Anda di halaman 1dari 3

Cara Menanam Jambu Kristal agar Berbuah

Sepanjang Tahun
Bisa juga digunakan sebagai tabulampot

ilustrasi jambu kristal (pixabay.com/MYCCF)

Verified Writer

Dwi wahyu intani 

 Share to Facebook  Share to Twitter

Jambu kristal (Psidium guajava) adalah salah satu jenis jambu yang banyak digemari di
Indonesia. Ia memiliki daging buah yang tebal dan renyah dengan biji yang sedikit.
Dilansir Healthline, buah ini juga kaya akan kandungan nutrisi, seperti serat, vitamin C,
antioksidan, dan potasium yang baik untuk mendukung kesehatan tubuh

Jambu kristal adalah tanaman tropis sehingga cocok dan mudah ditanam di Indonesia.
Tanaman ini biasanya diperbanyak melalui stek atau bijinya. Nah, apakah kamu sedang
berencana menanamnya di rumah? Yuk, simak panduan lengkap cara menanam jambu kristal
berikut ini!

Baca Juga: 5 Cara Mudah Menanam Pakcoy dari Biji, Lekas Panen
Cara menanam jambu kristal dari biji

ilustrasi jambu biji (pexels.com/Any Lane)

Menanam jambu kristal dari biji biasanya kurang disukai karena metode ini dapat
menghasilkan tanaman yang berbeda dari induknya. Selain itu, ia juga memiliki pertumbuhan
yang sangat lama, yakni sekitar 8 tahun untuk benar-benar berbuah.

Akan tetapi, jika kamu ingin menghasilkan varietas baru atau menanamnya dalam pot
(tabulampot) menanamnya dari biji adalah pilihan yang bagus. Inilah panduan cara menanam
jambu kristal melalui biji yang bisa kamu coba:

LANJUTKAN MEMBACA ARTIKEL DI BAWAH

Editor’s Picks

 Kondisi Udara 10 Kota Besar Di Indonesia Selama Lebaran 2023

 Gamer Anak Punya Fungsi Otak Lebih Baik? Ini Kata Studi!

 Kamu Gak Tahu Kan Kalau 5 Bagian Tubuh Kucing Ini Punya Fungsi Lebih?

1. Siapkan biji jambu kristal dari buah segar atau membelinya di toko benih.
2. Rendam biji selama 2 minggu, atau rebus selama 5 menit. Ini bertujuan untuk
melunakkan kulit biji dan mempermudah perkecambahan.
3. Siapkan media penyemaian dari campuran tanah subur dan kompos atau pupuk
kandang dalam wadah atau polybag.
4. Taburkan benih di atas media tanam dan tutupi tipis dengan tanah.
5. Simpan bibit di tempat yang hangat untuk perkecambahan. Pastikan kamu juga
menjaga kelembapan media dengan menyemprotnya setiap kali permukaan media
mengering.
6. Biji biasanya berkecambah setelah 2 hingga 8 minggu.
7. Setelah tanaman kuat dan kokoh, pindahkan ke media yang lebih besar, bisa dalam
pot atau lahan terbuka.
8. Untuk penanaman di lahan terbuka, pastikan tanah telah diolah sedemikian rupa
dengan pembersihan gulma dan pemupukan.
9. Untuk menanam dalam pot, usahakan menggunakan pot dengan ukuran yang besar,
kira-kira memiliki lebar dan dalam 60 cm.

Anda mungkin juga menyukai