Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

“Hidroponik Sayuran Kangkung Metode Wick Hidroponik Sayuran


Kangkung Menggunakan MetodeWick dengan Nutrisi POC NASA”
Dosen Pengampu : Dr. Sri Sulistyorini, M. Pd.
Dr. Barokah Isdaryanti, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh Kelompok 10 :

Crusita Melinia Dewi (1401418307)

Rombel F

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2020/2021
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROPONIK SISTEM WICK PADA TANAMAN
KANGKUNG

A. Judul :
“Pengaruh Nutrisi dan Volume Air Terhadap Pertumbuhan Tanaman
Kangkung dengan Hidroponik Sistem Wick”

B. Tujuan
a. Untuk mengetahui pertumbuhan sayuran kangkung dengan hidroponik
model wick.
b. Untuk menguji sistem kerja masing-masing alat.
c. Untuk mengetahui pengaruh nutrisi dan volume air dalam pertumbuhan
tanaman kangkung.
d. Untuk mengetahui proses pembibitan tanaman.

C. Dasar Teori
Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air
tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan
nutrisi bagi tanaman.Hidroponik sistem wick atau sumbu merupakan sistem
yang paling sederhana dari semua jenis sistem hidroponik. Itu karena secara
tradisional tidak memiliki bagian yang bergerak, sehingga tidak menggunakan
pompa atau listrik. Namun beberapa orang masih suka menggunakan pompa
udara opsional dalam penampungan. Karena tidak membutuhkan listrik untuk
bekerja, itu juga sangat berguna di tempat-tempat di mana tidak bisa
menggunakan listrik.

Pada prinsipnya, sistem wick (sumbu) hanya membutuhkan sumbu


yang dapat menghubungkan antara larutan nutrisi pada bak penampung
dengan media tanam. Sistem ini adalah sistem yang pasif yang berarti tidak
ada bagian yang bergerak. Larutan nutrisi ditarik ke media tanam dari
bak/tangki penampung melalui sumbu. Air dan nutrisi akan dapat mencapai
akar tanaman dengan memanfaatkan daya kapilaritas pada sumbu.
Faktor penunjang keberhasilan hidroponik dengan sistem wick :
1) Cahaya mahatahari yang cukup diperlukan untuk pertumbuhan tanaman
agar tidak kerdil.
2) Volume air ketika penyemaian harus cukup tidak terlalu sedikit atau banyak.
3) Nutrisi yang dipilih adalah nutrisi dengan kualitas bagus dan takaran yang
cukup untuk mempercepat pertumbuhan tanaman.

D. Variabel
Variabel Bebas Variabel Terikat Variabel Kontrol

- Rockwoll atau spons - Perkembangan - Volume air dalam


sebagai media Sayuran Kangkung. proses
tanam. penyemaian dan
- Metode Wick dengan pertumbuhan.
Nutrisi POC NASA. - Cahaya matahari
yang cukup (tidak
terlalu sedikit atau
banyak).
- Nutrisi POC Nasa.

E. Hipotesis
- H0 : Tidak ada pengaruh tingkat volume air terhadap keberhasilan proses
semai dan tumbuhnya tanamana kangkung.
- H1 : Ada pengaruh tingkat volume air terhadap keberhasilan proses semai
dan tumbuhnya tanamana kangkung.
F. Alat dan Bahan

Alat :

1. Botol bekas 1 liter


2. Botol bekas 500 ml
3. Kain Flanel
4. Wadah untuk penyemaian
5. Rockwool atau spons
6. Plastik hitam
7. Solatip

Bahan :

1. Biji bibit sayuran kangkung


2. Nutrisi POC NASA
3. Bibit tanaman yang sudah dikembangkan di media rockwool
4. Air

G. Cara Kerja

1. Potong botol minuman bekas menjadi dua dengan menggunakan cutter,


pisau, atau gunting. Pastikan ukuran botol bagian bawah lebih besar daripada
ukuran bagian atas.
2. Tuangkan air ke dalam bagian botol bawah lalu masukkan pupuk nutrisi POC
NASA sesuai takaran. Perbandingannya, masing-masing 5 ml untuk setiap
liter air. Sisihkan.
3. Lubangi permukaan pada bagian leher botol dengan menggunakan paku kecil
di beberapa titik. Lubangi juga bagian penutup botol sebagai jalur masuk
sumbu nantinya.
4. Masukkan sumbu, kain bekas, atau kain flannel ke dalam celah penutup botol
yang akan dibuat. Pastikan sumbu cukup panjang di kedua sisi agar dapat
menyerap air yang akan dituangkan dan juga mengenai bagian benih
tanaman. Lalu letakkan dengan posisi terbalik ke dalam botol yang telah
berisikan air.
5. Masukkan benih yang masih tertanam pada rockwool ke dalam bagian botol
yang telah dibalik.
6. Pastikan benih terkena dengan bagian sumbu yang sudah terbasahi dengan
larutan nutrisi dan air. Anda juga bisa menggunakan media tanam seperti
sekam bakar, batu bara merah yang telah dihancurkan, serta spon untuk
menjaga bentuk tanamanan agar tiduk mudah patah.
7. Lapisi luar botol yang berukuran besar dengan dengan plastic hitam agar
tidak terkena paparan sinar matahari secara langsung sehingga tidak
berjamur.
8. Letakkan botol di area yang ramah sinar matahari namun tidak rawan terkena
hujan agar benih tumbuh dengan baik.
9. Proses tersebut dapat dibuat dengan media tanam lainnya.

 Pembibitan
a. Potong rockwoll menjadi 6 bagian dengan ukuran sama yaitu 3x3 cm.
b.Lubangi setiap bagian rockwoll untuk diisi benih.
c. Lalu tebarkan bibit tanaman secara merata di atas media pembibitan dan
siram tipis-tipis menggunakan semprotan.
d.Letakkan ditempat teduh atau gelap.
e. Dalam 1hari 13 jam benih mulai mengalami perubahan, benih mulai
mengembang dan akan keluar kecambah.
f. Kurang lebih 3-5 hari maka benih akan selesai disemai.
g.Dan terakhir siram dengan air setiap hari jangan sampai kering atau
menggenangi.

DOKUMENTASI

Alat dan bahan yang di siapkan


Botol bekas yang di potong jadi
2 bagian

Nutrisi POC NASA Semai anggota 1 selama 2 hari


Semai anggota 1 selama 2 hari
Semai anggota 3 selama 2 hari

Semai selama 4 hari Semai selama 5- 6 hari

Masukkan tanaman kangkung ke dalam


botol yang berisi air dan nutrisi POC
NASA Selesai
DAFTAR PUSTAKA

https://jurnal.univpgri
https://bibitonline.com/artikel/hidroponik-sistem-sumbu-atau-wick
https://lapprak.blogspot.com/2012/09/laporan-praktikum-hidroponik.html
http://cybex.pertanian.go.id/artikel/63860/hidroponik-sistem-wick/

Link Vidio:
https://drive.google.com/file/d/1eCDEqMTcVUPhs_b0rmJetp3xM3FGoXJ/view?
usp=sharing

Anda mungkin juga menyukai