Anda di halaman 1dari 2

1. Benda dan makhluk hidup yang bergerak mengikuti hukum Newton tentang gerak.

 
2. Hukum I Newton membahas tentang kecenderungan benda untuk mempertahankan
keadaan gerak atau diamnya (inersia). 
3. Hukum II Newton menjelaskan tentang percepatan gerak sebuah benda berbanding lurus
dengan gaya yang diberikan, namun berbanding terbalik dengan massanya. 
4. Hukum III Newton menjelaskan tentang gaya aksi reaksi pada dua benda. Ketika benda
pertama mengerjakan gaya (ke benda kedua, maka benda kedua tersebut akan
memberikan gaya (yang sama besar ke benda pertama namun berlawanan arah. 
5. Sistem gerak pada manusia tersusun atas rangka, sendi, dan otot. 
6. Rangka tubuh memiliki beberapa fungsi, yaitu 1) memberikan bentuk dan mendukung
tubuh; 2) melindungi organ dalam, sebagai contohnya tulang rusuk melindungi jantung
dan paru-paru, tulang tengkorak melindungi otak; 3) tempat menempelnya otot yang
merupakan alat gerak aktif yang dapat menggerakkan tulang. 
7. Rangka manusia dewasa tersusun atas 206 tulang dengan ukuran dan bentuk yang
berbeda-beda. Tulang tersusun atas periosteum, sumsum tulang, tulang kompak, tulang
spons serta pembuluh darah. Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang dibedakan
menjadi empat, yaitu tulang panjang, tulang pipih, tulang pendek, dan tulang tak
beraturan. 
8. Sendi adalah tempat bertemunya dua tulang atau lebih. Sendi memungkinkan tulang
yang bersambungan dapat bergerak. Berdasarkan banyak sedikitnya gerakan, sendi
dibedakan menjadi tigayaitu sinartrotis, (sendi yang tidak dapat digerakkan),
amfiartrosis (sendi yang dapat digerakkan namun terbatas), dan diartrosis (sendi yang
dapat digerakkan dengan bebas). Sendi diartrosis dibedakan menjadi lima yaitu sendi
peluru, sendi engsel, sendi putar, sendi pelana, dan sendi geser. 
9. Otot adalah penggerak bagian-bagian tubuh, sehingga otot disebut alat gerak aktif. Otot
terdiri atas otot rangka, otot polos, dan otot jantung. Jaringan ini dapat berkontraksi
menjadi lebih pendek. Proses kontraksi ini mengakibatkan bagian-bagian tubuh manusia
bergerak. Energi diperlukan pada saat melakukan kontraksi otot. Pada saat melakukan
kontraksi, otot akan memadat dan memendek, sehingga pada saat diukur diameter otot
akan membesar. Sebaliknya, pada saat otot dalam keadaan relaksasi, otot akan
memanjang, sehingga pada saat diukur diameter otot akan mengecil. 
10. Otot rangka adalah otot yang paling banyak di dalam tubuh. Jika diamati di bawah
mikroskop, sel-sel otot rangka terlihat bergaris-garis melintang, sehingga otot ini juga
disebut dengan otot lurik. Otot rangka melekat pada tulang dengan perantaraan tendon.
Tendon adalah pita tebal, berserabut, dan liat yang melekatkan otot pada tulang. Otot
rangka termasuk otot yang bekerja di bawah kesadaran. Otot rangka cenderung cepat
berkontraksi dan cepat lelah. 
11. Otot polos terdapat pada dinding lambung usus halus, rahim, kantung empedu, dan
pembuluh darah. Otot ini berbentuk gelendong serta memiliki sebuah inti pada tiap
selnya. Otot polos berkontraksi dan berelaksasi dengan lambat. Otot polos bekerja tidak
di bawah kesadaran. 
12. Otot jantung hanya ditemukan di jantung. Otot jantung mempunyai garis-garis seperti
struktur otot rangka, namun otot jantung bekerja tidak di bawah kesadaran seperti otot
polos. Otot jantung berkontraksi sekitar 70 kali per menit sepanjang hari. 
13. Beberapa contoh gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia antara lain riketsia,
osteoporosis, artritis, fraktur, lordosis, kifosis, dan skoliosis. 
14. Riketsia adalah gangguan yang terjadi saat anak-anak kekurangan vitamin D, sehingga
menyebabkan tulang tumbuh membengkok. Vitamin D berperan dalam proses
penyerapan kalsium dan fosfor yang diperlukan dalam pengerasan tulang. Kekurangan
vitamin D mengakibatkan penyerapan kalsium dan fosfor terganggu, sehingga
pengerasan tulang terganggu dan tulang tumbuh membengkok. 
15. Osteoporosis adalah peristiwa berkurangnya massa tulang pada orang dewasa karena
proses pembentukan tulang kurang aktif. Penyebab berkurangnya massa tulang adalah
kurangnya kalsium dan mineral penyusun tulang lainnya serta menurunnya sintesis
protein jaringan ikat kolagen penguat tulang. 
16. Artritis adalah penyakit sendi. Penderita penyakit ini mempunyai tulang rawan sendi
yang rusak. Salah satu bentuk artritis adalah rematik. 
17. Fraktur adalah keadaan patah tulang. Patah tulang dapat terjadi karena tulang
mengalami benturan yang keras, misalnya pada saat kecelakaan atau jatuh dari tempat
yang tinggi. Ada dua jenis fraktur, yaitu fraktur tertutup dan fraktur terbuka. Fraktur
tertutup terjadi jika tulang patah tetapi bagian ujung yang patah tidak menembus kulit.
Fraktur terbuka terjadi jika ujung tulang yang patah keluar menembus kulit. 
18. Lordosis merupakan kelainan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan ke arah
depan di bagian pinggang. 
19. Kifosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan di
bagian dada ke arah belakang. 
20. Skoliosis adalah melengkungnya tulang belakang ke arah samping. 
21. Hewan melakukan gerakan khas sesuai dengan habitat serta adaptasi fisiologi dan
morfologinya. 
22. Gerak tumbuhan berdasarkan rangsangannya dibagi menjadi gerak endonom, gerak
higroskopis, dan gerak esionom. 
23. Gerak endonom (gerak spontan) adalah gerak tumbuhan yang tidak memerlukan
rangsang dari luar atau tidak diketahui penyebab luarnya. Rangsangan pada gerak
endonom diduga berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri. 
24. Gerak higroskopis adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh perubahan
kadar air di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata. 
25. Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari
lingkungan sekitar. Gerak esionom berdasarkan rangsangannya dibagi menjadi gerak
tropisme (yang terdiri atas gerak geotropisme, hidrotropisme, tigmotropisme,
fototropisme, dan kemotropisme), gerak taksis (yang terdiri atas gerak kemotaksis dan
fototaksis), dan gerak nasti (yang terdiri atas gerak niktinasti, fotonasti, seismonasti,
termonasti, dan nasti kompleks.

Anda mungkin juga menyukai