Anda di halaman 1dari 4

GIZI DAN DIET

O
L
E
H

Kelompok 7
ADINDA PASISINGI 751440122035
FITRIYANSAH HULOPI 751440122042
SISIANTI MUSANIF 751440122057

D-III KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN GORONTALO
2023
Pertanyaan :
1. Apakah pentingnya makanan dalam kehidupan anda?
2. Bagaimana makanan itu sebagai substansi eksistensi anda dalam kehidupan hari ini dan di
generasi selanjutnya?
3. Bagaimana pandangan anda tentang makanan terhadap kejadian penyakit infeksi dan
penyakit tidak menular?

Jawaban :

1. Makanan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dimana
makanan berfungsi memberikan tenaga atau energi panas pada tubuh, membangun jaringan-
jaringan tubuh yang baru, pengatur dan pelindung tubuh terhadap penyakit serta sebagai
sumber bahan pengganti sel-sel tua yang usang di makan usia. Makanan yang menarik,
nikmat, dan tinggi gizinya, tidak akan berarti sama sekali jika tidak aman untuk di konsumsi.
Agar masyarakat terhindar dari makanan dan minuman yang dapat membahayakan
kesehatan, pemerintah telah menetapkan standar dan persyaratan agar makanan dan minuman
layak dan aman di konsumsi oleh masyarakat dalam (Undang-Undang RI, 2009). Makanan
dan minuman yang dipergunakan untuk masyarakat harus didasarkan pada standar dan atau
persyaratan kesehatan (Depkes RI,2009). Narapidana berhak mendapatkan pelayanan
kesehatan & makanan yang layak (Undang-Undang RI,1995)

2. Makanan sebagai substansi eksistensi dalam kehidupan, karena dimana seperti yang kita
ketahui pembentuk sel mani dan sel telur adalah makanan yang alami, halal, beragam bergizi
berimbang aman dan sehat. Apabila makanan yang dikonsumsi adalah makanan instan maka
terbentuklah dalam tubuh sel mani dan sel telur yang berasal dari sari-sari instan tersebut,
jika hanya berasal dari seri-seri instan maka sejauh mana kualitas sel mani dan sel telur yang
terbentuk dari sari-sari instan ini maka dimungkinkan sebagai asal-muasal terjadinya masalah
gizi seperti stanting gizi buruk obesitas penyakit tidak menular penyakit keganasan seperti
kanker ini dapat dimulai sejak pembuahan masa janin sampai pada masa pertumbuhan dan
perkembangan anak serta sampai usia dewasa atau tua. Dari pernyataan di atas dapat
disimpulkan bahwa Penyebabnya adalah karena perubahan gaya hidup, pola makan, faktor
lingkungan, kurangnya aktivitas fisik serta stres. Kecenderungan gaya hidup pada masyarakat
saat ini adalah sangat kurang aktivitas fisik terutama untuk karyawan kantoran yang lebih
banyak menghabiskan waktunya di depan laptop. Selain itu dengan kemajuan zaman saat ini
sangat banyak makanan cepat saji yang banyak sekali mengandung lemak dan asupan
natrium sehingga dapat memicu penyakit degeneratif.

3. menurut pandangan kami Berbagai penyakit menular dan penyakit tidak menular telah
memberatkan individu, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara terbukti dengan menjeritnya
BPJS Kesehatan merupakan penjajahan yang terstruktur, sistematis, masif dan
berkesinambungan yang sengaja melemahkan generasi bangsa.Ada Dasar teorinya dalam Al-
Qur’an Surat An-Nisaa ayat 9 yang artinya “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang
yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka
khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa
kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar”.Indonesia sedang
menjerit dengan banyaknya permasalahan kesehatan yang terjadi ditandai oleh sangat
beratnya beban yang dialami BPJS Kesehatan, sehingga pemerintah harus menambah
dananya, harus ditambah dari cukai rokok, harus ditambah juga dari APBD. Harus pula
ditambah dari beban masyarakat dengan mengurangkan jumlah penerima bantuan iuran (PBI)
pada semua lini masyarakat, ditambah pula dengan peningkatan iuran BPJS Kesehatan pada
masyarakat sebagai peserta mandiri.Dalam Dana kesehatan yang disediakan oleh APBN,
APBD Provinsi, APBD Kab/kota yang semula di bawah 5-10%, namun saat ini sudah ada
yang melebihinya. Jika dipilah-pilah masih lebih banyak pembagiannya yang berorientasi
pada fisik untuk tindakan yang menjawab pertanyaan bagaimana orang sakit bisa sehat yang
besarannya bisa lebih 80% dari dana yang tersedia, sementara sisanya hanya sekitar 20%
untuk kegiatan menjawab pertanyaan bagaimana orang sehat dijadikan tetap sehat. Semua
pembiayaan ini bisa saja diluar dari pembiayaan khusus APBN untuk BPJS
Kesehatan.Akhirnya berbagai penyakit menular tidak terselesaian atau tidak menurun angka
kejadiannya sebut saja TBC, HIV/AIDS, Kusta, demam berdarah, termasuk penyakit
emerging lainnya. Demikian juga telah ditopang lagi dengan berbagai penyakit tidak menular
yang prevelensinya terjadi peningkatan terus sebut saja penyakit jantung, stroke, hipertensi,
kanker, gagal ginjal sampai pada kondisi hemodialisa, peningkatan diabetes mellitus,
peningkatan stroke, gangguan kesehatan jiwa, peningkatan obesitas pada semua lapisan
terutama pada anak sekolah.
Daftar Pustaka

Azizah, Qorina & Subagiyo, Agus. 2017. Deskriptif Hygiene


Sanitasi Pengelolaan Makanan di Lembaga Pemasyarakatan
Kelas IIB Kabupaten Cilacap Tahun 2017. Jurusan
Kesehatan Lingkungan, Politeknik Kesehatan Kemenkes
Semarang: Purwokerto

https://youtu.be/AIu2JZyDMBA

Feranita Utama, Anita Rahmiwati, Halidazia Alamsari, Mia Asni Lihwana (2018). GAMBARAN
PENYAKIT TIDAK MENULAR DI UNIVERSITAS SRIWIJAYA. Jurnal Kesehatan 11
(2), 52-64, 2019

Dr. Arifasno Napu, S.SiT, M.Kes. (2019). Indonesia Darurat Mengejar Gizi dan Sehat.
Diakses pada 22 Maret 2023, dari https://dinkes.gorontaloprov.go.id/indonesia-
darurat-mengajar-gizi-dan-sehat/

Anda mungkin juga menyukai