Anda di halaman 1dari 21

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO


PROGRAM STUDI SANITASI LINGKUNGAN PROGRAM SARJANA TERAPAN
JL. RAYA BATURADEN KM. 12, BATURADEN, BANYUMAS, JAWA TENGAH

RINGGA ALFIAN W A P1337433219014


LEMBAR 1

PERSETUJUAN

LEMBAR PERSETUJUAN
PROPOSAL PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DI PT KOMATSU INDONESIA
JAKARTA UTARA

Proposal Praktik Kerja Lapangan ini telah disetujui pada :


Hari, tanggal : 26 Oktober 2022
Tempat : Kampus VII Poltekkes Kemenkes Semarang

,
Mahasiswa

Ringga Alfian W A
NIM. P1337433219014

Menyetujui,

Ketua Jurusan Ketua Program Studi

Kesehatan Lingkungan Purwokerto Sanitasi Lingkungan Program Sarjana Terapan

Asep Tata Gunawan, SKM., M.Kes. Hari Rudijanto I.W., S.T., M.Kes.

NIP. 19651116 198902 1 001 NIP. 19700428 199303 1 002


KATA 2

PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat, taufik, serta
hidayah-Nya yang sangat besar sehingga kami bisa menyelesaikan Proposal Praktik Kerja Lapangan
di PT Komatsu Indonesia tahun 2022. Praktik kerja lapangan ini merupakan salah satu mata kuliah
yang harus ditempuh mahasiswa semester 8 Prodi Sanitasi Lingkungan Program Sarjana Terapan.
Dalam menulis proposal ini penulis telah berusaha optimal untuk menyusun secara sistematis
sesuai dengan ketentuan penulisan yang berlaku. Dengan terwujudnya proposal ini, kami pengucapkan
terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Marsum, BE., S.Pd., M.HP selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Semarang
2. Bapak Asep Tata Gunawan, SKM., M.Kes. selaku Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan
Purwokerto.
3. Bapak Hari Rudijanto I. W., S.T., M.Kes. selaku Ketua Prodi Sanitasi Lingkungan Program
Sarjana Terapan.
4. Lagiono, S.KM., M.Kes selaku koordinator mata kuliah Praktik Kerja Lapangan.
5. Teman-teman yang telah memberikan partisipasi dalam penyusunan laporan ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun kami harapkan untuk memperbaiki laporan ini. Akhir kata kami berharap semoga laporan
ini dapat bermanfaat para pembaca.

Purwokerto, 5 Oktober 2022

Penyusun
3
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................2
DAFTAR ISI ..............................................................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN. ..................................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang............................................................................................................................ 4
B. Tujuan. ........................................................................................................................................ 5
C. Manfaat....................................................................................................................................... 6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................................................. 7

A. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ...................................................................................7


B. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja ...........................................................9
C. ISO 45001:2018 ..........................................................................................................................10
BAB III
ISI ............................................................................................................................................................ 13
A. Profil Prodi Sanitasi Lingkungan Program Sarjana Terapan .................................................... 13
B. Metode Pelaksanaan ..................................................................................................................15
BAB IV
PENUTUP .............................................................................................................................................. 16
LAMPIRAN ............................................................................................................................................. 17
4
PENDAHULUAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan mendefinisikan magang
pada pasal 1 Ayat 11 sebagai berikut: “Pemagangan adalah sebagian dari sistem pelatihan kerja
yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja
secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja/buruh yang lebih
berpengalaman, dalam proses produksi barang dan atau jasa diperusahaan, dalam rangka
mengusai keterampilan atau keahlian tertentu.” Demikian pula dengan praktik kerja lapangan yang
merupakan salah satu kegiatan pelatihan untuk menambah pengetahuan, sikap, dan keterampilan
dalam memperoleh pengalaman nyata dalam bekerja. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah
kerja praktik dengan mengikuti semua aktifitas dilokasi kerja. Fakta menunjukkan bahwa sarjana-
sarjana yang baru lulus seringkali belum mampu bekerja secara optimal karena belum mempunyai
pengalaman kerja. Oleh karena itu, kegiatan praktik kerja lapangan ini diperlukan bagi mahasiswa.
Melalui praktik kerja lapangan ini mahasiswa akan memperoleh pengalaman kerja secara singkat
yang diharapkan dapat memberikan gambaran kepada mahasiswa mengenai situasi dan dunia
kerja secara nyata.
Jurusan kesehatan Lingkungan Purwokerto Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
selalu berperan aktif dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dengan berlatar
belakang kesehatan lingkungan. Mengingat pembangunan kesehatan yang mengutamakan upaya
promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif. Hal ini merupakan
kebijakan baru yang diharapkan masyarakat Indonesia akan mempunyai kesadaran, kemauan,
dan kemampuan untuk hidup sehat, sehingga derajat kesehatan dapat terwujud secara optimal.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan pembelajaran melalui praktik kerja lapangan
yang dilaksanakan di instansi/industri sehingga mahasiswa dapat mendapatkan pengalaman
secara langsung sistem kerja di lapangan, di samping pembelajaran di bangku perkuliahan.
Kegiatan praktik kerja lapangan juga diharapkan lebih mampu mengenalkan pentingnya profesi
kesehatan lingkungan pada lahan kerja, sehingga dapat menjadi jembatan mendapatkan peluang
kerja bagi para lulusan Prodi Sanitasi Lingkungan Program Sarjana Terapan.
5
PENDAHULUAN

PT Komatsu Indonesia merupakan salah satu lahan praktik yang dipandang dapat
memberikan pengalaman kerja secara langsung dan merupakan tempat bagi mahasiswa untuk
menerapkan teori yang diperoleh di perkuliahan di antaranya meliputi Sanitasi Industri dan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Oleh karena itu, kami mengajukan proposal ini sebagai
permohonan praktik kerja lapangan kepada pihak PT Komatsu Indonesia.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar di lapangan dan melaporkan gambaran lokasi
magang, memberikan rekomendasi pemecahan masalah kegiatan kesehatan lingkungan dan
K3, serta mengidentifikasi pelaksanaan pengawasan dalam implementasi ISO 45001:2018 di
PT Komatsu Indonesia.

2. Tujuan Khusus
- Mengetahui gambaran sistem kerja dan pengorganisasian di lokasi praktik.
- Mengidentifikasi kegiatan kesehatan lingkungan dan K3 di lokasi praktik.
- Melaksanakan kegiatan salah satu dan/atau seluruh kegiatan kesehatan lingkungan dan
K3 di lokasi praktik.
- Melaksanakan kegiatan analisis permasalahan salah satu dan/atau seluruh kegiatan
kesehatan lingkungan dan K3 di lokasi praktik.
- Memberikan alternatif pemecahan masalah dan/atau pengusulan tindakan
penanggulangan yang berkaitan dengan salah satu dan/atau seluruh kegiatan kesehatan
dan lingkungan K3 .
- Mengidentifikasi pelaksanaan pengawasan dalam implementasi ISO 45001:2018 di lokasi
praktik.
- Mampu menyusun laporan kegiatan praktek kerja lapangan yang dilaksanakan di lahan
praktik.
6
PENDAHULUAN

C. Manfaat
1. Bagi PT Komatsu Indonesia
Dapat membantu pelaksanaan kegiatan kesehatan lingkungan dan K3 di lingkungan
industri di PT Komatsu Indonesia serta dapat membina hubungan dengan institusi Poltekkes
Kemenkes Semarang khususnya Jurusan Kesehatan Lingkungan.

2. Bagi Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang


Sebagai bahan koreksi dan pengembangan terkait kesenjangan ilmu kesehatan
lingkungan dan K3 yang ada dalam proses pembelajaran dengan yang dilaksanakan di PT
Komatsu Indonesia.

3. Bagi Mahasiswa
Sebagai pengalaman dan pembelajaran terkait gambaran sistem kerja yang dilakukan
di PT Komatsu Indonesia agar dapat mempersiapkan diri sebelum memasuki dunia kerja di
masa mendatang.
7
TINJAUAN PUSTAKA

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


Dalam undang-undang nomor 23 tahun 1992, pasal 23 tentang Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) disebutkan bahwa Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
diselenggarakan untuk mewujudkan produktivitas kerja secara optimal yang meliputi pelayanan
kesehatan dan pencegahan penyakit akibat kerja.
Menurut peraturan pemerintah nomor 50 tahun 2012 tentang penerapan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja, disebutkan bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja
adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga
kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Penetapan
kebijakan K3 harus dilaksanakan oleh pengusaha, dalam menyusun kebijakan pengusaha
paling sedikit harus:
1. Melakukan tinjauan awal kondisi K3 yang meliputi;
a. Identifikasi potensi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko
b. Perbandingan penerapan K3 dengan perusahaan dan sector lain yang lebih baik
c. Peninjauan sebab akibat kejadian yang membahayakan
d. Kompetensi dan gangguan serta asil penilaian sebelumnya yang berkaitan dengan
keselamatan
e. Penilaian efisiensi dan efektivitas sumber daya yang disediakan.
2. Memperhatikan peningkatan kinerja manajemen K3 secara terus-menerus
3. Memperhatikan masukan dari pekerja/buruh dan/ atau serikat pekerja/ serikat buruh.
Sedangkan menurut (Waruwu, 2016) Elemen-elemen yang patut dipertimbangkan dalam
mengembangkan dan mengimplementasikan program K3 adalah sebagai berikut:
1. Komitmen perusahaan untuk mengembangkan program yang mudah dilaksanakan.
2. Kebijakan pimpinan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
3. Ketentuan penciptaan lingkungan kerja yang menjamin terciptanya K3 dalam bekerja.
4. Ketentuan pengawasan selama proyek berlangsung.
5. Pendelegasian wewenang yang cukup selama proyek berlangsung.
6. Ketentuan penyelenggaraan pelatihan dan pendidikan.
7. Pemeriksaan pencegahan terjadinya kecelakaan kerja.
8
TINJAUAN PUSTAKA

8. Melakukan penelusuran penyebab utama terjadinya kecelakaan kerja.


9. Mengukur kinerja program keselamatan dan kesehatan kerja.
10. Pendokumentasian yang memadai dan pencacatan kecelakaan kerja secara kontinu.
Lalu menurut peraturan pemerintah nomor 50 tahun 2012 tentang penerapan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja untuk pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3 ialah
sebagai berikut:
1. Pengusaha wajib melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja K3
2. Pemantauan dan Evaluasi kinerja K3 melalui pemeriksaan, pengujian, pengukuran, dan
audit internal SMK3 dilakukan oleh sumber daya manusia yang kompeten.
3. Dalam hal perusahaan tidak memiliki sumber daya untuk melakukan pemantauan dan
evaluasi kinerja K3 dapat menggunakan jasa pihak lain
4. Hasil pemantauan dan evaluasi kinerja K3 dilaporkan kepada pengusaha.
5. Hasil pemantauan dan evaluasi kinerja K3 digunakan untuk melakukan tindakan
perbaikan.
6. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kinerja K3 dilakukan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan/atau standar.

B. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)


Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang disebut SMK3 adalah bagian
dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan,
tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi
pengembangan, penerapan, pencapaian, peng-kajian dan pemeliharaan kebijakan K3 dalam
rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kerja guna terciptanya tem pat kerja yang
aman, efisien dan produktif (Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor. 09 / PER / M / 2008).
Sedangkan menurut peraturan pemerintah nomor 50 tahun 2012 tentang penerapan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja yang selanjutnya disingkat SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen
perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan
kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Lalu setiap
perusahaan wajib menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
perusahaannya apabila mempekerjakan pekerja/buruh paling sedikit 100 orang atau
mempunyai tingkat potensi bahaya yang tinggi. Tujuan menerapkan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah:
9
TINJAUAN PUSTAKA

1. Meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang


terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi
2. Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan
melibatkan unsure mencegah manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat
pekerja/serikat buruh
3. Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk mendorong
produktivitas.
Sebagaimana kita ketahui dalam suatu perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi
memiliki organisasi yang terstruktur secara utuh dan menyeluruh akan terdiri dari bagian-bagian
yang saling berinteraksi baik secara fisik seperti halnya pimpinan, pelaksana pekerjaan, ahli,
material / bahan, dana, informasi, pemasaran dan pasar itu sendiri. Mereka saling bahu-
membahu melaksanakan berbagai macam kegiatan yang dilakukan dalam suatu proses
pekerjaan yang saling berhubungan karena adanya interaksi dan ketergantungan, segala
aktivitas dalam sebuah perusahaan menunjukan adanya sistem didalam-nya. Dengan demikian
disimpulkan, bahwa pengertian tentang sistem adalah suatu proses dari gabungan berbagai
komponen / unsur / bagian / elemen yang saling berhubungan, saling berinteraksi dan saling
ketergantungan satu sama lain yang dipengaruhi oleh aspek lingkungan untuk mencapai tujuan
yang ingin dicapai (Tarore dan Mandagi, 2006)

C. ISO 45001:2018
Standar ISO 45001:2018 adalah standar internasional pertama yang mengusulkan
kerangka standar untuk kesehatan dan keselamatan kerja. Standar ini mendorong
perkembangan dari budaya pencegahan, berbeda dengan OHSAS 18001 yang lebih fokus
terhadap resolusi dari masalah yang telah diidentifikasi. Disusun berdasarkan pengalaman dari
OHSAS (Occupational Health and Safety Assessment Series) 18001 dan ILO-OSH
(International Labour Organization – Occupational Safety and Health Mangement System)
2001, standar baru ISO 45001:2018 tidak hanya dirancang untuk memenuhi kebijakan dan
persyaratan hukum, namun mengutamakan perkembangan performansi perusahaan di
berbagai lantai operasional seperti perlindungan secara fisik, psikologis dan beban mental dari
pekerja, penanganan resiko, pengadaan perlindungan terhadap kecelakaan dan area
operasional yang aman dan sehat.
10
TINJAUAN PUSTAKA

ISO 45001:2018 bisa dilaksanakan ke hampir seluruh jenis bisnis, terlepasdari ukurannya,
baik bersifat industri ataupun fokus kepada aspek bisnis. Standar ini disusun agar dapat
diintegrasikan ke dalam proses manajemen yang sudah diterapkan organisasi dan dapat
mengikuti struktur tingkat tinggi yang sama dengan sistem manajemen ISO lainnya seperti ISO
9001 (Manajemen Mutu) hingga ISO 14001 (Manajemen Lingkungan).
ISO 45001 memungkinkan perusahaan untuk dapat menempatkan Sistem Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3). Sistem manajemen ini akan membantu
perusahaan untuk mengatur penanganan resiko dari kecelakaan kerja dan memperbaiki
performa sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja dengan mengembangkan dan
mengimplementasikan kebijakan dan tujuan yang efektif.
Adapun keuntungan utama dari pelaksanaan standar ISO 45001:2018 adalah sebagai
berikut :
1. Mengurangi resiko insiden kecelakaan kerja di lapangan
2. Menciptakan budaya prioritas terhadap kesehatan dan keselamatan kerja, dimana
karyawan didorong untuk mengambil peran aktif sebagai pelaksana dalam K3 bagi diri
sendiri.
3. Mendukung komitmen dalam kepemimpinan untuk lebih aktif dalam meningkatkan
Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3).
11
ISI

BAB III
ISI

A. Profil Prodi Sanitasi Lingkungan Program Sarjana Terapan


1. Profil Lulusan
Pendidikan Prodi Sanitasi Lingkungan Program Sarjana Terapan Jurusan Kesehatan
Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang melaksanakan kegiatan pendidikan
yang menghasilkan lulusan Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan yang Professional,
Mandiri, dan Unggul, dalam menjalankan tugas pelayanan kesehatan mempunyai peran
sebagai :
a. Manajer Kesehatan Lingkungan
b. Promotor Kesehatan Lingkungan
c. Inspektor Penyidikan Kesehatan Lingkungan
d. Asisten Peneliti Kesehatan Lingkungan.

2. Capaian Pembelajaran, Bahan Kajian, dan Kedalaman Materi


a. Capaian Pembelajaran
1) Mampu mengaplikasikan prosedur dan ilmu kesehatan lingkungan (penyehatan air,
pengolahan limbah cair, penyehatan udara, penyehatan tanah dan pengelolaan
sampah, penyehatan makanan dan minuman, pengendalian vektor dan binatang
pembawa penyakit) dan memanfaatkan IPTEKS kesehatan lingkungan dalam
menyelesaikan masalah kesehatan lingkungan.
2) Mampu mengelola (mendokumentasikan, mengaudit, dan mengamankan) data riset
kesehatan lingkungan untuk keperluan otentikasi, originalitas, dan studi
pengulangan (reproduksibiliti).
3) Menguasai konsep prosedural dan teori kesehatan lingkungan, dan memanfaatkan
IPTEKS kesehatan lingkungan dalam menyelesaikan masalah kesehatan
lingkungan.
4) Mampu mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan supervisi dan evaluasi
terhadap pekerjaan bidang kesehatan lingkungan pada suatu organisasi atau
institusi yang menjadi tanggung jawabnya.
12
ISI

5) Bertanggung jawab pada pekerjaan yang menjadi tugasnya sendiri di bidang


kesehtan lingkungan serta dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja
organisasi atau institusi dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja.
6) Mampu mengelola pembelajaran sendiri bidang kesehatan lingkungan.
7) Mampu memberikan informasi dan ide bidang kesehatan lingkungan melalui
berbagai media kepada masyarakat dan / atau individu.
8) Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan pembimbing,
kolega, sejawat di dalam maupun diluar institusi.
9) Mampu memahami penerapan pidana pada hukum lingkungan.
10) Mampu mengumpulkan bukti-bukti dan menyusun laporan pendidikan bidang
kesehatan lingkungan.
11) Mampu mempublikasikan hasil tugas akhir / karya / desain / seni / model bidang
kesehatan lingkungan yang dapat diakses oleh masyarakat akademik.

b. Bahan Kajian
Bahan kajian adalah materi pembelajaran yang diambil dari peta keilmuan kesehatan
lingkungan dan keilmuan lain yang menunjang bidang kesehatan lingkungan yang
menjadi ciri program studi atau khasanah keilmuan yang akan dibangun oleh program
studi.

c. Kedalaman Materi
Kedalaman materi adalah tingkatan ranah pembelajaran menurut taksonomi
pembelajaran yang meliputi ranah kognitif (K), afektif (A), dan psikomotor (P) yang akan
dicapai dalam proses pembelajaran.
13
ISI

B. Metode Pelaksanaan
1. Waktu dan Tempat
Hari, tanggal : Rabu, 1 Februari s.d. Rabu, 22 Februari 2022

Tempat : PT Komatsu Indonesia


Alamat : Jl. Raya Cakung Cilincing Raya km. 4, Sukapura, Cilincing,
Jakarta Utara

2. Peserta
Peserta merupakan mahasiswa semester 8 yang berjumlah 1 orang :
No Nama NIM
1. Ringga Alfian W A P1337433219014

3. Rencana Program Kegiatan


Kegiatan dilaksanakan selama 8 minggu dengan 41 hari kerja yang akan dibagi
menjadi kegiatan praktik kerja lapangan dan penelitian skripsi. Berdasarkan pada materi
pembelajaran yang telah ditentukan, rencana kegiatan yang akan dilaksanakan adalah
sebagai berikut :
No Hari Ke- Kegiatan
1. 1 Perkenalan dengan staf
Orientasi di lingkungan industri
Pengumpulan data umum
2. 2-5 Identifikasi lingkup kerja kesehatan lingkungan dan K3
Identifikasi masalah kesehatan lingkungan dan K3
3. 5 - 15 Inspeksi sanitasi lingkungan
Penyusunan rencana tindakan masalah sanitasi lingkungan
Penyusunan rencana pemecahan masalah K3
Tindakan intervensi
4. 16 – 18 Penyusunan laporan praktik kerja lapangan
5 19 – 23 Pengambilan sampel limbah cair
6 24 – 35 Pengujian sampel limbah cair
7 35 – 40 Penyusunan laporan penelitian
4.
14
ISI

5. Pelaporan
Seluruh kegiatan yang diikuti mahasiswa baik kegiatan yang terprogram maupun di
luar program akan dilaporkan dalam Laporan Praktik Kerja Lapangan sebagai bentuk
pertanggungjawaban terhadap PT Komatsu Indonesia dan pemenuhan tugas mata kuliah.
16
PENUTUP

BAB IV
PENUTUP

Demikian proposal ini kami susun sebagai acuan pelaksanaan praktik kerja lapangan sekaligus
bahan pertimbangan penerimaan kami. Besar harapan kami mendapat kesempatan untuk
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di PT Komatsu Indonesia. Semoga rencana kegiatan praktik ini
dapat dilaksanakan dan menambah pengalaman, wawasan, serta penerapan ilmu. Akhir kata, semoga
terjalin kerjasama yang baik antara penyusun maupun Poltekkes Kemenkes Semarang dengan PT
Komatsu Indonesia. Atas perhatian dan kesempatannya, kami mengucapkan terima kasih.
16
LAMPIRAN

IDENTITAS DIRI

MAHASISWA 1

DATA PRIBADI

Nama : Ringga Alfian Winahyu Adhi

TTL : Bantul, 9 Oktober 2000

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki laki

No. HP : 081910764724

Email : ringgaalfian370@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN

No Tahun Institusi
1. 2007 – 2013 SD Muhammadiyah Wirobrajan 3 Yogyakarta
2. 2013 – 2016 SMP N 14 Yogyakarta
3. 2016 – 2019 SMA N 1 Sedayu Bantul
4. 2019 – sekarang Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang

PENGALAMAN PKL/MAGANG

No Instansi Lama Waktu Tahun


1. Laboratorium Kesehatan dan PAK Provinsi Jawa 3 minggu 2021
Tengah
2. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi DIY 3 minggu 2021
3. Puskesmas Kemranjen 1, Kabupaten Banyumas 1 bulan 2022
17
LAMPIRAN

PENGALAMAN ORGANISASI

No Organisasi Bidang Jabatan Tahun


1. Himpunan Mahasiswa Prodi Pengurus Harian Wakil Ketua 2019-2020
Sanitasi Lingkungan
2. Himpunan Mahasiswa Prodi Pengurus Harian Wakil Ketua 2020-2021
Sanitasi Lingkungan
18
LAMPIRAN
19
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai