Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK 2 FIKIH BAB 2

1.NATASYA ANGGRAINI
2.SYIFA NURUMAIMAH
TATA CARA
PEMULASARAAN
JENAZAH
KEWAJIBAN
MENGURUS JENAZAH
Jenazah berasal dari bahasa Arab Janazah yang berati
jasad orang yang telah meninggal dunia. Dalam konteks
ini yang dimaksud orang adalah orang Islam.
nabi muhammad saw. bersabda:
“segerakanlah urusan jenazah, jika ia orang baik,
maka itu adalah sebaik baiknya yang kamu segerakan, dan jika bukan orang
baik, maka itulah seburuk buruknya yang kamu buang ke kuburnya dari
pundak kamu, yaitu memasukkannya ke dalam liang lahad”

(HR. BUKHARI dan


MUSLIM)
MEMANDIKAN
JENAZAH
membersihkan dan menyucikan tubuh
mayat dari segala kotoran dan najis
yang melekat dibadannya.
7 Adab Memandikan Jenazah
1.Memandikan harus di tempat yang terlindungi.
2.Memandikan oleh orang yang memenuhi syarat.
3.Memandikan dengan menutup auratnya.
4.Memandikan dengan lembut.
5.Membersihkan najis dan kotoran.
6.Merapikan jenazah setelah dimandikan.
7.Menutup aib jenazah selama
memandikan jenazah dan setelahnya.
tata cara memandikan jenazah :

1. Meletakkan jenazah dengan posisi kepala agak tinggi.


2. Orang yang memandikan jenazah hendaknya memakai sarung tangan.
3. Ambil kain penutup dari jenazah dan ganti dengan kain basahan agar auratnya tidak terlihat.
4. Setelah itu bersihkan dengan menggosok lembut giginya, lubang hidung, lubang telinga, celah ketiaknya,
celah jari tangan dan kaki serta rambutnya.
5. Bersihkan kotoran jenazah baik yang keluar dari depan maupun dari belakang terlebih dahulu.
Caranya, tekan perutnya perlahan-lahan supaya kotoran yang ada di dalamnya keluar.
6. Siram atau basuh seluruh anggota tubuh jenazah dengan air sabun.
7. Siram atau basuh dari kepala hingga ujung kaki dengan air bersih. Siram sebelah kanan dahulu,
lalu kiri masing-masing tiga kali.
8. Memiringkan jenazah ke kiri, basuh bagian lambung kanan sebelah belakang.
9. Memiringkan jenazah ke kanan, basuh bagian lambung kirinya sebelah belakang.
10. Bilas lagi dengan air bersih dari kepala hingga ujung kaki.
11. Siram dengan air kapur barus.
12. Jenazah kemudian diwudukan seperti orang yang berwudu sebelum salat.
13. Pastikan memperlakukan jenazah dengan lembut saat membalik dan menggosok anggota tubuhnya.
14. Jika keluar dari jenazah itu najis setelah dimandikan dan mengenai badannya, wajib dibuang dan dimandikan lagi.
15. Jika keluar najis setelah di atas kafan, tidak perlu diulangi mandinya, cukup hanya dengan membuang najis
tersebut.
16. Bagi jenazah wanita, sanggul rambutnya harus dilepas dan dibiarkan terurai ke belakang. Setelah disiram dan
dibersihkan, lalu dikeringkan dengan handuk dan dikepang.
17. Keringkan tubuh jenazah setelah dimandikan dengan handuk sehingga tidak membasahi kain kafannya.
Selesai memandikan jenazah, berilah wangi-wangian yang tidak mengandung alkohol sebelum dikafani, biasanya
mengafani jenazah
menutupi atau membungkus jenazah dengan
sesuatu yang dapat menutupi tubuhnya, walau
hanya sehelai kain dari ujung rambut sampai
ujung kaki.
tata cara mengkafani jenazah
1.Letakkan tali pendek pada posisi kepala dan kaki, 60 cm pada lutut dan tali panjang pada perut dan dada.
2.Bentangkan kain-kain kafan yang telah disediakan sebelumnya sehelai demi helai
3.Kemudian menaburinya dengan wangi-wangian, lembaran yang paling bawah hendaknya dibuat lebih lebar dan Di bawah
kain itu, sebelumnya, telah dibentangkan tali pengikat sebanyak lima helai yaitu masing-masing pada arah kepala, dada,
punggung lutut dan tumit.
4.Setelah itu, secara perlahan-lahan jenazah diletakkan diatas kain-kain tersebut dalam posisi membujur, kalau mungkin
menaburi tubuhnya lagi dengan wangi-wangian.
5.Semua rongga badan yang terbuka, yaitu kedua matanya (yang telah terpejam), dua lubang hidungnya, mulutnya, dua
lubang telinga, anggota sujud (kening, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut dan kedua ujung jari jemari kaki),
lipatan-lipatan badan seperti: ketiak, lutut bagian belakang dan pusar ditutup dengan kapas yang telah diberi wangi-
wangian
6.Kedua tangan jenazah itu diletakkan diatas dadanya, tangan kanan diatas tangan kiri, persis seperti orang yang
bersedekap dalam
7.Selanjutnya menyelimutkan kain kafan dengan cara bagian kiri kain kafan pertama dilipatkan kearah kiri tubuh jenazah.
Demikian halnya pada lembar kain
8.Sisa kain kafan di bagian kepala dijadikan lebih banyak daripada di bagian Lalu sisa panjang kafan di bagian kepala tadi
dikumpulkan dan dilipatkan ke arah depan wajah. Demikian pula sisa panjang kain bagian kaki dikumpulkan lalu
dilipatkan ke arah depan kaki.
Jenazah laki-laki memakai tiga lapis kain kafan tanpa baju dan tanpa tutup
Jika semua kain kafan telah membalut jasad jenazah, baru diikat dengan tali-tali yang telah disiapkan di bawahnya.
Jika kain kafan tidak cukup menutupi seleruh badan jenazah, tutupkanlah bagian Bagian kaki yang terbuka boleh ditutup dengan rerumputan atau daun
kayu atau kertas dan semisalnya. Jika tidak ada kain kafan kecuali sekadar untuk menutup auratnya saja, tutuplah dengan apa saja yang ada. Misalnya
dalam sebuah bencana alam yang menelan banyak korban, jika jenazahnya banyak dan kain kafannya sedikit, boleh mengafankan dua orang dalam satu
menyalatkan
jenazah
Salat jenazah (Arab: ‫صالة الجنازة‬, Sholatu
janazah) adalah jenis salat yang
dilakukan untuk jenazah muslim. Setiap
muslim yang meninggal baik laki-laki
maupun perempuan wajib disalati oleh
muslim yang masih hidup dengan
status hukum fardu kifayah.
Tata Cara Sholat Jenazah
1. Jenazah diletakkan di sebelah kiblat orang yang melakukan sholat setelah dimandikan
dan dikafankan. Letakkan kepala jenazah di sebelah kanan dan kakinya di sebelah kiri (di
hadapan orang yang melakukan sholat).
2. Sholat jenazah dapat dilakukan sendiri-sendiri dan lebih utama berjamaah
3. Setelah takbir pertama, dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah
4. Melakukan takbir kedua dengan membaca sholawat atas Nabi Muhammad SAW,
"Allahumma shalli 'alaa Muhammad' (Ya Allah, berilah sholawat atas Nabi Muhammad)
5. Selanjutnya, takbir yang ketiga dan membaca bacaan sholat jenazah Arab latin
"Allahummagfir lahuu warhamhu wa 'aafihii wa'fu 'anhu" (Ya Allah, ampuni lah dia, beri
lah rahmat dan sejahtera dan maafkan lah dia.)
6. Kemudian melakukan takbir yang keempat, setelah membaca doa, "Allahumma laa
tahrimnaa ajrahuu walaa taftinaa ba'dahu wagfirlana wa lahu." (Ya Allah, jangan lah
kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami dan jangan lah Engkau memberi kami fitnah
sepeninggalannya, dan ampunmilah kami dan dia.)
7. Setelah membaca doa di atas, kemudian memberi salam sambil memalingkan muka ke
kanan dan ke kiri dengan mengucapkan "Assalamualaikum wa rahmatullahi"
(Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap kepada kamu sekalian). Sholat Jenazah
selesai.
waktu menguburan jenazah

menguburkan jenazah boleh kapan saja


(pagi, siang, sore,atau malam) kecuali
disaat saat matahari terbit, matahari
berada di tengah tengah, atau matahari
tenggelam
Tata Cara Menguburkan Jenazah
1. Meletakkan jenazah di sisi lubang atau liang kubur yang menghadap kiblat, kemudian diletakkan papan kayu dengan posisi
sedikit miring. Hal ini bertujuan agar jenazah tidak langsung tertimbun oleh tanah.
2. Menempatkan jenazah dengan memasukkan kepala dari arah kaki kuburan atau dari posisi selatan.
3. Posisi jenazah adalah miring ke kanan, menghadap kiblat, dengan tubuh yang ditopang menggunakan batu pipih atau
papan kayu. Tujuannya adalah agar jenazah tidak terlentang.
4. Para ulama menyarankan untuk menempatkan sedikit tanah di bawah pipi jenazah sebelah kanan setelah membuka kain
kafan dan melepas semua tali.
5. Ketika jenazah dimasukkan ke dalam liang kubur, disarankan untuk membaca doa berikut:
"‫ الَّلُهَّم اْفَتْح َأْبَو اَب الَّس َم اِء ِلُروِحِه َو َأْك ِرْم ُنُزَلُه َوَو ِّس ْع َم ْد َخ َلُه َوَو ِّس ْع َلُه ِفي َقْبِر ِه‬، ‫ُس َّنِة َر ُسوِل ِهللا‬/ ‫"ِبْس ِم ِهللا َو َع َلى ِم َّلِة‬
Arab Latin: "Bismillāh wa 'alā millati/sunnati rasūlillāh. Allāhummaftah abwābas samā'I li rūhihī, wa akrim nuzulahū, wa
wassi' madkhalahū, wa wassi' lahū fī qabrihī."
Artinya: "Dengan nama Allah dan atas agama rasul-Nya. Ya Allah, bukalah pintu-pintu langit untuk roh jenazah, muliakanlah
tempatnya, luaskanlah tempat masuknya, dan lapangkanlah alam kuburnya."
6. Khusus untuk jenazah perempuan, disarankan untuk membentangkan kain di atas kubur saat dimasukkan ke dalam liang
kubur. Namun, bagi jenazah laki-laki, hal ini tidak dianjurkan.
7. Untuk jenazah perempuan, sebaiknya yang mengurus adalah laki-laki yang tidak dalam keadaan junub atau tidak
melakukan hubungan intim dengan istri pada malam sebelumnya.
8. Setelah jenazah ditempatkan di lubang kubur, disarankan untuk menaburkan tanah tiga kali dari arah kepala jenazah,
kemudian baru menutupi dengan tanah secara menyeluruh.
9. Setelah selesai menguburkan jenazah, disarankan untuk membaca doa sebanyak tiga kali, antara lain:
‫الَّلُهَّم اْغ ـِفـْر َلــُه‬
Artinya: "Ya Allah, Ampunilah dia"
Lalu membaca,
‫الَّلُهَّم َثـــبِّــــْتُه‬
Artinya: "Ya Allah, teguhkanlah dia."
HARTA PENINGGALAN (TIRKAH)
kita harus memastikan status harta yang menjadi harta
peninggalan, Setelah itu ahli waris berkewajiban :
1 Untuk menjadikan harta peninggalan itu menjadi hak
penuh harta warisan, maka ahli waris berkewajiban:
a. Membayar biaya penyelenggaraan jenazah.
b. Membayar hutang-hutang pewaris.
c. Membayar wasiat pewaris.
2. Langkah yang dapat dilakukan jika harta peninggalan
tidak mencukupi untuk memenuhi kewajiban-kewajiban
Teks paragraf
yang harus dibebankan kepada peninggalan tersebut adalah
Anda
:
a. Dalam masalah perawatan jenazah, kewajiban untuk
menanggung biaya tersebut adalah ahli waris yang semasa
hidupnya ditanggung oleh pewaris.
b. Urutan membayar wasiat dan hutang, harus didahulukan
mebayar hutang, karena harus mendahulukan kewajiban
dari pada anjuran berbuat baik.
c. Membayarkan hutang pewaris, diantara hutang kepada
Allah dan hutang kepada manusia, maka sebaiknya
didahulukan membayar hutang kepada manusia.
d. Membayarkan wasiat pewaris, jika harta peninggalan tidak
hikmah pemulasaran jenazah
Mendapatkan pahala yang besar
Mengurus jenazah orang yang meninggal telah disyariatkan dalam hukum islam sehingga jika
kita melakukannya akan mendapatkan ganjaran pahalaa yang besar dari Allah swt.
Menjagakehormatan umat islam
Seorang muslim yang telah meninggal dunia pun, wajib dijaga kehormatanya. Hal ini ditunjukan
dengan adanya ketentuan bahwa yang berhak untuk memandikan jenazah itu adalah anggota
keluarga, muhrim atau yang berjenis kelamin sama dengan jenazah. Sebagai bukti bahwa
manusia adalah makhluk paling mulia shingga apabila salah seorang manusia meninggal
dihormati dan diurus dengan sebaik-baiknya menurut aturan Allah Swt. dan Rosul-Nya.
Menjaga aib jenazah
Ketentuan memandikan oleh kerabat atau sesama jenis kelamin adalah untuk menjaga aib
jenazah itu sendiri karena hanya kaum kerabatlah yang dapat dipercaya untuk menjaga nama
baik dari si jenazah.
Senantiasa mengingat kematian
Umat manusia pasti akan menemui kematian. Dengan pengurusan jenazah ini umat islam dapat
merefleksikannya untuk mengingat kematian dan memperbanyak perbuatan baik.
Meningkatkan kepedulian sosial kepada sesama muslim
Umat islam adalah satu, maka apabila sesama umat islam mengalami musibah hendaknya turut
bersimpati. Pengurusan jenazah dapat meningkatkan kepekaan sosial dan kepedulian kita
kepada sesama umat islam, dengan penyelenggaraan janazah membantu meringankan beban
keluarga jenazah dan sebagai ungkapan belasungkawa atas musibah yang dideritanya.
Mengingatkan manusia bahwa manusia diciptakan dari tanah
Manusia dilarang sombong dan merasa dirinya hebar dan kuat karena pada akhirnya manusia
TAKZIA
H
takziah berartimengunjungi
keluarga yang tertimpa
musibah kematian dengan
tujuan menghibur hati agar
bersabar.
adab orang yang bertakziah
a.menunjukkan sikap ikut berbela sungkawa atas
musibah yang menimpa.
b.tidak mengeluarkan kata kata atau ucapan yang
menyinggung keluarga yang sedang tertimpa
musibah.
c.memberikan nasehat agar tetap tabah dan
bersabar dalam menghadapi musibah’ karena
musibah semata mata datang dari allah swt.
d.disunnahkan membawa makanan bagi keluarga
yang tertimpa musibah atau bentuk pertolongan
lain.
ZIARAH KUBUR
ziarah kubur adalah
mendatangi kuburan
seseorang dengan maksud
mendoakan orang yang telah
meninggal.
hal hal yang perlu diiperhatikan dalam ziarah kubur

a.datang kekuburan dengan mengucapkan salam


b.berdoa bagi keselamatan dan kesejahteraan ahli kubur serta memohonkan ampun
c.berada disekitar kuburan dalam keadaan sopan seperti layaknya berhadapan dengan
orang yang masih hidup.
d.selama dikuburan dianjurkan banyak mengingat allah dan meninggkatkan kesadaran
bahwa semua manusia pada waktunya akan menemui ajalnya.
e.dilarang duduk duduk dan membuang sampah diatas kuburan serta melakukan
perbuatan maksiat.
a. hikmah takziah
1) mengurangi beban mental yang harus
dipikul akibat dari musibah itu.
2) mempertebal keyakiyan terhadaap allah swt.
bahwa setiap jiwa akan mati.
3)mendorong untuk memperbanyak ibadah
serta meningkatkan ketaatan.
4)mempertebal hubungan persaudaraan
sesama mukmin, sehingga terbuka
kemunggkinan untuk meningkatkan
ukhuwah islamiah.
b. hikmah ziarah kubur

1) meningkatkan keyakinan atas kekuasaan atas


allah swt. orang yang berziarah kubur akan
semakin kuat keyakinannya.
2) menyadarkan manusia bahwa hidup didunia ini
akan berlanjut terus sampai diakhirat dan amal
didunia ini akan sangat menentukan kehidupan
diakhirat kelak.
3) meningkatkan kesadaran akan perlunya
mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan
sesama muslim.
4) menjadi pengingat kematian.

Anda mungkin juga menyukai