Anda di halaman 1dari 6

1.

Suatu larutan berwarna dengan konsentrasi 3 x 10-5 M pada λ tertentu melewatkan 71,6 % radiasi pada sel setebal
1 cm. Tentukanlah absorbansi larutannya! (soal no 1 essay pertama)
Diketahui :
%T = 71.6%
71,6
T= =0.716
100
A = - log (0.716)
A =0.145
Atau
1
A = log ( )
T
1
A = log ( )
0.716
A = 0.145
2. Suatu larutan berwarna pada panjang gelombang 450 nm mempunyai serapan molar (∑) sebesar 2,45 x 10 3 L mol-
1
cm1 . Larutan tersebut akan menyebabkan penurunan intensitas cahaya sebesar 25 %. Hitunglah konsentrasi
larutan bila panjang gelombang sel yang digunakan adalah 1 cm. (soal no 3 essay pertama)
Diketahui :
∑ = 2,45 x 103 L mol-1 cm1
T= 1-0.25 =0.75
b= 1cm
Ditanya = C
Jawab :
A =-Log(0.75)
=0.125
A=∑*b*c
0.125 = 2,45 x 103 L mol-1 cm1*1 cm *C
0.125
C= 3 −1 1
2,45 x 10 L mol cm ∗1cm
= 5.10*10-5 mol/L

3. Sebanyak 5,0 gram sampel kuningan yang mengandung seng dilarutkan dalam suatu asam sampai 500,0 mL .
Data analisis seng dengan AAS nyala udara asetilen dan diukur pada λ 213,9 nm diperoleh data sebagai berikut:

Konsentrasi (PPM) Absorbansi


0.0 0.001
Jika absorbansi sampel tersebut adalah 0,179, berapakah konsentrasi
5.0 0.062
seng dalam sampel kuningan tersebut? (Soal no 5 essay kedua)
10.0 0.123
Jawab =
15.0 0.183
20.0 0.246 Cari nilai persamaan regresi linier

25.0 0.306 Y=a+bx y−a


x=
b
30.0 0.368 a= 0.0007
b= 0.0122 0.179−0.0007
x=
0.0122
kadar = c terukur (mg/L)*vlabu takar (L) / bobot (kg)

4. Data Ca ditampilkan pada tabel berikut. Larutan Ca dibuat dengan labu takar 50 mL
Massa (mg) Intensitas Emisi
10 2.58 Hitunglah Konsentrasi dalam PPM! (soal bu Alvina no 7)
20 5.67
30 8.37
40 10.94
50 12.07
Sampel 7.96

Jawab:
A. Cari konsentrasi
10 mg
a. = 200 mg/L
0.05 L
20
b. = 400
0.05
30
c. =600
0.05
40
d. = 800
0.05
50
e. =1000
0.05

Konsentrasi (ppm) Abs Cari nilai persamaan regresi linier


200 2.58 Y=a+bx y−a
x=
400 5.67 b
a= 0.651
600 8.37 b= 0.0121 7.96−0.651
x=
800 10.94
0.0121

1000 12.07 x= 604.05 mg

Sampel 7.96
5. Hitung perbandingan atom Na dalam keadaan tereksitasi (4p) dan keadaan dasar (3s) pada suhu 3000 K! (Soal bu
Alvina no 8)

Diketahui
Λ = 330nm
P1 = 4p =6
P0 = 3s =2
11 Na =1s2 2s2 3p6 3s1

hc
E=
Λ
h = 6.63 * 10-34 Js
c = 3 x 108 m/s
−34 8
(6.63∗10 j . s)(3∗10 m/s)
E=
330 nm∗10−9 m /nm
E=6.03*10-19J
−∆ E
N 1 P1 kT
= e
N 0 P0
−19
−6.03∗10 j
N 1 6 (1.3 8∗10 −23
)(3000K )
= e
N0 2
N1
=¿1.42*10-6
N0
1.42*10-6*100% = 0.000142%
6. Data hasil pengukuran indeks bias larutan gula. Hitung konsentrasi sampel X (soal bu Alvina no 10)

Indeks bias
No Larutan gula %
1 2 3
1 50 1.3955 1.3955 1.3955
2 40 1.3850 1.3850 1.3850
3 30 1.3730 1.3730 1.3740
4 20 1.3640 1.3640 1.3640
5 10 1.3510 1.3510 1.3510
6 0 1.3370 1.3370 1.3370
7 Sampel 1.3575 1.3570 1.3570
Abs nya dirata rata dulu

No Larutan gula % Absorban (sdah dirata rata)


1 50 1.3955
2 40 1.3850
3 30 1.3733
4 20 1.3640
5 10 1.3510
6 0 1.3370
7 Sampel 1.3572
Dicari regresi liniernya
Y=a+bx
a= 1.3388
b= 0.00115
maka :

y−a
x=
b
1.3572−1 . 3 388
x=
0.0 0 115
x= 16%
7. Hasil pengukuran deret standar krom heksavalen (Cr VI) 0,00; 0,02; 0,04; 0,06; 0,08; 0,10 mg/L menggunakan
spektrofotometer UV-Visible metode Difenil karbazid diperoleh nilai absorbansi -0,005; 0,019; 0,039; 0,062;
0,083; 0,102. Sampel beras sebanyak 2,0013 gram diabukan kemudian dilarutkan dengan asam dan ditera
akuades sampai 100 mL. Sampel dilakukan penambahan reaksi sesuai prosedur penetapan Cr VI menggunakan
spektrofotometer UV-Visible metode Difenil karbazid. Hasil pengukuran absorban sampel sebesar 0,037. Hitung
berapa kadar Cr VI dalam sampel beras. (Soal kating no 1)

Konsentrasi Abs
0.0 -0.005
0.02 0.019
0.04 0.039
0.06 0.062
0.08 0.083
0.10 0.102
Sampel 0.037

Y=a+bx
a= - 0.0036
b= 1.0714

y−a
x=
b
0.037−(−0.0036)
x=
1.0714
x= 0.0379 mg/L

kadar =
Cterukur ( mgL )∗V labu takar(L)
Bobot Sampel( kg)
mg
0.0379 ∗0.1 L
L
kadar =
kg
2.0013 gram∗10−3
gram
kadar = 1.89 mg/kg

8. Larutan standar dibuat dengan cara sebagai berikut : 5 mL Standar Cu 1000 mg/L dipipet ke labu takar 100 mL
kemudian ditera menggunakan aquades (larutan A), dari larutan A diturunkan menggunakan buret sebanyak 0,5
mL ke labu takar 25 mL kemudian ditera menggunakan aquades (larutan B).Berapakah konsentrasi Cu pada
larutan B? (Soal kating no 3)

V1*C1=V2*C2
5ml * 1000ppm = 100 ml * C2
5 ml∗1000 ppm
C2 =
100 ml
C2 = 50 ppm
V1*C1 = V2*C2
0.5 mL * 50 ppm = 25 mL * C2
0.5 ml∗50 ppm
C2 =
25ml
C2= 1,00 ppm

9. Hasil pengukuran deret standar krom heksavalen (Cr VI) 0,00; 0,02; 0,04; 0,06; 0,08; 0,10 mg/L menggunakan
spektrofotometer UV-Visible metode Difenil karbazid diperoleh nilai absorbansi -0,005; 0,019; 0,039; 0,062;
0,083; 0,102. Jika sampel air limbah disaring kemudian dilakukan pemipetan sampel sebanyak 5 mL ke labu takar
25 mL kemudian dilakukan penambahan reaksi sesuai prosedur penetapan Cr VI menggunakan
spektrofotometer UV-Visible metode Difenil karbazid. Hasil pengukuran absorban sampel sebesar 0,037. Berapa
kadar Cr VI di dalam sampel air limbah? * (soal no 28 kating)

Y=a+bx

a= - 0.0036

b= 1.0714

y−a
x=
b
0.037−(−0.0036)
x=
1.0714
x= 0.0379 mg/L

kadar =C terukur (mg/L) * Fp

kadar = 0.0379 (mg/L) * 5

kadar = 0.1895 mg/L  0.19 mg/L

Anda mungkin juga menyukai