PELAYANAN GAWAT 

DARURAT PRA RS
1 dr. A. A. Dewi D. Kepakisan, MKM
Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
Dinas Kesehatan Provinsi Bali
KEPADA ANAK2 DITANYAKAN:
"BUS INI JALAN KEMANA?" 

Lihat teliti sekali ke gambar itu. 

Tahu jawabannya?

Cuma bisa dijawab kekiri atau kekanan!
Pikirkan!!!

2
Nggak Tahu? 
 SPGDT

 Adalah suatu jejaring provider yg 
menyelenggarakan upaya 
penanggulangan penderita gawat 
darurat baik untuk kejadian sehari­
hari (SPGDT­S) maupun saat ekskalasi 
ke kejadian bencana (SPGDT­B) secara 
kontinuum dan terkoordinasi pada 
penduduk disuatu wilayah. 3
 SPGDT
 SPGDT­S(sehari­hari)

adalah rangkaian upaya pelayanan GD yg saling 
terkait yg dilaksanakan ditingkat Pra RS – di RS – 
antar RS dan terjalin dalam suatu sistem

 SPGDT­B (dalam keadaan bencana)

adalah kerja sama antar unit pelayanan Pra RS dan 
RS dalam bentuk pelayananan GD terpadu sebagai 
peningkatan (eskalasi) kegiatan pelayanan sehari­hari 
(SPGDTS) 
4
TUJUAN
• Mempermudah aksebilitas  
pelayanan kesehatan di rumah sakit 
melalui sistem rujukan berjenjang
• Meningkatkan mutu pelayanan 
kegawatdaruratan pra­intra­
interhospital
• Menurunkan angka kecacatan dan 
kematian
5
 Sumber Daya Manusia
CALL CENTER
119 Awam Umum Petugas Dokter Dokter Spes
Awam Ambulans Perawat Perawat Spes
Pencegaha Khusus
n KOMUNIKASI

Quick Response
TRANSPORTASI

Pasien Ambulans PUSKESMAS

RS Kelas RS Kelas
C B/A

Masyarakat Intra RS Intra RS

RS 6
Aman-Sehat Pra RS
( Comm.Prepardness )
Public Safety Center ANTAR RS
(AGDT,118, 110/112,113/119) AGDT 118
SPGDT SEHARI­HARI
INTEGRATED FLOW ACTIVITY

Pag
e 7
SPGDT SEHARI­HARI
JEJARING RS ACTIVITY

Pag
e 8
SPGDT SEHARI­HARI
PRA­HOSPITAL ACTIVITY

Pag
e 9
DESAIN APLIKASI
APLIKASI 
SPGDT

Ambulans  Emergency 
Data Rumah 
Tracking  Medical 
Sakit
System Protocol

Data  Data 
Data SDM
Kapasitas Spesialisasi
10
ALUR SISTEM SPGDT

Ambulans
6
5

1 2 Call Center
NOMOR 119 DINKES DKI

4
3
11 7
Rumah Sakit
APLIKASI spgdt
0
KOMPONEN DALAM SPGDT
1. Nomer 119
•Registrasi Kementerian KOMINFO
•Kerjasama dengan seluruh telekomunikasi provider
2. Call Center 119 Dinas Kesehatan DKI
•Penerima panggilan Gawat Darurat 119
•Merujuk ke Rumah Sakit dengan kriteria: Dekat korban, 
memiliki sumber daya yang dibutuhkan (SDM dan Fasilitas)

12
SPGDT SEHARI­HARI
PRA­HOSPITAL CONTACT CENTER FLOW (CALL CENTER 119)
Pasien Pra-Hospital Contact Center

Telepon Screening Usia & Evaluasi

KE cALL Gender Neonatal
Penelepon Neonatal Gawat
cENTER
119 kesehatan Evaluasi Darurat Tindakan
Bayi & Anak Penyelamatan
Bayi & Anak
- Hamil
Hidup
Bukan Evaluasi - Baru Melahirkan
Dewasa - Nyeri Dada
Kesehatan Dewasa
- Stroke
- Sesak Nafas
- Batuk Berdarah
Tidak - Flu Burung
- Trauma
Informasi Gawat
Informasi Darurat
Close Bantuan Bantuan
TPK
Pertama Evakuasi/T
T Tersedia

TPK
Terdekat 13

Page 13
 ISTILAH
Gawat Suatu keadaan yang mengancam nyawa
Darurat Suatu keadaan yang memerlukan penanganan
segera
Obstetrik Suatu keadaan yang berhubungan dengan
kehamilan, persalinan dan nifas

A Gawat, tidak darurat

Stadium terminal kanker

A C B B Darurat, tidak gawat

Persalinan
C Gawat darurat bukan obstetrik
D Gagal jantung, stroke
D Gawat darurat obstetrik
Perdarahan, hipertensi dalam kehamilan,
14
infeksi
 PRINSIP PENANGANAN EMERGENSI

CEPAT
TEPAT
EFISIEN
EFEKTIF
SESUAI KEMAMPUAN
SESUAI KEWENANGAN
15
 KEBUTUHAN RUJUKAN
Pra Rujukan Informasi kepada pasien & keluarga,
Penentuan lokasi tujuan rujukan,
Informasi kepada calon tempat rujukan.

Proses Rujukan Stabilisasi pra rujukan,

Transportasi yang cepat dan tepat,
Pendampingan.

Pasca Rujukan Rujukan balik (informasi/ spesimen/pasien),

Pencatatan dan pelaporan.

16
 PRA RUJUKAN
Informasi kepada pasien dan keluarga
• Diagnosis dan Indikasi dirujuk,
• Komplikasi dan risiko bila tidak dirujuk/ dirujuk,
• Komplikasi dan risiko selama proses transportasi.

Penentuan lokasi tujuan rujukan

• Pertimbangan keterjangkauan (jarak & transportasi),
• Pertimbangan ketersediaan fasilitas kesehatan (tempat, alat, obat),
• Pertimbangan kemampuan tenaga kesehatan.

Informasi kepada calon tempat rujukan

• Pembentukan jejaring sistem rujukan (Sistem Penanggulangan
Gawat Darurat Terpadu/ SPGDT),
• Resume medis yang berisi Diagnosis, Penanganan yang sudah
dilakukan, Penanganan yang diharapkan.
17
 PROSES RUJUKAN
Stabilisasi pra rujukan
• Stabilisasi umum (Oksigenasi/ pernafasan, Hemodinamik,
Kesadaran)
• Stabilisasi khusus (Perdarahan, Hipertensi dalam kehamilan,
Infeksi, lain-lain),
• Perlu ketersediaan (Darah, Obat dan Bahan habis pakai/ BHP).
Transportasi yang cepat dan tepat
• Ambulans (Desa, Puskesmas, Rumah Sakit),
• Perlu koordinasi sebelum kedaruratan terjadi,
• Perlu peran serta aktif dari masyarakat.
Pendampingan
• Pengawasan oksigenasi, cairan infusi & pemberian obat-obatan,
• Keluarga dapat dididik untuk membantu pengawasan sederhana.

18
 PASCA RUJUKAN
Rujukan balik
• Diagnosis akhir,
• Tindakan yang telah dilakukan,
• Tindakan yang masih perlu dilakukan setelah pasien pulang, dan
saran penatalaksanaan selanjutnya.

Pencatatan dan pelaporan

• Laporan bulanan internal RS & eksternal ke Dinas Kesehatan,
• Perlu Audit Medis minimal setiap 12 bulan,
• Perlu Audit Maternal & Perinatal minimal setiap 3 bulan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/ Kota.

19
ALGORITMA

20
TRAUMA ­ FASE PRA RS 
 Titik berat pada menjaga airway, kontrol perdarahan
dan syok
 Imobilisasi penderita dan pengiriman ke rumah
sakit terdekat yang cocok
 Melakukan Penilaian Awal (Initial Assessment)

21
TRAUMA ­ PRIMARY SURVEY
Proses ini merupakan ABC nya trauma untuk mengenali
keadaan yang mengancam berpatokan pada :

•A = airway dengan kontrol servikal

•B = breathing,menjaga pernafasan dgn
ventilasi
•C = circulation, kontrol perdarahan
•D = disability, status neurologis
•E = exposure/ environmental control, buka
baju tapi cegah hipotermia
22
 Algoritma Maternal
Perempuan

Ibu Hamil
Tidak
Ya

Trimester I Trimester II Trimester III Baru Melahirkan

Ya Tidak

Perdaraha Perdarahan Perdaraha

n Ketuban Pecah  n
Infeksi Dini Hipertensi
Nyeri  Kontraksi Infeksi Pemeriksaan
23
perut Hipertensi lainnya
ALGORITMA SPGDT NEONATUS

SAFE COMMUNITY
24
25