Anda di halaman 1dari 11

DEFINISI OPERASIONAL

Variabel Definisi Operasional Skala Nilai


Jenis Status keadaan gender Nominal 1. Laki-laki
Kelamin responden 2. Perempuan
Umur Umur yang dimiliki responden Rasio 1. Usia dewasa (produktif)
dengan batasan minimal 15 jika umur 15-50 tahun.
tahun dilihat dari tanggal 2. Usia tua > 50 tahun
lahir/KTP
Pendidikan Jenis pendidikan formal yang Ordinal 1. Tidak sekolah
2. Tamat SD
terakhir diselesaikan oleh
3. Tamat SMP
responden. 4. Tamat SMA
5. Tamat Perguruan tinggi

Pekerjaan Usaha - usaha yang dilakukan Nominal 1. Pekerjaan tetap


suami dan atau istri untuk (PNS/TNI/Polri/Karyawa
mendapatkan uang dalam n
memenuhi kebutuhan sehari-hari Swasta/Wiraswasta/Pet
keluarga. ani)
2. Pekerjaan tidak tetap
(Buruh tani/pelayanan)
3. Tidak bekerja
4. Lainnya.
Pendapatan Pendapatan yang diterima semua Rasio 1. Cukup / lebih =: >
anggota keluarga selama 1 Rp.1.423.500 per bulan
2. Kurang :
bulan.
Rp.1.423.500 per bulan
(berdasarkan UMR Kota
Semarang tahun 2014)
Penderita Orang yang memiliki tanda dan Nominal 1. Ya
DBD gejala penyakit DBD dengan 2. Tidak
didukung hasil test laboratorium
yang positif.
Keadaan Kondisi penderita pada saat Nominal 1. Sehat/ Sembuh
penderita wawancara dilakukan. 2. Meninggal

DEFINISI OPERASIONAL PENGETAHUAN


Variabel Definisi Operasional Satuan Nilai
Penyebab Penyakit Demam Berdarah 1. Tahu : Virus Dengue
2. Tidak tahu : Virus,
penyakit DBD Dengue (DBD) adalah
lainnya
penyakit menular yang
disebabkan oleh virus
dengue. (Suriadi dan
Yuliani, 2001)
Gejala DBD Diagnosis penyakit DBD 1. Demam mendadak
2. Penurunan kadar
dapat melalui gejala yang
trombosit
timbul pada penderita.
3. Perdarahan berupa
Gejala penyakit DBD
bintik-bintik merah dikulit,
antara lain demam pelana
batuk darah, berak darah
kuda (naik-turun), timbul
dan lainnya
bintik-bintik merah, adanya 4. Tidak tahu
LUPA GAK ADA
penurunan trombosit.
CATETANNYA
(WHO, 1997)
Vektor DBD Vektor merupakan 1. Tahu : nyamuk Aedes sp
2. Tidak tahu : lainnya
organisme yang berperan
sebagai penular penyakit.
Vector penyakit DBD
adalah nyamuk, khususnya
nyamuk Aedes Aegypti
(Masitha Mentari R dan
Hendri Astuty, 2013)
Tempat tempat perindukan nyamuk 1. Tahu : bak mandi, bak
perindukan atau breeding place penampung yang tidak
nyamuk merupakan tempat nyamuk tertutup, tampungan air
meletakkan telurnya agar dispenser dan kulkas,
dapat berkembangbiak. barang bekas yang terisi
(Rahayu Astuti, 2010) air, tempat minum
burung, potongan
bambu, dan atau
pelepah daun.
(Jawaban1)
2. Tidak tahu : tidak
menjawab atau
menjawab
Cara penularan Penularan DBD dapat 1. Tahu : melalui gigitan
penyakit DBD terjadi secara nyamuk yang
a. propragatif yaitu virus sebelumnya telah
berkembang biak di dalam menggigit penderita DBD
tubuh nyamuk kemudian dan/atau melalui nyamuk
menularkannya ke manusia yang sudah terdapat
b. transovarian yaitu virus.
2. Tidak tahu : tidak
nyamuk yang infektif
menjawab atau
menurunkan virusnya ke
menyebutkan selain di
generasi berikutnya.
atas yang bukan
(Depkes RI, 2007)
merupakan cara
penularan penyakit DBD.

Cara Pencegahan DBD dapat 1. Tahu : Menguras dan


pencegahan dilakukan dengan cara: menyikat bak mandi
DBD a. Menguras dan menyikat secara teratur minimal
bak mandi secara seminggu sekali,
teratur minimal Menutup tempat
seminggu sekali penyimpanan air,
b. Menutup tempat
Mendaur ulang bahan
penyimpanan air
bekas, Memberikan
c. Mendaur ulang bahan
larvasida pada bak
bekas
d. Memberikan larvasida penampung air, dan/
pada bak penampung atau Memelihara ikan
air pemakan jentik
e. Memelihara ikan
(jawaban1)
pemakan jentik 2. Tidak tahu : tidak
(Depkes RI, 2007) menjawab atau
menyebutkan selain di
atas yang bukan
merupakan pencegahan
DBD
Program Pemberantasan penyakit 1. Tahu : Menyebutkan 3M,
pemberantasan DBD dilakukan melalui Juru pengawas jentik,
DBD kegiatan pencegahan Fogging/pengasapan,
(3M+, larvasidasi, dll), Penyebaran bubuk
penemuan penderita, larvasida, dan/atau
pengawasan dan Pelaporan dan
pelaporan, penyelidikan pengawasan warga
epidemiologi, penyuluhan yang terkena DBD.
kepada masyarakat. (jawaban1)
2. Tidak tahu : tidak
(Faizah A Siregar, 2004)
menjawab atau
menyebutkan selain
program diatas.
Syarat foging Fogging dilakukan setiap 1. Tahu : setap ada 1
ada 1 kasus dan terdapat 4 kasus dan 4 orang lain
orang lain yang tertular tertular
2. Tidak tahu : lainnya
(Perda No.5 Thn 2010
Semarang)
Abate / larvasida Larvasida adalah suatu zat 1. Tahu : serbuk pembunuh
yang dapat digunakan jentik
2. Tidak tahu : lainnya
untuk membunuh larva
nyamuk.
Cara pemakaian Caranya ialah dengan 1. Tahu : 1 sendok makan
abate/larvasida menaburkan larvasida ke per 100 liter air
2. Tidak tahu : lainnya
dalam bak mandi yang
telah dikuras. Dosis yang
harus ditaburkan yakni satu
sendok makan per 100 liter
air. Dosis tersebut berlaku
selama satu bulan
sehingga cara yang sama
harus kembali dilaukan
pada bulan berikutnya.
Sikap
Penyakit DBD DBD bisa menyebabkan Sikap Responden :
dapat kematian jika pasien tidak 1. Positif : responden
menyebabkan bisa melewati fase kritis menjawab setuju
kematian dengan baik. Pada fase 2. Negatif : Responden
kritis, virus dengue menjawab tidak setuju
penyebab DBD mulai
beraksi merusak celah
antarsel di pembuluh darah.
Penyakit DBD Virus Dengue dapat Sikap Responden :
dapat menular menular melalui gigitan 1. Positif : responden
nyamuk. Biasanya nyamuk menjawab setuju
yang berpotensi membawa 2. Negatif : Responden
virus ini adalah Aedes menjawab tidak setuju
Aegypti.
Penyakit DBD Demam Berdarah Dengue Sikap Responden :
berbahaya adalah penyakit infeksi 1. Positif : responden
yang sangat berbahaya bila menjawab setuju
tidak segera mendapat 2. Negatif : Responden
penanganan dan menjawab tidak setuju
pengobatan karena bisa
menyebabkan kematian
dalam waktu yang relatif
sangat singkat.
Nyamuk DBD Fogging hanya mematikan Sikap responden :
harus nyamuk yang sudah 1. Positif : responden
diberantas dewasa saja. Sedangkan menjawab tidak setuju
dengan fogging yang harusnya diberantas 2. Negatif : Responden
ialah jentik nyamuk, asal menjawab setuju
muasal penyebabnya.
Fogging saja tidak efektif,
karena efeknya jangka
pendek. Tiga hari kemudian
akan ada nyamuk lagi,
karena jentiknya tidak mati
dengan fogging.
PSN bermanfaat Cara yang efektif dan Sikap responden :
efisein mencegah penyakit 1. Positif : responden
DBD adalah melalui PSN menjawab tidak setuju
secara serentak dan 2. Negatif : Responden
berkelanjutan. menjawab setuju
Penanggula- Kesadaran masyarakat Sikap responden :
ngan DB hanya dalam menerapkan pola 1. Positif : responden
tugas dan hidup bersih dan sehat menjawab tidak setuju
tanggung jawab sangat penting untuk 2. Negatif : Responden
pemerintah/ ditanamkan dan menjawab setuju
petugas ditingkatkan, sehingga
kesehatan saja dapat meminimalisir
timbulnya penyakit,
Perlu diadakan Upaya pencegahan DBD Sikap Responden :
upaya secara rutin untuk 1. Positif : responden
pencegahan menurunkan angka menjawab setuju
DBD secara kesakitan Demam Berdarah 2. Negatif : Responden
berkala Dengue (DBD). menjawab tidak setuju
Menyimpan Salah satu pencegahan Sikap responden :
pakaian dengan DBD yaitu tidak 1. Positif : responden
digantung menggantungkan pakaian menjawab tidak setuju
di dalam rumah karena 2. Negatif : Responden
disukai nyamuk untuk menjawab setuju
tempat istirahat.
Pengawasan Pengawasan jentik Sikap Responden :
terhadap jentik dilakukan oleh Jumantik 1. Positif : responden
(juru Pemantau Jentik) menjawab setuju
dengan memantau jentik 2. Negatif : responden
nyamuk DBD aedes aegypti menjawab tidak setuju
di setiap rumah warga
Fogging tidak Fogging tidak efektif untuk Sikap responden :
efektif untuk DBD karena fogging hanya 1. Positif : responden
DBD mematikan nyamuk yang menjawab tidak setuju
sudah dewasa dan efeknya 2. Negatif : Responden
jangka pendek. menjawab setuju
Penggunaan Mencegah penyakit DBD Sikap responden :
larvasida / abate dengan 6ector bubuk 1. Positif : responden
larvasida pada tempat air menjawab tidak setuju
yang sulit dibersihkan untuk 2. Negatif : Responden
membunuh jentik nyamuk. menjawab setuju
Penggunaan Salah satu cara mencegah Sikap Responden :
ikan di bak berkembangbiaknya 1. Positif : responden
nyamuk yaitu memelihara menjawab setuju
ikan pemangsa jentik 2. Negatif : Responden
nyamuk menjawab tidak setuju
Kebermanfaatan pencegahan demam Sikap responden :
Kegiatan 3M berdarah yang paling efektif 1. Positif : responden
dan efisien untuk saat ini menjawab tidak setuju
adalah Pemberantasan 2. Negatif : Responden
Sarang Nyamuk (PSN) menjawab setuju
dengan teknik dasar 3M
Plus.
Plastik atau Plastik atau container dapat Sikap Responden :
countainer yang meningkatkan ketersediaan 1. Positif : responden
dapat breeding places 7ector menjawab setuju
menampung air sehingga dapat menjadi 2. Negatif : responden
tempat jentik nyamuk. menjawab tidak setuju
Jentik di bak Jentik nyamuk dapat Sikap Responden :
mandi atau bertahan dalam genangan 1. Positif : responden
kontainer air dari bak mandi, pot, menjawab setuju
drum, talang air, ember, dan 2. Negatif : responden
barang-barang lain di menjawab tidak setuju
taman.
PRAKTIK
Kebiasaan Kebiasaan tidur siang 1. Positif : responden
tidur siang keluarga reponden yang menjawab tidak
berhubungan dengan 2. Negatif : responden
kemungkinan gigitan nyamuk menjawab ya
Aedes aegypti
Kebiasaan Kebiasaan keluarga 1. Positif : responden
menggunakan responden menggunakan menjawab ya
lotion anti nyamuk pada saat
Lotion anti 2. Negatif : responden
beraktivitas yang
nyamuk di berhubungan dengan menjawab tidak
siang hari kemungkinan nyamuk Aedes
aegypti.

Kebiasaan Kebiasaan keluarga 1. Positif : responden


menggunakan responden menggunakan menjawab ya
kelambu pada saat tidur yang
kelambu 2. Negatif : responden
berhubungan dengan
kemungkinan nyamuk Aedes menjawab tidak
aegypti.

Kebiasaan Kebiasaan keluarga responden 1. Positif : responden


mendaur ulang dalam menggunakan kembali menjawab ya
sampah barang-barang bekas menjadi 2. Negatif : responden
barang bahan yang baru untuk
menjawab tidak
mencegah tergenangnya air
yang dapat menjadi tempat
berkembangbiaknya nyamuk
Aedes aegypti.
Kebiasaan Kebiasaan responden untuk 1. Positif : responden
menyikat bak menguras dan menyikat menjawab ya
mandi dinding-dinding bak mandi. 2. Negatif : responden
menjawab tidak
Frekuensi Banyaknya menyikat 1. Positif : seminggu 2 kali
menyikat bak (menguras) bak atau seminggu sekali
penampungan air dalam satu 2. Negatif : lainnya
bulan.
DEFINISI OPERASIONAL LINGKUNGAN
Variabel Definisi Operasional Skala Nilai
Penggunaan Suatu kegiatan dengan menutupi 1. Positif : ya
kasa lubang angin atau ventilasi 2. Negatif : tidak
menggunakan kasa agar nyamuk
tidak bisa masuk dalam rumah.
Pencahayaan Masuknya sinar matahari secara 1. Positif : ya
dengan sinar langsung kedalam rumah jika siang 2. Negatif : tidak
matahari hari sehingga tidak diperlukan
bantuan listrik sebagai sumber
pencahayaan
Kepadatan Letak tempat tinggal penderita 1. Positif : padat
rumah DBD apakah terletak di wilayah 2. Negatif : tidak
penduduk dengan kepadatan yang tinggi atau padat
tidak. Data kasus DBD dipetakan
dengan layer kepadatan penduduk.
Data kepadatan penduduk
merupakan data sekunder didapat
dari Badan Perencanaan Daerah
(Bappeda) Kota Semarang.

Kegiatan di Suatu usaha yang dilakukan oleh 1. Positif : arisan,


masyarakat sejumlah manusia dan terikat oleh pengajian,
suatu lingkup wilayah, dalam hal ini dan/atau
RT / RW / Kelurahan. penyuluhan
(jawabab 1 )
2. Negatif : tidak
pernah
Kerja bakti Kegiatan warga yang dilakukan 1. Positif : seminggu
secara swadaya oleh masyarakat sekali, 2 minggu
itu sendiri dan merupakan kegiatan sekali, dan / atau
sosial yang berguna untuk sebulan sekali
membersihkan lingkungan sekitar (jawabab 1 )
2. Negatif : Tidak
dari berbagai kotoran yang
pernah
menggangu.
DEFINISI OPERASIONAL PELAYANAN KESEHATAN
Variabel Definisi Operasional Skala Nilai
Pemeriksaan Pemeriksaan tempat-tempat 1. Ada : ya
2. Tidak ada : tidak
jentik perkembangbiakan nyamuk
Aedes aegypti yang dilakukan
oleh petugas kesehatan atau
kader atau jumantik.
Frekuensi Jumlah pelaksanaan 1. Sering: pemeriksaan
pemeriksaan pemeriksaan jentik yang dilakukan seminggu
jentik dilakukan dalam 1 bulan. sekali atau dua minggu
sekali
2. Jarang: pemeriksaan
dilakukan sebulan sekali
atau lebih
Pemeriksa Petugas yang melakukan Nominal 1. Petugas puskesmas
2. Jumantik
jentik pemantauan jentik nyamuk
3. Kader
demam berdarah, Aedes 4. Sendiri
aegypti dan Aedes
albopictus di wilayahnya.
Pelaksanaan Penyemprotan insektisida 1. Pernah : ya
2. Tidak pernah : tidak
Fogging daerah sekitar kasus dengan
metode penyemprotan udara
berbentuk asap.
Pelaksanaannya dilakukan
pada rumah penderita dan
lokasi sekitarnya serta tempat-
tempat umum. Tujuan
pelaksanaan fogging adalah
untuk membunuh sebagian
besar vektor yang infektif
dengan cepat (knock down
effect). Disamping memutus
rantai penularan dan menekan
kepadatan vektor sampai
pembawa virus tumbuh sendiri
sehingga tidak merupakan
reservoir yang aktif lagi.
Penggunaan Caranya ialah dengan 1. Tidak menggunakan
Larvasida menaburkan larvasida ke larvasida
2. Ya, menggunakan
dalam bak mandi yang telah
larvasida
dikuras. Dosis yang harus
ditaburkan yakni satu sendok
makan per 100 liter air. Dosis
tersebut berlaku selama satu
bulan sehingga cara yang
sama harus kembali dilaukan
pada bulan berikutnya.
Ketersediaan Jumlah larvasida yang 1. Kurang memadai : jika

Anda mungkin juga menyukai