Anda di halaman 1dari 28

PENYAKIT AKIBAT KERJA

KARENA PAJANAN BIOLOGI


dr Hanifa Fathinatul
Puskesmas Balaraja
Kabupaten Tangerang
TUJUAN PEMBELAJARAN
UMUM
 Setelah mengikuti materi ini peserta mampu
melakukan diagnosis dan tatalaksana penyakit
akibat kerja karena pajanan biologi
TUJUAN PEMBELAJARAN
KHUSUS
Menjelaskan prinsip diagnosis penyakit
akibat kerja karena pajanan biologi.

Melakukan diagnosis dan tatalaksana penyakit


TB Paru akibat kerja, Varicella akibat kerja,
Hepatitis B akibat kerja, Hepatitis C akibat kerja
POKOK BAHASAN

Diagnosis penyakit akibat


kerja karena pajanan biologi.

Tatalaksana penyakit TB
Paru Akibat Kerja

Tatalaksana penyakit
Varicella Akibat Kerja

Tatalaksana penyakit
Hepatitis B Akibat Kerja

Tatalaksana penyakit
Hepatitis C Akibat Kerja
 ..\Downloads\Nakes Pertama RS Wisma Atlet
Kemayoran Meninggal akibat Covid-19.mp4
PRINSIP DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT
KERJA KARENA PAJANAN BIOLOGI

Pajanan Biologis
akibat kerja

Pajanan Biologis
alamiah atau
bukan akibat kerja

Pajanan Biologis
Lingkungan kerja
Pekerjaan dengan pajanan biologi
 Sektor Kesehatan : Dokter, Drg, Perawat, Bidan,
Analis Laboratorium
 Sektor pertanian : petani perkebunan, peternak
 Sektor produk pertanian: pekerja pengolahan
makanan, penyimpanan produk
 Sektor pemeliharaan: pembersih sistem ventilasi,
limbah,karpet
 Fasilitas kesehatan hewan
DIAGNOSIS PAK
1 Penentuan diagnosis klinis

2 Pajanan yang dialami pekerja


3 Hubungan antara pajanan dengan diagnosis klinis


4 Penentuan besarnya pajanan yang diterima


5 Faktor individu

6 Faktor lain di luar pekerjaan


7 DIAGNOSIS OKUPASI

TB PARU AKIBAT KERJA
Penyakit tuberkulosis Pekerja yang berisiko
adalah penyakit yang
tertular penyakit ini
disebabkan oleh infeksi
Mycobacterium adalah yang kontak erat
Tuberculosis pada organ. dengan penderita TB
contoh

• tenaga kesehatan yang melayani pasien TB


• petugas laboratorium yang memeriksa spesimen
TB
• tenaga non nakes yang kontak dengan pasien atau
spesimen TB
• petugas lembaga pemasyarakatan
• perawat lansia
• pekerja panti sosial dan pusat rehabilitasi narkoba
DIAGNOSIS TB PARU
TATALAKSANA TBC AKIBAT
KERJA
 Tatalaksana Medis : sesuai diagnosis klinis TB
paru baik terapi medikamentosa maupun non
medikamentosa
 Tatalaksana Okupasi : bagi individu dan
komunitas dengan pencegahan dan penemuan
dini diagnosis TB Paru Akibat Kerja
VARISELA AKIBAT KERJA
Varisela adalah infeksi akut primer Pekerja yang berisiko tertular penyakit
oleh virus varisela-zoster yang ini adalah yang kontak erat dengan
menyerang kulit dan mukosa. penderita varisela contohnya tenaga
Kelainan kulit polimorfi, berlokasi kesehatan yang melayani pasien
terutama di bagian sentral tubuh varisela dan tenaga non nakes yang
disertai gejala konstitusi. kontak erat dengan pasien varisela.

pemantauan gejala atau tanda


varisela selama 8 hingga 21 hari
sejak paparan.
DIAGNOSA KLINIS :
VARICELA
TATA LAKSANA
 Tatalaksana Medis : sesuai diagnosis klinis
varisela baik terapi medikamentosa maupun non
medikamentosa
 Tatalaksana Okupasi : bagi individu dan
komunitas dengan pelayanan pencegahan dan
penemuan dini diagnosis Varisela Akibat Kerja.
Menugaskan individu dengan faktor
immunocompromised di bangsal/poli non infeksi
HEPATITIS B
Prevalensi penyakit paling tinggi pada
Hepatitis infeksi virus B akibat pekerja yang sering terpajan darah atau
kerja dapat terjadi setelah produk darah seperti : • ahli bedah •
pekerja tertusuk jarum atau teknisi laboratorium • staf unit
benda tajam yang hemodialisa • petugas bagian kebersihan
(cleaning service) fasilitas pelayanan
terkontaminasi virus hepatitis B kesehatan
DIAGNOSIS KLINIS : HEPATITIS B
TATA LAKSANA
 Tatalaksana Medis : sesuai diagnosis klinis
Hepatitis B baik terapi medikamentosa maupun
non medikamentosa
 Tatalaksana Okupasi : penemuan dini diagnosis
Hepatitis B Akibat Kerja, imunisasi staf medis
maupun non medis yang beresiko, SOP PPI
paska pajanan
Hepatitis C
Prevalensi
Prevalensi penyakit
penyakit paling
paling tinggi
tinggi pada
pada
Hepatitis infeksi virus C akibat pekerja yang sering terpajan darah atau
kerja dapat terjadi setelah produk darah seperti : • ahli bedah •
pekerja tertusuk jarum atau teknisi laboratorium • staf unit
benda tajam yang hemodialisa • petugas bagian kebersihan
(cleaning service) fasilitas pelayanan
terkontaminasi virus hepatitis C kesehatan • dokter gigi
DIAGNOSIS KLINIS : HEPATITIS C AKIBAT KERJA
TATA LAKSANA
 Tatalaksana Medis : sesuai diagnosis klinis
Hepatitis C baik terapi medikamentosa maupun
non medikamentosa
 Tatalaksana Okupasi : pencegahan dan penemuan
dini diagnosis Hepatitis C Akibat Kerja, SOP PPI
DISKUSI KELOMPOK
 KASUS TBC
 KASUS VARISELA
 KASUS HEPATITIS B
 KASUS HEPATITIS C
 ..\Downloads\KENALI DAN WASPADAI TBC
PADA ANAK (IKLAN LAYANAN MASYARA
KAT).mp4
 Perawat N, 42 th, telah bekerja di poli paru dan
bangsal isolasi paru (non covid) selama 8 tahun,
mengeluh batuk darah 5 hari terakhir. Anak berat
badan tidak naik dan malas makan
 Keluhan disertai dengan penurunan berat badan
dan keringat di malam hari
 Suami perawat N tidak merokok.
DIAGNOSA
Jenis Dx klinis pekerjaan pajanan Tanda Lama Fx individu Fx luar Diagnosis
penyakit patognomo pajanan pekerjaan okupasi
nis
TBC TBC paru Perawat poli Bekerja shift pagi 6 hari Suami Anak TBC paru
paru dan 2 hari, sore seminggu, tidak mengalami akibat kerja
bangsal 2 hari, 8jam/hari merokok malas
paru malam 2 makan dan
hari lalu BB tidak
libur naik
selama 8
jam/shift
Bekerja sebagai
perawat
selama 8
tahun di
poli dan
bangsal
paru
Mengenakan
APD masker
medis

PENUNJAN Rontgen Tes TCM


G thorax, tes
sputum
TATA LAKSANA
 Medikamentosa : obat batuk, obat demam,
vitamin, dan OAT
 Non medikamentosa : skrining keluarga terdekat,
istirahat selama 2 minggu atau hingga hasil
dahak negatif, penggunaan APD yang baik
EVALUASI
 APAKAH PAJANAN BIOLOGI
 CONTOH PENYAKIT
REFERENSI
 Levy and Wegman, Occupational Health
 Tjetjen,L,Bossmeyer,D.,Mcl ntosh, N., Panduan Pencegahan Infeksi untuk
fasilitas Kesehatan dengan Sumberdaya terbatas, Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawiroharjo, Jakarta,2004
 Levy,B.S, Wagner G.R, Preventing Occupational Disease and Injury, APHA
2nd ed., 2005 . Albert Nienhaus,: Infectious diseases in healthcare workers –
an analysis of the standardised data set of a German compensation board
Journal of Occupational Medicine and Toxicology 2012, 7:8
 Keith T Palmer. Fitness for work The Medical Aspect.4th edition.2007
 Ali Sulaiman dkk. Buku Ajar Penyakit Hati.2012
 Dewi S Soemarko, Astrid W. 7 Langkah Diagnosis Okupasi.2014
 Idrus Alwi dkk. Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. Panduan
Praktik Klinik.2016
 Permenkes Nomor 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai