Anda di halaman 1dari 115

TUGAS BESAR

FORMULIR KERANGKA ACUAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN


(FORMULIR KA – ANDAL)
PEMBANGUNAN INDUSTRI MINYAK MENTAH KELAPA SAWIT
(CRUDE PALM OIL) PT AGRO MAKMUR SEJAHTERA

Disusun oleh :
TEKNIK LINGKUNGAN 2018 B
AKBARUL HADI 1807125209
INDAH PUTRI WARDANI 1807124967
JIHAN 1807113089
NABILA RAHMA SUCI 1807112985
RISKA ARYANI 1807195444

Dosen Pembimbing :
Dr. LITA DARMAYANTI, S.T., M.T.
NIP. 19710827 199702 2 001

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2021
LEMBAR PENGESAHAN

DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP


(DOKUMEN ANDAL)
PEMBANGUNAN INDUSTRI MINYAK MENTAH KELAPA SAWIT
(CRUDE PALM OIL) PT AGRO MAKMUR SEJAHTERA

Disusun oleh :
TEKNIK LINGKUNGAN 2018 B
AKBARUL HADI 1807125209
INDAH PUTRI WARDANI 1807124967
JIHAN 1807113089
NABILA RAHMA SUCI 1807112985
RISKA ARYANI 1807195444

Disetujui Oleh :
Dosen Pembimbing

Dr. LITA DARMAYANTI, S.T., M.T.


NIP. 19710827 199702 2 001
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, penulis sampaikan kepada Allah SWT atas segala


limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan Tugas Besar AMDAL ini. Tidak lupa, shalawat beriring salam penulis
persembahkan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah membawa
kita dari alam gelap gulita ke alam yang terang benderang seperti saat ini.
Penulisan tugas besar ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu
syarat untuk nilai mata kuliah AMDAL pada Program Studi Teknik Lingkungan
Fakultas Teknik Universitas Riau.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak dari masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas besar ini sangatlah
sulit bagi penulis untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Ibu Dr. Lita Darmayanti, S.T., M.T. yang telah berkenan membimbing dan
meluangkan waktu, tenaga, pikiran dan mengarahkan penulis dalam
menyelesaikan Tugas Besar AMDAL ini.
2. Orang tua penulis yang telah memberi dukungan, doa dan semangat agar
dapat menyelesaikan kuliah dengan baik serta saudara-saudara penulis
yang selalu membantu.
3. Teman-teman seperjuangan Teknik Lingkungan 2018 atas dukungan, kerja
sama, doa, dan motivasinya. Dan semua pihak yang telah banyak
membantu yang terima kasih atas semua bantuan dan dukungannya.
Penulis menyadari bahwa laporan tugas besar ini jauh dari kesempurnaan,
untuk itu penulis dengan senang hati akan menerima kritikan dan saran yang
mendukung. Akhir kata dengan segala kerendahan hati, penulis berharap agar
penulisan Tugas Besar AMDAL ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Pekanbaru, 22 Desember 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
I. INFORMASI UMUM
1.1 Nama Usaha dan/atau Kegiatan
1.2 Nama dan Jabatan Penanggung Jawab Usaha dan/atau Kegiatan
1.3 Penyusun AMDAL
1.4 Deskripsi Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
1.5 Lokasi Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
II. PELINGKUPAN
2.1 Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Berpotensi Menimbulkan
Dampak Lingkungan
2.1.1 Tahap Pra Konstruksi
2.1.2 Tahap Konstruksi
2.1.3 Tahap Operasi
2.1.4 Tahap Pasca Operasi
2.2 Pengelolaan Lingkungan yang Sudah Direncanakan
2.3 Komponen Rona Lingkungan yang Terkena Dampak
2.3.1 Komponen Fisika-Kimia
2.3.2 Komponen Biologi
2.3.3 Sosial Ekonomi
2.3.4 Kesehatan Masyarakat
2.4 Dampak Potensial
2.5 Evaluasi Dampak Potensial
2.6 Dampak Penting Hipotetik
2.7 Batas Wilayah Studi
2.7.1 Batas Proyek
2.7.2 Batas Ekologi
2.7.3 Batas Sosial
2.7.4 Batas Administrasi
2.8 Batas Waktu Kajian

i
III. METODE STUDI
3.1 Metode Pengumpulan dan Analisis Data
3.1.1 Tahap Pra Kontruksi
3.1.2 Tahap Kontruksi
3.1.3 Tahap Operasi
3.2 Metode Prakiraan Dampak Penting Yang Akan Digunakan
3.2.1 Prakiraan Besarnya Dampak
3.2.2 Prakiraan Pentingnya Dampak
3.3 Metode Evaluasi Secara Holistik Terhadap Dampak Lingkungan
3.3.1 Evaluasi Secara Holistik Terhadap Dampak Lingkungan
3.3.2 Evaluasi Sebagai Dasar Pengelolaan

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tim Penyusun Dokumen AMDAL.......................................................1


Tabel 1. 2 Tim Tenaga Ahli Penyusun Dokumen AMDAL..................................2

Tabel 2.1 Tenaga Kerja Untuk Kegiatan Konstruksi


7
Tabel 2.2 Kebutuhan Bangunan di Industri Minyak Mentah Kelapa Sawit.........9
Tabel 2.3 Jenis Peralatan yang Dibutuhkan Dalam Industri Minyak Kelapa
Sawit PT Agro Makmur Sejahtera......................................................11
Tabel 2.4 Ukuran dan jumlah unit kolam pengolah limbah cair dari pengolahan
TBS.....................................................................................................16
Tabel 2.5 Prakiraan Jumlah Tenaga Kerja..........................................................18
Tabel 2.6 Ringkasan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Pembangunan
Indsutri Kelapa Sawit..........................................................................25
Tabel 2.7 Tekanan Udara dan Kecepatan Angin................................................35
Tabel 2.8 Matriks Dampak Potensial Kegiatan Pembangunan Industri Crude
Palm Oil (CPO)...................................................................................39
Tabel 2.9 Dampak Potensial Akibat Pembangunan Industri Kelapa Sawit........42
Tabel 2.10 Evaluasi Dampak Potensial Kegiatan Pembangunan Industri Crude
Palm Oil................................................................................................45
Tabel 2.11 Batas Waktu Kajian Masing-Masing Dampak Penting Hipotetik
Pembangunan Industri Kelapa Sawit..................................................54

Tabel 3.1 Parameter dan Metode Analisis Kualitas Udara


67
Tabel 3.2 Lokasi Sampling Kualitas Udara Ambien dan Tingkat Kebisingan...67
Tabel 3.3 Parameter Kualitas Air Tanah/ Sumur yang akan Diukur..................70
Tabel 3.4 Parameter, Teknik Pengujian, Spesifikasi Metode Pengujian Kualitas
Air SNI 01-3553-2006........................................................................72
Tabel 3.5 Metode Pengumpulan dan Analisis Data Komponen Lingkungan
Biologi...............................................................................................73

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Lokasi Rencana Pembangunan Industri Minyak Mentah Kelapa Sawit

(CPO) di Tenayan Raya......................................................................3


Gambar 2.1 Suhu Udara Kota Pekanbaru (°C) pada tahun 2020
Gambar 2.2 Kelembaban Udara Kota Pekanbaru (°C) pada tahun 2020
Gambar 2.3 Jumlah Curah Hujan Kota Pekanbaru (mm3) tahun 2020
Gambar 2.4 Jumlah Hari Hujan Kota Pekanbaru tahun 2020

iv
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
I. INFORMASI UMUM

1.1 Nama Usaha dan/atau Kegiatan


Rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dikaji dalam studi AMDAL
ini adalah kegiatan pembangunan Industri Minyak Mentah Kelapa Sawit (Crude
Palm Oil) PT Agro Makmur Sejahtera di Kelurahan Industri, Kecamatan Tenayan
Raya, Kota Pekanbaru, Riau.

1.2 Nama dan Jabatan Penanggung Jawab Usaha dan/atau Kegiatan


1. Nama : PT Agro Makmur Sejahtera
2. Alamat : Jl. Ringroad, Kelurahan Industri, Kecamatan
Tenayan Raya, Kota Pekanbaru
3. Penanggung Jawab : Nur Arifman Muis
Manager PT Agro Makmur Sejahtera

1.3 Penyusun AMDAL


Tim penyusun dokumen AMDAL pembangunan Industri Minyak Mentah
Kelapa Sawit (Crude Palm Oil) PT Agro Makmur Sejahtera dapat dilihat pada
tabel 1.1

Tabel 1.1 Tim Penyusun Dokumen AMDAL

No Nama Posisi Bidang Keahlian


1) S2 Teknik Lingkungan
ITB, 2010
2) Sertifikat KTPA
1. Ir. Akbarul Hadi, M.T. Ketua Tim
Intakindo, 2016
3) Kursus AMDAL A & B
4) Ahli Kualitas Udara
2. Jihan, S.Ant Anggota 1) S1 Antropologi UI, 1995
2) Sertifikat ATPA
Intakindo, 2015
3) Kursus AMDAL A & B

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


1
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
No Nama Posisi Bidang Keahlian
4) Ahli Sosial, Ekonomi dan
Budaya
1) S1 Pertanian (Ilmu Tanah)
UGM, 1996
2) Sertifikat ATPA
3. Riska Aryani, S.P Anggota Intakindo, 2017
3) Kursus AMDAL A & B
4) Ahli Biologi (Konsentrasi
Tanah dan Air)

Tabel 1. 2 Tim Tenaga Ahli Penyusun Dokumen AMDAL

No Nama Bidang Keahlian

1. Nabila Rahma Suci, S.T Ahli Petambangan


2. Indah Putri Wardhani, S.P Ahli Kimia

3. Muhammad Ihsan, S.Hut Ahli Biologi

4. Miftahul Jannah, S.Si Ahli Fisika


5. Ayu Linda, S.Sos Ahli Sosial
6. Rezki Hasnan, M.Si Ahli Kesehatan Masyarakat
7. Frankly Gunawan, S.E Ahli Ekonomi

1.4 Deskripsi Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


a. Kegiatan Utama
Kegiatan utama adalah Pembangunan Industri Minyak Mentah Kelapa
Sawit (Crude Palm Oil) PT Agro Makmur Sejahtera yaitu pengadaan
lahan dan pembangunan infrastruktur utama.
b. Kegiatan Pendukung
Kegiatan pendukung adalah kegiatan saat perencanaan yang mencakup :
1) Studi kelayakan
2) Studi desain awal
3) Desain teknis terinci

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


2
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
4) Dokumen persiapan pengadaan tanah
5) Pembangunan
c. Alternatif Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
Rencana pembangunan Industri Minyak Mentah Kelapa Sawit (Crude
Palm Oil) PT Agro Makmur Sejahtera seluas 10 ha.
d. Rencana Pengelolaan dan Pemantauan yang Telah Dipersiapkan

1.5 Lokasi Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


Lokasi rencana Pembangunan Industri Minyak Mentah Kelapa Sawit
(Crude Palm Oil) PT Agro Makmur Sejahtera.

Titik Koordinat :
0°33’50’’N 101°31’59’’E

Gambar 1.1 Lokasi Rencana Pembangunan Industri Minyak


Mentah Kelapa Sawit (CPO) di Tenayan Raya

Kegiatan lain yang telah ada disekitar lokasi pembangunan yaitu PLTU
Tenayan Raya dan PLTG Tenayan Raya serta perkebunan kelapa sawit.
Perkebunan kelapa sawit tersebut didominasi oleh perkebunan kelapa sawit warga
dan perkebunan kelapa sawit yang dikelola oleh badan usaha. Sedangkan lahan
yang belum dikelola berupa tutupan lahan semak belukar dengan tingkat
kerapatan sedang.
Keterlibatan masyarakat dalam penyusunan dokumen Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan (AMDAL) sangatlah penting dikarenakan informasi dari

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


3
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
masyarakat tentang keadaan lingkungan dan sosial budaya tersebut dapat
mencerminkan bagaimana pembangunan Industri Minyak Mentah Kelapa Sawit
(Crude Palm Oil) yang akan dibangun berjalan baik atau tidak. Prosedur pelibatan
masyarakat dalam proses penyusunan AMDAL telah diatur dalam Peraturan
Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia nomor 16 tahun 2012
tentang pedoman keterlibatan masyarakat dalam proses analisis dampak
lingkungan hidup dan izin lingkungan yang mana biasanya dilakukan dengan
wawancara dan konsultasi publik.
a. Pengumuman di Media Masa
Pengumuman rencana penyusunan AMDAL dan rencana kegiatan dimuat
dalam media masa pada Hari Rabu tanggal 20 Oktober 2021.
b. Konsultasi Publik
Kegiatan konsultasi publik telah dilakukan pada Hari Rabu tanggal 20
Oktober 2021 di Kelurahan Industri, Kecamatan Tenayan Raya secara
lansung. Konsultasi publik dilakukan di kantor lurah Industri, Kecamatan
Tenayan dengan mematuhi protokol kesehatan seperti, mencuci tangan,
memakai masker sebelum memasuki ruangan.
Konsultasi publik dihadiri oleh Bapak Camat, Bapak Lurah, Tokoh
Masyarakat serta beberapa dari masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi proyek.
Dari kegiatan konsultasi ini diperoleh saran yang disampaikan masyarakat yaitu :
1) Pelibatan masyarakat untuk membantu pada tahap pra konstruksi dan
konstruksi
2) Pelibatan masyarakat dalam pemasokan buah kelapa sawit ke industri
3) Menjaga K3 dan protokol kesehatan

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


4
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
II. PELINGKUPAN

2.1 Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Berpotensi Menimbulkan


Dampak Lingkungan
Rencana pembangunan pembangunan industri minyak mentah kelapa
sawit (crude palm oil) PT Agro Makmur Sejahtera berpotensi menimbulkan
dampak lingkungan yang terdiri dari 3 (tiga) tahap kegiatan, yaitu tahap pra
kontruksi, tahap konstruksi dan tahap paska konstruksi (operasi).

2.1.1 Tahap Pra Konstruksi


Pada tahap pra-konstruksi, kegiatan terdiri dari pengurusan perijinan,
survei lokasi dan sosialisasi program. Kegiatan pada tahap pra-konstruksi meliputi
kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a. Pengurusan Perijinan
Untuk pembangunan dan operasional industri minyak mentah kelapa sawit
PT Agro Makmur Sejahtera, aspek perizinan (legalitas) sangat penting dalam
rangka kelangsungan dan kelancaran usaha, oleh karena itu menjadi kewajiban PT
Agro Makmur Sejahtera untuk melengkapinya.
Untuk keperluan pembangunan Industri kelapa sawit, PT Agro Makmur
Sejahtera telah mendapatkan ijin lokasi sesuai dengan Surat Putusan PT
Pekanbaru Nomor 2910/PDT/2021 seluas 10 Ha yang berlokasi di Kecamatan
Tenayan Raya. Disamping itu juga pihak pemrakarsa telah memperoleh
Rekomendasi Gubernur Nomor 522/PKU.3/670/X/2021 tanggal 10 Januari 2021
tentang Pencadangan lahan yang merekomendasikan pihak PT Agro Makmur
Sejahtera untuk melakukan kegiatan pembangunan industri minyak mentah
kelapa sawit di Kota Pekanbaru.

b. Survey Lokasi
Kegiatan survei awal oleh PT Agro Makmur Sejahtera telah dilaksanakan
sejak Tahun 2020. Kegiatan survei awal bertujuan untuk mendapatkan informasi
kelayakan teknis dan ekonomis serta kelayakan lingkungan.
Tahap selanjutnya adalah penyusunan rancangan untuk mendapatkan data
dan informasi yang akurat dan memadai mengenai keadaan lokasi perencanaan
yang aktual, serta analisis untuk dilakukannya identifikasi potensial, masalah

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


5
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
sebagai bahan dasar dalam proses analisis selanjutnya dan bentuk rancangan.
Survei lapangan dilakukan setelah pengidentifikasian komponen-komponen yang
diperlukan seperti luas lahan yang akan dibangun, kondisi area sekitar, lalu
lintas/transportasi dan lain- lain.

c. Sosialisasi Program
Kegiatan sosialisasi dilaksanakan oleh pihak pemrakarsa yang berupa
ekspos rencana industri minyak mentah kelapa sawit pada tanggal 15 Agustus
2021 dan ditindaklanjuti dengan studi banding Pemerintah Daerah Kota
Pekanbaru ke lokasi industri minyak mentah kelapa sawit di Tenayan Raya.
Kegiatan ekspos tersebut melibatkan pihak Pemerintah Provinsi Riau, Pemerintah
Kota Pekanbaru, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Sosialisasi berikutnya dilakukan oleh pihak konsultan penyusun studi
AMDAL dalam hal ini adalah Pusat Studi Lingkungan (PSL) Lembaga Penelitian
Universitas Riau. Yang berlangsung pada tanggal 22 Oktober 2021 bertempat di
Ruang Kantor Walikota Pekanbaru. Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri oleh
pihak pemerintah Kota Pekanbaru, Pemerintah Kecamatan Tenayan Raya,
Pemerintah Kelurahan dan perwakilan masyarakat dalam rangka untuk
memberikan penjelasan secara langsung dan transparan tentang latar belakang
dilakukan dari rencana usaha dan/atau kegiatan, jenis-jenis dan tahap kegiatan,
rencana teknis kegiatan, tujuan dan manfaat kegiatan, potensi-potensi dampak
lingkungan hidup (positif dan negatif), serta bagaimana pengelolaan dan
pemantauan dampaknya dalam rangka untuk meminimalkan dampak negatif dan
mengoptimalkan dampak positif.

2.1.2 Tahap Konstruksi


Tahap konstruksi meliputi mobilisasi peralatan berat, pembukaan lahan,
pembangunan dan pengoperasian base camp, pembersihan lahan, pengangkutan
material bangunan.
a. Penerimaan Tenaga Kerja Konstruksi
Penerimaan tenaga kerja mengikuti prosedur rekrutmen tenaga kerja sesuai
peraturan yang berlaku. Untuk penerimaan tenaga kerja konstruksi diprioritaskan
kepada tenaga kerja lokal (masyarakat yang memiliki KTP Kota Pekanbaru)

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


6
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
dengan melakukan rekruitmen terbuka melalui Kantor Dinar Tenaga Kerja
Kota/KAB.
Sedangkan untuk operator alat berat harus bersertifikasi, dapat masyarakat
lokal ataupun non lokal, untuk menjamin hak dan kewajiban pekerja, mencegah
terjadinya perselisihan terkait ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja,
maka dalam penerimaan tenaga kerja perlu mengikuti peraturan perundangan.
Prakiraan jumlah tenaga kerja untuk kegiatan pembersihan lahan Industri
Minyak Mentah Kelapa Sawit diuraikan pada Tabel 2.1

Tabel 2.1 Tenaga Kerja Untuk Kegiatan Konstruksi

No Jenis Tenaga Kerja Jumlah Tenaga Kerja


1 Supervisior 8
2 Mandor 10
3 Babat-imas (manusia) 20
4 Penebang Pohon 16
5 Mencincang/Merumpuk 18
6 Pembersihan tempat tanam 8
7 Mengukur 6
8 Pembersihan bakal jalan 12
9 Lain-lain 4
Jumlah 102
Sumber : PT Prima Alumga, 2011
Pekerjaan sipil untuk pembangunan industri kelapa sawit terdiri dari
pembangunan pondasi bangunan pabrik, bangunan pabrik, fasilitas utama pabrik
untuk produksi (jembatan timbang, penerimaan TBS dan penimbangan, stasiun
rebusan, stasiun penebahan, stasiun pemurnian minyak, stasiun pengempasan,
stasiun pengutipan inti, power house (genset), storage tank, fat pit, boiler, tower),
bangunan bengkel/gudang, bangunan kantor pabrik, jalan dan drainase (PT Prima
Alguma, 2011). Untuk pembangunan industri kelapa sawit PT Agro Makmur
Sejahtera menggunakan jasa kontraktor PT. Bangun Cipta Persada Mandiri, yang
didirikan pada tahun 2009 oleh putra putri terbaik bangsa yang berpengalaman
dalam bidang konstruksi.  PT. Bangun Cipta Persada Mandiri, terlahir sebagai

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


7
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
perusahaan kontraktor yang bergerak dalam bidang pembangunan Pabrik Kelapa
Sawit.

b. Pembukaan Lahan
Pembukaan lahan merupakan kegiatan fisik awal terhadap areal lahan
perkebunan. Pembukaan lahan sangat bergantung pada jenis vegetasi, topografi,
sarana dan prasarana pendukung.
Kawasan rencana pembangunan industri kelapa sawit PT Agro Makmur
Sejahtera sebagian besar merupakan hutan produksi konversi dengan diselingi
oleh alang-alang dan semak belukar. Kegiatan pembukaan lahan akan mengacu
pada teknis pembukaan lahan sesuai dengan Keputusan Dirjen Perkebunan No.
38/KB.110/SK/DJ.BUN/05.95 Tentang Petunjuk Teknis Pembukaan Lahan Tanpa
Pembakaran untuk Pengembangan Perkebunan.

c. Mobilisasi Alat Berat


Jenis alat berat yang dibutuhkan dalam pembukaan lahan industri
pengolahan kelapa sawit PT Agro Makmur Sejahtera adalah sebagai berikut
Kegiatan pembukaan lahan:
a) Buldozer : 14 unit
b) Loader : 7 unit
Kegiatan pembangunan jalan:
a) Buldozer : 5 unit
b) Greding/greder : 9 unit
c) Pemadatan (Compactor) : 4 unit
d) Loader : 1 unit
(ANDAL PT. Banyan Tumbuh Lestari, 2013)

d. Pembangunan Sarana dan Prasarana


Bangunan yang akan dibangun di lokasi industri berupa fasilitas utama,
fasilitas pengelola, fasilitas pendukung, fasilitas penunjang dan fasilitas servis.
Untuk lebih jelasnya mengenai bangunan yang akan dibangun dapat dilihat pada
Tabel 2.2

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


8
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021

Tabel 2.2 Kebutuhan Bangunan di Industri Minyak Mentah Kelapa Sawit (CPO)
PT Agro Makmur Makmur Sejahtera

No. Ruang Total Luasan (m2)


Fasilitas Utama
1 Area Sortasi TBS 8360
2 Loading Ramp 3762
3 Area Sterilizer 15598
4 Area Pendinginan 7812.2
5 Area Perontokan Buah 491.15
6 Area Digester&Screw Press 1359.05
7 Area Klarifikasi/Pemurnian 2459.05
8 CPO Storage 102045
9 Demineralisasi Air 726
10 Pengolahan Kernel 2827
11 Kernel Bulk Silo 825
12 Boiler 3828
13 Area Workshop 1584
14 Power Station 1980
Fasilitas Pengelola
1 Ruang Direktur 9
2 Ruang General Manager 9
3 Ruang Manager 48
4 Ruang Asmen 20
5 Ruang Mandor 30
6 Ruang Staff 168
7 Ruang Rapat 36
8 Ruang Administrasi 25
9 Ruang Arsip & Brankas 16

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


9
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
No. Ruang Total Luasan (m2)
10 Ruang IT 16
11 Gudang 9
12 Receptionist 4
13 Ruang Tamu 9
14 Lavatory 18
15 Pantry 9
Fasilitas Pendukung
1 Laboratory 60
2 Warehouse 1.296
3 Gudang Limbah B3 1.080
4 Gudang Limbah Non B3 1.800
5 Gudang Material 1.296
6 Gudang Laboratorium 54
7 Jembatan Timbang 2.574
8 Parkir Truk 6.300
9 Parkir Karyawan 6.750
Fasilitas Penunjang
1 Ruang Ganti Karyawan dan Loker 16
2 Klinik 12
3 Kantin 144
4 Musholla 16
Fasilitas Servis
1 Ruang Security 20
2 Ruang CCTV 16
3 Ruang M&E 24
4 Pantry 12
Jumlah 163.431
Sumber : Felda, 2017

Selain bangunan gedung dan fasilitas penunjang. Pihak PT Agro Makmur


Sejahtera akan membanguna sarana air bersih dan listrik, sarana jalan, dan

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


10
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
instalasi pemadam kebakaran. Pembangunan industri kelapa sawit direncanakan
dibangun di dalam areal perkebunan sawit di Kecamatan Tenayan Raya. Adapun
tahapan pekerjaan kegiatan pembangunan Industri kelapa sawit adalah pekerjaan
tanah dan sipil, serta pengadaan mesin dan peralatan. Adapaun jenis mesin dan
peralatan yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 2.3

Tabel 2.3 Jenis Peralatan yang Dibutuhkan Dalam Industri Minyak Kelapa Sawit PT
Agro Makmur Sejahtera
Jenis Mesin dan Peralatan PKS Kapasitas/jumlah Unit
Stasiun Penerimaan Buah
1. Roas weight birdge 50 ton (kg) 1 unit
2. Fruit loading ramp 120 ton 2 unit
3. Rail Track 6 jalur (162 meter) 6 jalur
4. FFB cages/bogies 5 ton 50 unit
5.Transporter/transfer Carry 20 ton (5,5 Hp/4 Kw) 2 unit
Stasiun Perebusan
1. Sterilzer (2 door) 5 lory (30 ton) 4 unit
2. Blowdown - 1 unit
3. Steam flow regulator 15 ton uap/jam -
4. Plathforms/catwalk 18 m2 -
5. Winches/Bolard 40 ton (10 Hp/25
Knew) 2 unit
Stasiun Penebah
1. Tipper 5 ton 1 unit
2. Autofeeder 30 ton (3 Hp/2,2 Kw
ton/jam) 3 unit
3. Thresher 30 ton (30 Hp/2,2 Kw) 3 unit
4. Conv. Under Thresher 30 ton/jam (5,5 Hp/4
Kw) 3 unit
5.Inclemed Empty Brunch Conv 60 ton (15 Hp/4 Kw) 1 unit
6. Winches/Bollard 60 ton (10 Hp/7,5 Kw) 2 unit

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


11
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
Jenis Mesin dan Peralatan PKS Kapasitas/jumlah Unit
7.Incenerator/pembakaran
60 ton 3 unit
janjang kosong
8. Plathforms/catwalk 43 m3 -

Stasiun Kempa
1. Press Structure - -
2. Fruit elevator 40 ton/jam. 5,5 Kw 2 unit
3. Fruit Distributing Conv. 40 ton/jam. 5,5 Kw 2 unit
4. Bottom Cross Conv. 30 ton/jam. 4,0 Kw 2 unit
5. Dilution control Fow meter 6 unit
6. Digester 5000 liter 6 unit
7. Screw Press 20 ton/jam, 45 KW 3 unit
8. Hot water Dilution Pump 20 m3 /jam 2 unit
9. Cruide Oil Gutter - -
10. Sand Trap Tank 10 m3 2 unit
11. Vibrating Scrreen Double deck 20 m3 3 unit
/jam. 2,5
12. Crude Oil Tank 25 m3 1 unit
13. Crude Oil Pump 36 m3 . 5,5 kW 2 unit
Stasiun Klarifikasi
1. Continuous clarifier tank 90 ton 2 unit
2. Plate separator-1 - -
3. Palm oil tank 8 ton 1 unit
4. Slidge tank 25 ton 1 unit
5. Sludge balance tank 7 ton 1 unit
6. Sludge Desording Pump 20 m3 /jam, 4 kW 2 unit
7. Sludge decanter 3 phases 8000 l/jam. 15 kw. 12 5 unit
8. Sludge Desanding Cyclone Electro-Pneumatic
1 unit
control
9. Oil Purifier 15.000 liter/jam 2 unit

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


12
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
Jenis Mesin dan Peralatan PKS Kapasitas/jumlah Unit

10. Vacum driver oil 20.000 liter/jam 1 unit


11. Decanter Solid Conv. - -
12. Oil Transfer pump 20.000 liter/jam 2 unit
13. Oil purifier pump 20.000 liter/jam 2 unit
14. Oil Recleamed Pump 30.000 liter/jam 2 unit
15. Plat Form/Catwalk - -
16. Hot Water Tank 10.000 liter 1 unit
Stasiun Penyimpanan CPO
1. Storage Tank 2.500 ton 2 unit
2. Oil Derpact Pump 30 m3 /jam 2 unit
Stasiun Depericarping
1. Horizontal Cake Breaker 60 ton TBS. 600 x 2 unit
Conveyor
2. Nut polishing drum 20 rpm. 2,5 Kw 2 unit
3. Pneumatic Fibre Transport 40 ton/jam 2 unit
4. Fibre Cyclon Fan 45 Kw. 1500 ppm 2 unit
Stasiun Kernel Plant
1. Inclined Nut Conveyor 12 ton/jam. 4 Kw 2 unit
2. Wet Nut Elevator 6 ton/jam. 4 Kw 2 unit
3. Wet Nut Distributing Conv. 12 ton/jam. 4 Kw 1 unit
4. Nut Silo 45 ton 4 unit
5. Vibrating Feeder 4 ton/jam 6 unit
6. Ripple Mill 6 ton/jam. 11 Kw 6 unit
7. Cracked Mixture Conv. 6 ton/jam. 2,5 Kw 2 unit
8. Cracked Mixture Elevator 6 ton/jam. 2,5 Kw 2 unit
9. LTDS I + fan 1500 m3 /jam. 15 Kw 2 unit
10. LTDS II + fan 1500 m3 /jam. 15 Kw 2 unit
11. Clathbath Separator Pump 30 m3 . 5,5 Kw 2 unit
12. Wet sheet Winoming Fan 1200 m3 /jam. 15 Kw 2 unit
13. Wet Kernel Winoming Fan 1200 m3 /jam. 15 Kw 2 unit

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


13
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
Jenis Mesin dan Peralatan PKS Kapasitas/jumlah Unit

14. Kernel Silo 50 m3 2 unit


15. Dry kernel Conv. 10 ton/jam 1 unit
16. Heater Kernel Silo Fan 1200 m3 /jam. 15 Kw 4 unit
17. Rotary Drum Sorting Conv 10 ton/jam 1 unit
18. Dry Kernel Winowip Fan 8000 m3 /jam. 15 Kw 1 unit
19. Inclined Kernel Discharge Conv 20 ton/jam. 15 Kw 1 unit
20. Heater Nut Silo Fan 1200 m3 /jam. 15 Kw 4 unit
Stasiun Power Panlt
1. Turbo altenator 1440 Kw 2 unit
2. Diesel genset 650 kW 2 unit
3. Diesel fuel tank 4500 liter 1 unit
4. Diesel Storage Tank 35.000 liter 2 unit
Steam Generating Palnt
1. Steam boiler system 35 ton/jam 2 unit
2. Fibre shell conveyor 15 ton/jam. 15 Kw 2 unit
3. Demineralized water tank 90 m3 2 unit
4. Dearator tank 5 m3 2 unit
5. Dearator pump 25 m3 /jam. 4 Kw 4 unit
6. EDP (Electric Driven Pump) 30 m3 /jam. 45 Kw 3 unit
Water Suply Stasiun
1. Raw water pump 100 m3 3 unit
2. Piping 6 set
3. Water Clarifier plant 300 m3 1 unit
4. Water Basin 400 m3 1 unit
5. Boster Pump Sand Filter 45 m3 /jam. 11 Kw 3 unit
6. Sand Filter 10 m3 3 unit
7. Water tower 50 m3 2 unit
8. Cation Echanger Pump 25 m3 /jam. 4 Kw 4 unit
9. Anion Echanger Pump 25 m3 /jam. 4 Kw 4 unit
10. Chemical Pump 24 liter dan 75 6 unit

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


14
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
Jenis Mesin dan Peralatan PKS Kapasitas/jumlah Unit
liter/jam
Sludge Oil Recovery /Fat-Fit
1. Sludge Pump 30 m3 /jam (7,5 Unit
Hp/5,5 Kw)
2. Sterilized Condensate pit - -
3. Sludge Oil Pump 5 m3 /jam (5,5 Hp/4
1 unit
Kw)
Sumber: PT. Banyan Tumbuh Lestari, 2010

e. Konservasi Tanah dan Air


Untuk menjaga kelestarian lingkungan di dalam areal kegiatan perlu
dilakukan konservasi tanah dan air. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk
menjadikan areal sempadan sungai sebagai kawasan konservasi untuk flora dan
fauna dilindungi. Kawasan sempadan sungai yang akan dilakukan adalah
sepanjang Sungai. Areal sempadan sungai yang akan dikembangkan sebagai
kawasan konservasi adalah berjarak 50 meter dari badan sungai.
Kegiatan konservasi lahan lainnya yang akan dilakukan adalah pembuatan
terras. Pembuatan terras berdasarkan kemiringan lahan yang dikenal dengan terras
kontur (bersambung) dan terrras individu (tapak kuda). Terras bersambung untuk
lahan yang memiliki kemiringan 4 – 29% dan terras individu untuk kemiringan
30-40%.

f. Pembangunan Unit Pengolah Limbah


Limbah yang dihasilkan dari industri minyak sawit adalah limbah padat, gas
dan cair. Penelaahan terhadap pengolahan limbah dilakukan untuk mempelajari
sejauh mana terjadinya penurunan beberapa parameter kualitas air baik secara
fisik dan kimia maupun biologis serta limbah padat yang diolah. Selain itu salah
satu manfaat dari proses ini adalah terjadi pengurangan pencemaran limbah fisik
(organik) dan pemanfaatan limbah sebagai pupuk organik.
Unit pengolahan limbah industri minyak kelapa sawit (CPO) terdiri atas unit
pengolahan limbah padat dan unit pengolahan limbah cair.
1) Pembangunan Unit Pengolahan Limbah Padat

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


15
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
Unit pengolahan limbah padat yang berupa janjang kosong akan digunakan
sebagai mulching untuk pupuk organik di areal kelapa sawit, sedangkan
limbah padat berupa sludge yang berada di dasar pengolahan limbah
diambil (scrup) dari dasar kolam, selanjutnya dikeringkan di lantai
pengeringan untuk dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman kelapa sawit.

2) Pembangunan Unit Pengolahan Limbah Cair


Semua air limbah yang berasal dari stasiun klarifikasi dan air kondesat
rembesan setelah melalui oil recovery pit dialirkan ke effluent treatment
bersama air. Melalui cooling pond, air limbah didinginkan dari 55 ºC
menjadi 40 ºC setelah melalui cooling pond air limbah digravitasi ke
netralization pond, ditambah soda ash untuk menaikkan pH dari 3-4
menjadi 6-7, selanjutnya dialirkan ke anaerobic pond untuk dicampur kapur
tohor dengan retensi waktu 40 hari dan BOD yang dihasilkan dapat
diturunkan hingga mencapai 250 mg/l.

Tabel 2.4 Ukuran dan jumlah unit kolam pengolah limbah cair
dari pengolahan TBS

Jenis Kolam Jumlah Volume


Mixing Pond 1 unit 9.800 m3
Luas bawah (20 m x 80 m) 1.600 m2 -
Luas atas (40 m x 100 m) 4.000 m2 -
Tinggi kolam 3,5 m -
Anaerob Pond 5 Unit 49.000 m3
Luas bawah (20 m x 80 m) 1.600 m2 -
Luas atas (40 m x 100 m) 4.000 m2 -
Tinggi kolam 3,5 m -
Aerob Pond 1 unit 14.000 m3
Luas bawah (20 m x 80 m) 1.600 m2 -
Luas atas (40 m x 100 m) 4.000 m2 -
Tinggi kolam 5m -
Sediment Pond 1 unit 16.800 m3

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


16
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
Jenis Kolam Jumlah Volume
Luas bawah (20 m x 80 m) 1.600 m2 -
Luas atas (40 m x 100 m) 4.000 m2 -
Tinggi kolam 6m -
Volume Total 89.600 m3
Sumber: PT. Banyan Tumbuh Lestari, 2010

g. Pebuatan Drainase
Saluran air (drainase) dimaksudkan untuk mengendalikan tata air. Untuk
mencegah timbulnnya kerancuan dalam tatanama sistem drainase, berikut
dijelaskan tipe saluran.
1) Drainase lapangan (field drains; secara salah kaprah disebut parit tersier)
Berfungsi menyekap air yang ada dan/atau mengalirkannya di permukaan
tanah. Dalam keadaan tertentu berfungsi menurunkan permukaan air tanah.
Merupakan parit buatan
2) Drainase pengumpul (collection drains; secara salah kaprah disebut parit
sekunder)
Berfungsi mengumpulkan air dari suatu areal tertentu dan mengalirkannya
ke pembuangan. Merupakan buatan manusia dan dapat berbentuk saluran
(parit), kolam, waduk dan lainnya. Dapat juga berupa teras bersambung dan
benteng, dimana bentuk pengumpulannya berdiri sendiri dan
pembuangannya melalui peresapan tanah.
3) Drainase pembuangan (outlet drains; secara salah kaprah disebut parit
primer)
Berfungsi mengeluarkan air dari suatu areal tertentu, umumnya
memanfaatkan kondisi alam yang ada, seperti sungai, jurang, dan lainnya.
Jika tidak dapat memanfaatkan kondisi alam, juga dapat berupa saluran
buatan (kanal), sistem pompa, dan lain-lain.

h. Pemutusan Hubungan Kerja

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


17
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
Pemutusan hubungan kerja bagi pekerja konstruksi dilakukan setelah proyek
atau masa kontrak pekerja tersebut selesai. Dengan dilakukannya penanda
tanganan kontrak sebelum proyek dilaksanakan, diharapkan hal-hal yang tidak
diinginkan seperti perselisihan antara pemilik proyek dan pekerja dapat dicegah.

2.1.3 Tahap Operasi


Pada industri pengolahan kelapa sawit, tujuan yang ingin dicapai dalam
proses produksinya ialah memperoleh CPO yang memiliki kualitas sesuai dengan
Standar Internasional. Tujuan ini akan dicapai melalui upaya yang maksimal
dalam proses pengolahan bahan baku (TBS) dengan tetap memperhatikan tiap
tahapan proses didalamnya. Proses Produksi di Industri minyak kelapa sawit
dimulai dari pengisian TBS yang ditumpuk di loading ramp untuk dilakukan
proses perebusan hingga proses pemurnian minyak dan menempatkan minyak di
dalam oil storage tank.
a. Penerimaan Pegawai
Dalam pelaksanaan dan menjalankan Industri Kelapa Sawit didukung oleh
sumber daya manusia yang terampil agar produksi yang dihasilkan memiliki
kualitas yang baik. Prakiraan jumlah tenaga kerja yang mendukung Industri
Kelapa Sawit PT. Agro Makmur Sejahtera diuraikan pada Tabel 2.5

Tabel 2.5 Prakiraan Jumlah Tenaga Kerja

No Jenis Tenaga Kerja Jumlah Tenaga Kerja


1 Karyawan Pimpinan 14
2 Pengolahan Shift-I 62
3 Pengolahan Shift-II 60
4 Laboratorium 50
5 Administrasi 16
6 Bengkel PKS 44
Jumlah 246

Sumber : PTPN II, 2021

b. Penerimaan Tandan Buah Segar (TBS)


Tandan Buah Segar (TBS) yang masuk ke Industri ditimbang terlebih
dahulu di jembatan timbang (Weighting Bridge) untuk mengetahui berat TBS

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


18
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
yang diterima oleh Industri. Setelah ditimbang, TBS dipindahkan ke loading
ramp sebagai tempat penimbunan sementara sebelum tandan buah dimasukkan ke
dalam lori rebusan. Untuk mengetahui mutu TBS yang akan diolah dilakukan
sortasi di loading ramp. Setelah dilakukan sortasi maka dilakukan pengisian buah
ke dalam lori. Lori diisi penuh dengan buah yang akan diolah dan setelah lori
terisi penuh selanjutnya buah dimasukkan ke dalam sterilizer dengan
menggunakan capstand. Kemudian pintu sterilizer ditutup rapat-rapat dan
dikunci, sehingga kemungkinan terbuka saat proses perebusan tidak terjadi.

c. Perebusan (Sterilizer)
Pola perebusan yang umum digunakan ada dua yaitu doubel peak
(duapuncak) atau triple peak (tiga puncak). Jumlah puncak dalam pola
perebusan ditunjukkan dari jumlah pembukaan atau penutupan dari uap
masuk atau uap keluar selama perebusan berlangsung yang diatur secara manual
atau secara otomatis. Buah yang telah masak dikeluarkan dari dalam sterilizer
dengan membuka pintu rebusan secara perlahan-lahan agar packing door lebih
aman, kemudian lori ditarik dengan tali bersamaan dengan pemasukan buah yang
akan direbus.
Proses perebusan ini menggunakan uap air yang bertekanan antara 2,2
sampai 3,0 kg/cm2 yang dimaksudkan agar buah mudah lepas dari tandannya dan
memudahkan pemisahan cangkang dan inti dengan keluarnya air dari biji. Selain
itu, melalui proses ini dapat mematikan enzimenzim yang dapat menurunkan
kualitas minyak. Proses ini berlangsung selama 90 menit dengan menggunakan
uap air yang berkekuatan antara 280 hingga 290 kg/ton TBS. Dengan proses ini
dapat dihasilkan kondensat yang mengandung 0,5 % minyak ikutan pada
temperatur tinggi. Kondesat ini kemudian dimasukkan ke dalam Fat Pit. Tandan
buah yang sudah direbus dimasukkan ke dalam Threser dengan menggunakan
Hoisting Crane.

d. Perontokan Buah dari Tandan (Threser)


Buah yang telah direbus pada sterilizer diangkat melalui trippler lalu
dituang ke dalam thresher melalui hopper yang berfungsi untuk menampung buah

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


19
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
rebus. Kemudian autofeeder akan mengatur meluncurnya buah segar agar tidak
masuk sekaligus. Penebahan buah dilakukan dengan membanting buah dalam
drum berputar. Buah yang lepas akan masuk melalui kisi-kisi dan ditampung oleh
fruit elevator untuk didistribusikan kesetiap unit digester oleh distributing
conveyor atau empty bunch hopper.
Buah yang masih melekat pada tandannya akan dipisahkan dengan
menggunakan prinsip bantingan sehingga buah tersebut terlepas kemudian
ditampung dan dibawa oleh distributing conveyor ke digester.

e. Pelumatan Buah
Buah yang masuk ke dalam digester diaduk sedemikian rupa sehingga
sebagian besar daging buah terlepas dari biji. Proses pengadukan dan pelumatan
buah agar dapat berlangsung dengan baik maka isi digester selalu dipertahankan
penuh.

f. Pengempaan Buah
Massa yang keluar dari digester diperas dalam screw pada tekanan 30-50
bar dengan menggunakan air pengencer screw press bersuhu 90-95 oC sebanyak
15-20 % TBS. Untuk menurunkan viscositas minyak, maka akan ditambahkan air
pada oil gutter. Dari oil gutter kemudian dialirkan melalui stasiun kalrifikasi.
Sedangkan ampas kempa dipecahkan dengan menggunakan cake breaker
conveyer untuk mempermudah pemisahan biji dari serat.

g. Pemecahan Ampas Kempa (Cake Breaker Conveyer)


Ampas press yang masih bercampur biji berbentuk gumpalan-gumpalan,
dipecah dan dibawa untuk dipisah antara ampas dan biji. Alat ini terdiri dari
pedal-pedal yang diikat pada poros yang berputar. Kemiringan pedal diatur
sehingga pemecahan gumpalan-gumpalan terjadi dengan sempurna. Kemudian
ampas kempa dikumpulkan disekitar Industri dan selanjutnya akan digunakan
sebagai pupuk disebar disekitar areal perkebunan kelapa sawit. Proses ini
dilakukan bersamaan dengan mendorong pelan menuju depericarper dan
penguapan air dapat berlangsung dengan lancar.
h. Pemisahan Ampas dan Biji (Depericarper)

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


20
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
Depericarper adalah alat untuk memisahkan ampas dan biji, serta
membersihkan biji dan sisa-sisa serabut yang masih melekat pada biji. Alat ini
terdiri dari kolom pemisah (seprating coloum) dan drum pemoles
(polishing drum). Ampas dan biji dari konveyer pemecah ampas kempa
(cake break conveyer) masuk ke dalam kolom isapan blower. Sistem
pemisahan terjadi oleh isapan blower. Ampas kering (berat jenis kecil)
masuk dalam siklon ampas ke dalam conveyer bahan bakar, sedangkan biji yang
berat jenisnya lebih besar jatuh kebawah dan diantar oleh conveyer ke dalam drum
pemoles.

i. Pengolahan Minyak dari Daging Buah


Brondolan buah (buah lepas) yang dibawa oleh fruit conveyer dimasukkan
ke dalam digester atau peralatan pengaduk. Dalam proses pengadukkan (digester)
ini digunakan uap air yang temperaturnya selalu dijaga agar stabil antara 80o –
90oC.
Setelah massa buah dari proses pengadukkan selesai kemudian
dimasukkan ke dalam alat pengepressan (screw press) agar minyak keluar dari biji
dan fibre. Untuk proses pengepresan ini perlu tambahan panas sekitar 10-15 %
terhadap kapasitas pengeppressan. Dari Pengeppressan tersebut akan diperoleh
minyak kasar dan ampas serta biji. Sebelum minyak kasar tersebut ditampung
pada Crude Oil Tanks, harus dilakukan pemisahan kandungan pasirnya pada sand
trap yang kemudian dilakukan penyaringan (vibrating screen). Sedangkan ampas
dan biji yang masih mengandung minyak (oil sludge) dikirim ke pemisahan
ampas dan biji (depericarper).
Dalam proses penyaringan minyak kasar tersebut perlu ditambahkan
airpanas untuk melancarkan penyaringan minyak tersebut. Minyak kasar
(crude oil) kemudian dipompakan ke dalam decenter guna memisahkan
solid dan liquid. Pada fase cair yang berupa minyak, air dan massa jenis
ringan ditampung pada countinuous setting tank, minyak dialirkan ke oil
tank dan pada fase berat (sludge) yang terdiri dari air dan padatan terlarut
ditampung ke dalam sludge tank yang kemudian dialirkan ke sludge
seperator untuk memisahkan minyaknya.

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


21
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
j. Proses Pemurnian Minyak
Minyak dari oil tank kemudian dialirkan ke dalam oil purifier untuk
memisahkan kotoran/solid dan mengandung kadar air. Selanjutnya dialirkan ke
vacuum dryer untuk memisahkan air sampai pada batas standar. Kemudian
melalui sarvo balance, maka minyak sawit dipompakan ke tangki timbun (oil
storage tank).

k. Proses Pengolahan Inti Sawit


Ampas kempa yang terdiri dari biji dan serabut dimasukkan ke dalam
depericaper melalui cake brake conveyor yang dipanaskan dengan uap air
agar sebagian kandungan air dapat diperkecil, sehingga press cake terurai
dan memudahkan proses pemisahan. Pada depericaper terjadi proses
pemisahan fibre dan biji. Pemisahan terjadi akibat perbedaan berat dan
gaya isap blower. Biji tertampung pada nut silo yang dialiri dengan udara
panas antara 60o – 80oC selama 18 – 24 jam agar kadar air turun dari
sekitar 21 % menjadi 4 %.
Sebelum biji masuk ke dalam nut cracker terlebih dahulu diproses di dalam
nut grading drum untuk dapat dipisahkan ukuran besar kecilnya biji yang
disesuaikan dengan fraksi yang telah ditentukan. Nut kemudian dialirkan ke nut
craker sebagai alat pemecah. Masa biji pecah dimasukkan dalam dry seperator
(proses pemisahandebu dan cangkang halus) untuk memisahkan cangkang halus,
biji utuh dengan cangkang/inti.
Masa cangkang bercampur inti dialirkan masuk ke dalam hydro cyclone
untuk memisahkan antara inti dengan cangkang. Inti dialirkan masuk ke dalam
kernel drier untuk proses pengeringan sampai kadar airnya mencapai 7 % dengan
tingkat pengeringan 50oC, 60oC dan 70oC dalam waktu 14 –16 jam. Selanjutnya
guna memisahkan kotoran, maka dialirkan melalui winnowing kernel (kernel
storage), sebelum diangkut dengan truk ke Industri pemrosesan berikutnya.

l. Pengolahan Sludge
Sludge dari sludge tank sebelum dimasukkan ke sludge separator
dipompakan ke sand cyclone dimana pasir halus akan terpisah oleh adanya gaya
centrifugal. Pasir halus yang berhasil dipisahkan akan di blow down secara
berkala. Sand cyclone berfungsi dengan baik jika perbedaan tekanan flow dan out

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


22
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
flow sludge menunjukkan 2 bar. Untuk memisahkan/ mengambil minyak yang
masih terkandung pada sludge, selanjutnya sludge diproses pada sludge separator.
Cairan sludge yang telah melalui pre cleaner, dimasukkan ke dalam sludge
separator, untuk dikutip minyaknya. Dengan gaya centrifugal minyak yang berat
jenisnya lebih berat dari air, terdorong ke bagian dinding bowl dan keluar melalui
nozzle.
m. Pemisahan Lumpur
Endapan-endapan dari clarifier tank, oil tank dan sluge tank yang
dikeringkan setiap pagi sebelum mengolah, ditampung di dalam tangki ini.
Tangki ini dilengkapi dengan sistem pemanas uap injeksi untuk tujuan
pemanasan. Minyak yang terapung dibagian atas dialirkan ke clarifier tank
sedangkan lumpur pekat dibuang ke bak penampung sludge yaitu fat pit.
Fat pit dipergunakan untuk menampung cairan-cairan yang masih
mangandung minyak yang berasal dari air conensat dan stasiun klarifikasi.

n. Pengolahan Limbah
1) Pengolahan Limbah Padat
Limbah padat berasal dari kegiatan pengelolaan TBS di lokasi
Industri. Limbah padat yang dihasilkan meliputi pasir, lumpur dan serat.
Jumlah limbah padat ini diperkirakan sebanyak 4,1%/ton TBS. Limbah
padat yang dihasilkan dari proses pengolahan kelapa sawit adalah limbah
berupa sludge, dimana penanganan limbah tersebut dengan menggunakan
cara di-scrup/diambil dari dasar kolam dan dikeringkan dalam lantai
pengeringan dan berikutnya dimanfaatkan untuk pupuk tanaman kelapa
sawit.
Pasir dihasilkan dari hasil pemecahan ampas kempa yang dialirkan
ke dalam sand trap tank (wadah pemisah pasir dan minyak kasar),
kemudian limbah padat berupa lumpur dihasilkan dari tangki pemisah,
yang memisahkan minyak dan lumpur. Limbah padat berupa serabut
dihasilkan dari stasiun pengutipan inti, sedangkan limbah berupa ampas
dihasilkan dari pemecah ampas kempa dan siklus kempa. Lebih lanjut
tindakan pengelolaan terhadap limbah padat ini dijadikan mulsa untuk
tanaman kelapa sawit, sehingga limbah gas dapat diminimalisir karena

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


23
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
tidak ada pembakaran limbah padat. Tandan dan janjang kosong yang
dihasilkan dari penebahan dan penangananm limbah padat yang berupa
serasah, batang/ranting dan pelepah dimanfaatkan untuk kompos di areal
kebun kelapa sawit yaitu dihamparkan di areal kebun untuk dijadikan
mulching dan setelah terdekomposisi dapat menambah unsur hara bagi
tanaman.
2) Pengolahan Limbah Cair
Limbah cair dari Industri kelapa sawit merupakan jenis limbah
domestik. Limbah domestik adalah limbah yang berasal dari hasil
aktivitas manusia sehari- hari yang berupa air dari restoran, kamar
mandi/toilet dan sejenisnya. Air limbah domestik dikelola melalui proses
Sewage Treatment Plan (STP) dan effluent yang telah diolah (sesuai
baku mutu) akan dibuang ke selokan di sekitar lokasi. Pengelolaan
limbah cair dilakukan dengan membuat jaringan air limbah dari lokasi
sumber limbah menuju lokasi pengolahan limbah. Fasilitas yang harus
disiapkan adalah meliputi jaringan perpipaan, bak kontrol (manhole),
bangunan pengumpul dan bangunan pengolahan limbah serta bangunan
pelengkap lainnya.
Sistem air limbah pada Industri kelapa sawit kecamatan Tenayan
Raya merupakan gabungan penanganan air limbah setempat (on-site
system) dan Waste Water Garden (WWG). Konsep dasar untuk
menangani air limbah pada kawasan Industri kelapa sawit adalah
bagaimana mengelola limbah secara terpadu sehingga tepat guna,
berdaya guna dan biayanya terjangkau serta dapat dioperasikan secara
berkelanjutan.

o. Sistem Penyediaan Air Bersih


Kebutuhan air untuk kegiatan proyek kebun dan khususnya Industri
pengolahan minyak kelapa sawit relatif besar dan kontinyu sepanjang tahun.
Untuk keperluan prosesing 1 ton TBS kelapa sawit diperlukan air sebanyak 1,5
m3, maka jika asumsi produksi TBS puncak dan saat peak month sebesar 16.575
ton/bulan, maka akan membutuhkan air proses sebesar 24.863 m3.
Proses pengolahan air untuk kebutuhan boiler adalah sebagai berikut:

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


24
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
1) Penukaran kation (cation exchange)
2) Penukaran anion (anion exchange)
3) De-aerator
4) Regenerasi resin ziolit
Sumber air utama yang dipergunakan untuk dipergunakan untuk keperluan
rencana kegiatan operasional Industri kepala sawit bersumber dari air tanah dalam
yang ditampung dalam reservoir. Biasanya air dari reservoir dipompa ke bak
penampungan.

p. Operasional Generator Set


Untuk menunjang kegiatan operasional maka diperlukan sumber energy
pembangkit listrik dengan menggunakan turbo alternator dan juga generator set
yang disesuaikan dengan kebutuhan.

2.1.4 Tahap Pasca Operasi


a. Perpanjangan Izin Usaha
setelah masa berlaku izin usaha industri, maka industri tersebut dapat
membuat surat permohonan perpanjangan sesuai syarat dan ketentuan
yang berlaku. setelah surat permohonan selesai maka dilakukan
peninjauan kelokasi, lalu jika di setujui di keluarkan SK perpanjangan
izin usaha industri.

2.2 Pengelolaan Lingkungan yang Sudah Direncanakan


Ringkasan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup pada
kegiatan Industri pengolahan kelapa sawit PT Agro Makmur Sejahtera
ditunjukkan pada Tabel 2.6

Tabel 2.6 Ringkasan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Pembangunan Indsutri


Kelapa Sawit

Pemantauan
Dampak Pengelolaan Lingkungan Yang
No. Lingkungan Yang
Potensial Direncanakan
Direncanakan
Pra- Konstruksi
1 Keresahan Pendekatan Teknologi Sosialisasi dan
Masyarakat 1) Menggunakan teknologi koordinasi di Sekitar
media social untuk lokasi kegiatan

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


25
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
Pemantauan
Dampak Pengelolaan Lingkungan Yang
No. Lingkungan Yang
Potensial Direncanakan
Direncanakan
penyebaran hasil sosialisasi
pembangunan Industri
dan koordinasi. Minyak Mentah Kelapa
Pendekatan Sosial budaya Sawit (Crude Palm Oil).
1) Berkoordinasi dengan
pemerintah daerah setempat
dan masyarakat pemilik lahan
pada saat akan melakukan
survei lokasi.
2) Melakukan sosialisasi kepada
seluruh pihak yang
diperkirakan terkena dampak
dari keseluruhan kegiatan
proyek pembangunan
perkebunan dan Industri
pengolahan kelapa sawit.

Pendekatan Institusi
Mengajak seluruh pihak yang
berkepentingan pada tingkat
institusi (stake holders) untuk
terlibat dalam kegiatan sosialisasi.
Konstruksi
1. Keresahan Pendekatan Teknologi Sosialisasi dan
Masyarakat Menggunakan teknologi media koordinasi di Sekitar
social untuk penyebaran hasil lokasi kegiatan
pembangunan Industri
sosialisasi dan koordinasi.
Minyak Mentah Kelapa
Pendekatan sosial Sawit (Crude Palm Oil).
1) Memberikan upah yang layak,
minimal sesuai dengan Upah
Minimum Kota Pekanbaru
2) Memprioritaskan
penduduk setempat
untuk diterima sebagai
tenaga kerja konstruksi
sesuai dengan
keterampilan yang
dimiliki.
3) Memberikan perhatian dan
perlakuan yang sama

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


26
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
Pemantauan
Dampak Pengelolaan Lingkungan Yang
No. Lingkungan Yang
Potensial Direncanakan
Direncanakan
terhadap tenaga kerja lokal
dan pendatang.
4) Melakukan upaya yang
optimal dalam pembinaan
tenaga kerja agar dapat
menghindari munculnya
konflik.
5) Memberikan kesempatan
yang luas kepada penduduk
setempat untuk diterima
sebagai tenaga kerja
konstruksi.
6) Penerimaan dan penempatan
tenaga kerja disesuaikan
dengan keterampilan yang
dimiliki

Pendekatan Institusional
Melakukan koordinasi dengan
Dinas Tenaga Kerja Setempat.

2. Penurunan Pendekatan Teknologi Melakukan sampling


Kualitas Udara 1) Menutup kendaraan udara ambien, analisis
pengangkut bahan material data dengan
menggunakan metode
(bak terbuka) dengan terpal
SNI 19-71 19.3-2005
2) Menjaga kondisi mesin pada area pemukiman
kendaraan proyek agar selalu warga sekitar lokasi
dalam kondisi yang prima kegiatan.
3) Penyiraman jalan serta
pengerasan jalan yang
digunakan untuk mobilisasi
pengankutan bahan dan
kegiatan transportasi, sehingga
mengurangi debu yang
diakibatkan oleh lalu lintas
kendaraan
4) Menyediakan masker untuk
para pekerja

Pendekatan Sosial
Melakukan sosialisasi kepada
masyarakat sekitar terkait

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


27
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
Pemantauan
Dampak Pengelolaan Lingkungan Yang
No. Lingkungan Yang
Potensial Direncanakan
Direncanakan
kegiatan mobilisasi alat berat dan
material, pembukaan lahan, dan
pembangunan sarana dan
prasarana.
Pendekatan Institusional
Melakukan koordinasi dengan
Kementrian Lingkungan Hidup
dan Kegutanan, Direktorat
Pengendalian Pencemaran Udara.

3. Peningkatan Pendekatan Teknologi


Intensitas 1) Pengaturan kecepaatan
Kebisingan
kendaraan yang berlalu-
lalang di lahan proyek.
2) Melakukan pengaturan keluar
masuk mobiisasi
pengangkutan bahan
konstruksi dan pengankutan
material untuk antisipasi
kemacetan lalu lintas pada
saat kegiatan konstruksi.
3) Memasang plat penghalang
pada ban kendaraan angkut.
4) Memasang barrier di
sekeliling lokasi e. Memilih
waktu yang tepat untuk
pengoprasian alat berat
sehingga tidak mengganggu
arus lalu lintas.
5) Memasang dinding pembatas
proyek
6) Menyediakan ear plug untuk
para pekerja
Pendekatan Sosial
1) Melakukan penyuluhan
terhadap penduduk sekitar
2) Melakukan sosialisasi kepada
masyarakat sekitar terkait
gangguan kebisingan saat
proses pembangunan.
Pendekatan Institusional

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


28
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
Pemantauan
Dampak Pengelolaan Lingkungan Yang
No. Lingkungan Yang
Potensial Direncanakan
Direncanakan
Melakukan koordinasi dengan
Kementrian Lingkungan Hidup
dan Kegutanan, Direktorat
Pengendalian Pencemaran Udara.

4. Penuruan Pendekatan Teknologi Mencari kerapatan,


Kuantitas 1) Melakukan pembukaan frekuensi, dominansi,
Vegetasi dan indeks
vegetasi secara selektif
dengan jalan menyisakan keanekaragaman
vegetasi sebagai koridor vegetasi di sekitar lokasi
satwa liar antara lain pembangunan Industri
menyisakan vegetasi pada Minyak Mentah Kelapa
batas lokasi proyek dengan Sawit (Crude Palm Oil).
kawasan sekitarnya.
2) Melakukan pembukaan lahan
dengan teknik dan tata cara
yang benar antara lain tanpa
melakukan pembakaran.
Pendekatan Sosial Ekonomi
1) Memberikan ganti rugi
tanaman sesuai dengan harga
yang disepakati dengan
pemilik tanaman
Pendekatan Institusional
Melakukan koordinasi dengan
Kementrian Lingkungan Hidup
dan Kegutanan.

5. Erosi Tanah Pendekatan Teknologi Penentuan sedimen


1) Dengan pembersihan tanah sungai/TDS di sekitar
hasil galian pondasi lokasi pembangunan
Industri Minyak Mentah
bangunan
Kelapa Sawit (Crude
2) Dengan segera melakukan Palm Oil).
pembersihan sisa materi
bangunan
3) Penanaman kembali di tepi
sungai dan kanal
Pendekatan Sosial
Melakukan penyuluhan terhadap
penduduk sekitar.
Pendekatan Institusional
Melakukan koordinasi dengan

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


29
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
Pemantauan
Dampak Pengelolaan Lingkungan Yang
No. Lingkungan Yang
Potensial Direncanakan
Direncanakan
Kementrian PUPR Direktorat
Jendral Sumber Daya Air.
Melakukan sampling
6 Penurunan Pendekatan Teknologi
air, analisis data dengan
Kualitas Air 1) Dengan segera melakukan menggunakan metode
pembersihan tanah hasil metode IKANSF dengan
galian pondasi bangunan. menentukan nilai sub
2) Dengan segera melakukan indek (Li) setiap
pembersihan sisa material parameter berdasarkan
bangunan. hasil parameter di
sekitar DAS lokasi
3) Penanaman kembali di tepi
pembangunan Industri
sungai dan kanal Minyak Mentah Kelapa
4) Membuat saluran-saluran Sawit (Crude Palm Oil)
drainase agar aliran
permukaan tidak langsung
terkonsentrasi di badan
sungai.

Pendekatan Sosial
Melakukan penyuluhan terhadap
penduduk sekitar
Pendekatan Institusional
Melakukan koordinasi dengan
Kementrian PUPR Direktorat
Jendral Sumber Daya Air Balai
Wilayah Sungai Sumatera III.
Operasi
1. Kersahan Sosialisasi dan
Pendekatan Teknologi
Masyarakat koordinasi di Sekitar
Menggunakan teknologi media lokasi kegiatan
social untuk penyebaran hasil pembangunan Industri
sosialisasi dan koordinasi. Minyak Mentah Kelapa
Sawit (Crude Palm Oil).
Pendekatan Sosial
1) Membuka informasi dan
sosialisasi rencana kegiatan
sebelum dilakukan proyek,
untuk mencegah timbulnya
kecemburuan sosial, konflik
sosial dan keresahan.
2) Melakukan pengumuman dan
penyampaian informasi
melalui pampflet terkait

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


30
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
Pemantauan
Dampak Pengelolaan Lingkungan Yang
No. Lingkungan Yang
Potensial Direncanakan
Direncanakan
lapangan pekerjaan bagi
pegawai industri.
Pendekatan Institusi
Mengajak seluruh pihak yang
berkepentingan pada tingkat
institusi (stake holders) untu
terlibat dalam kegiatan
sosialisasi.
2. Peningkatan Pendekatan Teknologi Melakukan sampling
Intensitas kebisingan pada lokasi
1) Pengaturan kecepaatan
Kebisingan kegiatan, analisis data
kendaraan yang berlalu- pada area sekitar lokasi
lalang di lahan proyek. kegiatan operasional.
2) Memasang barrier di
sekeliling lokasi
3) Menyediakan ear plug untuk
para pekerja

Pendekatan Sosial
Melakukan penyuluhan terhadap
penduduk sekitar.
Pendekatan Institusi
Berkoordinasi dengan Dinas PU
dan DLH.
3. Penurunan Pendekatan Teknologi Melakukan sampling
Kualitas Udara 1) Mengoperasikan kendraan udara ambien, analisis
angkutan khususnya yang data dengan
menggunakan metode
melalui jalan poros di luar
SNI 19-71 19.3-2005
jam sibuk. pada area sekitar lokasi
2) Melakukan penyiraman kegiatan operasional.
khususnya di jalan-jalan
perkerasan yang melewati
pemukiman penduduk.
3) Menutupi bak pengangkut
material agar debu tidak
menyebar.
Pendekatan Sosial
Melakukan sosialisasi terhadap
penduduk sekitar.
Pendekatan Institusional

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


31
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
Pemantauan
Dampak Pengelolaan Lingkungan Yang
No. Lingkungan Yang
Potensial Direncanakan
Direncanakan
Melakukan koordinasi dengan
Kementrian Lingkungan Hidup
dan Kegutanan, Direktorat
Pengendalian Pencemaran Udara.
4. Menurunnya Pendekatan Teknologi Melakukan sampling
Kualitas dan air, analisis data dengan
1) Pembangunan waduk waduk
Ketersediaan Air menggunakan metode
penampung air larian maupun metode IKANSF dengan
Tanah air hujan. menentukan nilai sub
2) Menyediakan ruang-ruang indek (Li) setiap
terbuka hijau dan tidak parameter berdasarkan
mendirikan bangunan atau hasil parameter di sumur
sekitar lokasi
aktivitas lain di zona-zona
pembangunan Industri
tangkapan air. Minyak Mentah Kelapa
3) Menerapkan teknik Sawit (Crude Palm Oil)
konservasi tanah sesuai
dengan kondisi fisik
lingkungan di sekitar lokasi
perkebunan

4) Melakukan penanaman
pohon di sekitar bantaran
sungai di sekitar lokasi
perkebunan.
Pendekatan Sosial
Melakukan sosialisasi terhadap
penduduk sekitar.
Pendekatan Institusional
Melakukan koordinasi dengan
Kementrian PUPR Direktorat
Jendral Sumber Daya Air.
5. Menurunnya Pendekatan Teknologi Melakukan sampling
Kualitas Air air, analisis data dengan
1) Pengolahan limbah cair dalam
Permukaan akibat menggunakan metode
limbah cair dan IPAL sebelum dilepas ke metode IKANSF dengan
padat saluran perairan terbuka. menentukan nilai sub
2) Melokalisir sisa oli dan bahan indek (Li) setiap
bakar. parameter berdasarkan
hasil parameter di
3) Membuat water oil separator
sekitar DAS sekitar
untuk memisahkan minyak lokasi pembangunan
dan air. Industri Minyak Mentah
4) Menampung oli dan ceceran Kelapa Sawit (Crude
bahan bakar dalam wadah Palm Oil)

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


32
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
Pemantauan
Dampak Pengelolaan Lingkungan Yang
No. Lingkungan Yang
Potensial Direncanakan
Direncanakan
tertentu (drum) dan
selanjutnya dimusnahkan.
5) Melakukan pemeliharaan
IPAL agar tetap optimal
dalam pengolahan limbah.
6) Pemanfaatan limbah padat
yang dihasilkan diupayakan
dapat dimanfaatkan, seperti
tandan kosong (tankos), sabut,
cangkang, pelepah kering,
dapat dimanfaatkan untuk
bahan bakar tungku dan ketel
uap.
Pendekatan Sosial
Melakukan sosialisasi terhadap
penduduk sekitar.

Pendekatan Institusional
Melakukan koordinasi dengan
Kementrian PUPR Direktorat
Jendral Sumber Daya Air.

2.3 Komponen Rona Lingkungan yang Terkena Dampak


Rona lingkungan merupakan keadaan awal lingkungan sebelum
didirikannya suatu kegiatan. Lokasi pembangunan Industri Minyak Mentah
Kelapa Sawit (Crude Palm Oil) yang akan direncanakan bertempat di Kecamatan
Tenayan Raya, Kota Pekanbaru. Rona lingkungan terdiri atas komponen fisika
kimia, biologi, sosial ekonomi, budaya dan kesehatan masyarakat yang diuraikan
berdasarkan data sekunder dan data primer hasil survei ke lokasi kegiatan dan
sekitarnya.
2.3.1 Komponen Fisika-Kimia
a. Iklim
Unsur-unsur yang terpenting untuk komponen iklim adalah suhu udara,
curah hujan dan hari hujan, tekanan udara dan kecepatan angin, kualitas
udara (gas polutan dan debu) serta intensitas kebisingan.

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


33
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
1) Suhu Udara
Suhu udara di daerah studi berdasarkan data dari Stasiun
Meteorologi Pekanbaru dapat dilihat pada Gambar 2.1

Gambar 2.1 Suhu Udara Kota Pekanbaru (°C) pada tahun 2020
Sumber: Pekanbaru Dalam Angka 2021

2) Kelembapan Udara
Kelembaban udara di daerah studi berdasarkan data dari Stasiun
Meteorologi Pekanbaru selama tahun 2020 dapat dilihat pada
Gambar 2.2

Gambar 2.2 Kelembaban Udara Kota Pekanbaru (°C) pada tahun


2020
Sumber: Pekanbaru Dalam Angka 2021
3) Curah Hujan
Curah Hujan di daerah studi berdasarkan data dari Stasiun
Meteorologi Pekanbaru dapat dilihat pada Gambar 2.3

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


34
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021

Gambar 2.3 Jumlah Curah Hujan Kota Pekanbaru (mm3) tahun


2020
Sumber: Pekanbaru Dalam Angka 2021

4) Hari Hujan
Hari Hujan di daerah studi berdasarkan data dari Stasiun
Meteorologi Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dapat dilihat pada
Gambar 2.4

Gambar 2.4 Jumlah Hari Hujan Kota Pekanbaru tahun 2020


Sumber: Pekanbaru Dalam Angka 2021
5) Tekanan Udara dan Kecepatan Angin

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


35
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
Tekanan Udara dan Kecepatan Angin didaerah studi berdasarkan data
dari Stasiun Meteorologi Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dapat
dilihat pada Tabel 2.7

Tabel 2.7 Tekanan Udara dan Kecepatan Angin

Sumber: Pekanbaru Dalam Angka 2021


b. Kualitas Udara
Kondisi kualitas udara yang meliputi gas dan debu pada daerah studi dan
sekitarnya berdasarkan pengamatan secara visual kondisinya cukup baik.
c. Kebisingan
Kebisingan merupakan suara yang tidak dikehendaki pada suatu tempat
dan waktu yang tidak tepat sehingga menimbulkan ketidaknyamanan
bagi kesehatan manusia. Kondisi dilokasi kegiatan pada saat survei
dirasakan masih cukup nyaman.

2.3.2 Komponen Biologi


a. Flora
Berdasarkan data Kecamatan Tenayan Raya dalam angka tahun 2021 dan
data prasurvei, ekosistem di lokasi Rencana Pembangunan Industri dan
sekitarnya terdapat ekosistem yang alami. Flora yang ada berupa jenis
tanaman yang dibudidayakan oleh masyarakat seperti jenis sayur-sayuran
cabai besar, cabai rawit, ketimun, bayam dan kangkung, jenis buah-
buahan seperti pisang, pepaya, mangga dan durian. Terdapat beberapa

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


36
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
jenis perkebunan seperti kelapa sawit, karet dan kelapa di Kecamatan
Tenayan Raya.
b. Fauna
Berdasarkan data Kecamatan Tenayan Raya dalam angka tahun 2021 dan
data prasurvei, jenis fauna jenis hewan ternak yang terdapat didaerah
tersebut ialah kambing, sapi, kuda, babi dan domba.

2.3.3 Sosial Ekonomi


a. Kondisi Sosial Demografi
Kepadatan penduduk suatu daerah dihitung dengan membagi antara
jumlah penduduk dan luas wilayahnya. Semakin banyak jumlah
penduduk dan semakin sempit luas wilayahnya maka akan menimbulkan
kepadatan yang tinggi. Berdasarkan data yang didapat pada tahun 2020
wilayah Kecamatan Tenayan Raya memiliki luas wilayah 171,27 km2
serta jumlah penduduk mencapai 154.261 jiwa dan memiliki kepadatan
penduduk rata-rata 901 jiwa/km2.

b. Sosial Ekonomi
Sebagian besar masyarakat Kecamatan Tenayan Raya bekerja sebagai
petani, pekebun, wirausahawan, guru, buruh, pedagang dan lain-lain.
c. Kondisi Sosial Budaya
Pola kebiasaan masyarakat atau adat istiadat merupakan kondisi
kehidupan sehari-hari yang terjadi dimasyarakat. Tanggapan masyarakat
mengenai rencana pembangunan Industri Minyak Mentah Kelapa Sawit
(Crude Palm Oil) ini beragam. Tanggapan ini ada yang berupa tanggapan
positif ada juga tanggapan negatif. Hal ini diketahui saat dilakukannya
sosialisasi tentang rencana pembangunan Industri Minyak Mentah
Kelapa Sawit (Crude Palm Oil) tersebut. Sebagian besar masyarakat
yang menyatakan setuju dengan adanya pembangunan Industri Minyak
Mentah Kelapa Sawit (Crude Palm Oil) ini dengan pertimbangan-
pertimbangan sebagai berikut :
1) Memberikan peluang kerja kepada masyarakat sekitar;

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


37
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
2) Industri Minyak Mentah Kelapa Sawit (Crude Palm Oil) harus
dilengkapi dengan pengendalian kebisingan dan pencemaran udara
agar tidak mengganggu masyarakat setempat.

2.3.4 Kesehatan Masyarakat


a. Sarana dan Prasarana Kesehatan
Di Kecamatan Tenayan Raya terdapat 2 Puskesmas, 13 Poliklinik, 22
Praktik Dokter, 27 Praktik bidan, dan 18 Apotik.
b. Sanitasi Lingkungan
Lingkungan sehat merupakan aspek utama menjadikan manusia lebih
sehat. Aspek dasar kebutuhan manusia adalah sanitasi. Sistem sanitasi
yang baik dapat meningkatkan kesehatan masyarakat Kecamatan
Tenayan Raya. Sistem sanitasi meliputi beberapa hal, salah satunya
adalah MCK. Masyarakat Kecamatan Tenayan Raya secara garis besar
sudah memiliki septic tank dan kamar mandi di rumahnya masing-
masing, sehingga hal ini tentunya dapat meminimalisir pencemaran
terhadap lingkungan.

2.4 Dampak Potensial


Identifikasi dampak potensial menggunakan metode matrik. Dari matrik
dapat diketahui semua dampak yang mungkin terjadi, sel-sel matrik yang diberi
tanda menunjukkan adanya interaksi antara kegiatan dengan komponen
lingkungan. Dari bagan alir dapat diketahui semua hubungan sebab-akibat
dampak potensial pada tingkatan ganda (multiple levels) yang terdiri dampak-
dampak berikut:
a. Dampak Primer, yaitu interaksi antara sumber dampak (komponen
kegiatan) dengan penerima dampak primer (komponen lingkungan)
b. Dampak Sekunder, yaitu interaksi antara penerima dampak primer
(komponen lingkungan) dengan penerima dampak sekunder (komponen
lingkungan)
c. Dampak Tersier, yaitu interaksi antara penerima dampak sekunder
(komponen lingkungan) dengan penerima dampak tersier (komponen
lingkungan) dan seterusnya.

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


38
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
Proses untuk menghasilkan dampak penting hipotetik tersebut pada
dasarnya diawali melalui proses identifikasi dampak potensial. Pada tahap ini
dilakukan pelingkupan yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi dampak
lingkungan hidup yang secara potensial akan timbul sebagai akibat adanya
rencana usaha dan/atau kegiatan. Proses pelingkupan ini dapat dilihat pada Tabel
2.7

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


39
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
Tabel 2.8 Matriks Dampak Potensial Kegiatan Pembangunan Industri Crude Palm Oil

Deskripsi Rencana Kegiatan

Komponen Lingkungan Terkena Dampak Pra Konstruksi Operasi


Konstruksi
1 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5
a. Fisika-Kimia
1. Penurunan Kualitas Udara x x x x x x x
2. Peningkatan Kebisingan x x x x x x x x x
3. Penururnan Ketersediaan Air Tanah x
4. Penurunan Kualitas Air Tanah x x
5. Perubahan Tata Guna Lahan x x x x
6. Perubahan Tingkat Kesuburan Tanah x
b. Biologi
Penurunan Keanekaragaman Jenis Flora
1. x
dan Fauna
c. Sosial Masyarakat
1. Potensi Konflik Tenaga Kerja x x

2. Keresahan Masyarakat x x x x

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 40


Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
Deskripsi Rencana Kegiatan

Komponen Lingkungan Terkena Dampak Pra Konstruksi Operasi


Konstruksi
1 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5
3. Persepsi Negatif dan Positif Masyarakat x
d. Kesehatan Masyarakat dan Aspek K3
Pada
Pekerja
Penurunan Tingkat Kesehatan
1. x x x
Masyarakat
Peningkatan Resiko bahaya
2 x x x x x x x x
Keselamatan dan Kesehatan Pada Kerja
e. Perekonomian
Terbukanya Kesempatan Kerja Dan
1.
Berusaha
2. Peningkatan Pendapatan
3. Peningkatan Perekonomian Lokal

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 41


Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021

Konstruksi (K)
K 1 : Penerimaan Tenaga Kerja
Tahap Operasi (O)
K 2 : Mobilisasi Alat Berat dan Material
Keterangan: O 1 : Sistem Penyediaan Air Bersih
K 3 : Pembukaan Lahan
Pra Kontruksi (PK) O 2 : Operasional Generator Genset
K 4 : Pembangunan Sarana dan Prasarana K
PK 1 : Pengurusan Perizinan O 3 : Pengolahan Limbah Padat
5 : Konservasi Tanah dan Air
PK 2 : Survey lokasi O 4 : Pengolahan Limbah Cair
K 6 : Pembangunan Industri Kelapa Sawit
PK 3 : Sosialisasi O 5 : Penanganan Masalah Sosial
K 7 : Pembangunan Unit Pengolah Limbah
K 8 : Pemutusan Hubungan Kerja

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 42


Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
Berdasarkan matrik dampak di atas dampak potensial akibat
pembangunan industri kelapa sawit diidentifikasi pada Tabel 2.9 berikut:

Tabel 2.9 Dampak Potensial Akibat Pembangunan Industri Kelapa Sawit

Jenis Kegiatan dan


No Sifat Besaran Tingkat
Komponen Lingkungan Yang
Dampak Dampak Kepentingan
Terkena Dampak
I TAHAP PRA KONSTRUKSI

Pengurusan Perijinan
1 Persepsi dan Keresahan
Negatif Besar Penting
Masyarakat
Survei Lokasi
2 Persepsi dan Keresahan
Negatif Besar Penting
Masyarakat
Sosialisasi
3 Persepsi dan Keresahan
Negatif Besar Penting
Masyarakat

II TAHAP KONSTRUKSI

Penerimaan Tenaga Kerja


Kesempatan Kerja dan
Positif Kecil Tidak Penting
berusaha
1
Meningkatnya pendapatan Positif Kecil Penting
Potensi Konflik Negatif Kecil Penting
Persepsi Negatif Negatif Besar Penting

Mobilisasi alat berat dan material


2 Menurunnya kualitas udara Negatif Besar Penting

Kerusakan badan jalan Negatif Kecil Tidak Penting


3 Pembukaan lahan
Hilangnya vegetasi Negatif Besar Penting
Terganggunya satwa liar
Negatif Besar Penting

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


43
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
Jenis Kegiatan dan
No Sifat Besaran Tingkat
Komponen Lingkungan Yang
Dampak Dampak Kepentingan
Terkena Dampak
Menurunnya kualitas udara Negatif Besar Penting
Pembangunan sarana dan pra sarana
Kualits udara Negatif Besar Penting
Erosi dan sedimentasi Negatif Kecil Penting
4
Kualitas air Negatif Kecil Penting
Biota air Negatif Kecil Penting
Persepsi Negatif Besar Penting
Konservasi Tanah dan Air
5 Fungsi Hidrologi DAS Positif Besar Penting
Persepsi Positif Besar Penting
Pembangunan Industri Kelapa Sawit
Persepsi Negatif Besar Penting
6
Ekonomi Positif Besar Penting
Kualitas Udara Negatif Besar Penting
Pembangunan Unit Pengolah Limbah
7 Persepsi Negatif Besar Penting
Keresahan Masyarakat Negatif Besar Penting
Pemutusan Hubungan Kerja
8 Keresahan Masyarakat Negatif Besar Penting
Ekonomi Negatif Besar Penting

III TAHAP OPERASIONAL

Sistem Peyediaan Air Bersih


1 Kualitas Air Negatif Besar Penting
Ketersediaan Air Negatif Besar Penting
Operasional Generator Genset
2
Pencemaran Tanah Negatif Kecil Penting
3 Pengolahan Limbah Padat
Kualitas Lingkungan Positif Besar Penting

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


44
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
Jenis Kegiatan dan
No Sifat Besaran Tingkat
Komponen Lingkungan Yang
Dampak Dampak Kepentingan
Terkena Dampak
Persepsi Positif Besar Penting
Pengolahan Limbah Cair
4 Kualitas Lingkungan Positif Besar Penting
Persepsi Positif Besar Penting
Penanganan Masalah Sosial
5 Persepsi dan Keresahan
Negatif Besar Penting
Masyarakat

2.5 Evaluasi Dampak Potensial


Pada tahap ini dilakukan evaluasi untuk menentukan dampak yang akan
dikaji lebih lanjut dalam ANDAL. Dalam menentukan evaluasi dampak potensial
ini digunakan 4 kriteria pertanyaan sebagai berikut :
1. Apakah akibat dari usaha dan/atau kegiatan menyebabkan penurunan
kualitas lingkungan yang signifikan?
2. Apakah beban terhadap komponen lingkungan sudah terlalu tinggi?
3. Apakah rencana usaha dan/atau kegiatan memiliki pengaruh terhadap
usaha dan/atau kegiatan sekitar atau sebaliknya?
4. Apakah komponen lingkungan memegang peranan penting dalam
kehidupan sehari-hari masyarakat sekitar (nilai sosial dan ekonomi) dan
terhadap komponen lingkungan lainnya (nilai ekologis)?
Setiap dampak potensial ditapis dari pertanyaan di atas, jika ada salah
satu pertanyaan dijawab dengan “ya”, dampak potensial tersebut dikategorikan
sebagai dampak penting hipotetik yang akan diuji dalam ANDAL. Dengan
mempedomani 4 kriteria pertanyaan di atas dibuat tabel evaluasi dampak
potensial yang menghasilkan dampak penting hipotetik dapat dilihat pada Tabel
2.10

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO)


45
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021

Tabel 2.10 Evaluasi Dampak Potensial Kegiatan Pembangunan Industri Crude Palm Oil

Komponen Lingkungan Terkena Dampak Kriteria Dikaji


Dampak
No Sumber Dampak Dalam
Komponen Penerima Deskripsi Dampak 1 2 3 4 Penting
ANDAL
Tahap Pra Konstruksi

Pengurusan Persepsi dan Keresahan Timbulnya Persepsi Dan


1. Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak -
Perizinan Masyarakat Keresahan Masyarakat

Persepsi dan Keresahan Timbulnya Persepsi Dan


2. Survey Lokasi Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak -
Masyarakat Keresahan Masyarakat

     
Persepsi dan Keresahan Timbulnya Persepsi Dan Tidak Tidak
3. Sosialisasi Tidak Tidak Tidak -
Masyarakat Keresahan Masyarakat
     
Tahap Konstruksi

Kesempatan Kerja Terbuka Kesempatan Kerja Tidak Tidak Tidak Ya Ya Ya


   
1. Penerimaan Tenaga Meningkatnya Terjadinya Peningkatan
Tidak Tidak Tidak Ya Ya Ya
Pendapatan Pendapatan
  Kerja
    Timbulnya presepsi dan sikap
Presepsi masyarakat Tidak Tidak Tidak Ya Ya Ya
positif masyarakat
Potensi Konflik Timbulnya Konflik Sosial Tidak Tidak Tidak Ya Ya Ya
2. Mobilisasi Alat Berat Menurunnya Kualitas Penurunan Kualitas Udara Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak -
Dan Material Udara

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 46


Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021

Komponen Lingkungan Terkena Dampak Kriteria Dampak Dikaji


No Sumber Dampak
Komponen Penerima Deskripsi Dampak 1 2 3 4 Penting Dalam

Kerusakan Badan Jalan Rusaknya Badan Jalan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak -
Hilangnya Vegetasi Terjadinya Kehilangan Vegetasi Tidak Tidak Ya Ya Ya Ya

Terganggunya Satwa
Terusiknya Satwa Liar Tidak Tidak Ya Ya Ya Ya
Liar

Menurunnya Kualitas
Penurunan Kualitas Udara Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak -
3. Pembukaan Lahan Udara

Terjadinya peningkatan
Kebisingan Lingkungan Ya Tidak Tidak Ya Ya Ya
kebisingan

Meningkatnya terjadi erosi tanah


Erosi Tanah Ya Tidak Tidak Ya Ya Ya
sampai ke tingkat yang berat

Kualitas Udara Penurunan Kualitas Udara Ya Tidak Tidak Tidak Ya Ya


Pembangunan
4. Erosi Dan Sedimentasi Terjadinya Erosi Dan Sedimentasi Ya Tidak Ya Tidak Ya Ya
Sarana Dan
Prasarana Kualitas Air Dan Biota Penurunan Kualitas Air Dan Biota
Ya Tidak Ya Ya Ya Ya
Air Air

Hidrologi DAS Berfungsi Dengan


Fungsi Hidrologi DAS Tidak Tidak Ya Ya Ya Ya
Baik

5. Konservasi Tanah Peningkatan keragaman jenis


Keragaman jenis flora Tidak Tidak Tidak Ya Ya Ya
dan Air flora
Ya
Erosi Tanah Penurunan erosi tanah Ya Tidak Tidak Tidak Ya

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 47


Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021

Komponen Lingkungan Terkena Dampak Kriteria Dampak Dikaji


No Sumber Dampak
Komponen Penerima Deskripsi Dampak 1 2 3 4 Penting Dalam

Meningkatnya terjadi erosi akibat


Erosi Tanah Ya Tidak Tidak Tidak Ya Ya
pengupasan tanah

Terjadinya perubahan kualitas


air permukaan khususnya
Penurunan kualitas air
parameter ph, TSS, BOD, COD, Ya Tidak Ya Ya Ya Ya
sungai
DO,Fe dan Mn yang
melampaui baku mutu lingkungan

Terjadinya peningkatan
6. Pembuatan Drainase Kebisingan kebisingan melebihi baku mutu Ya Tidak Ya Tidak Ya Ya
lingkungan

peningkatan kandungan gas SO2,


NO2, dan CO karena pada
Udara Ambien umumnya gas buang yang Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak -
dihasilkan oleh penggunaan BBM
oleh alat-alat berat

Hilangnya vegetasi penutup


Hilangnya Vegetasi Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak -
tanah

Pemutusan Ya
8. Keresahan Masyarakat Terjadinya Keresahan Masyarakat Tidak Tidak Ya Tidak Ya
Hubungan Kerja

Tahap Operasi

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 48


Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021

Komponen Lingkungan Terkena Dampak Kriteria Dampak Dikaji


No Sumber Dampak
Komponen Penerima Deskripsi Dampak 1 2 3 4 Penting Dalam
Kesempatan Kerja Terbuka Kesempatan Kerja Tidak Tidak Tidak Ya Ya Ya
Meningkatnya Terjadinya Peningkatan
Tidak Tidak Tidak Ya Ya Ya
Pendapatan Pendapatan
1. Penerimaan Pegawai
Timbulnya presepsi dan sikap
Presepsi masyarakat Tidak Tidak Tidak Ya Ya Ya
positif masyarakat
Potensi Konflik Timbulnya Konflik Sosial Tidak Tidak Tidak Ya Ya Ya
Kualitas Air Dan Biota Penurunan Kualitas Air Dan Biota
Sistem Penyediaan Ya Tidak Ya Ya Ya Ya
2. Air Air
Air Bersih
Ekonomi Masyarakat Peningkatan Ekonomi Masyarakat Tidak Tidak Ya Tidak Ya Ya
Operasional
3. Pencemaran Tanah Terjadinya Pencemaran Tanah Ya Tidak Tidak Ya Ya Ya
Generator Genset
Kualitas Lingkungan Peningkatan Kualitas Lingkungan Tidak Tidak Ya Ya Ya Ya
Pengolahan Limbah
4. Persepsi Positif Timbulnya Persepsi Positif
Padat Tidak Tidak Ya Tidak Tidak Ya
Masyarakat Masyarakat
Kualitas Lingkungan Peningkatan Kualitas Lingkungan Ya Tidak Tidak Tidak Ya Ya
Pengolahan Limbah
5. Persepsi Positif Timbulnya Persepsi Positif
Cair Tidak Tidak Tidak Ya Ya Ya
Masyarakat Masyarakat
Penanganan Masalah
6. Persepsi Negatif Timbulnya Persepsi Negatif Tidak Tidak Ya Tidak Tidak Ya
Sosial

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 49


Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
2.6 Dampak Penting Hipotetik
Berdasarkan hasil pelingkupan (scoping), bahwa dampak penting
hipotetik yang menjadi klasifikasi dan prioritas yang akan dibahas lebih lanjut
dalam dokumen ANDAL adalah :
1. Kebisingan
Dampak penting hipotetik berupa terjadinya peningkatan kebisingan pada
tahap konstruksi disebabkan oleh kegiatan pembukaan lahan,
pembangunan drainase, pembangunan sarana dan prasarana penunjang,
dan kegiatan operasional pabrik/pengolahan TBS.
2. Kualitas Udara
Dampak penting hipotetik berupa terjadinya peningkatan debu pada
tahap konstruksi dan operasi.
3. Erosi Tanah
Dampak penting hipotetik berupa terjadinya peningkatan erosi tanah
pada konstruksi disebabkan oleh kegiatan pembukaan lahan (land
clearing), pembangunan saluran darainase, pembangunan sarana dan
prasarana penunjang.
4. Kualitas Air Sungai
Dampak penting hipotetik berupa terjadinya penurunan kualitas air
permukaan (khususnya parameter pH, TSS, BOD, COD, DO, Fe dan Mn)
pada tahap konstruksi dan tahap operasi disebabkan oleh kegiatan
pembangunan sarana dan prasarana penunjang, pembukaan lahan (land
clearing), operasi dan pengelolaan limbah.
5. Vegetasi
Dampak penting hipotetik berupa terjadinya perubahan vegetasi pada
tahap konstruksi disebabkan oleh kegiatan pembukaan lahan.
6. Satwa Liar
Dampak penting hipotetik berupa terjadinya perubahan satwa liar pada
tahap konstruksi disebabkan oleh kegiatan pembukaan lahan dan pada
tahap operasi.

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 50


Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
7. Peluang Kerja
Dampak penting hipotetik terhadap terbukanya peluang kerja pada tahap
konstruksi disebabkan oleh kegiatan pembukaan lahan, pembangunan
sarana dan prasarana penunjang dan bangunan konservasi. Pada tahap
operasi dilakukan penerimaan pegawai. Dampak penting hipotetik
terhadap hilangnya peluang kerja pada tahap konstruksi disebabkan oleh
selesainya kegiatan konstruksi dan dilanjutkan dengan penerimaan
pegawai.
8. Pendapatan Karyawan/Pekerja
Dampak penting hipotetik terhadap peningkatan pendapatan
karyawan/pekerja pada tahap konstruksi disebabkan oleh kegiatan
pembukaan lahan, pembangunan sarana dan prasarana penunjang. Pada
tahap operasi dilakukan penerimaan pegawai.
9. Konflik Sosial
Dampak penting hipotetik terhadap konflik sosial berupa demo-demo
atau unjuk rasa pada tahap pra konstruksi disebabkan oleh kegiatan
penggunaan tenaga kerja, pada tahap konstruksi disebabkan oleh kegiatan
pembabasan laham, pembangunan sarana dan prasarana penunjang,
bangunan konservasi, pada tahap operasi disebabkan oleh pemberdayaan
masyarakat (CSR).
10. Kesehatan Masyarakat
Dampak penting hipotetik berupa kesehatan masyarakat pada tahap
konstruksi adalah akibat dari kegiatan pembangunan saluran drainase,
pembangunan sarana dan prasarana penunjang, serta pembukaan lahan
(land clearing) serta pengolahan limbah.

2.7 Batas Wilayah Studi


Penetapan lingkup wilayah studi dimaksudkan untuk membatasi luas
wilayah studi sesuai hasil pelingkupan dampak penting serta memperhatikan
keterbatasan sumber daya, waktu, dan tenaga. Penentuan batas wilayah studi
dilakukan agar masalah yang akan dihadapi dapat dibatasi sejauh yang dapat
dikelola (maneagble size) dengan memperhatikan komponen dampak besar dan

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 51


Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
penting lingkungan yang perlu ditelaah secara cermat dan dalam menentukan
batas wilayah studi ANDAL. Kegiatan pembangunan Industri kelapa sawit perlu
mempertimbangkan batas proyek atau kegiatan, batas ekologis, batas sosial, dan
batas administratif.
2.7.1 Batas Proyek
Batas proyek adalah ruang rencana pembangunan dari suatu kegiatan
untuk melakukan kegiatan pra kontruksi, kontruksi, pasca kontruksi, operasi, dan
pasca operasi. Batas proyek kegiatan rencana pembangunan Industri kelapa sawit
seluas 10 Ha yang berada di Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru. Pada
ruang tersebut akan dilakukan usaha atau kegiatan yang akan dimulai dari tahap
pra kontruksi, kontruksi, dan operasi menjadi sumber dampak terhadap
lingkungan sekitarnya.
2.7.2 Batas Ekologi
Batas ekologi yakni batasan berdasarkan pertimbangan skala
berlangsungnya berbagai bentuk proses interaksi antar kegiatan dengan komponen
lingkungan diareal kegiatan dan sekitarnya, namun luasnya tetap
memperhitungkan sejauh mana penyebaran dampak signifikan. Batas ekologis
pada kegiatan ini meliputi sejauh persebaran dampak kualitas udara dan kualitas
air disekitar lokasi kegiatan, dimana proses alami yang berlangsung didalam ruang
tersebut diperkirakan akan mengalami perubahan mendasar.
Batas ekologis pada kegiatan ini adalah ruang persebaran dampak
lingkungan yang terjadi akibat kegiatan pembangunan Industri kelapa sawit media
transportasi limbah (menurut arah aliran air serta arah dan kecepatan angin),
dimana proses-proses alami yang berlangsung di dalam ruang tersebut
diperkirakan akan mengalami perubahan mendasar. Batas ekologis yaitu:
a. Batas ekologis yang berkaitan dengan air permukaan adalah luas
persebaran limbah yang timbul akibat rencana pembangunan Industri
kelapa sawit.
b. Batas ekologis yang berkaitan dengan udara adalah luas persebaran debu
atau emisi gas yang berada di areal pembangunan Industri kelapa sawit.
Batas ekologis yang berkaitan dengan udara ini meyebar di Kecamatan

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 52


Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
Tenayan Raya, Kota Pekanbaru yang menjadi akses untuk aktivitas
keluar masuk.
2.7.3 Batas Sosial
Batas sosial merupakan ruang disekitar kegiatan yang merupakan tempat
berlangsungnya berbagai interaksi sosial yang mengandung norma dan nilai
tertentu yang sudah mapan (termasuk sistem dan struktur sosial), sesuai dengan
proses dinamika sosial suatu kelompok masyarakat yang diperkirakan akan
mengalami perubahan mendasar. Batas sosial ini sangat penting bagi pihak-pihak
yang terlibat dalam studi ANDAL, mengingat adanya kelompok-kelompok
masyarakat kehidupan sosial ekonomi dan sosial budaya yang akan mengalami
perubahan mendasar. Atas dasar itu, batas sosial studi ini mencakup wilayah
permukiman dan aktivitas sosial lainnya yang diperkirakan akan mengalami
perubahan mendasar. Dalam hal ini batas sosial mencakup kehidupan masyarakat.
Disekitar Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.

2.7.4 Batas Administrasi


Batas administratif adalah ruang dimana masyarakat dapat secara leluasa.
Melakukan kegiatan sosial ekonomi dan sosial budaya, sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku di wilayah tersebut. Batas administratif dalam studi
AMDAL kegiatan pembangunan Industri kelapa sawit di Kecamatan Tenayan
Raya, Kota Pekanbaru.
2.8 Batas Waktu Kajian
Batas waktu kajian ini akan digunakan dalam melakukan prakiraan
dampak dalam kajian AMDAL dan selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk
melakukan penentuan perubahan kualitas lingkungan dengan adanya rencana
usaha dan/atau kegiatan dikurangi tanpa adanya rencana usaha dan/atau kegiatan
(diasumsikan sama dengan rona lingkungan awal).
Batas waktu kajian dampak ditetapkan untuk masing-masing jenis dampak
penting hipotetik yang sudah diklasifikasi dan diurutkan berdasarkan prioritasnya.
Batas waktu kajian dampak kegiatan pembangunan Industri kelapa sawit mulai
dari tahap pra kontruksi diperkirakan sampai selesai pekerjaan kontruksi.
Sedangkan batas waktu kajian dampak pada tahap kontruksi diperkirakan mulai

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 53


Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
dari rekrutmen tenaga kerja, pekerjaan kontruksi hingga siap untuk dioperasikan
pada tahun 2023. Untuk batas waktu kajian dampak pada tahap pasca konstruksi
adalah 10 tahun karena pada tahun ke 10 tersebut pelayanan Industri kelapa sawit
akan dilaksanakan secara maksimal. Adapun batas waktu kajian asing-masing
dampak penting hipotetik pembangunan industri kelapa sawit dapat dilihat pada
Tabel 2.11

Tabel 2.11 Batas Waktu Kajian Masing-Masing Dampak Penting Hipotetik


Pembangunan Industri Kelapa Sawit

Dampak
Penting Batas Waktu Kajian
Sumber Hipotetik
No
Dampak
Deskripsi
1 2 3 4 5 6 7-9 10-29 30
Dampak
Tahap Pra Konstruksi
Persepsi Dan
Pengurusan
1. Keresahan  
Perizinan
Masyarakat        
Persepsi Dan
Survey
2. Keresahan  
Lokasi
Masyarakat        
Persepsi Dan
3. Sosialisasi Keresahan  
Masyarakat        
Tahap Konstruksi
Kesempatan
Kerja Dan  
Berusaha        
Penerimaan
1. Tenaga Meningkatnya  
Kerja Pendapatan        
Potensi Konflik        
Persepsi Negatif        
Mobilisasi Menurunnya
Alat Berat Kualitas Udara      
2.
Dan Kerusakan
Material Badan Jalan        
3. Pembukaan Hilangnya        
Lahan Vegetasi

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 54


Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
Dampak
Penting Batas Waktu Kajian
Sumber Hipotetik
No
Dampak
Deskripsi
1 2 3 4 5 6 7-9 10-29 30
Dampak
Terganggunya
Satwa Liar        
Menurunnya
Kualitas Udara        
Kualitas Udara        
Pembangun Erosi Dan
an Sarana Sedimentasi        
4.
Dan Kualitas Air
Prasarana Dan Biota Air      
Persepsi Negatif        
Konservasi Fungsi
5. Tanah dan Hidrologi DAS        
Air Persepsi Negatif        

Pembangun Kualitas Udara        


an Industri Ekonomi
6.
Kelapa Masyarakat        
Sawit Persepsi Negatif        
Pembangun Keresahan
an Unit Masyarakat        
7.
Pengolah
Limbah Persepsi Negatif        
Keresahan
Pemutusan Masyarakat        
8. Hubungan
Kerja Ekonomi
Masyarakat        
Tahap Operasi
Kesempatan
Kerja
Penerimaan Meningkatnya
1. Tenaga Pendapatan
Kerja Presepsi
masyarakat
Potensi Konflik
2. Sistem Kualitas Air        

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 55


Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
Dampak
Penting Batas Waktu Kajian
Sumber Hipotetik
No
Dampak
Deskripsi
1 2 3 4 5 6 7-9 10-29 30
Dampak
Dan Biota Air
Penyediaan
Air Bersih Ekonomi
Masyarakat        
Operasional
Pencemaran
3. Generator
Tanah
Genset        
Kualitas
Pengolahan Lingkungan        
4. Limbah
Padat Persepsi Positif
Masyarakat        
Kualitas
Pengolahan Lingkungan        
5. Limbah
Cair Persepsi Positif
Masyarakat        
Penanganan
6. Masalah Persepsi Negatif
Sosial        

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 56


Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
III. METODE STUDI

3.1 Metode Pengumpulan dan Analisis Data


Metode pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data tentang
kondisi daya dukung dan keberadaan komponen lingkungan yang diperkirakan
akan terkena dampak akibat berlangsungnya kegiatan proyek pembangunan
Industri Crude Palm Oil PT Agro Makmur Sejahtera, Tenayan Raya, Pekanbaru,
Riau. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung dan
pengukuran ke lapangan, wawancara maupun dengan melakukan studi pustaka.
Tujuan pengumpulan dan analisis data:
a. Menelaah, mengamati, mengukur parameter lingkungan yang diperkirakan
akan terkena dampak besar dan penting dari kegiatan proyek,
b. Menentukan kualitas lingkungan dari berbagai parameter yang yang
diperkirakan akan terkena dampak besar dan penting dari kegiatan proyek,
c. Menelaah, mengamati, dan mengukur komponen rencana kegiatan yang
diperkirakan akan terkena dampak besar dan penting dari lingkungan
hidup sekitarnya,
d. Memprakirakan perubahan kualitas lingkungan hidup awal akibat kegiatan
proyek.
Pengumpulan data yang dilakukan akan difokuskan pada data Primer
maupun data sekunder. Data primer dapat diperoleh melalui observasi,
pengukuran langsung, wawancara, pengambilan sampel di tempat atau analisis
laboratorium. Pengumpulan data-data sekunder didapatkan dengan:
a. Instansi pemerintahan maupun swasta yang terkait
b. Laporan-laporan studi lingkungan yang sudah ada dari kegiatan yang
sejenis di sekitar lokasi kegiatan atau di daerah lain
c. Literatur yang berhubungan kaitannya dengan teknologi dan pengolahan
air bersih
d. Narasumber yang menguasai masalah lapangan, teknologi dan pengelolaan
kegiatan.

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 57


Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
Metode pengumpulan sampel data setiap komponen lingkungan dalam
penyusunan KA-ANDAL Industri Crude Palm Oil PT Agro Makmur Makmur
Sejahtera ini didapat dari data primer dan data sekunder. Metode pengambilan
sampel data primer yang digunakan adalah pengambilan contoh sesaat, yang
dianalisis berdasarkan Apha (1976), sebanyak 1 kali pengambilan pada beberapa
lokasi. Sedangkan beberapa komponen lingkungan lainya untuk memperoleh data
berdasarkan wawancara langsung dengan masyarakat dan aparat pemerintah
Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau.
Data sekunder diperoleh dari instansi terkait seperti yang berkaitan dengan
data-data sosial diperoleh dari Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Kantor
Badan Pusat Statistik serta BMKG dan lain sebagainya. Data primer didapat
dengan melakukan pengamatan langsung ke lapangan dan melalui wawancara
dengan masyarakat yang diperkirakan terkena dampak dari rencana kegiatan.
Untuk mengetahui status kondisi dari rona lingkungan awal di wilayah
studi dilakukan analisis terhadap data yang terkumpul secara deskriptif,
komparatif, kecenderungan dan dibandingkan dengan baku mutu. Untuk lebih
jelasnya metode dan analisis dari setiap komponen lingkungan yang diteliti dapat
di uraikan pada bagian-bagian berikut.
Dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan pendekatan sebagai berikut :
a. Pendekatan penelaahan pustaka
Pendekatan penelaahan pustaka dilakukan melalui penelaahan terhadap
jurnal-jurnal atau publikasi lainya yang erat kaitannya dengan studi
ANDAL kegiatan pembangunan Industri Crude Palm Oil Tipe C, termasuk
dalam hal ini adalah memperhatikan studi-studi AMDAL berupa di tempat
lain dan studi- studi AMDAL yang pernah dilaksanakan.
b. Pendekatan instasional
Pendekatan ini dengan mengadakan pendekatan langsung kepada instansi
terkait yang diharapkan memiliki data yang diperlukan dalam studi
AMDAL seperti Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru dan Badan
Pusat Statistik (BPS).
c. Pendekatan survey lapangan

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 58


Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
d. Metode pengukuran dan pengamatan langsung
Metoda pengukuran dan pengamatan langsung yaitu melakukan
pengukuran dan pengamatan komponen lingkungan secara langsung sesuai
dengan kondisi di lapangan pada saat pengamatan, misalnya kondisi lalu
lintas jalan, pengamatan flora dan fauna, dan berbagai macam kegiatan
disekitar lokasi kegiatan.
e. Metode tanya jawab atau wawancara
Metode tanya jawab atau wawancara ini pada dasarnya adalah melakukan
tanya jawab secara langsung kepada objek manusia/penduduk agar
memperoleh tanggapan dan persepsi dari penduduk mengenai hal-hal
yang berkaitan dengan rencana kegiatan. Metode ini umumnya
digunakan untuk pengamatan komponen sosial ekonomi dan budaya.

3.1.1 Tahap Pra Kontruksi


a. Sikap dan Presepsi Masyarakat
1) Metode Pengumpulan Data
Di dalam melakukan pengumpulan data yang bersifat eksplorasi dan
normative untuk menggambarkan dan mengungkapkan kondis dan
situasi yang akan datang serta kemungkinan-kemungkinan yang
timbul yang disebabkan oleh serangkaian variable determinan,
dibutuhkan teknik pendekatan penelitian yang dapat memenuhi sifat
dan karakteristik lingkungan sosial ekonomi dan budaya bagi
keperluan rencana pembangunan Industri Crude Palm Oil PT Agro
Makmur Sejahtera.
Dalam studi ini, metode pengumpulan data guna memperoleh
gambaran tentang kondisi lingkungan sosial, akan dilakukan beberapa
metoda yakni observasi/pengamatan lingkungan, pengumpulan data
sekunder, wawancara dengan kuesioner, wawancara mendalam.
Pengumpulan data diuraikan lebih rinci sebagai berikut:
a) Obserasi/Pengamatan Lapangan
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang
spesifik bila dibandingkan dengan tenik yang lain, yaitu

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 59


Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
wawancar dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu
berkomunikasi dnegan orang, maka observasi tidak terbatas pada
orang, tetapi obyek-obyek alam yang lain.
Pengumpulan keadaan sosial ekonomi dan budaya lapangan dapat
digunakan dengan objek studi tanpa menggantungkan data dari
kegiatan seseorang perilaku tipikal dari objek studi tanpa
menggantungkan data dari kegiatan seseorang yang diamati.
Selain itu metode ini duga dapat digunakan untuk memperoleh
data dari objek studi baik yang tidak berkomunikasi secara verbal
atau tidak mau komunikasi secara verbal. Teknik pengumpulan
data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan
dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila
responden yang diamati tidak terlalu besar.
Dari segi proses pelakasanaan pengumpulan data observasi dapat
di besarkan menjadi observasi berperan serta dan observasi tidak
berperan serta, sehingga dapat dibedakan menjadi observasi
terstruktur dan tidak terstruktur.
b) Pengumpulan Data Sekunder
Data sekunder dapat diperoleh melalui pengumpulan data dan
informasi dari hasil-hasil penelitian, bahan-bahan pustaka dan
bahan-bahan lain yang relevan dari berbagai instansi seperti data
yang diperoleh dari Kantor Kantor Kecamatan Tenayan Raya.
c) Wawancara Mendalam
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data untuk
menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan
jumlah penduduknya sedikit.Teknik pengumpulan data ini
mendasarkan pada pengetahuan dan atau keyakianan pribadi.
Wawancara mendalam dilakukan untuk memperoleh informasi
atau data yag berkaitan dnegan rencan pembangunan Terminal
Barang Kota Pekanbaru kepada tokoh-tokoh masyarakat
setempat.

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 60


Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
Dalam melakukan wawancara, selain harus membawa instrument
sebagai pedoman untuk wawancara, maka pengumpul data juga
dapat menggunakan alat bantu seperti tape recorder dan material
lain yang dapat membantu pelaksanaan wawancara menjadi
lancar.
2) Metode Analisis Data
Untuk menganalisis data primer dan data sekunder dilakukan analisis
kuattatif dan kualitatif atau penggabungan anatar kedua pendekaatan
tersebut dari berbagai tipe model sehingga akan didapatkan gambaran
yang lebih akurat dan dapat mengetahui masalahpendektan yang
mendasar antara kondisi saat ini (rona lingkungan awal) dengan hasil
studi aspek sosial ekonomi dan sosial budaya yang merupakan sutau
prediksi. Satuan analisis terkecil adalah rumah tangga, kemudian
diperluas dalam cakupan RW dan kelurahan.
Beberapa formula yang dipergunakan untuk menghitung parameter
sosial diantaranya adalah :
a) Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk adalah banyaknya jumlah penduduk per
satuan unit wilayah. Kepadatan penduduk ini menunjukkan
jumlah rata-rata penduduk pada setiap km2. Kepadatan penduduk
aritmatik ialah kepadatan penduduk per satuan luas, dihitung
dengan rumus sebagai berikut :
Kepadatan Penduduk
jumlah Penduduk = 2
Luas Wilayah( km )

b) Pertumbuhan Penduduk

dimana :

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 61


Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021

Dari data pertumbuhan penduduk selanjutnya akan dibandingkan


dengan kriteria pertumbuhan penduduk menggunakan metode
analisis komparasi.
Berkenaan dengan rencan pembangunan Industri Crude Palm Oil
PT Agro Makmur Makmur Sejahtera, maka jenis data, metoda
pengambilan data, sumber data dan metoda analisis data utnuk
komponen sosial ekonomi dan budaya adalah :
- Demographi (kepadatan, umur, mata pencaharian, potensi
tenaga kerja) untuk memberikan gambaran tentang kondisi
sebelum ada proyek jalan dan untuk mengetahui tentang
kondisi sebelum ada proyek jalan dan untuk mengetahui
potensi tenaga kerja diperlukan data sekunder berupa data
monographi kecamatan/kelurahan pada BPS
kabupaten/provinsi danmetoda analisis data kualitatiff dan
kuantitatif dan tolok ukur adalah komposisi yang seimbang.
- Budaya (interaksi sosial, sikap/presepsi terhadap proyek,
keselamatan umum/ pekerja, tingkat kecelakaan lalu lintas,
nilai-nilai budaya) adalah untuk mengetahui perilaku sosial
dan kaitanya dengan rencana proyek jalan dengan metoda
pengenalan visual.
- Ekonomi (uang pendapatan, mata pencaharian,
kepemilikanlahan, volume lalu lintas) untuk mengetahui
tingkat kesejahteraan finasial masyarakat sebelum ada proyek
jalan diperlukan data sekunder monographi kecamatan dari
masyarakat sekitar dan analisis data adalah metoda kualitatif
dengan tolak ukur kepuasan terhadap pendapatan.

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 62


Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
3.1.2 Tahap Kontruksi
3.1.2.1 Komponen Fisik-Kimia
a. Iklim
1) Metode Pengumpulan Data
Data iklim yag akan dikumpulkan merupakan data sekunder, meliputi:
temperatur, curah hujan, kelembapan udara, tekanan udara relatif dan
arah dan kecepatan angin. Pengambilan data iklim dilakukan pada
Stasiun Klimatologi Pekanbaru di daerah penelitian dengan periode
pencatatan selama 5 tahun terakhir. Data-data iklim diatas
dipergunakan sebagai data penunjang dalam menganalisis dampak.
Parameter-parameter iklim yang diperoleh mencakup:
a) Temperatur
Data temperatur udara dikumpulkan dari stasiun meteorologi
terdekat, selain itu temperatur udara diukur langsung di beberapa
lokasi dengan menggunakan termometer bola kering dan
termometer bola basah untuk suhu maksimum dan minimum.
b) Curah Hujan
Data curah hujan dikumpulkan dengan mencatat data hujan dari
stasiun-stasiun penakar hujan yang ada di wilayah studi untuk
periode 5 tahun terakhir untuk mengetahui hujan rata-rata
tahunan dan tipe curah hujannya yang bersifat representatif.
c) Kelembapan Udara Relatif (RH)
Data kelembaban udara akan dikumpulkan dari data sekunder
hasil pencatatan stasiun meteorologi terdekat. Selain itu,
pengukuran kelembapan udara dilakukan langsung dengan
menggunakan alat Termohygrometer.
d) Tekanan Udara
Data tekanan udara diperoleh dengan menggunakan alat
barometer yang akan dikumpulkan dari stasiun meteorologi
terdekat.
e) Arah dan Kecepatan Angin
Data arah dan kecepatan angin dalam serangkaian waktu (time

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 63


Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
series) akan dikumpulkan dari stasiun meteorologi terdekat. Data
yang diperoleh kemudian diolah untuk memperoleh pola wind
rose di wilayah studi. Pola wind rose yang diperoleh akan
digunakan untuk memprakirakan arah angin dan tingkat
pencemaran udara dari dampak dilaksanakannya Industri Crude
Palm Oil.
2) Metode Analisis Data
Data iklim yang merupakan data sekunder diperlukan untuk
analisis kualitas udara serta perhitungan air aliran (curah hujan dan
jumlah hari hujan).
a) Curah Hujan
Perhitungan tebal hujan rata-rata daerah penelitian
menggunakan metode aritmathic mean. Dengan rumus sebagai
berikut :
1
R= (R + R2 + ……..+ Rn)
N 1
Keterangan :
R = curah hujan maksimum rata-rata (mm)
n = jumlah stasiun pengamatan
R1 = curah hujan pada stasiun pengamatan satu (mm)
R2 = curah hujan pada stasiun pengamatan dua (mm)
Rn = curah hujan pada stasiun pengamatan n (mm)

b) Temperatur dan Kelembapan Udara


Analisis data temperatur dan kelembaban udara akan dilakukan
dengan menetapkan temperatur rata-rata, suhu maksimum dan
minimum, kelembaban rata-rata dan kelembaban maksimum dan
minimum. Sedangkan, untuk menghitung suhu rata-rata dan
kelembaban rata-rata udara dilakukan dengan menghitung suhu
dan kelembaban rata-rata secara aritmatik. Hal ini didasarkan
pada kenyataan bahwa wilayah yang akan dilalui jalur pipa
adalah daerah dengan topografi relatif datar pada dataran rendah
(low land).

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 64


Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021

c) Arah dan Kecepatan Angin


Data yang diperoleh dari hasil pencatatan dan pengukuran arah
dan kecepatan angin kemudian diolah untuk memperoleh pola
wind rose di wilayah studi. Pola wind rose yang diperoleh akan
digunakan untuk memprakirakan arah dan kecepatan angin
dominan.
3) Pendekatan Model
Matematik Dalam sangkar cuaca, sebaiknya diletakan
thermometer bola kering dan bola basah serta thermometer maksimum
dan minimum. Suhu udara rata-rata (harian) 24 jam dapat dihitung
dari kertas pias thermograph dengan mengambil rata-rata dari 12 titik
waktu selang 2 jam, tetapi jika hanya tersedia data maksimum dan
minimum, maka suhu rata-rata dapat diperoleh dari:
t . mask+ t . min
Tht =
2
Sedangkan bila hanya tersedia data suhu thermometer bola kering
maka suhu ratarata dihitung sebagai berikut:

(2 ×tp ) +ts+tsr
Tht =
4

Dimana:
Th = rata-rata suhu harian
Tp = suhu udara pada pengamatan pagi
Ts = suhu udara pada pengamatan siang
Tsr = suhu udara pada pengamatan sore hari Suhu tertinggi dan
terendah dalam satu periode dapat diambil sekaligus dengan
menggunakan thermometer maksimum dan minimum.
b. Kualitas Udara
1) Metode Pengumpulan Data
Data kualitas udara merupakan data primer yang diperoleh dari
pengukuran di lapangan pengukuran kualitas udara akan dilakukan

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 65


Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
di lokasi rencana kegiatan yang diperkirakan akan terkena dampak.
Data kualitas udara ambien kota Pekanbaru diperoleh dari
Laboratorium Udara Kota Pekanbaru. Data yang dikumpulkan
meliputi parameter PM10, SO2, CO2, O2, NO2 dan NO dengan rentang
periode selama 12 bulan terhitung dari Oktober 2021 – September
2022.
Kebisingan akan diukur secara langsung di lapangan dengan
menggunakan alat Sound Level Meter di lokasi yang sama dengan
lokasi pengukuran/pengambilan sampel udara ambien, yaitu lokasi
pengukuran dan pengumpulan data kebisingan ditetapkan pada 2
titik di lokasi pemukiman penduduk yang dilalui dan 1 titik di dalam
lokasi proyek yang akan dibangun. Baku mutu tingkat kebisingan
diatur dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.
Kep-48/MENLH/11/ 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan.

2) Metode Analisis Data


a) Kualitas udara ambien
Pengumpulan data kualitas udara ambien diperoleh dengan
pengambilan sampel langsung di lokasi wilayah studi dan
kemudian dianalisis di laboratorium atau melakukan analogi
dengan kegiatan yang sejenis. Data kualitas udara ini
selanjutnya dibandingkan dengan baku mutu udara ambien yang
telah diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021
Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
Parameter kualitas udara ambien yang diukur berdasarkan
kepada perubahan rona awal lingkungan akibat kegiatan
pembangunan. Lokasi pengambilan sampel tersebut
diperkirakan mengalami perubahan kualitas udaranya akibat
adanya kegiatan pembangunan proyek atau terkena dampak
langsung dari kegiatan Industri Crude Palm Oil. Parameter dan
metode analisis kualitas udara ambien untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Tabel 3.1

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 66


Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021

Tabel 3.1 Parameter dan Metode Analisis Kualitas Udara


No Parameter Satuan Metode
Pengukuran
1 Temperatur Udara o
C
langsung
Pengukuran
2 Kelembaban Udara %H2O
langsung
3 Nitrogen dioksida(NO2) µg/Nm3 Saltzman
4 Sulfur dioksida (SO2) µg/Nm3 Pararosaniline
Carbon monoksida NDIR
5 µg/Nm3
(CO) Analyser
6 Debu µg/Nm3 Gravimetrik

b) Kebisingan
Data kebisingan dari pengukuran di lapangan lokasi studi
kemudian di analisis dengan membandingkan dengan baku mutu
yang sudah diatur dalam Kepmen LH No 48/MENLH/11/1996,
tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan. Dengan
mempertimbangkan sumber lokasi kebisingan dan kegiatan lain
yang ada disekitarnya, maka titik pengambilan sampel kualitas
udara dan tingkat kebisingan dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Lokasi Sampling Kualitas Udara Ambien dan Tingkat
Kebisingan
Jumlah Sampel
No Lokasi Alasan
Udara Kebisingan
Mewakili kualitas udara
Lokasi ambien pada saat
1 Tapak 2 2 sebelum kegiatan
Proyek konstruksi &
operasional dimulai
2 Pinggir 1 1 Mewakili kualitas udara

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 67


Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
Jumlah Sampel
No Lokasi Alasan
Udara Kebisingan
ambien di sekitar lokasi
Jalan
kegiatan
Jumlah 3 3

Pada Kepmen LH Nomor 48, kebisingan siang hari (LS) yaitu dari
jam 06.00 pagi hingga jam 22.00 malam sedangkan kebisingan
malam hari (LM) dari jam 22.00 malam hingga jam 06.00
pagi.Rumus 6, 7 dan 8 berturut-turut adalah untuk menghitung LS,
LM dan LSMmenurut Kepmen LH No. 48 :

[ ( )]
4 lg
1
Leq ( siang )=Ls ( 16 jam )=10 log 10
16
∑ t 1−10 10
0=1

[ (∑ )]
7 lg
1 10
Leq ( malam )=Ls ( 8 jam )=10 log 10 t 1−10
8 0 =5

c. Konservasi Tanah
1) Metode Pengumpulan Data
a) Karateristik Tanah
Karakteristik tanah diperoleh datanya dengan melakukan
pemboran tanah dengan hand auger (bor tangan) untuk kegiatan
sampling tanah. Berikut aspek-aspek yang akan disampling
beserta metode pengumpulan data yang dilakukan.
- Sifat-sifat fisik: melakukan deskripsi dan analisis ukuran batir
- Permeabilitas dan porositas: melakukan deskripsi dan tes
permeabilitas in-situ.
- Kesuburan tanah: pengambilan sampel tanah dengan hand
auger saat melakukan pemboran tanah.
b) Erosi Tanah
Data tingkat erosi tanah dapat diperoleh dengan observasi visual,
peta rupa bumi, kemiringan bumi, kemiringan dan panjang lereng,
sifat fisik tanah, serta data hujan.
2) Metode Analisis Data
a) Karateristik Tanah

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 68


Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
Metode analisis karakteristik data tanah dilakukan dengan cara
menganalisis laboratorium (tekstur, struktur, kandungan bahan
organik) dengan mengunakan teknik segitiga tekstur USDA
(United States Department of Agriculture). Berikut aspek-aspek
yang akan dianalisis datanya serta metode yang dilakukan:
- Sifat-sifat fisik: analisis langsung lapangan (kedalaman solum,
warna, pH, struktur) dan analisa laboratorium (Kandungan
N,P,K, B.O., dll).
- Permeabilitas dan porositas: analisis laboratorium
- Kesuburan tanah: analisis kesuburan tanah terhadap parameter
penentu kesuburan tanah.

b) Erosi Tanah
Prakiraan besar erosi dilakukan dengan rumus empiris dari United
Soil Loss Equation (USLE) yaitu:
E= R x K x Lx S x C x P
Dimana:
E = Soil loss (ton/ha/tahun)
R = Faktor erosivitas hujan
K = Faktor erodibilitas hujan
L = Faktor panjang lereng
S = Faktor kemiringan lereng
C = Faktor jenis tutupan lahan tutupan lahan
P = Faktor konservasi tanah
d. Kuantitas Air Tanah
1) Metode pengumpulan data
Untuk mendapatkan data mengenai kuantitas air tanah, dapat
diperoleh dari data sekunder yang tersedia pada Peta Zona Konservasi
Air Tanah Daerah Riau, khususnya daerah Kota Pekanbaru.
Selanjutnya dilakukan analisis data ketersediaan air tanah di lokasi
kegiatan. Pengawasan debit air tanah dilakukan dengan inventarisasi
sumur masyarakat yang terdekat dengan lokasi kegiatan yang dapat
mewakili debit air tanah di sekitar lokasi Industri Crude Palm Oil.

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 69


Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
Selanjutnya tinggi muka air tanah pada lokasi pengambilan sampel
dicatat dan dilakukan interpretasi data.
2) Metode Analisis Data
Pengukuran debit air tanah menggunakan metode menguras air
sumur yang telah ditentukan sebagai tempat pengambilan sampel. Air
sumur yang sudah dikuras habis, kemudian dibiarkan terisi kembali
oleh air tanah yang merembes melalui dinding-dinding sumur
sampling. Debit air tanah akan dapat diketahui dari volume sumur
dalam keadaan kosong hingga terisi penuh (m3), dan lamanya waktu
yang dibutuhkan sumur untuk terisi kembali sampai airnya penuh
(det).
Peralatan yang digunakan pada metode ini adalah mesin
pompa penguras, pita meter, bandul duga, pelampung dan stopwatch.
Pendekatan besarnya nilai debit air tanah dihitung dengan
menggunakan persamaan sebagai berikut:

Q=VXA
Volume = l x w x d

Dimana:
Q = Debit/aliran (m3/det)
A = Luas penampang aliran ( m3)
e. Kualitas air tanah
1) Metoda Pengumpulan Data
Untuk mengetahui kualitas air tanah pada lokasi penelitian, maka
dilakukan pengukuran terhadap kualitas air sumur penduduk. Cara
pengukuran, perhitungan dan evaluasi kualitas air tanah berpedoman
pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2017. Parameter-parameter kualitas air tanah yang akan diukur
disajikan pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.3 Parameter Kualitas Air Tanah/ Sumur yang akan Diukur
No Parameter
1 Antimony

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 70


Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
No Parameter
2 Air raksa (Hg)
3 Arsenic (As)
4 Barium (Ba)
5 Boron (Bo)
6 Cadmium (Cd)
7 Kromium (Cr)
8 Tembaga (Cu)
9 Sianida (CN)
10 Fluorida (F)
11 Timah (Pb)
12 Nikel (Ni)
13 Nitrat (NO3 )
14 Nitrit (NO2)
15 Selenium (Se)
16 Amonia (NH3)
17 Alumunium
18 Klorida (Cl)
19 Tembaga (Cu)
20 Kesadahan (CaCO3)
21 Hidrogem Sulfida (H2 S)
22 Besi (Fe)
23 Mangan (Mn)
24 pH
25 Sodium (Na)
26 Sulfat
27 TDS
28 Seng (Zn)
29 Kekeruhan

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 71


Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
No Parameter
30 E.Coli
31 Fecal Coli
32 Suhu

2) Metode Analisi Data


Setelah memperoleh hasil pengukuran atau pengamatan, maka air
dianalisis dengan metode uji yang tertera pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.4 Parameter, Teknik Pengujian, Spesifikasi Metode Pengujian
Kualitas Air SNI 01-3553-2006
No Parameter Teknik Pengujian
1 Amonium Spektofotometeri dengan
Nessier
2 Besi Spektofotometeri serapan atom
3 BOD Inkubasi Winkler
4 COD Refluk secara tertutup
Spektofotometeri dengan
5 Fenol
aminoanitiprin
6 Krom Spektofotometeri seraoan am
7 Kadmium Spektofotometeri serapan atom
Minyak dan
8 Ekstraksi dengan petroleum eter
Lemak
Spektofotometeri dengan brusin
9 Nitrat
sulfat
Spektofotometeri dengan asam
10 Nitrit
sulfanilat
11 Perak Spektofotometeri serapan atom
Spektofotometeri dengan para
12 Sulfida
aminodimetil anilin

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 72


Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
No Parameter Teknik Pengujian
13 Sianida Titrimetri dan kolorimetri
14 Seng Spektofotometeri serapan atom
Sumber : Badan Standarisasi Nasional 2009
f. Komponen Biologi
1) Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data untuk yang dilakukan adalah dengan
pengamatan secara langsung menggunakan metode pendataan jenis
flora dan fauna sampel dengan titik sampel sebanyak 3 titik, yang
dapat dilihat pada Tabel 3.6. Peninjauan ditetapkan di dalam area
proyek dan di radius 2 km dari area proyek, dengan pertimbangan
bahwa peninjauan tersebut dapat memberikan gambaran mengenai
rona lingkungan awal dari area di sekitar proyek Industri Crude Palm
Oil.
2) Metode Analisis Data
Metode analisa data yang dilakukan meliputi analisa nilai
ekologis dan kelimpahan jenis serta keanekaragaman. Analisa jenis ini
dilakukan untuk mengetahui keberadaan jenis flora dan fauna yang
bersifat ekonomis, langka ataupun yang dilindungi oleh perundang-
undangan yang berlaku di lingkup daerah maupun negara.
3) Pendekatan Matematik
a) Perubahan Jumlah Jenis Soemarwoto (1987) Rumus matematis
untuk menduga pengurangan jenis tanaman akibat semakin
berkurangnya lahan atau hutan:
Z
S=C . A
Dimana :
S = jumlah jenis
A = luas lahan atau hutan
A & Z = konstan (Mc Arthur dan Wilson, 1967 dan Williamson,
1981) Variabel prediktor untuk persamaan ini adalah A dimana
luas hutan atau lahan bebas berubah karena adanya proyek

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 73


Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
pembangun Instalasi Pengolahan Air Bersih di Kelurahan
Lembah sari yang menggunakan lahan hutan.

Tabel 3.5 Metode Pengumpulan dan Analisis Data Komponen Lingkungan


Biologi

Pengumpulan Metode
No Komponen Indikator Parameter Analisis
Data Pengukuran

Populasi,
Pengamatan Tabulasi
Jenis
1 Flora Keanekaragaman lapangan atau Visual dan
Manfaat,
data primer deskripsi
dan fungsi

Sebaran
jenis
Pengamatan Tabulasi
Populasi
2 Fauna Keanekaragaman lapangan atau Visual dan
jenis
data primer deskripsi
Intensitas
kasus

3.1.3 Tahap Operasi


a. Kesehatan Masyarakat
1) Metode Pengumpulan Data
Parameter yang diteliti meliputi:
- Parameter yang berpengaruh terhadap kesehatan, meliputi: limbah
MCK, penurunan sanitasi lingkungan, dan gangguan kesehatan
masyarakat.
- Kondisi sanitasi lingkungan, meliputi: peningkatan volume
sampah, peningkatan limbah cair, dan peningkatan buangan
material.
Kegiatan pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan data
primer dan data sekunder. Untuk data primer yang bersifat kualitatif
dikumpulkan melalui pengamatan dan wawancara tak terstruktur
melalui tokoh masyarakat, aparat desa, dan lain-lain. Sedangkan data
primer yang bersifat kuantitatif dikumpulkan menggunakan kuesioner

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 74


Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
bersamaan dengan komponen sosial. Data sekunder dikumpulkan dari
instansi terkait, seperti: BPJS, BAPPEDA, Pukesmas diwilyah studi
dan lain-lain. Data penyakit terbesar dan penyakit dominan periode 3
(tiga) tahun terakhir, disamping itu juga penyakit yang terkait dengan
pekerja Industri Crude Palm Oil.
2) Metode Analisi Data
Sesuai dengan panduan kajian aspek kesehatan masyarakat
dalam penyusunan analisis dampak lingkungan
(Kep.KABAPEDAL.No.KEP 124/12/1997). Metode analisis yang
digunakan adalah metode analisis dampak kesehatan lingkungan.
Data primer dan sekunder aspek kesehatan masyarakat yang telah
dikumpulkan kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk tabulasi,
selanjutnya dilakukan analisis data baik secara perhitungan, narasi,
maupun secara analogi kemudian dapat dilakukan dengan analisis
deskriptif, dan data kualitatif akan dianalisa dengan teknik content
analisis berdasarkan topik wawancara.

3.2 Metode Prakiraan Dampak Penting Yang Akan Digunakan


3.2.1 Prakiraan Besarnya Dampak
Dalam mengidentifikasi dan memprakiraan dampak penting yang akan
timbul akibat pembangunan Industri Crude Palm Oil, dapat dilakukan identifikasi
dampak kegiatan terhadap komponen lingkungan. Komponen lingkungan
merupakan faktor penting dalam penentuan besarnya dampak dari suatu kegiatan.
Dengan demikian dapat diketahui apa saja komponen lingkungan yang terkena
dampak pada wilayah sekitar lokasi kegiatan proyek. Metode yang dapat
digunakan untuk memproyeksikan dampak penting dari pelaksanaan proyek
terhadap lingkungan sekitar adalah sebagai berikut:
a. Metode formal dilakukan dengan model matematik
Metode formal digunakan untuk memperkirakan besarnya dampak
terhadap beberapa komponen lingkungan yang terkena dampak penting, dengan
memakai perhitungan matematis, model eksperimental dan baku mutu
lingkungan. Pemilihan atas metode formal yang digunakan dalam prakiraan
dampak penting adalah Metode Matematis untuk memperkirakan tingkat kualitas

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 75


Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
udara dan flora & fauna.
b. Metode Informal
Metode informal dilakukan secara sederhana berdasarkan intuisi dan
pengalaman. Metode informal yang digunakan adalah analogi dan pertimbangan
professional.
1) Analogi
Dalam model ini, prakiraan besaran dampak Rencana Pembanganunan
Industri Crude Palm Oil ditempuh melalui analogi atas fenomena
efektivitas/jenis kegiatan yang serupa di lokasi lain. Dengan catatan bahwa
kondisi lingkungan dari aktivitas serupa mempunyai kemiripan dengan
kondisi lingkungan proyek. Pendekatan ini digunakan dalam rangka
evaluasi dan prakiraan besaran dampak terhadap parameter tanah, air dan
sosekbud dan lain-lain.
2) Pertimbangan Profesional
Dalam metode ini, prakiraan besar dampak dilakukan berdasarkan
pengetahuan dan kemampuan professional dari kalangan pakar yang
terlibat dalam penyusunan AMDAL.

3.2.2 Prakiraan Pentingnya Dampak


Memberikan interprestasi terhadap prakiraan dampak berdasarkan tingkat
kepentingan dampak yaitu Tidak Penting (TP) dan Penting (P). Selain tersebut
diatas mengacu juga pada pedoman penentuan ukuran dampak penting
berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik
Indonesia Nomor 38 Tahun 2019 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
yang wajib memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup atau di
Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan
Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan menggunakan 7 (tujuh) kriteria Sifat
Dampak Penting sebagai berikut:

a. Jumlah Manusia Yang Akan Tekena Dampak


Penting bila jumlah manusia di wilayah studi yang terkena dampak tetapi
tidak menikmati manfaat proyek adalah lebih besar dibandingkan dengan jumlah
manusia di wilayah studi yang menikmati manfaat proyek. Manusia yang terkena
dampak mempunyai peluang untuk meninggal.
Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 76
Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
b. Luas Wilayah Persebaran Dampak
Penting bila ada wilayah yang kesimbangan lingkungannya berubah secara
mendasar, baik lingkungan alami maupun binaan dan luas sebaran dampak lebih
dari separuh luas sebaran manfaat kegiatan.

c. Lamanya Dampak Berlangsung


Penting bila dampak tersebut berlangsung lebih lama dibandingkan dengan
masa kegiatan penyebab dampak yang sedang dilakukan. Dengan kata lain,
dampak tersebut masih terus berlangsung walaupun penyebab dampaknya sudah
tidak ada/berhenti.

d. Intensitas Dampak
Penting bila melebihi baku mutu, melebihi kriteria ilmiah, melebihi batas
toleransi sosial, spesies yang langka terancam punah, merusak/memusnahkan
peninggalan sejarah, menimbulkan kerusakan kawasan lindung, mengubah areal
yang mempunyai nilai estetika.

e. Banyaknya Komponen Lingkungan Yang Terkena Dampak


Penting bila ada komponen lingkungan lain yang terkena sebagai dampak
tidak langsung.

f. Sifat Kumulatif Dampak


Penting bila dampak berlangsung berulang dan menerus, dampak
terakumulasi dan dampak menimbulkan efek yang saling memperkuat.

g. Berbalik atau Tidak Berbalik Dampak


Penting bila dampak tersebut tidak dapat dipulihkan oleh manusia, dan
dampak tersebut mengakibatkan suatu reaksi lingkungan yang sifatnya
berlawanan dengan tujuan proyek.
Dalam penyajian prakiraan dampak, dilakukan kajian terhadap dampak
langsung yang akan terjadi dan dampak tidak langsung sebagai akibat
Pembangunan Industri Minyak Mentah Kelapa Sawit (Crude Palm Oil) Pt Agro
Makmur Sejahtera. Mengingat mekanisme terjadinya dampak dapat bersifat
langsung dan tidak langsung, maka proses memperkirakan dampak
memperhatikan pula hal-hal berikut :
1) Kegiatan menimbulkan dampak penting yang bersifat langsung pada

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 77


Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
komponen sosial.
2) Kegiatan menimbulkan dampak penting yang bersifat langsung pada
komponen fisik-kimia kemudian menimbulkan rangkaian dampak lanjutan
berturut-turut terhadap komponen biologi dan sosial.
3) Kegiatan menimbulkan dampak penting yang bersifat saling berantai
diantara komponen sosial itu sendiri.
4) Kegiatan menimbulkan dampak penting tersebut diatas yang selanjutnya
menimbulkan dampak balik pada rencana kegiatan.
Prakiraan dampak penting dilakukan untuk mendapatkan gambaran
kuantitatif dan/atau kualitatif tentang intensitas/besaran dampak yang diperkirakan
akan terjadi, yaitu dengan membandingkan kondisi parameter sebelum, selama
dan sesudah proyek dilaksanakan, dengan menelaah secara keseluruhan atas
komponen lingkungan yang diperkirakan mengalami perubahan yang mendasar
akibat kegiatan peningkatan/pengembangan jalan dan bertujuan untuk
menentukan dampak mana yang lebih penting untuk ditangani berdasarkan atas
pertimbangan kuantitatif dan kualitatif.

3.3 Metode Evaluasi Secara Holistik Terhadap Dampak Lingkungan


Dalam evaluasi dampak besar dan penting, telaahan dilakukan untuk dua
hal yaitu telaahan holistik terhadap dampak besar dan penting dan telaahan
sebagai dasar pengelolaan:

3.3.1 Evaluasi Secara Holistik Terhadap Dampak Lingkungan


Setelah tahap identifikasi dan prakiraan dampak selesai dilakukan, tim
penyusun ANDAL akan mengevaluasi terhadap dampak lingkungan yang
ditimbulkan. Evaluasi dampak penting dilakukan secara holistik yang artinya
telaahan secara totalitas terhadap berbagai dampak yang bersifat penting yang
ditelaah sebagai satu kesatuan yang saling terkait dan saling pengaruh
mempengaruhi sehingga diketahui sejauh mana pertimbangan dampak penting
yang bersifat positif dengan yang bersifat negatif dengan menggunakan “Metoda
Matriks Sederhana“.

III.3.2 Evaluasi Sebagai Dasar Pengelolaan


Dampak penting hasil evaluasi holistik adalah dampak yang harus

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 78


Tugas Besar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Teknik Lingkungan Universitas Riau, 2021
dikelola, maka telaahan akan dibuat sebagai berikut :
a. Luas sebaran dampak penting seperti lokal, regional dan nasional
b. Hubungan sebab-akibat antara rencana kegiatan dan rona lingkungan awal
dengan dampak positif dan negative yang diperkirakan akan timbul
c. Ciri dari dampak penting yang timbul, seperti apakah dampak penting baik
positif maupun negatif akan berlangsung terus-menerus selama kegiatan,
apakah terdapat hubungan timbal-balik yang antagonistic dan sinergitas
antara dampak yang satu dengan dampak yang lain, dan atau akan
berlangsung terus menerus sejak masa pra-kontruksi sampai dengan masa
operasi berkakhir.

Formulir KA-ANDAL – Industri Crude Palm Oil (CPO) 79


DAFTAR PUSTAKA

Andal PT Prima Alguma. 2013. Kabupaten Mesuji.

Anwar, Novicha., Listiani dan Sundoro. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia

Di Perkebunan Kelapa Sawit Pt. Sawindo Kencana Di Kecamatan Tempilang

Kabupaten Bangka Barat. Jurnal Agromast. Vol.2, No. 1

Badan Pusat Statistik 2021. Pekanbaru dalam Angka 2021.

Badan Pusat Statistik. 2021. Kecamatan Tenayan Raya Dalam Angka 2021.

Felda, Amelia. 2017. Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Di Sei Mangkei Sumatera

Utara. Projek Akhir Arsitektur. Universitas Katolik Soegijapranata.

KA-Andal PT Banyan Tumbuh Lestari. 2010. Kabupaten Puhowato.

80
LAMPIRAN

81
FORMULIR KA – ANDAL

I. INFORMASI UMUM
Nama Usaha dan/atau Pembangunan Industri Minyak Mentah Kelapa Sawit (Crude Palm Oil) PT Agro Makmur
Kegiatan Sejahtera
Penanggung Jawab Usaha
Nur Arifman Muis - Manager PT Agro Makmur Sejahtera
dan/atau Kegiatan
1. Ir. Akbarul Hadi, M.T. – Ketua Tim
Penyusun AMDAL 2. Jihan, S.Ant - Anggota
3. Riska Aryani, S.P - Anggota
Kegiatan utama pengadaan lahan dan pembangunan infrastruktur utama. Kegiatan pendukung
Deskripsi Rencana Usaha
yaitu Studi kelayakan, Studi desain awal, Desain teknis terinci, Dokumen persiapan pengadaan
dan/atau Kegiatan
tanah, Pembangunan infrastruktur penunjang.
Lokasi Rencana Usaha
dan/atau Kegiatan

Titik Koordinat :
0°33’50’’N 101°31’59’’E

a. Pengumuman di Media Masa


Hasil Pelibatan Pengumuman rencana penyusunan AMDAL dan rencana kegiatan dimuat dalam media masa
Masyarakat pada Hari Rabu tanggal 20 Oktober 2021.
b. Konsultasi Publik
II. PELINGKUPAN
Rencana Uraian
Usaha
Komponen
dan/atau
Rona Batas
Kegiatan yang Pengelolaan Lingkungan Yang Dampak Batas Wilayah
No Lingkungan Dampak Evaluasi Dampak Waktu
Berpotensi Sudah Direncanakan Penting Studi
Terknea Potensial Potensial Kajian
Menimbulkan Hipotetik
Dampak
Dampak
Lingkungan

Tahap Pra Konstruksi

1. Pengurusan a. Pendekatan teknologi Komponen Timbulnya Hanya melibatkan Disimpulkan a. Kecamatan <1
Perijinan Menggunakan teknologi sosial dan Persepsi institusi terkait, tidak menjadi Tenayan Tahun
media social untuk budaya Keresahan tidak berpotensi DPH Raya, dan
penyebaran hasil sosialisasi Masyarakat besar b. Secar rinci
dan koordinasi menimbulkan dapat
b. Pendekatan Sosial budaya keresahan dilihat pada
c. Pendekatan Institusi masyarakat peta batas
Mengajak seluruh pihak yang sosia.
berkepentingan pada tingkat
institusi (stake holders) untu
terlibat dalam kegiatan
sosialisasi

2. Survei Lokasi a. Pendekatan teknologi Komponen Timbulnya Dikarenakan Disimpulkan a. Kecamatan <1
sosial dan rencana letak tidak menjadi Tenayan
Rencana Komponen Uraian
Batas
Usaha Pengelolaan Lingkungan Yang Rona Dampak Batas Wilayah
No Dampak Evaluasi Dampak Waktu
dan/atau Sudah Direncanakan Lingkungan Penting Studi
Potensial Potensial Kajian
Kegiatan yang Terknea Hipotetik
Berpotensi Dampak
Menggunakan teknologi budaya Persepsi Pembangunan DPH Raya, dan Tahun
media social untuk Keresahan pabrik tidak dekat b. Secar rinci
penyebaran hasil sosialisasi Masyarakat dengan dapat
dan koordinasi pemukiman warga dilihat pada
b. Pendekatan Sosial budaya dan hanya peta batas
c. Pendekatan Institusi dilakukan sesaat sosial.
serta hanya
melibatkan
institusi terkair
maka tidak
menimbulkan
dampak keresahan
masyarakat secara
signifukan

3. Sosialisasi a. Pendekatan teknologi Komponen Timbulnya Kegiatan Disimpulkan a. Kecamatan <1


program Menggunakan teknologi sosial dan Persepsi sosialisasi tidak menjadi Tenayan Tahun
media social untuk budaya Keresahan program hanya DPH Raya, dan
penyebaran hasil sosialisasi Masyarakat berlangsung b. Secar rinci
dan koordinasi dalam waktu yang dapat
b. Dalam kegiatan sosialisasi cukup singkat dilihat pada
melibatkan pimpinan sehingga tidak peta batas
Rencana Komponen Uraian
Batas
Usaha Pengelolaan Lingkungan Yang Rona Dampak Batas Wilayah
No Dampak Evaluasi Dampak Waktu
dan/atau Sudah Direncanakan Lingkungan Penting Studi
Potensial Potensial Kajian
Kegiatan yang Terknea Hipotetik
Berpotensi Dampak
wilayah dan tokoh menimbulkan sosial.
masyarakat dampak keresahan
c. Pendekatan Institusi masyarakat secara
Mengajak seluruh pihak signifikan
yang berkepentingan pada
tingkat institusi (stake
holders) untuk terlibat dalam
sosialisasi.

Tahap Konstruksi

1 Penerimaan a. Pendekatan Teknologi Komponen Terbuka upah tenaga Kesempatan a. Kecamatan 3 Tahun
tenaga kerja Menggunakan teknologi sosial dan Kesempatan kerja minimal Kerja Dan Tenayan
media social untuk budaya Kerja sesuai dengan Berusaha Raya, dan
penyebaran hasil sosialisasi Dan standar Upah b. Secar rinci
Meningkatnya Minimum dapat
dan koordinasi.
Peluang Usaha Provinsi dilihat
b. Pendekatan Sosial:
Riau pada peta
Memberikan upah yang
batas
layak, minimal sesuai sosial.
Rencana Komponen Uraian
Batas
Usaha Pengelolaan Lingkungan Yang Rona Dampak Batas Wilayah
No Dampak Evaluasi Dampak Waktu
dan/atau Sudah Direncanakan Lingkungan Penting Studi
Potensial Potensial Kajian
Kegiatan yang Terknea Hipotetik
Berpotensi Dampak
dengan Upah Minimum
Kota Pekanbaru,
c. Institusional:
Melakukan koordinasi dengan
Dinas Tenaga Kerja setempat
d. Memprioritaskan penduduk Komponen Timbulnya Mencegah Potensi a. Kecamatan 3 Tahun
setempat untuk diterima sosial dan Konflik Sosial munculnya Konflik Tenayan
sebagai tenaga kerja budaya konflik Raya, dan
konstruksi sesuai dengan akibat datangnya b. Secar rinci
keterampilan yang dimiliki. tenaga kerja dapat
e. Memberikan perhatian dan pendatang dilihat pada
perlakuan yang sama peta batas
terhadap tenaga kerja lokal sosial.
dan pendatang.
f. Melakukan upaya yang
optimal dalam pembinaan
tenaga kerja agar dapat
menghindari munculnya
konflik.

2 Mobilisasi a. Mengoperasikan kendaraan Fisik dan a. Penurunan Memelihara Menurunnya a. Kecamatan 3 Tahun
Alat Berat angkutan khususnya yang kimia Kualitas kualitas udara Kualitas Tenayan
Rencana Komponen Uraian
Batas
Usaha Pengelolaan Lingkungan Yang Rona Dampak Batas Wilayah
No Dampak Evaluasi Dampak Waktu
dan/atau Sudah Direncanakan Lingkungan Penting Studi
Potensial Potensial Kajian
Kegiatan yang Terknea Hipotetik
Berpotensi Dampak
Dan Material melalui jalan poros di luar Udara sesuai dengan Udara Raya, dan
jam sibuk. b. Rusaknya baku mutu yang Kerusakan b. Secar rinci
b. Melakukan penyiraman Badan berlaku Badan Jalan dapat
khususnya di jalan-jalan Jalan dilihat pada
perkerasan yang melewati peta batas
pemukiman penduduk. wilayah
c. Menutupi bak pengangkut studi.
material
d. Membatasi kecepatan
kendraan khususnya saat
melalui wilayah pemukiman
penduduk.
e. Memasang rambu lalulintas
untuk pembatasan
kecepatan.
3 Pembukaan a. Melakukan pembukaan Flora dan Terjadinya Meminimalkan Hilangnya a. Kecamatan 3 Tahun
lahan vegetasi secara selektif fauna Kehilangan vegetasi yang Vegetasi Tenayan
vegetasi sebagai koridor Vegetasi hilang disetiar Raya, dan
satwa liar antara lain lokasi proyek b. Secar rinci
menyisakan vegetasi pada dapat
batas lokasi proyek dengan dilihat pada
kawasan sekitarnya. peta batas
Rencana Komponen Uraian
Batas
Usaha Pengelolaan Lingkungan Yang Rona Dampak Batas Wilayah
No Dampak Evaluasi Dampak Waktu
dan/atau Sudah Direncanakan Lingkungan Penting Studi
Potensial Potensial Kajian
Kegiatan yang Terknea Hipotetik
Berpotensi Dampak
wilayah
studi.
b. Melakukan pembukaan Flora dan Terusiknya Meminimalkan Terganggunya a. Kecamatan 3 Tahun
vegetasi secara selektif fauna Satwa Liar vegetasi yang Satwa Liar Tenayan
dengan jalan menyisakan hilang di sekitar Raya, dan
vegetasi sebagai koridor lokasi perkebunan b. Secar rinci
satwa liar antara lain dapat
menyisakan vegetasi pada dilihat pada
batas lokasi proyek dengan peta batas
kawasan sekitarnya. wilayah
c. Memberikan ganti rugi studi..
tanaman sesuai dengan harga
yang disepakati dengan
pemilik tanaman
d. Melakukan pembukaan lahan Fisik dan Penurunan Mengurangi kadar Menurunnya a. Kecamatan 3 Tahun
dengan teknik dan tata cara kimia Kualitas Udara debu di udara Kualitas Tenayan
yang benar antara lain tanpa agar tetap di Udara Raya, dan
melakukan pembakaran (zero bawah baku mutu b. Secar rinci
burning) lingkungan dapat
dilihat pada
peta batas
wilayah
Rencana Komponen Uraian
Batas
Usaha Pengelolaan Lingkungan Yang Rona Dampak Batas Wilayah
No Dampak Evaluasi Dampak Waktu
dan/atau Sudah Direncanakan Lingkungan Penting Studi
Potensial Potensial Kajian
Kegiatan yang Terknea Hipotetik
Berpotensi Dampak
studi.
4. Pembangunan a. Melakukan penyiraman di Fisik dan Penurunan Mengurangi Kualitas a. Kecamatan 3 Tahun
sarana dan sekitar lokasi proyek dan kima Kualitas Udara kadar debu di Udara Tenayan
Prasarana sekitarnya. udara Raya, dan
b. Secar rinci
dapat
dilihat
pada peta
batas
wilayah
studi..
b. Dengan segera melakukan Fisik dan Terjadinya Mengurangi risiko Erosi Dan a. Kecamatan 3 Tahun
pembersihan tanah hasil kimia Erosi Dan terjadinya erosi Sedimentasi Tenayan
galian pondasi bangunan. Sedimentasi dan sedimentasi Raya, dan
b. Secar rinci
dapat
c. Dengan segera melakukan
dilihat pada
pembersihan sisa material
peta batas
bangunan.
wilayah
d. Penanaman kembali di
studi..
tepi sungai dan kanal
a. Dengan segera melakukan Fisik dan Penurunan Meminimalkan Kualitas Air a. Kecamatan 3 Tahun
Rencana Komponen Uraian
Batas
Usaha Pengelolaan Lingkungan Yang Rona Dampak Batas Wilayah
No Dampak Evaluasi Dampak Waktu
dan/atau Sudah Direncanakan Lingkungan Penting Studi
Potensial Potensial Kajian
Kegiatan yang Terknea Hipotetik
Berpotensi Dampak
pembersihan tanah hasil kimia Kualitas Air terjadi Dan Biota Air Tenayan
galian pondasi bangunan Dan Biota Air pencemaran air Raya, dan
b. Dengan segera melakukan b. Secar rinci
pembersihan sisa material dapat
bangunan. dilihat pada
c. Penanaman kembali di tepi peta batas
sungai dan kanal wilayah
d. Membuat saluran-saluran studi..
drainase agar aliran
permukaan tidak langsung
terkonsentrasi di badan
sungai
i. Pendekatan Sosial budaya Sosial dan Timbulnya Meminimalisasi Persepsi a. Kecamatan 3 Tahun
j. Pendekatan Institusi budaya Persepsi dampak persepsi Negatif Tenayan
kegiatan sosialisasi. Negatif negatif Raya, dan
masyarakat yang b. Secar rinci
timbul dari dapat
kegiatan dilihat pada
konservasi tanah peta batas
dan air sosial.
5. Konservasi a. Menerapkan teknik Fisik dan Hidrologi DAS Mengoptimalkan Fungsi a. Kecamatan 30
Tanah dan konservasi tanah sesuai Berfungsi kegiatan Hidrologi Tenayan
Rencana Komponen Uraian
Batas
Usaha Pengelolaan Lingkungan Yang Rona Dampak Batas Wilayah
No Dampak Evaluasi Dampak Waktu
dan/atau Sudah Direncanakan Lingkungan Penting Studi
Potensial Potensial Kajian
Kegiatan yang Terknea Hipotetik
Berpotensi Dampak
Air dengan kondisi fisik kima Dengan Baik konservasi tanah DAS Raya, dan Tahun
lingkungan di sekitar lokasi dan air b. Secar rinci
perkebunan dapat
b. Melakukan penanaman dilihat pada
pohon di sekitar bantaran peta batas
sungai di sekitar lokasi wilayah
perkebunan studi.
k. Pendekatan Sosial budaya Social dan Timbulnya Meminimalisasi Persepsi a. Kecamatan 30
l. Pendekatan Sosial budaya budaya Persepsi dampak persepsi Negatif Tenayan Tahun
Negatif negatif Raya, dan
masyarakat yang b. Secar rinci
timbul dapat
dilihat pada
peta batas
sosial.
6. Pembangunan a. Melakukan penyiraman di Fisik dan Penurunan Meminimalisir Kualitas a. Kecamatan 3 Tahun
Industri sekitar lokasi proyek dan kimia Kualitas Udara keluhan gangguan Udara Tenayan
pengolahan sekitarnya terutama pada pernafasan Raya
kelapa sawit musim kemarau b. Secar rinci
dapat
dilihat pada
peta batas
Rencana Komponen Uraian
Batas
Usaha Pengelolaan Lingkungan Yang Rona Dampak Batas Wilayah
No Dampak Evaluasi Dampak Waktu
dan/atau Sudah Direncanakan Lingkungan Penting Studi
Potensial Potensial Kajian
Kegiatan yang Terknea Hipotetik
Berpotensi Dampak
wilayah
studi.
b. Pendekatan Sosial budaya Sosial Terjadinya upah tenaga Ekonomi a. Kecamatan 3 Tahun
c. Pendekatan Institusi budaya Peningkatan kerja minimal Masyarakat Tenayan
Pendapatan sesuai dengan Raya, dan
standar Upah b. Secar rinci
Minimum dapat
Provinsi dilihat pada
Riau peta batas
sosial.
7. Pembangunan a. Pendekatan Sosial budaya Social dan Timbulnya Meminimalisasi Persepsi a. Kecamatan 3 Tahun
Unit b. Pendekatan Institusi budaya Persepsi dampak persepsi Negatif Tenayan
Pengolah Negatif negatif Raya, dan
Limbah masyarakat yang b. Secar rinci
timbul dapat
dilihat
pada peta
batas
sosial.
8. Pembuatan a. Melakukan penyiraman di Fisik dan Penurunan Mengurangi Kualitas a. Kecamatan 3 Tahun
Drainase sekitar lokasi proyek dan kima Kualitas Udara kadar debu di Udara Tenayan
Rencana Komponen Uraian
Batas
Usaha Pengelolaan Lingkungan Yang Rona Dampak Batas Wilayah
No Dampak Evaluasi Dampak Waktu
dan/atau Sudah Direncanakan Lingkungan Penting Studi
Potensial Potensial Kajian
Kegiatan yang Terknea Hipotetik
Berpotensi Dampak
sekitarnya. udara Raya, dan
c. Secar rinci
dapat
dilihat
pada peta
batas
wilayah
studi.
9. Pemutusan a. Pendekatan Sosial budaya Social dan Terjadinya Menimbang Keresahan a. Kecamatan <3
Hubungan b. Pendekatan Institusi budaya Keresahan mempertahankan Masyarakat Tenayan bulan
Kerja Masyarakat pekerja untuk Raya, dan
tahap operasi b. Secar rinci
dapat
dilihat
pada peta
batas
sosial.
a. Pendekatan Sosial budaya Sosial dan Peningkatan upah tenaga Ekonomi a. Kecamatan <3
b. Pendekatan Institusi budaya Ekonomi kerja minimal Masyarakat Tenayan bulan
Masyarakat sesuai dengan Raya, dan
standar Upah b. Secar rinci
Minimum dapat
Rencana Komponen Uraian
Batas
Usaha Pengelolaan Lingkungan Yang Rona Dampak Batas Wilayah
No Dampak Evaluasi Dampak Waktu
dan/atau Sudah Direncanakan Lingkungan Penting Studi
Potensial Potensial Kajian
Kegiatan yang Terknea Hipotetik
Berpotensi Dampak
Provinsi dilihat
Riau pada peta
batas
sosial.
Tahap Operasi
1. Penerimaan a. Pendekatan Sosial: Komponen Upah tenaga Kesempatan Kerja Adanya a. Kecamata <6
Tenaga Kerja Memberikan upah yang sosial dan kerja minimal Dan Berusaha Kecemburuan n Tenayan bulan
layak minimal Pendekatan budaya sesuai dengan Raya, dan
Sosial
b. Institusional: standar Upah b. Secara
Melakukan koordinasi Minimum rinci dapat
dengan Dinas Tenaga Kerja Provinsi dilihat
setempat Riau pada peta
batas
sosial.
2 Sistem a. Pembangunan waduk Komponen a. Penurunan Menggunakan air Akan a. Kecamatan 30
Penyediaan waduk penampung air fisik, kimia Kualitas Air bersih seefesien menimbulkan Tenayan Tahun
Air Bersih larian maupun air hujan. dan sosial Dan Biota mungkin keresahan Raya, dan
budaya Air masyarakat b. Secara
b. Menyediakan ruang-
b. Keresahan karena pada rinci dapat
ruang terbuka hijau dan
masyarakat tahap operasi dilihat pada
tidak mendirikan produksi peta batas
bangunan atau aktivitas minyak sosial.
lain di zona-zona
Rencana Komponen Uraian
Batas
Usaha Pengelolaan Lingkungan Yang Rona Dampak Batas Wilayah
No Dampak Evaluasi Dampak Waktu
dan/atau Sudah Direncanakan Lingkungan Penting Studi
Potensial Potensial Kajian
Kegiatan yang Terknea Hipotetik
Berpotensi Dampak
tangkapan air. mentah CPO
ini
memerlukan
air yang
cukup banyak
sehingga
menimbulkan
persepsi
negatif
terhadap
masyarakat.
3 Operasional a. Penggantian sparepart gense Fisik dan a. Penurunan memeriksa Tercemarnya a. Kecamatan 30
Generator t sangat penting terlebih jika kimia Kualitas knalpot  dan asap Tenayan Tahun
udara dan
Genset genset telah digunakan Udara yang dikeluarkan Raya, dan
dalam kurun waktu yang tanah
b. Pencemaran tidak terlalu b. Secara
lama. 
b. Pemeriksaan sistem Tanah berlebihan. rinci dapat
pembuangan dapat Mengolah hasil dilihat
dilakukan dengan limbah yang pada peta
memeriksa knalpot  dan asap dihasilkan dengan batas
yang dikeluarkan tidak tepat sosial.
terlalu berlebihan. Jika asap
yang dikeluarkan berlebih
maka dikhawatirkan ada
Rencana Komponen Uraian
Batas
Usaha Pengelolaan Lingkungan Yang Rona Dampak Batas Wilayah
No Dampak Evaluasi Dampak Waktu
dan/atau Sudah Direncanakan Lingkungan Penting Studi
Potensial Potensial Kajian
Kegiatan yang Terknea Hipotetik
Berpotensi Dampak
masalah dari kualitas bahan
bakar yang kotor atau
kualitas udara sehingga
perlu perbaikan secepat
mungkin.
c. oli dan filter bekas harus
dikelola dengan baik
 
4 Pengolahan a. Pengolahan limbah cair Komponen Penurunan Melakukan Menyebabkan a. Kecamatan 30
Limbah Cair dalam IPAL sebelum dilepas Fisik, kualitas air pemeliharaan penurunan Tenayan Tahun
ke saluran perairan terbuka. kimia dan permukaan IPAL agar tetap Raya, dan
kualitas air
sosial optimal dalam b. Secara
budaya pengolahan permukaan rinci dapat
limbah dilihat pada
peta batas
sosial.
5 Pengolahan Pemanfaatan limbah padat yang Komponen Peningkatan Memanfaatkan Meningkatkan a. Kecamatan 30
Limbah Padat dihasilkan diupayakan dapat sosial kualitas limbah padat kualitas Tenayan Tahun
dimanfaatkan, seperti tandan budaya lingkungan menjadi produk Raya, dan
lingkungan
kosong (tankos), sabut, dan timbulnya baru, seperti b. Secara rinci
cangkang, pelepah kering, dapat persepsi positif bahan bakar dan membuka dapat
dimanfaatkan untuk bahan bakar masyrakat peluang usaha dilihat pada
tungku dan ketel uap. peta batas
Rencana Komponen Uraian
Batas
Usaha Pengelolaan Lingkungan Yang Rona Dampak Batas Wilayah
No Dampak Evaluasi Dampak Waktu
dan/atau Sudah Direncanakan Lingkungan Penting Studi
Potensial Potensial Kajian
Kegiatan yang Terknea Hipotetik
Berpotensi Dampak
masyarakat sosial.

6 Penanganan Persepsi Negatif masyarakat Komponen Tidak Menempatkan Kecemburuan a. Kecamatan 30


Masalah Sosial meratanya tenaga kerja sosial Tenayan Tahun
Sosial Budaya penerimaan sesuai dengan Raya, dan
tenaga kerja kemampuan yang b. Secara rinci
untuk warga dimiliki dapat
setempat dilihat pada
peta batas
sosial.
III. METODE STUDI

Data dan
Metode
No Informasi yang Metode Analisis Metode Perkiraan Metode
DPH Pengumpulan
. Relevan dan Data Dampak Penting Evaluasi
Data
Dibutuhkan
1. Peningkatan a. Jumlah Pengumpulan Analisa grafik atau Tingkat Kesempatan Menggunakan
Kesempatan Penduduk Data Sekunder turbulansi Kerja = jumlah penduduk metode bagan
yg berkerja/ jumlah
Kerja b. Angkatan alir untuk
angkatan kerja x 100%
kerja menelaah
holistic antar
seluruh dampak
2. Kuantitas Air a. Debit air tanah a. Data Professional Debit air tanah dengan Menggunakan
Tanah b. Luas pempang sampling judgment oleh metode hukum Darcy : metode bagan
(A) tiap titik pakarhidrologib. Q = V. A = K.I.A alir untuk
b. Data Mengetahui menelaah
Luas penampang (A) :
sekunder ketersediaan air holistic antar
A=I×d
tanah untuk seluruh dampak
kegiatan

3. Kualitas Air a. Beban a. Data a. Menghitung Qs = 0,0864Qd x Ct Menggunakan


pencemaran sampling Konsentrasi metode bagan
maks. Yang tiap titik TSS dengan alir untuk
diperbolehkan b. Data menggunakan menelaah
Data dan
Metode
No Informasi yang Metode Analisis Metode Perkiraan Metode
DPH Pengumpulan
. Relevan dan Data Dampak Penting Evaluasi
Data
Dibutuhkan
b. Produksi sekunder persamaan dari holistic antar
sebenarnya Gordon seluruh dampak
dalam b. Membandingkan
sebulan hasil analisis
kualitas air
c. Hari kerja permukaan dari
dalam laboratorium
sebulan kesehatan
dengan PP dan
Kepmen yang
berlaku
4. Fauna dan a. jumlah/jenis a. lokasi titik a. grafik dan S=C . A
Z
Menggunakan
Flora flora/fauna pengumpul tabulasi metode bagan
b. luas hutan an data b. analisa alir untuk
c. kerapatan (sampling) deskriptif menelaah
vegetasi b. data holistic antar
sekunder seluruh dampak
dari Mc
Arthur dan
Wilson,
Data dan
Metode
No Informasi yang Metode Analisis Metode Perkiraan Metode
DPH Pengumpulan
. Relevan dan Data Dampak Penting Evaluasi
Data
Dibutuhkan
1967 dan
Williamson
, 1981

5. Vegetasi tanah a. Karakteristik Pengumpulan a. tabulasi dan E= R x K x Lx S x C x P Menggunakan


Tanah Data Sekunder grafik metode bagan
b. Data Tingkat b. analisa alir untuk
erosi tanah deskriptif menelaah
holistic antar
seluruh dampak
6. Kebisingan a. kebisingan a. data menghitung LS, Leq ( siang )=Ls ( 16 jam ) Menggunakan

[ (∑ )]
siang hari sekunder LM dan LSM 4 lg metode bagan
(LS) dari BMKG menurut Kepmen 1 10 alir untuk
¿ 10 log 10 t 1−10
b. kebisingan b. lokasi titik LH No. 48. 16 0=1 menelaah
malam hari pengumpul Leq ( malam )=Ls ( 8 jam ) holistik antar
(LM) an data seluruh dampak

[( )]
7 lg
(sampling) 1
¿ 10 log 10
8
∑ t1−10 10
0=5
Data dan
Metode
No Informasi yang Metode Analisis Metode Perkiraan Metode
DPH Pengumpulan
. Relevan dan Data Dampak Penting Evaluasi
Data
Dibutuhkan
8. Iklim Data yang data sekunder Data-data tersebut t . mask+ t . min Menggunakan
Tht =
berhasil dikoreksi dari BMKG akan digunakan 2 metode bagan
selanjutnya untuk data (2 ×tp ) +ts+tsr alir untuk
Tht =
dianalisis yang penunjang dalam 4 menelaah
meliputi curah menganalisa holistic antar
hujan, suhu, dampak seluruh dampak
kelembaban, dan
kecepatan angin
9. Penurunan a. konsentrasi a. data a. hasil Model Gauss : Menggunakan
kualitas udara suatu gas sekunder perhitungan Q=n× FE× smp metode bagan
diatas dari BMKG dari metode alir untuk
Fungsi pengaruh
permukaan b. lokasi titik Gauss menelaah
meteorology :
tanah pengumpul b. sohyet b
holistik antar
(Ug/m3 ) an data σy=a x seluruh dampak
b
b. banyaknya (sampling) σz=c x +f
gas yang c. data Fungsi X dan Y
dikeluarkan sekunder merupakan hubungan
(Ug/m3 ) dari buku arah angin dan jalan
merupakan Chay dengan sumber penerima :
variabel
Data dan
Metode
No Informasi yang Metode Analisis Metode Perkiraan Metode
DPH Pengumpulan
. Relevan dan Data Dampak Penting Evaluasi
Data
Dibutuhkan
prediktor Asdak X =( Sp−Sr ) Cosθ+ ( Rp−Rr ) Sinθ
c. pembauran Y = ( Sp−Sr ) Sinθ+ ( Rp−Rr ) Cosθ
parameter
Fungsi Konsentrasi
gas secara
horizontal GasPolutan :
d. pembauran
parameter
C= [ Q
] [
π . u . σy .σz
exp
−1 Y 2
+
]
2 σy 2
¿
gas secara
vertikal
e. rata-rata
kecepatan
angin
(m/detik)
f. jarak terjauh
angin yang
searah dan
berlawanan
arah angin
LAYOUT INDUSTRI MINYAK MENTAH KELAPA SAWIT (CRUDE PALM OIL)
Keterangan
1. Post satpam
2. Jempatan timbangan
3. Central office
4. Musollah
5. Laboratorium
6. Parkiran mobil
7. Loading ramp
8. Kantin
9. Mill office
10. Despatch Sheet
11. Storage tank
12. Water Treatment Plant
13. Sterilizer Station
14.  Power Station
15. Demineralization Plant
16.  Boiler Station
17.  Threshing Station
18.  Pressing Station
19.  Kernel Recovery Station
20. Clarification Station
21.  Kernel Storage
22. Sludge Pit
23. Empty Bunch Shreder And Press
24. Composting Plant
25. Water Suply Stasiun
26. Wharehouse
27. Toilet
28. Stasiun Power Panlt
29. Control room
30. Gudang Limbah Non B3
31. Gudang Limbah
LAMPIRAN DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai