Penanganan
Jalan Banda Aceh-Medan Km. 280,3 Buketrata-Lhokseumawe,24301 P.O Box 90
Limbah Cair,
Padat, Gas, dan B3
(Bahan Berbahaya
dan Beracun)
Adaptif
Penanganan Limbah Cair
IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)
Adaptif
Primary Treatment (Pengolahan Air Limbah)
Adaptif
Primary Treatment
Adaptif
Secondary Treatment ( Pengolahan sekunder)
1. Metode Trickling Filter
Metode ini, digunakan bakteri aerob yang melekat pada permukaan media dan
limbah akan merembes melalui celah-celah permukaan media dan disalurkan ke
tangki pengendapan
Adaptif
Secondary Treatment ( Pengolahan sekunder)
Adaptif
Secondary Treatment ( Pengolahan sekunder)
Adaptif
Tertiery Treatment (Pengolahan Tersier)
Pengolahan tersier dilakukan jika setelah pengolahan primer dan sekunder masih
terdapat zat tertentu dalam limbah cair yang dapat berbahaya bagi lingkungan
atau masyarakat
Contoh pengolahan Tersier :
1. Metode Saringan Pasir
2. Saringan multimedia
3. Precoal filter
4. Microstaining
5. Vacum filter
6. Penyerapan dengan karbon aktif
7. RO (Resverse Osmosis)
Adaptif
Disinfetkan / Pembunuhan Kuman
Adaptif
Pengolahan Lumpur (Sludge Treatment)
Pada setiap pengolahan limbah baik primer, sekunder dan tersier akan
menghasilkan endapan polutan berupa lumpur. Lumpur tersebut tidak bisa
dibuang
Adaptif
Pengolahan Primer Pengolahan Sekunder Pengolahan Tersier
Adaptif
Pengolahan Limbah Cair
Adaptif
Pengolahan
Limbah Padat
Adaptif
Penanganan Limbah Padat
Penimbunan Terbuka
Sanitary Landfill / Penimbunan tertutup
Insenerasi
Pembuatan Kompos Padat dan Cair
Daur Ulang (Reuse,Reduce,Recycle)
Adaptif
Penimbunan Terbuka
Adaptif
Sanitary Landfill /Penimbunan Tertutup
Adaptif
Sanitary Landfill /Penimbunan Tertutup
Adaptif
Insenerasi
Adaptif
Pembuatan Kompos Cair dan Padat
Adaptif
Daur Ulang
Adaptif
Reuse
Adaptif
Reuse
Adaptif
Recycle Kertas
Adaptif
Recycle
Video Recycle Botol Kaca
Adaptif
Pengolahan
Limbah Gas
Adaptif
Pengolahan Limbah Gas
Adaptif
Mengontrol Emisi Gas Buang
Adaptif
Menghilangkan Materi Partikulat dari
Udara Pembuangan
1. Filter udara
Alat untuk menghilangkan materi partikulat
padat, sehingga udara yang melewatinya akan
tersaring dan keluar sebagai udara bersih
Adaptif
Menghilangkan Materi Partikulat
dari Udara Pembuangan
2. Pengendap Siklon / Cyclone Separator
Adaptif
Menghilangkan Materi Partikulat
dari Udara Pembuangan
3. Filter Basah
Adaptif
Menghilangkan Materi Partikulat
dari Udara Pembuangan
4. Pengendap Sistem Gravitasi
Alat ini digunakan untuk materi partikulat
dengan ukuran besar (50 μ atau lebih)
Cara kerja alat ini sangat sederhana, udara
kotor dialirkan ke dalam alat, kemudian
pada alat kecepatan diperlambat . Saat
terjadi perubahan kecepatan secara tiba-tiba,
materi partikulat akan jatuh terkumpul di
bagian bawah alat akibat gaya gravitasi
Adaptif
Menghilangkan Materi Partikulat
dari Udara Pembuangan
5. Pengendap Elektrostatik
• Alat yang digunakan untuk membersihkan
udara yang kotor dalam jumlah yang relatif
besar
• Alat pengendap elektrostatik ini menggunakan
elektroda yang dialiri arus DC (searah)
• Udara kotor masuk ke dalam alat, kemudian
materi partikulat padat akan mengalami ionisasi
pada elektroda dan ion-ion kotoran tersebut
akan jatuh dan ditarik ke bawah sedangkan
udara bersih akan terhembus ke luar
Adaptif
PENANGANAN LIMBAH B3
Adaptif
Penanganan Limbah B3
1. Metode Pengolahan Kimia, Fisika, Biologi
• Pengolahan secara kimia atau fisika, yang umum dilakukan adalah
stabilisasi/solidifikasi. Stabilisasi/solidifikasi adalah proses pengubahan bentuk
fisik atau pengubahan sifat kimia dengan menambahkan zat tertentu untuk
memperkecil/ membatasi kelarutan, pergerakan atau penyebaran daya racun
limbah sebelum dibuang. Contoh bahan yg digunakan adalah : semen, kapur
dan bahan termoplastik
• Pengolahan secara Biologi, dengan cara Bioremediasi dan Fitoremediasi
Bioremediasi adalah penggunaan bakteri dan mikroorganisme untuk mengurai
limbah B3
Fitoremediasi adalah penggunaan tumbuhan untuk mengabsorbsi bahan-
bahan beracun dari tanah
Adaptif
Metode Pembuangan Limbah B3
1. Sumur Injeksi /Deep well injection
• Limbah B3 dipompakan melalui pipa ke lapisan batuan
Yang dalam
• Kekurangan cara ini yaitu : Jika terjadi kebocoran atau
korosi pipa, atau pecahnya lapisan batuan akibat gempa
sehingga limbah merembes ke lapisan tanah
Adaptif
Metode Pembuangan Limbah B3
2. Kolam Penyimpanan
• Limbah B3 ditampung dalam kolam-kolam yang dilapisi oleh lapisan
pelindung yang mencegah perembesan limbah, ketika air limbah menguap,
senyawa B3 menguap, senyawa B3 akan terkonsentrasi dan mengendap ke
dasar kolam
• Kelemahan Metode ini :
1. Membutuhkan lahan yang luas
2. Ada kemungkinan kebocoran lapisan pelindung
3. Ikut menguapnya senyawa B3 bersama air limbah sehingga mencemari udara
Adaptif
Metode Pembuangan Limbah B3
3. Landfill/ secure Lanfill
• Limbah B3 dapat ditimbun pada landfill, namun harus dengan pengamanan
tinggi.
• Proses : Limbah B3 ditempatkan dalam drum atau tong-tong, kemudian
dikubur dalam landfill yang didisain khusus untuk mencemari limbah B3
• Kelebihan : Metode ini merupakan cara yang paling efektif
• Kekurangan : - Membutuhkan biaya oprasional yang tinggi
- Tidak memberikan solusi jangka panjang karena limbah akan
semakin menumpuk
Adaptif