(Vanilla planifolia)
Disusun oleh :
A. Latar Belakang
Vanili mempunyai nama ilmiah Vanilla planifolia dan termasuk dalam
keluarga anggrek (Orchidaceae). Tanaman ini merupakan salah satu tanaman
rempah penghasil bubuk vanili yang biasa dijadikan pengharum makanan.
Bubuk ini dihasilkan dari buahnya yang berbentuk polong. Tanaman ini
berasal dari Meksiko, yang masuk ke Indonesia sekitar tahun 1819, dibawa
oleh seorang ahli botani bernama Marchal, yang membawa bibit tanaman
vanili ini dari kebun botani Antweper, Belanda. Di Indonesia tanaman vanili
ini pertama kali ditanam di Kebun Raya Bogor. Sentra produksi vanili di
Indonesia terdapat di Sumatra Utara, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur,
Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi
Tengah, dan Sulawesi Selatan.
Tanaman vanili mempunyai arti ekonomis, karena buahnya
mengandung zat vanillin yang menyebabkan aroma wangi. Aroma ini akan
meningkat lagi setelah mengalami proses fermentasi. Vanili memiliki
beberapa fungsi antara lain mempunyai antioksidan alami yang membuat
fungsi otak lebih tajam dalam bekerja, anti inflamasi, menjaga kesehatan
fungsi saraf, menyebabkan sistem saraf bekerja lebih optimal, aroma dari
wanili dapat membantu otak untuk lebih rileks sehingga dapat meredakan
stress, membantu mengurangi keluhan pada awal kehamilan, dan
meringankan gejala histeria.
Tanaman ini tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri, harus
dibantu oleh manusia. Sehingga keterampilan dalam melakukan penyerbukan
dan waktu pemanenan yang tepat sangat penting untuk meningkatkan
produksi dan mutu buah. Vanili di Indonesia sering mendapatkan kendala
kekeringan yang berkepanjangan. Tanaman vanili sangat sensitif terhadap
kekeringan. Apabila vanili mengalami kekeringan dan tidak segera dibantu
dengan air, maka tanaman akan mati yang disebabkan oleh pangkal batang
yang terputus akibat rusaknya akar.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana morfologi tanaman vanili?.
2. Bagaimana syarat tumbuh tanaman vanili?.
3. Apa varietas tanaman vanili?.
4. Bagaimana teknik budidaya tanaman vanili secara umum?.
5. Hama dan penyakit apa yang menyerang tanaman vanili?.
C. Tujuan
1. Mengetahui morfologi tanaman vanili.
2. Mengetahui syarat tumbuh tanaman vanili.
3. Mengetahui varietas tanaman vanili.
4. Mengetahui teknik budidaya tanaman vanili secara umum.
5. Mengetahui hama dan penyakit yang menyerang tanaman vanili.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Morfologi
Ordo : Orchidales
Famili : Orchidaceae ( suku anggrek – anggrekan )
Genus : Vanilla
B. Syarat Tumbuh
Tanah yang cocok untuk tanaman vanili adalah tanah yang kaya akan
humus, subur, berstruktur remah dan gembur dengan daya pengikat air cukup
serta drainasenya baik. Hal ini sesuai dengan sistim perakaran vanili yang
sangat dangkal. Tanah liat yang mengandung kapur dan tanah aluvial dengan
pH antara 5,5–7,5 merupakan tempat yang sangat cocok untuk pertanaman
vanili. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa tanaman vanili tidak tahan pada
tanah yang air tanahnya dangkal (kurang dari 5 meter). Kemiringan tanah
sbaiknyan 3-7%. Sedangkan iklim tanaman vanili dapat tumbuh dengan baik
pada ketinggian antara 400-800 meter di atas permukaan laut dengan
temperatur rata-rata 22-250C dengan kelembaban (rH) 70-80%. Curah hujan
sebaiknya 1500-2000 mm/tahun yang terbagi dalam 9 bulan bulan basah dan
3-4 bulan kering. Curah hujan selama 8-9 bulan tiap tahun hendaknya cukup
tinggi, dan pada saat buahnya akan masak dikehendaki keadaan yang cukup
kering, agar masaknya buah-buah itu dapat berlangsung dengan baik dan
kualitas buahnya menjadi baik pula. Hujan yang banyak terus menerus dan
kelembaban udara yang cukup tinggi menyebabkan buah vanili kurang
wanginya (aromanya).
C. Varietas
Masalah utama dalam budidaya vanili (Vanilla planifolia Andrews) di
Indonesia adalah produksi yang masih rendah dan penyakit busuk batang
vanili (BBV). Namun saat ini telah ada 2 varietas vanili unggul yang relatif
resisten terhadap penyakit di atas, yakni VANIA 1 dan VANIA 2.
Dari hasil pengujian Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka
Tanaman Industri menunjukkan bahwa varietas unggul vanili VANIA 1 dan
VANIA 2 mampu beradaptasi sangat baik di lingkungan tumbuh di
Manggisari, Pekutatan, Negara-Bali atau lokasi yang mempunyai
agroklimatik sama dengan lokasi tersebut dengan produksi jauh di atas
varietas lokal.
Rata-rata produksi varietas VANIA 1 selama 3 kali produksi (2005-
2007) adalah sebesar 7,687 ton polong basah/ha, atau setara dengan 2,178 ton
polong kering/ha. Rata-rata jumlah tandan/tanaman sebanyak 8,333 tandan,
kadar vanilin sebesar 2,80% di atas standar mutu, rata-rata panjang polong
kering 20,153 cm, tetapi rentan terhadap penyakit BBV.
Produksi rata-rata yang dihasilkan varietas VANIA 2 selama 3 tahun
adalah sebesar 6,760 ton polong basah/ha, atau setara dengan 1.851 ton
polong kering/ha. Produksi polong kering varietas VANIA 1 dan VANIA 2
jauh di atas klon lokal dan rata-rata nasional yang hanya mencapai 0,654
ton/ha dan 0,119 ton/ha. Rata-rata jumlah tandan/tanaman sebanyak 7,055
tandan, kadar vanilin sebesar 2,98%, rata-rata panjang polong kering 19,250
cm dan toleran terhadap penyakit BBV.
D. Teknik Budidaya
a. Pengolahan lahan
Berbeda dengan menanam tanaman lain, tanaman vanili memiliki
cara khusus yang wajib dilakukan. Namun karena Indonesia merupakan
Negara dengan udara tropis, maka anda tidak perlu terlalu khawatir
dengan proses penanaman vanili. Hal ini karena vanili merupakan salah
satu jenis tumbuhan tropis, sehingga sangat mudah untuk anda dalam
mempersiapkan lahan tanam. Anda tidak perlu menyiapkan rumah kaca
ataupun ruangan khusus, walau begitu ada hal yang perlu anda perhatikan
dalam pemilihan serta persiapan lahan tanam:
Tanaman vanili memerlukan suhu yang hangat untuk menjaga
proses pertumbuhan, jadi anda perlu memilih lokasi lahan tanam
dengan suhu antara 18 hingga 23 derajat celcius.
Usahakan lahan ataupun tempat penanaman memiliki
pencahayaan cukup namun tidak terlalu panas.
Pastikan apabila anda ingin menanam vanili di pekarangan
rumah, perhatikan kelembaban serta tekstur tanah disana.
Tanah yang baik bagi pertumbuhan vanili adalah tanah yang agak
lembab dengan tekstur yang gembur.
Sebelum menanam, apabila tanah lahan di pekarangan anda
kurang gembur ataupun kering. Maka anda sangat disarankan
untuk menggemburkan serta memupuk dan menyiramnya dengan
sedikit air agar tekstur serta kelembabannya pas.
Untuk pemupukan, gunakanlah pupuk kandang ataupun kompos
agar ramah lingkungan dan tidak mengubah tekstur tanah.
Jika tempat dirasa terlalu panas, anda bisa menanam beberapa
jenis tumbuhan yang dapat tumbuh tinggi agar udara di sekitar
jadi lebih sejuk.
b. Persiapan bibit
Untuk bibit vanili sendiri sangat mudah di dapatkan, agar lebih
praktis anda bisa membeli bibit vanili berupa stek di toko tanaman
ataupun koprasi tani. Namun apabila anda ingin menanamnya dari biji,
maka pilihlah biji vanili yang sudah tua dan dijemur terlebih dahulu.
Dengan menggunakan biji vanili secara langsung selain susah, ini juga
akan memakan waktu lebih lama. Maka anda sebaiknya memilih bibit
vanili berupa stek. Berikut adalah langkah dalam memilih bibit vanili
yang berkualitas :
Perhatikan stek yang anda beli dan pastikan stek tidak cacat
ataupun rusak sedikitpun.
Pastikan juga bahwa stek yang anda pilih adalah stek yang
berkualitas serta layak tanam, dengan cirri bahwa stek vanili
memiliki panjang sekitar 30 hingga 40 cm.
Selain membeli stek, anda juga bisa mendapatkan stek dari
tanaman vanili langsung jika anda ataupun tetangga bahkan
kerabat anda memiliki tanaman vanili.
Stek yang diambil dari pohonnya secara langsung haruslah batang
yang tua dengan ukuran induk pohon yang sudah mencapi
ketinggian kurang lebih sekitar 2 hingga 3m atau lebih.
c. Penanaman Vanili
Untuk menanam bibit vanili, anda perlu memperhatikan kembali
keadaan lahan tanam anda apakah sudah benar- benar siap atau belum.
Untuk menanam bibit vanili sendiri selain anda bisa menanamnya di
pekarangan, anda juga bisa menanamnya dalam pot bila anda tidak
memiliki lahan yang tepat.
d. Pemeliharaan
Setelah melakukan penanaman, vanili harus dirawatnya agar
mendapatkan hasil yang berkualitas serta melimpah. Untuk perawatannya
sendiri sangatlah mudah, anda hanya perlu menyiram serta memupuknya
dengan begitu anda akan sukses menanam tanaman vanili anda.
Penyiraman merupakan langkah penting dalam merawat tanaman vanili,
perlu anda ketahui bahwa vanili harus disiram secara rutin agar memiliki
buah yang berkualitas. Untuk lebih jelasnya, berikut adalh cara menyiram
vanili dengan benar :
KESIMPULAN
Poentyanti, E.H dan Udarno, L. 2016. Vania 1 dan Vania 2: Varietas Unggul
Vanili. http://www.benihperkebunan.com/index.php/benih-unggul/91-
vania-1 dan-vania-2-varietas-unggu-vanili. Diakses pada 12 Februari
2019, pukul 22:30 WIB.