Anda di halaman 1dari 2

Shalat jenazah

Ushalli ‘alaa haadzal mayyiti fardlal kifaayatin makmuuman/imaaman lillaahi ta’aalaa.."

Artinya:
"Aku niat shalat atas jenazah ini, fardhu kifayah sebagai makmum/imam lillaahi ta’aalaa.."
2. Setelah Takbir pertama membaca: Surat "Al Fatihah."
3. Setelah Takbir kedua membaca Shalawat kepada Nabi SAW : "Allahumma Shalli ‘Alaa
Muhamad?"
4. Setelah Takbir ketiga membaca:
Allahummagh firlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu anhu
5. Setelah takbir keempat membaca:

"Allahumma la tahrim naa ajrahu walaa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu..

jika jenazah wanita, lafazh ‘hu’ diganti ‘ha’

Tata cara memandikan jenazah

1. Dilakukan di tempat yang tertutup sehingga yang melihat hanya orang-orang yang memandikan
dan yang mengurusnya saja.
2. Mayat diletakkan di tempat yang lebih tinggi seperti dipan.
3. Dipakaikan kain basahan seperti sarung agar auratnya tidak terbuka.
4. Mayat didudukkan/disandarkan pada sesuatu, lalu disapu perutnya dengan ditekan secara pelan-
pelan agar semua kotorannya keluar, lantas dibersihkan dengan tangan kirinya, dianjurkan untuk
mengenakan sarung tangan. Di dalam hal ini, diperbolehkan menggunakan wangi-wangian agar
tidak terganggu bau kotoran dari si mayat.
5. Setelah itu, hendak untuk mengganti sarung tangan untuk membersihkan mulut dan gigi mayat.
6. Membersihkan semua kotoran dan nais.
7. Mewudhukan, lalu setelah itu membasuh seluruh badannya.
8. Disunahkan untuk membasuh 3 hingga 5 kali.

Tata cara menguburkan jenazah


1. Memperdalam galian lobang kubur agar tidak tercium bau si mayat dan tidak dapat dimakan
oleh burung atau hewan pemahan bangkai.
2. Cara menaruh mayat di kubur ada yang ditaruh di tepi lubang sebelah kiblat lalu di atasnya
ditaruh papan kayu atau yang semacamnya dengan posisi agak condong agar tidak langsung
tertimpa tanah saat mayat ditimbuni tanah. Bisa juga dengan cara lain dengan prinsip yang nyaris
sama, misalnya dengan menggali di tengah-tengah dasar lobang kubur, lalu mayit ditaruh di
dalam lobang itu, lalu di atasnya ditaruh semacam bata atau papan dari semen dalam posisi
mendatar untuk penahan tanah timbunan. Cara ini dilakukan bila tanahnya gembur. Cara lain
adalah dengan menaruh mayit dalam peti dan menanam peti itu dalam kubur.
3. Cara memasukkan mayat ke kubur yang terbaik adalah dengan mendahulukan memasukkan
kepala mayat dari arah kaki kubur.
4. Mayat diletakkan miring ke kanan menghadap ke arah kiblat dengan menyandarkan tubuh
sebelah kiri ke dinding kubur supaya tidak terlentang kembali.
5. Para ulama menganjurkan supaya ditaruh tanah di bawah pipi mayat sebelah kanan setelah
dibukakan kain kafannya dari pipi itu dan ditempelkan langsung ke tanah. Simpul tali yang
mengikat kain kafan supaya dilepas.

6. Waktu memasukkan mayat ke liang kubur dan meletakkannya dianjurkan membaca doa.
Bismillahi waala milati rasullilahi
7. Untuk mayat perempuan, dianjurkan membentangkan kain di atas kuburnya pada waktu
dimasukkan ke liang kubur. Sedang untuk mayat laki-laki tidak dianjurkan.
8. Orang yang turun ke lobang kubur mayit perempuan untuk mengurusnya sebaiknya orang-
orang yang semalamnya tidak mensetubuhi isteri mereka
9. Setelah mayat sudah diletakkan di liang kubur, dianjurkan untuk mencurahinya dengan tanah
tiga kali dengan tangannya dari arah kepala mayit lalu ditimbuni tanah.
10. Di atas kubur boleh dipasang nisan sebagai tanda. Yang dianjurkan, nisan ini tidak perlu
ditulisi.
11. Setelah selesai mengubur, dianjurkan untuk mendoakan mayat agar diampuni dosanya dan
diteguhkan dalam menghadapi pertanyaan malaikat.

Anda mungkin juga menyukai