Anda di halaman 1dari 38

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

Penanganan
Jalan Banda Aceh-Medan Km. 280,3 Buketrata-Lhokseumawe,24301 P.O Box 90

Limbah Cair,
Padat, Gas, dan B3
(Bahan Berbahaya
dan Beracun)

Oleh : Dr. Ir. Saifuddin, M.T


PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA KIMIA INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK KIMIA
2021
Pengolahan
Limbah Cair

Adaptif
Penanganan Limbah Cair
IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)

1. Primary Treatment (Pengolahan Primer)


2. Secondary Treatment (Pengolahan Sekunder)
3. Tertiery Treatment (Pengolahan Tersier)
4. Disinfection (Disinfeksi)
5. Pengolahan Lumpur (Sludge Treatment)

Adaptif
Primary Treatment (Pengolahan Air Limbah)

1. Bar Screen / Jeruji Saring / Penyaringan


Fungsi : Untuk memisahkan sampah dari air limbah
2. Grit Chamber
Fungsi : Memperlambat aliran limbah sehingga partikel-partikel pasir jatuh ke
dasar tangki sementara air limbah terus mengalir ke tangki pengendapan
3. Tangki Pengendapan
Limbah cair didiamkan agar partikel-partikel padat yang tersuspensi dalam air
limbah dapat mengendap ke dasar tangki akan membentuk lumpur yang
kemudian akan dipisahkan dari air limbah dan diolah lebih lanjut

Adaptif
Primary Treatment

Adaptif
Secondary Treatment ( Pengolahan sekunder)
1. Metode Trickling Filter
Metode ini, digunakan bakteri aerob yang melekat pada permukaan media dan
limbah akan merembes melalui celah-celah permukaan media dan disalurkan ke
tangki pengendapan

Adaptif
Secondary Treatment ( Pengolahan sekunder)

2. Metode Activated Sludge


Limbah cair disalurkan ke sebuah tangki dan di dalamnya limbah di campur
dengan lumpur yang kaya akan bakteri aerob. Proses degredasi berlangsung di
dalam tangki tersebut selama beberapa jam,Kemudian dibantu dengan
pemberian gelembung udara untuk aerasi (pemberian oksigen)

Adaptif
Secondary Treatment ( Pengolahan sekunder)

3. Metoda Treatment Pons/Lagoons


Limbah dari tangki pengendapan tahap primary treatment ini, limbah cair
ditempatkan dalam kolam-kolam terbuka. Setelah limbah terdegradasi dan
membentuk endapan di dasar kolam, air limbah dapat dibuang ke lingkungan atau
diolah lebih lanjut.

Adaptif
Tertiery Treatment (Pengolahan Tersier)
 Pengolahan tersier dilakukan jika setelah pengolahan primer dan sekunder masih
terdapat zat tertentu dalam limbah cair yang dapat berbahaya bagi lingkungan
atau masyarakat
 Contoh pengolahan Tersier :
1. Metode Saringan Pasir
2. Saringan multimedia
3. Precoal filter
4. Microstaining
5. Vacum filter
6. Penyerapan dengan karbon aktif
7. RO (Resverse Osmosis)
Adaptif
Disinfetkan / Pembunuhan Kuman

 Berfungsi untuk membunuh / mengurangi mikroorganisme patogen (penyebab


penyakit) yang ada dalam limbah cair
 Contoh Metode Disinfektan, yaitu :
1. Dengan penambahan klorin (klorinasi)
2. Penyinaran dengan sinar Ultra Violet (UV)
3. Dengan Ozon (O3) / Ozonasi

Adaptif
Pengolahan Lumpur (Sludge Treatment)

 Pada setiap pengolahan limbah baik primer, sekunder dan tersier akan
menghasilkan endapan polutan berupa lumpur. Lumpur tersebut tidak bisa
dibuang

Adaptif
Pengolahan Primer Pengolahan Sekunder Pengolahan Tersier

1. Metode Saringan Pasir


2. Saringan multimedia
3. Precoal filter
4. Microstaining
5. Vacum filter
6. Penyerapan dengan
karbon aktif
7. RO (Resverse Osmosis)

Adaptif
Pengolahan Limbah Cair

Adaptif
Pengolahan
Limbah Padat

Adaptif
Penanganan Limbah Padat
 Penimbunan Terbuka
 Sanitary Landfill / Penimbunan tertutup
 Insenerasi
 Pembuatan Kompos Padat dan Cair
 Daur Ulang (Reuse,Reduce,Recycle)

Adaptif
Penimbunan Terbuka

Adaptif
Sanitary Landfill /Penimbunan Tertutup

Adaptif
Sanitary Landfill /Penimbunan Tertutup

Adaptif
Insenerasi

Adaptif
Pembuatan Kompos Cair dan Padat

Adaptif
Daur Ulang

Adaptif
Reuse

Adaptif
Reuse

Adaptif
Recycle Kertas

Adaptif
Recycle
 Video Recycle Botol Kaca

Adaptif
Pengolahan
Limbah Gas

Adaptif
Pengolahan Limbah Gas

1. Mengontrol Emisi Gas Buang


2. Menghilangkan Materi Partikulat dari udara Pembuangan
a. Filter Udara
b. Pengendap Siklon
c. Filter Basah
d. Pengendap Gravitasi
e. Pengendap Elektrostatik

Adaptif
Mengontrol Emisi Gas Buang

Adaptif
Menghilangkan Materi Partikulat dari
Udara Pembuangan
1. Filter udara
Alat untuk menghilangkan materi partikulat
padat, sehingga udara yang melewatinya akan
tersaring dan keluar sebagai udara bersih

Filter udara dapat digunakan pada ventilasi


ruangan atau bangunan, mesin atau cerobong
Pabrik, mesin kendaraan bermotor, atau pada are
lain yang membutuhkan udara bersih

Adaptif
Menghilangkan Materi Partikulat
dari Udara Pembuangan
2. Pengendap Siklon / Cyclone Separator

Alat untuk mengendapkan materi partikulat yang ikut


dalam gas atau udara buangan

Siklon memanfaatkan gaya sentrifugal


Ukuran materi partikulat yang dapat diendapkan
adalah antara 5 40 μ

Adaptif
Menghilangkan Materi Partikulat
dari Udara Pembuangan
3. Filter Basah

Alat ini digunakan untuk membersihkan udara yang


kotor dengan cara menyalurkan udara ke dalam filter
kemudian menyemprotkan air kedalamnya. Saat udara
kontak ke dalam air, materi partikulat padat dan
senyawa lain yang larut air akan ikut terbawa air turun
ke bagian bawah sedangkan udara bersih dikeluarkan
dari filter

Adaptif
Menghilangkan Materi Partikulat
dari Udara Pembuangan
4. Pengendap Sistem Gravitasi
Alat ini digunakan untuk materi partikulat
dengan ukuran besar (50 μ atau lebih)
Cara kerja alat ini sangat sederhana, udara
kotor dialirkan ke dalam alat, kemudian
pada alat kecepatan diperlambat . Saat
terjadi perubahan kecepatan secara tiba-tiba,
materi partikulat akan jatuh terkumpul di
bagian bawah alat akibat gaya gravitasi
Adaptif
Menghilangkan Materi Partikulat
dari Udara Pembuangan
5. Pengendap Elektrostatik
• Alat yang digunakan untuk membersihkan
udara yang kotor dalam jumlah yang relatif
besar
• Alat pengendap elektrostatik ini menggunakan
elektroda yang dialiri arus DC (searah)
• Udara kotor masuk ke dalam alat, kemudian
materi partikulat padat akan mengalami ionisasi
pada elektroda dan ion-ion kotoran tersebut
akan jatuh dan ditarik ke bawah sedangkan
udara bersih akan terhembus ke luar
Adaptif
PENANGANAN LIMBAH B3

1. Metode Pengolahan Secara Kimia, Fisika dan Biologi


2. Metode Pembuangan Limbah B3
a. Sumur injeksi / Deep well injection
b. Kolam Penyimpanan / Surface impoundments
c. Landfill untuk Limbah B3 (Secure landfill)

Adaptif
Penanganan Limbah B3
1. Metode Pengolahan Kimia, Fisika, Biologi
• Pengolahan secara kimia atau fisika, yang umum dilakukan adalah
stabilisasi/solidifikasi. Stabilisasi/solidifikasi adalah proses pengubahan bentuk
fisik atau pengubahan sifat kimia dengan menambahkan zat tertentu untuk
memperkecil/ membatasi kelarutan, pergerakan atau penyebaran daya racun
limbah sebelum dibuang. Contoh bahan yg digunakan adalah : semen, kapur
dan bahan termoplastik
• Pengolahan secara Biologi, dengan cara Bioremediasi dan Fitoremediasi
Bioremediasi adalah penggunaan bakteri dan mikroorganisme untuk mengurai
limbah B3
Fitoremediasi adalah penggunaan tumbuhan untuk mengabsorbsi bahan-
bahan beracun dari tanah
Adaptif
Metode Pembuangan Limbah B3
1. Sumur Injeksi /Deep well injection
• Limbah B3 dipompakan melalui pipa ke lapisan batuan
Yang dalam
• Kekurangan cara ini yaitu : Jika terjadi kebocoran atau
korosi pipa, atau pecahnya lapisan batuan akibat gempa
sehingga limbah merembes ke lapisan tanah

Adaptif
Metode Pembuangan Limbah B3
2. Kolam Penyimpanan
• Limbah B3 ditampung dalam kolam-kolam yang dilapisi oleh lapisan
pelindung yang mencegah perembesan limbah, ketika air limbah menguap,
senyawa B3 menguap, senyawa B3 akan terkonsentrasi dan mengendap ke
dasar kolam
• Kelemahan Metode ini :
1. Membutuhkan lahan yang luas
2. Ada kemungkinan kebocoran lapisan pelindung
3. Ikut menguapnya senyawa B3 bersama air limbah sehingga mencemari udara

Adaptif
Metode Pembuangan Limbah B3
3. Landfill/ secure Lanfill
• Limbah B3 dapat ditimbun pada landfill, namun harus dengan pengamanan
tinggi.
• Proses : Limbah B3 ditempatkan dalam drum atau tong-tong, kemudian
dikubur dalam landfill yang didisain khusus untuk mencemari limbah B3
• Kelebihan : Metode ini merupakan cara yang paling efektif
• Kekurangan : - Membutuhkan biaya oprasional yang tinggi
- Tidak memberikan solusi jangka panjang karena limbah akan
semakin menumpuk

Adaptif

Anda mungkin juga menyukai