Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL KULIAH KERJA PRAKTIK

PT SARI DUMAI SEJATI

Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat Akademik Guna


Memperoleh GelarSarjana Terapan (S.Tr) dalam Bidang Teknologi
Rekayasa Bioproses Energi Terbarukan Diploma IV

OLEH :
RAYHAN FANDREA ZULFIRA
BP: 2013023

PROGRAM STUDI: TEKNOLOGI REKAYASA BIOPROSES ENERGI


TERBARUKAN

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
INDUSTRI POLITEKNIK ATI PADANG
2023
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA INDUSTRI
POLITEKNIK ATI PADANG
Jl. Bungo Pasang Tabing, Padang Sumatera Barat Telp. (0751) 7055053 Fax. (0751) 41152

LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL


KKP KULIAH KERJA PRAKTIK (KKP)
PADA PT. SARI DUMAI SEJATI

Padang, 8 Desember 2023

Mengetahui Di setujui oleh


Ketua Program Dosen Pembimbing,
Studi,

( Eko Supriadi, S.Pd, M.T ) ( Regna Tri Jayanti, M.T)


NIP. 198606212018011001 NIP.
198704142019012001
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat hidayah dan karunia-Nya kepada kita semua, khususnya

pada penulis sehingga dapat menyelesaikan proposal ini dengan tujuan memenuhi

Kuliah Kerja Praktik yang bertempat di PT “Sari Dumai Sejati”. Penulis

menyadari bahwa penyusunan proposal KKP ini tidak akan berjalan baik tanpa

adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis

ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Dr. Ester Edward, M.Pd selaku direktur Politeknik ATI Padang

2. Pak Eko Supriadi, M.T selaku ketua prodi Teknologi Rekayasa Bioproses

Energi Terbarukan

3. Ibu Regna Tri Jayanti, M.T selaku dosen pembimbing Kuliah Kerja

Praktik Melalui Kuliah Kerja Pratik (KKP) ini diharapkan mahasiswa

dapat

memperluas pengetahuan dan pemahaman mengenai disiplin ilmu disertai

penerapannya secara real (nyata). Untuk itu, penulis menyusun dan mengajukan

proposal ini guna memenuhi persyaratan KKP di Industri Bapak/Ibu yaitu di PT

Sari Dumai Sejati. Demikianlah proposal permohonan ini dibuat. Atas perhatian,

kerjasama, dan bantuan Bapak/Ibu saya ucapkan Terimakasih.

Padang, 8 Desember 2023

Rayhan Fandrea Zulfira


DAFTAR ISI

LEMBARAN PENGESAHAN……………………………………………..2
KATA PENGANTAR....................................................................................3
BAB I.............................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................4
1.1 Latar Belakang Kuliah Kerja Praktik..................................................4
1.2 Tujuan KKP........................................................................................5
1.3 Ruang Lingkup....................................................................................6
1.4 Manfaat KKP......................................................................................8
BAB II............................................................................................................9
TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................9
2.1 Biogas..................................................................................................9
2.2 Proses Pembentukan Biogas...............................................................9
2.3 Bahan Baku Biogas...........................................................................10
BAB III.........................................................................................................12
RENCANA KEGIATAN.............................................................................12
3.1 Metode Pengumpulan Data...............................................................12
3.2 Waktu dan Tempat KKP...................................................................12
3.3 Gambaran Data yang Diperlukan......................................................13
BAB IV........................................................................................................17
4.1 Penutup.............................................................................................17
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Rencana Jadwal Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktik.........................15


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kuliah Kerja Praktik

KKP merupakan suatu perwujudan dari pendidikan dual system. Maksud

dari pendidikan dual system adalah pendidikan yang dilakukan di dua tempat yaitu

di instansi atau lembaga pendidikan dan lembaga yang ada di masyarakat.

Lembaga masyarakat itu biasanya berupa industri, instansi, badan usaha atau

perusahaan (milik pemerintah atau swasta). KKP dilakukan dalam waktu delapan

bulan sesuai dengan permintaan dari pihak perusahaan.

Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri pengolahan

Bioenergi. PT Sari Dumai Sejati, Kota Dumai, Provinsi riau, sebagai tempat

Kuliah Kerja Praktek relevan bagi mahasiswa Teknologi Rekayasa Bioproses

Energi Terbarukan Politeknik ATI Padang terutama di bagian Unit pembangkit

listrik biogas. Pada bagian ini, mahasiswa diharapkan dapat melihat gambaran

alur proses dalam menghasilkan biogas di PT Sari Dumai Sejati dan juga dapat

membuat analisis mengenai pengolahan data tersebut berdasarkan kondisi

dilapangan sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari.

Mahasiswa dituntut untuk dapat memiliki keahlian, skill, kompeten

dibidangnya agar dapat menghadapi dunia kerja. Berdasarkan hal tersebut maka

dengan adanya kerja praktek lapangan sangat membantu dalam mengenal dan

memberikan gambaran tentang dunia kerja.

Dengan dilaksanakannya kegiatan Kuliah Kerja Praktek (KKP) di industri

tersebut, diharapkan mahasiswa yang telah menjalaninya mampu memadu ilmu

pengetahuan yang diperoleh dibangku kuliah dengan pengalaman dan

pengetahuan
yang didapatkan didunia industri. Dengan demikian mahasiswa tersebut dapat

menyesuaikan diri terhadap perkembangan dunia industri, yang nantinya dapat

dijadikan sebagai salah satu upaya untuk pemenuhan kebutuhan lapangan kerja.

Selain itu, dari kegiatan ini di harapkan mahasiswa dapat memiliki

wawasan dan penguasaan teknologi industri yang lebih luas dan aplikasi yang bisa

diterapkan kelak dan juga dapat memberi dampak positif bagi industri yang

bersangkutan dalam pengembangan teknologi dan aplikasi yang diterapkan pada

industri tesebut setelah mahasiswa terjun ke Kuliah Kerja Praktek (KKP). Secara

tidak langsung kegiatan ini merupakan salah satu kontribusi industri untuk ikut

berpartisipasi mendukung proses pendidikan khususnya pendidikan Vokasi

Diploma IV. Sekaligus industri dapat memperkenalkan perkembangan

teknologinya terhadap dunia pendidikan.

Tujuan KKP

1. Membandingkan ilmu yang didapatkan di perkuliahan dengan keadaan

sebenarnya yang terjadi di lapangan.

2. Mempelajari seluruh unit proses pengolahan biogas secara umum yang

ada di PT Sari Dumai Sejati.

3. Mempelajari Norma-Norma yang bersangkutan dengan kualitas atau

produk yang dihasilkan PT Sari Dumai Sejati.


1.2 Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup kegiatan yang dilakukan selama KKP meliputi

pengenalan lingkungan dan struktur organisasi perusahaan, penggunaan K3,

mengetahui proses pembuatan Biogas, mengetahui proses dan tahapan transportasi

zat padat, cair, maupun gas, memahami prosedur kerja pada proses perpindahan

panas, mengetahui cara maintenance alat, memahami cara pengontrolan proses,

mengetahui dan memahami cara kerja alat pemisah yang digunakan, dan

mengetahui ketelitian serta kecermatan pada design engineering.

1.3 Manfaat KKP

Adapun manfaat pelaksanaan KKP yang akan dilaksanakan sebagai berikut:

1) Bagi Perguruan Tinggi

Sebagai tambahan referensi khususnya mengenai perkembangan teknologi

informasi dan di industri di Indonesia yang dapat digunakan oleh pihak-

pihak yang memerlukan serta mampu menghasilkan Sarjana Terapan yang

handal dan memiliki pengalaman di bidangnya dan dapat membina kerja

sama yang baik antara lingkungan akademis dengan lingkungan kerja.

2) Bagi Perusahaan

Hasil analisa dan penelitian yang dilakukan selama Kuliah Kerja Praktik

dapat menjadi bahan masukan bagi Pihak Perusahaan untuk menentukan

kebijaksanaan perusahaan di masa yang akan datang khususnya di bidang

proses hasil produk.


3) Bagi Mahasiswa

a. Mahasiswa dapat menyajikan pengalaman dan data-data yang

diperoleh selama Kuliah Kerja Praktik kedalam sebuah Laporan

Kuliah Kerja Praktik.

b. Mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang

akan meningkatkan disiplin ilmu yang ditekuni selama ini.

c. Mahasiswa dapat mengembangkan dan mengaplikasikan pengalaman

kerja di lapangan untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan Proyek

Akhir.

d. Mahasiswa dapat mengenalkan dan membiasakan diri terhadap

suasana kerja sebenarnya sehingga dapat membangun etos kerja yang

baik, serta sebagai upaya untuk memperluas wawasan kerja.

e. Mahasiswa dapat mengetahui secara lebih mendalam gambaran

tentang kondisi nyata dunia kerja sehingga nantinya diharapkan.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Biogas

Biogas adalah gas yang terbentuk melalui proses fermentasi bahan-bahan

limbah organik, seperti kotoran ternak dan sampah organik oleh bakteri anaerob

(bakteri yang dapat hidup tanpa oksigen) (Wahyuni, 2013). Sifat-sifat komponen

gas utama tersebut dijelaskan sebagai berikut:

a.
CH4 gas yang dipertimbangkan sebagai bahan bakar yang berguna. Gas

ini tidak beracun, tidak berbau, dan lebih ringan dari udara.

b.
CO2 adalah gas inert yang tidak berwarna, tidak berbau, dan lebih berat

dari udara. CO2 merupakan gas yang agak beracun. Konsentrasi CO 2 yang

lebih tinggi dalam biogas menghasilkan biogas dengan nilai kalori yang

rendah.

c.
H2S suatu gas yang tidak berwarna. Karena lebih berat dari udara H 2S

ekstra berbahaya pada tempat-tempat rendah. Pada konsentrasi rendah

gas ini memiliki bau khusus seperti telur busuk. Pada konsentrasi tinggi,

akan lebih berbahaya karena tidak berbau. Selain itu H 2S juga bersifat

korosif yang dapat menyebabkan problem dalam proses pembakaran dari


biogas.

d.
Uap air, walaupun merupakan hasil tidak berbahaya, akan menjadi

korosif jika berkombinasi dengan NH3, CO2 dan khususnya H2S dari

biogas. Maksimum kandungan air dalam biogas dikembangkan karena

temperatur gas. Bila biogas berair jenuh meninggalkan digester, dengan

pendinginan akan menghasilkan kondensasi air (Arslan, 2008).

Nilai kalor pada biogas 4800 – 6200 kkal/m3 nilai ini sedikit

lebih rendah dari nilai kalor gas metana murni 8900 kkal/m3 (Surono,

2014). Kandungan biogas didominasi oleh gas metana (CH 4) yang

merupakan hasil sampingan dari proses degradasi bahan organik, seperti

kotoran ternak, manusia, sampah, dan sisa-sisa limbah lainnya.

Pemanfaatan kotoran ternak selain dapat menghasilkan biogas untuk

bahan bakar, juga membantu kelestarian lingkungan dan memperoleh

manfaat-manfaat lain seperti pupuk yang baik untuk tanaman, mencegah

lalat, dan bau tidak sedap yang berarti ikut mencegah sumber penyakit

(Wibowo dkk., 2013).


2.2 Proses Pembentukan Biogas

Biogas secara karakteristik fisik merupakan gas, karena itu proses

pembentukannya membutuhkan ruangan dalam kondisi kedap atau tertutup agar

stabil. Pada prinsipnya biogas terbentuk melalui beberapa proses yang

berlangsung dalam ruang yang anaerob atau tanpa oksigen. Proses yang

berlangsung secara anaerob dalam tempat tertutup ini juga memberikan

keuntungan secara ekologi karena tidak menimbulkan bau yang menyebar

kemana-mana (Wahyuni, 2013).

Apabila diuraikan dengan terperinci, secara keseluruhan terdapat tiga

proses utama dalam pembentukan biogas, yaitu proses hidrolisis, pengasaman

(asidifikasi), dan metanogenesis. Keseluruhan proses ini tidak terlepas dari

bantuan kinerja mikroorganisme anaerob.

a.
Hidrolisis merupakan tahap awal dari proses fermentasi. Tahap ini

merupakan penguraian bahan organik dengan senyawa kompleks yang

memiliki sifat mudah larut seperti lemak, protein, dan karbohidrat

menjadi senyawa yang lebih sederhana. Tahap ini juga dapat diartikan

sebagai perubahan struktur dari bentuk polimer menjadi bentuk

monomer. Senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis diantaranya

senyawa asam organik, glukosa, etanol, CO2 dan senyawa hidrokarbon

lainnya. Senyawa ini akan dimanfaatkan mikroorganisme sebagai sumber


energi untuk melakukan aktivitas fermentasi.
b.
Pengasaman (Asidifikasi) Senyawa-senyawa yang terbentuk pada tahap

hidrolisis akan dijadikan sumber energi bagi mikroorganisme untuk tahap

selanjutnya, yaitu pengasaman atau asidifikasi. Pada tahap ini bakteri

akan menghasilkan senyawa-senyawa asam organik seperti asam asetat,

asam propionat, asam butirat, dan asam laktat beserta produk sampingan

berupa alkohol, CO2, hydrogen, dan zat ammonia.

c.
Metanogenesis Bakteri metanogen seperti methanococus,

methanosarcina, dan methano bactherium akan mengubah produk

lanjutan dari tahap pengasaman menjadi gas metan, karbondioksida, dan

air yang merupakan kamponen penyusun biogas (Wahyuni, 2013).

2.1 Bahan Baku Biogas

Palm oil mill effluent (POME) yang merupakan produk samping dari

produksi crude palm oil (CPO). Dalam proses produksinya, CPO dari kelapa sawit

akan menghasilkan POME sebagai produk samping utama selain cangkang,

serabut, dan tandan kosong sawit. Produksi CPO dengan bahan baku 1 ton tandan

buah segar (TBS) akan menghasilkan 0,6ton limbah cair yang mengandung

POME. POME hasil produksi CPO jika dibiarkan saja atau dibuang maka akan

berdampak buruk terhadap lingkungan, terutama pada kualitas air dan udara

karena kandungan chemical oxygen demand (COD) yang tinggi yaitu diatas

500.000 ppm
dalam produksi 1 ton TBS. Selain itu, faktor lainnya adalah terlepasnya gas metana (CH4)

yang merupakan emisi gas rumah kaca. Bayangkan saja jika pada tahun 2017

Indonesia memproduksi CPO mencapai 37 juta ton, berapa banyak gas metana

yang dihasilkan Jika gas metana tersebut dilepas begitu saja ke udara maka akan

mengakibatkan pencemaran udara.

Diperlukan proses tambahan untuk menangkap gas metana tersebut untuk

dapat dimanfaatkan kembali dan tidak mencemari udara. Biogas adalah salah satu

teknologi yang umum digunakan untuk mengolah POME dan mengkonversinya

menjadi energi listrik. Konversi biogas ini menggunakan digester yang

merupakan tempat terbentuknya gas metana hasil metabolisme mikroorganisme

pada bahan baku POME. Proses metabolisme ini berlangsung secara anaerob

yaitu dengan sedikit udara, sehingga digester harus dibuat kedap udara.

Bahan baku POME dapat disederhanakan menjadi campuran senyawa

karbohidrat, lipid, dan protein. Terdapat empat proses penguraian bahan baku

POME dengan produk akhir berupa gas CH 4 dan CO2. Proses pertama adalah

Hidrolisis, yaitu proses memecah bahan baku menjadi asam lemak, asam amino,

gula. Proses kedua adalah Asidifikasi yang menghasilkan asam organic rantai

pendek dan alkohol. Proses ketiga yaitu Asetogenesis yang akan menghasilkan

asam asetat, karbon dioksida, dan hidrogen. Proses keempat

adalah Metanogenesis yang akan menghasilkan gas CH4, CO2, dan H2S. Gas yang

dihasilkan akan memasuki proses pemurnian gas sebelum masuk ke biogas

engine dan dikonversi menjadi listrik.


BAB III

RENCANA KEGIATAN KULIAH KERJA PRAKTIK

3.1 Waktu dan Tempat Kuliah Kerja Praktik

Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktik ini dilakukan di PT Kencana Sawit

Indonesia yang terdapat di Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat.

Kuliah Kerja Praktik yang dilakukan mencakup delapan kompetensi yang

diberikan oleh kampus yaitu introduction, Unit Bioproses, Unit Separation, Heat

transfer, Utilities, Process and Quality Control, maintenance, Design

Engeneering.

Berdasarkan Kalender akademik Politeknik ATI Padang Semester Ganjil

tahun ajaran 2023/2024, maka pada kuliah kerja praktik ini kami mengusulkan

untuk melaksanakan kuliah kerja praktik mulai November 2023 s.d Mei 2024 di

bagian produksi/utilitas. Akan tetapi semua keputusan yang diambil mengenai

jadwal dimulai dan berakhirnya kerja praktik ini seluruhnya diberikan kepada pihak

PT Kencana Sawit Indonesia. Besar harapan kami apabila pihak PT Kencana Sawit

Indonesia dapat mempertimbangkan usulan tersebut.


3.2 Matriks Kegiatan

Tabel 2.1 Rencana Jadwal Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktik

Minggu ke-

Jenis Kegiatan Des’23 Jan'24 Feb'24 Mar '24 Apr'24 Mei'24

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengenalan
a. Organisasi & komounikasi
b. Safety & environment (K3 & 5R)
c. Flow process
d. Intruksi kerja & SOP
e. Produk & bahan baku (utama, penunjang,packaging)
2. Unit Bioproses
a. Pretreatment mikrorganisme dan bahan baku
b. produk & bahan baku (utama, penunjang,packaging)
c. Proses biologis dan kimiawi pada proses produksi
3. Unit Separasi
a. Prinsip kerja proses separasi
b. Parameter proses separasi
c. Metode pengoperasian separator
d. Proses sterilisasi separator

Minggu ke-

Jenis Kegiatan Des'23 Jan'24 Feb'24 Mar'24 Apr'24 Mei'24

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
4. Unit Perpindahan Panas
f. Jenis dan karakter alat penukar panas
g. Prinsip kerja alat penukar panas
h. Parameter proses alat penukar panas
i. Isolasi panas pada alat perpindahan panas
j. Jenis dan penyebab (scalling) Kerak pada alatpenukar
panas
k. Kondisi operasi optimum pada alat penukar panas
5. Unit Transportasi Bahan Padat dan Cair
d. Jenis dan prinsip kerja alat transportasi
e. karakteristik alat transportasi mencakup
performance curve, material, konsumsi energi
6. Proses dan Quality Control
e. Standar kualitas produk
f. Proses pengendalian kualitas dari bahan bakusampai
dengan produk akhir
g. Sistem sampling untuk pengendalian kualitas
h. Sistem pengendalian kualitas

Minggu ke-

Jenis Kegiatan Des'23 Jan'24 Feb'24 Mar'24 Apr'24 Mei’24

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
7. Maintenance
a. Jenis maintenance yang dilakukan
b. Metode-metode cleaning termasuk cleaning inplace
(CIP)
8. Design Engineering
a. Menentukan mechanical specification
bioreaktor dan atau peralatan separasi
berdasarkan kondisi operasi dan bahan kimia
b. Menentukan safety device berdasarkan rule
ofthumb safety device
c. Menggambar general assembly perlatan utama
berdasarkan data spesifikasi peralatan utama
d. Menggambar komponen aksesoris dari peralatan
utama berdasarkan data spesifikasi aksesoris

9. Pembuatan Laporan KKP


3.3 Uraian Kegiatan yang Dilakukan Selama KKP

Adapun uraian kegiatan yang dilakukan selama Kuliah Kerja Praktik

(KKP) sebagai berikut:

1. Introduction

Kegiatan yang dilakukan adalah pengenalan area dan lingkungan pabrik

kepada mahasiswa selama bulan pertama serta membantu karyawan dalam

setiap unit operasi.

2. Unit Bioprocess

Kegiataan yang dilakukan adalah pengecekan bahan pendukung yang

terjadi pada proses produksi serta memahami jenis, fungsi dan prinsip

kerja dari peralatan unit Bioprocess yang ada di pabrik.

3. Unit Separation

Kegiatan yang dilakukan adalah mengenal alat proses separasi dan metode

pengoperasian separator dengan parameter proses yang telah ditetapkan

perusahaan.

4. Heat Transfer

Kegiatan yang dilakukan adalah memahami dan mencari jenis, fungsi,

prinsip kerja, penanganan alat perpindahan panas yang digunakan dan

membantu operator dalam pengontrolan alat.

5. Transporting Solid, Liquid and Gas

Kegiatan yang dilakukan adalah memahami baik nama , jenis, fungsi dan

penanganan dari alat transportasi dari bahan (gas, cair, dan padat) yang

ada
di pabrik, dan mengetahui mana alat transportasi yang cocok untuk jenis

bahan tertentu.

6. Process and Quality Control

Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan pendataan terhadap proses

pengontrolan yang ada di pabrik, membantu operator dalam melakukan

proses kontrol serta mengetahui bagaimana pengoperasian peralatan dari

proses kontrol yang ada.

7. Maintenance

Merupakan kegiatan untuk memahami proses perawatan pada peralatan

serta memahami tujuan dari maintenance, periode maintenance, rountine

maintenance, periodic maintenance dan prosedur maintenance.

8. Design Engineering

Kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan perancangan suatu desain

bioreaktor atau separasi berdasarkan kondisi operasi dan bahan kimia.

3.4 Gambaran Data yang Diperlukan

Adapun gambaran data yang diperlukan, yaitu:

3.4.1 Data Primer

Data primer merupakan data kondisi operasi aktual pada suatu industri.

Adapun data primer yang diperlukan pada pelaksanaan praktik di PT Sari Dumai

Sejati ini yaitu, sebegai berikut:

1. Tekanan operasi secara aktual

2. Temperatur operasi secara aktual

3. Laju alir operasi

4. Data Operasi

5. Kecepatan putaran tangka


6. Level cairan

7. Waktu Operasi

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang meliputi tentang spesifikasi alat-alat

yang ada pada suatu industri. Adapun data sekunder yang diperlukan pada

pelaksanaan kegiatan kuliah kerja praktik di PT Sari Dumai Sejati ini yaitu,

sebagai berikut:

1. Dimensi alat

2. Tahun pembuatan alat

3. Bahan konstruksi alat

4. Operasi desain

5. Effisiensi alat
BAB IV

PENUTUP

Demikian proposal kerja praktek ini dibuat, sebagai pertimbangan bagi PT

Sari Dumai Sejati dan sebagai media komunikasi dalam rangka menjalin bentuk

kemitraan antara komunitas Perguruan Tinggi dengan Perusahaan Industri dalam

membantu proses mencetak sumber daya manusia Indonesia yang profesional dan

berdaya saing tinggi.

Diharapkan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Praktik (KKP) di Sari Dumai

Sejati dapat membantu mahasiswa dalam menerapkan dan mengaplikasikan ilmu

yang didapat selama perkuliahan di Politeknik ATI Padang. Atas perhatian dan

kesediaan pihak PT Sari Dumai Sejati untuk dapat menerima mahasiswa

Politeknik ATI Padang untuk melaksanakan kerja praktik di PT Sari Dumai Sejati,

kami ucapkan terima kasih.


DAFTAR PUSTAKA

Afrian Candra, dkk. (2017). “Produksi Biogas Dari Campuran POME Dengan
Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum). Jurnal Teknik Pertanian
Lampung, Vol. 6, No. 1:21-32. Universitas Lampung. Lampung.

Hermanto, A. S. (2015, Juni). Produksi Biogas Dari Limbah Kelapa Sawit


Menggunakan Bioreaktor Up-Flow Anaerobic Sludge Blanket (UASB).
Jurnal riset Teknologi Industri, Vol 9, 56-63.

Jeremiah David Bala, J. L. (2015). Palm Oil Mill Effluent (POME) Treatment
‘‘Microbial Communities in an Anaerobic Digester’’: A Review.
International Journal of Scientific and Research Publications, Vol. 4( 6),
1-24.

Pambudi, N. A. (2008). Pemanfaatan Biogas Sebagai Energi Alternatif. Fakultas


Teknik Universitas Gajah Mada.

Rahayu, Sri. Dkk. (2015). Konversi Pome Menjadi Biogas Pengembangan Proyek
di Indonesia. United States Agency for International Development
(USAID). Winrock. Amerika Serikat.

Natsir, M. Dkk. (2013). Analisis Biaya Produksi Listrik Per Kwh Menggunakan
Bahan Bakar Biogas Limbah Cair Kelapa Sawit (Aplikasi pada PLTBGS
PKS Tandun). Vol. 3 No. 1. Universitas Sumatera Utara. Medan.
BIODATA

Berikut ini data dari mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Praktik

(KKP) di PT Kencana Sawit Indonesia.

Nama : Rayhan Fandrea Zulfira

Buku Pokok : 2013023

Jurusan : Teknologi Rekayasa Bioproses Energi Terbarukan

Alamat Pengirim : Puskesmas Sungai Durian,Kecamatan Barangin,

Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat

Alamat Kampus : Jl. Bungo Pasang Tabing, Bungo Pasang,Koto Tangah,

Kota Padang, Sumatera Barat 25223

No. Telepon/Hp : 082285491977

E-mail : rayhanfandrea2204@gmail.com

Tempat KKP : PT Sari Dumai Sejati

Anda mungkin juga menyukai