Anda di halaman 1dari 24

A.

Tatacara Memandikan Jenazah

1. Orang yang memandikan memakai alat alat yang sudah dipersiapkan.


2. Jenazah laki-laki dimandikan oleh laki laki serta istrinya. Jenazah perempuan
dimandikan oleh perempuan serta istrinya.
3. Meletakkan jenazah di dipan atau mejah, diusahakan kepala lebih tinggi dari kaki.
4. Tempat memandikan jenazah harus tertutup baik dengan dinding atau dengan kain
agar aurat dan cela jenazah tidak terlihat.
5. Menutup aurat jenazah dengan handuk besar atau kain untuk jenazah pria dari
pusar sampai lututnya, sedangkan untuk jenazah dari dada sampai lututnya.
6. Bersihkan kotoran jika ada dengan cara menekan perut dan dada, miringkan ke
kanan dan ke kiri dengan menggunakan sarung tangan atau kain perca dan disiram
berkali kali.
7. Siramlah Mulai dari anggota wudu yang kanan dengan bilangan gasal atau lima kali
atau lebih dengan menggunakan air dan daun bidara atau yang lainnya.
8. Bersihkan tubuhnya dengan air dengan posisi dimiringkan ke kanan dan ke kiri serta
tutup selalu auratnya atau aib yang ada.
9. Selama memandikan dijaga selalu agar aurat tidak terlihat oleh umum.
10. Kemudian rambut jenazah diberi sampo agar bersih. Jika jenazah wanita setelah
bersih, rambutnya disisir dan dipintal (Kepang) menjadi tiga pintal.
11. Siramkan pada kali terakhir dengan menggunakan air kapur barus serta miringkan
ke kanan dan ke kiri agar air keluar dari mulutnya dan lubang yang lain.
12. Setelah selesai dimandikan dengan baik dan bersih, keringkan badannya dengan
handuk. Kemudian kain penutup jenazah yang sudah basah, diganti dengan kain
penutup yang kering.
13. Proses memandikan jenazah sudah selesai. Setelah itu, jenazah siap untuk dikafani.

Catatan:
Apabila jenazah berusia tujuh tahun ke bawah, tidak ada batasan auratnya, baik laki
laki maupun perempuan.
Janin yang berusia di bawah empat bulan, tidak perlu dimandikan, dikafan dan
disalatkan. Cukup digali lubang dan dikebumikan. Adapun janin yang berusia di atas
empat bulan sudah dianggap manusia karena telah ditiupkan roh kepadanya.
Jenazahnya dimandikan, seperi memandikan jenazah anak berusia tujuh tahun.
Jika jenazah mengenakan gigi palsu terbuat dari emas, hendaknya dibiarkan saja,
tidak perlu ditanggalkan. Dan, boleh ditanggalkan jika gigi palsu itu tidak kukuh
melekat. Hal tersebut boleh dilakukan jika mulut jenazah terbuka. Jika tidak,
dibiarkan saja tidak perlu susah payah membukanya hanya untuk menanggalkan gigi
palsu tersebut.
B. Tatacara Mengkafani Jenazah
1. Siapkan perlengkapan untuk mengkafani
Kain kafan 3 helai untuk laki-laki dan 5 lembar sesuai panjang badan jenazah
Kapas secukupnya
Bubuk cendana
Minyak wangi

2. Cara mengkafani
Kain kafan untuk mengkafani jenazah paling sedikit satu lembar yang dapat
digunakan untuk menutupi seluruh tubuh jenazah, baik laki-laki atau
perempuan. Akan tetapi, jika mampu disunahkan bagi jenazah laki-laki dikafani
dengan tiga lapis atau helai tanpa baju dan sorban. Masing-masing lapis
menutupi seluruh tubuh jenazah laki-laki. Sebagian ulama berpendapat bahwa
tiga lapis itu terdiri dari izar (kain untuk alas mandi) dan dua lapis yang
menutupi seluruh tubuhnya.
Cara memakaikan kain kafan untuk jenazah tersebut ialah kain kafan itu
dihamparkan sehelai-sehelai dan ditaburkan wewangian seperti kain barus dan
sebagainya di atas tiap-tiap lapis itu. Jenazah kemudian diletakkan di hamparan
kain tersebut. Kedua tangannya diletakkan di atas dadanya dan tangan kanan
berada di atas tangan kiri.
Adapun untuk jenazah perempuan disunahkan untuk dikafani lima lembar kain,
yaitu kain basahan (kain alas), baju, tutup kepala, cadar dan kain yang
menutupi seluruh tubuhnya. Diantara beberapa helai atau lapisan kain diberi
wangi-wangian. Cara memakaikannya, pertama hamparkan kain untuk
membungkus seluruh tubuh jenazah, setelah itu, jenazah diletakkan di atasanya
setelah kain diberi wangi-wangian, kemudian jenazah dipakaikan kain basahan,
baju, tutup kepala dan cadar yang masing-masing diberi wangi-wangian.
Selanjutnya jenazah dibungkus seluruh tubuhnya dengan kain pembungkus.
Lubang hidung dan lubang telinga disumbat dengan kapas.
Lapisi bagian-bagian tertentu dengan kapas.

C. Tatacara Menguburkan Jenazah

1. Jenazah siap untuk dikubur. Allahul mustaan.


2. Jenazah diangkat di atas tangan untuk diletakkan di dalam kubur.
3. Jenazah dimasukkan ke dalam kubur. Disunnahkan memasukkan jenazah ke liang
lahat dari arah kaki kuburan lalu diturunkan ke dalam liang kubur secara perlahan.
Jika tidak memungkinkan, boleh menurunkannya dari arah kiblat.
4. Petugas yang memasukkan jenazah ke lubang kubur hendaklah mengucapkan:
BISMILLAHI WA ALA MILLATI RASULILLAHI (Dengan menyebut Asma
Allah dan berjalan di atas millah Rasulullah shallallahu alaihi wassalam).
ketika menurunkan jenazah ke lubang kubur. Demikianlah yang dilakukan Rasulullah
shallallahu alaihi wassalam. Disunnahkan membaringkan jenazah dengan bertumpu
pada sisi kanan jasadnya (dalam posisi miring) dan menghadap kiblat sambil dilepas
tali-talinya selain tali kepala dan kedua kaki.
5. Tidak perlu meletakkan bantalan dari tanah ataupun batu di bawah kepalanya, sebab
tidak ada dalil shahih yang menyebutkannya. Dan tidak perlu menyingkap wajahnya,
kecuali bila si mayit meninggal dunia saat mengenakan kain ihram sebagaimana
yang telah dijelaskan.
6. Setelah jenazah diletakkan di dalam rongga liang lahad dan tali-tali selain kepala dan
kaki dilepas, maka rongga liang lahad tersebut ditutup dengan batu bata atau papan
kayu/bambu dari atasnya (agak samping).
7. Lalu sela-sela batu bata-batu bata itu ditutup dengan tanah liat agar menghalangi
sesuatu yang masuk sekaligus untuk menguatkannya.
8. Disunnahkan bagi para pengiring untuk menabur tiga genggaman tanah ke dalam
liang kubur setelah jenazah diletakkan di dalamnya. Demikianlah yang dilakukan
Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Setelah itu ditumpahkan (diuruk) tanah ke
atas jenazah tersebut.
9. Hendaklah meninggikan makam kira-kira sejengkal sebagai tanda agar tidak
dilanggar kehormatannya, dibuat gundukan seperti punuk unta, demikianlah bentuk
makam Rasulullah shallallahu alaihi wassalam (HR. Bukhari).
10. Kemudian ditaburi dengan batu kerikil sebagai tanda sebuah makam dan diperciki
air, berdasarkan tuntunan sunnah Nabi shallallahu alaihi wassalam (dalam masalah
ini terdapat riwayat-riwayat mursal yang shahih, silakan lihat Irwaul Ghalil II/206).
11. Lalu diletakkan batu pada makam bagian kepalanya agar mudah dikenali.
Haram hukumnya menyemen dan membangun kuburan. Demikian pula menulisi
batu nisan. Dan diharamkan juga duduk di atas kuburan, menginjaknya serta
bersandar padanya. Karena Rasulullah shallallahu alaihi wassalam telah melarang
dari hal tersebut. (HR. Muslim)
12. Kemudian pengiring jenazah mendoakan keteguhan bagi si mayit (dalam menjawab
pertanyaan dua malaikat yang disebut dengan fitnah kubur). Karena ketika itu
ruhnya dikembalikan dan ia ditanya di dalam kuburnya. Maka disunnahkan agar
setelah selesai menguburkannya orang-orang itu berhenti sebentar untuk
mendoakan kebaikan bagi si mayit (dan doa ini tidak dilakukan secara berjamaah,
tetapi sendiri-sendiri!). Sesungguhnya mayit bisa mendapatkan manfaat dari doa
mereka.
1. Tata cara Ihram
Cara Mengenakan Kain Ihram dapat Anda baca secara jelas, langkah dan cara mengenakan
pakaian ihram lengkap beserta tips triknya di bawah ini :

1. Yang perlu diperhatikan saat hendak mengenakan kain ihram, pastikan kain bagian
bawah adalah kain yang lebih tebal atau lebih panjang dari kain untuk bagian atas.
Pengalaman membuktikan, kain yang terlalu panjang di bagian atas akan menyulitkan
kita untuk sholat.
2. Sebelum memakai kain ihram, kita harus mandi besar/junub dan diniatkan untuk
mandi berihram.
3. Jangan lupa melepas dalaman, karena terlarang bagi kaum laki-laki mengenakan
underwear / pakaian yang dijahit saat mengenakan kain ihram.
4. Saat memakai kain ihram, posisi kedua kaki sebaiknya dibentangkan. Tidak terlalu
lebar, namun kira-kira bila kita membentangkan kaki, kain ihram masih bisa menutupi
aurat kita. Bila dipakai ukuran pribadi, kira-kira sedikit lebih lebar dari bentangan
bahu kita.
5. Pusar adalah batas atas aurat laki-laki. Sebaiknya mengenakan kain ihram ini
melewati pusar, jangan sampai pusar kita kelihatan. Batas bawahnya adalah lutut
namun tidak menutupi mata kaki. Jadi ukuran ideal adalah dari atas pusar sampai
betis.
6. Boleh mengenakan sabuk untuk mengencangkan balutan kain bagian bawah.
7. Saat thawaf, bahu sebelah kanan harus dibuka. Kain bagian atas yang tadinya
menutup kedua bahu, diselempangkan di bawah ketiak kanan dan dilampirkan di bahu
kiri. Namun bila sholat, sebaiknya kedua bahu kembali ditutupi kain ihram.
Wanita :

Bagi wanita pakaian ihram lebih bebas tetapi disunatkan yang berwarna putih, yang penting
menutup seluruh tubuh, kecuali wajah dan telapak tangan mereka, yang penting tidak ada
jahitan. Lengan baju mesti sepanjang pergelangan tangan Kerudung yang digunakan harus
panjang, tidak jarang serta menutupi bagian Dada Baju, gaun atau rok harus sepanjang Tumit
Memakai Kaos kaki Sepatu sebaiknya tidak bertumit dan terbuat dari karet
Cara Thawaf dan Do'a Thawaf

Do'a Masuk Putaran 1 s/d 7

Masuk Masjidi Al-Haram dengan mendahulukan kaki kanan sambil membaca doa masuk
masjid:

Allahummaf-tahlii abwaaba rohmatik

(Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu)

Lalu Menuju ke Hajar Aswad, untuk memulahi Thawaf. Pada setiap awal putaran (pertama
s/d ketujuh), berdiri menghadap Hajar Aswad dengan seluruh badan atau miring (sebagian
badan) atau menghadap muka saja sambil mengangkat tangan dan membaca

Bismillahi Wallahu-Akbar

Dengan menyebut nama ALLah dan Allah Mahabesar

Lalu mengusapnya dengan tangan kanan dan menciumnya. Jika tidak memungkinkan untuk
menciumnya, maka cukup dengan mengusapnya, lalu mencium tangan yang mengusap hajar
Aswad. Jika tidak memungkinkan untuk mengusapnya, maka cukup dengan memberi isyarat
kepadanya dengan tangan, namun tidak mencium tangan yang memberi isyarat.
A. Do'a Masuk Putaran 1 s/d 7

Doa putaran ke- 1

di baca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamai.


.













.




Subhanallahi wal-hamdulillahi wa laa ilaaha illallahu wallahu akbar, wa laa haula wa laa
quwwata illaa billahil-'aliyyil 'azhiim, wash-shalaatu was-salaamu 'alaa rasuulillahi shalla-
Llahu 'alaihi wa sallam. Allahumma imaanan bika watashdiiqan bi kitaabika wat-tibaa'an
lisunnati nabiyyika Muhammadin shallahu 'alaihi wa sallam. Allhumma inni as-alukal-'afwa
wal-'aafiyata wal-mu'aafaatad-daaimata fid-diini wad-dunyaa wal-aakhirah wal-fauza bil-
jannati wan-najaata minan-naar.

"Maha suci Allah, segala puji bagi Allah. Tiada daya (untuk memperoleh manfa'at) dan tiada
kemampuan (untuk menolak bahaya) kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Mulia
dan Maha Agung. Salawat dan salam bagi Rasulullah SAW. Ya Allah, aku thawaf karena
beriman kepada-Mu dan membenarkan kitabMu dan memenuhi janjiMu dan mengikuti
sunnah NabiMu Muhammad SAW. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepadaMu ampunan,
kesehatan dan perlindungan yang kekal dalam menjalankan agama, di dunia dan akhirat,
dan beruntung memperoleh surga dan terhindar dari siksa neraka".

Pada setiap kali sampai di ruku Yamani mengusap nya atau bila tidak mungkin maka
mengangkat tangan tanpa di kecup sambil mengucap

Bismillahi Wallahu-Akbar

Dengan menyebut nama ALLah dan Allah Mahabesar

Di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad, membaca






. .

Robbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanatan wa fil-aakhirati hasanatan waqinaa 'adzaaban-


naar, Wa adkhilnal-jannata ma'al-abraar, yaa 'aziiz yaa ghoffaar yaa robbal-'aalamiin.

"Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan
hindarkanlah kami dari siksa neraka" "Dan masukkanlah kami ke dalam surga bersama
orang-orang yang berbuat baik, wahai Tuhan Yang Maha Perkasa, Maha Pengampun dan
Tuhan yang menguasai seluruh alam".

Doa putaran ke 2
Di baca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani


.

.





Allahumma inna haadzal-baita baituka wal-harama haramuka wal-amna amnuka wal-'abda


'abduka wa anaa 'abduka wa-bnu 'abdika wa haadzaa maqaamul-'aaidzi bika minan-nnaar,
faharrim luhuumanaa wa basyaratanaa 'alan-naar. Allahumma habbib ilainal-iimaan wa
zayyinhu fii quluubinaa, wa karrih ilainal-kufra wal-fusuuqa wal-'ishyaan waj'alnaa minar-
raasyidiin. Allahumma qinii 'adzaabaka yauma tab'atsu 'ibaadaka, Allahumma rzuqnil-jannata
bighairi hisaab.

"Ya Allah, sesungguhnya Bait ini adalah BaitMu, tanah mulia ini tanahMu, negeri aman ini
negeriMu, hamba ini hambaMu, anak dari hambaMu, dan tempat ini adalah tempat orang
berlindung kepadaMu dari siksa neraka, maka haramkanlah daging dan kulit kami dari siksa
neraka. Ya Allah, cintakanlah kami pada iman dan biarkanlah ia menghiasi hati kami,
tanamkan kebencian pada diri kami pada perbuatan kufur, fasiq, maksiat dan durhaka, serta
masukkanlah kami kedalam golongan orang yang mendapat petunjuk. Ya Allah, lindungilah
aku dari 'azabMu di hari Engkau kelak membangkitkan hamba-hambamu. Ya Allah,
anugerah-kanlah surga kepadaku tanpa hisab".

Diantara Rukun Yamani Dan Hajar Aswad, membaca



. .

Robbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanatan wa fil-aakhiroti hasanatan wa qinaa 'adzaaban-


naar.Wa-adkhilnal-jannata ma'al-abraaoor, yaa 'aziiz yaa ghoffaar yaa robbal-'aalamiin.

"Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan
hindarkanlah kami dari siksa neraka"."Dan masukkanlah kami ke dalam surga bersama
orang-orang yang berbuat baik, wahai Tuhan Yang Maha Perkasa, Maha Pengampun dan
Tuhan yang menguasai seluruh alam".

Doa putaran ke 3

Di baca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani.

.




. .

Allahumma innii a'uudzu bika minasy-syakki wasy-syirki wasy-syiqaaqi wan-nifaaqi wa


suuil-akhlaaqi wa suuil-manzhari wal-munqolabi fil-maali wal-ahli wal-waladi. Allahumma
innii a'uudzu bika min fitnatil-qobri wa a'uudzubika min fitnatil-mahyaa wal-mamaati.
"Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari keraguan, syirk, pertengkaran, kemunafikan,
buruk budi pekerti dan penampilan serta efek yang buruk dalam harta benda, keluarga dan
keturunan. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepadaMu keridhoanMu dan surga. Dan aku
berlindung daripada murkaMu dan siksa neraka. Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari
fitnah kubur, dan aku berlindung kepadaMu dari fitnah kehidupan dan derita kematian".

Diantara Rukun Yamani Dan Hajar Aswadmembaca



.
.

Robbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanatan wa fil-aakhiroti hasanatan wa qinaa 'adzaaban-


naar.Wa-adkhilnal-jannata ma'al-abroor, yaa 'aziiz yaa ghoffaar yaa robbal-'aalamiin.

"Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan
hindarkanlah kami dari siksa neraka" "Dan masukkanlah kami ke dalam surga bersama
orang-orang yang berbuat baik, wahai Tuhan Yang Maha Perkasa, Maha Pengampun dan
Tuhan yang menguasai seluruh alam".

Doa putaran ke 4

Di baca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani

.

.




.

.

Allahumma j'alhu hajjan mabruuran, wa sa'yan masykuuran, wa dzanban maghfuuran, wa


'amalan shalihan maqbuulan, wa tijaaratan lan tabuura, yaa 'aalima maa fish-shuduuri
akhrijnii ya Allah mina zh-zhulumaati ila n-nuuri. Allahumma innii as'aluka muujibaati
rahmatika, wa 'azaaima maghfiratika, was-salaamata min kulli itsmin, wal-ghaniimata min
kulli birrin, wal-fauza bil-jannati wan-najaati minan-naari. Rabbi qanni'nii bimaa razaqtanii
wa baarik lii fii maa a'thaitanii wa akhlif 'alaa kulli ghaaibatin lii minka bikahirin.

Ya Allah, karuniakanlah haji yang mabrur, sa'i yang diterima, dosa yang diampuni, amal
saleh yang diterima dan usaha yang tidak akan mengalami rugi. Wahai Tuhan Yang Maha
Mengetahui apa-apa yang terkandung dalam hati sanubari, keluarkanlah aku dari kegelapan
ke cahaya yang terang benderang. Ya Allah aku mohon kepadaMu segala hal yang
mendatangkan rahmatMu dan keteguhan ampunanMu, selamat dari segala dosa dan
beruntung dengan mendapat berbagai kebaikan, beruntung memperoleh surga, terhindar
dari siksa neraka. Tuhanku, puaskanlah aku dengan anugerah yang telah Engkau berikan,
berkatilah untukku atas semua yang Engkau anugerahkan kepadaku, dan gantilah apa-apa
yang hilang dengan kebajikan dariMu".

Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad, membaca






. .

Robbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanatan wa fil-aakhiroti hasanatan wa qinaa 'adzaaban-
naar.Wa-adkhilnal-jannata ma'al-abroor, yaa 'aziiz yaa ghoffaar yaa robbal-'aalamiin.

"Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan
hindarkanlah kami dari siksa neraka".
"Dan masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yang berbuat baik, wahai
Tuhan Yang Maha Perkasa, Maha Pengampun dan Tuhan yang menguasai seluruh alam".

Doa putaran ke 5

Di baca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani.



.


.


Allahumma azhillanii tahta zhilli arsyika yauma laa zhilla illaa zhilluka, wa laa baqiya illaa
wajhuka, wa asqinii min haudhi nabiyyika Muhammadin shallallahu 'alaihi wa sallama
syurbatan haniiatan mariiatan laa azhmau ba'dahaa abadan. Allahumma innii as'aluka min
khairi maa sa'alaka minhu nabiyyuka Muhammadun shallallahu 'alaihi wa sallama, wa
a'uudzu bika min syarri ma sta'aadzaka minhu nabiyyuka Muhammadun shallahu 'alaihi wa
sallama, Allahumma innii as'aluka l-jannata wa na'iimahaa wa maa yuqorribunii ilaihaa min
qaulin aw fi'lin aw 'amalin, wa a'uudzu bika minan-naari wa maa yuqarribunii ilaihaa min
qaulin au fi'lin au 'amalin.

"Ya Allah, lindungilah aku dibawah naungan singgasanaMu pada hari yang tidak ada
naungan selain naunganMu, dan tidak ada yang kekal kecuali ZatMu, dan berilah aku
minuman dari telaga Nabi Muhammad SAW dengan minuman yang lezat, segar dan nyaman,
serta tidak akan merasa haus lagi sesudah itu selamanya. Ya Allah, aku mohon padaMu
kebaikan yang dimohonkan oleh NabiMu Muhammad SAW, dan aku berlindung padaMu dari
kejahatan yang dimintakan perlindungan oleh NabiMu Muhammad SAW. Ya Allah, aku
mohon padaMu surga serta ni'matnya dan apapun yang dapat mendekatkan aku kepadanya
baik ucapan, perbuatan maupun pekerjaan, dan aku berlindung padaMu dari neraka serta
apapun yang mendekatkan aku kepadanya baik ucapan, perbuatan atau pekerjaan"

Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad, membaca




.
.

Robbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanatan wa fil-aakhiroti hasanatan wa qinaa 'adzaaban-


naar. Wa adkhilnal-jannata ma'al-abroor, yaa 'aziiz yaa ghoffaar yaa robbal-'aalamiin.

"Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan
hindarkanlah kami dari siksa neraka" "Dan masukkanlah kami ke dalam surga bersama
orang-orang yang berbuat baik, wahai Tuhan Yang Maha Perkasa, Maha Pengampun dan
Tuhan yang menguasai seluruh alam"
Doa putaran ke 6

Di baca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani

.


.

.

Allahumma inna laka 'alayya huquuqan katsiiratan fii maa bainii wa bainaka, wa huquuqan
katsiiratan fii maa bainii wa baina khalqika. Allahumma maa kaana laka minhaa faghfirhu lii,
wa maa kaana likhalqika fatahammalhu 'annii, wa aghninii bihalaalika 'an haraamika, wa bi
thaa'atika 'an ma'shiyatika, wa bi fadhlika 'amman siwaaka, yaa waasi'a l-maghfirah.
Allahumma inna baitaka azhiimun, wa wajhaka kariimun, wa anta ya Allahu kariimun,
'azhiimun, tuhibbu l'afwa fa'fu 'annii.

"Ya Allah, sesungguhnya Engkau mempunya hak yang banyak sekali atas diriku dalam
hubungan antara aku dengan Mu. Dan Engkau juga mempunya hak yang banyak sekali
dalam hubungan antara aku dengan makhlukMu. Ya Allah, apa yang menjadi hakMu atas
diriku, maka ampunilah aku. Dan apa saja yang menjadi hak makhlukMu atas diriku, maka
tanggungkanlah dariku. Cukupkanlah diriku dengan rizkiMu yang halal, terhindar dari yang
haram. Dan dengan ta'at kepadaMu, terhindar dari kemaksiatan. Dan dengan anugerahMu
terhindar daripada mengharap dari selain daripadaMu, wahai Tuhan Yang Maha Luas
pengampunanNya. Ya Allah, sesungguhnya rumahMu ini agung, ZatMu pun sungguh mulia,
dan Engkau ya Allah, Maha Penyabar, Maha Pemurah dan Maha Agung, Engkau suka
memberi ampun, maka ampunilah aku"

Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad, membaca





.
.

Robbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanatan wa fil-aakhirti hasanatan wa qinaa 'adzaaban-


naar. Wa-adkhilnal-jannata ma'al-abroor, yaa 'aziiz yaa ghoffaar yaa robbal-'aalamiin.

"Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan
hindarkanlah kami dari siksa neraka". "Dan masukkanlah kami ke dalam surga bersama
orang-orang yang berbuat baik, wahai Tuhan Yang Maha Perkasa, Maha Pengampun dan
Tuhan yang menguasai seluruh alam".

Doa putaran ke 7

Di baca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani









.
.

Allahumma inni as'aluka iimaanan kaamilan wa yaqiinan shodiqon wa rizqon waasi'an wa


qolban khaasyi'an wa lisaanan dzaakiran wa halaalan thayyiban wa taubatan nashuuhan, wa
taubatan qobla l-mauti wa raahatan 'inda l-mauti wa maghfiratan wa rahmatan ba'da l-mauti
wal 'afwa 'inda l-hisaabi wal fauza bi l-jannati wan najaati minan-naari bi rahmatika yaa
'aziizu yaa ghoffaaru. Raabi zidnii 'ilman wa alhiqnii bish-shaalihiin.

"Ya Allah, aku mohon kepadaMu iman yang sempurna, keyakinan yang benar, rizki yang
luas, hati yang khusyu', lidah yang selalu berdzikir, rizki yang halal dan baik, taubat yang
diterima, taubat sebelum mati, ampunan dan rahmat sesudah mati, ampunan ketika dihisab,
keberuntungan memperoleh surga dan selamat dari neraka, dengan kasih sayangMu, wahai
Tuhan Yang Maha Perkasa, Yang Maha Pengampun. Tuhanku, berilah aku tambahan ilmu
pengetahuan dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh"

Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad, membaca




.
.

Robbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanatan wa fil-aakhiroti hasanatan wa qinaa 'adzaaban-


naar. Wa adkhilnal-jannata ma'al-abroor, yaa 'aziiz yaa ghoffaar yaa robbal-'aalamiin.

"Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan
hindarkanlah kami dari siksa neraka" "Dan masukkanlah kami ke dalam surga bersama
orang-orang yang berbuat baik, wahai Tuhan Yang Maha Perkasa, Maha Pengampun dan
Tuhan yang menguasai seluruh alam"

B. Do'a Sesudah Thawaf (di Multazam)

Setelah selesai 7 kali putaran Tawaf, bergeserlah sedikit ke kanan dari arah sudut Hajar
Aswad menghadap bagian dinding Kabah yang di sebut Multazam, dan berdoa sesuai
harapan/keinginannya dengan bahasa apapun.

Salah satu doa di Multazam yang dianjurkan adalah sbb



.
.
.

.
.





Allahumma yaa robbal-baitil-'atiiq, a'tiq riqaabanaa wa riqaaba aabaainaa wa ummahaatinaa


wa ikhwaaninaa wa-aulaadinaa minan-naar, yaa dzal-juudi wal-karami wal-fadhli wal-manni
wal-'athaai wal-ihsaani. Allahumma ahsin 'aaqibatanaa fil-umuuri kullihaa, wa ajirnaa min
khizyi d-dunyaa wa adzaabi l-aakhirati. Allahumma inni 'abduka wa bnu 'abdika, waaqifun
tahta baabika, multazimun bi a'taabika, mutadzallilun baina yadaika arjuu rahmataka wa
akhsyaa adzabaka, yaa qadiimal-ihsaan. Allahumma innii as'aluka an tarfa'a dzikrii wa
tadha'a wizrii wa tushliha amrii wa tuthahhira qalbii wa tunawwira lii fii qabrii wa taghfira lii
dzanbii wa as'alukad-darajaatil-'ulaa minal-jannah.

"Ya Allah, yang memelihara Ka'bah ini, bebaskan diri kami, bapak-bapak dan ibu-ibu kami,
saudara-saudara dan anak-anak kami dari siksa neraka, wahai Tuhan yang maha Pemurah,
Dermawan, dan yang mempunyai keutamaan, kemuliaan, kelebihan, anugerah, pemberian
dan kebaikan. Ya Allah, perbaikilah kesudahan segenap urusan kami dan jauhkanlah dari
kehinaan dunia dan siksa akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak
hambaMu, berdiri dibawah pintuMu, menundukkan diri di hadapanMu sambil
mengharapkan rahmatMu, kasih-sayangMu, dan takut akan siksaMu. Wahai Tuhan pemilik
kebaikan abadi, aku mohon kepadaMu agar Engkau tinggikan namaku, hapuskan dosaku,
perbaiki segala urusanku, bersihkan hatiku, berilah cahaya didalam kuburku. Ampunilah
dosaku dan aku mohon padaMu martabat yang tinggi didalam surga".

C. Doa sesudah shalat sunat di belakang Maqam Ibrahim

Shalat sunat Tawaf di lakukan di belakang Maqam Ibrahim. Bila tidak


memunglinkan, maka di lakukan di mana saja asal di dalam Masjidil Haram. Pada
shalat sunat tersebut setelah membaca Fatihah rakaat pertama sebaiknya membaca
surat Al-Kafirun dan rakaat kedua setelah Fatihah sebaiknya membaca surat Al-
Ikhlas. Sesudah shalat di anjurkan membaca doa

Doa di belakang Maqam Ibrahim



.







.

.

Allahumma innaka ta'lamu sirri wa 'alaaniyatii faqbal ma'dziratii wa ta'lamu haajatii fa'thinii
su'lii wa ta'lamu maa fii nafsii faghfir lii dzunuubii. Allahumma inii as'aluka iimaanan
daa'iman yubasyiru qalbii, wa yaqiinan shaadiqan hattaa a'lamu annahuu laa yushiibunii illaa
maa katabta lii waraddlinii bimaa qosamtahulii yaa-arhamarrohimin, Anta waliyyii fid-
dunyaa wal-aakhirah, tawaffanii musliman wa alhiqnii bish-sholihiin. Allahumma laa tada'
lanaa fii maqaaminaa haadzaa dzanban illaa ghafartahu wa laa hamman illaa farrajtahu, wa
laa haajatan illaa qadhaitahaa wa yassartahaa, fa yassir umuuranaa, wasyrah shuduuranaa,
wa nawwir quluubana, wakhtim bish-shoolihaati a'maalanaa. Allahumma tawaffanaa
muslimiina wa-ahyinaa muslimiinaa wa alhiqnaa bish-shoolihiina ghaira khazaayaa wa laa
maftuuniin"

"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui rahasiaku yang tersebunyi dan amal
perbuatanku yang nyata, maka terimalah ratapanku. Engkau Maha Mengetahui keperluanku,
maka kabulkanlah permintaanku. Engkau Maha Mengetahui apapun yang terkandung dalam
hatiku, maka ampunilah dosaku. Ya Allah, aku mohon padaMu iman yang tetap melekat terus
di hati, keyakinan yang sungguh-sungguh sehingga aku mengetahui bahwa tiada suatu yang
menimpaku kecuali yang telah Engkau tetapkan bagiku, rela menerima apa yang telah
Engkau bagikan kepadaku. Engkaulah Pelindungku di dunia dan akhirat, wafatkanlah aku
dalam keadaan muslim dan masukkanlah kedalam orang-orang yang saleh. Ya Allah,
janganlah Engkau biarkan di tempat kami ini suatu dosa kecuali Engkau ampuni, tiada
kesusahan hati kecuali Engkau lapangkan, tiada suatu hajat kecuali Engkau penuhi dan
mudahkan, maka mudahkanlah segenap urusan kami dan lapangkanlah dada kami,
terangilah hati kami dan sudahilah semua amal kami dengan amal yang saleh. Ya Allah,
matikan kami dalam keadaan muslim, hidupkanlah kami dalam keadaan muslim dan
masukkanlah kami kedalam golongan orang-orang yang saleh, tanpa kenistaan dan fitnah"

Lalu disunnahkan minum air Zam Zam.

D. Do'a Waktu Minum Air Zam-Zam

.


Allahumma inni as-aluka 'ilman naafi'an wa rizqon waasi'an wa syifaa-an min kulli daa-in wa
saqamin birohmatika yaa arhamar-roohimiin.

"Ya Allah, aku mohon padaMu ilmu pengetahun yang bermanfaat, rizqi yang luas dan
kesembuhan dari segala penyakit dan kepedihan dengan rahmatMu wahai Tuhan Yang Maha
Pengasih dari segenap pengasih".

E. Do'a Sesudah Salat Sunat Mutlak Di Hijir Ismail

.


.



Allahumma anta rabbi laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anaa 'abduka wa anaa 'alaa 'ahdika
wa wa'dika mastatho'tu, a'uudzu bika min syarri maa shana'tu abuu-u laka bini'matika 'alayya
wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahuu laa yaghfirudz-dzunuuba illaa anta. Allahumma
inni as-aluka min khairi maa sa-alaka bihi 'ibaaduka sh-sholihuun, wa a'uudzu bika min syarri
masta'aadzaka minhu 'ibaadukash-sholihuun

"Ya Allah, Engkaulah Pemeliharaku, tiada tuhan selain Engkau yang telah menciptakan aku,
aku ini hambaMu dan aku terikat pada janji dan ikatan padaMu sejauh kemampuanku. Aku
berlindung padaMu dari kejahatan yang telah kuperbuat, aku akui segala nikmat dariMu
kepadaku, dan aku akui dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat
mengampuni dosa selain Engkau sendiri. Ya Allah, aku mohon padaMu kebaikan yang
diminta oleh hamba-hambaMu yang saleh, dan aku berlindung padaMu dari kejahatan yang
telah dimintakan perlindungan oleh hamba-hambaMu yang saleh".

Cara Sa'i Dan do'a dalam Sa'i


A. Doa Ketika Hendak Mendaki Bukit Safa

Sebelum Memulai Sai


,


.

Bismillaahirrahmaanirrahiim, Abda'u bimaa bada Allaahu bihi warasuuluh. Innas safa
walmarwata min sya'airillah Faman hajjal baita awi'tamara fala junaha 'alaihi ayyatawwafa
bihima waman tatawwa'a khairan fa innallaha syakirun 'alim

Dengan nama ALLah yang Maha Pengasih dan Penyayang. Aku mulai dengan apa yang
telah dimulai oleh Allah dan RasulNya. Sesungguhnya Safa dan Marwah sebagian dari
Syi'ar-Syi'ar (tanda kebesaran) Allah. Maka barang siapa yang beribadah Haji ke baitullah
ataupun berumrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya. Dan
barang siapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya
Allah Maha Penerima Kebaikan lagi maha Mengetahui

B. Doa Di Atas Bukit Safa Ketika Menghadap Kabah

, . ,
.



Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahil hamdu. Allahu Akbar 'alama
hadana walhamdulillahi 'alama aulana la ilaha illalahu wahdahu la syarika lahu,
lahul mulku walahul hamdu yuhyi wayumitu biyadihil khairu wahuwa 'ala kulli syai
inqadir. La ilaha illallahu wahdahu lasyarika lah, anjaza wa'dahu wanasara 'abdahu
wahazamal ahzaba wahdah, la ilaha illallahu wala na' buduilla iyyahu mukhilisina
lahuddina walau karihal kafirun

Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar. Segala puji bagi Allah, Allah
Mahabesar, atas petunjuk yang diberikan-Nya kepada kami, segala puji bagi Alloh atas
karunia yang telah dianugerahkan-Nya kepada kami, tidak ada Tuhan selain
Alloh Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dialah
yang menghidupkan dan mematikan, pada kekuasaan-Nya lah segala kebaikan dan Dia
berkuasa atas segala sesuatu, Tiada Tuhan Selain Alloh Yang Maha Esa, tidak ada sekutu
bagi-Nya, yang telah menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya dan menghancurkan sendiri
musuh-musuh-Nya,Tidak ada Tuhan selain Alloh dan kami tidak menyembah kecuali kepada-
Nya dengan memurnikan (ikhlas) kepatuhan semata kepada-Nya, walaupun orang- orang
kafir membenci
C. Doa Sai dalam perjalanan 1 s/d 7
Doa perjalanan ke-1, dari bukit Safa ke bukit Marwah, di baca mulai dari bukit Safa
sampai pilar hijau.

"Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar kabira, walhamdu lillahi
kasira. Wasubhaanallahil'azimi wabiham dihil karimi bukratawwa asila. Waminal
laili fasyjud lahu wasabbih-hu lailan tawila. La ilaha illallahu wahdah anjaza wa'dah.
Wanasara 'abdah wahazamal ahzaba wahdah. La syai a qablahu wala ba'dahu Yuhyii
wayumiitu wahuwa hayyun daa imun layamutu walayafutu abada. Biyadihil khairu
wailaihil masiir. Wahuwa'ala kulli syai in qadir"

"Allah Maha Besar Allah Maha Besar Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dengan segala
kebesaraNya. Segala puji bagi Allah Yang Maha Agung dengan segala pujianNya yang tidak
terhingga. Maha Suci Allah dengan pujian Yang Maha Mulia diwaktu pagi dan petang.
Bersujud dan bertasbihlah padaNya sepanjang malam. Tidak ada Tuhan selain Allah Yang
Maha Esa yang menepati janjiNya membela hamba-hmbaNya yang menghancurkan musuh-
musuhNya dengan keEsaanNya tidak ada sesuatu sebelumNya dengan keEsaanNya, tidak
ada sesuatu sebelumNya atau sesudahNya. Dialah yang menghidupkan dan mematikandan
Dia adalah Maha Hidup kekal tiada mati dan tiada musnah (hilang) untuk selama-lamanya.
Hanya ditanganNyalah terletak kebajikan dan kepadaNyalah tempat kembali dan hanya
Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Diantara dua pilar hijau membaca doa :


.

"Rabbighfir warham wa'fu watakarram watajaawaz 'ammaa ta'lamu, innaka ta'lamu,
mala na'lamu, Innaka antallahul a'azzul akram."

Ya Allah, ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah dan hapuskanlah


apa-apa yang Engkau ketahui dari dosakami. Sesungguhnya Engkau Maha
Mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau ya Allah
Maha Tinggi dan Maha Pemurah.

Ketika Mendekati Bukit Marwah membaca



,


.
"Inna Safa walMarwata min sya'airillah. Faman hajjal bita awi'tamara fala junaha
'alaihi ayyatawwafa bihima. Waman tatawwa'a khairan fainnallaha syakirun 'alim."

"Sesungguhnya safa dan marwah sebagian dari syi'ar-syi'ar (tanda kebesaran)


Allah. Maka barang siapa yang beribadah haji ke Baitullah ataupun berumrah,
maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya. dan barang
siapa mengerjakan sesuatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya
Allah Maha menerima kebaikan dan Maha Mengetahui."
2. Doa Sai perjalanan ke-2, dari bukit Marwah ke bukit Safa, di baca mulai dari bukit
Marwah sampai pilar hijau.




.
, .

.
,










.









Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar walillahil hamdu. Laa ilaaha illallaahul
waahidul fardus shamad. Allazi lam yattakhiz shaahibatan walaa waladan walam
yakun lahu syarikun fil mulki walam ya kun lahu waliyyun minazzulli wakabbirhu
takbira. Allahumma innaka kulta fi kitabikal munazali ud'uni astajib lakum
da'aunaka rabbana `fagfir lana kama amartana innaka latukhliful mi'ad. Rabbana
innana sami'na munadiyan yunadi lil imani anaminu birabbikum fa'amanna. Rabana
fagfirlana zunubana wa kaffir 'anna sayyiatina watawaffana ma'al abrar. rabbana wa
atina mawa'ad tana ala rusulika wala tukhzina yaumal qiyamati innaka latukhliful
mi'ad. Rabbana 'alaika tawakkalna wailaika anabna wailaikal masir. Rabbanagfirlana
zunuwali ikhwaninal lazina sabaquna bil imani wala taj'al fi qulubina gillal lillazina
amanu rabbana innaka ra ufurrahim."

Allah Maha Besar, Allah maha Besar, Allah Maha Besar, hanya bagi Allahlah
segala pujian. Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa. Tumpuan segala
maksud dan hajat. Tidak beristri dan tidak beranak, tidak bersekutu dalam
kekuasaan. Tidak menjadi pelindung kehinaan. Agungkanlah Dia dengan segenap
kebesaran. Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah berfirman dalam Qur'anMu
:"Berdo'alah kepadaKu niscaya akan Kuperkenankan bagimu". Sekarang kami
telah memohon kepadaMu wahai Tuhan kami. Ampunilah kami seperti halnya
Engkau telah perintahkan kepada kami., sesungguhnya Engkau tidak akan
memungkiri janji. Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang
menyeru kepada iman (yaitu)"berimanlah kamu kepada Tuhanmu", maka
kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah
kesalahan-kesalahan kami dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang
berbakti. Ya Tuhan kami berilah kami apa yang Engkau telah janjikan kepada
kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan
kmi di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji. Ya Allah, hanya
kepada Engkaulah kami bertawakal, dan hanya kepada Engkaulah tumpuan
segala sesuatu dan kepada Engkaulah tempat kembali. Ya Allah, ampunilh kami
serta semua saudara kami yang telah mendahului kami beriman kepada Engkau
dan jangan menjadikn kedengkian dalam kalbu kami terhadap mereka yang telah
beriman. Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengasih dan Maha Penyayang."

Diantara Dua Pilar Hijau membaca doa :



"Rabbigfir warham wa'fu watakarram watajawaz'amma ta'lam, innaka ta'lamu mala
na'lam. Innaka antallahul a'azzul akram."

"Ya Allah, ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah dan


hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui dari dosakami. Sesungguhnya Engkau
Maha Mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau
ya Allah Maha Tinggi dan Maha Pemurah."
Doa Ketika Mendekati Bukit Safa

,



"Inna Safa walMarwata min sya'airillah. Faman hajjal bita awi'tamara fala junaha
'alaihi ayyatawwafa bihima. Waman tatawwa'a khairan fainnallaha syakirun 'alim."

"Sesungguhnya safa dan marwah sebagian dari syi'ar-syi'ar (tanda kebesaran)


Allah. Maka barang siapa yang beribadah haji ke Baitullah ataupun berumrah,
maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya. dan barang
siapa mengerjakan sesuatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya
Allah Maha menerima kebaikan dan Maha Mengetahui."

3. Doa Sai perjalanan ke-3, dari bukit Safa ke bukit Marwah, di baca
mulai dari bukit Safa sampai pilar hijau.
.


.

Allahu akbar Allahu Akbar Allahu Akbar walillahil hamdu Rabbana atmim lana nurana
waghfirlana innaka 'ala kulli syai in qadir. Allahumma inni as alukal khaira kullahu ajilahu
wa ajilahu wa astagfiruka lizanbi waasaluka rahmataka ya arhamar rahimin

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Hanya bagi Allah semua pujian.
Ya Allah sempurnakanlah cahaya terang bagi kami, ampunilah kami, sesungguhnya Engkau
Maha Kuasa Atas segala sesuatu. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon padaMu segala
kebaikan yang cepat atau lambat dan aku mohon ampunan padaMU akan dosaku serta aku
mohon padaMu rahmatMu wahai Tuhan yang Maha Pengasih dari segenap yang pengasih
Diantara Dua Pilar Hijau membaca doa


"Rabbigfir warham wa'fu watakarram watajawaz'amma ta'lam, innaka ta'lamu mala na'lam.
Innaka antallahul a'azzul akram."

"Ya Allah, ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah dan hapuskanlah apa-apa
yang Engkau ketahui dari dosakami. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang
kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau ya Allah Maha Tinggi dan Maha Pemurah."
Doa Ketika mendekati bukit Marwah, membaca :





"Inna Safa walMarwata min sya'airillah. Faman hajjal bita awi'tamara fala junaha
'alaihi ayyatawwafa bihima. Waman tatawwa'a khairan fainnallaha syakirun 'alim."

"Sesungguhnya safa dan marwah sebagian dari syi'ar-syi'ar (tanda kebesaran)


Allah. Maka barang siapa yang beribadah haji ke Baitullah ataupun berumrah,
maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya. dan barang
siapa mengerjakan sesuatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya
Allah Maha menerima kebaikan dan Maha Mengetahui."
4. Doa Sai perjalanan ke-4, dari bukit Marwah ke bukit Safa, di baca mulai dari bukit
Marwah sampai pilar hija

. , ,
,
,
,


.


.

Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar walillahil hamdu. Allahumma inni as aluka min
khairi ma ta'lamu wa a'uzubika min syarri mata'lamu wa astagfiruka min kulli mata'lamu
innaka anta 'allamul guyub. La ilaha illallahul malikul haqqul mubin. Muhammadur
rasulullah sadiqul wa'dil amin. Allahumma inni as aluka kama haditani lil islami an la tanzi
'ahu minni hatta tatawaffani wa ana muslimun. Allahummaj'al fi qalbi nura. Allahummasyroh
li sadri wayassirli amri wa a'uzubika min wasawisis sadri wasyatatil amri wafit natil qabri.
Allahumma inni a'uzubika min syarri ma yaliju fillaili wa syarri ma yaliju finnahari wamin
syarri matahubbu bihir riyahu ya arhamar rahimin. Subhanaka ma 'abadnaka haqqa ibadatika
ya Allahu Subhanaka ma zakarnaka haqqa zikrika ya Allahu."

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah.
Ya Allah Tuhanku, aku mohon padaMu dari kebaikan yang Engkau tahu dan
berlindung padaMu dari kejahatan yang Engkau tahu, dan aku mohon ampun
padaMu dri segala kesalahan yang Engkau ketahui, sesungguhnya Engkau Maha
mengetahui yang gaib. Tidak ada Tuhan selain Allah Maha Raja yang sebenar-
benarnya. Muhammad utusan Allah yang selalu menepati janji lagi terpercaya. Ya
Allah sebagaimana Engkau telah menunjuki aku memilih Islam, maka aku mohon
kepadaMu untuk tidak mencabutnya sehingga aku meninggal dalam keadaan
Muslim. Ya Allah berilah cahay terang dalam hati, telinga dan penglihatanku. Ya
Allah lapangkanlah dadaku dan mudahkan bagiku segala urusan. Dan aku
berlindung padaMu dari keraguan, simpang-siur urusan dan fitnah kubur. Ya
Allah aku berlindung padaMu dari kejahatan yang tersembunyi diwaktu malam
dan siang hari, serta kejahatn yang dibawa angin lalu, wahai Tuhan Yang Maha
Pengasih dari segenap yang pengasih. Ya Allah, Maha Suci Engkau kami tidak
menyembahMu dengan pengabdian yang semestinya ya Allah.
Diantara Dua Pilar Hijau membaca doa :

.

"Rabbigfir warham wa'fu watakarram watajawaz'amma ta'lam, innaka ta'lamu mala
na'lam. Innaka antallahul a'azzul akram."

"Ya Allah, ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah dan


hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui dari dosakami. Sesungguhnya Engkau
Maha Mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau
ya Allah Maha Tinggi dan Maha Pemurah."
Doa Ketika mendekati bukit Safa, membaca :

,


.
"Inna Safa walMarwata min sya'airillah. Faman hajjal bita awi'tamara fala junaha
'alaihi ayyatawwafa bihima. Waman tatawwa'a khairan fainnallaha syakirun 'alim."

"Sesungguhnya safa dan marwah sebagian dari syi'ar-syi'ar (tanda kebesaran)


Allah. Maka barang siapa yang beribadah haji ke Baitullah ataupun berumrah,
maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya. dan barang
siapa mengerjakan sesuatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya
Allah Maha menerima kebaikan dan Maha Mengetahui."

5. Doa Sai perjalanan ke-5, dari bukit Safa ke bukit Marwah, di baca mulai dari bukit
Safa sampai pilar hijau :
,



Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar walillahil hamdu. Subhanaka ma syakarnaaka
haqqa syukrika ya Allahu subhanaka ma a'la sya'naka ya Allahu. Allahumma habbib ilainal
imana wa zayyinhu fi qulubina wakarrih ilainal kufra walfu suqa wal'isyana waj'alna minar
rasyidin.

Allah Maha Besar Allah Maha Besar Allah Maha Besar. Hanya untuk Allah segala puji.
Maha Suci Engkau seperti kami bersyukur pada-Mu sebenar-benar syukur wahai Allah.
Maha Suci Engkau sepadan ketinggian-Mu wahai Allah. Ya Allah cintakanlah kami kepada
iman dan hiaskanlah di hati kami, bencikanlah kami pada perbuatan kufur, fasiq dan
durhaka. Masukanlah kami kedalam golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.
Diantara dua pilar hijau membaca doa :



"Rabbigfir warham wa'fu watakarram watajawaz'amma ta'lam, innaka ta'lamu mala na'lam.
Innaka antallahul a'azzul akram."

"Ya Allah, ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah dan hapuskanlah apa-apa
yang Engkau ketahui dari dosakami. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang
kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau ya Allah Maha Tinggi dan Maha Pemurah.

Doa Ketika mendekati bukit Marwah, membaca :



,


.
"Inna Safa walMarwata min sya'airillah. Faman hajjal bita awi'tamara fala junaha
'alaihi ayyatawwafa bihima. Waman tatawwa'a khairan fainnallaha syakirun 'alim."

"Sesungguhnya safa dan marwah sebagian dari syi'ar-syi'ar (tanda kebesaran)


Allah. Maka barang siapa yang beribadah haji ke Baitullah ataupun berumrah,
maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya. dan barang
siapa mengerjakan sesuatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya
Allah Maha menerima kebaikan dan Maha Mengetahui."

6. Doa Sai perjalanan ke-6, dari bukit Marwah ke bukit Safa, di baca mulai dari bukit
Marwah sampai pilar hijau :


, .

,



.



Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar walillahil hamdu. La ilaha illallahu wahdah,
sadaqa wa'dah, wanasara 'abdah wahazamal ahzaba wahdah. La ilaha illallahu wala na'budu
illa iyyahu mukhlisina lahuddina walau karihal kafirun. Allahumma inni 'as'alukal huda
wattuqa wal 'afafa walghina. Allahumma lakal hamdu kallazi naqulu wakhairan mimma
naqulu. Allahumma inni as'aluka ridaka waljannata wa a'uzubika min sakhatika wannari
wama yuqarribuni ilaiha min qaulin aufi'lin au'a malin. Allahumma binurikah tadaina
wabifadlika istagnaina wa fi kanafika wa in amika wa'ata ika wa ihsanika asbahna wa
amsaina antal awwalu fala qablaka syai'un wal akhiru fala ba'daka syai'un wazzahiru fala
syai'a dunaka na'uzubika minal falasi wal kasali wa'azabil qabri wafitnatil gina wa nas'alukal
fauza biljannah.

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar Segala puji hanya untuk Allah.
Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, yang menepati janjiNya, menolong
hambaNya dan menghancurkan musuh dengan ke-Esaan-Nya. Tiada Tuhan yang disembah
selain Allah. Dan kami tidak menyembah selain dari Dia dengan ikhlas tunduk dan patuh
pada agama sekalipun orang-orang kafir benci. Ya Allah aku mohon padaMu petunjuk,
pemeliharaan, penjagaan dan kekayaan. Ya Allah, padaMu lah segala puji seperti yang kami
ucapkan bahkan lebih baik dari yang kami sendiri ucapkan. Ya Allah, kami mohon padaMu
ridho dan surga dan aku berlindung padaMu dari murkaMu dan neraka, dan apapun yang
kekal yang mendekatkan daku kepadanya, baik ucapan, perbuatan maupun pekerjaan. Ya
Allah, hanya dengan nur cahayaMu kami ini mendapat petunjuk, dengan pemberianMu kami
merasa cukup, dalam naunganMu, nikmatMu, anugerahMu dan kebajikannMu jualah kami
ini berada diwaktu pagi dan petang. Engkaulah yang mula pertama, tidak ada suatupun yang
ada sebelumMu dan Engkau pulalah yang paling akhir dan tidak ada sesuatupun yang ada
sebelumMu dan Engkau pulalah yang paling akhir dan tidak ada sesuatupun yang ada
dibelakangMu. Engkaulah yang dzahir, maka tidak ada sesuatupun yang mengatasi Engkau.
Engkau pulalah yang batin, maka tidak ada sesuatupun menghalangi Engkau. Kami
berlindung padaMu dari pailit, malas,siksa kubur dan fitnah kekayaan serta kami mohon
padaMu kemenangan memperoleh surga.
Diantara Dua Pilar Hijau membacadoa :
.

"Rabbigfir warham wa'fu watakarram watajawaz'amma ta'lam, innaka ta'lamu mala na'lam.
Innaka antallahul a'azzul akram."

"Ya Allah, ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah dan


hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui dari dosakami. Sesungguhnya Engkau
Maha Mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau
ya Allah Maha Tinggi dan Maha Pemurah."
Doa Ketika mendekati bukit Marwah, membaca :

,


.

Inna Safa walMarwata min sya'airillah. Faman hajjal bita awi'tamara fala junaha 'alaihi
ayyatawwafa bihima. Waman tatawwa'a khairan fainnallaha syakirun 'alim

Sesungguhnya safa dan marwah sebagian dari syi'ar-syi'ar (tanda kebesaran) Allah. Maka
barang siapa yang beribadah haji ke Baitullah ataupun berumrah, maka tidak ada dosa
baginya mengerjakan sa'i antara keduanya. dan barang siapa mengerjakan sesuatu kebajikan
dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha menerima kebaikan dan Maha
Mengetahui

Doa Sai perjalanan ke-6, dari bukit Marwah ke bukit Safa, di baca mulai dari bukit
Marwah sampai pilar hijau


, .

,


.


.
Dari bukit Marwah ke bukit Safa, dari Marwah ke pilar hijau membaca do'a: Allahu Akbar
Allahu Akbar Allahu Akbar walillahil hamdu. La ilaha illallahu wahdah, sadaqa wa'dah,
wanasara 'abdah wahazamal ahzaba wahdah. La ilaha illallahu wala na'budu illa iyyahu
mukhlisina lahuddina walau karihal kafirun. Allahumma inni 'as'alukal huda wattuqa wal
'afafa walgina. Allahumma lakal hamdu kallazi naqulu wakhairan mimma naqulu.
Allahumma inni as'aluka ridaka waljannata wa a'uzubika min sakhatika wannari wama
yuqarribuni ilaiha min qaulin aufi'lin au'a malin. Allahumma binurikah tadaina wabifadlika
istagnaina wa fi kanafika wa in amika wa'ata ika wa ihsanika asbahna wa amsaina antal
awwalu fala qablaka syai'un wal akhiru fala ba'daka syai'un wazzahiru fala syai'a dunaka
na'uzubika minal falasi wal kasali wa'azabil qabri wafitnatil gina wa nas'alukal fauza
biljannah.

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar Segala puji hanya untuk Allah.
Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, yang menepati janjiNya, menolong
hambaNya dan menghancurkan musuh dengan ke-Esaan-Nya. Tiada Tuhan yang disembah
selain Allah. Dan kami tidak menyembah selain dari Dia dengan ikhlas tunduk dan patuh
pada agama sekalipun orang-orang kafir benci. Ya Allah aku mohon padaMu petunjuk,
pemeliharaan, penjagaan dan kekayaan. Ya Allah, padaMu lah segala puji seperti yang kami
ucapkan bahkan lebih baik dari yang kami sendiri ucapkan. Ya Allah, kami mohon padaMu
ridho dan surga dan aku berlindung padaMu dari murkaMu dan neraka, dan apapun yang
kekal yang mendekatkan daku kepadanya, baik ucapan, perbuatan maupun pekerjaan. Ya
Allah, hanya dengan nur cahayaMu kami ini mendapat petunjuk, dengan pemberianMu kami
merasa cukup, dalam naunganMu, nikmatMu, anugerahMu dan kebajikannMu jualah kami
ini berada diwaktu pagi dan petang. Engkaulah yang mula pertama, tidak ada suatupun yang
ada sebelumMu dan Engkau pulalah yang paling akhir dan tidak ada sesuatupun yang ada
sebelumMu dan Engkau pulalah yang paling akhir dan tidak ada sesuatupun yang ada
dibelakangMu. Engkaulah yang dzahir, maka tidak ada sesuatupun yang mengatasi Engkau.
Engkau pulalah yang batin, maka tidak ada sesuatupun menghalangi Engkau. Kami
berlindung padaMu dari pailit, malas,siksa kubur dan fitnah kekayaan serta kami mohon
padaMu kemenangan memperoleh surga.

Diantara Dua Pilar Hijau membaca doa :

.

"Rabbigfir warham wa'fu watakarram watajawaz'amma ta'lam, innaka ta'lamu mala na'lam.
Innaka antallahul a'azzul akram."

"Ya Allah, ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah dan hapuskanlah apa-apa
yang Engkau ketahui dari dosakami. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang
kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau ya Allah Maha Tinggi dan Maha Pemurah."
Doa Ketika mendekati bukit Safa,membaca :

,


.
Inna Safa walMarwata min sya'airillah. Faman hajjal bita awi'tamara fala junaha
'alaihi ayyatawwafa bihima. Waman tatawwa'a khairan fainnallaha syakirun 'alim."

"Sesungguhnya safa dan marwah sebagian dari syi'ar-syi'ar (tanda kebesaran)


Allah. Maka barang siapa yang beribadah haji ke Baitullah ataupun berumrah,
maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya. dan barang
siapa mengerjakan sesuatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya
Allah Maha menerima kebaikan dan Maha Mengetahui."

Doa Sai perjalanan ke-7, dari bukit Safa ke bukit Marwah, dibaca mulai dari bukit
Safa sampai pilar hijau :



,

.
"Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar kabira walhamdu lillahi kasira. Allahumma
habbib ilayyal imana wazayyinhu fi qalbi wakarrih ilayyal kufra wal fusuqa wal 'isyana
waj'alni minar rasyidin".

Allah Maha Besar Allah Maha Besar Allah Maha Besar. Segala puji kembali kepada Allah.
Ya Allah cintakanlah aku kepada iman, hiaskanlah ia dikalbuku. Bencikanlah padaku
perbuatan kufur, fasiq dan durhaka. Dan masukkanlah pula aku dalam golongan orang yang
mendapat petunjuk.
Diantara dua pilar hijau membaca doa :

.

"Rabbigfir warham wa'fu watakarram watajawaz'amma ta'lam, innaka ta'lamu mala
na'lam. Innaka antallahul a'azzul akram."
"Ya Allah, ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah dan hapuskanlah apa-apa
yang Engkau ketahui dari dosakami. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang
kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau ya Allah Maha Tinggi dan Maha Pemurah."

Doa Ketika mendekati bukit Marwah,membaca :



,


.
Inna Safa walMarwata min sya'airillah. Faman hajjal bita awi'tamara fala junaha
'alaihi ayyatawwafa bihima. Waman tatawwa'a khairan fainnallaha syakirun 'alim."

"Sesungguhnya safa dan marwah sebagian dari syi'ar-syi'ar (tanda kebesaran)


Allah. Maka barang siapa yang beribadah haji ke Baitullah ataupun berumrah,
maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya. dan barang
siapa mengerjakan sesuatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya
Allah Maha menerima kebaikan dan Maha Mengetahui."

D. Doa Di Bukit Marwah Selesai Sai









.

Do'a di Bukit Marwah selesai Sa'i: "Allahumma rabbana taqabbal minna wa'afina wa,fu 'anna
wa'ala tha atika wasyukrika a'inna wa'ala ghairika latakilna wa alal imani wal islamil kamili
jami'an, tawaffana wa anta radin anna. Allahummar hamni bitarkil ma'asi abadan ma
abqaitani warhamni an atakalaffa ma la ya'nini warzugni husnan nazari fima yurdika anni ya
arhamar rahimin".

Ya Allah kami mohon diterima do'a kami, afiatkan dan ampunilah kami, berilah pertolongan
kepada kami untuk taat dan bersyukur kepadaMu. Janganlah Engkau jadikan kami
bergantung selain kepadaMu. Matikanlah kami dalam Islam yang sempurna dalam
keridhaanMu. Ya Allah rahmatilah diri kami sehingga mampu meninggalkan segala
kejahatan selama hidup kami, dan rahmatilah diri kami sehingga tidak berbuat hal yang
tidak berguna. Karuniakanlah kepada kami keridhaanMu. Wahai Tuhan yang bersifat Maha
Pengasih lagi Penyayang.

Setelah do'a ini dapat diteruskan dengan do'a menurut keinginan masing-masing, kemudian
menggunting rambut atau Tahallul

Anda mungkin juga menyukai