Anda di halaman 1dari 10

TUGAS 3

Pupuk dan Pemupukan

OLEH
Diah Mala Sari (C1B021024)

Kelas A
JURUSAN ILMU TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
Review Artikel Hasil Penelitian Mengenai Pupuk Kompos

Judul Jurnal : “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan SampahMenjadi Pupuk


Kompos Di Desa Glagah Wero Kecamatan Kalisat”
Nama Jurnal : JIWAKERTA: Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata
Volume dan Halaman : Vol 9 (1) : 1-6
Tahun Terbit : 2020
Penulis : Edy Siswanto, Risang Putra Wardana
Permasalahan : Masalah yang diangkat dalam jurnal ini adalah kurangnya kesadaran
masyarakat di Desa Glagahwero, khususnya di Dusun Krajan II, dalam
membuang sampah pada tempat yang tepat. Hal ini menyebabkan
sebagian orang membuang sampah ke sungai, yang dapat menyebabkan
banjir dan pencemaran air. Selain itu, jumlah sampah yang sedikit dan
dilakukan setiap hari membuat sampah menumpuk dan sulit diatasi.
Tujuan Penelitian : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat di Desa Glagahwero, khususnya di Dusun Krajan II, dalam
membuang sampah pada tempat yang tepat dan memanfaatkan sampah
organik menjadi pupuk kompos. Penelitian ini juga bertujuan untuk
mengurangi jumlah sampah yang menumpuk dan mengatasi masalah
banjir serta pencemaran air yang disebabkan oleh pembuangan sampah ke
sungai.
Metode Penelitian : Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah metode
pengabdian masyarakat. elain itu, dilakukan diskusi dan sesi tanya jawab
untuk memperdalam pemahaman peserta tentang sampah rumah tangga.
Kegiatan pelatihan diakhiri dengan evaluasi melalui tanya jawab kepada
peserta untuk memastikan pemahaman mereka.
Isi : Berikut isi inti dari jurnal ini adalah :
1. Tahap pertama penyuluhan untuk menyampaikan materi tentang
limbah organik dan anorganik serta pemilahan sampah organik dan
anorganik. Pengolahan limbah organik yang berupa sampah rumah
tangga diantara lain adalah :Sisa sayuran, Ampas kelapa yang
dibuat santan, Sisa kulit buah Daun – daun kering, Sisa kulit
bawang
2. Tahap kedua dilakukan dengan menjelaskan secara detail bahan
yang digunakan serta praktek dalam pembuatan kompos .Cara
pembuatan pupuk kompos dari sampah rumah tangga sebagai
berikut : Persiapan bahan: Kumpulkan sampah organik seperti sisa
makanan, daun kering, dan potongan sayuran. Siapkan juga bahan
tambahan seperti abu sekam, kotoran hewan, atau daun pepaya
yang sudah ditumbuk halus.Pemilahan sampah: Pisahkan sampah
organik dari sampah non-organik seperti plastik atau kertas.
Pengolahan sampah organik: Jika memungkinkan, bakar sampah
organik hingga menjadi abu untuk mempercepat proses
pengeringan. Campurkan abu sekam, kotoran hewan, atau daun
pepaya yang sudah ditumbuk halus dengan sampah organik.
Tambahkan air secukupnya untuk menjaga kelembaban kompos.
Aduk campuran secara teratur untuk mempercepat proses
dekomposisi. Pastikan kompos tetap lembab dengan
menyiraminya secara teratur. Aduk kompos secara berkala untuk
mempercepat proses dekomposisi.Pemanfaatan kompos: Gunakan
kompos sebagai pupuk untuk tanaman di kebun atau pekarangan.
3. Proses penanaman dilakukan di lahan warga yang bersedia untuk
dijadikan media tanam. Dalam proses penanaman, mahasiswa
mendampingi warga untuk mempraktikan metode tanam bibit
menggunakan pupuk kompos organik.
Kesimpulan : Sampah merupakan salah satu permasalahan yang ada di Desa
Glagahwero, tepatnya di Dusun Krajan II. Hal tersebut terjadi
dikarenakan kurangnya akan kesadaran membuang sampah pada
tempatnya. Kompos merupakan pupuk organik yang ramah lingkungan
yang bersifat mudah dirilis sehingga tidak berbahaya bagi tanaman
walaupun jumlah yang digunakan cukup banyak, dan pembuatan kompos
dari sampah rumah tangga membantu mengurangi permasalahan pada
masyarakat yang disebabkan oleh sampah
Kelebihan/Kekurangan :  Kelebihan
Solusi yang ramah lingkungan: Pengolahan sampah menjadi
kompos merupakan solusi yang ramah lingkungan. Dengan
mengubah sampah organik menjadi kompos, limbah dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang berguna untuk tanaman.
Hal ini membantu mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke
tempat pembuangan akhir dan mengurangi dampak negatif
terhadap lingkungan.
 Kekurangan
Tidak ada analisis data: Artikel ini tidak menyajikan analisis data
yang mendalam atau temuan penelitian yang spesifik. Informasi
yang lebih terperinci tentang hasil penelitian akan memberikan
pemahaman yang lebih baik tentang efektivitas dan dampak dari
kegiatan pembuatan kompos.

Anda mungkin juga menyukai