Nama : Harsena Hayas Fika

Nim : 1607123817
Kelas : Teknik Lingkungan 16B
Matkul : Pengolahan Limbah Industri Oleo Kimia (Tugas 2)

Jelaskan waste minimization serta komponen-komponen . Sertakan dengan gambar !

Jawab :
Waste minimization menurut UNEP dan ISWA (2002) adalah suatu gambaran
mengenai pengurangan limbah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir, dan termasuk
pula pengurangan bahan baku serta daur ulang limbah. Menurut OECD (2000) minimisasi
limbah merupakan suatu kegiatan pencegahan dan pengurangan pada bahan untuk
meningkatan kualitas dari limbah akhir yang dihasilkan dari berbagai proses yang
berlangsung sampai dengan tempat pembuangan akhir. Menurut BAPEDAL (1992)
minimisasi limbah merupakan upaya minimisasi limbah untuk mengurangi volume,
konsentrasi, toksisitas, dan tingkat bahaya limbah yang berasal dari proses produksi, dengan
cara reduksi pada sumbernya dan pemanfaatan limbah. Minimisasi limbah adalah suatu
langkah penting dalam pengelolaan limbah dan pengendalian resiko. Dengan upaya
minimisasi limbah ini dapat mengurangi limbah yang menyebar ke lingkungan. Minimisasi
limbah mencakup pencegahan pencemaran, daur ulang serta cara lain untuk mengurangi
jumlah limbah yang harus diolah atau ditimbun. Adapun prinsip untuk minimisasi limbah
dengan cara 3R yaitu Reduce, Reuse dan Recycle.
1. Reduce
Reduce merupakan kegiatan mengurangi penggunaan bahan-bahan atau kegiatan yang
dapat menghasilkan limbah yang bisa merusak lingkungan, sehingga mengupayakan agar
limbah yang dihasilkan dapat sedikit mungkin.
2. Reuse
Reuse adalah kegiatan penggunaan kembali limbah yang masih dapat digunakan baik
untuk fungsi yang sama maupun fungsi yaang lain. Sehingga bila limbah akhirnya
terbentuk maka perlu di upayakan pemanfaatan limbah secara langsung. Proses ini
memanfaatkan lumpur hasil olahan limbah, lumpur yang dihasilkan dilakukan
pengeringan sehingga dapat dilakukan pembakaran yang menghasilkan gas metan. Hasil
gas metan dari olahan lumpur ini yang akan dimanfaatkan langsung menjadi energi.
Adapun komponen-komponen dari reuse yaitu :
 Pre-Treatment
1. Screening
Screening merupakan unit operasi yang diaplikasikan untuk memisahkan
material berukuran besar seperti kertas, plastik, kayu, dan lain sebagainya.

2. Grit Chamber
Grit Chamber adalah unit yang berfungsi untuk menghilangkan tanah kasar,
pasir, dan partikel halus mineral dari air yang akan diolah sehingga tidak
mengendap dalam saluran ataupun pipa dan melindungi pompa dan mesin dari
abrasi.

3. Equalization
Tangki Ekualisasi ditujukan untuk menyeragamkan laju alir limbah cair yang
masuk pada tahapan selanjutnya, selain itu dapat dimanfaatkan untuk
menyeragamkan jumlah beban yang masuk pada pengolahan (biologi).
 Primary Sedimentation
Primary Sedimentation merupakan unit operasi yang dirancang untuk
mengumpulkan dan menyisihkan padatan suspensi organik dari limbah cair.
Pengendapan dilakukan secara gravitasi. Fungsi utama bak pengendap 1 adalah
untuk mengendapkan partikel dicrete (partikel yang tidak mengelompok) dari
suspensi melalui pengendapan bebas
 Aeration
Aeration yaitu proses pengu-raian organik menggunakan mikroorganisme aerob.
Pada proses aerasi, mikroba yang digunakan adalah bakteri filamen yang berfungsi
untuk mereduksi zat-zat pencemar yang tersisa. Di bak aerasi, zat-zat organik
diubah kedalam bentuk karbon dioksida dan air, dan sejumlah energi juga
dihasilkan sehingga mikroorganisme dapat berkembang biak.

 Secondary Clarifier
Secondary Clarifier berfungsi untuk tempat terjadinya pengendapan material
flocculant (hasil proses flokulasi atau proses sintesa oleh bakteri).
  Sludge Digestion
Proses ini merupakan suatu proses degradasi senyawa organik dalam lumpur secara
anaerobik. Stabilisasi ini biasanya hanya untuk lumpur biologi dan dilakukan
sebelum proses pengeluaran air dari lumpur. Dengan proses digestasi ini, sekitar
50% senyawa organik dalam lumpur dapat diubah menjadi gas bio yang tersusun
dari metan (CH4) dan CO2 apabila di dalam senyawa organik tersebut terdapat
kandungan sulfur, maka dihasilkan H2S. Produk gas bio ini sangat potensial untuk
dimanfaatkan sebagai sumber energi, sedangkan lumpur sisa yang diperoleh bisa
dimanfaatkan sebagai pupuk

3. Recycle
Recycle adalah proses pengolahan kembali limbah menjadi produk baru yang memiliki
nilai manfaat. Residu atau limbah yang tersisa yang tidak dapat dimanfaatkan secara
langsung kemudian di proses atau diolah untuk dapat dimanfaatkan baik sebagai bahan
baku maupun sumber energi. Proses ini memanfaatkan air limbah yang tertinggal, ait
limbah yang telah bebas dari lumpur, dilakukan daur ulang melalui pengolahan sehingga
dihasilkan air bersih yang dapat digunakan. Adapun komponen-komponen dari recycle
yaitu :
 Bar Screen
Unit saringan sampah (bar screen) berfungsi untuk mencegah masuknya sampah
atau benda berukuran besar (contoh: plastik, kertas, atau daun) kedalam unit
 pengolahan air limbah domestik, yang dapat mengakibatkan gangguan pengolahan,
terutama pada unit pompa.

 Primary Settling Tank

Padatan yang sudah terendap dan masih terapung akan dikeluarkan dar air limbah.
Padatan tersebut akan keluar dari atas dan bawah tank

 Biological Treatment
Pengolahan limbah dapat dilakukan secara biologi dengan menggunakan
mikroorganisme, dimana bakteri dapat menguraikan lumpur dan mengurangi
kandungan nutrient. Adanya gelembung udara pada tahap ini dilakukan untuk
supplai oksigen pada bakteri aerob sehingga bakteri dapat menguraikan limbah
secara maksimal.
 Secondary Settling Tank
Secondary Clarifier berfungsi untuk tempat terjadinya pengendapan material
flocculant (hasil proses flokulasi atau proses sintesa oleh bakteri).

 Tertiary Treatment
Tertiary treatment digunakan untuk menghilangkan polutan tertentu yang mungkin
ada dalam aliran air limbah, dan secondary treatment yang tidak memadai untuk
menghilangkan mereka, seperti: nitrogen, fosfor, logam berat.

 Clorine Contact Tank

Chlorine dapat digunakan untuk desinfeksi sebagai penghilang patogen pada air
limbah, menghilangkan bau dan warna serta dapat digunakan untuk oksidasi
amonia, besi, mangan dan sulfida.