Kincir Angin
Angin dapat dimanfaatkan sebagai alternatif sumber energi pengganti bahan bakar
fosil. Energi angin dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan baling-baling atau kincir
yang kemudian menghasilkan jenis energi lain, seperti energi listrik untuk berbagai
keperluan.
Sistem kincir angin adalah merupakan sumber energi ramah lingkungan yang tidak
menyebabkan polusi udara. Tentu hal ini berbeda dengan energi listrik yang dihasilkan
oleh bahan bakar non terbarukan yang memberikan dampak butuh bagi atmosfer.
Contoh negara yang menerapkan teknologi ramah lingkungan kincir anfin adalah
Belanda. Selain itu, penerapan di Indonesia telah dilakukan di PLTB Sidrap.
2. Biogas
Siapa sangka kotoran hewan dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan biogas yang
bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan energi manusia. Biogas dihasilkan oleh
aktivitas fermentasi bahan-bahan organik. Sebenarnya tidak hanya kotoran hewan,
kotoran manusia dan limbah domestik juga dapat dimanfaatkan sebagai biogas.
Mengapa kotoran dapat dijadikan sebagai sumber energi? Sebab adanya
karbondioksida dan metana pada kotoranlah yang dimanfaatkan sebagai bahan bakar
kendaraan maupun listrik. Selain hemat biaya, bahan bakar biogas juga lebih ramah
lingkungan dan menjadi solusi cerdas dalam pengelolaan limbah.
5. EcoATM
Meskipun teknologi ini belum diterapkan di Indonesia, diharapkan secepatnya Indonesia
dapat mengadopsi teknologi mesin ramah lingkungan ini. EcoATM adalah sebuah kios
atau anjungan yang berfungsi membeli kembali ponsel dan MP3 Player bekas milik
pengguna secara otomatis.
Bagi yang kehabisan uang di tengah bulan, ATM ini merupakan penyelamat. Mesin
bekerja menganalisis kondisi barang dan mencari harga tertinggi di pasaran. Jika
pengguna setuju dengan apa yang ditawarkan oleh mesin, maka pengguna cukup
mengambil uangnya.
EcoATM kemudian akan menjual ponsel maupun MP3 player bekas ke pemakai lain
atau mendaur ulangnya. Selain mengatasi masalah keuangan, mesin ini juga dapat
mencegah bocornya senyawa berbahaya ke tanah sehingga berkontribusi menjaga
alam.
6. Mobil Listrik
Seperti yang kita ketahui, ketersediaan bahan bakar fosil kian hari semakin menipis.
Selain itu, penggunaan jenis bahan bakar ini dapat menghasilkan emisi yang merusak
lingkungan. Oleh karena itu, muncul inovasi pembuatan mobil listrik yang lebih ramah
lingkungan.
Meskipun jumlahnya masih kalah jauh dari mobil konvensional, diharapkan penggunaan
jenis mobil ini akan meningkat. Selain ramah lingkungan, perawatannya pun lebih
mudah.
9. Panel Surya
Panel surya adalah perangkat yang dikenal mampu mengubah cahaya menjadi listrik.
Inovasi hemat energi ini juga sering disebut sel photovoltaic yang berarti cahaya listrik.
Sel ini bergantung pada efek photovoltaic untuk menyerap energi matahari dan
menyebabkan arus mengalir antara dua lapisan yang muatannya berlawanan.
Solar cell bukanlah penemuan baru, namun teknologi ramah lingkungan ini berpotensi
digunakan semakin luas di Indonesia. Untuk sekali instalasi, pengguna akan
memperoleh sumber daya energi jangka panjang tanpa meninggalkan limbah maupun
polusi.