Iman berkaitan dengan meyakini dalam hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan
dengan perbuatan. Sementara itu, rukun Islam bisa dimaknai sebagai perbuatan atau
amalan yang diyakini dapat menjadi perantara menuju surga nantinya.
Puasa adalah salah satu ibadah umat Islam yang memiliki arti menahan diri dari segala
sesuatu yang membatalkan puasa yang dapat berupa memperturutkan syahwat, perut dan
farji (kemaluan) sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari dengan niat khusus.
1. Memandikan
2. Mengafani
3. Mensholati
4. Menguburkan
Memandikan dapat dilakukan dengan menyangga atau memangku mayit atau dengan
membaringkanya di atas bangku (dipan atau sejenisnya).[5]
1. Batas minimal/mencukupi
Mengguyurkan air ke seluruh tubuh mayit (termasuk kemaluan dan lipatan-lipatan badan)
setelah menghilangkan najis dan kotoran-kotoranya terlebih dahulu.
تعالى هلل سنة الميتة لهذه \ الميت لهذا الوضوء المسنون نويت
B. MENGKAFANI MAYIT
Perlengkapan
1. Kafan yang paling baik serta paling lebar dibeber dahulu di atas tali pengikat.
2. Setiap lapis kais kafan diperciki minyak wangi dan ditaburi kapur barus yang telah
ditumbuk.
3. Mayit diletakkan terlentang di atas lapisan kain kafan dengan bagian kafan yang berada
diatas kepala lebih dibuat lebih panjang daripada yang berada di bawah kaki, kemudian
tubuhnya diperciki minyak wangi dan ditaburi kapur barus.
4. Kedua tangan mayit disedekapkan di antara dada dan pusar dengan posisi tangan kanan
menumpang tangan kiri.
5. Di antara kedua pantat mayit diberi kapas yang sudah diperciki minyak wangi dan
ditaburi kapur barus (kapas jangan sampai masuk pada lubang anus).
6. Menutup semua lubang yang ada pada tubuh mayit baik yang asal maupun yang baru
serta ketujuh anggota sujud dengan menggunakan kapas yang sudah diperciki minyak
wangi dan ditaburi kapur barus.
7. Lapisan kafan yang paling atas yang sebelah kiri mayit diselimutkan ke tubuh mayit
sampai menutupi seluruh tubuhnya (terutama bagian kanan).
8. Lapisan kafan yang paling atas sebelah kanan mayit diselimutkan ke tubuh mayit sampai
menutupi seluruh tubuhnya (terutama bagian kiri), begitu juga dengan kafan lapisan
kedua dan ketiga.
9. Setelah selesai kemudian diikat di bagian bawah kaki, perut dan atas kepala agar kafan
tidak terlepas(udar jw.) saat jenazah diusung.
10. Keterangan di atas adalah cara mengkafani mayit laki-laki.
11. Adapun cara mengkafani mayit perempuan atau khuntsa, caranya ialah :
1. Tata cara ini adalah tata cara yang lebih sempurna dalam mengkafani mayit laki-laki dan
perempuan serta khuntsa yang tidak sedang dalam keadaan ihrom.
2. Adapun batas minimal mencukupi dalam mengafani mayit laki-laki, perempuan
serta khuntsa yaitu satu lembar kain yang bisa menutupi seluruh badan mayit.
3. Adapun untuk mayit yang ihrom, caranya sama hanya saja tidak boleh menggunakan
wewangian dan tanpa ada ikatan simpul, serta bagi mayit laki-laki tidak boleh menutup
kepalanya, sedangkan mayit perempuan atau khuntsa tidak boleh menutup wajahnya.
C. MENSHOLATI MAYIT
أصلى على هذا الميت (هذه الميتة) أربع تكبيرات فرض كفاية مستقبل القبلة مأموما (إماما) هلل تعالى
َ صل ِّ َعلَى
وبارك على سيدنا محم[[د وعلى س ِّي ِد َنا ُم َح َّم ٍد وعلى آل سيدنا محمد كما صليت على سيدنا إبراهيم وعلى آل سيدنا إبراهيم َ اللَّ ُه َّم
سيدنا إبراهيم في العالمين إنك حميد مجيد كما باركت على سيدنا إبراهيم وعلى آل آل سيدنا محمد
ونقه من الخطايا كم[[ا ينقى الث[[وب، واغسله بالماء والثلج والبرد، وأكرم نزوله ووسع مدخله، وعافه واعف عنه،اللهم اغفرله وارحمه
ومن ع[[ذاب، وأعذه من عذاب القبر وفتنته، وزوجا خيرا من زوجه، وأهال خيرا من أهله، وأبدله دارا خيرا من داره،األبيض من الدنس
على اإلس[[الم ومن تو ّفيت[ه أللهم من أحييت[[ه م ّن[ا فأحي[ه. اللهم إغفر لح ّينا وم ّي تنا وشاهدنا وغائبنا وصغيرنا وكبيرنا وذكرنا وأنثانا.النار
[ وال تض[[[[[[[[[[[[[[[[[[لّنا بع[[[[[[[[[[[[[[[[[[ده, الله ّم ال تحرمن[[[[[[[[[[[[[[[[[[ا أج[[[[[[[[[[[[[[[[[[ره.م ّن[[[[[[[[[[[[[[[[[[ا فتو ّف[[[[[[[[[[[[[[[[[[ه على اإليم[[[[[[[[[[[[[[[[[[ان
]11
Prosesi pemakaman
ووسع له فى قبره
ّ ووسع مدخله
ّ بسم هللا وعلى ملة رسول هللا صلى هللا عليه وسلّم اللهم افتح ابواب السماء لروحه وأكرم نزله
3. Kemudian diterima orang yang berada di dalam makam dengan membaca do`a :
اللهم اسلمه إليه االشحاء من ولده وأهل[ه وقرابت[ه واخوان[ه وفارق[[ه من ك[ان،بسم هللا وعلي ملة (سنة) رسول هللا صلى هللا عليه وسلم
ونزل بك وأنت خير منزول به ان عاقبته فبذنب وان عفوت فأهل العفو،يحب قربه وخرج من سعة الدنيا والحياة إلى ظلمة القبر وضيقه
اللهم تق ّبل حسنته واغفر سيئته وأعده من عذاب القبر واجمع ل[[ه برحمت[[ك األمن من ع[[ذابك ،انت غني عن عذابه وهو فقير إلي رحتمك
[ .. اللهم واخلف[ه فى تركت[ه فى الغ[ابرين وارفع[ه فى علّ ّيين وع[د علي[ه بفض[ل رحمت[ك ي[ا أرحم ال[راحمين، دون الجن[ة واكفه كل ّ ه[ول
]15
4. Jenazah di letakkan miring pada sisi tubuh bagian kanan dengan menghadap arah kiblat
5. Wajah dan kedua kakinya di sandarkan pada dinding makam sehingga seperti posisi
orang yang hampir ruku`
6. Punggungnya di ganjal dengan bantalan dari tanah agar tidak terlentang
7. Semua Ikatan tali bagian luar dilepas terutama bagian kepala mayit agar kafan dapat di
singkap, kemudian kepalanya di bantali dengan tanah agar jenazah tidak terjungkal, dan
pipinya ditempelkan pada tanah
8. Liang lahat di tutup dengan papan atau sejenisnya
9. Makam ditimbun atau diurug dengan tanah hingga kira-kira setinggi satu jengkal merata
lalu dipasang nisan.
10. Diperbolehkan juga menggunduk, tetapi meratakan tanah lebih baik dari pada
menggunduknya.
11. Nisan sebaiknya dari kayu (jangan dari bahan yang permanen).
12. Bagi pengiring agar menburkan tanah ke makam tiga kali dengan berdo`a :
13. Untuk taburan pertama : اللهم ل ّقنه عند المسألة حجته،منها خلقناكم
14. Untuk taburan kedua : اللهم افتح ابواب السما ء لروحه،وفيها نعيدكم
15. Untuk taburan ketiga : جاف األرض عن جنبيه ّ اللهم،ومنها نخرجكم تارة أخرى
11. Kemudian mentalqin mayit, mendo`akan dan memintakan ampun atas dosa-
merujuk pada aktivitas salat yang dilakukan secara bersama-sama. Salat ini dilakukan oleh
minimal dua orang dengan salah seorang menjadi imam (pemimpin) dan yang lainnya
menjadi makmum.
Yang dimaksud dengan sholat berjamaah menurut Imam Syafii adalah ketika beberapa orang
yang melaksanakan sholat dipimpin imam. Ketika salah seorang dari sekumpulan orang
memimpin sholat mereka, maka itulah yang disebut dengan berjamaah.
6. HADIST
Hadits Tentang Keutamaan Mempelajari Alquran
"Khoirukum man ta’allamal qur’aana wa allamah."
Artinya: “Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Alquran dan
mengajarkannya.”
3. Hadits Tentang Niat
"Innamal a’malu binniyat."
Artinya: “Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya.”
7. AD ART GERAKAN PRAMUKA
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) merupakan pedoman yang memuat
peraturan bagi anggota organisasi dalam menjalankan kegiatan organisasi. Anggota
organisasi akan terikat dalam organisasi organisasi dengan AD/ART. Di dalamnya berisi
aturan yang memberikan pedoman atau prosedur dan sanksi bagi anggota yang melanggar
AD / ART agar organisasi dapat mencapai tujuannya.