Anda di halaman 1dari 23

Perawatan dan Penyelenggaraan

Jenazah
By NUR AINI YUSUF
PERJALANAN KEHIDUPAN : HALTE-HALTE YG DILALUI

ALAM RAHIM ALAM DUNIA

ALAM MAHSYAR,HISAB ,
ALAM BARZAH MIZAN, SYIRAT

SORGA NERAKA
Do’a melihat orang sakit

Artinya, “Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah


kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat
menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak
menyisakan  rasa nyeri,” (HR. Bukhari, no. 5742; Muslim, no. 2191)
Syarat-syarat jenazah yang akan dimandikan
sebagai berikut : 
1. Jenazah itu orang muslim atau
muslimah.
2. Anggota badannya masih ada sekalipun
hanya sedikit .
3. Keadaan jasadnya masih utuh dan
belum rusak
4. Jenazah itu bukan mati syahid
Syarat-syarat orang yang memandikan sebagai
berikut :

1. Muslim , berakal dan Baligh


2. Mempunyai niat untuk memandikan
jenazah
3. Terpercaya, amanah dan mengetahui tata
cara dan hukum memandikan jenazah
Orang yang berhak memandikan jenazah

1. Suami atau istri jenazah atau mahramnya


Sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
Artinya :Tentu tidak ada yang membuatmu gundah, sebab jika
kamu wafat sebelumku akulah yang memandikan.” ( HR.
Ahmad)
2. Jika diserahkan kepada orag lain maka yang memandikan
hendaklah orang-orang yang terpercaya.
3. Jika jenazah perempuan dan hanya ada laki-laki yang hidup
dan tidak ada suaminya atau sebaliknya, cukup ditayamumkan
4. Jika yang meninggal anak kecil yang kemungkinan tidak ada
syahwat padanya, maka boleh dimandikan oleh laki-laki atau
perempuan karena ia boleh disentuhdan dipandang, baik
anak kecil laki-laki atau perempuan
Persiapan memandikan jenazah
• 1. Air
• 2. Timba
• 3. Sabun / sampo
• 4. Handuk
• 5. Kain penutup aurat jenazah
• 6. Kain pelapis tangan
Niat memandikan jenazah
Bagi jenazah laki-laki niatnya :
‫نويت الغسل لهذاالميت فرض الكفاية هلل تعالى‬
Artinya : Sengaja aku memandikan mayat ini laki-laki fardhu
kifayah karna Allah ta’ala.
 
Bagi jenazah perempuan niatnya :
‫نويت الغسل لهذه الميتة فرض الكفاية هلل تعالى‬
Artinya : Sengaja aku memandikan mayat ini perempuan
fardhu kifayah karna Allah ta’ala.
 
Cara Memandikan
1. Menggunakan kain penutup
2. Memandikan di tempat tertutup
3. Memakai sarung tangan
4. Menekan perut si mayat secara perlahan
5. Meninggikan sedikit kepala si mayat
6. Membersihkan mulut, telinga dan hidung si mayat
7. Menyiramkan air ke sisi kanan, kiri dan tengah tubuh
mayat
8. Memperlakukan mayat dengan baik dan lembut
9. Keringkan tubuh mayat
disunatkan menyirami jenazah dari arah depan yaitu dari
kepala sampai ke kaki sebanyak 3 kali siraman dengan
membaca:
 
Siraman pertama membaca:
• ‫غفرانك يا هللا واليك المصير‬
 
Siraman kedua membaca:
• ‫غفرانك يا رحمن واليك المصير‬
 
Siraman ketiga membaca:
• ‫غفرانك يا رحمن يا رحيم واليك المصير‬
Kemudian diwudhukkan seperti wudhuknya orang biasa
Adapun niat ketika mewudhukkan jenazah adalah
sebagai berikut :
Laki-laki ;
• ‫نويت الوضوء لهد الميت فرض الكفاية هلل تعالى‬
Perempuan ;
• ‫نويت الوضوء لهده الميتة فرض الكفاية هلل تعالى‬

Lalu jenazah diangkat ke atas kain kafan yang telah


disiapkan, yang telah ditaburi kapas diatas kain kafan
tersebut
Mengkafani Jenazah
Ketentuan :
1. Kain kafan dianjurkan berwarna putih
2. Kain kafan hendaklah untuk laki laki 3 helai
dan untuk perempuan 5 helai
3. Tidak berlebih lebihan dalam menggunakan
kain kafan
Do’a untuk mengkafani jenazah

‫اللهم ا جعله من التوابين واجعله م'ن‬


‫المتطهرين واجعله من عبادك الص'ا لحين‬
Catatan :jika jenazahnya
perempuan di tukar saja HU
menjadi HA
• 
Cara mengkafani jenazah laki laki
Terdiri dari 3 helai kain kafan
1. Bentangkan kain kafan
2. Angkat jenazah dalam keadaan tertutup
3. Tutuplah semua lubang dan lipatan menggunakan kapas
4. Menggulung kain kafan dengan arah yang berlawanan.
5. Jenazah diikat dengan tali ikatan yang sudah di sediakan,
ikatan pertama dibawah kaki, kedua dilutut, ketiga di
pinggang, keempat di dada, kelima di atas kepala.adapun
ikatannya terletak di sebelah kiri.
6. Jika kain tidak cukup , maka utamakan menutupi
auratnya
Cara mengkafani jenazah perempuan

Terdiri dari 5 helai kain kafan


1. Paling bawah untuk menutupi seluruh badan
2. Untuk kerudung
3. Untuk baju
4. Untuk pinggang sampai lutut ( rok )
5. Untuk pinggang hingga kaki
Menshalatkan
Posisi Imam saat Menshalatkan Jenazah
Jika jenazahnya laki-laki, imam berdiri di
sisi kepala, jika jenazah perempuan
posisi imam berdiri di posisi panggulnya
Rukun shalat jenazah

1. membaca niat
2. berdiri bagi yang kuasa
3. dengan 4 takbir
4. setelah takbir pertama dibaca Al fatihah
5. setelah takbir ke dua dibaca shalawat
6. setelah takbir ketiga dibaca do’a untuk mayat
7. setelah takbir keempat dibaca doa untuk keluarga
yg ditinggalkan
8. Salam
 
Niat shalat Jenazah
untuk laki-laki sebagai berikut

‫أصلى على هذا الميت اربع‬


‫تكبيرات فرض الكفاية هلل تعالى‬
Bacaan do’a untuk si mayat
Ϫϟΰϧϡήϛ΍ϭ )Ύϫ(ϪϨϋϒϋ΍ϭ )Ύϫ(ϪϓΎϋϭ )Ύϫ(ϪϤΣέϭ )Ύϫ(ϪϟήϔϏ΍ϢϬϠϟ΍

Ϧϣ )Ύϫ(ϪϘϧϭ ,ΩήΒϟ΍ϭΞϠΜ
ϟ΍ϭ˯ΎϤϟ΍ΎΑ)Ύϫ(ϪϠδϏ΍ϭ )Ύϫ(ϪϠΧΪϣϊ γϭϭ )Ύϫ(

Ϧϣ΍ήϴΧ΍έ΍Ω)Ύϫ(ϪϟΪΑ΍ϭβ ϧΪϟ΍Ϧϣξ ϴΑϻ΍ΏϮΜ


ϟ΍ϰϘϨϳΎϤϛΎϳΎϳΎτΨϟ΍

)Ύϫ(ϪΟϭί Ϧϣ΍ ήϴΧΎΟϭί ϭ )Ύϫ(ϪϠϫ΍Ϧϣ΍ήϴΧϼϫ΍ϭ )Ύϫ(,ϩέ΍Ω

έΎϨϟ΍Ώ΍άϋϭήΒϘϟ΍ΔϨΘϓ)Ύϫ(Ϫϗϭ
Do’a untuk keluarga
a. membaca do’a,setelah takbir keempat :

)Ύϫ(ϪϟϭΎϨϟήϔ Ϗϭ )Ύϫ (ϩΪόΑΎϨΘϔΗϻϭ )Ύϫ(ϩήΟ΍ΎϨϣήΤΗϻϢϬϠϟ΍

ϼ ϏΎϨΑϮϠϗϲϓϞόΠΗϻϭϥΎϤϳϻ΍ ΎΑΎϧϮϘΒγϦϳάϟ΍ ΎϨϧ΍ϮΧϻϭ

ϢϴΣ΍ήϟ΍ϑ ϭ΍έϚϧ΍ΎϨΑέ΍ϮϨϣ΍ϦϳάϠϟ
Penguburan Jenazah
1. Turunkan 3 orang untuk menyambut jenazah
2. Angkat jenazah secara perlahan
3. Masukkan jenazah dari arah kaki atau
samping
4. Letakkan jenazah di liang lahat / syaq dalam
keadaan miring dan hadapkan ke arah kiblat
5. Beri penyangga dengan bulatan tanah agar
jenazah miring
membuat batalan atau penyangga agar
jenazah tidak terlentang.
Kepalan tanah pertama : '‫منه'ا خلقنا ك'م‬
Kepalan tanah kedua : '‫وفيه'ا ن''عيد ك'م‬
Kepalan tanah ke tiga : ‫ومنه'ا ن''خرجكم' ت'''ا رة‬
‫ا'خر‬
 
6. Lepaskan ikatan kain kafan pada jenazah dan
letakkan pipi jenazah menyentuh tanah
7. Tutup liang lahat menggunakan papan atau
lainnya
8. Timbun pelan pelan hingga selesai
9. Berilah tanda dengan kayu atau batu
10. Do’akan si mayat dan keluarga yang
ditinggalkan

Anda mungkin juga menyukai