Anda di halaman 1dari 1

   

 Kategori Produk

 Buka jam 07.00 s/d jam 20.00 , Sabtu, Minggu Tetap Buka

Beranda » Tanaman » 7 Cara Mudah Budidaya Alpukat Hass


Hingga berbuah Optimal

 activate zoom

7 Cara Mudah Budidaya Alpukat


Hass Hingga berbuah Optimal
Stok  Tersedia

Kategori Tanaman, Tanaman Buah

 INFO HARGA
Silahkan menghubungi kontak kami untuk mendapatkan
informasi harga produk ini.

 Hubungi Kami

Pemesanan lebih cepat!  QUICK ORDER

Bagikan ke
    

Deskripsi Info Tambahan Diskusi (0)

Inilah 7 Tata Cara Mudah Dalam


Membudidayakan Alpukat Hass Agar Tumbuh
Subur dan Mampu Berbuah Optimal

Daftar Isi

1. Inilah 7 Tata Cara Mudah Dalam Membudidayakan


Alpukat Hass Agar Tumbuh Subur dan Mampu Berbuah
Optimal
2. Syarat Tumbuh Alpukat Hass
3. Budidaya Alpukat Hass
4. 1.Pemilihan Bibit
5. 2.Pengolahan Lahan
5.1.  Pembuatan Lubang
6. 3.Penanaman Bibit
7. 4.Pemeliharaan Tanaman
8. 5.Pemupukan
8.0.1. 1.Pemupukan Fase Vegetatif (usia 6 bulan – 4 tahun)
8.0.2. 2.Pemupukan Fase Generatif (usia > 4 tahun)
9. 6.Hama Penyakit
10. 7.Panen

Buah alpukat hass memiliki keunggulan dengan daging


buahnya yang tebal dengan tekstur yang super pulen.
Alpukat Hass juga memiliki ukuran yang kecil nan mungil.
Alpukat yang satu ini juga sangat mudah dibedakan
dengan jenis Alpukat lain hanya dengan melihat dari
bentuk dan warnanya. Dibalik bentuknya yang mungil,
buah alpukat ini juga menyimpan keistimewaan daging
buahnya yang padat dan gemuk.

Tanaman Alpukat Hass merupakan salah satu jenis


alpukat unggulan yang berasa dari australia. Secara fisik,
Tanaman alpukat memiliki atau yang sering dikenal dengan
sebutan alpukat australia ini memiliki bentuk yang lebih
sama dengan jenis alpukat lainnya.Tanaman alpukat hass
memiliki buah yang berwarna dan memiliki warna yang
unik, buah alpukat ini juga memiliki kulit yang kuat,
bergerindil dan relatif tebal. Warna kulit cokelat keunguan
jika sudah matang, hijau saat masih muda.

Syarat Tumbuh Alpukat Hass


bibit tanaman alpukat hass dapat tumbuh dengan
baik pada dataran rendah hingg dataran tinggi
dengna ketinggian berkisara antara 5 – 1.500
mdpl (meter diatas permukaan laut).
Bibit alpukat hass membutuhkan penyinaran untuk
proses fotosintesis. Adapun Intensitas cahaya
matahari yang dibutuhkan berkisar selama 6 – 10
jam/hari atau sekitar 40 – 80%.
Jenis tanah yang baik untuk pertumbuhan alpukat
hass adalah jenis tanah lempung berpasir (sandy
loam), lempung liat (clay loam), dan lempung
endapan (alluvial loam). Keasaman (pH) tanah
berkisar 5,6 – 6,4. Bila pH di bawah 5,5 maka
tanaman akan menderita keracunan karena unsur Al,
Mg, dan Fe larut dalam jumlah cukup banyak.
Suhu optimal untuk pertumbuhan alpukat berkisar
antara 12,8 – 28,3 oC. Mengingat tanaman alpukat
dapat tumbuh di dataran rendah sampai tinggi,
tanaman alpukat dapat mentolerir suhu udara antara
15 – 30 oC.
Angin diperlukan tanaman alpukat untuk
penyerbukan. Namun demikian angin dengan
kecepatan 63, – 73,6 km/jam dapat mematahkan
ranting dan percabangan tanaman alpukat yang
tergolong lunak, rapuh, dan mudah patah.
Jarak tanam alpukat yang dianjurkan adalah 9×9 m.
Lubang tanam untuk alpukat sebaiknya dipersiapkan
1 – 2 bulan sebelum tanam.

Budidaya Alpukat Hass

Membudidayakan alpukat Hass dapat menjadi salah satu


peluang usaha yang cukup menjanjikan. Pasalnya nilai jual
buah alpukat ini sangatlah tinggi. Selain itu, proses
perawatannya juga tidak terlalu susah. Lalu bagaimana
panduan budidaya alpukat hass bagi pemula. berikut ini
adalah ulasannya.

Berikut ini adalah beberapa tahapan dalam


membudidayakan tanaman alpukat wina agar mampu
tumbuh dengan subur dan cepat berbuah :

1.Pemilihan Bibit

Hal pertama yang harus dipersiapan dalam bertanam


alpukat hass adalah pemilihan bibit alpukat hass unggul.
Dalam memilih bibit alpukat miki sebaiknya memilih dari
hasil perbanyakan vegetatif melalui okulasi atau sambung
pucuk. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan bibit yang
memiliki sifat yang sama dengan induknya. Pilihlah bibit
yang sehat, tegak, segar, memiliki perakaran yang kuat
dan tidak terserang hama dan penyakit.

2.Pengolahan Lahan

Sebelum melakukan penanaman bibit Alpukat Hass,


sebaiknya bersihkan lahan dari gulma yang mengganggu
masuknya sinar matahari. setelah itu, buatlah drainase
agar pembuangan air berjalan dengan baik. Jarak tanam
yang digunakan dalam budidaya alpukat miki yakni 2× 2 m,
3 × 3 m, 5 × 5 m sampai 10 ×10 m. Pada area seluas satu
hektare bisa ditanam alpukat miki sekitar 800 hingga 1.000
pohon tergantung jarak tanam

 Pembuatan Lubang

Buatlah lubang dengan kedalaman 50cm dan lebar


minimal 50x50cm untuk tipe tanah gembur, atau minimal
75x75cm untuk tipe tanah keras dan padat.

3.Penanaman Bibit
Penanaman bibit Alpukat Hass sebaiknya dilakukan
saat awal musim hujan.
Lubang tanam yang telah berisi campuran media
tanam digali sesuai ukuran bibit.
Ambil bibit Alpukat Hass dengan cara merobek
plastik polybag dari bagian samping dengan hati-hati
agar tidak merusak akar.
Bibit Alpukat Hass ditanam sedalam leher akar tanpa
mengikutkan batangnya.
Lakukan penyiraman dengan air secukupnya setiap
pagi dan sore hari pada bibit tanaman Alpukat Hass
yang baru ditanam untuk mendukung masa tumbuh
tanaman.

4.Pemeliharaan Tanaman

a.Penyiraman.
Bibit Alpukat Hass yang baru ditanam memerlukan banyak
air, sehingga penyiraman perlu dilakukan setiap hari.
Waktu yg tepat untuk menyiram adalah pagi / sore hari.
Namun, saat musim penghujan penyiraman tidak perlu
dilakukan lagi.

b.Penyiangan.
Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh tidak dikehendaki.
Gulma akan menjadi kompetitor bibit alpukat dalam
menyerap nutrisi di dalam tanah. Agar tanaman Alpukat
Hass tumbuh dengan baik maka gulma-gulma tersebut
harus disiangi secara rutin. Proses penyiangan dilakukan
dengan cara mencabut gulma dan rumput liar yang tumbuh
disekitar bibit Alpukat Hass dengan menggunakan cangkul
atau dengan manual.

c.Penggemburan Tanah.
Tanah sebagai media tanam yang berada di sekitar
perakaran lama kelamaan akan mengalami kepadatan
sehingga rongga udara dan air di dalam tanah akan
berkurang. Hal ini akan berdampak terganggunya akar
tanaman alpukat wina untuk menyerap nutrisi dengan baik.
Oleh karena itu, tanah di sekitar tanaman perlu
digemburkan secara periodik. Proses pengemburan dapat
menggunakan bantuan alat cangkul dan sejenisnya.
Lakukan secara perlahan dan hati-hati agar tidak memutus
akar tanaman alpukat miki.

d.Pemangkasan Tanaman.

Pemangkasan hanya dilakukan pada cabang-cabang yang


tumbuh terlalu rapat atau ranting-ranting yang mati.
Pemangkasan dilakukan secara hati-hati agar luka bekas
pemangkasan terhindar dari infeksi penyakit dan luka
bekas pemangkasan sebaiknya diberi penutup luka seperti
parafin cair.

5.Pemupukan

Pohon alpukat hanya perlu dipupuk 6 bulan sekali(2 x


setahun).

1.Pemupukan Fase Vegetatif (usia 6 bulan – 4 tahun)

Fase vegetatif adalah masa dimana tanaman dalam


proses tumbuh-kembang dan pembesaran dari tanaman
muda menuju pohon dewasa.

Pemupukan dilakukan pertama kali pada usia 6 bulan


setelah tanam ke lahan, kemudian diulangi setiap 6 bulan
sekali.

Jenis pupuk dan dosis yang diberikan adalah:

1. Pupuk Kandang (kambing/sapi)=1 karung beras 25 kg


2. Kapur Pertanian=0,5 – 1 kg
3. Pupuk NPK=150 gram (ditingkatkan 50 gram pada
setiap pemupukan selanjutnya yaitu; 200 gr, 250 gr, 300
gr, dst…)

2.Pemupukan Fase Generatif (usia > 4 tahun)

Fase generatif adalah masa dimana tanaman telah


memasuki usia dewasa dan siap menghasilkan
buah secara produktif hingga 20-an tahun ke depan.

Pemupukan dilakukan setelah usia pohon genap 4 tahun,


kemudian diulangi setiap 6 bulan sekali.

Pupuk dan dosis yang diberikan yaitu:

1. Pupuk Kandang (kambing)=2 karung beras 25 kg


2. Kapur Pertanian=1 kg
3. Pupuk Urea=2,5 – 3,5 kg
4. Pupuk TSP=3,5 kg
5. Pupuk KCL=4 kg

Cara pemupukan yang benar yaitu membuat parit sedalam


30 cm mengelilingi tanaman sejauh 1 meter dari batang.
Kemudian seluruh pupuk dimasukkan ke dalam parit dan
setelahnya ditutupi kembali dengan tanah.

Khusus kapur pertanian, cara aplikasinya ditabur merata


di atas permukaan tanah mengelilingi tanaman.

6.Hama Penyakit

Hama Daun Alpukat


a. Ulat Kipat (Criculatris fenestrate Helf)
hama ulat kipat ini memiliki ciri-ciri panjang tubuh 6 cm,
berwarna hitam bercak-bercak putih dan dipenuhi rambut
putih. Kepala dan ekor berwarna merah menyala.
Tanaman alpukat yang terkena Ulat Kipat menunjukkan
gejala yakni Daun-daun tidak utuh dan terdapat bekas
gigitan. Pada serangan yang hebat, daun habis sama
sekali tetapi tanaman tidak akan mati, dan terlihat
kepompong bergelantungan.

Cara pengendalian : yang dianjurkan secara nabati


menggunakan ekstrak daun Pepaya. Menggunakan
insektisida yang mengandung bahan aktif
monokrotofos atau Sipermetein, misal Cymbush 50
EC dengan dosis 1-3 cc/liter atau Azodrin 15 WSC
dengan dosis 2-3 cc/liter
Cara pembuatannya : yaitu rendam 50 gram irisan
daun pepaya dalam 100 ml air, aduk rata supaya
tercampur dan rendam selama 24 jam. Kemudian
diperas dan disaring.Tambahkan larutan tersebut
dengan 2-3 liter air aduk rata dan segera semprotkan
keseluruh bagian tanaman yang terserang

Bercak Daun atau Bercak Cokelat


Penyakit bercak daun disebabkan oleh jamur cercospora
purpurea Cke./dikenal juga dengan Pseudocercospora
purpurea (Cke.) Derghton. Jamur ini berwarna gelap dan
menyukai tempat lembab. Tanaman alpukat yang
terserang panyakit bercak daun menunjukkan gejala
antara lain : bercak cokelat muda dengan tepi cokelat tua
di permukaan daun atau buah. Bila cuaca lembab, bercak
cokelat berubah menjadi bintik-bintik kelabu. Bila dibiarkan,
lama-kelamaan akan menjadi lubang yang dapat dimasuki
organisme lain.

Pengendalian : pengendalian penyakit ini bisa


menggunakan ekstrak bawang putih.Penyemprotan
fungisida Masalgin 50 WP yang mengandung
benomyl, dengan dosis 1-2 gram/liter atau dapat
juga dengan mengoleskan bubur Bordeaux.
Cara pembuatan : Dua suing bawang putih di
hancurkan dan rendam dalam air selama 24
jam.Tambahkan 4 gelas air dan detergen.
Tambahkan larutan dengan air, dengan
perbandingan 1 : 9. Diaduk sebelum digunakan lalu
semprotkan ke tanaman yang terserang.

7.Panen

Panen buah alpukat hass dapat dimulai saat tanaman


alpukat sudah berumur 2-3 tahun sejak penanaman (hasil
okulasi / cangkok). Ketika buah alpukat hass dipetik pada
umur 6 bulan atau 8 bulan (matang sempurna) buah
alpukat hass ini mempunyai kualitas yang hampir sama.
Selain itu, buah alpukat hass mempunyai proses
pembusukan yang tergolong lama sehingga sangat
menguntungkan jika alpukat hass dikirim ke berbagai
tempat yang jauh dan tidak merubah kualitas buah.

Buah alpukat hass memiliki rasa yang tidak manis, namun


gurih kaya rasa, lezat dan termasuk salah satu alpukat
paling enak. Termasuk jenis alpukat yang tidak mudah
membusuk dan cocok disimpan dalam rentang waktu
cukup lama. Alpukat hass memiliki berbagai macam nutrisi.
Selain itu, lemak tak jenuh yang ada didalamnya sangat
bermanfaat untuk mengurangi kadar kolesterol.

Demikianlah informasi tentang cara mudah membudidaya


Alpukat Hass yang baik dan benar. Agar tanaman alpukat
miki mampu tumbuh dengan optimal dan cepat berbuah
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya
pemilihan bibit unggul, pengolahan lahan, penanaman
bibit, perawatan tanaman dan tahap panen. Semoga
bermanfaat ,terima kasih .

Tags: Alpukat hass, Beli bibit alpukat hass, Bibit alpukat hass, Buah
alpukat hass, Budidaya alpukat hass, cara tanam Alpukat Hass, Harga
bibit alpukat hass, Jual bibit alpukat hass, Syarat tanaman Alpukat Hass,
syarat tumbuh Alpukat Hass, Tanaman alpukat hass

Produk Terkait

Diskon
24%

Bibit Alpukat Shepard

Rp 95.000 Rp 125.000

 Tersedia

13 Sayuran
Menguntungkan & Mudah
Perawatan

*Harga Hubungi CS

RawaBibit.com - Pusat Bibit Tanaman Unggul


Indonesia
Copyright © 2020 RAWA BIBIT

Anda mungkin juga menyukai