Anda di halaman 1dari 6

JURNAL Untuk Mu negeRI VOL. 1, NO.

1, MEI 2017

ISSN : 2550-0198

PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA


DALAM PEMBUATAN PUPUK BOKASHI DI KELURAHAN
TUAH KARYA, KECAMATAN TAMPAN, PEKANBARU
Novia Gesriantuti*, Elsie, Israwati Harahap, Nofripa Herlina, Yeeri Badrun
Prodi Biologi, Fakultas MIPA dan Kesehatan
*email: noviagesriantuti@umri.ac.id

Abstrak

Limbah organik rumah tangga yang dihasilkan cukup banyak dan belum dimanfaatkan,
maka perlu upaya pemanfaataan limbah organik rumah tangga secara tepat agar tidak
menimbulkan masalah bagi lingkungan sekitarnya. Penanganan limbah organik rumah
tangga yang baik dapat mengurangi dampak lingkungan sekaligus membantu mengatasi
masalah pemenuhan kebutuhan pupuk organik. Oleh karena itu langkah awal yang perlu
dilakukan adalah bagaimana mengolah limbah organik rumah tangga untuk
menghasilkan starter/EM dan pupuk bokashi serta meningkatkan keterampilan
masyarakat Kelurahan Tuah Karya dalam mengolah limbah organik rumah tangga yang
nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pupuk bagi tanaman dalam
polybag/pot yang mereka tanam.

Kata kunci: Limbah organik rumah tangga, Starter/EM, pupuk bokashi

PENDAHULUAN berada di sekitar sampah tersebut.


Seperti yang kita ketahui limbah
Kota Pekanbaru merupakan salah
organik yang menumpuk akan
satu Kota di Indonesia yang
membusuk dan mengeluarkan aroma
memiliki jumlah penduduk tahun
yang tidak sedap, sehingga
2013 sebanyak 999.031 jiwa. Dalam
mengundang berbagai vektor
satu dekade terakhir, laju
penyakit seperti lalat, nyamuk, tikus
pertumbuhan penduduk Kota
dan kecoa. Selain itu limbah yang
Pekanbaru sebesar 4,06 persen (BPS,
dibuang sembarangan, misalnya ke
2014). Seiring meningkatnya jumlah
selokan atau sungai akan
penduduk Kota Pekanbaru akan
menghambat aliran air. Akibatnya
berpengaruh terhadap daya dukung
limbah tersebut bertumpuk sehingga
dan daya tamping lingkungan,
aliran air tersumbat dan akan
termasuk di lingkungan rumah
mengakibatkan banjir. Namun, tidak
tangga. Di lingkungan rumah tangga
semua limbah itu tidak berguna.
dihasilkan limbah organik maupun
Beberapa jenis limbah organik masih
limbah an organik bahkan di tempat
dapat diolah sehingga memiliki nilai
kerja/kantor maupun tempat-tempat
ekonomis. Salah satu bentuk
umum lainnya sering dijumpai
pengelolaan limbah organik adalah
sampah sebagai benda yang tidak
pembuatan pupuk organik yang
digunakan lagi.
dapat mengurangi masalah limbah
Limbah organik apabila tidak
sekaligus menciptakan nilai ekonomi
dikelola dengan baik akan
dari limbah, salah satu jenis pupuk
menimbulkan pencemaran
organik yang telah popular adalah
lingkungan dan gangguan kesehatan
Bokashi.
terutama bagi masyarakat yang

72
JURNAL Untuk Mu negeRI VOL. 1, NO.1, MEI 2017

ISSN : 2550-0198

Bokashi adalah pupuk kompos pada kategori menengah ialah petani,


yang dihasilkan dari proses pedagang (berjualan), PNS, buruh
fermentasi bahan organik dengan dan karyawan swasta.
memanfaatkan limbah organik Pada saat sekarang dengan
rumah tangga. Bahan untuk tingginya harga cabe, mendorong
pembuatan bokashi dapat diperoleh masyarakat di Kelurahan Tuah Karya
dengan mudah disekitar perumahan, khususnya RW 10 RT 03 yang
pasar, lahan pertanian, seperti sisa menanam cabe dan sayuran lainnya
sayuran, buah-buahan, rumput, dalam polybag. Namun masih ada
tanaman kacang-kacangan, sekam, kendala berupa pertumbuhan
pupuk kandang atau serbuk gergaji. tanaman yang kurang baik serta
Kelurahan Tuah Karya adanya serangan penyakit dan hama.
merupakan salah satu kelurahan yang Berdasarkan permasalahan diatas,
ada pada wilayah Kecamatan maka penulis tertarik untuk
Tampan Kota Pekanbaru, dan posisi melakukan penyuluhan dengan
geografisnya terletak pada sebelah judul Pemanfaatan Limbah
barat dari Kota Pekanbaru yang Organik Rumah Tangga dalam
berbatasan langsung dengan Pembuatan Pupuk Bokashi di
Kabupaten Kampar. Kelurahan Tuah Kelurahan Tuah Karya,
Karya memeiliki luas 12.085 km2, KecamatanTampan, Pekanbaru.
dengan jumlah RW sebanyak 14 RW Tujuan dilakukannya kegiatan ini
dan RT sebanyak 93. Jumlah adalah meningkatkan kepedulian
penduduk di Kelurahan Tuah Karya masyarakat Kelurahan Tuah Karya,
berkisar 40.723 jiwa, jumlah Kecamatan Tampan terhadap keikut
penduduk Laki-laki 20.100 orang sertaan menjaga kualitas lingkungan
dan Perempuan sebanyak 20.623 hidup yang sehat dan bersih melalui
orang dengan kepadatan penduduk pengelolaan sampah limbah rumah
3.157 Per/Km2. tangga menjadi pupuk bokashi.
Sebagian masyarakat Kelurahan
Tuah Karya belum melakukan METODE PENGABDIAN
pengolahan limbah rumah tangga, Pelaksanaan kegiatan ini berupa
karena kurangnya pengetahuan pelatihan kepada masyarakat untuk
tentang pengolahan limbah rumah memanfaatkan sampah rumah tangga
tangga yang baik. Oleh karena itu menjadi pupuk bokashi. Kegiatan
untuk mengubah kebiasaan tersebut sebagai berikut:
membuang limbah organik menjadi
mengelola limbah, perlu upaya yang 1. Pengumpulan Limbah
dimulai secara individualdi setiap Organik
rumah. Untuk melaksanakan program ini,
Berdasarkan data yang diperoleh limbah organik rumah tangga
dapat dilihat bahwa tingkat pekerjaan diperoleh dari warga Kelurahan Tuah
masyarakat pemukiman di Kelurahan Karya RT 03/ RW 10.
Tauh Karya berada pada kategori
sedang. Ini menunjukkan kalau rata- 2. Pembuatan larutan Starter
rata masyarakat di sana memiliki / EM (Efektif
pekerjaan tingkat menengah dimana Microorganism)
dalam penelitian ini yang termasuk

73
JURNAL Untuk Mu negeRI VOL. 1, NO.1, MEI 2017

ISSN : 2550-0198

Untuk membuat pupuk bokashi, dengan sekam/dedakdan arang


terlebih dahulu dibuat larutan sekam.
starter/EM sebagai bahan pencampur o Bahan-bahan tersebut dimasukkan
pada limbah organik yang akan ke dalam ember yang ada
dijadikan pupuk bokashi. Hal-hal penutupnya, lalu ditambahkan
yang dipersiapkan adalah alat, bahan dedak/serbuk gergaji dan arang
yang terkait dalam pembuatan sekam
larutan starter/EM serta penjabaran o Aduk dengan membolak-balik
cara pembuatan larutan starter/EM. tanah dengan cangkul agar semua
Adapun langkah-langkah pembuatan bahan tercampur.
starter/EM adalah : o Larutan starter/EM diencerkan
 Disiapkan bahan-bahan berikut: dengan air, ditambahkan gula
limbah sayuran, buah-buahan pasir. Kemudian disiramkan
beserta kulitnya pada campuran bahan baku tadi.
 Semua bahan dicampur, dicacah o Setelah tercampur diambil sedikit
dan dilumatkan dengan blender. adonan segenggam dan kepalkan
 Bahan-bahan tersebut dimasukkan dengan tangan, apabila tidak
ke dalam ember yang ada buyar maka adonan sudah siap
penutupnya,lalu ditambahkan air, difermentasi.
gula pasir dan air kelapa. o Ditutup rapat.
 Diaduk perlahan hingga merata, o Agar suhu adonan tidak terlalu
kemudian ember ditutup rapat, panas karena fermentasi, diaduk
didiamkan selama7 hari. adonan setiap hari sehingga suhu
 Setelah 7 hari akan terbentuk bisa dipertahankan pada kisaran
cairan berwarna coklat, disaring 40°-50°C.
cairan tersebut, air hasil saringan o Dibiarkan selama 2minggu,
merupakan larutan starter/EM setelah 2minggu pupuk bokashi
yang bisa dijadikan dekomposer sudah jadi dan siap digunakan
pupuk bokashi. sebagai pupuk.
 Cairan disimpan dalam wadah. 4. Aplikasi Pupuk Bokashi
Larutan starter/EM bisa dipakai Pada
hingga 6 bulan, sedangkan
ampasnya bisa digunakan sebagai Tanaman dalam Polybag /
kompos. PotWarga Dilakukan pemberian
pupuk bokashi bagi warga dan akan
3. Pembuatan Pupuk Bokashi digunakan pada tanaman
Langkah-langkah pembuatan polybag/pot.
pupuk bokashi adalah: HASIL DAN PEMBAHASAN
o Disiapkan bahan-bahan berikut: Penyuluhan dan praktik
sisa sayuran, buah-buahan, sisa langsung pembuatan starter (cairan
makanan (nasi, roti dan lain-lain), mikroorganisme) dan pupuk organik
tulang ayam,sekam atau dedak, berbahan dasar sampah organik telah
kotoran ternak, arang sekam,tanah dilaksanakan di rumah Posyandu,
humus, jerami atau serasah dan Kelurahan Tuah Karya pada hari
gula pasir. Sabtu tanggal 01 Apri 2017, dihadiri
o Sampah organik dicacah menjadi oleh kira-kira 20 orang ibu-ibu
potongan kecil,dicampurkan rumah tangga dari RT 03/RW 10.

74
JURNAL Untuk Mu negeRI VOL. 1, NO.1, MEI 2017

ISSN : 2550-0198

Kegiatan ini diawali dengan sisa-sisa sayuran segar dan buah-


pemaparan (metode ceramah singkat) buahan tidak lagi menjadi sampah.
dilanjutkan dengan diskusi dan Nantinya pupuk akan mereka
terakhir praktik langsung tentang manfaatkan untuk pupuk tanaman
pembuatan dan pemberian sampel cabe dalam polybag.
starter dan pupuk organik.

Gambar 2. Praktik langsung


pembuatan Starter/EM dan pupuk
bokashi

Dilihat dari tujuan kegiatan


pegabdian masyarakat yang
dilakukan yaitu meningkatkan
pemahaman masyarakat tentang
pemanfaatan sampah organik sebagai
Gambar 1. Pemaparan tentang bahan baku membuat starter dan
pembuatan Starter/EM dan Pupuk pupuk organik dan pemanfaatan
bokashi pupuk organik sebagai pupuk
tanaman dalam polybag atau pot,
Pada saat diskusi, peserta maka dapat dikatakan bahwa tujuan
banyak bertanya tentang bahan- kegiatan ini tercapai. Terbukti
bahan yang bisa digunakan dalam dengan banyak pertanyaan yang
pembuatan starter dan pupuk diajukan para peserta dan melebihi
organik. Mereka sangat tertarik dari waktu yang ditargetkan. Peserta
untuk mengetahui semuanya karena sangat antusias dan serius dalam
selama ini belum tahu tentang mengikuti kegiatan. Dari evaluasi
sampah atau sisa-sisa sayuran segar, selama kegiatan, para peserta
buah-buahan dan makanan yang bisa menjadi memiliki pemahaman lebih
dimanfaatkan untuk pembuatan baik tentang pemanfaatan sampah
pupuk organik. Biasanya sampah organik yang berasal dari dapur. Para
langsung dibuang ke tempat sampah. peserta mengetahui tentang manfaat
Pertanyaan lain yang banyak dibahas dan keuntungan menggunakan pupuk
adalah tentang manfaat dari pupuk organik bagi tanaman dalam
organik. Hasil diskusi menunjukkan polybag/pot.
ketertarikan dari peserta untuk Setelah 7 hari, dilakukan
mencoba membuat pupuk organik pengecekan hasil dari praktik
secara mandiri agar sampah atau langsung ternyata fermentasi
menghasilkan starter yang cukup

75
JURNAL Untuk Mu negeRI VOL. 1, NO.1, MEI 2017

ISSN : 2550-0198

baik. Hal ini dapat diketahui dari Karya, Kecamatan Tampan,


warna cairan yang dihasilkan Pekanbaru telah berhasil
berwarna coklat dan beraroma dilakukan sesuai dengan
menyegarkan (Gambar 4.3). perencanaan sebelumnya.
2. Para peserta memiliki
pemahaman yang lebih baik
tentang pemanfaatan limbah
organik rumah tangga dalam
pembuatan starter dan pupuk
Bokashi.
3. Para peserta berminat untuk
membuat starter dan pupuk
bokashi secara mandiri dan
memanfaatkannya untuk
tanaman dalam polybag atau
Gambar. 3. Starter/EM (Cairan pot.
Mikroorganisme)
UCAPAN TERIMAKASIH
Kemudian setelah 15 hari Terima kasih kami ucapkan
dilakukan pengecekan terhadap hasil kepada Universitas Muhammadiyah
pengomposan pupuk bokashi, pupuk Riau (UMRI) sebagai pemberi dana,
yang dihasilkan telah berwarna Ketua RW 10 dan Ketua RT 03,
coklat dan mengeluarkan bau seperti masyarakat di Kelurahan Tuah
tanah yang menandakan bahwa Karya, Pekanbaru dan mahasiswa
pengomposan berhasil (Gambar 4.4). Prodi Biologi, FMIPA&Kesehatan,
Hasil praktik langsung tersebut UMRI atas bantuan dan
dibagi-bagikan kepada masyarakat kerjasamanya sehingga
untuk dimanfaatkan. terselenggaranya pengabdian
masyarakat ini.
DAFTAR PUSTAKA
[1] …………. Cara Membuat Pupuk
Bokashi. www.alamtani.com.
Diakses 20 Januari 2017.
[2] …………..EM4 Pertanian.
www.em4-indonesia.com.
Diakses 20 Januari 2017.
[3] ………….Penggunaan Pupuk
Gambar 4. Pupuk Bokashi Bokashi dengan Teknologi EM
(Effective Microorganisms).
Himagro Faperta Universitas
SIMPULAN Padjajaran. Diakses 20 Januari
1. Kegiatan penyuluhan tentang 2017.
pemanfaatan limbah organik [4] Prasojo, S. 2012. Memupuk
rumah tangga dalam Uang Dari Sampah. Penerbit
pembuatan starter dan pupuk Bestari. Jakarta
Bokashi di Kelurahan Tuah

76
JURNAL Untuk Mu negeRI VOL. 1, NO.1, MEI 2017

ISSN : 2550-0198

[5] Muzayyanah. 2009. Pengaruh


Pemberian Pupuk Bokashi
Terhadap Pertumbuhan
Tanaman Sawi (Brassica
juncea L.). Program Studi
Biologi. Universitas Islam
Negeri Maulana Malik
Ibrahim. Malang.
[6] Zainuddin Z., 2016. Cara
Membuat Pupuk Bokashi.
Portal Agrotani Indonesia.
Diakses 20 Januari 2017.

77

Anda mungkin juga menyukai