Anda di halaman 1dari 5

Cara Menanam Terong Belanda Dengan Mudah Serta Hasil

Panen Maksimal
Terong Belanda atau Solanum betaceum merupakan tanaman yang berasal dari suku terong-
terongan (Solanaceae). Terong belanda cukup berbeda dengan terong pada umumnya karena
terong belanda memiliki bentuk yang menyeruapi telur tetapi bagian ujungnya meruncing
dengan warna merah kekuningan sampai bagian dalam buah serta memiliki biji yang berwarna
ungu kehitaman.

Terong belanda bisa dijadikan berbagai macam olahan seperti sayur, sirup, selai dan bisa
dijadikanbumbu masakan karena terong belanda memiliki aroma yang sedap. Karena banyaknya
pemanfaatan terong belanda ini, kini banyak pula peminatnya. Menanam terong belanda dapat
dijadikan salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan. Berikut adalah cara menanam
terong belanda:

a. Syarat Tumbuh
Terong belanda dapat ditanam pada daerah dataran rendah maupun dataran tinggi hingga
ketinggian sekitar 1.200 mdpl dengan suhu sekitar 22C-30C, mendapat cahaya matahari secara
penuh, tanah yang baik untuk menanam terong belanda adalah tanah yang gembur, subur,
mengandung banyak unsur organik serta memiliki pH sekitar 5-6.

b. Bibit Dan Penyemaian Bibit


Siapkan biji benih sekitar 500 gram/hektar lahan. Selanjutnya buatlah lahan semai berupa
bedengan, semailah biji benih pada bedengan . Setelah berumur sekitar 1,5 bulan atau telah
memiliki daun, bibit dapat dipindahkan.
Jika anda tidak ingin ribet, anda bisa membeli bibit siap tanam di toko tanaman.

c. Lahan Tanam
Tanah pada lahan yang akan digunakan untuk menanam terong belanda di olah terlebih dahulu.
Buatlah bedengan dengan tinggi sekitar 40 cm, lebar 120 cm dan panjang menyesuaikan lahan,
jarak antar bedengan adalah sekitar 50 cm guna sebagai sistem drainase atau parit untuk
penyiraman. Setelah bedengan jadi, lakukan pemupukan dengan pupuk kompos atau pupuk
anorganik, lalu diamkan selama seharian. Kemudian buatlah lubang tanam dengan jarak antar
lubang sekitar 60 cm,dalam satu bedeng terdapat 2 baris lubang yang berjarak sekitar 70-80 cm.

d. Penanaman
Setelah bibit dan lubang tanam siap selanjutnya lakukan penanaman. Masukkan bibit dalam
lubang tanam kemudian timbun kembali dengan tanah galian lubang. Sebaiknya lakukan
penanaman pada pagi atau sore hari.

e. Pemeliharaan Tanaman
1. Penyiraman
Lakukan penyiraman sebanyak 3 kali sehari hingga tanaman berbunga. Jika sudah
berbunga maka frekuensi enyiraman dikurangi menjadi 2 kali sehari.

2. Pemupukan susulan
Lakukan pemupukan susulan dengan pupuk kandang, urea,TSP,KCl. Pemupukan susulan
pertama dilakukan pada saat tanaman berumur sekitar 7-8 hari setelah tanam. Serta
pemupukan sususlan kedua dilakukan pada saat tanaman telah berbunga. Pemupukan
tersebut sebaiknya disesuaikan dengan dosis yang telah ditentukan.

f. Hama dan Penyakit


Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman terong belanda antara lain hama aphis atau
kutu daun, busuk akar (disebabkan Cendawan Yerticilium Alboatrum), dan karat Daun
(disebabkan Phomopsis Vexan). Semua hama penyakit tersebut ditangani dengan pestisida dan
dosis yang tepat.

g. Pemanenan Terong Belanda


Terong belanda dapat dipanen setelah berumur sekitar 4 bulan setelah tanam. Pemanenan
dilakukan dengan cara memotong bagian tangkai dengan gunting agar tidak terjadi kerusakan.

Cara Menanam Terong Belanda

Cara Menanam Terong Belanda Terong belanda ( Solanum Betaceum ) merupakan sebuah
tanaman yang masih keluarga dengan ( Solanaceae ) terong-terongan . Tanaman ini sangat lah
banyak yang menyukainya karena banyak mengandung senyawa yang mampu membantu
menjaga kesehatan.
Sehingga peluang ini di ambil oleh para petani untuk budidaya terong belanda dan menanam
terong belanda di daerah manapun karena banyaknya permintaan di pasaran .Berikut cara
menanam dan membudiyakan terong belanda yang sangat lah sukses .

Syarat Tumbuh

Dapat hidup dataran tinggi dan rendah antara 1.200 m Dpl .

Mengunakan tanah yang gembur dan subur .

Banyak mengandung unsur organik dalam tanah

Memiliki suhu antara 22 30 C0

Dengan pH tanah antara 5 6

Harus terkenah cahaya mathari yang cukup

Bagus juga di tanam pada musim kemarau.

Pembenihan dan persemaian

Benih pada yering belanda sebaiknya di lakukan penyemaian sebelum di lakukan penanaman .
Pembuatan tempat persemaian ini mengunkan sebuah bedangan . Di perkirakan dalam
pembuatan bedengan ini biji dan bibit dalam 1 hektar memerlukan 500 gram dengan daya
kecambah yang sanga lah bagus . Bibit pada peresmaian ini dilakukan sekiatar 1.5 bulan hingga
terbentuknya daun kecil , Baru bisa di pindahkan ke penanaman berikutnya .

Penanaman Terong Belanda

Sebelum di lakukan sebeuah penanaman sebaiknya tanah di olah terlebih dahulu bertujuan untuk
meningkatkan ph tanah dan tingkat kesuburan dengan cara :

pengelolahan yang pertama adalah membuat bedengan dengan lebar 1.2


1.4 cm dan penjang sesuai anda .

kemudian di buat lubang tanam dengan jarak 60 cm

sedangkan jarak antara barisan 70 -80 cm setiap bedengan memutkan


barisan tanaman .

dan buat lah parit pada bedengan untuk jalannya aliran air pada saat
penyirama berlangsung

kemudian tanah di campukan dengan pupuk kompos dan juga puk anorganik
sebelum di lakukan penanaman , Jika anda seleasai sebaikny sebelum
menanam di lakukan juga penyiraman kembali agar tidak terjadi kematian
pada bibit terong .

sebaiknya di lakukan penanaman sore atau pagi hari.

Pemeliharaan Terong Belanda

Dalam pemeliharaan yang bagus untuk tanaman terong yaitu dengan cara :

setelah penanaman di lakukan maka penyiraman kembali antara 3 hari dalam


sehari , Hingga sampai berbunga .

ketika masa berbunga di lakukan penegurang penyiraman 2 hari dalam satu


hari , Bertujauan agar tidak terlalau berlebihan dalam penyerapan air dalam
tanaman .

kemudian di lakukan pemupukan tingkat I yaitu mengunakan pupuk dasar


dan di berikan pada saat ber umur 7 -14 hari sesudah penanaman di lakukan
.

kemudian di lakuka pemupukan tingkat II yaitu mengunakan yang di berikan


pada saat berbunga dengan dosis tertentu yang sudah di tetapkan pada
pembuatan pupuk .

Pupuk yang di gunakan dalam pemeliharaan terong belanda berupa : Pupuk kandang 15 ton ,
Pupuk urea 500 gram , Pupuk Tsp 200 kg , Pupuk Kcl 200 kg .

Pengendalian Hama Dan penyakit Terong

1. Hama aphis ( Kutu daun )


Serangga ini menenadakan sebuah bercak pada daun yang menyebabkan daun kering dan
kekuningan . Pembasmian ini dilakukan dengan cara Basudin 40 Wp dan Bayrusi 125 EC.

2. Pembusukan akar
Penyakit ini membuat daun juga berkaratmenjadi kekuningan dan akan rontok pada daun gejalah
ini di sebabkan oleh Cendawan Yerticilium Alboatrum yang menyerang akar dan pembulu
jaringan tanaman . Penyakit ini dapat di tangan dengan Dithane M-45 antara 0.2-0.3 %.

3. Karat pada daun


Serangan penyakit ini di tandai denganbercak-bercak king dan kanker pada daun , Pada daun ini
di sebabkan oelh Phomopsis Vexan penyakit ini tidak dapat di cegah dan di basmi .

Pemanenan Terong Belanda

Pada umumnya terong belanda dapat di panen sekitar 4 bulan , Pemanenan ini di lakukan
berulang kali antara 6-7 kali dalam pemanenan . sebaiknya dilakukan pemanenan dengan cara
pemetikan dan penguntingan pada bagian tangkai terong belanda hal ini akan membuat terong
belanda menjadi tidak terjadinya kerusakan .

Demikianlah informasi tentang Cara Menanam Terong Belanda semoga bermanfaat dan juga
berguna bagi para pembaca khsususnya para petani .

Anda mungkin juga menyukai