Tindakan budi daya tersebut sudah dimulai sejak pemilihan lahan tanam, pemilihan
benih, penyemaian, perawatan tanaman, sanitasi kebun, penyiangan, pemupukan, serta
pengendalian hama dan penyakit tanaman. Jadi, semua faktor yang terjadi selama
tanaman di lapang sangat berperan penting di dalam menetukan besar kecilnya
kehilangan pascapanen. Selain itu, kondisi tanaman di lapang juga akan menentukan
nilai pasar produk pascapanen. Penerapan tindakan budi daya yang baik dengan di
dukung oleh pengalaman dan pengetahuan petani yang memadai tentang pascapanen,
akan mencegah hilangnya produk pascapanen di antaranya berikut ini.
Benih yang sehat dapat diperoleh dari penangkaran benih yang berkualitas baik
dan bersertifikat. Pencegahan gangguan di pertanaman dapat di mulai dari benih, yaitu
memberikan perlakuan tertentu pada benih. Misalnya, perlakuan dengan fungisida pada
benih tertentu akan menaikkan produksi, tetapi pada tanaman lain akan berpengaruh
negatif. Fungisida dibuat dalam bentuk pasta dan dicampurkan dengan sedikit air,
kemudian dioleskan atau dilumurkan pada benih. Benih yang telah dilumuri pasta
fungisida kemudian ditanam.
4. Penyiangan Gulma
Gulma yang tumbuh di sekitar pertanaman utama dapt berperan sebagi tanaman
inang pilihan atau pengganti bagi beberapa hama atau penyakit tanaman. Pada umunya,
gulma tumbuh di selokan atau dekat dengan tanaman, bahkan di antara tanaman
utamanya. Kondisi ini akan mengakibatkan persaingan gulma dengan tanaman utama
dalam hal ruang tumbuh dan hara tanah, serta juga dalam hal kelembapan tanah.
Apabila kesemuanya itu menjadi terbatas bagi pertumbuhan dan pembuahan tanaman
utama, hasil panen akan berkurang atau terhambat, bahkan tidak lagi aman terhadap
serangan hama dan penyebab penyakit tanaman.
5. Sanitasi kebun
b. Hormon atau pengatur tumbuh, yang umumnya digunakan ketika produk masih
berada di lahan, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai jual produk, dengan cara
mengatur pada saat pemasakan dan meningkatkan keseragaman pemasakna buah.
Bahan kimia itu kurang begitu penting bagi produsen dengan skala kecil, tetapi
sebaliknya akan menjadi penting bagi produsen dalam skala besar. Penggunaan
yang dilakukan tanpa disertai pengetahuan yang cukup tentang hormon tersebut
akan membahayakan produk pascapanen itu sendiri, dan secara tidak langsung akan
berpengaruh kepada pasar.