Anda di halaman 1dari 66

Kata Pengantar

Pembaca Buletin Pak Tani Digital,

Buletin edisi ke-10 kali ini berkaitan dengan kondisi akibat pandemi Covid-19
yang cukup membuat roda perekonomian di banyak sisi mengalami
perlambatan. Ditambahi dengan pembatasan kegiatan luar rumah,
pembatasan jarak hingga pengaturan mudik dan pulang kampung,
menyebabkan dalam beberapa bulan kedepan sebagian besar aktivitas
masyarakat dilakukan dari rumah.

Meminjam ungkapan, “Kreativitas tidak lahir di zona nyaman,” maka pada


edisi kali ini buletin Pak Tani Digital mendorong agar kreativitas budidaya atau
bercocok tanam dapat dilakukan dari rumah. Puluhan manfaat yang bisa
diperoleh dari aktivitas ini, dari pemamfaatan waktu, pemanfaatan ruang,
edukasi anak hingga mengelola lahan sempit untuk sumber pangan
tambahan keluarga.

Pembaca dapat menemukan artikel tentang bercocok tanam di dalam pot


dengan tanaman mulai dari Bawang Merah, Jeruk, Kangkung, Alpukat, Jahe,
Buah Naga hingga Jambu Kristal. Juga model bertanam di pekarangan
sempit mulai dari menanam Caisim, Basella hingga Bawang Putih.

Pembaca sekalian,

Seperti pembaca ketahui bahwa Pak Tani Digital hadir melalui 3 platform
digital, mulai dari media informasi yang terdapat di www.paktanidigital.com
serta media sosial Pak Tani Digital yang terdapat di Instagram, Facebook dan
Youtube dan terakhir pasar digital yang hadir melalui aplikasi Pak Tani
Digital. Di bulan Mei 2020 Pak Tani Digital akan meluncurkan aplikasi “belanja
dapur” yang akan mendorong sobat Pak Tani Digital (bagi yang tertarik) untuk
bisa memulai usaha atau bisnis melayani kebutuhan keluarga pada masa
pandemi Corona ini dengan memanfaatkan rantai pasok yang mungkin ada
di sekitar kita. Detail teknisnya akan diinformasikan kemudian.

Kami berterimakasih kepada “pembaca baru” buletin sederhana ini yang


sudah mencapai 140.000 pembaca baru di bulan Maret 2020 dan akan
bertambah lebih dari 200.000 pembaca baru di April 2020 ini.

Download Aplikasi
Mohon dibagikan (share) keberadaan Pak Tani Digital sebagai “Platform Sosial
Petani” dan jangan ragu memberi kami kritik membangun untuk
peningkatan media pertanian ini dari waktu ke waktu sebagai salah satu alat
perjuangan kesejahteraan petani Indonesia, yang dominan didukung
mahasiswa dari berbagai belahan Indonesia sebagai kontributor konten-nya!

Akhirnya, mari saling bergandengan tangan terutama demi tumbuh


kembangnya pasar digital pertanian yang merupakan sebuah keniscayaan
digitalisasi yang punya peluang meningkatkan kesejahteraan petani dari
1 hingga 2 tahun kedepan.

Terimakasih.

Sejahterakan Petani Indonesia!

Mahendra Tlapta Sitepu


Pendiri: Pak Tani Digital

Startup Sosial Petani Indonesia


"Mendorong Terwujudnya Pasar Digital Pertanian di 2021!"

Download Aplikasi
Halaman

08
Ingin Budidaya Bawang
Merah di dalam Pot? Ikuti 5
Langkah Berikut Ini

12
8 Tips Sukses Tanam Jeruk di
Dalam Pot

17
Cara Menanam Kangkung di
dalam Pot atau Polybag

22
Ingin Budidaya Alpukat di
Dalam Pot? Ini Dia Caranya

Download Aplikasi
Halaman

26
Panduan Mudah Tanam Jahe
di dalam Pot

31
5 Tahap Budidaya Bawang
Putih di Pekarangan Rumah

36
5 Tips Budidaya Buah Naga
di dalam Pot

40
Cara Menanam Basella di
Pekarangan

Download Aplikasi
Halaman

45
Panduan Lengkap Budidaya
Caisim di Pekarangan Rumah

49
Cara Budidaya Jambu Kristal
di dalam Pot

53
Cara Menanam Sayur di
Rumah dengan Urban
Gardening

57
Sekilas Ragam 10 Tanaman
Cepat Panen

Download Aplikasi
Ingin Budidaya Bawang
Merah di dalam Pot? Ikuti
5 Langkah Berikut Ini
5 Langkah Mudah Membudidayakan Bawang
Merah di Dalam Pot
Kebutuhan bawang merah semakin meningkat dan harganya sedikit
mahal. Maka, banyak orang pun memilih untuk budidaya bawang
merah sendiri, dibandingkan harus membelinya setiap hari.

Bawang merah menjadi salah satu bumbu dapur yang sangat penting dan
dibutuhkan untuk membuat sajian makanan menjadi lebih sedap. Budidaya
bawang merah bisa dijadikan sebagai ladang usaha yang baik dan
berpeluang tinggi.

Bawang merah memiliki berbagai kandungan yang berguna untuk menjaga


kesehatan tubuh, diantaranya vitamin C, zat besi, dan kalsium.

Indonesia yang merupakan negara beriklim tropis dan bertanah subur akan
memudahkan kamu untuk membudidayakan bawang merah. Bahkan, kamu
bisa menanam bawang merah di rumah hanya dengan menggunakan pot.

Nah, bagaimana caranya? Yuk, ikuti langkah-langkah berikut ini.

Download Aplikasi
Memilih Wadah Tanam yang Cocok
Wadah yang digunakan untuk budidaya bawang merah adalah pot, sehingga
kamu bisa menanamnya di pekarangan rumah. Dalam memilih pot yang
cocok, ada hal yang harus kamu perhatikan.

Gunakan pot yang berlubang. Pot yang berlubang memudahkan sirkulasi air
ketika tanaman sedang disiram, agar kandungan air tanah dalam pot tetap
terjaga. Air yang berlebihan bisa membuat tanaman menjadi rusak.

Jenis pot. Gunakan pot yang diletakkan di lantai supaya bisa menahan berat
tanaman yang sedang bertumbuh.

Bahan pot. Pilih pot yang terbuat dari keramik atau beton untuk menjaga
kelembaban tanah.

Ukuran pot. Pilihlah ukuran pot yang besar sehingga kamu bisa menanam 2-3
bibit sekaligus dalam satu pot.

Pemilihan Bibit Tanaman


Untuk mendapatkan bibit bawang merah, kamu bisa membelinya di toko
pertanian atau menggunakan sisa bawang bekas masak. Bawang merah
yang sudah tua bisa dijadikan sebagai bibit tanaman yang baik.

Bibit bawang merah yang bagus memiliki kriteria yaitu bersifat tunggal (tidak
memiliki anakan), memiliki tunas di bagian atas, serta segar dan tidak keriput.

Download Aplikasi
Teknik Penanaman
Tanah harus mengandung humus dan digemburkan lalu dimasukkan ke
dalam pot dengan tambahan pupuk dasar. Sirami tanah dengan
menggunakan air agar tetap lembab.

Sebelum ditanam, pastikan bagian atas bawang merah dipotong agar cepat
tumbuh tunas baru. Jangan mengubur seluruh bagian bawang merah agar
terkena sinar matahari dan udara secara langsung.

Waktu penanaman terbaik adalah pada pagi dan sore hari, karena siang hari
adalah waktu tanaman berfotosintetis.

Perawatan
- Pada awal penanaman, lakukan penyiraman 2 kali sehari di waktu pagi dan
sore. Ketika sudah masuk hari ke-10, kurangi penyiraman menjadi 1 hari
sekali saja.
- Siangi gulma.
- Memberi pupuk lanjutan berupa pupuk daun dan pupuk buah.
- Kendalikan hama seperti serangan ulat, daun yang menguning, serta
penyakit layu pada tumbuhan. Ciri tanaman terkena hama yaitu terdapat
bercak putih pada daun bawang dan daun terlihat layu serta menguning.

Pemanenan
Masa pemanenan bawang merah adalah pada hari ke-55 sampai 70 sejak
ditanam. Untuk mengetahui tanaman siap panen, perhatikan daunnya. Daun
yang sudah tinggi dan merunduk, 90% tanaman sudah siap dipanen.

Kamu sudah bisa langsung mengolah bawang untuk dikonsumsi atau


menjemurnya terlebih dahulu. Penjemuran selama 7-14 hari bisa membuat
bawang lebih awet.

Download Aplikasi
8 Tips Sukses Tanam
Jeruk di Dalam Pot
Ikuti 8 Tips Mudah Ini untuk Menanam Jeruk di
Dalam Pot
Saat ini, menanam jeruk cukup mudah karena tidak harus
membutuhkan lahan yang luas. Selain bisa ditanam di lahan, ternyata
jeruk juga bisa ditanam di dalam pot.

Jeruk merupakan salah satu buah tropis yang sangat digemari oleh
masyarakat. Hal ini karena ragam manfaat yang dihadirkan oleh jeruk, mulai
dari kandungan vitamin C yang tinggi hingga berbagai nutrisi lainnya seperti
kalori, serat, dan mineral.

Oleh karena itu, tak heran jika tanam jeruk di dalam pot mulai digemari saat
ini. Nah, apa saja langkah-langkah menanam jeruk di dalam pot?

Persiapan Media Tanam


Media tanam utama yang dibutuhkan yaitu campuran tanah, pupuk, dan
pasir. Masukkan media ke dalam pot. Setelah itu, lubangi bagian tengah
media tanam, lalu tambahkan pupuk kandang atau pupuk KCL dengan
perbandingan 2 : 2 : 1.

Download Aplikasi
Pastikan juga media tanam berada dalam kondisi lembab sebelum bibit
dimasukkan. Agar bibit jeruk dapat tumbuh optimal, sebaiknya gunakan pot
berbahan kayu, plastik, ataupun porselen.

Pemilihan Bibit Jeruk


Bibit yang cocok digunakan adalah bibit hasil okulasi. Tidak perlu bingung,
Anda bisa mendapatkan bibit jeruk okulasi di toko tanaman.

Bibit hasil okulasi memiliki kualitas yang bagus, sehingga pohon jeruk
nantinya dapat tumbuh subur dan tidak gampang mati.

Penanaman Bibit
- Periksa kondisi pot terlebih dahulu. Jika bagian dasarnya memiliki lubang
yang sangat besar maka tutupi dengan pecahan batu bata atau genting
agar pupuk dan air yang diberikan tidak luruh keluar dari pot.
- Isi sepertiga bagian pot dengan media tanam yang telah disiapkan.
- Pangkas bagian akar bibit jeruk okulasi sebelum ditanam untuk
mempercepat pertumbuhan akar baru
- Lubangi bagian tengah media tanam, dan masukkan bibit ke dalam lubang
media tanam. Tutup kembali lubang media hingga seluruh bagiannya
tertutup.
- Siram bibit dengan air secukupnya hingga tanah lembab.

Download Aplikasi
Pemupukan Jeruk
Tanaman jeruk sendiri membutuhkan 3 kali pemupukan di tahun pertama
yaitu pada usia 6 bulan, 9 bulan, dan 12 bulan. Taburi pupuk di sekitar tanaman
lalu menutupnya dengan tanah setebal 10 cm.

Pengairan Bibit Jeruk


- Pada masa awal penanaman, pengairan dilakukan sebanyak 2 kali sehari
yaitu pagi hari saat matahari belum terlalu terik dan sore hari saat udara
sudah tidak terlalu panas.
- Jika memasuki musim kemarau, maka pengairan dilakukan sesering
mungkin agar tanaman tidak mati karena kekeringan.

Penyiangan Gulma
Siangi gulma selama 3 minggu sekali. Anda perlu melakukan penyiangan
dengan hati-hati agar tidak merusak perakaran jeruk.

Pengendalian Hama & Penyakit


Untuk mencegah serangan hama, baik
yang menular ataupun tidak, Anda bisa
melakukan penginfusan dengan
teramycin. Selain itu, lakukan juga
pemangkasan daun dan ranting sedini
mungkin.

Pemanenan Buah Jeruk


Buah jeruk dapat dipanen ketika
memasuki usia 8 bulan. Ciri-cirinya yaitu
berwarna kuning, bagian bawah buah
terasa lunak, dan jika dijentikkan dengan
jari tidak bersuara nyaring.

Beberapa tips yang harus Anda lakukan


ketika melakukan proses pemanenan
jeruk yaitu sebagai berikut.

Download Aplikasi
- Panen buah di pagi hari saat matahari belum begitu terik, untuk menjaga
kualitas nutrisi buah.
- Potong tangkai buah sekitar 2 mm, untuk menjaga agar tangkai tersebut
tidak menggangu tangkai buah yang lain.
- Gunakan wadah atau keranjang lunak untuk mengumpulkan buah yang
telah dipanen.

Download Aplikasi
Ingin Budidaya Alpukat di
Dalam Pot? Ini Dia
Caranya
Langkah-Langkah Budidaya Alpukat di Dalam Pot
dengan Mudah
Sekarang, menanam alpukat tidak membutuhkan lahan yang luas lagi.
Anda bisa menanamnya di pekarangan rumah dengan menggunakan
metode tambulampot yang cukup efektif.

Alpukat merupakan tanaman yang bernama latin Persea Americana dan


tergolong dalam jenis buah-buahan. Selain tidak memakan lahan yang luas,
cara merawatnya pun cukup mudah dilakukan.

Syarat Tumbuh
Tanaman alpukat bisa ditanam di berbagai daerah di Indonesia. Namun,
tanaman ini akan lebih efektif jika ditanam di daerah dataran tinggi, seperti
daerah ketinggian 200-1000 mdpl.

Persiapan Benih/Biji
Mungkin di daerah Anda akan sulit untuk mendapatkan benih/biji alpukat.
Tidak semua toko bibit menjual biji alpukat. Namun, Anda bisa mendapatkan
biji alpukat dari buah yang sudah tua di pohon.

Download Aplikasi
Proses Pembibitan
Ada banyak cara untuk menumbuhkan benih alpukat. Salah satunya adalah
dengan menggunakan media air.

Menggunakan media ini cukup efektif karena kita bisa mengontrolnya setiap
waktu. Untuk bahan-bahan yang diperlukan adalah air, gelas, gula pasir,
spidol/pulpen, dan tusuk gigi.

- Tusuk biji alpukat dengan tusuk gigi di bagian sampingnya hingga


membentuk tanda tambah.
- Isi gelas yang sudah disiapkan tadi dengan air hingga hampir penuh. Tapi
jangan sampai terlalu penuh.
- Taruh biji alpukat yang sudah ditusuk dengan tusuk gigi di atas gelas yang
yang sudah disiapkan tadi. Pastikan bahwa posisi biji alpukat tertata
dengan benar dimana yang boleh terendam oleh air hanya bagian bawah
dari biji alpukat tadi.
- Beri tanda garis di bagian biji alpukat yang terendam air sebagai tanda saat
kita mengganti airnya.
- Tuangkan 1 sendok gula pasir ke dalam gelas media tanam tadi. Gula pasir
berfungsi untuk memberikan nutrisi saat proses pembibitan.
- Tempatkan bibit alpukat yang sudah jadi di daerah yang tidak terkena sinar
matahari secara langsung.

Download Aplikasi
Pemeliharaan Bibit Alpukat
Pastikan biji alpukat tetap terendam air. Apabila air yang ada di gelas
berkurang, maka Anda tinggal tambah lagi airnya sampai garis yang sudah
ditandai dengan spidol.

Pada umumnya, di hari ke-21 biji alpukat akan mulai retak dimana biji ini akan
menumbuhkan akar dan tunas, di hari ke-28 akar dan tunas sudah mulai
muncul sedikit, dan di hari ke-45 biji alpukat sudah siap dipindahkan ke
media tanam yang lebih besar lagi.

Persiapan Media Tanam Alpukat


Media yang cocok digunakan minimal pot yang ukurannya 30 cm atau lebih.
Anda bisa menggunakan campuran tanah, arang sekam padi, dan kompos
dengan perbandingan 2 : 1 : 1.

Pastikan tanah tidak terlalu basah untuk menghambat pertumbuhan jamur


pada akar.

Penanaman Bibit ke Media Tanah


Setelah media tanamnya siap, Anda bisa memindahkan bibit alpukat yang
sudah tumbuh sekitar 15 cm ke dalam media tanah.

Download Aplikasi
Jangan lupa memotong tunas-tunas baru yang tumbuh di bagian batang
bawah hingga menyisakan tunas yang bagian atasnya saja. Hal ini dilakukan
agar tanaman alpukat bisa tumbuh secara maksimal tanpa harus membagi
nutrisi ke batang yang lain.

Perawatan Tanaman Alpukat


Cukup mengontrol gulma yang tumbuh di sekitar tanaman. Sirami
secukupnya, jangan sampai ada genangan. Pastikan tanaman mendapatkan
sinar matahari secara intensif. Untuk pemupukan, Anda bisa menggunakan
pupuk kandang.

Masa Panen
Alpukat bisa mulai berbuah setelah usia tanam sekitar 2-3 tahun. Masa
panennya antara rentang waktu 6-7 bulan setelah bunga mekar.

Download Aplikasi
Cara Menanam
Kangkung di dalam Pot
atau Polybag
Ingin Menanam Kangkung di dalam Pot? Ini Dia
Panduan Mudahnya
Kini, kangkung bisa ditanam di dalam pot atau polybag yang bisa
menjadi alternatif buat Anda yang tidak memiliki lahan yang luas.

Kangkung adalah jenis sayuran hijau yang dapat tumbuh dimana saja.
Kangkung mengandung Zinc dan Selenium yang tinggi dan dapat
menyebabkan kantuk, sehingga kangkung dapat digunakan untuk
mengatasi Insomnia.

Kangkung juga berfungsi untuk menjaga kesehatan mata dan daya tahan
tubuh karena kangkung mengandung vitamin A dan vitamin C yang tinggi.
Zat besi juga terkandung dalam kangkung yang bisa menambah kandungan
hemoglobin di dalam tubuh.

Ada 2 jenis kangkung yang populer saat ini yaitu kangkung sawah dan
kangkung darat. Bagi Anda pecinta kangkung, tidak ada salahnya untuk
mencoba menanam sendiri kangkung di rumah.

Download Aplikasi
Persiapan Bibit Kangkung
Siapkan media yang akan digunakan dengan menggemburkan tanah
kemudian campur dengan pupuk kompos, lalu diamkan selama semalam.

Setelah siap, maka bibit bisa mulai disebarkan dan tutup dengan
menggunakan jaring-jaring. Lakukan penyiraman 2 kali sehari. Biasanya,
kangkung sudah mulai tumbuh dalam waktu 5 sampai 7 hari.

Namun, agar tidak ribet, Anda bisa langsung menanam bibit kangkung di
polybag atau pot tanpa proses penyemaian terlebih dahulu.

Persiapan Pot Atau Polybag


Gunakan pot yang bawahnya berlubang atau jika menggunakan polybag,
lubangi terlebih dahulu bagian dasarnya karena itu berguna sebagai resapan
air.

Setelah itu, Anda bisa memasukkan media tanamnya. Perbandingan tanah


dan kompos yaitu 2 : 1. Diamkan selama 1-2 hari, barulah bibit kangkung bisa
ditanam.

Tahap Menanam Kangkung


Jika tidak melakukan penyemaian sebelumnya, Anda tinggal menaruh bibit di
dalam pot/polybag. Setiap pot hanya boleh diisi oleh 3 buah lubang saja
dengan kedalaman 11-14 cm.

Download Aplikasi
Masukan 2 bibit kangkung di setiap lubangnya lalu tutup lubang dengan
tanah. Jangan terlalu menekan tanah karena akan membuat bibit kangkung
menjadi mudah patah.

Perawatan
Tanaman ini sangat mudah tumbuh dan tidak gampang terserang penyakit.
Hanya siram kangkung 2 kali sehari, pada pagi hari dan siang hari jika musim
kemarau. Jika sedang musim hujan, maka kurangi penyiraman.

Selalu bersihkan rumput atau gulma yang tumbuh di sekitar kangkung.


Pemberian pupuk harus tetap dilakukan, sebaiknya gunakanlah pupuk
organik, supaya hasilnya lebih sehat.

Pemanenan
Kangkung dapat dipanen setelah berumur 30 hari. Cara memanennya adalah
bisa dicabut langsung dengan akarnya atau dipotong bagian batangnya agar
bisa dilakukan 2 kali panen.

Download Aplikasi
Panduan Mudah Tanam
Jahe di dalam Pot
Ingin Menanam Jahe di dalam Pot? Terapkan
Langkah-Langkah Berikut Ini
Menanam jahe bukanlah hal yang sulit, namun untuk menghasilkan
jahe berkualitas, diperlukan tahapan yang baik, termasuk ketika
menanamnya di dalam pot.

Jahe merupakan bagian dari rempah-rempah yang terkenal luas di


masyarakat, khususnya Indonesia. Jahe memiliki beragam manfaat yang baik
untuk tubuh, seperti menghangatkan tubuh, sering dijadikan sebagai bahan
makanan dan obat-obatan.

Maka, tak heran bila banyak orang yang melakukan tanam jahe dari skala
pekarangan hingga bisnis. Untuk menanam jahe yang baik, tentu diperlukan
panduan yang sesuai sehingga bisa mendapatkan hasil yang optimal.

Apa saja langkah-langkah menanam jahe di dalam pot?

Memilih Bibit Jahe


Pilihlah bibit yang baik, sehat, sudah berusia lebih dari 9-10 bulan, bertekstur
mulus, berwarna cerah, dan memiliki ukuran rimpang yang cukup besar.

Download Aplikasi
Jemur rimpang jahe selama beberapa waktu, dan jangan sampai terlalu
kering. Setelah itu, simpan dalam ruangan sekitar 1 - 1,5 bulan.

Anda perlu merendam benih atau cukup dibasahi saja dengan air. Setelah itu,
simpan dalam tempat yang lembab. Setelah 2 minggu, akan terjadi
pengecambahan pada bibit, dan bibit siap untuk disemai.

Penyemaian bisa dilakukan dengan cara membenamkan bibit jahe secara


vertikal ke dalam peti yang sudah diberikan abu gosok serta sekam hingga
tumbuh daun sejati sebanyak 3-5 daun.

Menyiapkan Lahan Tanam


Sesuaikan tingkat keasaman tanah pada lahan, gunakan kapur untuk
mengurangi dan meningkatkan keasaman tanah. Agar tanah lebih gembur,
Anda perlu membajak tanah dengan kedalaman lebih dari 30 cm.

Jangan lupa membersihkan hama, gulma dan membunuh kuman dari media
tanam jahe. Jika tanah belum gembur, Anda bisa melakukan penggemburan
selama 2-3 minggu sembari memberikan lahan pupuk kandang.

Tahap Penanaman Jahe


Buatlah lubang penanaman jahe dengan kedalaman 3-7,5 cm. Setelah itu,
Anda bisa langsung tanam bibit rimpang pada lubang yang telah dibuat.

Waktu yang baik untuk tanam jahe yakni pada musim hujan sekitar bulan
September atau Oktober, supaya pasokan air cukup.

Perawatan Tanaman Jahe


Lakukan penyiraman minimal sebanyak 1 kali sehari, jika cuaca sedang panas
Anda bisa menyiramnya sebanyak 2 kali sehari. Sesudah tanaman berusia 2-4
minggu, berikan penyiraman menggunakan fermentasi SOT HCS atau
dengan pupuk organik.

Untuk membersihkan hama dan penyakit, Anda bisa menyemprotkan


insektisida maupun fungisida alami. Jangan lupa membersihkan gulma yang
ada di sekitar tanaman jahe.

Download Aplikasi
Jika jahe terlihat menyembul keluar tanah, Anda bisa menambahkan media
tanam dengan tebal 10 cm.

Pemanenan Tanaman Jahe


Anda bisa melakukan pemanenan ketika tanaman berusia 10-12 bulan. Jahe
yang siap panen umumnya memiliki batang dan daun yang kering dan
warna menjadi kuning.

Download Aplikasi
5 Tahap Budidaya
Bawang Putih di
Pekarangan Rumah
Menanam Bawang Putih di Pekarangan Rumah
dengan 5 Langkah Ini
Apa kamu sering memerlukan bawang putih sebagai bahan dapur
sehari-hari? Nah, ada baiknya kamu mencoba budidaya bawang putih
di pekarangan rumah.

Salah satu bumbu yang tidak pernah ketinggalan sebagai bahan campuran
masakan adalah bawang. Jenis bawang sebetulnya sangat banyak tetapi yang
sering digunakan ibu rumah tangga yaitu bawang merah, bawang putih, dan
bawang bombay.

Dari ketiga jenis tersebut, yang memiliki aroma paling tinggi adalah bawang
putih. Bumbu yang memiliki nama latin Allium sativum ini sudah digunakan
sebagai penyedap makanan sejak ribuan tahun yang lalu.

Bawang putih diyakini berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit maag,


batuk, saluran pernafasan, cacingan, menurunkan tekanan darah tinggi,
melancarkan pencernaan, dan khasiat lainnya.

Berdasarkan penelitian, sari bawang putih membunuh kuman-kuman yang


menghambat jalannya pencernaan dan memiliki nilai antibiotika.

Download Aplikasi
Melihat hal tersebut, alangkah baiknya kamu membudidayakan bawang putih
sendiri untuk kebutuhan dan menghemat biaya belanja bumbu.

Penentuan Waktu Tanam


Bawang putih sebaiknya ditanam saat musim hujan sudah berkurang, rata-
rata pada bulan Mei atau Juni. Sebelum bulan tersebut, kamu bisa
mempersiapkan lahan untuk menanam terlebih dahulu.

Memilih Bibit
Pada dasarnya, umbi bawang putih dapat tumbuh dalam waktu selama 3-4
bulan. Bibit bawang putih yang akan ditanam, harus memiliki besar yang
sama.

Setelah siung-siung dipisahkan dari umbi induknya, maka dapat dilakukan


pemilihan bibit sebagai berikut.

- Jangan menanam bibit yang berukuran di bawah 3 gram karena mudah


membusuk dan pertumbuhannya akan kerdil.
- Buang siung yang tampak rusak dan berwarna hitam.
- Disarankan ukuran bibitnya besar karena akan lebih cepat
pertumbuhannya.

Persiapan Lahan
Lakukan pengolahan lahan,
pemberian pupuk kandang, dan
pembuatan bedengan/petakan
menyesuaikan luas pekarangan
rumah. Untuk mempermudah
pengairan, jangan buat petakan
yang terlalu panjang.

Apabila tidak memiliki lahan yang


cukup, maka bisa diganti dengan pot.

Download Aplikasi
Cara Menanam
Sebelum ditanam, potong pucuk bibitnya sedikit. Rata-rata jarak penanaman
15 x 10 cm. Lubang tanam dibuat dengan kedalaman 3-4 cm.

Bibit yang sudah dipotong sebaiknya segera ditanam. Sebelum ditanam,


petakan harus dibasahi. Jika menanamnya di dalam pot, cukup isi 2-4 saja
bibit bawang putih.

Pemeliharaan
1. Penyiraman

Setelah bawang putih sudah tumbuh, lakukan penyiraman seminggu sekali.


Jika sudah tumbuh daun, maka 15 hari dilakukan penyiraman sekali. Pada saat
mendekati umbi menua, pengairan dihentikan.

2. Penyiangan

Siangi gulma 7-10 hari setelah bawang putih mulai muncul bagian daunnya.
Rumput yang berdekatan dengan tanaman bawang putih cukup dicabut
menggunakan tangan tanpa merusak perakaran. Jika memungkinkan,
tanaman diberi mulsa dari jerami.

3. Perabukan Susulan

Jika rabuk dasar utama adalah rabuk bahan organik yang digunakan saat
bersamaan pengolahan tanah dengan pupuk kandang, maka rabukan kedua
dengan pupuk susulan berupa unsur N, P, dan K.

Download Aplikasi
4. Memperjarang Tanaman

Budidaya bawang putih di pekarangan pasti akan menemui pertumbuhan


umbi samping yang dapat mengurangi besarnya umbi induk. Oleh karena itu,
umbi samping harus dibuang sedini mungkin.

Daun yang terlalu subur bisa mengurangi pertumbuhan umbinya juga.


Sebaiknya, rebahkan daun yang mendekati ukuran maksimal.

5. Pembasmian Hama dan Penyakit

- Hama perakaran Cacing nematoda dengan gejala serangan menjadikan


batang pendek, daun mengerut, dan tidak normal. Cara pembasmiannya
bisa secara kimiawi dengan obat Themik atau Nemagon.
- Penyakit cendawan Peronospora destructor dengan gejala daun menjadi
kuning bercak-bercak, pucuk daun menjadi kering. Keadaan lembab
membuat spora cendawan meningkat serangannya. Sejak tahun 1951, cara
mengatasinya yaitu dengan diberi fungisida DITHANE M-45.

Download Aplikasi
5 Tips Budidaya Buah
Naga di dalam Pot
5 Langkah Mudah Budidaya Buah Naga di dalam
Pot Supaya Berbuah Lebat
Memulai bisnis budidaya saat ini sangatlah mudah. Anda tidak perlu
lagi menyiapkan lahan yang luas. Jika halaman Anda sempit, maka
menanam di dalam pot bisa menjadi pilihan, termasuk buah naga.

Memiliki bentuk yang merah menggoda, membuat buah ini menjadi favorit
banyak kalangan. Permintaan konsumen yang tinggi juga membuat banyak
orang tertarik untuk memulai bisnis budidaya buah naga.

Lalu, bagaimana tahap budidaya buah naga di dalam pot sehingga dapat
berbuah lebat?

Penentuan Lokasi Penanaman


Jika menggunakan pot, maka Anda bisa meletakkan wadah di pekarangan
rumah. Jauhkan tempat penanaman dari jangkauan hewan dan juga anak-
anak yang bisa merusak bibit.

Download Aplikasi
Persiapan Pot dan Media Tanam
Anda bisa menggunakan pot berbahan dasar tanah liat, plastik, atau semen.
Namun, pot berbahan tanah liat merupakan jenis terbaik karena bisa
menstabilkan suhu yang ada di dalam.

Untuk media tanam, gunakan campuran pasir, kompos, tanah, dan juga
pupuk kandang. Setelah tercampur, masukkan media ke dalam pot. Jangan
lupa untuk memberikan air secukupnya.

Persiapan dan Penanaman Bibit


Anda bisa membeli bibit unggul buah naga di toko pertanian. Setelah bibit
didapatkan, Anda harus menanamnya dengan baik sehingga batangnya tidak
roboh.

Jaga selalu kelembaban media dan letakkan di tempat yang terbuka namun
teduh.

Pembuatan Tiang Panjatan


Alat ini sangat penting karena selama proses pertumbuhan, buah naga
membutuhkan tiang untuk menopang batang dan daunnya yang cukup
besar.

Anda bisa menggunakan besi beton atau kayu. Potong beton atau kayu
dengan panjang 150-200 cm dan diameter 8-10 cm.

Download Aplikasi
Pemeliharaan Tanaman
- Pemupukan akar dilakukan setelah 2-4 minggu. Pemupukan daun dimulai
dari minggu pertama hingga minggu ke-8.
- Pemangkasan daun dilakukan ketika batang tanaman sudah berumur 2-3
bulan.
- Proses penjarangan dilakukan ketika bunga telah tumbuh. Letakkan buah
naga dengan jarak 30 cm sehingga pertumbuhannya bisa optimal.
- Proses repoting berfungsi untuk memicu perbungaan. Ketika proses
repoting dilakukan, Anda bisa menambahkan pupuk kandang secara rutin.

Download Aplikasi
Cara Menanam Basella di
Pekarangan
Ingin Menanam Basella di Pekarangan Rumah? Ini
Dia Tips-Tips Mudahnya
Apakah Anda penyuka lalapan dan berencana untuk menanam sumber
lalapan? Anda perlu mengetahui cara menanam tanaman basella di
pekarangan rumah.

Salah satu sayuran daun yang bisa dijadikan lalapan adalah Basella. Ada yang
menyebutnya Bayam Malabar, Bayam India, Bayam Rambat, atau Bayam Raja.

Sebutan Bayam tentu tidak tepat karena Basella berbeda keluarga dengan
tanaman bayam. Basella dari family Basellaceae, sedangkan Bayam dari
family Amaranthaceae.

Ada juga yang menyebut Basella sebagai Binahong. Ini juga beda. Daunnya
memang mirip berbentuk hati, tetapi daun binahong lebih kecil dan tipis,
sedangkan Basella daunnya lebar dan lebih tebal.

Basella Alba dan Rubra


Ada 2 kultivar Basella yaitu Basella alba dan Basella rubra. Basella alba
berwarna hijau, dengan bentuk daun lonjong hampir bulat seperti jantung

Download Aplikasi
dan daunnya mengkilap, lebar, tebal, dan bertekstur kenyal. Basella rubra
berwarna ungu atau merah dengan daun lonjong-bulat dan berbatang
merah.

Basella mempunyai batang yang tumbuh merambat dengan daun yang


lunak. Mudah tumbuh secara cepat, merambat hingga mencapai 10 meter
panjangnya.

Nilai Gizi
Basella merupakan sayuran hijau yang kaya akan vitamin A, C, dan mineral
seperti kalsium, zat besi, kalium, mangan, magnesium, tembaga, serat
pangan, dan antioksidan.

Khasiat
Basella membantu tubuh kita dalam melawan infeksi, menangkal radikal
bebas, dan membantu mereproduksi sel untuk menganti sel-sel tubuh yang
rusak, dan melawan proses penuaan.

Mengonsumsi 1 cangkir Basella mengandung 10 kalori dan 0,34 gram lemak


yaitu lemak monosaturated dapat membantu mengurangi kolesterol LDL dan
meningkatkan kolesterol HDL yang baik.

Manfaat Basella lainnya yaitu:

- Mengurangi penyakit kardiovaskular dan meningkatkan kesehatan jantung


- Mencegah diabetes
- Melawan osteoporosis dan melawan anemia
- 1 cangkir Basella sama dengan hampir 1 gram serat
- Mencegah kecacatan pada janin

Cara Menanam Basella di Pekarangan Rumah


Basella dapat ditanam di berbagai kondisi tanah. Akan tetapi, tanah lempung
berpasir lebih disukai terutama bila mengandung bahan organik.

Download Aplikasi
Basella dapat diperbanyak dengan benih (biji) atau stek batang. Cara paling
mudah adalah menggunakan stek batang. Stek dapat ditanam dalam
polybag atau langsung di dalam tanah.

Ukuran panjang stek batang 20-25 cm dengan 3-4 buku. Stek dapat diperoleh
dari batang yang dipanen daunnya.

1. Siapkan media tanam lalu isi ke dalam polybag. Buat lubang tanam
sedalam 5-10 cm dan tanam 2-3 stek per lubang. Segera siram setelah
tanam.
2. Setelah keluar 2-3 daun, pindahkan ke lubang tanam yang sudah disiapkan
pada polybag yang lebih besar atau tanah perkarangan. Polybag dapat
diletakkan di dekat pagar sebagai rambatan tanaman basella.
3. Siram secara rutin pada musim kemarau. Jangan dibiarkan tergenang air
saat hujan.
4. Siangi gulma dan gemburkan tanah yang padat.
5. Basella sudah dapat dipanen 30-45 hari setelah tanam. Panen dilakukan
pada daun dan tunas-tunas basella dengan panjang 15-25 cm. Basella yang
sering dipanen akan menumbuhkan tunas-tunas baru.

Mengonsumsi Basella
Basella dapat diolah menjadi masakan seperti ditumis atau dioseng. Selain itu,

Download Aplikasi
dapat dimasak sebagai kari, soup, atau untuk salad.

Basella dapat diolah menjadi peyek seperti mengolah peyek bayam. Daun
Basella dicelupkan dalam adonan tepung lalu digoreng dalam minyak panas.

Download Aplikasi
Panduan Lengkap
Budidaya Caisim di
Pekarangan Rumah
7 Tahap Budidaya Caisim di Pekarangan Rumah
Sampai Panen
Tahukah Anda jika budidaya caisim tidak harus dilakukan oleh petani
profesional? Jika ada lahan kosong di pekarangan rumah, Anda juga
bisa mencoba bercocok tanam caisim.

Caisim merupakan salah satu jenis sayuran yang sangat populer di Indonesia.
Minat pasar terhadap sayuran ini tergolong sangat tinggi.

Jika Anda berhasil membudidayakannya, Anda tidak hanya bisa mendapatkan


pasokan sayuran untuk dikonsumsi sendiri, namun juga bisa dijual ke
tetangga ataupun dikirim ke pemasok. Sangat menguntungkan bukan?

Bagaimana cara membudidayakan caisim di pekarangan rumah agar hasilnya


bagus dan produksinya melimpah?

Penyimpanan Benih Caisim


Anda bisa menyimpan benih caisim di dalam botol kaca. Untuk mencegah
serangan jamur dan bakteri, rebus botol kaca terlebih dahulu lalu diamkan di
ruangan yang bersih hingga benar-benar kering.

Download Aplikasi
Agar kelembabannya tetap rendah, Anda bisa menggunakan abu halus untuk
menutup botolnya.

Persiapan Lahan Budidaya Caisim


Proses pengolahan lahan harus dilakukan 3-4 minggu sebelum penanaman.
Tahap-tahapnya adalah sebagai berikut.

- Bersihkan gulma dari lahan


- Ratakan tanah dengan mencangkulnya hingga kedalaman 30 cm
- Jika PH tanah terlalu asam, campurkan kapur dolomit dengan dosis 1-1.5
ton/ha pada tanah dan aduk rata.
- Buat bedengan dengan ukuran lebar 100-200 cm dan tinggi 30 cm. Jarak
antar bedengan kurang lebih 10-15 cm.

Penyemaian Benih
Campurkan tanah bedengan
dengan pupuk organik seperti
pupuk kotoran ayam. Biarkan
selama 2-3 hari hingga tanah
beserta pupuk tercampur rata.

Setelah itu, tanam benih caisim yang


sudah disemai sebelumnya dan
sudah memiliki 3-4 helai daun. Buat jarak pada masing-masing benih kurang
lebih 10 x 15 cm.

Untuk menyemai benih sebelum ditanam, Anda bisa menggunakan media


semai berupa kompos halus yang dicampur dengan tanah. Setelah itu,
masukkan benih yang sudah direndam dengan larutan hangat Previcur N
sebelumnya.

Penjarangan Tanaman
Jika caisim sudah memasuki usia 2 minggu, maka Anda bisa mulai melakukan
penjarangan agar tanaman tidak tumbuh terlalu rapat.

Download Aplikasi
Penjarangan juga bisa dilakukan ketika ada tumbuhan yang mati dan layu
baik akibat serangan hama maupun karena kekurangan nutrisi.

Pengairan Tanaman
Pengairan dilakukan sebanyak 2 kali sehari yaitu pada pagi saat matahari
belum terlalu terik dan sore hari. Jika matahari tidak terlalu terik, maka proses
pengairan bisa dilakukan sekali saja saat pagi/sore hari.

Pengendalian Hama & Penyakit


Hama yang paling banyak menyerang tanaman caisim adalah Plutella
xylostella (ulat kubis). Untuk membasminya, Anda bisa menggunakan
Diadegma semicalusum. Namun, tetap perhatikan dosis, volume, cara
pengaplikasian, dan jarak waktu yang dianjurkan.

Proses Pemanenan
Caisim sudah dapat dipanen ketika memasuki usia 20 hari semenjak bibit
semai dipindahkan ke lahan. Pada 1 hektar lahan, jumlah caisim yang dapat
dipanen mencapai 20 ton.

Ketika dipanen, caisim harus dicabut hingga ke bagian akarnya. Setelah itu,
cuci bagian akarnya dari tanah ataupun lumpur yang masih melekat. Lalu,
ikat caisim menggunakan tali bambu menjadi beberapa bagian.

Download Aplikasi
Cara Budidaya Jambu
Kristal di dalam Pot
Panduan Mudah Membudidayakan Jambu Kristal
di dalam Pot
Jambu kristal mulai dilirik oleh para petani buah saat ini karena
memiliki bobot yang lumayan berat dan perawatan yang mudah. Anda
juga bisa menanam jambu ini di dalam pot.

Jambu kristal memiliki nilai jual yang tinggi, harganya di pasaran sekitar Rp
15.000. Di tingkat petani, harganya sudah lumayan tinggi yaitu sekitar Rp
12.000.

Jambu Kristal bukan jenis jambu yang asli berasal dari Indonesia, melainkan
berasal dari negara Taiwan. Jambu ini mulai masuk ke Indonesia pada tahun
90-an.

Jambu ini hampir tidak memiliki biji di dalamnya, dagingnya juga renyah
dengan kandungan air yang banyak di dalamnya.

Harganya yang tinggi mampu memikat para petani jambu untuk


menanamnya, tak terkecuali bagi orang yang ingin bercocok tanam di rumah.
Jambu kristal juga bisa dibudidayakan di dalam pot.

Download Aplikasi
Budidaya jambu kristal cukup mudah tetapi jika Anda menginginkan hasil
yang maksimal dengan lahan sempit sehingga tidak memakan terlalu banyak
ruang, Anda bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini.

Persiapan Bibit
Tidak mudah mendapatkan bibit jambu Kristal ini. Anda harus
mencangkoknya dulu tetapi tidak di semua daerah ada tanaman jambu
kristal ini.

Namun, Anda bisa membelinya di toko-toko online. Banyak toko online yang
menjual bibit tanaman ini. Harga yang ditawarkan pun beragam dan cukup
murah. Untuk satu bibit jambu kristal, harganya berkisar 9-15 ribu rupiah.

Persiapan Media Tanam dan Media Tumbuh


Disarankan Anda menggunakan drum yang dipotong menjadi dua, atau bisa
juga menggunakan planter bag yang bisa dibeli di toko bibit. Untuk ukuran
planter bag, diameter yang lebih besar lebih baik.

Selain itu, untuk media tumbuhnya,


kalian bisa menggunakan tanah,
kompos, dan sekam padi dengan
perbandingan tanah 2 : 1 : 1.
Campurkan bahan-bahan tersebut
menjadi satu.

Penanaman Jambu Kristal


Untuk menanamnya, Anda bisa isi
bagian bawah planter bag/potongan drum dengan pecahan genteng. Anda
juga bisa menambahkan serabut kelapa untuk menstabilkan air nantinya.

Lalu, isi setengah planter bag tadi dengan media tumbuh yang sudah
disiapkan. Masukkan bibitnya dan uruk dengan tanah yang sudah diracik tadi.

Jangan lupa menyiramnya. Untuk media tanah, Anda bisa tambahkan


dolomit untuk menjaga tanah dari jamur agar tumbuhan sehat dan terhindar
dari penyakit.

Download Aplikasi
Perawatan Tanaman
- Penyiraman. Jika pada musim kemarau, Anda bisa menyiramnya setiap
hari, cukup satu kali saja di pagi atau sore hari. Jika pada musim hujan,
penyiraman dilakukan jika media tanam sudah terlihat kering.
- Pemangkasan. Dilakukan agar tanaman bisa berbuah maksimal. Pangkas
bagian cabang yang tidak terlalu baik pertumbuhannya agar nantinya jika
dipupuk, nutrisi pupuk tidak termakan oleh batang yang kurang baik tadi.
Untuk teori pemangkasan, 1 batang utama (sekunder) hanya boleh memiliki
3 batang cabang (primer), sedangkan dari 3 batang cabang hanya boleh
memiliki 3 tunas baru (tersier).
- Pemupukan. Pemupukan pertama dilakukan paling tidak 1 bulan setelah
tanam dan untuk pemupukan selanjutnya, bisa Anda lakukan 2-3 bulan
sekali. Lebih baik menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang.

Masa Panen
Masa panen tanaman jambu kristal ini bervariasi, tergantung cara perawatan
dan bibit yang Anda tanam. Ada yang 8 bulan berbuah, ada yang 1,5 tahun
baru bisa berbuah. Untuk bisa dipanen, biasanya tanaman jambu biji
membutuhkan waktu 4-5 bulan dari bunga jambunya.

Download Aplikasi
Cara Menanam Sayur di
Rumah dengan Urban
Gardening
Yuk, Bercocok Tanam Sayuran di Rumah dengan
Urban Gardening
Untuk bisa melakukan Urban Gardening ini, Anda tidak perlu memiliki
halaman rumah yang luas karena lahan yang ada pun bisa
dimanfaatkan.

Mungkin Anda berpikir bahwa untuk menjadi seorang petani, Anda harus
tinggal di pedesaan dan memiliki lahan yang luas sehingga Anda bisa
menanam apa pun yang Anda mau. Memang, pemikiran tersebut tidak salah,
namun bisa pula dibilang kurang tepat.

Faktanya, Anda bisa menanam tanaman seperti sayuran di dalam rumah


sekalipun rumah Anda berada di perkotaan. Metode menanam sayuran di
dalam rumah ini dinamakan dengan Urban Gardening.

Selain memanfaatkan lahan yang ada, barang-barang bekas di rumah juga


bisa digunakan sebagai wadah tanaman Anda, seperti kaleng bekas,
kontainer, dan ember.

Jika wadahnya sudah siap, maka Anda tinggal membeli benihnya. Anda bisa
membeli benih di berbagai tempat seperti toko pertanian atau toko

Download Aplikasi
houseware lainnya.

Jika Anda lebih suka membeli via online, maka Anda bisa membelinya lewat
Instagram atau toko online lainnya, yang kini sudah menjamur di Indonesia.

Jika Anda memang ingin melakukan Urban Gardening, berikut ini adalah
beberapa sayuran yang bisa ditanam sendiri di rumah.

1. Buncis
Buncis merupakan tanaman yang
merambat ke atas. Anda bisa
menanam buncis ini di tiang teralis
atau teralis teras rumah.

Jika Anda tak ingin tanaman ini


merambat di rumah Anda, Anda bisa
menggunakan potongan bambu
sehingga tanaman buncis ini akan merambat pada bambu tersebut, dan
teralis Anda akan tetap bersih.

Anda bisa menanam buncis dalam wadah dengan ketinggian 45 cm dan


letaknya harus terpapar sinar matahari sehingga buncisnya bisa tumbuh
dengan optimal.

2. Tomat
Sama seperti buncis, untuk
menanam tomat ini, Anda
membutuhkan wadah dengan
ketinggian 45 cm dan juga harus
terpapar sinar matahari. Bedanya,
Anda tak membutuhkan bambu
karena tanaman tomat ini tidak
merambat.

Jika rumah Anda tak terlalu besar, maka Anda bisa memilih untuk menanam
tomat cherry, karena selain bisa dipanen, bisa juga dijadikan untuk hiasan
halaman rumah Anda.

Download Aplikasi
3. Selada
Untuk menanam selada, Anda bisa menyisakan bonggol selada kemudian
merendam pangkalnya di dalam wadah berisi air. Lakukan pergantian air
secara rutin dan semprotkan daunnya sampai tumbuh akar baru.

Jika dirasa akarnya sudah cukup banyak, maka seladanya bisa Anda
pindahkan ke dalam wadah dengan ketinggian 20 cm dan letakkan di tempat
yang teduh sampai Anda bisa memanennya.

4. Mentimun
Mirip seperti tanaman buncis,
tanaman mentimun juga tumbuh
merambat. Karena itu, siapkanlah
batang bambu dengan ukuran yang
tak terlalu panjang untuk tempat
merambat tanaman mentimun ini.

Siapkan pula pupuk yang cukup dan


letakkan tanaman ini di tempat yang
terpapar sinar matahari. Jangan lupa
juga untuk terus menyiramnya dengan air secukupnya.

5. Cabai
Anda bisa menyisihkan biji cabai dan rendam di dalam baskom berisi air
sambil dibersihkan. Setelah itu, Anda bisa memilih biji cabai yang tenggelam.

Kemudian, jemur biji cabai yang sudah Anda pilih tadi sampai kering, lalu
tanam biji tersebut di wadah dengan ketinggian kurang lebih 45 cm.
Letakkan wadahnya di tempat yang terkena sinar matahari. Sisanya, tinggal
Anda tunggu sampai panen.

Download Aplikasi
Sekilas Ragam 10
Tanaman Cepat Panen
Ingin Bercocok Tanam di Rumah? Ini Dia 10
Tanaman yang Cepat Panen
Jika Anda ingin mencoba bercocok tanam, jenis tumbuhan yang cepat
tumbuh tentunya sangat cocok bagi Anda. Ada beberapa jenis
tumbuhan yang bahkan dapat tumbuh hanya dalam waktu 3 hari.

Selain cocok untuk belajar, tanaman yang relatif cepat tumbuh juga cocok
untuk Anda yang ingin mendapatkan hasil panen dalam waktu yang singkat.

Umumnya, tanaman yang dapat tumbuh dengan cepat adalah jenis sayuran
hijau. Berikut ini adalah 10 tanaman cepat panen yang bisa Anda coba.

1. Bayam
Setelah ditebar, benih bayam dapat tumbuh hanya dalam waktu 2-3 hari saja.
Pada 5 HST, umumnya daun sejatinya sudah tumbuh, terlebih lagi jika Anda
melakukan penutupan di atas bedengan, maka pertumbuhannya akan lebih
cepat lagi.

Bayam dapat dipanen saat berumur 18-21 HST, apalagi untuk dataran tinggi
yang memiliki kualitas tanah subur.

Download Aplikasi
Bayam merupakan sayuran yang mengandung zat besi yang merupakan
mineral yang berperan dalam pembentukan hemoglobin atau sel darah
merah.

2. Kecambah
Kecambah dapat ditumbuhkan
dengan sangat cepat, yaitu satu
malam saja. Cara menumbuhkannya
juga mudah, yaitu dengan
merendam biji kacang hijau selama
satu malam, dan esoknya pasti
kecambah sudah tumbuh.

3. Kangkung
Kangkung dapat tumbuh dalam waktu 3 hari saja, tentunya kangkung juga
dapat dipanen dalam waktu yang singkat. Terdapat 2 jenis kangkung, yaitu
kangkung cabut dan kangkung air, keduanya dapat dipanen dalam waktu
yang relatif singkat.

4. Selada
Selada adalah sayuran hijau yang
dimanfaatkan sebagai garnish atau
hiasan makanan. Bentuknya yang
indah, segar, dan warnanya yang
cerah menjadi hiasan dan pelengkap
berbagai jenis makanan.

Terlebih di daerah dengan suhu


rendah, selada relatif lebih cepat
tumbuh. Dibutuhkan waktu 3 hari bagi biji untuk tumbuh dan dalam waktu
sekitar 20 HST, tanaman sudah dapat dipanen.

5. Sawi Hijau
Sawi hijau merupakan jenis sayuran hijau yang banyak digunakan dalam mie

Download Aplikasi
ayam. Sawi hijau dapat tumbuh dalam waktu 3 hari dan sudah dapat dipanen
dalam waktu sekitar 21 HST.

6. Daun Bawang
Jika tanaman-tanaman sebelumnya
ditanam menggunakan biji, maka
daun bawang ditanam
menggunakan umbi. Caranya adalah
dengan memotong bagian atas daun
yang berwarna hijau dan sisakan
bagian bawah tanaman yang
berwarna putih sampai ke akarnya.

Umumnya, dalam waktu 2 hari, tanaman bawang sudah memunculkan tunas


baru. Dalam waktu 2-3 minggu, daun bawang sudah dapat dipanen.

7. Kacang Polong
Kacang polong merupakan jenis kacanng-kacangan yang dapat dipanen
dalam waktu yang relatif cepat, yaitu sekitar 2 bulan, terutama di daerah
dataran tinggi. Selain buah mudanya dijadikan sebagai bahan sayuran, buah
tuanya juga dimanfaatkan sebagai snack.

8. Bit
Bit memang bukan sayuran yang
dapat ditemukan dengan mudah di
pasaran. Hal ini karena harganya
yang cukup mahal dan tidak semua
kalangan mengonsumsinya.

Bit merupakan jenis sayuran umbi


berwarna ungu. Bit termasuk
sayuran yang cepat tumbuh dan
cepat pula panen.

Download Aplikasi
9. Arugula
Arugula disebut sebagai daun roket karena bentuk daunnya yang menyerupai
roket. Aragula merupakan tren bagi mereka yang peduli dan menyukai gaya
hidup sehat.

Aragula merupakan tanaman yang cepat tumbuh serta dapat dipanen dalam
waktu 3 minggu saja. Jika lingkungan mendukung, kelembaban terjaga
dengan paparan sinar matahari yang cukup, aragula dapat terus bersemi dan
dapat dipanen terus-menerus.

10. Okra
Okra merupakan salah satu sayuran
yang mengandung banyak serat dan
glutation. Di Indonesia, okra juga
merupakan tanaman yang masih
asing bagi masyarakat, namun di
Jepang, Filipina dan Srilanka,
masyarakatnya sudah biasa
mengonsumsi okra sebagai bahan
makanan.

Okra merupakan sayuran yang sangat mudah dan cepat tumbuh. Sementara
untuk pemanenannya dapat dilakukan sekitar 50 HST.

Download Aplikasi
Temukan Artikel Pertanian Lainnya
Hanya di Pak Tani Digital

paktanidigital.com

Download Aplikasi Pak Tani Digital

Download Aplikasi
Download Buletin Pak Tani Digital
Edisi Sebelumnya

bit.ly/buletinptd

Download Aplikasi
Download Aplikasi
Download Aplikasi
Download Aplikasi
Download Aplikasi Pak Tani Digital
Sekarang Juga!

bit.ly/paktaniapp

Download Aplikasi

Anda mungkin juga menyukai