Anda di halaman 1dari 16

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN

PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
Jalan Banda Aceh-Medan Km. 280,3 Buketrata-Lhokseumawe,24301 P.O Box 90

Oleh:
Dr. Ir. Saifuddin, MT PENENTUAN LAJU
REAKSI IODINASI
ASETON DALAM
SUASANA ASAM

JURUSAN TEKNIK KIMIA


2021
Tujuan Prinsip

Untuk menentukan •Laju Reaksi


laju reaksi iodinasi
•Hukum Laju
aseton dalam suasana
asam. •Reaksi Iodinasi Aseton
DASAR TEORI
Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi reaktan atau
produk terhadap waktu tertentu. Ada 2 macam yaitu laju
pengurangan reaktan dan laju penambahan produk.

Persamaan yang mengaitkan laju reaksi dengan konsentrasi


molar pereaksi dengan pangkat yang sesuai. Misal:
(CH3)2C=O + I2  CH3(CH2I)C=O + HI
V = Laju = k [I2]x[H+]y[(CH3)2C=O]z

Reaksi saat larutan iodin direaksikan dengan aseton, dengan


adanya asam maka warna kuning dari iodin perlahan-lahan
memudar seiring dengan dikonsumsinya iodin tersebut untuk
bereaksi dengan aseton.
Laju Reaksi
Alat Bahan
o Pipet ukur 10 mL  Larutan aseton 0.5 M
o Tabung reaksi + rak  Larutan iodin 0.06 M
o Gelas beker 50 mL  Larutan iodin 0,002 M
o Stop watch  Larutan HCl baku 1 M
o Spektrofotometri UV-VIS
Prosedur Percobaan
Prosedur Kerja

Analisa Iodin Menggunakan Spektrofotometri UV-VIS

Iodin 0,002M

Diukur panjang gelombang maksimum


menggunakan spektrofotometri UV-VIS.
Data

*Divariasikan 4 volume larutan Iodin yang berbeda


Prosedur Kerja
Penentuan Laju Reaksi
Aseton ** HCl **

C3H5O- /Aseton Iodin **

-Diaduk dan diukur absorbansinya dengan


spektrofotometri UV-VIS pada panjang gelombang
maksimum hingga absorbansi berkurang 10%

Data
Analisis Data
 Λmaks = 389 nm

A=10,I(0,002M) A=10,I(0,002M)=10,H=10
=5,H=10 0.5
0.45
0.25 0.4 f(x) = − 0.00519215293869813 x + 0.447741889614493
0.2 f(x) = − 0.00437547683923706 x + 0.258522070844687 0.35 R² = 0.99844882354958
R² = 0.996458584010884 0.3
0.15 0.25
0.2
0.1 0.15
0.1
0.05 0.05
0
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80
0 10 20 30 40 50 60 70

A=10,I(0,002M)=10,H=5 Aseton KI HCl Kecepatan


0.78 (Abs/s)
0.76 f(x) = − 0.003743000051565 x + 0.7682822152323
0.74 R² = 0.992101393934857 10 5 10 0,004
0.72
0.7
0.68 10 10 5 0,0052
0.66
0.64
0.62 10 10 10 0,0037
0.6
0.58 5 10 10 0,0031
0 5 10 15 20 25 30 35
Kecepatan Reaksi
(Method of Initial Rates)
Log log log I log HCl
kecepatan Aseton
-2.15
-2,35655 -0,39794 -3,39794 -0,39794 -0.75 -0.7 -0.65 -0.6 -0.55 -0.5 -0.45 -0.4 -2.2-0.35
Aseton -2.25
-2,284 -0,47712 -3,17609 -0,47712
-2.3
-2.35
-2,4318 -0,39794 -3,09691 -0,69897 f(x) = 0.416897813688018 x − 2.18971751204778
-2.4
R² = 0.376171282568678
-2,50864 -0,69897 -3,09691 -0,39794 -2.45
-2.5
-2.55

-2.15
-0.75 -0.7 -0.65 -0.6
HCl
-0.55 -0.5 -0.45 -0.4 -0.35
-2.2
-2.15 -2.25
-3.45 KI
-3.4 -3.35 -3.3 -3.25 -3.2 -3.15 -3.1 -2.2-3.05
-2.3
-2.25
-2.35
-2.3
-2.35 -2.4
f(x) = − 0.336765023273943 x − 3.47018657501841 f(x) = 0.0361291831770269 x − 2.37743371262821
R² = 0.245459791259917 -2.4 R² = 0.00282515765782521 -2.45
-2.45 -2.5
-2.5
-2.55
-2.55
Nilai Konstanta Laju
Aseton I HCL kecepatan k

0,4 0,0004 0,4 0,0044 0,000478

0,3333333 0,000666667 0,333333 0,0052 0,000729

0,4 0,0008 0,2 0,0037 0,00052

0,2 0,0008 0,4 0,0031 0,000568

0,000574
Perhitungan reaksi tanpa katalis
Aseton KI Kecepatan

0,5 0,03 0,00031356

0,666666667 0,02 0,0003

0,333333333 0,04 0,00035108

KI
-3.42
-3.42
-0.5 -0.45 -0.4 -0.35 Aseton
-0.3 -0.25 -0.2 -0.15
-1.75 -1.7 -1.65 -1.6 -1.55 -1.5 -1.45 -1.4 -1.35
-3.44 -3.44
-3.46 -3.46
f(x) = − 0.230265635193056 x − 3.56695874770272
R² = 0.977740739412444 f(x) = 0.21912324705597 x − 3.15628129070503
-3.48 R² = 0.885405801742083 -3.48

-3.5 -3.5

-3.52 -3.52

-3.54 -3.54
Perhitungan k
Aseton KI Kecepatan k

0,5 0,03 0,000314 0,00057631

0,6666667 0,02 0,0003 0,00064389

0,3333333 0,04 0,000351 0,00055185

0,00059068
Pembahasan
 Orde masing – masing spesi dalam reaksi dengan katalis
adalah
 Aseton = 0,4169
 KI = -0,3368
 HCl = 0,0361
 Tetapan laju rekasinya adalah 0,000574 Absorbansi/s.M 0,1162
 Data yang diperoleh tidak menghasilkan nilai regresi yang
memuaskan sehingga dianggap terjadi error yang besar. Error
dapat terjadi karena kuvet yang digunakan untuk mengukur
sampel berberda atau kesalahan pengukuran volume reaktan
 Orde masing – masing spesi dalam reaksi tanpa
katalis adalah
 Aseton = -0,2303
 KI = 0,2191
 Tetapan
laju rekasinya adalah
0,00059Absorbansi/s.M-0,0112
Kesimpulan
 Hukum laju reaksi dengan katalis berbeda dengan
hukum laju reaksi tanpa katalis
 Hukum laju reaksi dengan katalis
 V=0,000574[Aseton]0,4169[KI]-0,3368[HCl]0,0361
 V=0,00059[Aseton]-0,2303[KI]0,2191

Saran : Sebelumnya dibuat kurva kalibrasi agar


konsentrasi KI diketahui

Anda mungkin juga menyukai