Anda di halaman 1dari 7

Get started

TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN VANILI

Shintya Aprilianita

Shintya Aprilianita

Apr 30, 2018 · 8 min read

DAFTAR ISI

I. Latar Belakang. 1

II. ISI 3

III. KESIMPULAN.. 7

DAFTAR PUSTAKA.. 8

I. Latar Belakang

Pertanian merupakan salah satu usaha yang bisa menunjang kehidupan masyarakat dalam
kehidupannya yang saat ini memang telah banyak digeluti oleh masyarakat kecil maupun masyarakat
tingkat sedang. Namun, sebagian besar masyarakat kecil masih terhambat oleh kurangnya
pengembangan teknologi yang memang sangat dibutuhkan sekarang sebagai pembantu dalam
mengelola lahan pertanian maupun hasil-hasil pertanian. Keterbatasan inilah yang sekarang menjadi
bahan untuk dipecahkan bersama-sama guna membantu para petani dalam mengembangkan usahanya
dalam bertani.

Kemudian selain dari pada itu, pengembangan teknologi juga dibutuhkan sebagai pembaruan dari usaha
tani tradisional guna lebih meningkatkan lagi produktivitas hasil pertanian. Usaha yang telah di lakukan
dalam mengembangkan usaha tani juga memang penting karena pengembangan teknologi dalam
bidang usaha pertanian di tujukan agar membantu para petani dalam mendapatkan keuntungan yang
lebih besar lagi sebagaimana yang diharapakan oleh semua petani.

Penembangan teknologi dalam bidang pertanian tentunya harus di lakukan dengan memperhatikan
sistem pertanian yang digunakan yang didalamnya mencakup berbagai macam cara dalam
mengembangkan hasil pertanian selain daripada teknologi. Pengetahuan yang seperti ini seharusnya
menjadi modal utama dalam mengembangkan usaha tani apabila kita ingin mendapatkan keuntungan
yang besar. Hal-hal seperti inilah yang seharusnya petani perhatikan terlebih dahulu ketika ingin
memulai usaha tani agar tidak mendapatkan kerugian. Selain itu, peran pemerintah juga dibutuhkan
guna member pengetahuan berupa sosialisasi ketika ada pengembangan metode pertanian maupun
pengembangan alat-alat pertanian yang dapat membantu mengurangi beban para petani (Prajnanta,
2007).
Tanaman Vanili (Vanilla planifolia) merupakan tanaman tahunan yang tergolong dalam jenis tanaman
anggrek dari suku (famili) Orchidaceae yang memiliki banyak macam spesies (lebih dari 1500 spesies).
Vanilla planifolia merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang bernilai ekonomi tinggi dengan
fluktuasi harga yang relatif stabil dibandingkan dengan tanaman perkebunan yang lain. Tanaman vanili
bernilai ekonomi cukup tinggi karena ekstrak buahnya yang dikenal sebagai sumber bahan pengharum
pada bahan makanan dan minuman. Aroma yang khas dari hasil ekstrak buah vanili disebabkan oleh
substansi vanilin (C8H8O3) (Brownell, 1992)

Tanaman vanili di Indonesia di Indonesia banyak digemari oleh banyak konsumen, baik di dalam negeri
maupun dari luar negeri. Hal ini disebabkan karena kualitas vanili Indonesia yang lebih unggul
dibandingkan vanili Mexico, Amerika Serikat, Madagaskar yang juga terkenal sebagai penghasil vanili
yang cukup berkualitas. Atas dasar inilah perlu dikembangkan suatu metode budidaya tanaman vanili
yang mampu menghasilkan bibit-bibit. Vanili dalam jumlah banyak dan dalam waktu singkat atau cepat
yang berkualitas (Sa’id, 2001)

Menurut (Tjahjadi, 1987) Sistem perakaran pada tanaman vanili tidak memiliki sistem akar tunggang,
karena vanili termasuk ke dalam tanaman monokotil. Pada tiap ruas batang vanili, tumbuh dua jenis
akar, dimana yang satu berfungsi untuk melekat pada tanaman penegak yang disebut sulur dahan,
sedangkan bagian akar yang lainnya merupakan akar yang menggantung di udara yang berfungsi sebagai
penyerap unsur hara dalam tanah jika akar tersebut telah menyentuh tanah. Batang tanaman vanili
mampu tumbuh memanjang sampai mencapai 100 meter dan memiliki ruas-ruas yang panjang rata-rata
sekitar 15 cm. Tiap ruas akan menghasilkan cabang baru apabila dilakukan pemangkasan (Ruhnayat,
2003)

Teknologi budidaya tanaman vanili ini saya ambil karena adanya peluang bisnis yang dapat
menguntungkan bagi masyarakat yang ingin membudidayakan tanaman vanili ini dengan teknologi yang
dikemukakan pada laporan ini.

II. ISI

Tanaman vanili umumnya memiliki bentuk-bentuk umum antara lain akar, batang, daun, bunga, dan
buah. Akar tanaman vanili melekat kuat pada setiap benda yang ditemuinya atau bergantungan di udara
dan dapat mencapai beberapa meter panjangnya. Apabila mencapai tanah, akar-akar tersebut dapat
berfungsi sebagai pembantu dalam penyerapan zat makanan. Perakaran di dalam tanah pendek-pendek,
tebal 33 mm dan mempunyai bulu-bulu akar yang bercabang-cabang pendek pula (Yudi, 2007).

Pada batang vanili, umumnya tidak banyak bercabang, cenderung untuk terus merambat tegak lurus
keatas sepanjang penunjangnya. Beruas-ruas panjang ± 15 cm. Besar batang kira-kira sama dengan jari
tangan orang dewasa, hijau mengandung banyak air dan membentuk tunas-tunas akar.

Pada daun vanili, daunnya tunggal, pipih, memanjang runcing pada ujungnya, letaknya berselang-seling
pada batang,hijau terang, panjang 10–22,5 cm. Tulang-tulangnya sejajar,tetapi tidak jelas pada waktu
masih mudah, baru nampak teraang jika daun sudah tua dan mongering (Sobir, 2010).
Pada bunga vanili, umumnya tersusun dalam suatu karangan atau rangkaian berbentuk tandan. Terdiri
dari bunga-bunga sempurnah, yaitu mempunyai alat kelamin jantan androecium dan alat kelamin betina
gynaecium. Masalah pembungaan merupakan masalah yang terpenting pada budidaya tanaman vanili,
karena itu akan diuraikan tersendiri.

Yang terakhir buah. Pada buah vanili berbentuk kapsul, berdaging, lurus , berlingir ( berbentuk agak
segitiga ), panjang 15–22 cm dan bergaris-garis. Warnanya mula-mula hijau gelap kemudian menjadi
hijau mengkilap dan pada kulitnya terlihat banyak garis-garis kuning membujur. Buah telah siap dipetik
jika ujungnya juga telah menguning. Lewat dari saat itu buah-buah akan pecah dengan menyebarkan
bau yang harum.

Tanaman vanili memiliki syarat-syarat tumbuh antara lain tanah dan iklim. Tanah yang cocok untuk
tanaman vanili adalah tanah yang kaya akan humus, subur, berstruktur remah dan gembur dengan daya
pengikat air cukup serta drainasenya baik. Hal ini sesuai dengan sistim perakaran vanili yang dangkal
sekali. Tanah liat yang mengandung kapur dan tanah aluvial dengan pH nya antara 5,5–7.5 merupakan
tempat yang sangat cocok atau baik untuk pertanaman vanili. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa
tanaman vanili tidak tahan pada tanah yang air tanahnya dangkal (kurang dari 5 meter). Kemiringan
tanah sbaiknyan 3–7 %. Jika lebih dari ….. % sebaiknya di buat teras.

Sedangkan iklim tanaman vanili dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian antara 400–800 meter di
atas permukaan laut dengan temperatur rata-rata 22–25° C dengan kelembaban ( RH ) 70–80 %. Curah
hujan sebaiknya 1500–2000 mm / tahun yang terbagi dalam 9 bulan bulan basah dan 3–4 bulan kering.
Curah hujan selama 8–9 bulan tiap tahun hendaknya cukup tinggi, dan pada saat buahnya akan masak di
kehendaki keadaan yang cukup kering, agar masaknya buah-buah itu dapat berlangsung dengan baik
dan kwalitas buahnya menjadi baik pula. Hujan yang banyak terus menerus dan kelembaban udara yang
cukup tinggi menyebabkan buah vanili kurang wanginya (aromanya) (Anonim, 2008).

Cara bercocok tanam tanaman vanili antara lain dengan cara penanaman pohon pelindung, dan
pembibitan. Pada penanaman pohon pelindung ada beberapa cara yang harus dilakukan yaitu persiapan
tanah dan pembibitan. Sebelum menanam tanaman vanili terlebih dahulu di sediakan pohon penaung
atau pelindung dan pohon panjatan. Untuk pohon penaung yang juga dapat digunakan sekaligus sebagai
pohon panjatan sebaiknya dipakai pohon-pohon yang memenuhi persyaratan antara lain tidak terlalu
rimbun, sejenis leguminosa yang dapat memperbaiki keadaan dan kesuburan tanah, serta mempunyai
perakaran yang dalam sehingga tidak akan mengganggu perakaran tanaman vanili.

Untuk pohon pelindung atau penaung dapat di pakai seperti pohon kapok, dadap, mindi, suren, lantoro
dan lain-lain. Pohon pelindung yang paling baik dan dapat tumbuh cepat adalah pohon dadap, akan
tetapi karena berdaun rimbun maka perlu diadakan pemangkasan. Pohon pelindung ini sebaiknya sudah
di tanam satu tahun sebelum penanaman vanili, dengan maksud agar sudah mempunyai daun yang
cukup aman vanili mulai di tanam. Pohon pelindung di tanam dengan jarak 1,5 x1,5 meter.

Pembuatan jalur untuk areal penanaman vanili tanah terlebih dahulu di bagi dalam jalur-jalur selebar 80
cm dan jarak antar jalur 1,50 m. Kemudian pada jalur-jalur tersebut di gali lubang-lubang tanaman
dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm. Pembutan lubang tanam tanaman vanili, galian tanah bagian atas dan
galian bawah di taruh terpisah di kanan kiri lubang tersebut. Jarak antar lubang 1,50 x 1,50 m. Lubang
tersebut di biarkan terbuka selama 3 sampai 4 minggu guna mengangin-anginkan dan setelah itu di
tutup kembali. Tiap tanaman pelindung, diberikan pupuk kandang atau kompos sebanyak 10–20 kg per
tanaman pelindung (Warisno, 1998).

Kemudian pada pembibitan vanili dapat di perbanyak dengan biji atau stek sulur. Untuk lebih cepatnya
maka di tanam dengan stek. Pemilihan bahan bibit untuk dijadikan bibit harus mempunyai sifat-sifat
antara lain berbatang sehat, berumur tua sekitar 10–15 tahun, dan produksinya tinggi serta keadaannya
subur, kuat yang mempunyai ujung tunas dengan pertumbuhan cepat.

Tanaman ini di pelihara dengan baik dan di jaga agar jangan sampai menghasilkan buah. Dengan jalan
memangkas supaya tetap mengeluarkan sulur-sulur dahan yang baru yang akan di pakai stek bibit. Stek
yang baik adalah yang mempunyai buku-buku ( ruas ) yang agak rapat letaknya satu sama lain. Sulur-
sulur yang masih muda dan pertumbuhannya subur dan kuat dengan tunas ujung yang panjang stek
untuk bahan tanaman adalah 50–75 cm dan mempunyai mata / buku dan mempunyai umur kurang dari
1 tahun, stek itulah yang nantinya jadi bahan / bibit yang di pakai untuk pembibitan.

Stek dapat langsung di tanam segera sesudah di peroleh, atau dapat juga di semaikan lebih dahulu
sebelum di tanam di tempat penanaman yang tetap. Dalam hal ini, di buat bedengan yang berisi
campuran pasir sungai dan tanah atau kompos yang sudah matang dalam perbandingan 1 : 1 setebal
40–50 cm. Sebagai alas di pergunakan lapisan kerikil atau batu merah setebal ± 15 cm. Stek di tanam
hingga 2–3 ruasnya terbenam dalam campuran pasir dan kompos atau tanah (medium) sedalam ± 10
cm, serta dengan jarak antara barisan 25 cm. Dalam keadaan normal, stek akan tumbuh setelah 3–4
minggu di semai / di perakarkan. Pemindahan ke kebun dapat dilakukan sesudah bibit berumur 1–2
bulan.

Tanaman vanili membutuhkan bebrapa proses agar tanaman vanili dapat di perjual-belikan. Beberapa
prose situ antara lain penanaman, pemeliharaan, hama dan penyakitnya,mengawinkan vanili, proses
pasca panen dan teknologi pasca panen kemudian barulah tanamn vanili akan memberikan keuntungan
bagi yang membudidayakannya. Pada teknologi pasca panen Untuk menghasilkan mutu vanili yang baik
dan mempunyai harga jual yang tinggi maka perlu penanganan pasca panen yang baik (Sania, 1988).

Penanganan pasca panen terdiri atas beberapa tahapan yang saling berkaitan dimana satu tahap
kegiatan akan mempengaruhi hasil kegiatan ditahap berikutnya. Berikut diuraikan tahapan kegiatan
tenologi pasca panen antara lain sortasi, sortasi buah basah bertujuan untuk memperoleh buah yang
seragam ukuran, bentuk, dan tingkat kemasakan. Setelah disortasi buah dicuci dengan air bersih untuk
menghilangkan debu, getah dan kotoran lain yang menempel pada buah vanili lalu ditiriskan untuk
mempercepat proses pengeringan karena buah sudah tidak mengandung air. Pelayuan (Wilthing
Treatment) tujuan pelayuan adalah untuk mematikan sel-sel buah serta mendorong proses bekerjanya
enzim untuk pembentukan vanillin dan aroma dan mempermudah proses pengeringan. Pemeraman
(fermentasi) proses ini dilakukan setelah pelayuan. Tujuan dari proses ini adalah untuk memperoleh
kesesuaian tekstur dan fleksibilitas. Prosedurnya adalah setelah perebusan selesai, buah dikeluarkan
dan ditiriskan dengan tapis selama 10 detik sampai seluruh air menetes. Pengeringan Proses ini
dilakukan dengan cara meletakkan buah yang telah diperam keatas kain yang merwarna hitam tebal
yang bersih bebas debu dan jamur, berukuran 1,5 m x 1,3 m yang dapat membungkus 10–15 kg buah
panili di bawah sinar matahari Pengeringanginan, tujuan dari tahapan ini adalah pengurangan
kandungan kadar air dari 55–60% sampai 25–30%. Dapat dilakukan dengan mengangin-anginkan
ditempat teduh pada anyaman bambu atau kawat yang disusun rapi berukuran 1 m x 1,2 m yang
berkapasitas 10– 12 kg. Penyimpanan, proses ini merupakan tahapan proses pascananen terakhir.
Tujuannya adalah untuk memperoleh aroma atau rasa vanilli yang khas. Dilakukan dengan mengikat 50–
100 buah/ikat kemudian dimasukkan kedalam peti yang bagian dalamnya telah dilapisi dengan kertas
berminyak dan ditutup rapat.

III. KESIMPULAN

Tanaman vanili merupakan tanaman tahunan yang tergolong dalam jenis tanaman anggrek dari suku
(famili) Orchidaceae yang memiliki banyak macam spesies (lebih dari 1500 spesies). Tanaman vanili
memiliki manfaat yang sangat banyak. Selain itu tanaman vanili ini juga memiliki keanehan tersendiri
terhadap tanaman lainnya sebagai contoh, tanaman vanili ini memiliki 2 akar. Tanaman vanili memiliki
beberapa proses mulai dari persiapa tanah pembibitan, pemeliharaan, hama dan penyakit, proses
panen, teknologi pasca panen hingga penjualan tanaman vanili.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2008). Ilmu Tanaman. Bandung: ITB Press.

Brownell, P. W. (1992). Fisiologi Tumbuhan, Jilid 1. Bandung: ITB Press.

Prajnanta, F. (2007). Budidaya Tanaman. Jakarta: Penebar Swadaya.

Ruhnayat, A. (2003). Bertanam Vanili. Jakarta: PT. Agro Media Pustaka.

Sa’id, E. (2001). Pembangunan Agribisnis. Bogor: Institut Pertanian Bogor Press.

Sania. (1988). Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bandung: PT Gramedia.

Sobir. (2010). Budi Daya Vanili. Jakarta: Penebar Swadaya.

Tjahjadi, N. (1987). Hama dan Penyakit Tanaman. Jakarta: Penebar Swadaya.

Warisno. (1998). Budidaya vanili. Yogyakarta: Kanisius.

Yudi, A. (2007). Teknik Budidaya Kedelai. Jurnal Agrivita 11(2) , 17–21.

1 clap

Shintya Aprilianita
WRITTEN BY

Shintya Aprilianita

Follow

More From Medium

Top on Medium

My Semester With the Snowflakes

James Hatch

James Hatch in GEN

Dec 22 · 11 min read

16.2K

Top on Medium

20 Things In Life That Are Just Not Worth It

Joshua Press

Joshua Press in The Startup

Dec 12 · 10 min read

11.9K

Top on Medium

The 9 Subscriptions You Should Bring With You Into 2020

Richie Crowley

Richie Crowley in The Startup

Dec 16 · 9 min read

6.7K

About

Help
Legal

Anda mungkin juga menyukai