Instrumen Upgrading Program Studi TRKB

USULAN PENINGKATAN
PROGRAM DIPLOMA TIGA

MENJADI
SARJANA TERAPAN
PADA
PERGURUAN TINGGI NEGERI
DAN
PERGURUAN TINGGI SWASTA
Program Studi : Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa

Kimia Berkelanjutan (TRKB)
Nama Perguruan Tinggi : Politeknik Negeri Lhokseumawe
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET, DAN TEKNOLOGI
LHOKSEUMAWE 2022
IDENTITAS PROGRAM STUDI BARU YANG DIUSULKAN*)
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
Program Studi : Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa

Kimia Berkelanjutan (TRKB)
Unit Pengelola Program Studi : Jurusan Teknik Kimia

Perguruan Tinggi : Politeknik Negeri Lhokseumawe
Nama Pemimpin Perguruan Tinggi : Ir. Rizal Syahyadi, S.T., M.Eng.Sc.
Alamat : Jl. Banda Aceh–Medan Km. 280,3
Buketrata, Mesjid Punteut, Blang Mangat,
Kota Lhokseumawe, 24301
Nomor Telepon Kantor : (0645) 42670
Nomor Telepon Genggam : 0811689910
Alamat Surat Elektronik (e-mail) : poltek@pnl.ac.id
Narahubung Perguruan Tinggi : Muhammad Hatta, S.ST., M.T.
Alamat : Jl. Banda Aceh – Medan Km. 280,3
Buketrata, Mesjid Punteut, Blang Mangat,
Kota Lhokseumawe, 24301
Nomor Telepon/Telepon Genggam : 081360501739
Alamat Surat Elektronik (e-mail) : humas@pnl.ac.id
PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA SAAT INI
Program Studi : Diploma 3 Teknologi Kimia
Nomor SK Izin Pembukaan : 313/0/1991

Program Studi
Peringkat Akreditasi Program Studi Akreditasi B
Nomor SK Akreditasi : 4421/SK/BAN-PT/Ak-PPJ/Dip-
III/VIII/2020,Tanggal 4 Agustus 2020
Unit Pengelola Program Studi : Jurusan Teknik Kimia
*) Identitas program studi wajib diisi dengan lengkap
Program Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Kimia Berkelanjutan 2

DAFTAR ISI
USULAN PENINGKATAN ........................................................................................ 1

IDENTITAS PROGRAM STUDI BARU YANG DIUSULKAN*) ................................. 2
PAKTA INTEGRITAS PENINGKATAN PROGRAM DIPLOMA TIGA MENJADI
SARJANA TERAPAN .............................................................................................. 3
DAFTAR ISI .............................................................................................................. 4
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... 5
DAFTAR TABEL .............................................................................................................. 6
KRITERIA 1. KURIKULUM ...................................................................................... 7

1.1 Peta Jalan Pengembangan Keunggulan Spesifik Program Studi ...................... 7
1.2 Mekanisme Penyusunan Kurikulum ................................................................ 13
1.3 Keunggulan, Profil Lulusan, dan Capaian Pembelajaran Program Studi
Sarjana Terapan. ............................................................................................ 22
1.4 Struktur Kurikulum .......................................................................................... 27
1.5 Rancangan Fasilitasi dan Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar
Kampus Merdeka ........................................................................................... 35
KRITERIA 2. DOSEN ............................................................................................. 38

2.1 Profil Dosen pada Program Studi (sesuai dengan Permendikbud No 3
Tahun 2020 dan Permendikbud No 7 Tahun 2020)........................................ 38
2.1.1 Profil Dosen Tetap ............................................................................... 38
2.1.2 Dosen Industri/Praktisi ......................................................................... 43
KRITERIA 3. UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI (UPPS) ............................... 44

3.1 Rekam Jejak/Kinerja UPPS dalam Penyelenggaraan Program
Diploma Tiga yang akan meningkat menjadi Program Sarjana Terapan ......... 44
3.1.1 Manfaat kerjasama yang diterima UPPS .............................................. 44
3.1.2 Jumlah dosen tetap Program Studi Diploma Tiga yang
mengikuti pelatihan selama 3 (tiga) tahun terakhir ................................ 45
3.1.3 Jumlah judul produk/karya/jasa dosen tetap program studi
Diploma Tiga yang diadopsi oleh industri/ masyarakat selama
3 (tiga) tahun terakhir ........................................................................... 48
3.1.4 Jumlah judul luaran pendidikan, penelitian, atau pengabdian
kepada masyarakat yang dihasilkan dosen tetap Program Studi
Diploma Tiga selama 3 (tiga) tahun terakhir ......................................... 49
3.1.5 Keterlibatan dalam pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan............... 52
3.2 Mahasiswa & Lulusan ..................................................................................... 52
3.2.1 Animo calon mahasiswa ....................................................................... 52
3.2.2 Prestasi akademik dan non-akademik mahasiswa ............................... 53
3.2.3 Keterserapan lulusan memasuki dunia kerja, berwirausaha mandiri,
dan berkelanjutan dalam masa 3 (tiga) tahun terakhir .......................... 54
3.3 Pendanaan dari Mitra Kerjasama.................................................................... 55
DOKUMEN YANG WAJIB DIUNGGAH ........................................................................ 56

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Roadmap Pengembangan PS TRKB.....................................................10

Gambar 2. Tahapan Penyusunan Dokumen Kurikulum .........................................14
Gambar 3. Tahap ke-Dua - Pembentukan Mata Kuliah ..........................................15
Gambar 4. Tahapan Perancangan Pembelajaran ...................................................16
Gambar 5. Mekanisme Evaluasi Model Evaluasi Dikrepansi Provus ......................17
Gambar 6. Contoh Mekanisme Evaluasi CPL Prodi .............................................18
Gambar 7. Aspek Penyelarasan Kurikulum TRKB – DUDI ............................................20
Gambar 8. Proses Pelaksanaan Penyelarasan Kurikulum PST TRKB – DUDI ...............21

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Perbandingan karakteristik bidang keahlian spesifik PSTRKB

dengan PS lain di kawasan lokal, nasional dan internasional....................8
Tabel 2. Tahapan Evaluasi Kurikulum.....................................................................17
Tabel 3. Deskripsi Profil Lulusan Progam Studi Sarjana Terapan Teknologi
Rekayasa Kimia Berkelanjutan (TRKB) PNL.....................................................23
Tabel 4. Daftar Capaian Pembelajaran Lulusan..........................................................24
Tabel 5. Kurikulum, Capaian Pembelajaran Lulusan, dan
Rencana Pembelajaran Semester................................................................28
Tabel 6. Mata kuliah pendukung MBKM ....................................................................37
Tabel 7. Dosen Tetap Program Diploma Tiga dan calon dosen tetap yang
akan yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah diProgram
Studi Sarjana Terapan yang diusulkan..........................................................39
Tabel 8. Dosen Industri/Praktisi.................................................................................43
Tabel 9. Daftar mitra kerja sama dan lingkup kerja sama yang telah dilakukan
selama 3(tiga) tahun terakhir........................................................................45
Tabel 10. Daftar kegiatan pelatihan seluruh dosen program studi bekerja sama
denganIDUKA yang telah dilakukan selama 3 (tiga) tahun terakhir..................46
Tabel 11. Produk/karya/jasa dosen tetap yang diadopsi oleh
industri atau masyarakat..............................................................................48
Tabel 12. Luaran Pendidikan, Penelitian, PkM Lainnya oleh dosen tetap........................40
Tabel 13. Kegiatan dalam pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan..............................52
Tabel 14. Data mahasiswa.......................................................................................53
Tabel 15. Prestasi Akademik & Non Akademik Mahasiswa............................................53
Tabel 16. Tempat kerja lulusan...................................................................................54
Tabel 17. Pendanaan dari mitra kerja sama.................................................................55

KRITERIA 1. KURIKULUM
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi. Kurikulum harus
memuat capaian pembelajaran mengacu pada Permendikbud No. 3 Tahun 2020
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) dan deskripsi level 6
(enam) Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sesuai Perpres Nomor 8
Tahun 2012, dan yang terstruktur untuk tercapainya tujuan, terlaksananya misi,
dan terwujudnya visi keilmuan program studi.
1.1 Peta Jalan Pengembangan Keunggulan Spesifik Program Studi

Bagian ini berisi deskripsi peta jalan/roadmap pengembangan keunggulan spesifik
Program Studi Sarjana Terapan yang diusulkan sampai dengan 15 tahun ke depan,
mencakup: (1) karakteristik bidang keahlian, (2) target dan tonggak-tonggak capaian
(milestone), (3) aspek 6M (man, money, material, machine, method, market), dan (4)
strategi promosi program studi Sarjana Terapan ke masyarakat dan IDUKA.
Dalam melakukan pengembangan, Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia
Berkelanjutan (PS TRKB) Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) membuat peta
jalan sebagai landasan formal dalam penguatan dan akselerasi unjuk kinerja
program studi menuju PSTRKB yang berdaya saing global.
Program Studi D3 Teknologi Kimia (PSTK) yang akan ditransformasikan
menjadi Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Kimia Berkelanjutan
(PSTRKB), didirikan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Pendirian Program Studi
No. 0313/0/1991. Pada awal pendiriannya, program studi ini bernama Program
Studi Diploma III Teknik Kimia. Seiring dengan perubahan nomenklatur pendidikan
tinggi, berdasarkan SK Kemenristekdikti No. 457/KPT/I/2018, sejak tahun akademik
2018/2019, program Studi Diploma III Teknik Kimia berganti nama dengan Program
Studi Diploma Tiga Teknologi Kimia, yang memiliki peringkat Akreditasi B
berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-
PT), Nomor 4421/SK/BAN-PT /Ak-PPJ/Dipl-III/VIII/2020, Tanggal 4 Agustus 2020.
Tahapan awal dalam transformasi PSTK menjadi PSTRKB adalah
penyusunan dan penyiapan persyaratan kelengkapan dokumen hingga keluarnya
izin pembukaan PS dari Kemendikbud-ristek. Direncanakan, izin
penyelengaraan/pembukaan PS dapat diperoleh pada tahun akademik 2023/2024.
Lima tahun pertama setelah pembukaan PS, antara tahun 2023-2028,
pengembangan PS diarahkan pada (1) Pengembangan kurikukulum berbasis PBL;
(2) Pengembangan kualitas sumberdaya manusia; (3) Pengembangan sistem
informasi & kelembagaan program studi; (4) Pengembangan mutu Pembelajaran &
soft skill lulusan; (5) Pengembangan kualitas promosi; (6) Peningkatan kualitas &
kuantitas penelitian, PkM, dan publikasi ilmiah; (6) Penguatan Pembiayaan PS; (7)
Pengembangan kerjasama dengan DUDI/IDUKA berbasis Link and match.
Pada periode lima tahun kedua, antara tahun 2028-2033, dilakukan kegiatan
dan program penguatan PS pada level nasional. Fokus kegiatan & program
penguatan diarahkan pada: (1) Peningkatan sistem penjaminan mutu, serta sarana
dan prasarana; (2) Peningkatan mutu dan motivasi pembelajaran; (3) Meningkatkan
kompetensi dosen dan tendik untuk menghadapi tantangan global; (4) Penerapan
Uang Kuliah Tunggal (UKT); (5) Peningkatan kapasitas kerjasama industri dan
promosi.
Pada tahap akhir pengembangan keunggulan spesifik PS, antara tahun 2033-
2038, dilakukan kegiatan dan program penguatan PS hingga siap untuk lepas
landas ke level internasional. Program yang dilakukan meliputi: (1) Peningkatan
kerjasama dengan mitra luar negeri; (2) Peningkatan jumlah praktisi dari luar yang
mengajar di kampus; (3) Peningkatan lulusan yang bekerja di luar negeri; (4)
Peningkatan pertukaran mahasiswa (student exchange) Peningkatan kolaborasi
penelitian dengan peneliti asing; (5) Penguatan UKT; (6) Penguatan kurikulum dan
tatakelola menuju Akreditasi international.
(1) Karakteristik bidang keahlian

Karakteritik bidang keahlian Program Studi Sarjana Terapan Teknologi
Rekayasa Kimia Berkelanjutan (Sustainable Chemical Engineering) adalah
menguasai teknologi terkini dalam industri proses dan rekayasa produk untuk
menghasilkan green product yang ramah lingkungan. Kompetensi lulusan PSTRKB
eligilible untuk mengisi posisi karir seperti: (1) Rekayasawan proses (process
engineer); (2) Supervisor proses sustainable (sustainability supervisor); (3)
Supervisor limbah dan energi (waste and energy supervisor); (4) Rekayasawan
minimisasi limbah (waste minimisation engineer); (5) Rekayasawan audit energi
(energy monitoring engineer); (6) Analis lingkungan (environmental officer); (7)
Konsultan manajemen lingkungan (environmental or carbon management
consultants), serta: (8) Staf ahli pemerintah (government advisor).
Bidang keahlian lulusan PSTRKB sejatinya sangat dibutuhkan oleh dunia
industri 4,0, karena mereka dibekali dengan kemampuan untuk melakukan
rekayasa sumberdaya, proses dan produk yang berorientasi perlindungan dan
sustainability lingkungan. Perbandingan bidang keahlian, profil lulusan, capaian
pembelajaran, dan kurikulum PSTRKB dengan beberapa PS sejenis di Indonesia
ditampilkan dalam Tabel 1.
Tabel 1. Perbandingan karakteristik bidang keahlian spesifik PSTRKB dengan PS lain di

kawasan lokal, nasional dan internasional.
PSTRKB PSTRKI PSTKPB SCESP
No. Komponen
(PNL) (PNL) (Polban) (Univ. Newcastle)
1 2 3 4 5 6
1. Bidang keahlian Rekayasa Rekayasa Rekayasa proses Improving sustainability
proses dan proses dan dan produk in reducing the
produk produk berbasis berbasis produksi environmental impact
berbasis green chemical bersih of systems, processes
technology technology and products
2. Profil lulusan Engineer Engineer/ Mampu Process engineer
Proses Process Design mengoperasikan
Engineer dan merawat
. peralatan proses
di industri secara
baik dan benar
Supervisor Asisten Manajer Mampu Sustainability manager
proses mengevaluasi dan
sustainable menganalisis
unjuk kerja suatu
peralatan proses
dari aspek teknis,
ekonomis dan
lingkungan.
Supervisor Tecknopreneur Mampu Waste and energy
limbah dan meningkatkan manager
energi efisiensi produksi
dengan jalan
melaksanakan
prinsip teknik
produksi bersih.
Konsultan Mampu Waste minimisation
lingkungan merancang sistem engineer
produksi dan
sistem
penanganan
limbah.
Mampu Energy monitoring
melakukan engineer
supervisi
managerial dan
dapat
berkomunikasi
dalam bahasa
Indonesia dan
bahasa Inggris
dengan baik
Environmental officer
Environmental or
carbon management
consultants
Government advisor
(2) Target dan tonggak-tonggak capaian (milestone)

Program Studi D3 Teknologi Kimia (PSTK) yang akan ditransformasikan
menjadi Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Kimia Berkelanjutan
(PSTRKB), didirikan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Pendirian Program Studi
No. 0313/0/1991. Pada awal pendiriannya, program studi ini bernama Program
Studi Diploma III Teknik Kimia. Seiring dengan perubahan nomenklatur pendidikan
tinggi, berdasarkan SK Kemenritekdikti No. 457/KPT/I/2018, sejak tahun akademik
2018/2019, program Studi Diploma III Teknik Kimia berganti nama dengan Program
Studi Diploma Tiga Teknologi Kimia, yang memiliki peringkat Akreditasi B
berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-
PT), Noomr 4421/SK/BAN-PT /Ak-PPJ/Dipl-III/VIII/2020, Tanggal 4 Agustus 2020.
Tahapan awal dalam transformasi PSTK menjadi PSTRKB adalah
penyusunan dan penyiapan persyaratan kelengkapan dokumen hingga keluarnya
izin pembukaan PS dari Kemendikbud-ristek. Direncanakan, izin
penyelengaraan/pembukaan PS dapat diperoleh pada tahun akademik ganjil
2023/2024.
Lima tahun pertama setelah pembukaan PS, antara tahun 2023-2028,
pengembangan PS diarahkan pada (1) Pengembangan kurikukulum berbasis PBL;
(2) Pengembangan kualitas sumberdaya manusia; (3) Pengembangan sistem
informasi & kelembagaan program studi; (4) Pengembangan mutu Pembelajaran &
soft skill lulusan; (5) Pengembangan kualitas promosi; (6) Peningkatan kualitas &
kuantitas penelitian, PkM, dan publikasi ilmiah; (6) Penguatan Pembiayaan PS; (7)
Pengembangan kerjasama dengan DUDI/IDUKA berbasis Link and match. Aspek
Promosi menjadi prioritas utama dalam 5 tahun pertama dalam membangun
kepercayaan masyarakat umum dan industry.
Pada periode lima tahun kedua, antara tahun 2028-2033, dilakukan kegiatan
dan program penguatan PS pada level nasional. Fokus kegiatan & program
penguatan diarahkan pada: (1) Peningkatan sistem penjaminan mutu, serta sarana
dan prasarana; (2) Peningkatan mutu dan motivasi pembelajaran; (3) Meningkatkan
kompetensi dosen dan tendik untuk menghadapi tantangan global; (4) Penerapan
Uang Kuliah Tunggal (UKT); (5) Peningkatan kapasitas kerjasama industry dan

promosi. Diharapkan dalam periode ini program studi Teknologi Rekayasa Kimia
Berkelanjutan menuju akreditasi Unggul.
Pada tahap akhir pengembangan keunggulan spesifik PS, antara tahun
2033-2038, dilakukan kegiatan dan program penguatan PS hingga siap untuk lepas
landas ke level internasional. Program yang dilakukan meliputi: (1) Peningkatan
kerjasama dengan mitra luar negeri; (2) Peningkatan jumlah praktisi dari luar yang
mengajar di kampus; (3) Peningkatan lulusan yang bekerja di luar negeri; (4)
Peningkatan pertukaran mahasiswa (student exchange) Peningkatan kolaborasi
penelitian dengan peneliti asing; (5) Penguatan UKT; (6) Penguatan kurikulum dan
tatakelola menuju Akreditasi international sehingga dalam tahapan ini PS TRKB
memperole Akreditasi Internasional. Overview target dan tonggak-tonggak capaian
dalam pengembangan keunggulan spesifik PSTRKB dalam rentang 15 tahun ke
depan ditunjukkan pada Gambar 1.
Gambar 1. Roadmap Pengembangan PS TRKB
(3) Aspek 6M
Mengacu kepada paradigma pendidikan tinggi di era revolusi industry 4.0,
secara spesifik, ada 6 (enam) aspek atau sumber daya yang menjadi sasaran
pengembangan keunggulan spesisik PS, yaitu “man (manusia), machine
(peralatan), material (bahan baku), method (metode), market (pasar/pengguna), dan
money (finansial)”. Adapun detail pemaparan dari 6M pada Program Sarjana Terapan
Teknologi Rekayasa Kimia Berkelanjutan dijelaskan sebagai berikut:
Sumber daya manusia (man)

Sumber daya manusia (man) pada saat awal transformasi PSTK ke PSTRKB,
terdiri dari 12 orang dosen tetap PS, dengan kualifikasi S2 dan S3. Selain itu juga
didukung oleh 16 orang tenaga kependididikan (tendik) yang berkualifikasi lulusan

SMA, ahli madya, sarjana dan S2. Dalam rumusan strategis pengembangan PS,
ditargetkan bahwa pada akhir milestone ke-2 (2033), jumlah dosen berkualifikasi S3
sudah berjumlah >50% dari total dosen tetap PSTRKB. Kompetensi Bidang:
Sertifikat Kompetensi (Asesor Kompetensi dan K3)
Pembiayaan (money)
Dukungan pendanaan untuk pelaksanaan proses PBM di Program Studi
Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Kimia Berkelanjutan secara penuh didukung
oleh sumber dana Politeknik Negeri Lhokseumawe melalui alokasi dana anggaran
setiap tahun melalui Jurusan Teknik Kimia. Dukungan pendanaan dilakukan melalui
usulan anggaran Program Studi ke Jurusan melalui rapat kerja jurusan yang
nantinya diteruskan ke bagian perencanaan Politeknik Negeri Lhokseumawe untuk
dibahas dalam Rapat Kerja (raker) Anggaran Politeknik Negeri Lhokseumawe.
Sumber pendanaan dari Politeknik Negeri Lhokseumawe berasal dari dana APBN
dan uang kuliah mahasiswa serta dana PNBP institusi. Dalam rumusan strategis
pengembangan PSTRKB, akan dilakukan penguatan pembiayaan PS pada periode
pengembangan 5 tahun ke-1 (2023-2028), serta penerapan dan Penguatan UKT
pada periode pengembangan ke-2 dan ke-3 (2028-2038). Penguatan pembiayaan
juga diupayakan dari kompetisi melalui Hibah Kemendikbudristek, Industri (in-cash
dan in-kind) dan juga beasiswa dari industri dan alumni.
Mahasiswa & alumni (material)

Mahasiswa merupakan objek material yang diharapkan sebagai input
Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Berkelanjutan yang akan diproses
menjadi lulusan dengan keunggulan dan kompetensi yang spesifik dari Program
Studi. Kondisi saat ini, Program studi D3 Teknologi Kimia sebagai cikal bakal
Program Studi Sarjana Terapan TRKB, memiliki jumlah mahasiswa sebanyak 116
orang, dengan jumlah 2 kelas pada masing-masing angkatan. Dengan transformasi
D3 Teknologi Kimia menjadi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Kimia
Berkelanjutan diharapkan dapat menampung hingga 4 kelas tiap angkatannya.
Dalam rumusan strategis pengembangan PSTRKB, dilakukan
pengembangan mutu Pembelajaran & soft skill lulusan pada periode
pengembangan 5 tahun ke-1 (2023-2028), Peningkatan mutu pembelajaran &
motivasi pembelajaran pada periode ke-2 (2028-2033), serta peningkatan lulusan
yang bekerja di luar negeri dan peningkatan pertukaran mahasiswa (student
exchange) pada periode ke-3 (2033-2038).
Sarana, pasarana & tata kelola (machine)

Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Berkelanjutan merupakan salah
sutu Program studi yang berada dibawah manajemen Jurusan Teknik Kimia. Dari
sisi sarana dan prasarana, Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa
Kimia Berkelanjutan memiliki 12 ruang belajar yang dilengkapi dengan LCD
proyektor dan pendingin ruangan, 1 ruang dosen, 3 ruang instruktur, 1 ruang rapat,
1 ruang kepala program studi, 1 ruang administrasi jurusan, 1 ruang ketua jurusan,
1 ruang perpustakaan jurusan, 10 fasilitas .laboratorium, 2 unit boiler untuk skala
industry menengah dan 1 buah gudang bahan kimia dan alat. Setiap ruangan juga
terkoneksi dengan internet Politeknik Negeri Lhokseumawe untuk memudahkan
dosen dan mahasiswa mengakses informasi dan materi kuliah.
Rumusan strategis pengembangan PSTRKB adalah melakukan
pengembangan sistem informasi & kelembagaan program studi pada periode
pengembangan 5 tahun ke-1 (2023-2028); Peningkatan sistem penjaminan mutu,
serta sarana & prasarana pada periode ke-2 (2028-2033), serta; Penguatan
tatakelola menuju Akreditasi international pada periode ke-3 (2033-2038).
Sistem Pembelajaran (method)

Metoda pembelajaran yang dilakukan memadukan secara harmonis antara
kunggulan-keunggulan pembelajaran tatap muka (offline) dengan keunggulan-
keunggulan pembelajaran daring (online) dalam rangka mencapai capaian
pembelajaran lulusan (CPL) PS Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Kimia
Berkelanjutan. Adapun strategi metode mengajar yang dilakukan meliputi, konten
praktik lebih besar dari teori, mengoptimalkan pembelajaran dengan aplikasi dan
media sosial, mengoptimalkan pembelajaran dalam kelompok. Rumusan strategis
pengembangan PSTRKB adalah melakukan pengembangan kurikukulum berbasis
PBL (Kurikulum MBKM) pada periode pengembangan 5 tahun ke-1 (2023-2028);
penguatan kurikukulum MBKM pada periode ke-2 (2028-2033), serta; penguatan
kurikulum menuju Akreditasi international pada periode ke-3 (2033-2038).
Pengguna/mitra (market)
Pengguna atau mitra utama (stake holder) suatu program studi adalah
industri, dunia usaha dan dunia kerja (DUDI/IDUKA). Persoalan yang sering muncul
antara Perguruan tinggi (kampus) dan DUDI/IDUKA adalah sinergitas yang tidak
saling menguatkan. Karenanya, strategi penguatan sinergitas PTV dan
DUDI/IDUKA menjadi penting dalam rangka menumbuh kembangkan model
kerjasama yang saling mengisi dan menguatkan. Rumusan strategis
pengembangan PSTRKB adalah melakukan pengembangan kerjasama dengan
DUDI/IDUKA berbasis Link and match pada periode pengembangan 5 tahun ke-1
(2023-2028); Peningkatan kapasitas kerjasama industry dan promosi pada periode
ke-2 (2028-2033), serta; Peningkatan kerjasama dengan mitra luar negeri pada
periode ke-3 (2033-2038).
(4) Strategi promosi Program Studi Sarjana Terapan ke masyarakat dan

IDUKA
Strategi promosi Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Berkelanjutan
dilakukan secara komprehensif melalui tatap muka memberikan pemahaman ke
Sekolah-sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) yang relevan. Promosi juga dilakukan melalui pertemuan secara daring
melalui diskusi maupun talk show melalui media online. Informasi pembukaan
PSTRKB juga dilakukan melalui pemberitaan secara masif di berita-berita baik
media offline maupun online, sehingga pembukaan PSTRKB didengar, dibaca, dan
didiskusikan di masyarakat, baik masyarakat awam maupun industri. Kegiatan
promosi juga dilakukan dengan Fokus Discussion Group (FGD) yang melibatkan
industri dan stakeholders untuk mendapatkan masukan dan pemahaman yang jelas
terhadap program studi ini. Sehingga menimbulkan rasa ingin tahu untuk
mempelajari, menanyakan, dan mendiskusikan mengenai program studi ini dan
diharapkan meningkatkan jumlah peminat yang mendaftar untuk PSTRKB.

1.2 Mekanisme Penyusunan Kurikulum
Jelaskan mekanisme penyusunan kurikulum Program Sarjana Terapan bekerja
sama dengan pihak industri dan calon pengguna lulusan, dilengkapi dengan bukti
dukungan sekurang-kurangnya dari 3 (tiga) perusahaan/calon pengguna
lulusan (IDUKA). Lampirkan dokumen kerjasama dengan para pihak yang di
dalamnya mencantumkan komitmen IDUKA untuk terlibat dalam hal (1)
penyusunan dan pengembangan kurikulum, (2) penyediaan tenaga ahli sebagai
instruktur/tutor atau dosen industri/praktisi dan sebutan lain yang sejenis, (3)
penyediaan tempat praktikum, praktik, magang dan atau kegiatan lain yang
sejenis, dan (4) rekrutmen lulusan program Sarjana Terapan yang memenuhi
persyaratan dari IDUKA.
Terbitnya Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional

pendidikan Tinggi (SN-Dikti) mendorong Program Studi di Perguruan Tinggi
meninjau kembali kurikulumnya. Namun demikian, pengembangan kurikulum di
Perguruan Tinggi tetap berlandaskan pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(Perpres No. 8 Tahun 2012) yang mengatur kesetaraan dan jenjang program
pendidikan. Standar penyelenggaran program studi diatur lebih rinci sesuai
jenjangnya dalam SN-Dikti. Standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses,
dan standar evaluasi tertuang dalam SN- Dikti, termasuk Capaian Pembelajaran
Lulusan (CPL) Sikap dan CPL Keterampilan Umum yang ada dalam Lampiran
Perpres No. 8 Tahun 2012.
Perumusan CPL juga didasari oleh hasil evaluasi kurikulum program studi
melalui pengukuran ketercapaian CPL kurikulum yang sedang berjalan, tracer study,
masukan masukan pengguna lulusan, alumni, dan ahli di bidangnya. Evaluasi
kurikulum juga mengkaji perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang
yang relevan, kebutuhan pasar kerja, serta visi dan nilai- nilai yang dikembangkan
oleh setiap institusi.
Berdasar hasil evaluasi kurikulum dirumuskan profil lulusan beserta
deskripsinya yang menjadi tujuan penyelenggaraan program studi dikenal dengan
Program Educational Objective (PEO) atau istilah lain yang sejenis. Profil lulusan
yang ditetapkan menjadi arah dalam perumusan CPL (Capaian Pembelajaran
Lulusan atau Learning Outcome/Student Outcome (LO/SO)), karena sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dirumuskan membangun pengetahuan dan
keahlian yang diperlukan.
Kurikulum dikembangkan lebih lanjut dengan mengidentifikasi dan
menetapkan bahan kajian dan matakuliah yang distrukturkan dalam setiap
semester di masa studi. Pengembangan dan implementasi kurikulum juga merujuk
pada SPMI dan SPME. Berikut akan diuraikan tahapan penyusunan dokumen
kurikulum yang dibagi ke dalam 3 tahapan yaitu: perancangan kurikulum,
perancangan pembelajaran, dan evaluasi program pembelajaran.
1. Tahapan Perancangan Dokumen Kurikulum

Tahapan ini dimulai dari analisis kebutuhan (market signal) yang menghasilkan
profil lulusan, dan kajian-kajian yang dilakukan oleh program studi sesuai dengan
disiplin bidang ilmunya (scientific vision) yang menghasilkan bahan kajian.
Selanjutnya dari kedua hasil tersebut dirumuskan (CPL), mata kuliah beserta bobot
sks nya, dan penyusunan organisasi mata kuliah dalam bentuk matriks secara
sederhana tahapan kurikulum terdiri dari:
a. Penetapan profil lulusan dan perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan
(CPL);
b. Penetapan bahan kajian dan pembentukan mata kuliah;
c. Penyusunan matriks organisasi mata kuliah dan peta kurikulum.
Secara skematik keseluruhan tahapan dapat dilihat pada Gambar 2.
Visi, Misi, Tujuan, Strategi
University Value/ Landasan
Desain Kurikulum
Konsorsium Bidang Ilmu
Evaluasi Kurikulum Analisis Mengacu KKNI, SN Dikti,

Ketercapaian CPL Kebutuhan Kajian IPTEKS
Peundangan Lainnya, Mengacu
(Sinyal Pasar) (Visi ilmu) pada kemampuan era Industri 4.0
Masukan Asosiasi &
dengan literasi baru
Stakeholders
kebijakan MB-KM
Tugas Tim Pengembang Profil Lulusan
Kurikulum Prodi
Keterlibatan semua Rumusan Capaian Pembelajaran

dosen Lulusan (CPL, Learning Outcome, LO) Prodi
Tugas Bidang Studi/

Laboratorium Matriks
Peta Keilmuan (BoK) Mata kuliah: CPL:

mengacu pada literasi baru: Bahan kajian dgn Sikap, pengetahuan, Tugas Tim Pengembang
Literasi data, literasi keluasan dan keterampilan umum Kurikulum Prodi
teknologi, dan literasi kedalaman materi dan keterampilan
manusia dan C6 21 skills pembelajaran khusus - utuh
Mata Kuliah
Keterlibatan semua dosen dan besarnya SKS
Struktur kurikulum dan
Peta kurikulum
Keterlibatan semua dosen Organisasi Mata Kuliah
Desain pembelajaran
Perangkat Pembelajaran
Ditetapan Program studi memanfaatkan teknologi
(RPS, Rencana Tugas, Bahan Ajar, Rencana Evaluasi,
Instrumen penilaian (Rubrik/Portofolio)) IT dalam Blended Learning
Gambar 2. Tahapan Penyusunan Dokumen Kurikulum
Uraian tahapan penyusunan dokumen kurikulum dijelaskan sebagai berikut:

a. Perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Capaian pembelajaran lulusan (CPL) dirumuskan oleh program studi
berdasarkan hasil penelusuran lulusan, masukan pemangku kepentingan, asosiasi
profesi, konsorsium keilmuan, kecenderungan perkembangan keilmuan/keahlian ke
depan, dan dari hasil evaluasi kurikulum Program studi yang melakukan penjaminan
mutu internasional melalui Akreditasi Interasional juga memperhatikan standar CPL
yang ditentukan oleh lembaga pengakreditasi. Rumusan CPL disesuaikan dan
dipetakan kesesuaian dengan CPL yang sudah ada (tidak menghilangkan CPL
sesuai SN-Dikti).
Tahapan penyusunan capaian pembelajaran lulusan:
1) Penetapan profil lulusan
2) Penetapan kemampuan yang diturunkan dari profil
3) Merumuskan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
b. Pembentukan mata kuliah

Tahap ini dibagi dalam dua kegiatan. Pertama, memilih beberapa butir CPL
yang sesuai sebagai dasar pembentukan mata kuliah, diupayakan bahwa setiap mata
kuliah mengandung unsur pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Secara simultan
dilakukan pemilahan bahan kajian yang terdapat dalam beberapa butir CPL
tersebut, yang kemudian dijabarkan dalam materi pembelajaran pada mata kuliah
tersebut seperti ditunjukkan pada Gambar 3.

Rumusan Capaian Pembelajaran
Lulusan (CPL, Learning Outcome, LO) Prodi
Tugas Bidang Studi/

Laboratorium Matrik
Peta Keilmuan (BoK) Mata kuliah: CPL:

mengacu pada literasi baru: Bahan kajian dgn Sikap, pengetahuan,
keluasan dan keterampilan umum Tugas Tim Pengembang
Literasi data, literasi
kedalaman materi dan keterampilan Kurikulum Prodi
teknologi, dan literasi
manusia dan C6 21 skills pembelajaran khusus - utuh
Mata Kuliah
Keterlibatan semua dosen dan besarnya SKS
Gambar 3. Tahap ke-Dua - Pembentukan Mata Kuliah
1) Pemilihan bahan kajian dan materi pembelajaran

Di setiap butir CPL prodi mengandung bahan kajiayang akan digunakan untuk
membentuk mata kuliah. Bahan kajian tersebut dapat berupa satu atau lebih
cabang ilmu berserta ranting ilmunya, atau sekelompok pengetahuan yang telah
terintegrasi dalam suatu pengetahuan baru yang sudah disepakati oleh forum prodi
sejenis sebagai ciri bidang ilmu prodi tersebut. Dari bahan kajian selanjutnya
diuraikan menjadi lebih rinci menjadi materi pembelajaran. Tingkat keluasan dan
kedalaman materi pembelajaran mengacu pada CPL yang tercantum dalam SN-
Dikti pasal 9, ayat (2) (Standar Nasional Pendidikan Tinggi, 2015).
2) Penetapan mata kuliah

a. Penetapan mata kuliah dari hasil evaluasi kurikulum
b. Pembentukan mata kuliah berdasarkan CPL
c. Penyusunan Organisasi Mata Kuliah dalam Struktur Kurikulum
2. Tahapan Perancangan Pembelajaran

Perancangan pembelajaran secara sistematis perlu dilakukan agar menghasilkan
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) beserta perangkat pembelajaran yang
lainnya, di antaranya instrumen penilaian, rencana tugas, bahan ajar, dan lain-lain
yang dapat dijalankan dalam proses pembelajaran secara efisien dan efektif.
Berbagai model perancangan atau disain pembelajaran yang tersedia dalam
literatur, di antaranya adalah model ADDIE, Dick & Carey, Jerrold. E. Kemp,
ASSURE, dan lain-lain. Pada prinsipnya setiap dosen atau setiap Prodidapat
menetapkan model mana yang akan digunakan dalam perancangan pembelajaran.
Pada buku ini disajikan model perancangan pembelajaran seperti model Dick &
Carey, karena model ini sangat mudah dipahami dan dilakukan, bekerja dengan
kerangka yang sangat sistematis, dan dapat diukur kesesuaiannya dengan SN-Dikti.
Tahapan perancangan pembelajaran dapat dilihat pada Gambar 4.

Analysis Design Development Implementation Evaluation
3 10
Membuat Melakukan
Analisis Perbaikan
Pembelajaran
1 4 5 6 7
Sumber
Dosen 9
Mengidentifikasi Merumuskan Mengembang- Mengembangkan Mengembangkan & Belajar
CPL yang kinerja hasil kan BENTUK, menyusun MATERI Melakukan
dibebankan pada belajar Mhs & INSTRUMEN METODE, Pembelajaran dan MONITORING
MK dan PENILAIAN & STRATEGI MEDIA
Indikator & Mahasiswa & EVALUASI
menjabarkannya Kriteria RENCANA Pembelajaran Pembelajaran FORMATIF
secara selaras EVALUASI dengan menyusun (Multi-sided Platform) pembelajaran
penilaiannya
menjadi CPMK => RPS
SubCPMK
Learning
Multi-sided
2 Platform
Analisis Buku Ajar Non-Projected Media
kebutuhan Modul Ajar Projected Media
Diktat Media Audio
belajar Mhs
Buku Media Online
sesuai Referensi 11
Media Video
konteksnya Monograf Multimedia Kit
dll Melakukan
Computer Based Media EVALUASI
SUMATIF
Gambar 4. Tahapan Perancangan Pembelajaran
Tahapan perancangan pembelajaran dilakukan secara sistematis, logis, dan

terstruktur seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4, bertujuan agar rancangan
pembelajaran disusun secara terstruktur, efisien, dan efektif dalam pelaksanaan
pembelajaran, serta dapat menjamin tercapainya capaian pembelajaran lulusan
(CPL). Tahapan perancangan pembelajaran tersebut setidaknya dilakukan dalam
tahapan sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi CPL yang dibebankan pada mata kuliah;
b. Merumuskan capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK) yang bersifat spesifik
terhadap mata kuliah berdasarkan CPL yang dibebankan pada MK tersebut;
c. Merumuskan sub-CPMK yang merupakan kemampuan akhir yang
direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan dirumuskan berdasarkan
CPMK;
d. Melakukan analisis pembelajaran untuk memberikan gambaran pada
mahasiswa tahapan belajar yang akan dijalani
e. Melakukan analisis kebutuhan belajar untuk mengetahui kebutuhan keluasan
dan kedalaman materi pembelajaran, serta perangkat pembelajaran yang
diperlukan;
f. Menetapkan kriteria penilaian dan mengembangkan instrumen penilaian
pembelajaran berdasarkan indikator pencapaian Sub-CPMK;
g. Memilih dan mengembangkan bentuk pembelajaran, metode pembelajaran, dan
penugasan mahasiswa sebagai pengalaman belajar
h. Mengembangkan materi pembelajaran dalam bentuk bahan ajar dan sumber-
sumber belajar yang sesuai;
i. Mengembangkan dan melakukan evaluasi pembelajaran. Evaluasi
pembelajaran terdiri dari pertama, evaluasi formatif yang bertujuan untuk
melakukan perbaikan dalam proses pembelajaran. Kedua, evaluasi sumatif yang
bertujuan untuk memutuskan hasil capaian pembelajaran mahasiswa
Di dalam pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka
rumusan CPL untuk suatu program studi harus dapat dicapai seperti yang sudah
ditetapkan. Namun demikian untuk menambah kualitas dan memfasilitasi passion
mahasiswa dapat ditambahkan beberapa kompetensi sesuai dengan pilihan
kegiatan mahasiswanya.
3. EVALUASI PROGRAM KURIKULUM

Perubahan kurikulum dilakukan didasari oleh beberapa hal, antara lain
perkembangan ilmu pengetahuan, kebijakan pemerintah, kebutuhan pengguna lulusan,
dan hasil evaluasi kurikulum yang sedang berjalan.
Setiap tahapan dilakukan evaluasi dengan membandingkan capaian kinerja

mutu unsur yang dievaluasi terhadap standar yang telah ditetapkan. Kesenjangan
antara kinerja mutu terhadap standar menjadi bahan pertimbangan untuk
melakukan modifikasi. Modifikasi dilakukan terhadap kinerja yang tidak sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan, atau dapat juga standar yang dimodifikasi
jika kinerja telah melampauinya. Selanjutnya diputuskan apakah dilakukan
perbaikan terhadap kinerja mutu atau standar, atau kinerja mutu tersebut dianggap
selesai dalam proses evaluasi.
Evaluasi kinerja
Standard Modifikasi mutu selesai
Unsur Kesenjangan antara Unsur

yang Komparasi kinerja mutu dan yang
dinilai T1 standar dinilai T2
Kinerja Mutu Modifikasi Siklus Perbaikan
Gambar 5. Mekanisme Evaluasi Model Evaluasi Dikrepansi Provus
Evaluasi kurikulum sesuai dengan siklus kurikulum pendidikan tinggi

diperlihatkan pada Gambar 5, dimana setiap program studi atau institusi perguruan
tinggi dapat memilih unsur-unsur kinerja mutu yang dievaluasi berbeda dari contoh
berikut. Tahapan evalusai meliputi enam (6) tahapan mulai dari analisis kebutuhan,
desain dan pengembangan kurikulum, sumber daya, proses pelaksanaan kurikulum,
capaian pelaksanaan kurikulum, dan pembiayaan. Masing-masing tahapan bisa
terdiri dari satu atau beberapa unsur yang dievaluasi sesuai dengan tahapannya,
seperti dijelaskan pada Tabel 2.
Tabel 2. Tahapan Evaluasi Kurikulum
Tahap Evaluasi Kinerja Mutu Standar Kinerja Mutu
I 1. Profil lulusan; 1. Renstra PT, Asosisasi Prodi/Profesi;

Analisis 2. Bahan kajian; 2. Renstra PT, Asosisasi
Kebutuhan Prodi/Profesi, Konsorsium
Bidang Ilmu;
II 3. CPL Prodi (KKNI & SN-Dikti); 3. Deskriptor KKNI & SN-Dikti,
Desain dan 4. Mata kuliah (sks, bahan kajian, Profil Lulusan;
Pengembangan bentuk pembelajaran, metode 4. Standar Isi & Proses SN-Dikti &
Kurikulum pembelajaran); SPT, CPL Prodi & Bahan kajian;
5. Perangkat Pembelajaran RPS, RT, 5. Standar Isi & Proses SN-Dikti &
Instrumen Penilaian, bahan ajar, SPT, Panduan-Panduan, Mata
media pembelajaran); kuliah;

III 6. Dosen & Tendik (Kualifikasi 6. UU no.12/thn.2012, SN-Dikti;
Sumber Daya & Kecukupan); 7. SN-Dikti, SPT;
7. Sumber belajar; 8. SN-Dikti, SPT;
8. Fasilitas belajar;
IV 9. Pelaksanaan pembelajaran; 9. SN-Dikti, SPMI-PT, RPS-MK;

Proses 10. Kompetensi dosen; 10. SN-Dikti, SPT, RPS-MK;
Pelaksanaan 11. Kompetensi tendik; 11. SN-Dikti, SPT;
Kurikulum 12. Sumber belajar; 12. SN-Dikti, SPT;
13. Fasilitas belajar; 13. SN-Dikti, SPT;
V 14. Capaian CPL; 14. CPL Prodi, Kurikulum Prodi;

Capaian 15. Masa Studi; 15. SN-Dikti, SPT, Kurikulum Prodi;
Pelaksanaan 16. Karya ilmiah; 16. SN-Dikti, SPT, Kurikulum Prodi;
Kurikulum
VI 17. Biaya kurikulum (penyusunan, 17. Standar pembiayaan: SN-Dikti,
Pembiayaan pelaksanaan, evaluasi). SPT.
Gambar 6 memperlihatkan salah satu contoh mekanisme evaluasi CPL Prodi

dengan mengambil standar Deskriptor KKNI, SN-Dikti, dan Profil Lulusan.
Deskriptor
KKNI, SN-Dikti & CPL Prodi tidak
Modifikasi digunakan
Profil Lulusan
Membandingkan Temuan Perbedaan

CPL kesesuaian CPL rumusan CPL Prodi
Prodi dengan deskriptor MK
Prodi dgn deskriptor KKNI
KKNI & SN-Dikti
& SN-Dikti
Rumusan CPL Prodi CPL Prodi

yg telah disusun Modifikasi Dirumuskan ulang/
diperbaiki
Gambar 6. Contoh Mekanisme Evaluasi CPL Prodi
CPL Prodi yang telah dirumuskan dibandingkan dengan standar, dalam

hal ini adalah Deskriptor KKNI, SN-Dikti, dan Profil lulusan yang telah
ditetapkan. Rumusan CPL Prodi dianalisis apakah telah sesuai dengan deskriptor
KKNI sesuai jenjang prodinya. khususnya pada aspek pengetahuan, dan aspek
keterampilan khusus. Dan Apakah CPL Prodi juga sudah mengadopsi SN-Dikti
sesuai dengan jenjang program studinya khususnya pada aspek sikap, dan
keterampilan umum. Secara keseluruhan apakah CPL Prodi menggambarkan profil
lulusan yang telah ditetapkan. Jika ada perbedaan atau ketidak-sesuaian dengan
standar, maka rumusan CPL Prodi perlu dilakukan modifikasi atau revisi, atau jika
tidak sesuai sama sekali maka CPL Prodi tersebut tidak digunakan. Tentu saja
evaluasi CPL Prodi dilakukan pada tiap-tiap butir CPL Prodi. Setelah dilakukan
revisi, selanjutnya CPL Prodi ditetapkan, dan menjadi salah satu rujukan pada
proses evaluasi selanjutnya, misalnya evaluasi terhadap mata kuliah (MK).
Namun demikian, tahapan evaluasi kurikulum dapat didasarkan pada urutan
sesuai SN-Dikti: (1) Standar Kompetensi Lulusan (SKL) atau Capaian Pembelajaran
Lulusan (CPL); (2) Standar isi pembelajaran; (3) Standar proses pembelajaran; (4)
Standar penilaian pembelajaran, dan seterusnya.
Untuk mencapai hal tersebut keterlibatan pihak IDUKA dan pengguna lulusan
sangat berperan penting dalam penyusunan kurikulum yang baik. Mekanisme
membangun komitmen dan keterlibatan pihak IDUKA dalam penyusunan kurikulum
yang dilakukan adalah sebagai berikut:
A. Melakukan Kerja Sama dengan DUDI

Kerjasama dengan DUDI dilakukan dengan melaksanakan Focus Group
Discussion (FGD) dengan pihak DUDI. Dalam FGD ini akan ditampilkan keadaan
dan situasi kurikulum saat ini dan juga melakukan diskusi dan meminta saran serta
masukan dari pihak DUDI.
Tahap ini merupakan langkah awal bagi PNL untuk membangun jejaring serta
komitmen lembaga bersama DUDI, khususnya dalam penyusunan kurikulum
pendidikan tinggi berbasis kompetensi yang mengacu pada Kurikulum Merdeka
Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Ruang lingkup kerjasama adalah bidang
ketrampilan tertentu yang dibutuhkan oleh DUDI.
Selanjutnya luaran dari kegiatan ini adalah Bentuk kerjasama yang
dilakukan dan dituangkan dalam MOU dan MOA dengan pihak DUDI dan mengacu
pada Pedoman Kerja Sama PNL dan DUDI. Keluaran dari tahap ini adalah:
1. Nota Kesepahaman; dan/atau
2. Perjanjian Kerja Sama (PKS)
Di dalam Nota Kesepahaman atau MOU akan memuat kegiatan utama sebagai
berikut :
1) Keikutsertaan dalam Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum
2) Penyediaan Tenaga Ahli Sebagai Instruktur/Tutor atau Dosen Praktisi
3) Penyediaan Tempat Praktik dan Magang
4) Rekruitmen Lulusan Program Sarjana Terapan
Selanjutnya masing-masing kegiatan akan didetilkan dan disepakati bersama

serta ditindaklanjuti dalam PKS.
B. Sinergi Kebutuhan dengan DUDI

Untuk pemetaan profil lululusan, PST TRKB-PNL bersama DUDI
mengidentifikasi kebutuhan DUDI terkait dengan jabatan kerja, deskripsi jabatan
kerja, jumlah kebutuhan tenaga kerja dan kompensasi untuk jenis jabatan kerja
tersebut. Langkah sinergi tersebut diantaranya dengan cara PST TRKB-PNL
menganalisis kebutuhan DUDI, kemudian melakukan perbandingan dengan
kurikulum yang ada atau menyusun kurikulum baru sehingga didapat sebuah
rancangan kurikulum berbasis industri DUDI yang mengacu pada Kurikulum
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
1. Identifikasi Jabatan Kerja di DUDI

Untuk melakukan penyelarasan kurikulum berbasis industri PST TRKB
terlebih dahulu mengidentifikasi beberapa hal berikut:
a. Jabatan Kerja di DUDI
Jabatan–jabatan yang diidentifikasikan merupakan jabatan pekerjaan
pada bidang-bidang perioritas sesuai dengan standar kompetensi kerja
yang dipersyaratkan oleh DUDI;
b. Kemampuan peserta didik
Mengidentifikasikan kemampuan peserta didik sebelum dilakukan proses
pendidikan akan menentukan peserta didik mana saja yang berbakat
untuk mendapatkan peningkatan kapasitas kompetensi pada suatu
bidang perioritas dan selanjutnya bagaimana treatment yang perlu
dilakukan untuk setiap klasifikasi kemampuan peserta didik.
c. Ketersediaan sarana dan prasarana
Kesiapan lulusan PST TRKB untuk bekerja sesuai dengan situasi terkini di
industri, diantaranya dipengaruhi oleh sesuainya sarana yang digunakan
selama pembelajaran dengan saran yang digunakan pada DUDI. PST
TRKB PNL perlu melakukan identifikasi jenis sarana terutama peralatan
laboratorium dan sarana lainnya yang digunakan oleh DUDI. Hasil
identifikasi sarana ini dapat menjadi dasar untuk merevitalisasi
laboratorium dan sarana pembelajaran yang diperlukan selama
pembelajaran dan bagaimana strategi pemanfaatan sarana tersebut untuk
dipakai bersama antar program studi.
2. Penyusunan Kebutuhan Kompetensi Jabatan Pekerjaan di DUDI

PST TRKB-PNL bersama dengan DUDI melakukan identifikasi kebutuhan
kompetensi jabatan pekerjaan yang sesuai pada bidang terkait serta jumlah
kebutuhan jabatan tesebut. Keluaran dari tahap ini adalah berupa analisa
kebutuhan DUDI antara lain:
a. peta analissi jenis jabatan kerja;
b. deskripsi jabatan kerja
c. jumlah kebutuhan tenaga kerja
d. kompetensi untuk jenis jabatan kerja tersebut.
C. Pelaksanaan Penyelarasan Kurikulum PST TRKB Berbasis Industri

DUDI
Selanjutnya PST TRKB-PNL bersama DUDI melakukan penyelarasan
kurikulum sesuai dengan kebutuhan kompetensi yang telah diidentifikasi. Kurikulum
yang diselaraskan mencakup 3 (tiga) aspek, yaitu sikap, pengetahuan dan
ketrampilan. Ketiga unsur tersebut akan disesuaikan dan sejalan dengan
kompetensi kerja yang diharapkan oleh DUDI.
PENGETAHUAN
KOMPETENSI
KERJA
KETRAMPILAN
SIKAP
Gambar 7. Aspek Penyelarasan Kurikulum TRKB – DUDI
Pelaksanaan penyelarasan kurikulum PST TRKB-PNL dimulai dari tahap

persiapan. Pada tahap ini PST TRKB-PNL menyiapkan dokumen rancangan
kurikulum penyelarasan yang kemudian disandingkan dengan kebutuhan/ kondisi
internal DUDI. Jika pada proses persandingan tersebut ditemukan adanya
kesenjangan/ ketidaksesuaian, maka DUDI akan memberikan masukan kepada
PST TRKB-PNL untuk melakukan perbaikan atau pengembangan sesuai dengan
kebutuhan DUDI. Proses penyesuaian ini dilakukan secara berkesinambungan
sampai dihasilkan sebuah model kurikulum yang disepakati bersama antara PST
TRKB-PNL dan DUDI. Adapun proses penyelarasan dapat diperjelas sebagaimana
diperlihatkan pada Gambar 8 berikut.
Gambar 8. Proses Pelaksanaan Penyelarasan Kurikulum PST TRKB – DUDI
D. Penerapan Kurikulum PST TRKB-PNL Berbasis Industri DUDI

PST TRKB-PNL bersama dengan DUDI selanjutnya mengimplementasikan
pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang diselaraskan. Penyelarasan kurikulum,
menghasilkan kurikulum yang mengacu pada kurikulum Merdeka Belajar
Kampus
Merdeka (MBKM). Penyelenggaraan program pembelajaran dengan menggunakan
kurikulum yang telah diselaraskan dilakukan dengan 2 cara, yaitu:
1. Off the job training
Penyelenggaraan program pembelajaran berupa teori dan praktek kerja di
Program Studi TRKB-PNL dan pelatihan sesuai dengan standar DUDI.
2. On the job training
Penyelenggaraan program pembelajaran berupa teori dan praktek kerja di
dunia usaha dan dunia industri.
E. Pemantauan Pelaksanaan Kurikulum PST TRKB-PNL Berbasis DUDI

Pemantaun terhadap pelaksanaan kurikulum PST TRKB-PNL berbasis DUDI
dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa kurikulum yang diajarkan dapat
menjawab kebutuhan DUDI dan mampu mengikuti perkembangan teknologi yang
terjadi di DUDI. Dengan pemantauan diharapkan dapat dilakukan pemutakhiran
kurikulum secara berkala dan dinamis mengikuti kebutuhan DUDI.
Pemantauan kurikulum berstandar dunia usaha dan dunia industri dilakukan
pada saat pembelajaran berlangsung sesuai dengan instrument pemantauan yang
disepakati untuk mengukur efektivitas dan relevansinya dengan perkembangan yang
terjadi pada saat pelaksanaan kurikulum.
Instrumen pemantauan mencakup beberapa aspek antara lain:
1. Ketuntasan kompetensi yang dibelajarkan kepada peserta didik;
2. Kesesuaian sarana yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan
kompetensi yang harus dikuasai peserta didik;
3. Kesesuaian metode yang digunakan instruktur dalam penerapan pembelajaran
dengan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik.

F. Metode Pemantauan Pelaksanaan Kurikulum PST TRKB-PNL Berbasis
Industri DUDI
Pelaksanaan evaluasi kurikulum berstandar dunia usaha dan dunia industri
dilakukan pada akhir pembelajaran sesuai dengan instrument evaluasi yang
disepakati, meliputi:
1. Profil lulusan yang disesuaikan dengan kompetensi kebutuhan DUDI;
2. Capaian Pembelajaran yang disesuaikan dengan yang disepakati bersama
DUDI;
3. Struktur kurikulum program vokasi.
Evaluasi dilakukan untuk mengukur sejauh mana pencapaian keluaran
(output) dan hasil (outcome), yaitu:
1. Satuan pendidikan vokasi melakukan pengembangan kurikulum pendidian
sesuai dengan kebutuhan DUDI;
2. Kurikulum pendidikan vokasi yang dikembangkan satuan pendidikan vokasi
memenuhi kualifikasi dan persyaratan yang dibutuhkan dunia industri atau
siap berwirausaha sesuai dengan peluang dan kebutuhan pasar;
3. meningkatnya lulusan vokasi yang mampu memenuhi kebutuhan dunia
industri atau memperkaya lapangan pekerjaan melalui wirausaha dan
sekaligus memperkecil angka pengangguran.
Evaluasi dapat dilakukan melalui:
1. survei atau studi penelusuran kepada lulusan PST TRKB-PNL yang telah
terserap di DUDI. Hal ini beertujuan untuk mengetahui tingkat keselarasan
antara ketrampilan yang telah diterima selama proses pembelajaran di PST
TRKB-PNL dengan kondisi aktual yang dialami di DUDI.
2. Survei atau studi penelusuran kepada DUDI yang menyerap lulusan TRKB-
PNL. Hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keselarasan antara
kompetensi lulusan dengan kebutuhan DUDI.
1.3 Keunggulan, Profil Lulusan, dan Capaian Pembelajaran Program

Studi Sarjana Terapan.
Bagian ini berisi penjelasan ringkas tentang (1) keunggulan Program Studi
Sarjana Terapan yang diusulkan, (2) profil lulusan dan uraian kompetensinya, dan
(3) capaian pembelajaran yang diperlukan. Capaian pembelajaran mengacu
kepada empat ranah capaian pembelajaran SN-Dikti dan level 6 (enam) KKNI
dan relevansinya dengan keunggulan program studi yang diusulkan.
Lampirkan dokumen kurikulum Program Studi Sarjana Terapan yang diusulkan
1) Keunggulan Program studi sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Kimia

Berkelanjutan
Bidang ilmu teknik kimia telah memainkan peran penting dalam meningkatkan
kesejahteraan manusia dimana produk yang dihasilkan dari bidang teknik kimia
telah secara nyata meningkatkan kesejahteraan manusia. Namun produk tersebut
juga berkontribusi pada degradasi barang dan jasa ekosistem yang sangat penting
untuk menopang semua aktivitas manusia. Untuk berkontribusi pada keberlanjutan,
bidang kajian teknik kimia perlu mengatasi paradoks ini dengan mengembangkan
produk dan proses kimia yang memenuhi kebutuhan saat ini dan generasi masa
depan secara berkelanjutan.
Program studi Teknologi Rekayasa Kimia Berkelanjutan (TRKB) merupakan
bidang teknik kimia yang mengembangkan kajian yang berhubungan dengan
teknologi, proses, dan produk yang menitikberatkan pada mengurangi efek kerugian
baik teknologi, proses, maupun produk bagi masyarakat. Dengan kajian yang
diberikan pada PSTRKB diharapkan persoalan teknologi, proses, dan produk yang
bermasalah dapat diminimalisasi sejak awal proses. Secara khusus keunggulan
Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Berkelanjutan adalah kajian terhadap
teknologi, proses, dan produk yang menuju ke arah green chemistry, green proses,
green produk,dan pengembangan teknologi yang ramah lingkungan.
Secara spesifik ditinjau dari sisi kimia, maka teknologi rekayasa kimia
berkelanjutan merupakan pengejawantahan dari prinsip green chemistry, green
resources dan green energy yang sedang menjadi trending topik kajian dan
penelitian oleh para peneliti saat ini dan akan berkelanjutan di masa yang akan
datang.
Salah satu contoh penerapan green chemistry adalah alternatif bahan baku
pembuatan polistirena yang merupakan bahan baku pembuatan gelas plastik dan
kemasan (packaging). Bahan baku pembuatan polistirena adalah CFC
(Chlorofluorocarbon). Namun, CFC mulai dikurangi penggunaannya karena
berpengaruh pada perubahan iklim yang dapat merusak lapisan ozon. Sekarang,
CFC digantikan oleh CO2 (karbon dioksida), yang merupakan senyawa tidak
berbahaya, tidak beracun, tidak mudah terbakar, dan tidak merusak ozon. Selain
itu, CO2 juga merupakan bahan alami yang terdapat di alam, sehingga jumlahnya
tidak akan meningkat di lingkungan apabila digunakan dengan tepat.
Penerapan teknologi yang ramah lingkungan juga menjadi bidang kajian
unggulan dari PSTRKB, sehingga teknologi yang akan dikembangkan untuk masa
yang akan datang lebih aman. Teknologi ramah lingkungan (sustainable
technology/green technology) merupakan bentuk penerapan teknologi yang
memperhatikan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan. Teknologi tersebut bertujuan
untuk memberi kemudahan dan pemenuhan kebutuhan manusia. Teknologi ramah
lingkungan bertujuan untuk menghasilkan berbagai produk dan jasa untuk
kepentingan manusia dengan memanfaatkan sumber daya alam yang dapat
diperbarui dan tidak menghasilkan limbah yang membahayakan lingkungan. Selain
itu, teknologi ramah lingkungan juga dapat menggunakan bahan yang dapat didaur
ulang.
Perkembangan industri yang saat ini bertransformasi dari industri kimia
konvensional yang menghasilkan limbah menuju industri modern yang menuntut
adanya minimalisasi limbah dan bahkan menuju zero waste, maka program studi
Teknologi Rekayasa Kimia Berkelanjutan (TRKB) akan menjadi ujung tombak
dalam menghasilkan lulusan yang mampu mengisi pasar kerja industri di masa
yang akan datang.
2) Profil Lulusan
Profil Lulusan merupakan uraian peran atau jabatan kerja yang akan diisi oleh
lulusan Program Studi Teknologi Rekayasan Kimia Berkelanjutan. Profil dan
deskripsi lulusan Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Berkelanjutan
diperlihatkan dalam Tabel 3.
Tabel 3. Deskripsi Profil Lulusan Progam Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Kimia
Berkelanjutan (TRKB) PNL
No Profil Lulusan Deskripsi Profil

1 Process Engineer Mampu melaksanakan perancangan, monitoring perangkat dan
sistem proses industri oleo dan petrokimia, meliputi optimalisasi,
troubleshooting, perawatan, penilaian resiko, dan evaluasi
berkelanjutan terhadap perangkat dan proses.

2. Sustainable Products Mampu mengembangkan proses yang menghasilkan green
Engineer produk yang berkelanjutan dan mampu bekerja sama dengan tim
interdisipliner dalam menerapkan program pengembangan produk
yang terkait dengan Life Cycle Assessments (LCA) lingkungan,
dengan fokus pada menciptakan produk green chemistry dan
solusi yang meningkatkan kesehatan dan keselamatan pengguna.
3. Supervisor limbah dan Mampu melakukan pengelolaan dan pengawasan alur kerja dalam
energi pengelolaan, pengolahan limbah dan penggunaan energy untuk
meningkatkan kualitas kinerja
4. Konsultan lingkungan Mampu melakukan kajian dan analisis mengenai dampak
lingkungan yang ditimbulkan dari aktivitas industri oleo dan
petrokimia berasaskan prinsip-prinsip sustainability.
3) Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia
Berkelanjutan diperlihatkan dalam Tabel 4.
Tabel 4. Daftar Capaian Pembelajaran Lulusan
No Capaian Pembelajaran (CP) Sumber Acuan

I. Aspek Sikap Lampiran Permendikbud Nomor
1.1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan 3 Tahun 2020 tentang Standar
mampu menunjukkan sikap religius; Nasional Pendidikan Tinggi
1.2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam
menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan
etika;
1.3 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
1.4 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan
cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa
tanggungjawab pada negara dan bangsa;
1.5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,
agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau
temuan orisinal orang lain;
1.6 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta
kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
1.7 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara;
1.8 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
1.9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas
pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; dan
1.10 Menginternalisasi semangat kemandirian,
kejuangan, dan kewirausahaan.
II Aspek Pengetahuan Hasil masukan Forum
2.1 Menguasai konsep teoretis sains alam secara umum Discussion Group dengan
dan prinsip aplikasi matematika rekayasa pada DUDI
perancangan sistem pemrosesan yang diperlukan
untuk mengubah bahan baku menjadi produk yang
mempunyai nilai tambah secara berkelanjutan;
2.2 Menguasai prinsip-prinsip rekayasa keberlanjutan
(sustainable engineering principles) terkait dengan
rekayasa kimia, pengendalian dan pencegahan
korosi serta pencemaran lingkungan dalam proses
industri kimia;
2.3 Menguasai konsep teoretis sains-rekayasa kimia
secara mendalam, prinsip, teknik, dan metode
perancangan dan operasionalisasi rekayasa kimia
pada pabrik petrokimia, oleokimia, dan kimia-nabati
secara berkelanjutan;
2.4 Menguasai prinsip, teknik, dan metode perancangan
dan operasionalisasi peralatan rekayasa kimia pada
pabrik petrokimia, oleokimia, dan kimia-nabati;
2.5 Menguasai konsep umum, prinsip, teknik, dan
metode peningkatan kinerja proses rekayasa kimia;
2.6 Menguasai pengetahuan faktual dan metode aplikasi
dari referensi teknis (aturan dan standar) nasional
dan internasional, serta peraturan yang berlaku di
wilayah kerjanya untuk melakukan perancangan
proses dan peralatan rekayasa kimia;
2.7 Menguasai konsep dan prinsip pelestarian
lingkungan dan analisis Mengenai Dampak
Lingkungan (AMDAL);
2.8 Menguasai konsep dan prinsip Keselamatan,
Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) di
laboratorium dan di lapangan;
2.9 Menguasai pengetahuan faktual dari isu kekinian
dalam masalah ekonomi, sosial, ekologi secara
umum pada industri kimia; dan
2.10 Menguasai literasi digital dan wawasan
perkembangan teknologi mutakhir dan material maju
(material nano) di bidang rekayasa kimia.
III. Aspek Keterampilan Umum Lampiran Permendikbud Nomor
3.1 Mampu menerapkan pemikian logis, kritis, inovatif, 3 Tahun 2020 tentang Standar
bermutu, dan terukur dalam melakukan pekerjaan Nasional Pendidikan Tinggi
yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai disesuaikan dengan program
dengan standar kompetensi kerja bidang yang studi yang diusulkan
bersangkutan;
3.2 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan
terukur;
3.3 Mampu mengkaji kasus penerapan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan
nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya
dalam rangka menghasilkan prototype, prosedur
baku, desain atau karya seni, menyusun hasil
kajiannya dalam bentuk kertas kerja, spesifikasi
desain, atau esai seni, dan mengunggahnya dalam
laman perguruan tinggi;
3.4 Mampu menyusun hasil kajian tersebut di atas dalam
bentuk kertas kerja, spesifikasi desain, atau esai
seni, dan mengunggahnya dalam laman perguruan
tinggi;
3.5 Mampu mengambil keputusan secara tepat
berdasarkan prosedur baku, spesifikasi desain,
persyaratan keselamatan dan keamanan kerja
dalam melakukan supervisi dan evaluasi pada
pekerjaannya;
3.6 Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan
kerja sama dan hasil kerja sama di dalam maupun di
luar lembaganya;
3.7 Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil
kerja kelompok dan melakukan supervisi dan
evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah
tanggungjawabnya;

3.8 Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap
kelompok kerja yang berada dibawah tanggung
jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran
secara mandiri; dan
3.9 Mampu mendokumentasikan, menyimpan,
mengamankan, dan menemukan kembali data untuk
menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
IV. Aspek Keterampilan Khusus Hasil masukan Forum
4.1 Mampu menerapkan prinsip matematika, sains Discussion Group dengan
alam, dan prinsip rekayasa proses ke dalam DUDI
prosedur dan praktek untuk menyelesaikan masalah
rekayasa kimia berkelanjutan
4.2 Mampu mengidentifikasi, melakukan penelusuran
referensi/ standar/ database, memformulasikan,
menganalisis, dan menyelesaikan masalah rekayasa
kimia berkelanjutan dengan memperhatikan faktor-
faktor efisiensi dan efektifitas serta aspek
kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan (K3L)
4.3 Mampu menerapkan teknologi terkini dalam suatu
Industri kimia berkelanjutan dalam melaksanakan
pekerjaan.
4.4 Mampu menggambar tata letak peralatan dan alur
proses industri kimia pada pabrik skala besar (diatas
1500 ton per hari)
4.5 Mampu melakukan analisis alur proses industri kimia
pada pabrik skala besar dan menuangkannya
kedalam diagram alir proses
4.6 Mampu menggambar tata letak proses pabrik skala
menengah (500-1000 ton perhari) dengan metode
Systematic Layout Planning
4.7 Mampu menggambar tata letak dan komponen
instrumen perpipaan tiga dimensi menggunakan
perangkat lunak yang relevan
4.8 Mampu melakukan simulasi proses dalam industri
kimia menggunakan perangkat lunak proses
simulator dengan berbasis pada aspek aspek
keberlanjutan
4.9 Mampu merancang spesifikasi otomasi proses
industri
4.10 Mampu melakukan audit kinerja peralatan utama
proses kimia (reaktor, ekstraktor, abdorber, pompa)
menggunakan metode neraca massa dan energi.
4.11 Mampu menyusun laporan penyebab dan aspek-
aspek pengendalian dan pencegahan korosi dalam
proses industri kimia
4.12 Mampu menyusun kajian dampak lingkungan dari
suatu proses produksi kimia terkait dengan
pengendalian dan pencegahan pencemaran

1.4 Struktur Kurikulum
Bagian ini berisi struktur mata kuliah secara berurut per semester, capaian
pembelajaran lulusan, rencana pembelajaran semester, dan metode & bentuk
pembelajaran yang direncanakan dalam implementasi kurikulum, misalnya SCL
(Student Centre Learning), dan PBL (Project Based Learning), sebagaimana
tercantum dalam dokumen kurikulum Program Studi Sarjana Terapan yang akan
diberlakukan. Susunan mata kuliah dapat mengikuti contoh format tabel berikut

Tabel 5. Kurikulum, Capaian Pembelajaran Lulusan, dan Rencana Pembelajaran Semester
Capaian
Keterangan (Pelaksanaan
Bobot Kredit (sks) Pembelajaran
Metode Pembelajaran 5
Keterlibatan Dunia
Lulusan 3)
Merdeka Belajar)
Konversi Kredit
Kompetensi 1)
Mata Kuliah
Praktik Lapangan
ke Jam 2)
Kerja
Pengetahuan
RPS4)
Kode Mata
Praktikum/
Responsi/
Keterampilan
Keterampilan
Semester Nama Mata Kuliah
Seminar
Tutorial
Praktik/
Kuliah/
Kuliah
Sikap
Khusus
Umum
TRKB 1101 Kewarganegaraan 2 5,66 √ √ √ √ SCL Tidak Tidak
TRKB 1102 Agama 2 5,66 √ √ √ √ SCL Tidak Tidak
TRKB 1103 FisikaTerapan 2 5,66 √ √ √ SCL Tidak Tidak
TRKB 1104 Kimia Dasar 2 5,66 √ √ √ SCL Tidak Tidak
TRKB 1105 Matematika Dasar 2 5,66 √ √ √ SCL Tidak Tidak

1 Kesehatan & Keselamatan Dosen
TRKB 1106 2 1 8,50 √ √ √ √ PBL Tidak
Kerja praktisi
TRKB 1107 Azas Rekayasa Proses 2 5,66 √ √ √ SCL Tidak Tidak
Dosen
TRKB 1108 Proses Industri Kimia 2 5,66 √ √ √ √ SCL/PBL Tidak
praktisi
TRKB 1109 Bahasa Inggris 1 2 5,66 √ √ SCL Tidak Tidak
Total Semester 1 18 0 1 53,78

Capaian
Keterlibatan Dunia
Lulusan 3)
Merdeka Belajar)
Konversi Kredit
Kompetensi 1)
ke Jam 2)
Mata Kuliah
Praktik Lapangan
Kerja
Pengetahuan
RPS4)
Kode Mata
Praktikum/
Keterampilan
Keterampilan
Responsi/
Seminar
Tutorial
Praktik/
Kuliah/
Kuliah
Sikap
Khusus
Umum
TRKB 1201 Matematika Terapan 2 5,66 √ √ √ SCL Tidak Tidak
SCL/Case Dosen
TRKB 1202 Thermodinamika Teknik Kimia 2 5,66 √ √ √ Method Tidak
praktisi
SCL/Case Dosen
TRKB 1203 Unit Operasi 1 3 8,50 √ √ √ √ Method Tidak
√ praktisi
Menggambar Teknik + SCL/Case
TRKB 1204 2 1 8,50 √ √ √ Method Tidak Tidak
Praktek
2 TRKB1205 Kimia Analitik I 2 5,66 √ √ √ SCL Tidak Tidak
TRKB 1206 Bioteknologi Pangan dan Proses √ 2 1 8,50 √ √ √ SCL Tidak Tidak
SCL/Case Dosen
TRKB 1207 Transportasi Fluida 2 5,66 √ √ √ Tidak
Method praktisi
TRKB 1208 Bahasa Inggris 2 2 5,66 √ √ √ SCL Tidak Tidak

Capaian
Keterlibatan Dunia
Lulusan 3)
Merdeka Belajar)
Konversi Kredit
Kompetensi 1)
Mata Kuliah
Praktik Lapangan
ke Jam 2)
Kerja
Pengetahuan
RPS4)
Kode Mata
Praktikum/
Keterampilan
Keterampilan
Responsi/
Seminar
Tutorial
Praktik/
Kuliah/
Kuliah
Sikap
Khusus
Umum
SCL
TRKB 2301 Teknologi Minyak Nabati 2 5,66 √ √ √ Tidak Tidak
SCL/Case
Teknologi Bersih 3 8,50 √ √ √ √ Method Dosen
TRKB 2302 Tidak
√ praktisi
5,66 SCL/Case
Unit Operasi 2 2 √ √ √ √ Method Dosen
TRKB 2303 Tidak
√ praktisi
3
5,66 SCL
TRKB 2304 Kimia Analitik II 2 √ √ √ Tidak Tidak
Prak. Instrumentasi & 8,50 PBL
TRKB 2305 3 √ √ √ √ Tidak Tidak
Pengukuran
8,50 PBL
TRKB 2306 Prak. Kimia analitik 1 3 √ √ √ Tidak Tidak
Perpindahan Panas 2 5,66 √ √ √ SCL/Case Dosen

TRKB 2307 Tidak
Method praktisi
TRKB 2308 Teknologi Bio Proses √ 3 8,50 √ √ √ SCL Tidak Tidak

Capaian
Keterlibatan Dunia
Lulusan 3)
Merdeka Belajar)
Konversi Kredit
Kompetensi 1)
Mata Kuliah
Praktik Lapangan
ke Jam 2)
Kerja
Pengetahuan
RPS4)
Kode Mata
Praktikum/
Keterampilan
Keterampilan
Responsi/
Seminar
Tutorial
Praktik/
Kuliah/
Kuliah
Sikap
Khusus
Umum
Rekayasa material dan
TRKB 2401 2 5,66 √ √ √ SCL Tidak Tidak
Korosi
SCL/Case Dosen
TRKB 2402 Unit Operasi 3 √ 2 5,66 √ √ √ Method Tidak
praktisi
TRKB 2403 Praktikum Unit Operasi 1 3 8,50 √ √ √ √ PBL Tidak Tidak
SCL/Case Dosen
4 TRKB 2404 Pengendalian Proses √ 2 5,66 √ √ √ Method Tidak
praktisi
TRKB 2405 Proses Kimia Berkelanjutan √ 2 5,66 √ √ √ SCL Tidak Tidak
SCL/Case Dosen
TRKB 2406 Utilitas 2 5,66 √ √ √ Method Ya
praktisi
Etika Profesi dan SCL/Case
TRKB 2407 2 5,66 √ √ √ Tidak Tidak
Kewirausahaan Method
TRKB 2408 Prak. Teaching Factory 3 8,50 √ √ √ √ Dosen
PBL Tidak
praktisi
TRKB 2409 Prak. Kimia Analitik II 2 5,66 √ √ √ PBL Tidak Tidak

Capaian
Keterlibatan Dunia
Lulusan 3)
Merdeka Belajar)
Konversi Kredit
Kompetensi 1)
Mata Kuliah
Praktik Lapangan
ke Jam 2)
Kerja
Pengetahuan
RPS4)
Kode Mata
Praktikum/
Keterampilan
Keterampilan
Responsi/
Seminar
Tutorial
Praktik/
Kuliah/
Kuliah
Sikap
Khusus
Umum
TRKB 3501 Praktikum Unit Operasi 2 3 8,50 √ √ √ √ PBL Tidak Tidak
Prak. Pengendalian
TRKB 3502
Proses 3 8,50 √ √ √ √ PBL Tidak Tidak
TRKB 3503 Teknik Reaksi Kimia SCL Dosen

2 5,66 √ √ √ Tidak
√ praktisi
Dosen
TRKB 3504 Ekologi Industri dan AMDAL 2 5,66 √ √ √ √ PBL Tidak
praktisi
Perancangan Peralatan
5 TRKB 3505
Industri √ 2 5,66 √ √ √ √ SCL MBKM Tidak
TRKB 3506 Prak. Komputasi Proses 3 8,50 √ √ √ PBL MBKM Tidak
TRKB 3507 Metodologi Penelitian 2 5,66 √ √ √ PBL Tidak Tidak
Prak. Pengolahan Air dan Dosen

TRKB 3508 Limbah 3 8,50 √ √ √ √ PBL Tidak
praktisi
Total Semester 5 8 12 56,64

Capaian
Keterlibatan Dunia
Lulusan 3)
Merdeka Belajar)
Konversi Kredit
Kompetensi 1)
Mata Kuliah
Praktik Lapangan
ke Jam 2)
Kerja
Pengetahuan
RPS4)
Kode Mata
Praktikum/
Keterampilan
Keterampilan
Responsi/
Seminar
Tutorial
Praktik/
Kuliah/
Kuliah
Sikap
Khusus
Umum
Studi kasus industri kimia SCL/Case Ya,
TRKB 3601 3 8,50 √ √ √ √ MBKM instruktur
berkelanjutan Method
SCL/Case Ya,
TRKB 3602 Teknologi Oleokimia 3 8,50 √ √ √ Method MBKM instruktur
SCL/Case Ya,
Manajemen dan konservasi Method
TRKB 3603 3 8,50 √ √ √ MBKM instruktur
Energi
6 SCL/Case Ya,
TRKB 3604 Industri kimia berkelanjutan 3 8,50 √ √ √ Method MBKM instruktur
SCL/Case Ya,
TRKB 3605 Teknologi petrokimia 3 8,50 √ √ √ Method MBKM instruktur
SCL/Case Ya,
TRKB 3606 Energi Terbarukan 3 8,50 √ √ √ Method MBKM instruktur
Ya,
TRKB 3607 Teknologi pangan SCL/Case
2 5,66 √ √ √ MBKM instruktur
Method
Total Semester 6 20 56,66

Capaian
Merdeka Belajar)
Lulusan 3)
Keterlibatan Dunia
Konversi Kredit
KeterampilanUmum
Kompetensi 111)
ke Jam 2)
Praktik Lapangan
Mata Kuliah
Kerja
Kode Mata
RPS4)
Pengetahuan
Praktikum/
Responsi/
Kuliah
Keterampilan
Tutorial
Praktik/
Kuliah/
Seminar
Sikap
Khusus
PBL MBKM
TRKB 4701 MAGANG INDUSTRI Ya,
(MAGANG)
√ 20 56,60 √ √ √ √ Pembimbing
7 magang
Industri
TRKB 4801 Seminar 0 4 11,32 √ √ √ PBL Tidak Tidak

8 Penelitian,
TRKB 4802 Skripsi 0 6 16,98 √ √ √ Tidak Tidak
PBL
Jumlah 68 79 419,04
TOTAL 147
Keterangan:
1. Diisi dengan tanda centang jika mata kuliah termasuk dalam mata kuliah kompetensi program studi.
2. Diisi dengan konversi bobot kredit ke jam pelaksanaan pembelajaran per minggu.
3. Beri tanda pada kolom unsur pembentuk Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) sesuai dengan rencana pembelajaran.
4. Beri tanda pada mata kuliah yang telah dilengkapi dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS).
5. Tuliskan metode dan bentuk pembelajaran, misalnya: PBL (Project Based Learning), studi kasus (Case Study), proyek mandiri, dll
Lampirkan dokumen kurikulum Program Studi Sarjana Terapan

1.5 Rancangan Fasilitasi dan Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar
Kampus Merdeka
Bagian ini berisi uraian rancangan fasilitasi dan implementasi kebijakan “Merdeka
Belajar–Kampus Merdeka” pada Program Studi Sarjana Terapan yang diusulkan,
minimal 1 semester magang di IDUKA dan 1 semester pembelajaran di luar
program studi (sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Permendikbud No 3
Tahun 2020 dan Buku Panduan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka 2020, Ditjen
Dikti Kemdikbud).
Pedoman implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka telah
disiapkan oleh Politeknik Negeri Lhoksemawe untuk memfasilitasi kegiatan MBKM
sebagai dasar Program Studi untuk menyusun kebijakan implementasi di tingkat
Program Studi. Kebijakan MBKM dituangkan dengan SK Direktur.
Prodi TRKB akan memfasilitasi pelaksanaan MBKM yang merupakan hak dari
mahasiswa untuk mengembangkan kualitas diri melalui pembelajaran di luar
kampus atau di luar program studinya. Prodi akan memfasilitasi pelaksanaan
kegiatan MBKM dengan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terkait. Industri
dan lembaga yang telah bersedia memfasilitasi kegiatan MBKM mahasiswa Prodi
TRKB antara lain adalah: PT Pupuk Iskandar Muda, PT. PTPN I, PT. PAG, PT.
Domas Agrointi Prima, dan lain-lain.
Mahasiswa Prodi TRKB dapat melakukan kegiatan MBKM pada Semester VI dan
magang pada semester VII. Hal ini bertujuan agar mahasiswa bisa lebih fleksibel
dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan. Kegiatan dilakukan dalam masa 1
semester.
Jenis kegiatan MBKM yang difasilitasi oleh Prodi adalah:
1. Magang/praktek kerja
Magang/praktek kerja merupakan program kegiatan pendidikan, pelatihan dan
pembelajaran yang dilaksanakan pada lembaga mitra perguruan tinggi yang
relevan untuk mencapai kompetensi mahasiswa sesuai level KKNI dan SN-Dikti
di bidangnya. Program ini dapat dilaksanakan di industry atau pabrik kimia,
dimana dalam pelaksanaan programnya wajib dibimbing oleh seorang dosen
serta pembimbing dari pihak mitra. Ketentuan dan prosedur detail program
mengikuti ketentuan baku yang dikeluarkan PNL.
2. Penelitian/riset
Adanya kegiatan penelitian ini, diharapkan mahasiswa dapat membangun
keterampilan berpikir kritis dan penyelesaian masalah (problem solving), hal
yang sangat dibutuhkan untuk berbagai rumpun keilmuan pada jenjang
pendidikan tinggi. Dengan kemampuan berpikir kritis dan penyelesaian
masalah, mahasiswa akan lebih mendalami, memahami, dan mampu
melakukan metode riset secara lebih baik. Penelitian dapat dilakukan pada
berbagai instansi atau lembaga yang memiliki laboratorium dan instrument uji
yang memadai. Ketentuan dan prosedur detail program mengikuti ketentuan
baku yang dikeluarkan PNL. Pelaksanaan program peneltian ini wajib dibimbing
oleh seorang dosen dari Prodi serta pembimbing dari pihak mitra.
3. Kegiatan wirausaha
Mahasiswa mengembangkan kegiatan kewirausahaan secara mandiri atau
berkelompok dibuktikan dengan proposal kegiatan kewirausahaan, dokumentasi
kegiatan, laporan keuangan atau bukti transaksi penjualan produk, dan laporan
hasil program kewirausahaan. Sebagai prasyarat mengikuti Program
Wirausaha, mahasiswa wajib lulus matakuliah Kewirausahaan. Program
Wirausaha akan dibimbing oleh seorang dosen yang berpengalaman dibidang
ini. Ketentuan dan prosedur detail program mengikuti ketentuan baku yang
dikeluarkan PNL.
4. Studi/proyek independen
Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan gagasan mahasiswa dalam
mengembangkan produk inovatif yang menjadi gagasannya, menyelenggarakan
pendidikan berbasis riset dan pengembangan (R&D) dan meningkatkan prestasi
mahasiswa dalam ajang nasional dan internasional.
Dalam implementasinya kegiatan MBKM dilaksanakan melalui mekanisme berikut:

1. Tahapan persiapan:
• Mahasiswa yang berminat mengikuti kegiatan MBKM mengajukan
permohonan ke Prodi
• Mahasiswa yang dapat mengikuti kegiatan adalah mahasiswa aktif yang
mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing akademik
• Mahasiswa memasukkan kegiatan MBKM dalam KRS
2. Tahapan pelaksanaan:
• Pelaksanaan kegiatan MBKM dipantau melalui pembimbingan dari pihak
Prodi dan pembimbing lapangan. Pembimbing MBKM ditetapkan oleh
Program Studi sesuai dengan usulan tempat dan bidang kajian yang
diambil. Sementara untuk tempat kegiatan MBKM, pembimbing ditentukan
oleh institusi tempat MBKM sesuai dengan bidang yang diambil.
• Mahasiswa melaporkan kemajuan kegiatan secara berkala ke pembimbing
Prodi
3. Tahapan setelah pelaksanaan kegiatan
• Mahasiswa mempersiapkan laporan hasil kegiatan
• Mahasiswa melakukan presentasi hasil kegiatan di hadapan Tim Penguji
yang dibentuk di tingkat oleh Prodi.
Pada akhir semester, Prodi melakukan evaluasi dan rekognisi kegiatan MBKM:
1. Evaluasi
Kegiatan MBKM yang dilakukan akan dievaluasi melalui beberapa tahapan,
yaitu: (1) pemaparan rencana kegiatan untuk mengetahui kesiapan mahasiswa
melakukan kegiatan MBKM; (2) pemaparan kemajuan kegiatan untuk
mengetahui gambaran kegiatan MBKM yang sedang dilakukan; dan (3)
pemaparan hasil kegiatan untuk mengetahui tingkat penguasaan mahasiswa
terhadap kegiatan MBKM yang dilakukan.
Kegiatan evaluasi kegiatan MBKM akan dilakukan oleh Tim Penguji yang
dibentuk di tingkat Prodi. Hasil evaluasi selanjutnya akan disampaikan kepada
Ketua Prodi.
2. Rekognisi
Ketua Prodi melakukan rekognisi 20 SKS terhadap kegiatan MBKM mengacu
kepada aturan-aturan yang telah dibuat oleh Prodi dan PNL.
Untuk mendukung pembelajaran MBKM, Program Sarjana Terapan Teknologi

Rekayasa Kimia Berkelanjutan menyusun Mata Kuliah untuk mengakomodir
mahasiswa yang mengambil MBKM yang ditunjukkan dalam Tabel 6.
Tabel 6. Mata kuliah pendukung MBKM
Kode MK
No. Mata Kuliah SKS
1 TRKB 3501 Studi kasus industri kimia berkelanjutan 3
2 TRKB 3502 Teknologi Oleokimia 3
3 TRKB 3503 Manajemen dan konservasi Energi 3
4 TRKB 3506 Energi Terbarukan 3
5 TRKB 3508 Pengolahan limbah domestik 3
6 TRKB 3505 Teknologi petrokimia 3
7 TRKB 3507 Teknologi pangan 2
8 TRKB 3509 Otomasi proses 2
9 TRKB 3510 Audit energi 2
10 TRKB 3504 Industri kimia berkelanjutan 3
Total 27
Untuk pelaksanaan magang nantinya akan diatur secara khusus oleh pihak
PST TRKB dengan membuat pedoman MBKM yang mengacu pada Panduan
Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada
Kurikulum Pendidikan Tinggi Vokasi Program Sarjana Terapan, yang diterbitkan oleh
Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Direktorat Jenderal Pendidikan
Vokasi, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Tahun 2021.

KRITERIA 2. DOSEN
2.1 Profil Dosen pada Program Studi (sesuai dengan Permendikbud

No 3 Tahun 2020 dan Permendikbud No 7 Tahun 2020)
Dosen terdiri atas Dosen tetap dan Dosen Tidak Tetap.
Dosen Tetap merupakan dosen berstatus sebagai pendidik tetap pada perguruan
tinggi pengusul dan tidak menjadi pegawai tetap pada satuan kerja atau satuan
pendidikan lain.
Dosen Tidak Tetap adalah dosen yang bekerja paruh waktu yang berstatus
sebagai tenaga pendidik tidak tetap pada perguruan tinggi pengusul, dan
bertugas melaksanakan pembelajaran dalam bidang yang relevan dengan
kompetensinya.
2.1.1 Profil Dosen Tetap

Ketikkan data Dosen Tetap Program Studi Diploma Tiga dan calon dosen yang
akan yang ditugaskan sebagai calon pengampu mata kuliah di Program Studi
Sarjana Terapan yang diusulkan dengan mengikuti format tabel berikut ini.

Tabel 7. Dosen Tetap Program Diploma Tiga dan calon dosen tetap yang akan yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di
Program Studi Sarjana Terapan yang diusulkan
Pendidikan Pasca
Sertifikat
Sarjana 1) Sertifikat
Mata Kuliah Kompetensi
NIDN/NIDK Bidang Jabatan Pendidik
No. Nama Dosen PS Sarjana /Profesi/
Keahlian 2) Akademik Profesional
Terapan 3) 4) Industri
5)
Magister/ Doktor/
Magister Doktor
Terapan/ Terapan/
Spesialis Spesialis
1 2 3 4 5 6 7 8 10
• Pengendalian
Proses
• Etika Profesi
dan
Kewirausahaa
Teknik n Lektor 1. Operator Boiler
1 Ir. M. Sami, M.T 0027076012 Teknik Kimia 151-005-016-035-66
Kimia • Prak. Kepala Kelas 2
Pengendalian
Proses*
• Perancangan
Peralatan
Industri
• Kimia Analitik
I*
• Bioteknologi
Pangan dan 1. Asesor
Proses Kompetensi
Lektor
2 Dra. Fachraniah, M.Si 0027076104 Pangan Kimia Dasar • Kimia Analitik 081-072-078-14 BNSP
Kepala
II*
• Prak. Kimia 2. Operator K3
analitik 1
• Prak. Kimia
Analitik II

• Transportasi
Fluida
• Unit Operasi 3 1. Asesor
Ir. Cut Aja Rahmawati, M. Teknik Teaching Lektor
3
Phil.
0019116110
Kimia Factory • Prak. Teaching Kepala
081-072-078-15 Kompetensi
Factory BNSP
• Teknologi
Oleokimia
• Teknologi Bio
Proses 1. Asesor
Teknik Lektor
4 Ir. Salmyah, M.T. 0021126305 Bio-Industri • Energi 111-005-016-080-91 Kompetensi
Kimia Kepala
Terbarukan BNSP
•
• Thermodinami
1. Asesor
ka Teknik
Kompetensi
Kimia
Teknik Thermodina Lektor BNSP
5 Ir. Sariadi, M.T. 0022126308 • Perpindahan 101-107-211-294
Kimia mika Kepala
Panas
2. Operator
• Industri kimia Boiler Kelas 2
berkelanjutan
• Teknologi
Bersih 1. Operator
• Pr. Tek. Air & Boiler Kelas 2
Tek. Limbah Limbah Lektor
6 Ir. M. Yunus, M.T. 0031126501 091-107-203-491
Lingkungan Industri • Unit Operasi 2 Kepala 2. Kordinator
• Utilitas* Perencana
• Praktikum Unit SML
Operasi 2
• Azas
Rekayasa
Proses
• Proses Kimia
1. Asesor
Berkelanjutan
Kompetensi
• Teknik Reaksi
Teknik Azas Rek. Lektor BNSP
7 Elfiana, S.T., M.T. 0018117205 Kimia 091-107-203-490
Lingkungan Proses Kepala
• Ekologi 2. Operator K3
Industri dan
AMDAL
• Studi kasus
industri kimia
berkelanjutan

• K3L
1. Asesor
• Unit Operasi 1
Kompetensi
Teknik Unit Operasi • Prak. Lektor BNSP
8 Munawar, S.T., M.T. 0018127204 Instrumentasi & 101-107-211-287
Lingkungan 1 Kepala
Pengukuran
2. Operator K3
• Praktikum Unit
Operasi
1. Asesor
Kompetensi
• Matematika
BNSP
Ummi Habibah, S.Si., Dasar Lektor
9 0026087602 Matematika Matematika 091-107-203-497
M.Si. • Matematika Kepala
2. Auditor Audit
Terapan
Mutu
Internal
• Transportasi
Fluida
• Limbah Industri
• Manajemen
Mangemen
dan konservasi
Zuhra Amalia, S.T., M lingkungan Limbah
10 0016098009 Energi Asisten Ahli 151-005-016-038-65
Env. Mgmt. Sust. berkelanjuta Industri
n • Teknologi
pangan
• Satuan Proses
& Kimia
Terapan
• Proses Industri
Kimia 1. Asesor
• Prak. Kompetensi
Teknik Pengolahan Komputasi BNSP
11 Selvie Diana, S.T., M.T. 0028078205 Lektor 121-005-016-032-71
Lingkungan Limbah Proses
• Prak. 2. Operator K3
Pengolahan Air
dan Limbah

• Menggambar
Teknik +
Praktek 1. Asesor
Teknik • Rekayasa Lektor Kompetensi
12 Dr. T. Rihayat, S.T., M.T. 0010115711 Teknik Kimia Komposit 191-005-016-012-21
Kimia material dan Kepala BNSP
Korosi
• Metodologi
Penelitian
NDT = 12 NDTPS = 12 NDDSK = 11
Keterangan:
NDT = Jumlah Dosen Tetap Perguruan Tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di Program Studi Diploma Tiga yang
beralih program menjadi Program Sarjana Terapan.
NDTPS = Jumlah Dosen Tetap Perguruan Tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai
dengan kompetensi inti Program Studi Sarjana Terapan.
NDDSK = Jumlah Dosen Tetap Perguruan Tinggi yang memiliki Sertifikat Kompetensi/ Profesi/ Industri sesuai dengan kompetensi inti
Program Studi Sarjana Terapan.
1. Diisi dengan nama program studi pada pendidikan pasca sarjana (Magister/Magister Terapan/Spesialis dan/atau Doktor/Doktor
Terapan/Sub Spesialis) yang pernah diikuti.
2. Diisi dengan bidang keahlian sesuai pendidikan pasca sarjana yang relevan dengan mata kuliah yang diampu pada Program
Diploma Tiga.
3. Diisi dengan mata kuliah yang diampu sesuai dengan kompetensi inti Program Studi Sarjana Terapan yang diusulkan.
4. Diisi dengan nomor Sertifikat Pendidik Profesional.
5. Diisi dengan bidang sertifikasi dan lembaga penerbit sertifikat

2.1.2 Dosen Industri/Praktisi
Ketikkan data dosen industri/praktisi yang akan ditugaskan sebagai pengampu
mata kuliah/praktik kompetensi inti di Program Studi Sarjana Terapan dengan
mengikuti format tabel berikut ini. Dosen industri/praktisi berasal dari mitra kerja
sama (IDUKA) yang relevan dengan bidang program studi.
Tabel 8. Dosen Industri/Praktisi
Sertifikat Mata Kuliah yang

Nama Dosen Perusahaan/Industri Pendidikan Bidang Profesi/ Diampu
No NIDK 2) 5) Jam
Industri/Praktisi 1) Tertinggi Keahlian Kompetensi/
3)
Industri
4)
• Teknik Reaksi Kimia

1 Ir. Suryadi, M.Sc PT. PIM /Pupuk Magister Teknologi Proses Sertifikat 32
2 Rudi Siswanto PT. Domas/Oleokimia Diploma Oleokimia Sertifikat • Teknologi Oleokimia 32

Sarjana
3 Silvia Mardania, S.Tr.T PT. PIM/Pupuk Teknologi Proses Sertifikat • Proses Industri Kimia 32
Terapan
Sarjana Pengolahan
4 Febri Wahyudi, S.Tr.T PT. PAG/Gas Sertifikat • Pengolahan Limbah 32
Terapan Limbah
Energi • Audit Energi
5 Dr. Hadi PT. PHE/Minyak dan Gas Doktor Sertifikat 32
Terbarukan • Energi Terbarukan
Ir. H. Alkindi Aksa,
6. PTPN 1 Magister Oleokimia Sertifikat • Teknologi Oleokimia 32
M.M., M.T.
Keterangan:
1. NIDK = Nomor Induk Dosen Khusus, diisi jika ada.
2. Diisi dengan nama perusahaan/industri asal dosen industri/praktisi.
3. Bidang keahlian sesuai pendidikan tertinggi.
4. Diisi dengan bidang sertifikasi dan lembaga penerbit sertifikat.
5. Diisi dengan nama mata kuliah/praktik yang akan diampu pada Program Sarjana Terapan. Dosen industri/praktisi dapat terlibat sebagai
pengampu secara penuh atau sebagai bagian dari kelompok dosen atau team teaching
KRITERIA 3. UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI (UPPS)
3.1 Rekam Jejak/Kinerja UPPS dalam Penyelenggaraan Program

Diploma Tiga yang akan meningkat menjadi Program Sarjana
Terapan
3.1.1 Manfaat kerjasama yang diterima UPPS
Bagian ini berisi penjelasan mengenai kerja sama dalam bidang Tridharma di
Unit Pengelola Program Studi yang sudah dilaksanakan, melibatkan sumber
daya dan memberikan manfaat bagi Program Studi Diploma Tiga dalam periode 3
(tiga) tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut ini:
Manfaat Kerjasama terutama dalam bidang pendidikan adalah pada kegiatan
praktek di industri, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan
kompetensi yang tidak didapatkan di kampus dan memberikan pengetahuan terhadap
perkembangan (state of the art) industri yang terjadi. Walaupun mahasiswa
memperoleh peningkatan kompetensi di industri melalui praktek, tidak ada keharusan
bagi industri penyelenggara praktek untuk mempekerjakan mahasiswa yang praktek
kerja di industri setelah mereka lulus. Mahasiswa bebas mencari pekerjaan di tempat
lain dan bebas juga untuk membuka pekerjaan sendiri. Selain itu, konsep “kebutuhan”
(demand) yang dimaksud tidak hanya meliputi kebutuhan dari dunia usaha dan industri
yang ada saat ini, tetapi kebutuhan dari sistem ekonomi secara keseluruhan, termasuk
yang pemenuhannya akan diberikan melalui pembentukan wirausahawan tangguh.
Industri sebagai tempat magang kerja tidak hanya memberikan manfaat bagi para
mahasiswa, tetapi industri juga merasakan kontribusi para mahasiswa selama
pelaksanaan magang serta industri bisa membentuk para mahasiswa untuk menjadi
seorang tenaga terampil yang siap bekerja. Tentunya hal ini akan menguntungkan bagi
industri untuk memperoleh tenaga kerja yang sudah terlatih sehingga tidak perlu lagi
mengadakan pelatihan dalam menyiapkan tenaga kerja yang mereka butuhkan.
Bentuk lain yaitu dengan menyelenggarakan kegiatan praktisi mengajar, yaitu
dengan mengundang praktisi untuk mengajar dikampus (prodi) dengan menggunakan
konsep Learning Based Project, dimana permasalahan-permasalahan diindustri
didiskusikan dengan mahasiswa dan dicari solusi dalam menyelesaiakan permasalahan
di pabrik.
Dalam bidang penelitian, kerjasama dengan industri dalam rangka
menyelesaikan masalah yang dihadapi industri terutama pengembangan-
pengembangan produk dan permasalahan industri. Produk dari kegiatan ini berupa
rekomendasi dan publikasi ilmiah seperti jurnal, seminar nasional dan internasional.
Keuntungan dari kegiatan ini untuk menjembatani hubungan antara Program Studi dan
industri guna menemukan kerangka berfikir yang sejalan sebelum membicarakan program
kemitraan jangka panjang. Harapannya permasalahan ini sudah terpecahkan, relasi antara
perguruan tinggi, pemerintah, dan industri tercipta suatu harmoni dan pembangunan
sumber daya manusia dan pengembangan ekonomi nasional pun dapat berjalan dengan
baik.
Dalam bidang pengabdian Masyarakat, dengan melakukan pembinaan dan
bimbingan dengan SMK terutama yang mempunyai prodi yang sejenis. Hal ini dilakukan
dengan melakukan pelatihan pada siswa yang dilakukan dilaboratorium Jurusan Teknik
Kimia terutama pada laboratorium Migas. Siswa yang dilatih selanjutnya dilakukan
pengujian (uji kompetensi) dengan melibatkan dosen-dosen yang bertugas. Manfaat
kegatan ini adalah selain sebagai bentuk pengabdian kepada msayarakat juga untuk
meningkatkan animo siswa dalam memilih Jurusan Teknik Kimia dan juga sebagai ajang
promosi Jursan Teknik kimia pada SMK terutama disekitaran Lhokseumawe dan Aceh
Utara.

Tabel 9. Daftar mitra kerja sama dan lingkup kerja sama yang telah dilakukan selama 3
(tiga) tahun terakhir.
Manfaat bagi program studi3

Bukti
Mitra Jumlah Pemanfaatan Penyerapan
No Tingkat2 Penyusunan Kerja
Kerjasama1 Mhs Tenaga Ahli lulusan6
Kurikulum3 Magang4 sama7
dari Mitra5
Optical Society Internasio
1 - 3 - 
of Malaysia nal
PT. Perta Arun
2 Lokal  50 10 15 
Gas
PT. Pupuk
3 Indonesia Nasional  20 6 13 
PT. Perkebunan
4 Nusantara I Nasional  25 5 12 
5 PT. PEMA Lokal  14 3 10 
PT. Domas
6. Agrointi Prima Nasional  17 1 1 
Keterangan:
1. Ketikkan nama mitra kerjasama;
2. Ketikkan Internasional, Nasional, atau Lokal;
3. Ketikkan tanda pada kolom tersebut;
4. Ketikkan jumlah mahasiswa magang pada mitra kerja sama tersebut selama
minimal 1 (satu) semester;
5. Ketikkan jumlah tenaga ahli yang terlibat;
6. Ketikkan jumlah lulusan yang direkrut oleh mitra kerja sama;
7. Ketikkan tanda pada kolom tersebut.
Lampirkan bukti kerja sama tersebut. Bukti kerjasama dapat berupa Surat Penugasan, Surat
Perjanjian Kerjasama (SPK), bukti-bukti pelaksanaan (laporan, hasil kerjasama, luaran
kerjasama), atau bukti lain yang relevan. Dokumen Memorandum of Understanding (MoU),
Memorandum of Agreement (MoA), atau dokumen sejenis yang memayungi pelaksanaan
kerjasama, tidak dapat dijadikan bukti realisasi kerjasama. Dalam surat tersebut dengan tegas
dinyatakan secara rinci kesediaan mitra untuk melaksanakan butir-butir kerjasama, misalnya
untuk penyerapan lulusan
3.1.2 Jumlah dosen tetap Program Studi Diploma Tiga yang mengikuti
pelatihan selama 3 (tiga) tahun terakhir
Jumlah dosen yang mengikuti pelatihan dan bekerjasama dengan IDUKA

diperlihatkan dalam Tabel 10.

Tabel 10. Daftar kegiatan pelatihan seluruh dosen program studi bekerja sama dengan IDUKA yang telah dilakukan selama 3 (tiga) tahun
terakhir
Mitra Kerja sama Kegiatan Pelatihan Bentuk Bukti

No. NamaDosen Pelatihan3
Manfaat Pelatihan bagi
Lama
NamaMitra1 Tingkat2 Nama Pelatihan Dosen dan Institusi
Pelatihan
(hari)
Pusat Pengembangan
Sumber Daya Pembinaan Sertifikasi K3 Sertifikat
1. Ir. M. Sami, M.T Nasional K3 Operator Boiler 5 Hari
Manusia Minyak dan Operator Boiler
gas Bumi
Pusat Pengembangan
Sumber Daya Keselamatan dan Peningkatan ketrampilan dan
2. Dra. Fachraniah, M.Si Nasional 2 hari Sertifikat
Manusia Minyak dan Kesehatan Kerja penanganan K3
gas Bumi
Ir. Cut Aja Rahmawati, M. Badan Nasional Pelatihan Asesor Meningkatkan jumlah asesor
3 Nasional 5 hari Sertifikat
Phil. Sertifikasi Profesi Kompetensi kompetensi di PNL
Badan Nasional Pelatihan Asesor Meningkatkan jumlah asesor
4 Ir. Salmyah, M.T. Nasional 5 hari Sertifikat
Sertifikasi Profesi Kompetensi kompetensi di PNL
Pusat Pengembangan
Sumber Daya Pembinaan Sertifikasi K3
Nasional K3 Operator Boiler 5 Hari Sertifikat
5 Ir. Sariadi, M.T.
gas Bumi
Nasional 5 hari Sertifikat
Pusat Pengembangan
Sumber Daya Pembinaan Sertifikasi K3
6 Ir. M. Yunus, M.T. Nasional K3 Operator Boiler 5 Hari Sertifikat
gas Bumi
Pusat Pengembangan
Nasional 2 hari Sertifikat
7 Elfiana, S.T., M.T. gas Bumi
Peningkatan kapasitas ilmu
Internasiona Process wastewater
TAFE South Australia 13 hari dan ketrampilan dalam Sertifikat
l treatment training
pengolahan limbah
Pusat Pengembangan
8 Munawar, S.T., M.T. Nasional 2 hari Sertifikat
gas Bumi
Institut Pertanian Meningkatkan mutu
9 Ummi Habibah, S.Si., M.Si. Nasional Applied Approach 25 hari Sertifikat
Bogor pembelajaran
Zuhra Amalia, S.T., M Env.
10
Mgmt. Sust.
Pusat Pengembangan
Keselamatan dan Peningkatan ketrampilan dan
Sumber Daya Manusia Nasional 2 hari Sertifikat
Kesehatan Kerja penanganan K3
Minyak dan gas Bumi
11 Selvie Diana, S.T., M.T
Peningkatan kapasitas ilmu
Internasiona Process wastewater
TAFE South Australia 13 hari dan ketrampilan dalam Sertifikat
l treatment training
pengolahan limbah
12 Dr. T. Rihayat, S.T., M.T. Nasional 5 hari Sertifikat
Keterangan:
1. Ketikkan nama mitra kerjasama;
2. Ketikkan Internasional, Nasional, atau Lokal;
3. Ketikkan bentuk bukti pelatihan, misalnya surat keterangan, sertifikat, dll;
3.1.3 Jumlah judul produk/karya/jasa dosen tetap program studi
Diploma Tiga yang diadopsi oleh industri/ masyarakat selama 3
(tiga) tahun terakhir
Ketikkan nama produk/karya/jasa dosen tetap program studi Diploma Tiga yang
diadopsi oleh industri/masyarakat dalam 3 tahun terakhir dengan mengikuti format
tabel berikut ini. Jenis produk/karya/jasa harus relevan dengan bidang program
studi.
Tabel 11. Produk/karya/jasa dosen tetap yang diadopsi oleh industri atau masyarakat
Nama Deskripsi
No Nama Dosen Bukti
Produk/Karya/jasa Produk/Karya/jasa
1. Dr. Teuku Rihayat, S.T., M.T Biopolimer Produksi Biopolimer
Dr. Suryani, S.T., M.T olyurethane/ Clay/ Polyurethane/Clay/Kitosan
Ir. Muhammad Yunus, M.T Kitosan Nanocomposites Sebagai Laporan
Ir. Sariadi, M.T Nanocomposite Material Antimikroba dan Penelitian
Antioksidan Alami Untuk Aplikasi
Biomedik
2. Dr. Teuku Rihayat Poli Asam Laktat/ Pembuatan Poli Asam
Bentonit/ Kitosan Laktat/Bentonit/Kitosan
Nanokomposit Nanokomposit untuk Laporan
mengurangi Impor Nasional Penelitian
pada Aplikasi Biomedis Anti
Bakteri dan Ramah Lingkungan
3. Dr. Suryani,S.T., M.T Bio Board Pengembangan Bio Board
Berbahan Dasar Bambu sebagai SK Direktur
Material Bersifat Nonvolatile dan PNL Nomor
Antimicrobial dalam Mendukung 978 Tahun
Peningkatan Kualitas Sumber 2020
Daya Lokal
4. Alfian Putra, S.T., M.agric Adsorbent Peningkatan Kinerja Kaolin alam
Dr. Dra. Zaimahwati, M.Si Biodegradble sebagai adsorbent Biodegradble
dalam menyerap ion logam Laporan
dalam menggunakan teknologi Penelitian
ultrasonik dan persiapan menuju
komersialisasinya
5 Dr.Ir. Saifuddin, M.T Cleaner Cleaner Production Wolffia
Ummi Habibah,S.Si., M.Si Production Wolffia Sumber Biomassa Energi
Ir. Nahar, M.T Terbarukan Biodiesel Pengganti
Laporan
Kelapa Sawit dengan
Penelitian
menggunakan Katalis dari
Bagas: Optimalisasi Proses dan
Teknologi
6 Ir. Syafruddin, M.Si Double Function Penerapan Teknologi Vacuum SK Direktur
Reza Fauzan,S.T., M.Sc Anti-Insecta Room Hidrodistilasi untuk Produksi PNL Nomor
Fragance Double Function Anti-Insecta 314/M/2022
Room Fragance Minyak Sereh
Wangi di Kabupaten Aceh Utara
7 Dr. Teuku Rihayat, S.T., M.T Bioscaffold berpori Rekayasa Baru Pembuatan
Dr. Suryani,S.T.,M.T PLA/Kitosan/Turm Bioscaffold berpori Laporan
eric PLA/Kitosan/Turmeric untuk Penelitian
Penerapan Regenerasi Kulit
8 Dra. Fachraniah, M.Si Teknologi Teknologi Pengawetan Dengan
Pengawetan Pengemasan Vacuum Frozen Produk
Dengan Pada Kue Timpan Sebagai Kue Ukm
Pengemasan Tradisional Aceh Untuk Ukm Timphan
Vacuum Frozen Timphan Mamak Mamak

9 Dr. Ir. H. Ridwan, MT Teknologi Penerapan Iptek
Elfiana, ST., MT. Penirisan Bawang Pengembangan Teknologi
Goreng Penirisan Bawang Goreng
Berkualitas SNI dan Sistem
Labelisasi dan Kemasan Laporan
Berstandar BPOM dalam Upaya Penelitian
Peningkatan Produktifitas
Bawang Goreng kemasan di
Desa Mon Geudong Kota
Lhokseumawe
10 Selvi Diana, ST., MT Teknologi Teknologi Pengeringan dan
Faridah, ST., M.Sc Pengeringan dan Pengasapan Ikan Lele di Desa
Laporan
Elwina, ST., MT Pengasapan Ikan Meunasah Lhok Kecamatan
Akhir
Lele Muata Batu Kabupaten Aceh
Utara
Jumlah 10
Keterangan:
1. Ketikkan bentuk bukti produk/karya/jasa, misalnya surat keterangan, sertifikat, dll;
3.1.4 Jumlah judul luaran pendidikan, penelitian, atau pengabdian

kepada masyarakat yang dihasilkan dosen tetap Program Studi
Diploma Tiga selama 3 (tiga) tahun terakhir
Ketikkan judul luaran pendidikan, penelitian, atau pengabdian kepada masyarakat
(PkM) yang dihasilkan dosen tetap program studi dalam 3 tahun terakhir relevan
dengan mengikuti format tabel berikut ini.
Tabel 12. Luaran Pendidikan, Penelitian, PkM Lainnya oleh dosen tetap
No Judul Luaran Pendidikan, Penelitian, PkM Tahun Keterangan

1)
I HKI
a. Paten No paten, No HKI, dll
Mi amorĕ (Anti dermatitis parfum) 2022 S00202206976
Modifikasi Cairan Pembersih Tangan Youcare-
Handsanitizer dengan Bahan Aktif Chitosan dan 2022 S00202205242
Essential Oil
Komposisi PLA/Kitosan/TEO Sebagai Material
Pengembangan Komposit Bioscaffold Untuk 2021 S00202107802
Aplikasi Regenerasi Kulit
Formulasi PLA/Coir/Clay Untuk Pengembangan
2021 S00202107800
Material Biobased Antibakteri
Komposisi Kombinasi Poli Asam Laktat-Poli
Kaprolakton Catechin dan Chitosan Untuk 2021 S00202107803
Pengembangan Material Plastik Eco-Friendly
Modifikasi Kaolin Alam Sebagai Adsorben
Menggunakan Surfaktan Anionik dan Teknologi 2021 S00202107788
Ultrasonik Untuk Meningkatkan Kinerja Serap
Formulasi PLA/Bentonit/Kitosan Nanokomposit
untuk Aplikasi Biomedis Antibakteri dan Ramah 2020 S00202006743
Lingkungan
Komposisi Poliuretan Bentonit Bio-Nanokomposit
Dengan Penambahan Antimikroba Kitosan 2020 S00202006746
Potensi Material Biomedis
Formulasi PLA/Kitosan/Turmeric Sebagai
Inovasi Rekayasa Bioscaffold Berpori Untuk 2020 S00202006744
Komposisi Komposit PLA-Kitosan-ZnO Untuk
2019 S00201909712
Pembuatan Biofilm Kemasan
Komposisi Komposit Poliuretan Berbasis Minyak
Kelapa Sawit Dengan Bahan Pengisi Bentonit- 2019 S00201909711
Kitosan Sebagai Pelapis Anti Bakteri

Komposisi Poly (Lactic Acid)/Chitosan
Nanocomposites Sebagai Material Penyusun 2019 S00201909630
Bioscaffold
Proses Sintesa Probiotik Mikrobakter “FUGHA”
Fusarium Gaharu Untuk Meningkatkan Produksi
2019 S0020193878
Gubal Dan Mempersingkat Waktu Pemanenan
Gubal Gaharu
Komposisi Nanokomposit Berbahan Poli Asam
Laktat, Kitosan dan Bentonit Sebagai Material 2019 S00201906558
Pembuat Bioplastik
Mi amorĕ (Anti dermatitis parfum) 2022 S00202206976
Modifikasi Cairan Pembersih Tangan Youcare-
Handsanitizer dengan Bahan Aktif Chitosan dan 2022 S00202205242
Essential Oil
Komposisi PLA/Kitosan/TEO Sebagai Material
Pengembangan Komposit Bioscaffold Untuk 2021 S00202107802
b. Paten Sederhana
c. Hak Cipta
d. Merk
YouCare 2021 D012022009953
Fugha 2019 IDM000820858
Bumoe 2020 D012019044251
Miamore 2021 D012022015612
e. Desain Produk
f. dll
Jumlah NA = 21
II Teknologi Tepat Guna, Produk (Produk
Terstandarisasi, Produk Tersertifikasi), Karya
Seni, Rekayasa Sosial
Masyarakat Desa
Teknologi Pengeringan dan Pengasapan Ikan Lele
Meunasah Lhok Kecamatan
di Desa Meunasah Lhok Kecamatan Muata Batu 2019
Muara Batu Kabupaten
Kabupaten Aceh Utara
Aceh Utara
Produk aromateraphy dan parfum lokal Masyarakat Desa Tambon
masyarakat menjadi produk unggulan nasional Tunong Kecamatan
2019
Desa Tambon Tunong Kecamatan Dewantara Dewantara Kabupaten Aceh
Kabupaten Aceh Utara Utara
Teknologi tepat guna produksi resin jernang dalam
upaya peningkatan kualitas resin jernang untuk Teknologi tepat guna
2019
memenuhi mutu resin jernang berdasarkan SNI
1671-2010
Implementasi Teknologi Tepat Guna dalam
Mendukung Optimalisasi Produksi Minyak Oen- Masyarakat Desa Suka
Rheu (Citronella) sebagai Sarana Mata 2019 Damai Kecamatan Timang
Pencaharian Masyarakat di Desa Suka Damai Gajah-Aceh Tengah
Kecamatan Timang Gajah-Aceh Tengah
Teknologi pengeringan rempah Aceh Masyarakat Desa Kumbang
menggunakan tipe pengering vakum dalam upaya Kecamatan Aron
peningkatan produktivitas bandrek siap saji di 2021 Kabupaten Aceh Utara
Desa Kumbang Kecamatan Aron Kabupaten Aceh
Utara
Peningkatan Kualitas Produksi UKM ''Bawang
Goreng 5 Dara'' Desa Mon Geudong Kota Masyarakat Desa Mon
Lhokseumawe Melalui Penerapan Teknologi 2021 Geudong Kota
Peniris Bawang Goreng dan Penelitian Penerbitan Lhokseumawe
Izin Edar Produk
Pelatihan Pengolahan Sampah Organik
Masyarakat Desa Alue Lim
Menggunakan Compost Maker Berbasis Teknologi 2022
Kota Lhokseumawe
Bokashi Di Desa Alue Lim Kota Lhokseumawe

Peningkatan Produksi Bumbu Rempah Khas Aceh
Masyarakat Desa Blang
dengan Teknologi Drying Blower Oven untuk 2022
Poroh Kec Muara Satu
mendukung Keberlanjutan Local Food Industry
Teknologi Hidroponik sebagai solusi ketahanan
Masyarakat Desa Blang
pangan dimasa pandemi covid 19 bagi masyarakat 2020
Poroh Kota Lhokseumawe
Desa Blang Poroh Kota Lhokseumawe
Penerapan Teknologi Kendali Pakan Berbasis
Mikrokontroler pada Budikdamber Sebagai Upaya Pemuda Desa Alue Lim
2021
Pemberdayaan Pemuda Desa Alue Lim Kecamatan Blang Mangat
Kecamatan Blang Mangat
Pelatihan Teknologi Induction Sealer Pada
Pengemasan Produksi Sambal Sunti Ukm ''Mr. 2021 Ukm Kota Lhokseumawe
Phep'' Di Kota Lhokseumawe
Pelatihan Pengolahan Sampah Organik
Masyarakat Desa Alue Lim
Menggunakan Compost Maker Berbasis Teknologi 2022
Kota Lhokseumawe
Bokashi Di Desa Alue Lim Kota Lhokseumawe
Jumlah NB = 12
III Buku ber-ISBN, Book Chapter dll Tahun Keterangan
Scaffold berbasis poli asam laktat dan

2021 978-623-94040-4-8
teknologinya
Biscaffold polimer alami struktur, pengembangan 2021 978-623-94040-3-1
dan aplikasi
Teknologi pengolahan produk hasil perikanan 2020 978-623-94040-2-4
Buku ajar bio-board serat bambu: suatu hasil 2020 978-623-94040-1-7
penelitian
Agarwood oil (gaharu) 2019 978-623-94040-0-0
Pengembangan material biodegradable poly asam
laktat (PLA) & poly caprolactone (PCL) 2020 978-623-91323-3-0
Biokomposit natural fiber dan clay : potensi
2020 978-623-91323-4-7
biobased material
Papan partikel berbasis fiber : prospek industri
2020 978-623-91323-5-4
masa depan
Adsorben clay nanoteknologi 2020 978-623-91323-6-1
Teknologi bioscaffold pla desain dan aplikasi 2020 978-623-91323-7-8
Nanokomposit poli asam laktat kitosan material
2020 978-623-91323-8-5
ramah lingkungan
Biobased smart polyurethane: desain,
2020 978-623-91323-9-2
karakterisasi dan aplikasi nanokomposit
Bumbu rempah 2019 978-623-91323-2-3
Pengembangan teknologi poly lactic acid (PLA) 2019 978-623-91323-1-6
Teknologi photovoltaic 2019 978-623-91323-0-9
Poliuretan-kitosan-bentonit aplikasi dan prospek 2019 978-602-60349-7-7
Buku prinsip bioscaffold material untuk aplikasi
2019 978-602-60349-8-4
medis
Bio-board material science 2019 978-602-60349-9-1
Poliuretan nanokomposit: sintesa dan aplikasi 2019 978-602-60349-5-3
Poli asam laktat nanokomposit, biodegradable 2019 978-602-60349-6-0
polimer: sintesa, karakterisasi dan aplikasi
Poli asam laktat (pla)/kitosan/bentonit 2019 978-602-60349-4-6
nanokomposit biodegradable
Scaffold berbasis poli asam laktat dan
2021 978-623-94040-4-8
teknologinya
Biscaffold polimer alami struktur, pengembangan
2021 978-623-94040-3-1
dan aplikasi
Teknologi pengolahan produk hasil perikanan 2020 978-623-94040-2-4
Buku ajar bio-board serat bambu: suatu hasil
2020 978-623-94040-1-7
penelitian

Agarwood oil (gaharu) 2019 978-623-94040-0-0
Pengembangan material biodegradable poly asam
2020 978-623-91323-3-0
laktat (PLA) & poly caprolactone (PCL)
Biokomposit natural fiber dan clay : potensi 2020 978-623-91323-4-7
biobased material
Papan partikel berbasis fiber : prospek industri 2020 978-623-91323-5-4
masa depan
Adsorben clay nanoteknologi 2020 978-623-91323-6-1
Teknologi bioscaffold pla desain dan aplikasi 2020 978-623-91323-7-8
Nanokomposit poli asam laktat kitosan material
2020 978-623-91323-8-5
ramah lingkungan
Jumlah NC = 32
IV Jumlah media/konten pembelajaran yg dapat
diakses secara daring melalui situs institusi
atau media sosial institusional
Praktikum - Perawatan Unit Utilitas 2021 Link
Praktikum Trans-esterifikasi Biodiesel 2021 Link
Praktikum Isolasi Zingeberene Dari Jahe Merah
2021 Link
Bubuk
Jumlah ND = 3
Jumlah NE = 68
Keterangan:
Luaran Pendidikan, penelitian, PkM yang mendapat pengakuan Hak Kekayaan
Intelektual (HKI) dibuktikan dengan surat penetapan oleh Kemenkumham atau
kementerian lain yang berwenang.
3.1.5 Keterlibatan dalam pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Ketikkan jumlah keterlibatan dosen tetap (DTPS) Program Studi Diploma Tiga
dalam pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan dalam 3 tahun terakhir dengan
mengikuti format tabel berikut ini. Jenis kegiatan harus relevan dengan bidang
program studi.
Tabel 13. Kegiatan dalam pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
No. Nama Dosen Nama Kegiatan Nama dan Alamat SMK

1. Ir. M. Yunus, M.T. Penguji kompetensi keahlian SMK Negeri 1 Tanah Luas,
siswa, tahun 2020, 2021, 2022 Rangkaya, Kecamatan Tanah
Luas, Kabupaten Aceh Utara,
Aceh 24385
3.2 Mahasiswa & Lulusan

3.2.1 Animo calon mahasiswa
Bagian ini berisi penjelasan mengenai daya tampung, jumlah calon mahasiswa
(pendaftar dan peserta yang lulus seleksi), jumlah mahasiswa baru (reguler dan
transfer) dan jumlah mahasiswa aktif (reguler dan transfer) dalam 3 (tiga) tahun
terakhir di Program Diploma Tiga yang akan meningkat menjadi Program Sarjana
Terapan dengan mengikuti format tabel berikut ini.
Dalam 3 tahun terakhir, calon mahasiswa baru yang mendaftar di PS D3

Teknologi Kimia berjumlah 624 orang. Jumlah ini terbagi atas 243 orang pada tahun
akademik 2018/2019, 138 orang pada tahun akademik 2019/2020, dan 243 orang
pada tahun akademik 2020/2021. Penurunan jumlah pendaftar terjadi pada tahun
akademik 2019/2020, hal ini dapat dimengerti adanya pandemi yang mungkin
berakibat terhadap jumlah mahsiswa yang mendaftar, namun kemudian terjadi
peningkatan kembali pada tahun akademik 2020/2021. Daya tampung dan jumlah
mahasiswa yang diterima pada setiap tahun akademik sebanyak 2 kelas dengan
jumlah mahasiswa 168 orang, namun yang mendaftar kembali senyak 123 orang.
Data mahasiswa D3 Teknologi Kimia dalam 3 tahun akademik terakhir diperlihatkan
dalam Tabel 14.
Tabel 14. Data mahasiswa
Jumlah
Tahun Daya Jumlah Calon Jumlah
Mahasiswa
Akademik Tampung Mahasiswa Mahasiswa
Baru
Lulus
Pendaftar
Seleksi
TS-2 (2019) 56 243 56 37 143
TS-1 (2020) 56 138 56 39 138
TS (2021) 56 243 56 47 139
Jumlah NA = 624 NB = 168 NC = 123 NM = 139
Keterangan: TS = Tahun akademik 2020/2021
3.2.2 Prestasi akademik dan non-akademik mahasiswa

Ketikkan prestasi akademik & non-akademik yang dicapai mahasiswa Program
Studi Diploma Tiga dalam 3 (tiga) tahun terakhir, paling rendah juara ketiga tingkat
provinsi untuk bidang IPTEK, Sosial Humaniora, Olah Raga dan Seni, dengan
mengikuti format tabel berikut ini. Data dilengkapi dengan keterangan kegiatan
yang diikuti (nama kegiatan, tahun, tingkat, dan prestasi yang dicapai).
Kemampuan mahasiswa bersaing dalam bidang IPTEK menjadi perhatian
serius Program Studi. Mahasiswa dilibatkan dan didorong untuk terlibat dalam
penelitian dan pengabdian dosen, mengikuti kegiatan hibah-hibah yang
dikompetisikan dari Institusi PNL dan dari Kementrian.Dorongan agar mahasiswa
mengikuti semua kegiatan yang dikompetisikan dengan bimbingan yang serius
terhadap usulan proposal PKM mahasiswa dilakukan dari awal, sehingga
mahasiswa mendapat hasil yang baik. Beberapa prestasi akademik dan non
akademik diperlihatkan dalam Tabel 15.
Tabel 15. Prestasi Akademik & Non Akademik Mahasiswa
Tahun Prestasi Mahasiswa yang

No. Nama Kegiatan Tingkat1) yang Dicapai
Perolehan Terlibat
1 PKM 5 Bidang 2019 Nasional Lolos 1. M. farhan Azkia
pendanaan 2. Meisarah
PKM 3. Siraj Alfa Riski
2 PKM 5 Bidang 2021 Nasional 1. Atiqah Aida
Lolos 2. Muhammad Al
pendanaan Ghiffary
PKM
3 PKM 5 Bidang 2022 Nasional 1. Muhammad ilham
Lolos Adamy
pendanaan 2. Muhammad Alfin
PKM 3. Dedi Safrial
4. Cut Nisrina

4 Program Wirausaha 2021 Nasional 1. Muhammad Hafis
Mahasiswa Vokasi (PWMV) Lolos
2. Adesti Purnama
Pendanaan
Sari
PWMV
5 Program Kreativitas 2020 Nasional Lolos 1. Atiqah Aida
Mahasiswa Vokasi Pendanaan
(PKMV) PKMV
6 Kompetisi 2020 nasional 1. Rima Dhinta Dewi
Lolos
Inovasi Bisnis Astuti
pendanaan
Mahasiswa
KIBM
Jumlah 13 orang
Keterangan:
1. Ketikkan Internasional, Nasional, atau Propinsi;
3.2.3 Keterserapan lulusan memasuki dunia kerja, berwirausaha

mandiri, dan berkelanjutan dalam masa 3 (tiga) tahun terakhir
Ketikkan tempat kerja/berwirausaha lulusan Program Diploma Tiga dalam 3 (tiga)
tahun terakhir, mulai TS-4 sampai dengan TS-2, dengan mengikuti format berikut
ini. Data diambil dari hasil studi penelusuran lulusan.
Kajian yang dilakukan oleh CDC Politeknik Negeri Lhokseumawe terhadap

lulusan D-III Teknologi Kimia yang telah bekerja diperlihatkan dalam Tabel 16.
Kajian dilakukan pada alumni yang lulus tahun 2020, 2019, dan 2018. Dari jumlah
lulusan yang dihasilkan pada 3 tahun ajaran, 85% alumni dapat terlacak dengan
rincian pekerjaan 44,3% bekerja di dalam provinsi, 54,4% bekerja dalam scope
nasional, 1,3% bekerja di wilayah internasional dan sisanya tidak memberikan data
pekerjaan.
Tabel 16. Tempat kerja lulusan
Jumlah Lulusan Terlacak yang Bekerja berdasarkan

Jumlah Tingkat/Ukuran Tempat
Jumlah Lulusan Kerja/Berwirausaha
Tahun Lulus
Lulusan yang Provinsi Nasional/
Multinasiona/
Terlacak Berwirausaha Berwirausaha
tidak Berizin Berizin Internasional
TS-4 35 28 13 13 0
TS-3 43 25 8 18 0
TS-2 42 26 14 12 1
Jumlah 120 79 35 43 1

3.3 Pendanaan dari Mitra Kerjasama
Ketikkan pendanaan yang diperoleh Unit Pengelola Program Studi dari mitra kerja
sama, dalam bentuk peralatan pembelajaran (teori dan atau praktik/praktikum),
beasiswa, ikatan dinas, dan lain sebagainya dalam rentang waktu 3 (tiga) tahun
terakhir.
Tabel 17. Pendanaan dari mitra kerja sama
Nilai Dana (Juta Rupiah) No. Berita AcaraSerah Terima

Bentuk Pendanaan
TS-2 TS-1 TS
Peralatan pembelajaran teori
Peralatan praktikum
• Uji sampel 151,1 120
Beasiswa
Ikatan Dinas
Kerjasama IDUKA
• Narasumber workshop1 4,5 Surat Tugas
• Penguji kompetensi
6 6 Surat Tugas
keahlian siswa2
• PTPN (magang industri,
11, 620 PKS CGR/BARA/63.1/2021
kuliah umum, dan praktisi)
• PTPN (magang industri,
31,920 PKS CGR/BARA/94/2022
kuliah umum, dan praktisi)
• PT. PIM (magang
mahasiswa, kuliah umum, 116,135 BERITA ACARA
dan praktisi)
• PT. PIM (magang
dan praktisi)
• PT. PIM (magang
dan praktisi)
Total 267,235 280,93 110,82
Catatan:
1. Narasumber kegiatan workshop, biaya akomodasi, transportasi dan honor narasumber ditanggung oleh perusahaan
2. Biaya Kegiatan pengujian berupa biaya akomodasi, transportasi dan honor penguji ditanggung oleh sekolah

DOKUMEN YANG WAJIB DIUNGGAH
1 Bukti dukungan sekurang-kurangnya dari 3 (tiga) perusahaan/calon
pengguna lulusan (IDUKA). Dokumen kerjasama di dalamnya mencantumkan
komitmen IDUKA untuk terlibat dalam hal (1) penyusunan dan pengembangan
kurikulum, (2) penyediaan tenaga ahli sebagai instruktur/tutor atau dosen
industri/praktisi dan sebutan lain yang sejenis, (3) penyediaan tempat
praktikum, praktik, magang dan atau kegiatan lain yang sejenis, dan (4)
rekrutmen lulusan program Sarjana Terapan yang memenuhi persyaratan dari
IDUKA.
2 Bukti kerjasama dengan perguruan tinggi mitra luar negeri yang bereputasi
(jika ada)
3 Dokumen kurikulum yang memuat keunggulan Program Studi Sarjana
Terapan yang diusulkan, profil lulusan, capaian pembelajaran (sesuai level 6
KKNI dan SN Dikti), struktur kurikulum, rancangan metoda dan bentuk
pembelajaran, pelaksanaan program magang industri, dan rancangan
fasilitasi dan implementasi kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka
(minimal program magang di IDUKA selama 1 semester dan minimal 1
semester kurikulum Merdeka Belajar, sesuai Standar Nasional Pendidikan
Tinggi (Permendikbud No 3 Tahun 2020) dan Buku Panduan Merdeka Belajar
– Kampus Merdeka 2020, Ditjen Dikti Kemdikbud.
4 Bukti pembinaan SMK
5 Bukti perolehan dana (No. Berita Acara Serah Terima)
6 Dokumen untuk setiap dosen tetap program diploma tiga dan calon dosen
tetap yang akan ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di program studi
sarjana terapan yang diusulkan serta dosen industri/praktisi yang akan
ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah/praktik kompetensi inti di program
studi sarjana terapan
7 Surat pernyataan pemimpin perguruan tinggi yang menyatakan bahwa
usul peningkatan program Diploma Tiga menjadi Sarjana Teraapan telah
disetujui oleh seluruh mahasiswa aktif program Diploma Tiga, yang didukung
dengan data yang dapat dipertanggungjawabkan.
8 Dokumen usul penambahan nomenklatur baru pada program sarjana
terapan (apabila nama program studi pada program sarjana terapan belum
ada).

Instrumen Upgrading Program Studi TRKB

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Instrumen Upgrading Program Studi TRKB

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

USULAN PENINGKATAN

PROGRAM DIPLOMA TIGA

Program Studi : Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN

Program Studi : Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa

Unit Pengelola Program Studi : Jurusan Teknik Kimia

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA SAAT INI

Program Studi : Diploma 3 Teknologi Kimia

Nomor SK Izin Pembukaan : 313/0/1991

*) Identitas program studi wajib diisi dengan lengkap

Program Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Kimia Berkelanjutan 2

USULAN PENINGKATAN ........................................................................................ 1

KRITERIA 1. KURIKULUM ...................................................................................... 7

KRITERIA 2. DOSEN ............................................................................................. 38

KRITERIA 3. UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI (UPPS) ............................... 44

DOKUMEN YANG WAJIB DIUNGGAH ........................................................................ 56

Program Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Kimia Berkelanjutan 4

Gambar 1. Roadmap Pengembangan PS TRKB.....................................................10

Program Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Kimia Berkelanjutan 5

Tabel 1. Perbandingan karakteristik bidang keahlian spesifik PSTRKB

Program Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Kimia Berkelanjutan 6

1.1 Peta Jalan Pengembangan Keunggulan Spesifik Program Studi

(1) Karakteristik bidang keahlian

Tabel 1. Perbandingan karakteristik bidang keahlian spesifik PSTRKB dengan PS lain di

(2) Target dan tonggak-tonggak capaian (milestone)

Program Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Kimia Berkelanjutan 9

Gambar 1. Roadmap Pengembangan PS TRKB

Sumber daya manusia (man)

Program Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Kimia Berkelanjutan 10

Mahasiswa & alumni (material)

Sarana, pasarana & tata kelola (machine)

Sistem Pembelajaran (method)

(4) Strategi promosi Program Studi Sarjana Terapan ke masyarakat dan

Program Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Kimia Berkelanjutan 12

Terbitnya Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional

1. Tahapan Perancangan Dokumen Kurikulum

Konsorsium Bidang Ilmu

Evaluasi Kurikulum Analisis Mengacu KKNI, SN Dikti,

Keterlibatan semua Rumusan Capaian Pembelajaran

Tugas Bidang Studi/

Peta Keilmuan (BoK) Mata kuliah: CPL:

Gambar 2. Tahapan Penyusunan Dokumen Kurikulum

Uraian tahapan penyusunan dokumen kurikulum dijelaskan sebagai berikut:

b. Pembentukan mata kuliah

Program Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Kimia Berkelanjutan 14

Tugas Bidang Studi/

Peta Keilmuan (BoK) Mata kuliah: CPL:

Gambar 3. Tahap ke-Dua - Pembentukan Mata Kuliah

1) Pemilihan bahan kajian dan materi pembelajaran

2) Penetapan mata kuliah

2. Tahapan Perancangan Pembelajaran

Program Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Kimia Berkelanjutan 15

Gambar 4. Tahapan Perancangan Pembelajaran

Tahapan perancangan pembelajaran dilakukan secara sistematis, logis, dan

3. EVALUASI PROGRAM KURIKULUM

Setiap tahapan dilakukan evaluasi dengan membandingkan capaian kinerja

Unsur Kesenjangan antara Unsur

Kinerja Mutu Modiﬁkasi Siklus Perbaikan

Gambar 5. Mekanisme Evaluasi Model Evaluasi Dikrepansi Provus

Evaluasi kurikulum sesuai dengan siklus kurikulum pendidikan tinggi

Tahap Evaluasi Kinerja Mutu Standar Kinerja Mutu

I 1. Profil lulusan; 1. Renstra PT, Asosisasi Prodi/Profesi;