNA
polimerase menambahkan nukletida ke ujung 3 pada RNA yang sedang tumbuh. Perakitan
nukleotida2 RNA selalu dari arah 5 dan 3. Basa nitrogen pada RNA yang dibentuk
merupakan komplementer terhadap basa nitrogen untai DNA sense yangterbuka,kecuali A
pada DNA untuk cetakan U pada RNA. Basa nitrogen T pada DNA untuk cetakan A pada
RNA,G pada DNA untuk cetakan C pada RNA,dan C pada DNA untuk cetakan G pada RNA.
Apabila untai DNA sitraskripsi,triplet basa nitrogen ATG pada DNA akan menyediakan
cetakan untuk UAC dalam molekul RNA

Terminasi(pengakhiran)

Proses transkripsi akan terhenti pada saat RNA polimerase mentranskripsi suatu urutan DNA
terminator. Pada sel prokariotik,transkripsi berhenti tepat saat Rnapolimerase berada pada
titik terminase. Sementara itu pada ekariotik,traskripsi akan berhenti setelah RNA polimerase
melewat titik terminasi hingga 10 35 nukleotida. Setelah pembentukan RNA selesai ,heliks
ganda DNA menutup kembali dan RNA terlepas dari enzim RNA polimerase.

Pada sel eukariotik,transkrip RNA memilk rentangan nukletida bukan pengkode(urutan


penyela disebut intron atau daerah yang tidak ditranslasi) yang tersebar berselang seling di
antara segmen pengkode(ekson). Transkripsi terjadi kira kira 60 nukletida perdetik dan
menghasilkan pra-mRNA, pra mRNA disambung dan dimodifikasi menjadi mRNA.mRNA
yang terbentuk kemudian keluar dari inti sel melalui pori pori membran inti dan menempel
pada ribosom

Gen adalah urutan DNA yang mengkode informasi genetik. DNA genomik terdiri dari dua
helai yang saling melengkapi satu sama lain, mereka berjalan secara antiparalel dan memiliki
ujung 5 ‘dan 3’. Kedua untai pada gen diberi label sebagai untai template dan untai koding.
Untai template bertindak sebagai cetak biru untuk produksi urutan RNA transkrip sementara
untai koding adalah versi DNA dari urutan transkrip.

Advertisements

Transkripsi adalah produksi salinan RNA untai DNA yang berlangsung di hadapan enzim
RNA polimerase dalam inti. Enzim RNA polimerase menambahkan nukleotida RNA ke untai
RNA yang sedang tumbuh. Alur dibentuk dengan melengkapi DNA 3 ‘ke 5’ yang
melengkapi 5 ‘ke 3’ yang menghasilkan untai RNA yang identik dengan untai DNA koding
kecuali dengan basa timin diganti dengan urasil pada molekul RNA.

Pengertian

Transkripsi dinyatakan sebagai sintesis RNA dari template DNA. Transkripsi DNA adalah
proses di mana informasi genetik ditranskripsi dari DNA ke RNA. Transkrip DNA atau RNA
yang ditranskripsi digunakan untuk memproduksi protein.

Proses Transkripsi DNA

Transkripsi DNA dilakukan tiga langkah utama: inisiasi, elongasi dan terminasi.

Inisiasi

Transkripsi DNA terjadi di hadapan enzim RNA polimerase. Ada urutan nukleotida spesifik
yang mengatur RNA polimerase di mana untuk memulai dan di mana untuk mengakhiri
sintesis itu. RNA polimerase menempel pada DNA pada area spesifik disebut daerah
promoter.
Elongasi

Protein yang dikenal sebagai faktor transkripsi membuka untai DNA untuk memungkinkan
enzim RNA polimerase untuk menuliskan untai tunggal DNA menjadi satu untai RNA
polimer. Ini untai RNA polimer dikenal sebagai messenger RNA atau mRNA. Untai mRNA
berfungsi sebagai template dan disebut untai antisense dan untai yang tidak ditranskripsi
dikenal sebagai untai sense.

Terminasi

Enzim RNA polimerase bergerak di sepanjang untai DNA sampai menemukan kodon
terminator. Pada titik terminator sequnece RNA polimerase melepaskan polimer mRNA dan
melepaskan diri dari molekul DNA.

Transkripsi dalam Prokariota

Transkripsi pada bakteri juga dikenal sebagai transkripsi prokariotik, itu adalah proses di
mana messenger RNA mentranskrip materi genetik pada prokariota.

Inisiasi – Dalam prokariota, proses transkripsi dimulai dengan pengikatan RNA polimerase
ke DNA promotor. RNA polimerase mengikat promotor spesifik dalam DNA prokariotik.
DNA ini dibuka dan dikenal sebagai kompleks terbuka. RNA polimerase mentranskripsi
DNA dan menghasilkan transkrip yang tidak dapat meninggalkan enzim sampai p-faktor
memisahkan dari enzim inti.

Elongasi – promotor berbeda dalam kekuatan dan ini adalah bagaimana mereka mendorong
transkripsi urutan DNA mereka yang berdekatan. Enzim RNA polimerase menambahkan
nukleotida ke ujung 3′ dan membangun rantai polinukleotida dan ini melibatkan
pengembangan hamparan DNA yang beruntai tunggal.

Terminasi – Pada prokariota, pemutusan dapat dilakukan dengan dua cara yang berbeda –
terminasi intrinsik dan terminasi Rho-dependent. Terminasi intrinsik adalah di mana
transkripsi dihentikan ketika RNA yang baru disintesis membentuk gC kaya jepit rambut
lingkaran. Jenis Rho tergantung dari terminasi, faktor protein yang dikenal sebagai Rho
mendestabilkan interaksi antara template dan kemudian mRNA melepaskan mRNA yang
baru disintesis.

Transkripsi pada Eukariota

Transkripsi DNA pada Eukariota dilakukan langkah-langkah berikut:

Inisiasi – Dalam inisiasi, transkripsi eukariota membutuhkan kehadiran urutan promoter inti
dalam DNA. Daerah Promotor pada eukariota ditemukan bagian hulu (upstream) dari situs
transkripsi. RNA polimerase berikatan dengan promotor inti untuk memulai transkripsi.
Proses transkripsi lebih kompleks pada eukariota. Sekelompok protein yang disebut faktor
transkripsi memediasi pengikatan RNA polimerase dan memulai transkripsi.

Elongasi- RNA polimerase melintasi untai cetakan dan menambahkan basa untuk melengkapi
template DNA dan membuat salinan RNA. Elegonasi pada eukariota juga melibatkan
mekanisme proofreading yang menggantikan basa yang salah ditempatkan.

Terminasi – Pemutusan proses transkripsi pada eukariota kurang dipahami. Ini melibatkan
pemecahan transkrip RNA yang baru disintesis yang diikuti oleh penambahan Seperti yang
independen dari template dengan ungng baru 3 ‘; Proses ini disebut poliadenilasi.

Faktor transkripsi

Proses transkripsi dilakukan oleh RNA polimerase, proses ini juga membutuhkan enzim lain
untuk menghasilkan transkrip. Faktor-faktor ini berhubungan langsung dengan RNA
polimerase atau dengan aparat transkripsi yang sebenarnya. Protein ini dikenal sebagai faktor
transkripsi.

Fungsi faktor transkripsi adalah untuk:


 mengikat RNA polimerase
 mengikat faktor transkripsi lain
 mengikat urutan DNA cis-acting

Enzim RNA polimerase dan kelompok protein yang berinteraksi langsung dengan proses
transkripsi dikenal sebagai aparat transkripsi basal.

Faktor lain yang berinteraksi langsung melalui co-aktivator dengan protein dari aparat
transkripsi basal yang penting untuk transkripsi. Faktor-faktor ini biasanya memiliki efek
positif pada transkripsi tetapi mereka dapat menekan ekspresi gen melalui transkripsi. Faktor-
faktor ini dikenal sebagai faktor upstream.

Faktor diinduksi bertindak seperti faktor hulu tetapi sintesis faktor-faktor ini diatur secara
sementara atau spasial.

RNA Polimerase

RNA polimerase merupakan enzim yang menghasilkan transkrip primer RNA selama proses
transkripsi. RNA polimerase diperlukan dalam sel untuk membangun rantai RNA
menggunakan urutan DNA sebagai template dalam proses yang disebut transkripsi. Enzim ini
sangat penting untuk kehidupan dan ditemukan di semua organisme dan sebagian besar virus.

Pada bakteri, RNA polimerase merupakan enzim yang mengkatalisis sintesis mRNA dan
ncRNA. Ini adalah molekul besar dan enzim inti memiliki 5 subunit.

Ada beberapa jenis RNA polimerase pada eukariota masing bertanggung jawab untuk sintesis
dari subset yang berbeda dari RNA.

Dalam archaea, ada satu jenis RNA polimerase, yang bertanggung jawab untuk sintesis
semua RNA.

Reverse Transkripsi

Beberapa virus seperti virus human immunodeficiency (HIV) memiliki kemampuan untuk
menuliskan RNA menjadi DNA. Virus ini memiliki genom dengan membalikkan transkripsi
menjadi DNA. DNA yang dihasilkan dapat dengan mudah bergabung ke dalam DNA sel
inang. Enzim yang bertanggung jawab untuk sintesis DNA dari RNA disebut reverse
transcriptase.
Dalam beberapa sel eukariotik, enzim dengan sifat transkripsi terbalik adalah telomerase.
Telomerase adalah enzim reverse transcriptase yang memperpanjang ujung kromosom linier.

Transkripsi

Transkripsi merupakan pembentukan/sintesis RNA dari salah satu rantai DNA, sehingga
terjadi proses pemindahan informasi genetik dari DNA ke RNA. Fungsi ini disebut fungsi
heterokatalis DNA karena DNA mampu mensintesis senyawa lain yaitu RNA. Sebuah rantai
DNA digunakan untuk mencetak rantai tunggal mRNA dengan bantuan enzim polimerase.
Enzim tersebut menempel pada kodon permulaan, umumnya adalah kodon untuk asam amino
metionin. Pertama-tama, ikatan hidrogen di bagian DNA yang disalin terbuka. Akibatnya,
dua utas DNA berpisah. Salah satu polinukleotida berfungsi sebagai pencetak atau sense,
yang lain sebagai gen atau antisense. Misalnya pencetak memiliki urutan basa G-A-G-A-C-
T, dan yang berfungsi sebagai gen memiliki urutan basa komplemen C-T-C-T-G-A. Karena
pencetaknya G-A-G-A-C-T, maka RNA hasil cetakannya C-U-C-U-G-A. Jadi, RNA C-U-C-
U-G-A merupakan hasil kopian dari DNA C-T-C-T-G-A (gen), dan merupakan komplemen
dari pencetak.

Transkripsi DNA akan menghasilkan mRNA (messenger RNA). Pada organisme eukariot,
mRNA yang dihasilkan itu tidak langsung dapat berfungsi dalam sintesis polipeptida, sebab
masih mengandung segmen-segmen yang tidak berfungsi yang disebut intron. Sedangkan
segmen-segmen yang berfungsi untuk sintesis protein disebut ekson. Di dalam nukleus
terjadi pematangan/pemasakan mRNA yaitu dengan jalan melepaskan segmen-segmen intron
dan merangkaikan segmen-segmen ekson. Gabungan segmen-segmen ekson membentuk satu
rantai/utas mRNA yang mengandung sejumlah kodon untuk penyusunan polipeptida. Rantai
mRNA ini dikenal sebagai sistron.

Gb. Proses pematangan mRNA dengan membuang


bagian intron

Proses transkripsi ini terjadi di dalam inti sel (nukleus). DNA tetap berada di dalam nukleus,
sedangkan hasil transkripsinya dikeluarkan dari nukleus menuju sitoplasma dan melekat pada
ribosom. Ini dimaksudkan agar gen asli tetap terlindung, sementara hasil kopinya ditugaskan
untuk melaksanakan pesan-pesan yang dikandungnya. Jika RNA rusak, akan segera diganti
dengan hasil kopian yang baru

1. Inisiasi (permulaan)

Daerah DNA di mana RNA polimerase melekat dan mengawali transkripsi disebut sebagai
promoter. Suatu promoter menentukan di mana transkripsi dimulai, juga menentukan yang
mana dari kedua untai heliks DNA yang digunakan sebagai cetakan.

2. Elongasi (pemanjangan)

Saat RNA bergerak di sepanjang DNA, RNA membuka untaian heliks ganda DNA dengan
bantuan enzim polimerase, sehingga terbentuklah molekul RNA yang akan lepas dari cetakan
DNA-nya.

3. Terminasi (pengakhiran)

Transkripsi berlangsung sampai RNA polimerase mentranskripsi urutan DNA yang disebut
terminator. Terminator yang ditranskripsi merupakan suatu urutan RNA yang berfungsi
sebagai kodon terminasi (kode stop) yang sesungguhnya. Pada sel prokariotik, transkripsi
biasanya berhenti tepat pada akhir kodon terminasi, yaitu ketika polimerase mencapai titik
terminasi sambil melepas RNA dan DNA. Sebaliknya, pada sel eukariotik polimerase terus
melewati sinyal terminasi, suatu urutan AAUAAA di dalam mRNA. Pada titik yang jauh
kira-kira 10 hingga 35 nukleotida, mRNA ini dipotong hingga terlepas dari enzim tersebut
Translasi adalah sintesis protein dari RNA. Proses translasi terjadi pada sitoplasma dalam
ribosom. Ribosom adalah subunit kecil dan besar yang mengelilingi mRNA. Dalam proses
translasi, mRNA diterjemahkan untuk menghasilkan polipeptida tertentu. Proses ini
menggunakan dan urutan mRNA sebagai template untuk sintesis rantai asam amino untuk
membentuk protein. Mekanisme translasi berlangsung dalam empat langkah, aktivasi,
inisiasi., Elongasi dan terminasi.
Definisi

Translasi adalah langkah terakhir dalam sintesis protein dari DNA. Translasi adalah proses
sintesis protein yang disutradarai oleh template mRNA. Selama proses translasi molekul
asam amino dihubungkan bersama dalam bentuk rantai polipeptida yang kemudian akan
dilipat menjadi protein. Ini adalah proses di mana, ribosom sel membentuk protein. Translasi
adalah proses di mana, messenger RNA yang dihasilkan oleh transkripsi yang menafsirkan
untuk menghasilkan rantai asam amino atau polipeptida yang nantinya akan melipat ke
protein aktif.

Tahap

Mekanisme translasi terjadi dalam sitoplasma. Setelah sintesis mRNA dengan proses
transkripsi mRNA menjalani serangkaian modifikasi sebelum masuk ke dalam proses
translasi.

tahapan Translasi dna


Dalam urutan mRNA, ada bagian atau urutan nukleotida yang bukan kode untuk asam amino,
urutan ini dikenal sebagai intron dan akan dihapus. Untuk molekul mRNA ini ekor poli-A,
yang terdiri dari basa adenin melekat pada salah satu ujung mRNA dan ke ujung GTP
(guanosin trifosfat) cap ditambahkan. Rangkaian modifikasi mRNA menghilangkan bagian
yang tidak diinginkan dari mRNA dan juga melindungi ujung molekul. mRNA siap untuk
menjalani semua proses translasi dengan selesainya modifikasi ini.

Proses translasi dibagi menjadi tiga langkah – Inisiasi, Elongasi dan terminasi.

Inisiasi

Molekul mRNA yang dimodifikasi akan masuk ke proses translasi. Molekul mRNA mengikat
ribosom pada situs tertentu.

Ribosom terdiri dua unit, satu subunit kecil dan satu subunit besar. Ribosom juga memiliki
situs khusus untuk pengikatan mRNA dan dua lokasi untuk mengikat molekul tRNA.

molekul Inisiator tRNA yang mengenali urutan kodon spesifik pada molekul mRNA dan
mengikat urutan yang sama dari mRNA. Sebuah subunit besar ribosom mengikat kompleks
yang baru dibentuk ini.

molekul Inisiator tRNA mengikat dan berada pada lokasi P ribosom meninggalkan yang lain
situs A terikat atau terbuka.

Saat molekul tRNA mengenali kodon berikutnya pada molekul mRNA, menempel ke situs A
pada ribosom.

Ada pembentukan ikatan peptida yang menghubungkan asam amino dari tRNA di situs P
dengan asam amino dari tRNA terikat di situs A.

Elongasi

Saat ribosom bergerak sepanjang urutan molekul mRNA, molekul tRNA terikat di lokasi P
tidak terikat atau dilepaskan dan tRNA terikat di situs A akan translokasi ke situs P dari
ribosom tersebut.

Translokasi ini membuat situs A ribosom kosong, tetap begitu sampai molekul tRNA lain
mengenali urutan kodon mRNA yang baru dan mengikat ke posisi terbuka.

Proses ini adalah pola yang terus-menerus dengan molekul tRNA dilepaskan dari tRNA
kompleks dan molekul baru mengikat ribosom dan rantai asam amino tumbuh.
Terminasi

Proses translasi pada ribosom dengan menerjemahkan mRNA sampai mencapai kodon
terminasi pada molekul mRNA.

Ada pertumbuhan yang berkelanjutan dari rantai protein selama proses ini, protein ini disebut
rantai polipeptida dan dilepaskan dari molekul tRNA dan ribosom mendapatkan kembali ke
subunit besar dan kecil.

Rantai polipeptida yang baru terbentuk mengalami beberapa modifikasi sebelum menjadi
protein yang berfungsi penuh.

Kode genetik

Kode genetik adalah urutan basa nukleotida DNA dan RNA, kode ini untuk rantai asam
amino. Tiga basa nukleotida untuk asam amino atau mereka kode untuk inisiasi dan terminasi
sintesis protein. Asam amino dihubungkan bersama untuk membentuk protein.

Kode genetik adalah informasi yang dikodekan dengan materi genetik dan diterjemahkan
menjadi protein oleh sel-sel hidup. Decoding ini dilakukan dengan ribosom yang
menghubungkan satu asam amino yang lain menggunakan molekul tRNA. Kode genetik
adalah serupa di antara semua organisme dan dapat dinyatakan dengan 64 jenis.

Tabel Perbedaan sel prokariotik dan eukariotik

No PROKARIOTIK EUKARIOTIK
Tidak memiliki inti yang
Memiliki nukleus yang
sebenarnya, materi inti tersebar
1 sebenarnya karena materi inti
dalam sitoplasma karena tidak
dilingkupi oleh membran inti
mempunyai membran inti
Memiliki DNA yang lebih
Memiliki DNA yang lebih kompleks, lebih banyak
sederhana, lebih sedikit mengandung pasangan basa
2
mengandung pasangan basa nukleotida, sehingga harus
nukleotida, berbentuk sirkuler digulung pada protein histon (ada
histonnya)
Hanya memiliki kromosom Memiliki kromosom lebih dari 1
3
tunggal (satu)
Tidak memiliki intron, hanya
4 Memiliki intron dan ekson
ekson
5 Memiliki operon Tidak memiliki operon
Transkipsi terjadi di inti, dan
Proses transkipsi dan translasi translasi terjadi di sitoplasma.
6
dapat terjadi secara simultan Keduanya tidak dapat berjalan
secara bersamaan.
Transkipsi lebih rumit terjadi,
dikarenakan akses RNA
Proses transkipsi terjadi lebih
7 polymerase terhadap DNA lebih
sederhana
lama akibat DNA dikemas secara
kompak dengan protein histon
Proses regulasi sintesis protein Proses regulasi sintesis proteinnya
8
lebih sederhana lebih kompleks

Tempat prokariotik dan eukariotik

Prokariota tidak memiliki nukleus dan organel lainnya, secara khusus, wadah yang terikat
membran, sedangkan eukariota memiliki mereka. Bahkan, kata “eukariota” berarti “inti
sejati.” Pada eukariota, genom sel akan terletak pada nukleus. Transkripsi dengan demikian
terjadi dalam inti, dan transkrip mRNA kemudian diekspor melalui pori-pori inti (pori-pori
pada selubung nukleus) ke sitoplasma untuk diterjemahkan. Sebaliknya, transkripsi dan
translasi pada prokariotik tidak spasial atau temporal terpisah.

Inisiasi Transkripsi
Elemen Promotor adalah urutan DNA pendek yang mengikat faktor inisiasi transkripsi sel.
Prokariota memiliki tiga elemen promotor. Eukariota memiliki satu set jauh lebih besar dari
elemen promotor, yang utama adalah kotak TATA. Faktor inisiasi transkripsi eukariotik
merakit sebuah kompleks inisiasi, yang memisahkan pada akhir inisiasi. Faktor inisiasi
transkripsi prokariotik tidak merakit sebuah kompleks inisiasi.

Ribosom sel prokariotik dan eukariotik

Ribosom adalah lokasi terjemahan terdiri dari RNA dan protein yang mengikat mRNA sel
dan tRNA. Prokariota memiliki ribosom 70S sedangkan eukariota memiliki ribosom 80S .
“S” mengacu pada koefisien sedimentasi, sebuah ukuran seberapa besar partikel, massa dan
bentuk. Sebuah ribosom 80S terdiri dari ribosom subunit 40S dan subunit 60S sementara 70S
terdiri dari subunit 30S dan subunit 50S.

Polisistronik mRNA sel prokariotik dan eukariotik

Selain memiliki transkripsi dan mesin translasi yang berbeda, prokariota dan eukariota
berbeda dalam regulasi gen mereka. Reagulasi eukariotik jauh lebih kompleks dan sering
bergantung pada berbagai mekanisme umpan balik, proses perkembangan dan faktor
lingkungan. Sebaliknya, prokariotik mengatur seluruh jalur metabolisme dan tidak mengatur
masing-masing enzim secara terpisah. Enzim bakteri untuk jalur tertentu yang berdekatan
satu sama lain pada DNA sel dan ditranskripsikan menjadi satu mRNA. mRNA ini disebut
polisistronik mRNA. Ketika sel membutuhkan lebih atau kurang enzim di jalur ini, secara
sederhana mentranskripsi lebih atau kurang dari mRNA jalur itu.

Badan inti

Sel prokariotik dan eukariotik keduanya memiliki badan inti yang mengandung kromosom.
Kromosom adalah helai bahan genetik yang terdiri dari asam deoksiribonukleat, atau DNA.
Eukariota memiliki inti sejati, yang terdiri dari satu atau lebih pasang kromosom linear, dan
dipisahkan dari bagian sel dengan membran inti. Nukleus juga berisi nukleolus, yang
merupakan struktur yang merakit komponen yang diperlukan untuk sintesis protein.
Sebaliknya, badan inti prokariotik, atau nukleoid, tidak memiliki membran inti. Ini berisi satu
kromosom melingkar terdiri dari DNA, dan tidak memiliki nukleolus.

Struktur sel prokariotik dan eukariotik

Sel prokariotik dan eukariotik dikelilingi oleh membran plasma yang membuat sel menjadi
utuh, dan mengatur perjalanan zat ke dalam dan keluar dari sel. Semua prokariota memiliki
dinding sel yang kaku yang mengelilingi membran plasma. Beberapa eukariota – seperti
tanaman, alga dan jamur – juga memiliki dinding sel. Lainnya, seperti hewan dan sel protista,
tidak. Selain nukleus, sel eukariotik mengandung organel mikroskopis, termasuk ribosom,
retikulum endoplasma, aparatus Golgi, mitokondria dan berbagai jenis vesikel, yang masing-
masing melakukan fungsi khusus. Beberapa eukariota juga memiliki kloroplas, di mana
fotosintesis terjadi. Dengan pengecualian dari ribosom, prokariota tidak memiliki organel.
Karena kesederhanaan mereka, prokariota jauh lebih kecil daripada eukariota. Hal ini
memungkinkan nutrisi untuk cepat mencapai setiap bagian dari interior sel.

Fungsi hidup
Semua sel mereplikasi melalui proses yang disebut pembelahan sel. Prokariota membagi
melalui pembelahan biner, di mana satu sel terbagi menjadi dua bagian yang hampir sama.
Pembelahan sel eukariotik membutuhkan mitosis, yang merupakan proses yang kompleks
yang melibatkan duplikasi kromosom dalam nuklus. Sel kelamin eukariotik, seperti telur dan
sperma, membagi dengan proses yang sama dengan mitosis, yang disebut meiosis. Sel
prokariotik mungkin atau mungkin tidak membutuhkan oksigen untuk melakukan fungsi
mempertahankan hidup, sementara sel-sel eukariotik membutuhkan oksigen. Sel-sel dari
kedua jenis dapat bergerak menggunakan proyeksi mirip rambut yang disebut silia atau
flagela. Beberapa eukariota memiliki silia atau flagela. Beberapa prokariota memiliki flagela,
tetapi semua dari mereka tidak memiliki silia.

Organisme representatif

Para ilmuwan mengklasifikasikan organisme hidup menurut kelompok, berdasarkan


karakteristik bersama. Salah satu klasifikasi tersebut adalah kingdom. Keenam kingdom
adalah Archaebacteria, Eubacteria, Protista, Fungi, Plantae dan Animalia. Archaebacteria dan
Eubacteria adalah prokariota. Archaebacteria adalah organisme uniseluler umum ditemukan
di lingkungan yang keras. Eubacteria berkembang di mana-mana, dan merupakan jenis
bakteri bersama yang kebanyakan orang akrab. Protista (seperti protozoa dan ganggang),
fungi, tumbuhan dan hewan eukariota.

Anda mungkin juga menyukai