Kelas A JURUSAN ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MATARAM Review Artikel Hasil Penelitian Mengenai Pupuk Kompos
Judul Jurnal : “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan SampahMenjadi Pupuk
Kompos Di Desa Glagah Wero Kecamatan Kalisat” Nama Jurnal : JIWAKERTA: Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata Volume dan Halaman : Vol 9 (1) : 1-6 Tahun Terbit : 2020 Penulis : Edy Siswanto, Risang Putra Wardana Permasalahan : Masalah yang diangkat dalam jurnal ini adalah kurangnya kesadaran masyarakat di Desa Glagahwero, khususnya di Dusun Krajan II, dalam membuang sampah pada tempat yang tepat. Hal ini menyebabkan sebagian orang membuang sampah ke sungai, yang dapat menyebabkan banjir dan pencemaran air. Selain itu, jumlah sampah yang sedikit dan dilakukan setiap hari membuat sampah menumpuk dan sulit diatasi. Tujuan Penelitian : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di Desa Glagahwero, khususnya di Dusun Krajan II, dalam membuang sampah pada tempat yang tepat dan memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk kompos. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang menumpuk dan mengatasi masalah banjir serta pencemaran air yang disebabkan oleh pembuangan sampah ke sungai. Metode Penelitian : Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah metode pengabdian masyarakat. elain itu, dilakukan diskusi dan sesi tanya jawab untuk memperdalam pemahaman peserta tentang sampah rumah tangga. Kegiatan pelatihan diakhiri dengan evaluasi melalui tanya jawab kepada peserta untuk memastikan pemahaman mereka. Isi : Berikut isi inti dari jurnal ini adalah : 1. Tahap pertama penyuluhan untuk menyampaikan materi tentang limbah organik dan anorganik serta pemilahan sampah organik dan anorganik. Pengolahan limbah organik yang berupa sampah rumah tangga diantara lain adalah :Sisa sayuran, Ampas kelapa yang dibuat santan, Sisa kulit buah Daun – daun kering, Sisa kulit bawang 2. Tahap kedua dilakukan dengan menjelaskan secara detail bahan yang digunakan serta praktek dalam pembuatan kompos .Cara pembuatan pupuk kompos dari sampah rumah tangga sebagai berikut : Persiapan bahan: Kumpulkan sampah organik seperti sisa makanan, daun kering, dan potongan sayuran. Siapkan juga bahan tambahan seperti abu sekam, kotoran hewan, atau daun pepaya yang sudah ditumbuk halus.Pemilahan sampah: Pisahkan sampah organik dari sampah non-organik seperti plastik atau kertas. Pengolahan sampah organik: Jika memungkinkan, bakar sampah organik hingga menjadi abu untuk mempercepat proses pengeringan. Campurkan abu sekam, kotoran hewan, atau daun pepaya yang sudah ditumbuk halus dengan sampah organik. Tambahkan air secukupnya untuk menjaga kelembaban kompos. Aduk campuran secara teratur untuk mempercepat proses dekomposisi. Pastikan kompos tetap lembab dengan menyiraminya secara teratur. Aduk kompos secara berkala untuk mempercepat proses dekomposisi.Pemanfaatan kompos: Gunakan kompos sebagai pupuk untuk tanaman di kebun atau pekarangan. 3. Proses penanaman dilakukan di lahan warga yang bersedia untuk dijadikan media tanam. Dalam proses penanaman, mahasiswa mendampingi warga untuk mempraktikan metode tanam bibit menggunakan pupuk kompos organik. Kesimpulan : Sampah merupakan salah satu permasalahan yang ada di Desa Glagahwero, tepatnya di Dusun Krajan II. Hal tersebut terjadi dikarenakan kurangnya akan kesadaran membuang sampah pada tempatnya. Kompos merupakan pupuk organik yang ramah lingkungan yang bersifat mudah dirilis sehingga tidak berbahaya bagi tanaman walaupun jumlah yang digunakan cukup banyak, dan pembuatan kompos dari sampah rumah tangga membantu mengurangi permasalahan pada masyarakat yang disebabkan oleh sampah Kelebihan/Kekurangan : Kelebihan Solusi yang ramah lingkungan: Pengolahan sampah menjadi kompos merupakan solusi yang ramah lingkungan. Dengan mengubah sampah organik menjadi kompos, limbah dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang berguna untuk tanaman. Hal ini membantu mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Kekurangan Tidak ada analisis data: Artikel ini tidak menyajikan analisis data yang mendalam atau temuan penelitian yang spesifik. Informasi yang lebih terperinci tentang hasil penelitian akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang efektivitas dan dampak dari kegiatan pembuatan kompos.