Anda di halaman 1dari 6

Keuntungan dan kelemahan dari pembangkit listrik

tenaga surya
Tidak akan pernah habis
Keuntungan yang pertama adalah tidak akan pernah habis dan ramah lingkungan. Seperti yang
Anda ketahui energi matahari merupakan sumber energi terbarukan yang tidak akan pernah
habis. Penggunaan energi surya juga dapat mencegah penggunaan bahan bakar fosil menjadi
semakin menipi. Dan bahkan saat ini banyak sekali negara-negara maju yang menggunakan
energi surya untuk menjadikannya energi listrik.
Ramah lingkungan

Yang kedua adalah ramah lingkungan. Dikatakan ramah lingkungan karena penggunaan energi
surya tidak akan menghasilkan emisi karbon sama seperti BBM. Oleh karena itu energi surya
dapat dikatakan sebagai salah satu sumber energi alternatif yang sangat lingkungan. Dan pastinya
hal ini dapat mencegah pemanasan global yang dapat menyebabkan perubahan iklim tak
menentu.

Hanya membutuhkan sedikit perawatan

Keuntungan pembangkit listrik tenaga surya selanjutnya adalah hanya membutuhkan sedikit
perawatan. Setelah instalasi dan dioptimasi, panel surya dapat menciptakan listrik dengan luasan
hanya beberapa milimeter dan tidak memerlukan perawatan yang berarti. Tak hanya itu saja, panel
surya juga memproduksi energi dalam diam, sehingga tak mengeluarkan bunyi bising dan lainnya.

Selain itu, energi surya juga memiliki keuntungan lainnya seperti, bebas dari biaya perawatan.
Pemasangan sangat mudah, kapasitas yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan lainnya.
Meskipun memiliki keuntungan, PLTS juga memiliki beberapa kelemahan, apa saja? Berikut
ulasannya.

Daya yang dihasilkan berkurang ketika mendung

Seperti yang kita ketahui PLTS membutuhkan sinar matahari untuk bekerja. Ketika mendung
ataupun pada malah hari keluaran energi panel surya pastinya kurang maksimal. Namun untuk
menyiasati hal ini banyak PLTS skala besar yang melacak matahari untuk menjaga panel surta di
sudut optimal sepanjang hari.

Besarnya biaya pembangunan

Pembangkit listrik ini juga sangat membutuhkan biaya yng sangat besar per MW. Oleh karena itu
banyak sekali negara-negara yang memikirkan hal ini ketika akan membangunnya.

Bagimana Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya?

Tak sedikit orang yang berfikir tentang dari mana kita mendapatkan energi listrik. Umumnya energi
listrik dapat dihasilkan dari bahan bakar fosil. Akan tetapi hingga saat ini bahan bakar fosil tetap
digunakan dan diandalkan, akan tetapi menurut perkiraan pada akhir abad ini cadangan minyak
diseluruh dunia akan habis. Hal ini dikarenakan bahan bakar fosil merupakan salah satu sumber
energi tak terbarukan. Oleh karena itu para manusia harus terus mencari sumber energi alternatif
lainnya.
Saat ini sudah dikembangkan dan beberapa negara pun sudah mulai memanfaatkan tenaga surya
sebagai pembangkit listrik. Seperti yang kita ketahui surya atau matahari adalah salah satu sumber
energi terbarukan yang jauh lebih murah, ramah lingkungan dan pastinya lebih hemat. Meskipun
belum dalam kapasitas yang besar, energi alternatif yang satu ini juga sudah mulai diterapkan di
Indonesia, mulai dari lampu emergency, lampu jalan dan masih banyak lagi.

Lantas bagaimana cara kerjanya? Sebenarnya, cara kerja dari pembangkit listrik jenis ini cukup
sederhana. Komponen utama dari sumber energi ini adalah sel foltovotaik. Sel tersebut memiliki
peranan untuk menangkap panas matahari yang kemudian akan diubah menjadi energi listrik. Jika
dibandingkan dengan pembangkit listrik yang lain, jenis pembangkit listrik ini diklaim lebih ramah
lingkungan, murah dan hampir tidak memiliki polusi ataupun limbah. Dan seperti yang Anda
ketahui, hal tersebut merupakan beberapa keuntungan dari pembangkit listrik ini.

Setelah panas matahari ditangkap oleh sel foltovotaik lalu panas tersebut akan digunakan untuk
memanaskan cairan yang selanjutnya menjadi uap yang dihasilkan akan dipanaskan oleh sebuah
generator yang akhirnya akan menghasilkan listrik. Umumnya prinsip kerja dari pembangkit listrik
jenis ini hampir sama seperti cara kerja pembakaran bahan bakar fosil dalam pengolahannya.

Yang membedakan dari pembangkit listrik bahan bakar fosil dan pembangkit listrik tenaga
matahari ini adalah uap yang dihasilkan bukan dari pembakaran minyak fosil, akan tetapi dari
tenaga surya atau cahaya matahari.

Keuntungan dan Kerugian Energi Tenaga


Matahari (PLTS) A. Keuntungan
Energi Matahari
Ditulis pada 17 Mei 2016

1. Energi surya merupakan sumber daya yang tidak hanya berkelanjutan (sustainable), akan
tetapi juga dapat diperbaharui terus menerus (setidaknya sampai matahari habis dalam
miliaran tahun).
2. Ramah lingkungan, karena tidak memancarkan emisi karbon berbahaya yang berkontribusi
terhadap perubahan iklim seperti pada bahan bakar fosil. Setiap watt energi yang
dihasilkan dari matahari berarti kita telah mengurangi pemakaian bahan bakar fosil, dan
dengan demikian kita benar-benar telah mengurangi dampak perubahan iklim. Penelitian
terbaru melaporkan bahwa rata-rata sistem rumah surya mampu mengurangi 18 ton emisi
gas rumah kaca di lingkungan setiap tahunnya. Energi surya juga tidak memancarkan
oksida nitrogen atau sulfur dioksida yang berarti tidak menyebabkan hujan asam atau kabut
asap.
3. Merupakan sumber energi yang benar-benar bebas untuk digunakan oleh setiap orang.
Tidak ada yang memiliki Matahari, jadi setelah Anda menutupi biaya investasi awal,
pemakaian energi selanjutnya dapat dikatakan gratis. Ini berarti akan meningkatkan
ketahanan dan keamanan energi, karena akan mengurangi kebutuhan import minyak.
Dalam jangka panjang energi surya akan menghemat pengeluaran uang untuk energi.
Biaya awalnya memang cukup signifikan, namun setelah beberapa waktu Anda akan
memiliki akses ke energi yang benar-benar gratis
4. Menghasilkan energi yang lebih dari yang Anda butuhkan,Seperti di beberapa negara lain
perusahaan listrik dapat membelinya dari Anda, yang berarti ada potensi keuntungan ekstra
terlibat. Ada juga banyak negara yang menawarkan insentif keuangan untuk menggunakan
energi surya.
5. Beroperasi tanpa mengeluarkan suara sehingga tidak menyebabkan polusi suara. Modul
surya biasanya memiliki umur yang sangat lama, minimal 30 tahun.
6. Pemeliharaannya sangat rendah karena tidak ada bagian yang bergerak.
7. Modul surya juga cukup mudah untuk diinstal.

Kelemahan Energi Matahari


1.Tidak dapat diproduksi di malam hari. Daya yang dihasilkan juga berkurang pada saat
mendung (meskipun energi masih diproduksi pada saat mendung). Keluaran energi panel
surya maksimal ketika panel langsung menghadap matahari. Ini berarti bahwa panel di
lokasi yang tetap, seperti gedung di atas, akan berkurang produksinya ketika matahari tidak
pada sudut yang optimal. Banyak PLTS skala besar yang mengatasi masalah ini dengan
panel yang dapat melacak mtahari untuk menjaga panel di sudut yang optimal sepanjang
hari.

2.Hingga sekarang Modul surya yang paling efisien hanya mampu mengkonversi
tidaklebih dari 20% dari sinar matahari menjadi listrik. Dengan meningkatnya kemajuan
teknologi Modul surya ini cenderung meningkat.

3.Selain efisiensi konversi yang rendah, panel surya dapat menjadi investasi awal yang
cukup besar. Namun biaya panel surya yang dikeluarkan hanya biaya awal, setelah
membeli dan instalasi mereka menciptakan energi bebas untuk digunakan, bahkan dengan
penurunan harga yang terjadi hampir setiap tahun, harganya tetap terasa mahal.

KEUNTUNGAN ENERGI ANGIN


1. Energi angin adalah sumber energi terbarukan dan bisa dikatakan sumber
energi yang tak pernah habis.
2. Energi dibangkitkan tanpa mencemari lingkungan.
3. Energi angin memiliki potensi yang sangat besar untuk dibuat dalam skala yang
besar
4. Seperti juga energi matahari dan energi air, energi angin memanfaatkan sumber
energi yang alami.
5. Listrik dihasilkan oleh energi angin tanpa menimbulkan emisi yang bisa
menyebabkan hujan asam atau gas rumah kaca.
6. Pada daerah remote, energi angin dapat digunakan sebagai sumber energi yang
besar.
7. Dengan kombinasi bersama energi matahari, maka energi angin dapat
menyediakansuplai listrik yang steady dan handal.
8. Turbin angin menggunakan space yang lebih kecil dibanding pembangkit
pada umumnya. Umumnya turbin angin hanya menggunakan beberapa meter
persegi untk pondasinya, hal ini menyebabkan tanah disekitar turbin masih dapat
digunakan untuk keperluan lainnya, misalnya untuk pertanian.

KEKURANGAN ENERGI ANGIN


1. Energi angin memerlukan storage selama peak time untuk menampung energi,
jika akan digunakan untuk keperluan di luar peak time.
2. Sumber energi angin kurang dapat diandalkan untuk ada terus menerus dan
tidak mudah diprediksi.
3. Terdapat efek estetika dan permasalahan visual pada wilayah pembangunan
turbin angin.
4. Dibutuhkan area yang luas untuk membangun pusat pembangkit listrik
tenaga angin.
5. Adanya polusi suara yang dihasilkan oleh energi angin.
6. Energi angin hanya dapat di gunakan pada daerah yang anginnya cukup kuat dan
cuaca yang berangin pada sebagian besar waktu.
7. Biasanya,pembangkit listrik tenaga angin dibangun di tempat yang jauh dari
sumber beban sehingga memerlukan transmisi yang dengan biaya yang tinggi.
8. Efisiensi rata-rata daro turbin angin sangat kecil jika dibandingkan dengan
pembangkit fosil. Dibutuhkan turbin angin yang banyak untuk menghasilkan listrik
dengan impact yang sama dengan pembangkit fosil.
9. Turbin angin dapat menjadi ancaman bagi kehidupan liar. Burung dapat terbunuh
atau terluka jika terbang ke arah turbin.
10. Cost maintenance dari turbin angin cukup tinggi karena memiliki part yang
dapat rusak oleh waktu.

Daftar keuntungan dan kelemahan dari pembangkit


listrik tenaga angin
Keuntungan energi angin atau PLTA
1. Sumber energi terbarukan. Yang pertama adalah angin merupakan salah satu sumber energi
terbarukan. Dikatakan menjadi sumber energi terbarukan karena sumber energi angin tidak
akan pernah habis, tidak seperti minyak bumi.
2. Tidak menimbulkan emisi. Yang kedua adalah tidak menimbulkan emisi. Listrik yang dihasilkan
oleh angin tidak menimbulkan emisi yang bisa menyebabkan hujan asam ataupun gas rumah
kaca. Seperti yang Anda ketahui penggunaan bahan bakar fosil dapat menyebabkan hujan
asam. Hujan asam yang terjadi pun dapat mempengaruhi kehidupan di bumi, seperti ikan dan
tumbuhan mati, besi berkarat dan lainnya.
3. Ramah lingkungan. Kelebihan menggunakan pembangkit listrik tenaga angin selanjutnya
adalah ramah lingkungan. Selain terbarukan, energi angin merupakan salah satu sumber
energi alternatif yang jika digunakan tanpa mencemari lingkungan.
4. Menggunakan space yang lebih kecil. Jika dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya,
energi angin hanya membutuhkan beberapa meter untuk membentuk pondasi turbin angin.
Tentu saja tanah di sekitar turbin dapat digunakan untuk keperluan lainnya, salah satunya yaitu
untuk pertanian.

Lantas apa saja kelemahannya? Berikut ulasannya.

Kelemahan energi angin atau PLTA


1. Tidak mudah diprediksi. Sama seperti pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik
tenaga air juga tidak mudah diprediksi. Meskipun sumber terbarukan, akan tetapi sumber
energi angin kurang dapat diandalkan untuk ada terus menerus.
2. Memerlukan biaya yang tinggi. Kelemahan yang kedua adalah memerlukan biaya yang cukup
tinggi. Seperti yang kita ketahui biasanya pembangkit listrik yang satu ini dibangun di tempat
yang jauh dari sumber beban. Dan tentu saja semua itu membutuhkan transmisi dengan biaya
yang cukup tinggi.
3. Biaya perawatan tinggi. Selain itu, biaya perawatan atau cost maintenance turbin angin juga
sangatlah tinggi. Hal ini dikarenakan turbin angin memiliki beberapa bagian yang mudah rusak
seiring dengan berjalannya waktu.
4. Ancaman bagi kehidupan liar. Kenapa bisa dikatakan sebagai ancaman bagi kehidupan liar?
Ini karena burung yang terbang bebas dapat terbunuh dan terluka jika terbang menuju ke arah
turbin angin tersebut.
5. Membutuhkan turbin angin yang banyak. Berikutnya adalah membutuhkan turbin yang banyak.
Untuk menghasilkan listrik yang sama dengan pembangkit fosil. Dibutuhkan turbin angin yang
banyak, dengan begitu dibutuhkan pula area yang luas.

Kelebihan dan Kelemahan Penggunaan


PLTA
Kelebihan
Beberapa keuntungan/kelenihan yang terdapat pada pembangkit listrik tenaga listrik mikrohidro adalah
sebagai berikut:
 Dibandingkan dengan pembangkit listrik jenis yang lain, PLTH ini cukup murah karena menggunakan
energi alam.
 Memiliki konstruksi yang sederhana dan dapat dioperasikan di daerah terpencil dengan tenaga terampil
penduduk daerah setempat dengan sedikit latihan.
 Tidak menimbulkan pencemaran.
 Dapat dipadukan dengan program lainnya seperti irigasi dan perikanan.
 Dapat mendorong masyarakat agar dapat menjaga kelestarian hutan sehingga ketersediaan air terjamin.
Kelemahan
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) juga mempunyai kelemahan-kelemahan dalam melayani penguna
listrik dalan jumlah besar, antara lain :
 Konsumen pengguna listrik dalam jumlah besar dan terlalu jauh dari pusat Pembangkit membutuhkan
sarana jaringan tower transmisi tegangan tinggi yang panjang juga memerlukan sarana traffo peningkat
tengangan yang banyak.
 Dari sisi keamanan maupun keselamatan terhadap sanara dan perlengkapan tranmisi harus mendapat
perhatian khusus.
 Bila kita mengalami musim kemarau panjang PLTA yang mengunakan tenaga air dari danau alam dan
danau buatan maka cadanagan air akan sangat berkurang dan berdampak pada penurunan kuantitas
produksi daya listrik yang disalurkan ke konsuman. Maka hal ini yang dirugikan adalah konsuman baik
rumah tangga maupun pihak industri.
 Sumber Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang menggunakan air terjun tidak selalu berada dilokasi
yang dikehendaki, selain debit airnya kecil juga berada jauh dari kota sehingga membutuhkan biaya yang
sangat besar.
Keunggulan Biodiesel :

 Biodiesel tidak beracun.


 Biodiesel adalah bahan bakar biodegradable.
 Biodiesel lebih aman dipakai dibandingkan dengan diesel konvensional.
 Biodiesel dapat dengan mudah dicampur dengan diesel konvensional, dan dapat digunakan di
sebagian besar jenis kendaraan saat ini, bahkan dalam bentuk biodiesel B100 murni.
 Biodiesel dapat membantu mengurangi ketergantungan kita pada bahan bakar fosil, dan
meningkatkan keamanan dan kemandirian energi.
 Biodiesel dapat diproduksi secara massal di banyak negara, contohnya USA yang memiliki
kapasitas untuk memproduksi lebih dari 50 juta galon biodiesel per tahun.
 Produksi dan penggunaan biodiesel melepaskan lebih sedikit emisi dibandingkan dengan diesel
konvensional, sekitar 78% lebih sedikit dibandingkan dengan diesel konvensional.
 Biodiesel memiliki sifat pelumas yang sangat baik, secara signifikan lebih baik daripada bahan bakar
diesel konvensional, sehingga dapat memperpanjang masa pakai mesin.
 Biodiesel memiliki delay pengapian lebih pendek dibandingkan dengan diesel konvensional.
 Biodiesel tidak memiliki kandungan sulfur, sehingga tidak memberikan kontribusi terhadap
pembentukan hujan asam.

Kelemahan Biodiesel:

 Biodiesel saat ini sebagian besar diproduksi dari jagung yang dapat menyebabkan kekurangan
pangan dan meningkatnya harga pangan. Hal ini bisa memicu meningkatnya kelaparan di dunia.
 Biodiesel 20 kali lebih rentan terhadap kontaminasi air dibandingkan dengan diesel konvensional,
hal ini bisa menyebabkan korosi, filter rusak, pitting di piston, dll.
 Biodiesel murni memiliki masalah signifikan terhadap suhu rendah.
 Biodiesel secara signifikan lebih mahal dibandingkan dengan diesel konvensional.
 Biodiesel memiliki kandungan energi yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan diesel
konvensional, sekitar 11% lebih sedikit dibandingkan dengan bahan bakar diesel konvensional.
 Biodiesel dapat melepaskan oksida nitrogen yang dapat mengarah pada pembentukan kabut asap.
 Biodiesel, meskipun memancarkan emisi karbon yang secara signifikan lebih aman dibandingkan
dengan diesel konvensional, masih berkontribusi terhadap pemanasan global dan perubahan iklim.

Anda mungkin juga menyukai