Judul
Disusun oleh
RAIHAN AL KARIM
NIM
1601091039
Mengesahkan,
KaProdi Manajemen Informatika
Defni, S.Si.,M.Kom
NIP. 19811207 200812 2 001
ii
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
RAIHAN AL KARIM
1601091039
Tim Penguji
Mengetahui
Ketua Jurusan Teknologi Informasi
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, dapat diselesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan. Penulisan
laporan Praktek Kerja Lapangan dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu
syarat untuk mencapai gelar Diploma Tiga Politeknik. Penulis menyadari bahwa,
tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai
pada penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan, sangatlah sulit bagi penulis
untuk menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan ini. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Hidra Amnur, S.Kom.,SE.,M.Kom selaku dosen pembimbing yang
telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan penulis
dalam penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan ini
2. Bapak Rijal Islami, ST.,M.Kom selaku pembimbing yang ditunjuk dari PT
Indonesia Comnets Plus (ICON+) Padang.
3. Karyawan dari PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) Padang yang telah
memberikan banyak bantuan kepada penulis selama menjalani Praktek Kerja
Lapangan.
4. Orang tua dan keluarga penulis yang telah memberikan bantuan dukungan
material dan moral.
Raihan Al Karim
iv
DAFTAR ISI
JUDUL .................................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii
DAFTAR TABEL................................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Kegiatan .......................................................................... 1
1.2 Ruang Lingkup ......................................................................................... 2
1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................................... 3
1.4 Tujuan dan Kegunaan ............................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 4
2.1 Konsep Monitoring................................................................................... 4
2.2 Konsep Troubleshooting .......................................................................... 4
2.3 Konsep Network Monitoring System ........................................................ 5
2.4 Network Operation Center (NOC) ........................................................... 5
2.5 Daftar Layanan PT. Indonesia Comnets Plus ........................................... 6
2.6 Pelaksanaan Pemeliharaan di PT. Indonesia Comnets Plus ..................... 8
2.7 Fault Management System (FMS) .......................................................... 11
2.8 Field Service Management (FSM) ......................................................... 12
2.9 External Alarm Monitoring System (EAMS) ......................................... 13
2.10 Terminal Access Controller Access-Control System (TACACS) ......... 14
BAB III HASIL PELAKSANAAN PKL ........................................................... 16
3.1 Unit Kerja PKL....................................................................................... 16
3.2 Uraian Praktek Kerja .............................................................................. 18
3.3 Pembahasan Hasil PKL .......................................................................... 28
v
3.4 Identifikasi Kendala yang Dihadapi ....................................................... 30
3.4.1 Kendala Pelaksanaan Tugas ............................................................ 31
3.4.2 Cara Mengatasi Kendala ................................................................. 31
BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 32
4.1 Kesimpulan ............................................................................................. 32
4.2 Saran ....................................................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 34
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
Gambar 3.15 Tiket yang telah selesai perbaikan, akan pindah ke
“Closed Work Order” ................................................................................. 29
Gambar 3.16 Shelter GI Solok kembali dialiri listrik PLN setelah
sebelumnya mengalami pemadaman listrik dengan Bus Voltage 54.77
VDC ........................................................................................................... 30
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
“Monitoring dan Troubleshooting (Pemeliharaan Korektif) Gangguan Pelayanan
di Network Operation Center (NOC) PT. Indonesia Comnets Plus (ICON+)
Padang”
2
pengecekan kembali pada tools TACACS untuk melihat port atau link
protocol setelah dilakukan perbaikan. Tiket gangguan dinyatakan ditutup,
jika NOC pusat telah menerima konfirmasi perbaikan dari pelanggan yang
terdampak.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
3. Virus jaringan.
5
b. NOC melakukan analisa saat melakukan pengecekan dan troubleshoot,
berusaha melakukan percepatan agar masalah customer tersebut solve,
biasanya masalah seputar layanan yang disewa customer itu sendiri.
c. NOC memandu tim yang diturunkan ke lapangan. Memberi informasi terkait
langkah dan tindakan yang akan dilakukan oleh tim di lapangan.
6
merupakan perangkat Nokia channel unit 8 dan EM up. V24 adalah standar ITU-T
untuk mengubah serial data biner di antara dua perangkat seperti koneksi
komputer dengan modem telepon. V24 pada dasarnya sama dengan standar RS-
232.
d. Java West Optical Telecommunication (JWOT)
JWOT adalah layanan yang ditawarkan ICON+ untuk melakukan panggilan
telepon tidak berbayar atau secara gratis ke seluruh nomor telepon yang ada di
Jawa Barat.
e. Dark Fiber
Dark fiber adalah kabel optik dedicated yang didedikasikan kepada
pelanggan tunggal dimana pelanggan tersebut yang diberikan kebebasan untuk
mengintegrasikan perangkat telekomunikasi terhadap kabel optik yang telah
tergelar tersebut.
f. Metronet
Metronet adalah layanan komunikasi data terintegrasi yang merupakan
kombinasi sempurna teknologi Optical Transport, Giga Ethernet Switching, dan
IP Network yang secara khusus diperuntukan untuk daerah metropolitan.
g. Vicon
Layanan ini menawarkan solusi telekomunikasi yang menggabungkan video
dan suara berbasis teknologi IP dan perangkat yang modern sehingga mendukung
interaksi yang intensif dan efisien bagi Perusahaan yang memiliki cabang di
berbagai wilayah.
h. Telicon
Telicon merupakan layanan telephony yang berbasis packet switching dengan
menggunakan jaringan fiber optic dan berbasis IP VPN MPLS. Telicon mampu
memberikan suara yang lebih jernih, bersih, dan bening serta kecepatan
interkoneksi yang tinggi karena didukung dengan backbone fiber optic ICON+.
i. Internet
Layanan akses internet dedicated ini menggunakan serat optik end-to-end dan
dengan layanan pendukung seperti collocation server, web hosting, dan koneksi
7
Indonesia Internet Exchange (IIX). Kapasitas yang ditawarkan mulai dari 64 kbps
hingga 10 Mbps.
b. Pemeliharaan Korektif
Pemeliharaan korektif melibatkan Network Operation Center (NOC) PT.
ICON+ Pusat, Bagian Pemeliharaan PT. ICON+ Regional, dan pelanggan yang
menggunakan jasa layanan PT. ICON+. Perbaikan korektif akan dilaksanakan
apabila NOC dan pelanggan melaporkan terjadinya gangguan pelayanan. Tipe
gangguan pemeliharaan korektif dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut:
Tabel 2.1 Gangguan Pemeliharaan Korektif [5]
No Tipe Gangguan Korektif Tindakan Perbaikan Korektif
1 Kerusakan yang dideteksi oleh NOC Perbaikan melalui sistem NOC di
PT. ICON+ Pusat
2 Kerusakan yang dideteksi oleh NOC Perbaikan langsung di lapangan
8
dan pelanggan oleh PT. ICON+ Regional
9
9 Sopho mati total Redaman sinyal terlalu
besar
10 Sopho card Patch core terbalik
11 Sopho tributary atau Patch core putus atau
channel terjepit
12 Sopho konfigurasi Patch core kotor
13 Router mati total Patch core kendor
14 Router port Patch core digigit tikus
15 Router konfigurasi Pig tail putus atau
terjepit
16 Router hang Pig tail digigit tikus
17 GPA (General Purpose Small Form Plugable
Agent)
18 DWDM (Dense
Wavelength Division
Multiplexing)
19 Catalyst mati total
20 Catalyst port
21 Catalyst konfigurasi
22 Konverter telways mati
total
23 Konverter telways hang
24 Konverter RIC E1/RICI
E1/RIC LC mati total
25 Konverter RIC E1/RICI
E1/RIC LC hang
26 Konverter mux
demux/PDH mati total
27 Konverter mux
demux/PDH hang
10
28 Konverter mux
demux/PDH channel rusak
29 Konverter adaptor rusak
30 Konverter adaptor kendor
31 Konverter modul ps
32 Wiringan kabel UTP
(Unshielded Twisted Pair)
33 Konektor RJ (Register
Jack) 45
34 Konektor SFP (Small
Form-Factor Pluggable)
35 Konektor ball head
36 Switch/Hub mati total
37 Switch/Hub port
38 Switch/Hub konfigurasi
39 Perangkat
11
FMS ini hanya dapat diakses oleh para karyawan yang berwenang di bagian
pemeliharaan.
Aplikasi FMS digunakan untuk memantau dan mengecek durasi lama
pekerjaan dari perbaikan tiket gangguan yang dikirimkan oleh NOC pusat ke
NOC regional untuk kemudian mengorder Serpo (tim lapangan) guna dilakukan
perbaikan di lapangan. Kinerja setiap tim regional oleh kantor pusat dalam
melakukan perbaikan terhadap gangguan pelayanan, juga dapat dilihat di aplikasi
ini, dalam bentuk durasi pengerjaan. Semakin lama durasi gangguan, maka kinerja
tim regional akan semakin memburuk. Atas dasar itu, petugas NOC pusat dan
Serpo (tim lapangan) harus sigap dalam melakukan perbaikan demi mengejar
target durasi bulanannya [5].
12
Proses pengontrolan dan optimalisasi serpo yang di maksud yaitu; melihat
pergerakan serpo secara real-time, mendisposisi pekerjaan penanganan gangguan,
dan update progress gangguan serta menampilkan performance report untuk
setiap tim dan workorder yang dikerjakan.
Aplikasi FSM merupakan aplikasi yang berfungsi sebagai media komunikasi
antara petugas NOC pusat, NOC regional dan Serpo (tim lapangan) untuk eskalasi
antar divisi dalam melakukan perbaikan. Pada aplikasi ini juga dapat melihat
kinerja Serpo dalam bentuk durasi dalam melakukan perbaikan gangguan
pelayanan [6].
13
(Power PLN, Recitifer, Inverter, Uninterruptible Power Supply (UPS)) dan segi
kebersihan keamanan (temperature, smoke and fire) bisa termonitor [7].
14
TACACS juga berguna untuk me-monitoring seluruh link/service yang
diberikan kepada pelanggan melalui perangkat-perangkat yang berada di POP.
Ketika Serpo sudah selesai melakukan perbaikan, maka di TACACS ini kita dapat
melihat apakah port dan line protocol sudah dalam kondisi UP dan mendapat
traffic. Seluruh perangkat milik PT. Icon+ yang ada di POP se-Indonesia, dapat
kita monitoring melalui TACACS [8].
15
BAB III
HASIL PELAKSANAAN PKL
16
Gambar 3.1 Organization Chart
17
melalui akuisisi, penciptaan, operasi, pemeliharaan, rehabilitasi, dan
penghapusan aset sehingga tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien.
3. Manajer Aktivasi & Pembangunan
Memiliki tanggung jawab di bawah General Manager untuk melakukan
aktivasi maupun pembangunan dan konfigurasi terhadap client yang akan
berlangganan layanan.
18
g. Melakukan pembaruan proses perbaikan yang dilakukan Serpo (tim lapangan)
melalui group chat di aplikasi FSM agar NOC pusat dapat melihat
perkembangan perbaikan di lapangan.
h. Melakukan pengecekan link/service yang terganggu setelah dilakukan
perbaikan oleh Serpo (tim lapangan).
i. Melaporkan hasil perbaikan link/service kepada NOC pusat untuk kemudian
dikonfirmasi kepada pelanggan yang terkena gangguan pelayanan.
j. Membantu pengenalan kerja di lingkup NOC kepada murid Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) yang juga melaksanakan PKL di PT. Indonesia
Comnets Plus (Icon+) Padang
19
,25,26,27 20
5 Teluk Kuantan 8,20,25 2,9,13,17
6 Dumai 11,12
7 Sawahlunto 11,16 26
8 Duri 12 3,4,6,10,16
9 Bangkinang 17 6,11,12
10 Sitiung 19,23,24,27 2,3,5,6,18,23 1,10,13,14,2 3,4,5
1,23,27,28
11 Pariaman 23,25,26 11,16,18,19
12 Tanjung Pinang 13
13 Maninjau 20,26 1,14,30
14 Sijunjung 23 7,15,16
15 Kiliranjao 24 23
16 Agam 25 2
17 Padang Pariaman 27 29
18 Batusangkar 2
19 Tanah Datar 8
20 Lubuk Sikaping 9,16,30
21 Koto Baru 15
22 Padang Panjang 20
23 Painan 27,30 3
24 Payakumbuh 29
20
ini, Serpo (tim lapangan) segera mencari titik putus untuk melakukan
penarikan kabel baru dan melakukan penyambungan core menggunakan
splicer.
2. Perangkat di POP rusak
Rusaknya salah satu perangkat di POP juga menjadi salah satu indikasi
gangguan pelayanan yang dikeluhkan pelanggan. Bisa saja, sebuah
routerboard di POP yang mengirimkan service ke pelanggan mengalami
kerusakan (mati). Jika terjadi hal seperti ini, petugas NOC regional harus
melaporkan kerusakan perangkat ke bagian Aset untuk dilakukan penggantian
perangkat.
3. Perangkat di sisi pelanggan rusak
Rusaknya salah satu perangkat di sisi pelanggan, seperti rusaknya perangkat
switch atau routerboard, juga merupakan salah satu penyebab terjadinya
gangguan pelayanan kepada pelanggan yang bersangkutan. Dalam hal ini,
jika perangkat yang rusak adalah milik perusahaan, maka perusahaan akan
melakukan pergantian perangkat baru pada perangkat yang rusak.
4. Kesalahan konfigurasi pada routerboard di POP
Tidak dapat dipungkiri bahwa bisa saja terjadi kesalahan atau perubahan
konfigurasi service yang diberikan kepada pelanggan. Dalam hal ini, untuk
melakukan pengecekan, pihak NOC regional harus melakukan eskalasi
kepada NOC pusat untuk dilakukan pengecekan bersama, dibantu Serpo (tim
lapangan).
5. POP mengalami pemadaman listrik
Suatu saat, POP bisa saja mengalami pemadaman listrik atau tidak dialiri
listrik oleh PLN. Dalam hal ini, biasanya di POP jika terjadi pemadaman
listrik, secara otomatis asupan listrik akan digantikan oleh generator. Namun,
jika generator mengalami kendala saat menyala, tentu akan menjadi sebuah
penyebab gangguan pelayanan yang dikeluhkan pelanggan. Untuk itu, Serpo
(tim lapangan) harus segera melakukan pengecekan ke POP yang mengalami
pemadaman.
21
Ada beberapa gangguan pelayanan yang dikirim NOC pusat untuk diproses
oleh petugas di regional di antaranya:
a. Penanganan Gangguan pada Pelanggan
Salah satu tugas Network Operation Center (NOC) regional adalah
menangani gangguan pelayanan yang dikeluhkan oleh pelanggan-pelanggan di
regional. Pelanggan yang mengalami gangguan, akan melaporkan keluhan
gangguannya kepada customer service pusat untuk kemudian dieskalasikan ke
tim di regional untuk dilakukan perbaikan bersama.
Dalam hal ini, diambil sebuah contoh gangguan yang dikeluhkan oleh
pelanggan. Indikasi yang ditemukan dalam gangguan ini, adalah FO Cut (kabel
fiber optic putus). Adapun langkah-langkah dalam menyelesaikan gangguan
pelayanan yang dikeluhkan pelanggan dengan indikasi FO Cut di NOC regional
adalah sebagai berikut:
(1) NOC pusat akan mengirimkan tiket gangguan kepada NOC regional melalui
aplikasi Fault Management System (FMS)
Gambar 3.2 Tiket gangguan yang dikirimkan NOC pusat ke NOC regional
melalui aplikasi FMS
22
(2) NOC pusat juga akan mengirimkan tiket gangguan kepada NOC regional
melalui aplikasi Field Service Management (FSM) untuk kemudian
meneruskan tiket gangguan kepada Serpo (tim lapangan) agar dilakukan
pengecekan dan perbaikan di lapangan. Tiket gangguan itu akan muncul
pada menu “List Data AR” pada aplikasi FSM
Gambar 3.3 Tiket gangguan yang dikirimkan NOC pusat kepada NOC
regional yang ada pada menu “List Data AR” di aplikasi FSM
(3) NOC regional akan meneruskan tiket gangguan yang dikirimkan NOC pusat
yang ada pada “List Data AR” dengan membuatkan tiket gangguan kepada
Serpo (tim lapangan), sehingga tiket gangguan yang telah dibuat untuk
Serpo itu akan muncul pada menu “Data Work Order” di aplikasi FSM dan
di perangkat Android koordinator Serpo
Gambar 3.4 NOC regional membuat tiket gangguan kepada Serpo agar
muncul “Work Order” di perangkat Android koordinator Serpo
23
(4) Tiket gangguan yang telah dibuat NOC regional, akan muncul di “Work
Order” pada perangkat Android coordinator Serpo dan pada menu “Data
Work Order” di aplikasi FSM. Pada tiket di “Work Order” inilah para
petugas di berbagai divisi berkomunikasi dalam group chat pada tiket
Gambar 3.5 Tiket gangguan yang telah dibuat NOC regional kepada Serpo
akan muncul di menu “List Work Order” pada aplikasi FSM
Gambar 3.6 Hasil pengecekan pada port dan line protocol di TACACS
terhadap layanan yang terhubung kepada pelanggan
24
(6) Dari hasil pengecekan pada tools TACACS, dapat dilihat indikasi gangguan
terhadap layanan yang diberikan kepada pelanggan. Hasil pengecekan juga
dikirimkan ke Serpo melalui group chat pada aplikasi FSM
Gambar 3.7 Koordinasi antar divisi di group chat pada aplikasi FSM
25
(8) Setelah mengetahui titik putus melalui hasil OTDR, maka Serpo akan
melakukan penarikan kabel untuk kemudian dilakukan penyambungan
(splicing) fiber optic
Gambar 3.10 Serpo melakukan penyambungan core fiber optic di joint box
(JB) menggunakan alat splicer
26
b. Penanganan Gangguan pada Pemadaman Listrik
Jika di Point of Presence (POP) atau di Shelter terindikasi pemadaman listrik,
maka alarm akan muncul pada aplikasi External Alarm Monitoring System
(EAMS). Untuk menindaklanjutinya, NOC pusat meminta bantuan kepada Serpo
(tim lapangan) untuk melakukan pengecekan jika POP atau Shelter yang
terindikasi pemadaman, tidak otomatis terpasoki listrik dari generator. Karena,
jika POP atau Shelter tak dialiri listrik dalam jangka waktu yang lama, akan
mengakibatkan service kepada pelanggan blackout karena seluruh perangkat yang
ada di POP atau Shelter tidak dapat arus listrik.
Adapun status dari alarm yang aktif pada aplikasi EAMS adalah sebagai
berikut:
(1) POP atau Shelter yang terindikasi pemadaman listrik, akan mengaktifkan
alarm di aplikasi EAMS. Tak hanya pemadaman listrik, alarm lainnya seperti
suhu yang tinggi, peringatan pintu POP atau Shelter sedang terbuka, juga
akan muncul alarm pada aplikasi EAMS ini
(2) POP atau Shelter yang mengalami pemadaman listrik, secara otomatis akan
di-backup oleh pasokan listrik generator hingga pasokan listrik PLN kembali
aktif. Namun, jika terindikasi gangguan pada generator yang mengakibatkan
switching otomatis pada generator, maka NOC regional meminta Serpo untuk
melakukan pengecekan dan pengaktifan generator di lokasi.
27
Gambar 3.12 Shelter PLN Sepaku mengalami pemadaman listrik, namun
sudah di-backup menggunakan generator dengan Bus Voltage 53.49 VDC
Gambar 3.13 Port dan line protocol pada service layanan kepada pelanggan
telah termonitor UP saat dicek pada tools TACACS
28
(2) Setelah sukses melakukan perbaikan gangguan di lapangan adalah, tiket
di-request close NOC pusat melalui NOC regional yang sebelumnya
berstatus “Open” agar menjadi berstatus “Closed” dan penanganan
dinyatakan selesai.
Gambar 3.14 Tiket gangguan yang telah di-request close oleh Serpo akan
berstatus “Waiting Completed” hingga disetujui oleh NOC pusat setelah
konfirmasi langsung ke pelanggan yang mengeluhkan gangguan
Gambar 3.15 Tiket yang telah selesai, akan pindah ke “Closed Work Order”
29
b. Penanganan Gangguan pada Pemadaman Listrik
Jika POP atau Shelter yang sebelumnya mengalami pemadaman listrik, secara
otomatis jika listrik PLN telah aktif kembali, akan dipasoki listrik oleh aliran
PLN, dan generator juga otomatis akan padam.
Gambar 3.16 Shelter GI Solok kembali dialiri oleh listrik PLN setelah
sebelumnya mengalami pemadaman listrik dengan Bus Voltage 54.77 VDC
30
3.4.1 Kendala Pelaksanaan Tugas
Adapun kendala-kendala yang dialami dalam menyelesaikan tugas selama
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan yaitu;
a. Penyesuaian diri dengan semua karyawan
b. Mayoritas pekerjaan yang dikerjakan belum dipelajari di bangku perkuliahan,
namun digunakan pada saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan. Misalnya
monitoring pada tools TACACS
c. Hal yang dipelajari di kampus berbeda dengan dunia kerja. Contohnya di
tempat Praktek Kerja Lapangan, lebih mengarah pada bagian jaringan.
Sedangkan di perkuliahan, lebih mengarah pada bagian programming
d. Permasalahan dalam menyelesaikan gangguan pelayanan dalam jumlah tiket
gangguan yang banyak. Sebab, diharuskan fokus terhadap seluruh gangguan
yang kita tangani agar Serpo dapat bekerja secara lancar
31
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT Indonesia Comnets Plus
(ICON+) Padang pada divisi Network Operation Center (NOC), dan telah
selesainya pembuatan laporan Praktek Kerja Lapangan, maka dapat disimpulkan
hal sebagai berikut:
1. Dengan adanya aplikasi Field Service Management (FSM), maka komunikasi
antar divisi di regional dan pusat lebih mudah karena adanya fitur group chat,
sehingga perkembangan dari perbaikan gangguan pelayanan lebih terkontrol
2. Dengan adanya aplikasi Fault Management System (FMS), tim di regional
lebih mudah menekan angka total durasi dalam perbaikan gangguan
pelayanan, karena di aplikasi tersebut, kinerja tim di regional dan Serpo (tim
lapangan) dapat dilihat secara transparan
3. Kerjasama, dan komunikasi dalam tim sangatlah penting dalam menjalankan
suatu gangguan, karena melibatkan berbagai divisi, baik di regional maupun di
pusat
4. Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, maka diketahui bagaimana
struktur dan cara kerja di perusahaan
4.2 Saran
Berikut ini saran-saran yang ditujukan untuk mahasiswa PKL selanjutnya
agar lebih baik dalam pelaksanaan PKL ke depannya:
1. Sebelum melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT Indonesia Comnets
Plus (ICON+) Padang, terutama pada Program Studi Manajemen
Informatika, agar lebih mempersiapkan diri dan meningkatkan ilmu
pengetahuannya. Sebab, PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) Padang lebih
mengarah kepada layanan jaringan
2. Diharapkan mahasiswa dapat menguasai pemahaman IT yang lebih dan up to
date untuk mengatasi permasalahan yang mungkin terjadi di lapangan
32
3. Diharapkan agar mahasiswa PKL terbiasa dalam bekerja sama tim agar
penanganan gangguan yang dikerjakan terkelola dengan baik
4. Diharapkan agar mahasiswa PKL untuk melatih kemampuan komunikasi dan
mengambil tindakan, karena NOC adalah pekerjaan yang lebih banyak
berkomunikasi dan mengambil tindakan untuk tim
33
DAFTAR PUSTAKA
34
35
Lampiran 1
SURAT KETERANGAN SELESAI PKL
36
Lampiran 2
TABEL KEGIATAN HARIAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
37
Laporan minggu pertama
No Hari/Tanggal Kegiatan Langkah Kerja Hasil Akhir
1. Rabu/06-02- 1. Perkenalan
2019 SDM dan Melakukan Saling
lingkup kerja perkenalan mengenal
diri kepada antara
pada mahasiswa
karyawan di PKL dan
perusahaan. para
Para pegawai
karyawan Mahasiswa
berbagi PKL
informasi mengetahu
seputar i informasi
pekerjaan di seputar
berbagai pekerjaan
divisi di berbagai
divisi
2. Kamis/07-02- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Padang,Solok, NOC pusat pada
Pekanbaru dan membuat pelanggan
tiket kepada telah
Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
3. Jumat/08-02- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Bukittinggi, NOC pusat pada
Teluk Kuantan dan membuat pelanggan
tiket kepada telah
Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
4. Senin/11-02- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Dumai, NOC pusat pada
Sawahlunto, dan membuat pelanggan
Pekanbaru tiket kepada telah
Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
38
dilakukan
perbaikan
5. Selasa/12-02- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Pekanbaru, NOC pusat pada
Dumai, Duri dan membuat pelanggan
tiket kepada telah
Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
6. Rabu/13-02- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Solok, Padang, NOC pusat pada
Pekanbaru dan membuat pelanggan
tiket kepada telah
Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
39
3. Minggu/17-02- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Pekanbaru, NOC pusat pada
Bangkinang, dan membuat pelanggan
Solok tiket kepada telah
Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
4. Senin/18-02- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Bukittinggi, NOC pusat pada
Solok, dan membuat pelanggan
Pekanbaru tiket kepada telah
Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
5. Selasa/19-02- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Pekanbaru, NOC pusat pada
Bukittinggi, dan membuat pelanggan
Sitiung tiket kepada telah
Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
6. Rabu/20-02- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Pekanbaru, NOC pusat pada
Teluk Kuantan, dan membuat pelanggan
Solok tiket kepada telah
Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
40
Bukittinggi, dan membuat pelanggan
Pekanbaru, tiket kepada telah
Pariaman, Serpo (tim teratasi
Sitiung lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
2. Minggu/24-02- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Padang, NOC pusat pada
Bukittinggi, dan membuat pelanggan
Sitiung, Solok tiket kepada telah
Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
3. Senin/25-02- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Bukittinggi, NOC pusat pada
Pekanbaru, dan membuat pelanggan
Pariaman, Teluk tiket kepada telah
Kuantan Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
4. Selasa/26-02- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Solok, NOC pusat pada
Pekanbaru, dan membuat pelanggan
Padang, tiket kepada telah
Bukittinggi, Serpo (tim teratasi
Pariaman lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
5. Rabu/27-02- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Pekanbaru, NOC pusat pada
Solok, Sitiung, dan membuat pelanggan
Bukittinggi tiket kepada telah
Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
41
perbaikan
6. Sabtu/02-03- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Sitiung, Teluk NOC pusat pada
Kuantan, dan membuat pelanggan
Bukittinggi, tiket kepada telah
Solok, Duri Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
42
Bangkinang, tiket dari gangguan
Pekanbaru, NOC pusat pada
Duri, Sitiung dan membuat pelanggan
tiket kepada telah
Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
Laporan minggu ke lima
No Hari/Tanggal Kegiatan Langkah Kerja Hasil Akhir
1. Sabtu/09-03- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Padang, Teluk NOC pusat pada
Kuantan, dan membuat pelanggan
Pekanbaru, tiket kepada telah
Bukittinggi Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
2. Minggu/10-03- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Pekanbaru, NOC pusat pada
Padang, Duri dan membuat pelanggan
tiket kepada telah
Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
3. Senin/11-03- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Bukittinggi, NOC pusat pada
Bangkinang, dan membuat pelanggan
Pekanbaru, tiket kepada telah
Solok, Pariaman Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
4. Selasa/12-03- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Pekanbaru, NOC pusat pada
Solok, Padang, dan membuat pelanggan
Bangkinang tiket kepada telah
43
Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
5. Rabu/13-03- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Teluk Kuantan, NOC pusat pada
Pekanbaru, dan membuat pelanggan
Tanjung Pinang, tiket kepada telah
Padang, Serpo (tim teratasi
Bukittinggi lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
6. Sabtu/16-03- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Pekanbaru, NOC pusat pada
Padang, dan membuat pelanggan
Pariaman, Duri tiket kepada telah
Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
44
dilakukan
perbaikan
3. Selasa/19-03- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Pariaman, NOC pusat pada
Padang dan membuat pelanggan
tiket kepada telah
Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
4. Rabu/20-03- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Solok, NOC pusat pada
Maninjau, dan membuat pelanggan
Bukittinggi tiket kepada telah
Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
5. Sabtu/23-03- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Sijunjung, NOC pusat pada
Sitiung dan membuat pelanggan
tiket kepada telah
Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
6. Minggu/24-03- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Padang, Solok, NOC pusat pada
Kiliranjao dan membuat pelanggan
tiket kepada telah
Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
45
Laporan minggu ke tujuh
No Hari/Tanggal Kegiatan Langkah Kerja Hasil Akhir
1. Senin/25-03- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Padang, Agam NOC pusat pada
dan membuat pelanggan
tiket kepada telah
Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
2. Selasa/26-03- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Padang, NOC pusat pada
Maninjau, dan membuat pelanggan
Sawahlunto tiket kepada telah
Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
3. Rabu/27-03- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Padang, Padang NOC pusat pada
Pariaman dan membuat pelanggan
tiket kepada telah
Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
4. Sabtu/30-03- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Padang, Solok NOC pusat pada
dan membuat pelanggan
tiket kepada telah
Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
5. Minggu/31-03- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Padang NOC pusat pada
dan membuat pelanggan
46
tiket kepada telah
Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
6. Senin/01-04- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Maninjau, NOC pusat pada
Sitiung, Padang dan membuat pelanggan
tiket kepada telah
Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
47
Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
5. Selasa/09-04- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Lubuk Sikaping NOC pusat pada
dan membuat pelanggan
tiket kepada telah
Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
48
dilakukan
perbaikan
4. Senin/15-04- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Koto Baru, NOC pusat pada
Sijunjung dan membuat pelanggan
tiket kepada telah
Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
49
4. Senin/22-04- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Padang NOC pusat pada
dan membuat pelanggan
tiket kepada telah
Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
50
Laporan minggu ke dua belas
No Hari/Tanggal Kegiatan Langkah Kerja Hasil Akhir
1. Senin/29-04- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Padang NOC pusat pada
Pariaman, dan membuat pelanggan
Payakumbuh tiket kepada telah
Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
2. Selasa/30-04- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Lubuk NOC pusat pada
Sikaping, dan membuat pelanggan
Maninjau, tiket kepada telah
Painan Serpo (tim teratasi
2. lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
3. Jumat/03-05- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Sitiung, Solok, NOC pusat pada
Padang, Painan dan membuat pelanggan
tiket kepada telah
Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
4. Sabtu/04-05- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
Sitiung, Solok NOC pusat pada
dan membuat pelanggan
tiket kepada telah
Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
5. Minggu/05-05- 1. Monitoring dan Menerima Pelayanan
2019 Troubleshooting tiket dari gangguan
51
Padang, Sitiung NOC pusat pada
dan membuat pelanggan
tiket kepada telah
Serpo (tim teratasi
lapangan)
agar
dilakukan
perbaikan
52
Lampiran 3
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
53
PT Indonesia Comnets Plus (ICON+)
1. Tentang Instansi
Didirikan pada tanggal 3 Oktober 2000, PT Indonesia Comnets Plus (ICON+)
berfokus pada penyediaan jaringan, jasa, dan konten telekomunikasi, khusus
untuk mendukung teknologi dan sistem informasi PT PLN (Persero) dan publik.
Untuk itu Perseroan mengadakan berbagai layanan unggulan seperti Clear
Channel, Multi Protocol Label Switching (MPLS), akses internet broadband,
Voice over Internet Protocol (VoIP), dan aplikasi perbankan.
Sebagai anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh PLN, pada awalnya
ICON+ berfokus untuk melayani kebutuhan PLN akan jaringan telekomunikasi.
Seiring dengan kebutuhan industri akan jaringan telekomunikasi dengan tingkat
availability dan reliability yang konsisten, Perseroan melihat peluang baru untuk
mengembangkan usahanya yaitu dengan mengkomersialkan kelebihan kapasitas
jaringan telekomunikasi ketenagalistrikan serat optik milik PLN di Jawa dan Bali.
Berdasarkan pemikiran tersebut, ICON+ mulai menjalin kerjasama dengan
berbagai perusahaan, terutama yang kegiatan operasionalnya membutuhkan
jaringan telekomunikasi yang ekstensif dan handal. Hingga saat ini Perseroan
melayani lebih dari 1127 perusahaan di Indonesia, di industri-industri utama yaitu
telekomunikasi, perbankan, keuangan, pemerintahan dan manufaktur.
ICON+ didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten dan
berpengalaman serta jaringan serat optik yang optimal dalam upaya menyediakan
layanan yang handal, selalu tersedia, dan dengan down time minimal sehingga
memenuhi service level agreement. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar
Perusahaan, ruang lingkup kegiatan ICON+ meliputi penyediaan jaringan
telekomunikasi, penyediaan peralatan atau jasa telekomunikasi, penyediaan
konten telekomunikasi, penyediaan software dan/atau hardware teknologi
informasi, penyediaan manajemen pengoperasian sistem komputer atau fasilitas
pengolahan data serta kegiatan profesional layanan dan kegiatan terkait teknologi
informasi yang berhubungan dengan bidang-bidang perkantoran, serta penyediaan
54
layanan lainnya yang berkaitan dengan telekomunikasi dan teknologi informasi
untuk menunjang kegiatan usaha bidang ketenagalistrikan.
55
Lampiran 4
DOKUMENTASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN
56
Dosen PNP mengunjungi kantor Icon+ Padang
57