OLEH :
RAYHAN FANDREA ZULFIRA
BP: 2013023
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
INDUSTRI POLITEKNIK ATI PADANG
2023
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA INDUSTRI
POLITEKNIK ATI PADANG
Jl. Bungo Pasang Tabing, Padang Sumatera Barat Telp. (0751) 7055053 Fax. (0751) 41152
Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah
pada penulis sehingga dapat menyelesaikan proposal ini dengan tujuan memenuhi
menyadari bahwa penyusunan proposal KKP ini tidak akan berjalan baik tanpa
adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis
1. Ibu Dr. Ester Edward, M.Pd selaku direktur Politeknik ATI Padang
2. Pak Eko Supriadi, M.T selaku ketua prodi Teknologi Rekayasa Bioproses
Energi Terbarukan
3. Ibu Regna Tri Jayanti, M.T selaku dosen pembimbing Kuliah Kerja
dapat
penerapannya secara real (nyata). Untuk itu, penulis menyusun dan mengajukan
Sari Dumai Sejati. Demikianlah proposal permohonan ini dibuat. Atas perhatian,
LEMBARAN PENGESAHAN……………………………………………..2
KATA PENGANTAR....................................................................................3
BAB I.............................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................4
1.1 Latar Belakang Kuliah Kerja Praktik..................................................4
1.2 Tujuan KKP........................................................................................5
1.3 Ruang Lingkup....................................................................................6
1.4 Manfaat KKP......................................................................................8
BAB II............................................................................................................9
TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................9
2.1 Biogas..................................................................................................9
2.2 Proses Pembentukan Biogas...............................................................9
2.3 Bahan Baku Biogas...........................................................................10
BAB III.........................................................................................................12
RENCANA KEGIATAN.............................................................................12
3.1 Metode Pengumpulan Data...............................................................12
3.2 Waktu dan Tempat KKP...................................................................12
3.3 Gambaran Data yang Diperlukan......................................................13
BAB IV........................................................................................................17
4.1 Penutup.............................................................................................17
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
dari pendidikan dual system adalah pendidikan yang dilakukan di dua tempat yaitu
Lembaga masyarakat itu biasanya berupa industri, instansi, badan usaha atau
perusahaan (milik pemerintah atau swasta). KKP dilakukan dalam waktu delapan
Bioenergi. PT Sari Dumai Sejati, Kota Dumai, Provinsi riau, sebagai tempat
listrik biogas. Pada bagian ini, mahasiswa diharapkan dapat melihat gambaran
alur proses dalam menghasilkan biogas di PT Sari Dumai Sejati dan juga dapat
dibidangnya agar dapat menghadapi dunia kerja. Berdasarkan hal tersebut maka
dengan adanya kerja praktek lapangan sangat membantu dalam mengenal dan
pengetahuan
yang didapatkan didunia industri. Dengan demikian mahasiswa tersebut dapat
dijadikan sebagai salah satu upaya untuk pemenuhan kebutuhan lapangan kerja.
wawasan dan penguasaan teknologi industri yang lebih luas dan aplikasi yang bisa
diterapkan kelak dan juga dapat memberi dampak positif bagi industri yang
industri tesebut setelah mahasiswa terjun ke Kuliah Kerja Praktek (KKP). Secara
tidak langsung kegiatan ini merupakan salah satu kontribusi industri untuk ikut
Tujuan KKP
zat padat, cair, maupun gas, memahami prosedur kerja pada proses perpindahan
mengetahui dan memahami cara kerja alat pemisah yang digunakan, dan
2) Bagi Perusahaan
Hasil analisa dan penelitian yang dilakukan selama Kuliah Kerja Praktik
Akhir.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Biogas
limbah organik, seperti kotoran ternak dan sampah organik oleh bakteri anaerob
(bakteri yang dapat hidup tanpa oksigen) (Wahyuni, 2013). Sifat-sifat komponen
a.
CH4 gas yang dipertimbangkan sebagai bahan bakar yang berguna. Gas
ini tidak beracun, tidak berbau, dan lebih ringan dari udara.
b.
CO2 adalah gas inert yang tidak berwarna, tidak berbau, dan lebih berat
dari udara. CO2 merupakan gas yang agak beracun. Konsentrasi CO 2 yang
lebih tinggi dalam biogas menghasilkan biogas dengan nilai kalori yang
rendah.
c.
H2S suatu gas yang tidak berwarna. Karena lebih berat dari udara H 2S
gas ini memiliki bau khusus seperti telur busuk. Pada konsentrasi tinggi,
akan lebih berbahaya karena tidak berbau. Selain itu H 2S juga bersifat
d.
Uap air, walaupun merupakan hasil tidak berbahaya, akan menjadi
korosif jika berkombinasi dengan NH3, CO2 dan khususnya H2S dari
Nilai kalor pada biogas 4800 – 6200 kkal/m3 nilai ini sedikit
lebih rendah dari nilai kalor gas metana murni 8900 kkal/m3 (Surono,
lalat, dan bau tidak sedap yang berarti ikut mencegah sumber penyakit
berlangsung dalam ruang yang anaerob atau tanpa oksigen. Proses yang
a.
Hidrolisis merupakan tahap awal dari proses fermentasi. Tahap ini
menjadi senyawa yang lebih sederhana. Tahap ini juga dapat diartikan
asam propionat, asam butirat, dan asam laktat beserta produk sampingan
c.
Metanogenesis Bakteri metanogen seperti methanococus,
Palm oil mill effluent (POME) yang merupakan produk samping dari
produksi crude palm oil (CPO). Dalam proses produksinya, CPO dari kelapa sawit
serabut, dan tandan kosong sawit. Produksi CPO dengan bahan baku 1 ton tandan
buah segar (TBS) akan menghasilkan 0,6ton limbah cair yang mengandung
POME. POME hasil produksi CPO jika dibiarkan saja atau dibuang maka akan
berdampak buruk terhadap lingkungan, terutama pada kualitas air dan udara
karena kandungan chemical oxygen demand (COD) yang tinggi yaitu diatas
500.000 ppm
dalam produksi 1 ton TBS. Selain itu, faktor lainnya adalah terlepasnya gas metana (CH4)
yang merupakan emisi gas rumah kaca. Bayangkan saja jika pada tahun 2017
Indonesia memproduksi CPO mencapai 37 juta ton, berapa banyak gas metana
yang dihasilkan Jika gas metana tersebut dilepas begitu saja ke udara maka akan
dapat dimanfaatkan kembali dan tidak mencemari udara. Biogas adalah salah satu
pada bahan baku POME. Proses metabolisme ini berlangsung secara anaerob
yaitu dengan sedikit udara, sehingga digester harus dibuat kedap udara.
karbohidrat, lipid, dan protein. Terdapat empat proses penguraian bahan baku
POME dengan produk akhir berupa gas CH 4 dan CO2. Proses pertama adalah
Hidrolisis, yaitu proses memecah bahan baku menjadi asam lemak, asam amino,
gula. Proses kedua adalah Asidifikasi yang menghasilkan asam organic rantai
pendek dan alkohol. Proses ketiga yaitu Asetogenesis yang akan menghasilkan
adalah Metanogenesis yang akan menghasilkan gas CH4, CO2, dan H2S. Gas yang
diberikan oleh kampus yaitu introduction, Unit Bioproses, Unit Separation, Heat
Engeneering.
tahun ajaran 2023/2024, maka pada kuliah kerja praktik ini kami mengusulkan
untuk melaksanakan kuliah kerja praktik mulai November 2023 s.d Mei 2024 di
jadwal dimulai dan berakhirnya kerja praktik ini seluruhnya diberikan kepada pihak
PT Kencana Sawit Indonesia. Besar harapan kami apabila pihak PT Kencana Sawit
Minggu ke-
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengenalan
a. Organisasi & komounikasi
b. Safety & environment (K3 & 5R)
c. Flow process
d. Intruksi kerja & SOP
e. Produk & bahan baku (utama, penunjang,packaging)
2. Unit Bioproses
a. Pretreatment mikrorganisme dan bahan baku
b. produk & bahan baku (utama, penunjang,packaging)
c. Proses biologis dan kimiawi pada proses produksi
3. Unit Separasi
a. Prinsip kerja proses separasi
b. Parameter proses separasi
c. Metode pengoperasian separator
d. Proses sterilisasi separator
Minggu ke-
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
4. Unit Perpindahan Panas
f. Jenis dan karakter alat penukar panas
g. Prinsip kerja alat penukar panas
h. Parameter proses alat penukar panas
i. Isolasi panas pada alat perpindahan panas
j. Jenis dan penyebab (scalling) Kerak pada alatpenukar
panas
k. Kondisi operasi optimum pada alat penukar panas
5. Unit Transportasi Bahan Padat dan Cair
d. Jenis dan prinsip kerja alat transportasi
e. karakteristik alat transportasi mencakup
performance curve, material, konsumsi energi
6. Proses dan Quality Control
e. Standar kualitas produk
f. Proses pengendalian kualitas dari bahan bakusampai
dengan produk akhir
g. Sistem sampling untuk pengendalian kualitas
h. Sistem pengendalian kualitas
Minggu ke-
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
7. Maintenance
a. Jenis maintenance yang dilakukan
b. Metode-metode cleaning termasuk cleaning inplace
(CIP)
8. Design Engineering
a. Menentukan mechanical specification
bioreaktor dan atau peralatan separasi
berdasarkan kondisi operasi dan bahan kimia
b. Menentukan safety device berdasarkan rule
ofthumb safety device
c. Menggambar general assembly perlatan utama
berdasarkan data spesifikasi peralatan utama
d. Menggambar komponen aksesoris dari peralatan
utama berdasarkan data spesifikasi aksesoris
1. Introduction
2. Unit Bioprocess
terjadi pada proses produksi serta memahami jenis, fungsi dan prinsip
3. Unit Separation
Kegiatan yang dilakukan adalah mengenal alat proses separasi dan metode
perusahaan.
4. Heat Transfer
Kegiatan yang dilakukan adalah memahami baik nama , jenis, fungsi dan
penanganan dari alat transportasi dari bahan (gas, cair, dan padat) yang
ada
di pabrik, dan mengetahui mana alat transportasi yang cocok untuk jenis
bahan tertentu.
7. Maintenance
8. Design Engineering
Data primer merupakan data kondisi operasi aktual pada suatu industri.
Adapun data primer yang diperlukan pada pelaksanaan praktik di PT Sari Dumai
4. Data Operasi
7. Waktu Operasi
yang ada pada suatu industri. Adapun data sekunder yang diperlukan pada
pelaksanaan kegiatan kuliah kerja praktik di PT Sari Dumai Sejati ini yaitu,
sebagai berikut:
1. Dimensi alat
4. Operasi desain
5. Effisiensi alat
BAB IV
PENUTUP
Sari Dumai Sejati dan sebagai media komunikasi dalam rangka menjalin bentuk
membantu proses mencetak sumber daya manusia Indonesia yang profesional dan
yang didapat selama perkuliahan di Politeknik ATI Padang. Atas perhatian dan
Politeknik ATI Padang untuk melaksanakan kerja praktik di PT Sari Dumai Sejati,
Afrian Candra, dkk. (2017). “Produksi Biogas Dari Campuran POME Dengan
Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum). Jurnal Teknik Pertanian
Lampung, Vol. 6, No. 1:21-32. Universitas Lampung. Lampung.
Jeremiah David Bala, J. L. (2015). Palm Oil Mill Effluent (POME) Treatment
‘‘Microbial Communities in an Anaerobic Digester’’: A Review.
International Journal of Scientific and Research Publications, Vol. 4( 6),
1-24.
Rahayu, Sri. Dkk. (2015). Konversi Pome Menjadi Biogas Pengembangan Proyek
di Indonesia. United States Agency for International Development
(USAID). Winrock. Amerika Serikat.
Natsir, M. Dkk. (2013). Analisis Biaya Produksi Listrik Per Kwh Menggunakan
Bahan Bakar Biogas Limbah Cair Kelapa Sawit (Aplikasi pada PLTBGS
PKS Tandun). Vol. 3 No. 1. Universitas Sumatera Utara. Medan.
BIODATA
Berikut ini data dari mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Praktik
E-mail : rayhanfandrea2204@gmail.com