Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MATERI MENGKAFANI JENAZAH


KELAS XI IPS 4

disusun oleh:

1. Aulia Rahmadani
2. Ayu Suningsih
3. Faisal Parulian.T
4. Intan Purnama.S
5. Jubaidah
6. Latipah
7. M.Imran

SMAN 1 BATU SOPANG


BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Hal yang menyebabkan mengkafani jenazah menjadi bidang kajian agama
yang penting tidak lain karena perawatan jenazah adalah pengurusan jenazah
seorang muslim/muslimat dengan cara memandikan, mengkafani, menyalatkan dan
menguurkannya.Hukum melaksanakan pengurusan dengan cara-cara tersebut
adalah fardu kifayah bagi orang-orang islam yang masih hidup.Artinya berdosa
jika tidak ada seorangpun yang mengerjakannya.Karena itu setiap
mulsim/muslimat hendaknya mempelajari serta memahami tata cara pengurusan
jenazah dengan sebaik-baiknya.

B.Tujuan
1.Dapat mengetahui tata cara dalam perawatan jenazah

2.Dapat mengetahui tata cara mengkafani jenazah

3.Dapat mengetahui perbedaan cara mengkafani jenazah laki-laki dan wanita


BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Mengkafani Jenazah
Mengkafani jenazah maksudnya membungkus jenazah dengan kain
kafan.Hukum megkafani jenazah ialah fardu kifayah bagi orang-orang islam yang
masih hidup.Kain kafan diperoleh dengan cara yang halal, yakni diambilkan dari
harta peninggalan jenazah, jika ia meninggalkan harta.

Kalau jenazah tdak meninggalkan harta, maka yang wajib menyediakan kain
kafan adalah keluarga terdekatnya (orang yang wajib member nafkah jenazah
dimasa hidupnya).Kalau keluarga terdekatnya tidak ada/tidak mampu, maka untuk
membeli kain kafan itu diambilkan dari baitul mal.Jika baitul mal tidak ada, yang
wajib menyediakan kain kafan itu adalah orng islam mampu.Kain kafan hendaknya
kain yang bersih, berwarna putih dan sederhana yakni tidak mahal harganya dan
tidak pula teralalu murah.Dalam hal ini Rasulullah SAW brsabda:

“Berpakaianlah kamu dengan pakaianmu yang berwarna putih karena pakaian


putih itu merupakan pakaian terbaikmu, dan kafanilah mayat kamu dengan kain
putih itu.” (HR.Tirmizi)

Juga Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kamu berlebih-lebihan memilih kain


yang mahal-mahalan untuk kafan, karena seungguhnya kain kafan itu akan
hancur.”

B.Pengertian Perawatan Jenajah


Perawatan Jenazah adalah pegurusan jenazah seseorang muslim/muslimat
dengan cara memandikan, mengkafani, menyalatkan, dan
menguburkannya.Melaksanakan pengurusan jenazh seorang muslim/muslimat
dengan cara-cara hokum tersebut adalah fardu kifayah bagi orang-orang slam yang
masiih hidup.Artinya, berdosa jika tidak ada seorangpun yang
mengerjakannya.Karena itu setiap muslim/muslimat hendaknya mempelajari serta
memahami tata cara pengurusan jenazah dengan sebaik-baiknyaa
C.Ukuran Kain Kafan Yang Digunakan Untuk Jenazah
a. Kafan Yang Digunakaan

Ukuran lebar tubuh jenazah. Jika lebar tubuhnya 30 cm ,maka lebar kain kafan
yang disediakan adalah 90 cm. 1: 3.

b. Ukuran Tinggi Tubuh Jenazah

1. Jika tinggi tubuhnya 180 cm,maka panjang kain kafannya ditambah 60 cm


2. Jika tinggi tubuhnya 150 cm,maka panjang kain kafannya ditambah 50 cm
3. Jika tinggi tubuhnya 120 cm, maka panjang kain kafannya ditambah 40 cm
4. Jika tinggi tubuhnya 90 cm, maka panjang kain kafannya ditambah 30 cm
5. Tambahan panjang kain kafan dimaksudkan agar mudah mengikat bagian
atau kepalanya dan bagian bawahnya.

D. Tata Cara Mengafani Jenazah Laki-laki


Jenazah laki-laki dibalut dengan tiga lapis kain kafan. Berdasarkan dengan
hadits.”Rasulullah Shallallohu’Alaihi Wasallam dikafai dengan 3 helai kain
sahuliyah yang putih bersih dari kapas,tanpa ada baju dan serban padanya, beliau
dibalut dengan 3 kain tersebut

a.Persiapan Dan Perlengkapan Yang Akan Dilakukan Untuk Mengafani


Jenazah Adalah:

1. Kain untuk mengkafani secukupnya dan diutamakan yang berwarna putih


2. Kain kafan untuk jenazah laki-laki terdiri dari 3lembar. Sedangkan kain
kafan untuk jenazah perepuan terdiri dari lima lembar kain, yaitu : kain
basahan, baju kurung,kerudung, dan dua lembar kain penutup
3. Sebaiknya disediakan perlengkapan sebagai berikut:
a. Tali sejumlah 3,5,7atau 9antara lain untuk ujung kepala ,leher ,
pinggang / pada lengan tangn ,perut ,lutut ,pergelangan kaki dan
ujungkaki.
b. Kapas secukupnya
c. Kapur barus atau pewangi secukupnya
d. Meletakan kain memanjang searah tubuhnya diatas tali –tali yang
telah disediakan
e. Untuk jenazah perempuan aturlah kerudung/mukena ,baju dan kain
basahan sesai dengan letaknya
Setelah perlengkapan disediakan ,mka dilakukan dengan urutan
sebagai berikut ;
1. Pada waktu hendak mengkafani dipasang lebih dahulu tirai (pendinding)
supaya jenazah itu tidak sampai dilihat orang lain/selain orang yang
mengkafani
2. Kain kafan telah dipamparkan dengan letak sebagai berikut;
a. Kain kafan diletakkan pada urutan yang paling bawah yang telah ditaburi
dangan wangi-wangian seperti kapur barus. Dibawah ini kafan diletakkan
tiga/lima buah tali yang diambil dari pinggir kain kafan. Cara
meletakkanny,satu helai di ujung kepala,satu helai dipinggang dan satu helai
lagi di ujung kaki. Keduannya diletakkan di dadanya seperti ketika
melaksanakan solat
b. Jenazah diletakkan membujur di atas kain kafan dala keadaan tertutup
selubung kain
c. Lepaskan kain selubung dalam keadaan aurat tetap tertutup
d. Jika diperlukan, tutuplah dengan kapas lubang-lubang yang mengeluarkan
cairan.
3. Bagi jenazah laki-laki tutup dengan tiga lapis kain secara rapid an ikat
dengan simpul disebelah kiri
4. Bagi jenazah yang berrambut panjang (perempuan) hendaklah rambutnya
dikepang jika dimungkinkan
5. Bagi jenazah perempuan,kenakan(pakaian) lima lapis kain yaitu;kerdung,
untuk kepala,baju kurung,kain basah penutup aurat dan dua lembar kain
penutup secara rapi serta di ikat dengan simpul disebelah kiri
6. Seletah tutup kepala, baju(bagi wanita) kain dan kapas dipakaikan,maka kain
kafan digulung dengan cara mempertemukan ujung kain sebelah kanan dan
kiri satu persatu, sejak dari leher sampai ke kaki kemudian di ikat dengan
tali yang telah diletakkan terlebih dahulu di bawah kain kafan yaitu di ujung
sebelah kaki dan pinggang,sedangkan yang sebelah atas masih
terbukasambil menanti kerabatnya ziarah terakhir. Setelah kerabat dan
keluarganya selesai berziarah, maka disempurnakan gulungannya dan
7. Kemudian di ikat di ujung sebelah atas,dan pertemuan ikatan itu sebaiknya
dibuat sebelah kiri jenazah
a.Cara Memakaikan Kain Penutup Aurat
1. Pindahkan Jenazah kemudian bubuhi tubuh mayyit dengan
wewangian atau sejenisnya.Bubuhi anggota-anggota sujud
2. Sediakan kapas yang diberi wewangian dan letakkan dilipatan-lipatan
tubuh seperti ketiak dan yang lainnya
3. Letakkan kedua tangan sejajar dengan sisi tubuh. Lalu ikatlah kain
penutup sebagaimana mempopoki bayi dimulai dari sebelah kanan
dan ikatlah dengan baik.

b.Cara Membalut Kain Kafan.


1. Mulailah dengan melipat lembaran pertama kain kafan sebelah kanan,
balutlah dari kepala sampai kaki.
2. Demikian lakukan dengan lembaran kain kafan yang keua dn yang
ketiga.
c.Cara Mengikat Tali-tali Pengikat.
1. Mulailah dngan mengikat tali bagian atas kepala mayyit dan sisa kain
bagian atas yang lebih itu dilipat kewajahnya lalu diikat dengan sisa
tali itu sendiri.
2. Kemudian ikatlah tali bagian bawah kaki dan sisa kain kafan bagian
bawah yang lebih itu dilipat kekkinya lalu diikat dengan sisa tali itu
sendiri.
3. Setelah itu ikatlah kelima tal yang lain dengan jarak yang sama
rata.Perlu diperhatikan, mengikat tali tersebut jangan terlalu kencang
dan usahakan ikatannya terletak disisi kiri tubuh, agar mudah dibuka
ketika jenaza dibaringkan kesisi sebelah kanan dalam kubur.

E.Tata Cara Mengkafani Jenazah Wanita


Jenazah wanita dibalut dengan lima helai kain kafan.Terdiri atas: Dua helai
kain, sebuah baju kurung dn selembar sarung beserta kerudungnya.Jika ukuran
lebar tubuhnya 50 cm dan tingginya 150 cm, maka lebar kain kafannya 150 cm
dan panjangnya 150 itambah 50 cm.

Adapun panjang tali pengikatnya adalah 250 cm, disediakan sebanyak tujuh
utas tali, kemudian dipintal dan diletakam sa rata atas usungan jenazah.Kemudian
dua kain kafan tersebut diletakkan sama rata diats tali tersebut denan menyisakan
lebih panjang di bagian kepala.

a. Cara Mempersiapkan Baju Kurungnya.


1. Ukurlah mulai dari pundak sampai kebetisnya, lalu ukuran tersebut
dikalikan dua, kemudian persiapkanlah kain baju kurungnya sesuai
dengan ukuran tersebut.
2. Lalu buatkah potongan kearah tepat ditengah-tengah kain itu agar
mudah dimasuki kepalanya.
3. Setelah dilipat dua, biarkanlah lembaran baju kurung bagian bawah
terbentang, dan lipatkanlah lebih dulu lembaran atasnya (Sebelum
dikenakan pada mayyit, dan letakan baju kurung ini di atas kedua
helai kain kafannya.)Lebarkan baju kurung tersebut 90 cm.

b.Cara Mempersiapkan Kain sarung.

Ukuran kain sarung adalah: lebar 90 cm dan panjang 150 cm.Kemudian kain
sarung tersebut dibentangkan di atas bagian atas baju kurungnya.
c.Cara Mempersiapkan Kerudung.

Ukuran kerudungnya adalah 90 cm x 90 cm.Kemudian kerudung tersebut


dibentangkan di atas bagian atas baju kurung.

d.Cara Mempersiapkan Kain Penutup Aurat.

1. Sediakan kain dengan panjang 90 cm dan lebar 25 cm.


2. Potonglah dari atas dan dari bawah seperti popok.
3. Kemaiakan letakkanlah diatas kain sarungnya tepat dibawah tempat
duduknya, letakkan juga potongan kapas diatasnya.
4. Lalu bubuhilah wewangian dan kapu barus diatas kain penutup aurat dan
kain sarung serta baju kurungnya.

e.Cara Melipat Kain Kafan.

Sama seperti membugjus mayat laki-laki.

f.Cara Mengikat Tali.

Sama seperti membungkus jenazah laki-laki.


BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan.

Jadi, tata cara mengkafani jenazah harus dilakukan benar dan tepatsesuai dengan
anjuran agama islam.Dari penjelasan di atas berbeda dengan anak yang masih
berusia dibawah tujuh tahun baik untuk laki-laki maupun perempuan.

B.Saran

Makalah yang kami buat belum sempurna sesuai dengan diharapkan.Masih


terdapat banyak kekurangan mupun kesalahan.Karena kami hanya manusia biasa
yang tidak luput dar khilaf / kesalahan, kelebihan itu hanya milik ALLAH SWT
semata.Unutk itu kami megharapkan kritik dan saran dari dari semua pihak atau
pembaca demi perbaikan di masa pendatang

Website:Http://googleweblight.com/i?
u=http://vivielawanti.blongspot.com/2016/04/makalah-mengkafani-jenazah.html!m
%3D1&hl=id-ID

Anda mungkin juga menyukai