Anda di halaman 1dari 7

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Republik Indonesia

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

Dialog Interaktif
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN
IBU HAMIL, IBU MENYUSUI DAN BALITA DI MASA PANDEMI COVID-19

LATAR BELAKANG

Persoalan bagi pemenuhan hak dan perlindungan bagi anak, ibu hamil dan
menyusui saat ini semakin kompleks dengan merebaknya pandemi Corona Virus Disease
(COVID-19), yang penularannya menyebabkan penyakit pada saluran pernafasan (seperti
flu) dengan gejala seperti batuk, demam dan pada kasus yang lebih parah pneumonia
hingga menyebabkan kematian. Keadaan ini membuat anak-anak dan perempuan
khususnya ibu hamil dan menyusui menjadi kelompok yang rentan karena masih
rendahnya kesiapan perempuan dan anak dalam mengantisipasi dampak perubahan iklim,
krisis energi, krisis ekonomi, bencana alam dan konflik sosial serta terjadinya penyakit
seperti Covid-19 ini.

Penularan virus yang cepat dapat terjadi melalui kontak langsung (menyentuh dan
berjabat tangan dengan orang yang terjangkit virus), berada dalam jarak dekat dengan
seseorang yang terjangkit virus (bisa menular jika seorang yang terjangkit batuk atau
bersin di dekat kita) serta menyentuh benda atau permukaan yang terkontaminasi virus
kemudian menyentuh mulut, hidung atau mata sebelum kita membersihkan tangan atau
membersihkan diri. Perempuan dan anak yang bahkan tidak beraktifitas di luar rumahpun
tidak luput dari kerentanan resiko tertular dari anggota keluarga dan orang dekatnya
sebagaimana telah terjadi pada beberapa kasus.

Berbagai kebijakan yang diambil Pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-


19 mulai dari kebijakan social distancing hingga kebijakan Pembatasan Sosial
Berskala Besar melalui penetapan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tidak
dipungkiri memberikan keterbatasan khususnya bagi Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan Balita
untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara langsung dan berpengaruh baik secara
fisik maupun psikis karena selain tidak dapat mengakses layanan kesehatan yang biasanya
diberikan oleh Puskesmas atau sarana kesehatan lainnya, mereka juga terdampak secara
psikis dan timbul kekhawatiran dapat tertular COVID-19.

Upaya pencegahan penularan COVID-19 bagi Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan Anak-anak
khususnya Balita perlu menjadi perhatian bukan hanya bagi sang Ibu sendiri namun juga
bagi keluarga serta keterlibatan lingkungan disekitarnya. Himbauan menjaga kebersihan
diri dengan mencuci tangan, memakai masker, penerapan pola hidup bersih dan sehat
1
merupakan salah satu langkah yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan
COVID-19 dengan didukung pola disiplin diri untuk menjaga jarak dan tetap beraktivitas di
rumah serta menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. Untuk
itulah bagi Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan Anak-anak perlu mendapat dukungan dalam
pemenuhan kebutuhannya untuk tetap menjaga kondisinya dan dapat tetap sehat selama
masa pandemi berlangsung.

Edukasi dan penyebaran informasi tentang ketersediaan fasilitas kesehatan (beserta


protokolnya) yang dapat diakses serta berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk tetap
memastikan bahwa Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan Balita dapat tetap memperoleh haknya
untuk tetap sehat dan terhindar dari penyakit berbahaya penting untuk dilakukan, bukan
hanya bagi mereka namun juga bagi berbagai pihak yang terlibat dalam upaya peningkatan
kualitas hidup perempuan dan anak khususnya di daerah seperti Dinas PP dan PA,
Pengelola Puskesmas Ramah Anak (PRA) serta Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA),
sebagai mitra Kemen PPPA sehingga dapat pula berperan aktif untuk menyebarluaskan
informasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Dialog Interaktif “Upaya Peningkatan Kualitas Kesehatan Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan
Balita di Masa Pandemi COVID-19” yang dilaksanakan oleh KemenPPPA ini diharapkan
dapat menjadi sarana bagi sosialisasi tentang fasilitasi dan layanan kesehatan yang dapat
diakses oleh Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan Balita selama masa pandemi COVID-19 sekaligus
sebagai media pembelajaran tentang upaya yang dapat dilakukan untuk tetap sehat meski
berada dan beraktivitas di rumah selama masa pandemi COVID-19 berlangsung.

DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sebagaimana


beberapa kali telah diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak;
5. Peraturan Menteri PPPA Nomor 2 Tahun 2009 tentang Kebijakan KLA;
6. SE Kemenkes No. HK.02.02/II/753/2020 tentang Revisi Ke-3 Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian COVID-19
7. SE Kemenkes No. HK.02.01/MENKES/202/2020 tentang Protokol Isolasi Diri Sendiri
dalam Penanganan COVID-19;
8. Protokol No. B-4 tentang Petunjuk Praktis Layanan Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Selama Pandemi COVID-19.

2
TUJUAN

Adapun tujuan penyelenggaran kegiatan ini adalah sebagai berikut:


1. Meningkatkan pemahaman bagi para mitra kerja Kemen PPPA khususnya di daerah
baik dari pemerintahan maupun non pemerintah terkait akses, fasilitasi dan layanan
kesehatan bagi Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan Balita yang dapat diakses selama masa
pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung;
2. Meningkatkan pemahaman bagi para mitra Kemen PPPA khususnya di daerah baik dari
pemerintahan maupun non pemerintah terkait upaya edukasi dan sosialisasi bagi
masyarakat tentang langkah-langkah yang dapat diambil bagi lingkungan dan keluarga
untuk memastikan kesehatan Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan Balita tetap terjaga selama
masa pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung;
3. Meningkatkan peran serta mitra kerja Kemen PPPA khususnya di daerah untuk dapat
menyebarluaskan informasi terkait akses dan layanan kesehatan serta langkah
pencegahan penularan COVID-19 bagi Ibu Hamil, Ibu Menyusui, Balita dan keluarganya.

NARASUMBER

Narasumber pada kegiatan ini terdiri dari:

1. Keynote Speech: Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak, Kementerian PP dan PA


“Dukungan Kemen PPPA dalam Peningkatan Kesehatan bagi Ibu Hamil, Ibu Menyusui
dan Balita di Masa Pandemi COVID-19”
2. Direktorat Kesehatan Keluarga, Kementerian Kesehatan RI
“Akses, Fasilitas dan Layanan Kesehatan bagi Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan Balita
selama Masa Pandemi COVID-19”
3. Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia
“Rekomendasi Menjaga Kondisi Kehamilan di Masa Pandemi COVID-19 bagi Ibu Hamil
dan Keluarganya”
4. Dr. Ameetha Drupadi (Konselor ASI dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia)
“Cerdas di Masa Pandemi: Kiat bagi Ibu Menyusui dan Balita Tetap Sehat Melawan
COVID-19”

PESERTA

Peserta kegiatan ini terdiri dari Perwakilan Satker di Kemen PPPA, mitra kerja Kemen
PPPA di daerah yaitu Dinas PP dan PA di tingkat Provinsi, Pengelola Puskesmas Ramah
Anak dan Pengurus PUSPAGA di tingkat Provinsi, serta Komunitas Peduli Ibu Hamil, Ibu
Menyusui dan Balita.

METODE PELAKSANAAN

Mempertimbangkan situasi perkembangan COVID-19 terkini maka kegiatan ini akan


diselenggarakan secara online (webinar) dengan platform ZOOM Meeting Room. Tautan
3
dan instruksi ringkas bagaimana bergabung dalam webinar akan dikirimkan bersamaan
dengan undangan. Kegiatan akan dipandu oleh Panitia Keasdepan Pemenuhan Hak Anak
atas Kesehatan dan Kesejahteraan, Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak, Kemen PPPA.

WAKTU PELAKSANAAN

Hari/Tanggal : Kamis/11 Juni 2020 (Tentatif)


Waktu : 13.00 – 16.00 WIB (Jadwal tentatif terlampir)

PEMBIAYAAN

Semua pembiayaan yang dikeluarkan untuk kegiatan ini dibebankan pada DIPA
Satker (664979) Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Tahun Anggaran 2020 Kemen
PPPA RI.

Asdep Pemenuhan Hak Anak


atas Kesehatan dan Kesejahteraan

Ttd.

Drs. Hendra Jamal’s, M.Si

4
JADWAL TENTATIF

Dialog Interaktif
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN
IBU HAMIL, IBU MENYUSUI DAN BALITA DI MASA PANDEMI COVID-19

No. Waktu (WIB) Kegiatan Penanggungjawab

1. 12.30 – 13.00 Peserta masuk waiting room Zoom Panitia

2. 13.00 – 13.05 Pembukaan MC

3. 13.05 – 13.35 Keynote Speech: MC


Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak

4. 13.35 – 13.40 Perkenalan Narasumber


1. Dit. Kesga. Kemenkes RI
2. POGI
3. AIMI
5. 13.40 – 14.00 Narasumber 1:
Dit. Kesga, Kemenkes RI

6. 14.00 – 14.20 Narasumber 2:


POGI Moderator

7. 14.20 – 14.40 Narasumber 3:


AIMI
8. 14.40 – 15.40 Diskusi

9. 15.40 – 15.50 Kesimpulan

10. 15.50 – 16.00 Penutupan MC

5
TATA TERTIB PESERTA

1. Kegiatan akan berlangsung melalui aplikasi Zoom. Seluruh peserta diharapkan sudah
memiliki aplikasi ini dalam gawainya masing-masing.

2. Dikarenakan kapasitas peserta terbatas, peserta diharuskan melakukan registrasi


online terlebih dahulu. Registrasi peserta sudah bisa dilakukan saat ini dan akan
ditutup pada tanggal Rabu, 10 Juni 2020.
Registrasi peserta dapat dilakukan dengan mengisi formulir online melalui link
berikut: https://bit.ly/dialoginteraktifKIA .

3. Peserta akan mendapatkan ID dan Password menuju ruang rapat zoom melalui
email sebelum kegiatan berlangsung. Jika terjadi kendala teknis saat proses join
meeting, peserta dapat menghubungi panitia.

4. Untuk keamanan dan kelancaran acara, dimohon tidak menyebarluaskan link


meeting kepada orang lain.

5. Username Zoom ditulis dengan format NAMA DEPAN – INSTANSI/UNIT KERJA -


PROVINSI (Contoh: FITRI – DINAS PPPA – PROV. JABAR atau IMAN – PUSPAGA –
PROV. SUMBAR).
Hal ini untuk memudahkan Host untuk mengenali akun peserta serta memudahkan
MC, Moderator, dan Narasumber dalam berinteraksi. Nama harus ditulis dengan
nama asli yang sudah didaftarkan di Google Form.

6. Peserta diharuskan mematikan audio pada saat sesi materi dimulai hingga sesi
tanya jawab berakhir agar kegiatan berjalan kondusif, kecuali saat telah dipersilakan
bicara oleh MC/Moderator. Setelah selesai berbicara, audio harus kembali diatur
mute.

7. Peserta diharapkan mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir dengan baik dan tidak
keluar masuk ruang zoom agar tidak mengganggu jalannya kegiatan dan
mendapatkan pemahaman yang utuh dari narasumber.

8. Peserta yang ingin bertanya atau menanggapi dapat menekan tombol raise hand atau
melalui room chat pada saat sesi Diskusi sudah dibuka.

9. Semua peserta memiliki hak yang sama untuk menyampaikan pertanyaan dan
tanggapan selama diskusi berlangsung. Pertanyaan maupun tanggapan disampaikan
secara singkat, padat, dan jelas.

10. Moderator berhak menentukan peserta yang akan diberikan kesempatan untuk
bertanya dan menanggapi dalam sesi diskusi.

11. Pertanyaan yang tidak terakomodir akan diupayakan tetap dijawab oleh Narasumber
di luar sesi diskusi.

6
12. Peserta dilarang mengisi room chat dengan obrolan yang tidak perlu agar
memudahkan moderator dalam melihat pertanyaan dan tanggapan dari
peserta.

13. Seluruh materi webinar akan di share pada link sebagai berikut:
https://bit.ly/MateriDialogInteraktifKIA .

14. Seluruh peserta diharapkan saling menghargai satu sama lain selama kegiatan
berlangsung.

15. Seluruh peserta diharuskan untuk menaati tata tertib ini demi kelancaran kegiatan

Anda mungkin juga menyukai