Anda di halaman 1dari 5

1.

Persiapan lahan
Dalam Budidaya
menanam

vanili

tanaman
harus

di

vanili,

persiapan

persipakan

lahan

untuk

1,5

tahun

hingga

sebelumnya. Karena pohon vanili bukanlah pohon berkayu yang


bisa tumbuh tegak. Tanaman ini adalah tanaman yang merambat
sehingga
pelindung.

untuk

dapat

Tanaman

tumbuh

pelindung

tegak

di

biasanya

di

perlukan
tanam

tanaman
1

tahun

sebelum menanam bibit vanili. Karena itu persiapan lahan untuk


menanam

vanili

memerlukan

waktu

yang

lama.

Tahap persipan lahan meliputi :


a. Penanaman pohon pelindung
Pertamatama bersihkan lahan yang akan di tanami vanili
dari

tumbuhan

lubang

tanam

gulma
untuk

dan

rumputrumput

tanaman

pelindung.

liar.
Isi

Lalu
lubang

siapkan
tanam

dengan pupuk kandang.


Jarak tanam (untuk Jawa) adalah 1,50X1,50 m, sesuai dengan
jarak tanam pohon pelindung atau pohon panjatan. Menurut
CHALOT jarak tanam pohon pelindung atau pohon panjatan 1,5 m X
1,0 m yaitu jarak antara larikan 1 m.
Sebelum bibit ditanam terlebih dahulu dibuat lubang-lubang
penanaman dekat dengan pohon penunjang sedalam 10 cm. Cara
menanam stek ada 2 cara yaitu dengan cara lengkung dan defigan
cara lurus.
Bibit yang pangkalnya lurus sebaiknya ditanam dengan cara
lurus dan bibit yang pangkalnya melengkung sebaiknya ditanam
dengan cara melengkung, guna menghindari terjadi luka, yang
mengakibatkan, terjadinya pembusukan.
Yang perlu diperhatikan pada waktu penanaman adalah akar
lekat dan tiap-tiap buku pada stek jangan sampai terbalik, harus
menghadap

pohon

penunjang

atau

pohon

panjatan.

Apabila

terbalik, maka setelah stek tumbuh tidak akan mau melekat pada

pohon penunjang, karena akar pelekatnya berada di luar sehingga


akan selalu melengkung keluar menjauhi pohon penunjang.
Setelah melakukan penanaman, tanah di sekitar stek tidak
boleh menjadi kering, karenanya perlu ditutup dengan daun daun
atau jerami dan jika perlu disiram setiap pagi dan sore hari. Bagian
yang ditanam ke dalam tanah sepanjang tiga ruas/buku.
Ada 2 (dua) cara penanaman :
Penanaman dengan memakai pohon penunjang.
Penanaman dengan memakai pagar rambatan.
b. Pengolahan tanah
Sebelum melakukan penanaman, terlebih dahulu tanah harus
diolah dengan sebaik-baiknya dengan cara :
Terlebih dahulu tanah dibersihkan dari tonggak-tonggak pohon kayu
yang ditebang dan kotoran-kotoran lainnya. Selanjutnya tanah
dicangkul atau dibajak sampai gembur dan rumput yang ada
dibersihkan.
Pohon

pelindung/penunjang

ditanam

pada

permulaan

musim

penghujan dengan jarak tanam 1X2 m, 1X1,5 m atau 1X1,75 m,


tergantung

pada

kesuburan

tanah

dan

tinggi

tempat

dari

permukaan laut. Barisan penanaman sebaiknya membujur ke timur,


dengan maksud agar sinar matahari pagi dapat masuk dengan
leluasa sehingga seluruh tanaman dapat sinar matahari pagi
dengan merata
Cara yang kedua penanaman pohon pelindung atau pohon panjatan
dapat dilakukan sebagai berikut ;Pertama-tama sebelum tanah
dikerjakan, terlebih dahulu dianjir dengan jarak 1,5 m membujur ke
timur, kemudian tanah baru digali (seperti membuat got/selokan)
dengan lebar 50 cm. Penanaman pohon- Pandung atau panjatan
Baru dilakukan pada permulaan musim penghujan. Penanaman
dilakukan pada dasar galian tanah dengan jarak 1X1,5 m.

Cara yang ketiga, yaitu dengan cara kombinasi antara cara b dan c
tetapi

waktu

tanam

vanili

dilakukan

bersama-sama

dengan

penanaman pohon pelindung atau pohon panjatan.


c. Pemilihan Bibit
Pembiakan tanaman panili dapat dilakukan secara generatif dan
dapat pula dengan cara vegetatif, namun yang sering dipakai
adalah pembiakan dengan cara vegetatif (dengan stek). Sedangkan
pembiakan secara generatif (dengan biji), dilakukan bila untuk
keperluan penelitian (pemuliaan tanaman) untuk mendapatkan
jenis-jenis baru yang lebih baik atau untuk tujuan-tujuan lainnya.
Penanaman panili dengan stek dilakukan pada musim penghujan
yaitu sebelum hujan turun dengan lebat, karena bila dilakukan
penanaman stek setelah hujan turun dengan lebatnya, maka sering
kali bibit stek akan mati karena mengalami kebusukan, dengan
demikian sebelumnya harus sudah tersedia tanaman panili yang
cukup mengeluarkan sulur-sulur dahan yang sehat dan kuat.
Tanaman panili yang sudah pernah berbuah tidak baik dipakai untuk
bibit karena daya tumbuhnya kurang. Sulur yang baik dipilih untuk
stek bibit adalah batang/sulur yang agak gemuk/subur. Sulur/batang
yang telah dipilih dan telah dipotong dan pohon induknya untuk
stek bibit, pucuknya dipotong untuk menghindari pembusukan
pucuk.
Bibit stek yang baik adalah yang telah beumur

kurang dari 1

tahun dan memiliki buku ruas yang rapat. Potong sulur tunas
untuk stek sepanjang 5070 cm. Lalu celupkan stek kedalam
lautan POC NASA/Hormonik
merangsang

pertumbuhan

(12cc/l)
akar

pembusukan. Diamkan selama 23 hari.


2. Pengairan dan Pemupukan
a. Pengairan dan Penyiraman

Natural

dan

GLIO

untuk

untuk

mencegah

Tanaman vanili tidak tahan terhadap kekeringan sehingga pada


musim kemarau perlu disiram secukupnya untuk merangsang
pertumbuhan tanaman, perkembangan bunga serta buah.
b. Pemupukan
Tebar pupuk makro di sekitar pohon dan timbun dengan tanah
karena sistem perakaran vanili cukup dangkal. Kebutuhan pupuk
makro per ha per tahun adalah Urea 8 kg, TSP 4 kg, KCl 14 kg,
CaCO3 5 - 10 kg, MgSO4 H2O 2,5 - 5 kg/ha/tahun dan pupuk
kandang 10-20 kg/pohon/tahun.
Pemupukan diberikan setahun sekali. Akan lebih baik jika dikocor
dengan SUPER NASA dosis + 0,5 sdm / 5 lt air per pohon setiap 3
bulan sekali dan penyemprotan POC NASA dosis 4-5 tutup/tangki
setiap 2 - 4 minggu sekali atau POC NASA (3-4 tutup) + HORMONIK
(1 tutup) per tangki setiap 2-4 minggu sekali.
Umur Tanaman
(tahun)
Kurang dari 1
12
23
35
lebih dari 5

Dosis Pupuk (gr/pohon/tahun)


Kandang
Urea
SP-36
KCL
800
20
40
60
800
40
80
120
960
80
160
240
1.280
160
320
480
1.600
300
600
750

3. Panen dan Pasca Panen


Proses pemanenan untuk tanaman vanili yakni pada umur 240
hari (8 bulan) stelah penyerbukan akan menghasilkan vanili kering
dengan kadar vanillin yang tinggi, kadar abu terendah, rendemen
tertinggi dan kadar air yang aman. Adapun ciri-ciri vanili siap dipanen
yaitu warna berubah dari hijau tua mengkilap menjadi hijau muda
suram dengan garis-garis kecil warna kuning yang lambat laun melebar
sampai ujung buah. Musim panen antara bulan Mei sampai Juli, sekitar
2 - 3 bulan.

Cara panen yang terbaik adalah memetik satu-persatu buah


masak tanpa mengganggu buah lain dalam satu tandan yang masih
mentah

untuk

menjaga

mutu

vanili.

Buah

dikumpulkan

dalam

keranjang bambu dan dijaga agar buah tidak terluka atau cacat dan
sortir berdasar ukuran, bentuk, tingkat kemasakan dan buah yang
cacat >20 cm.
Proses

selanjutnya

adalah

melakukan

pelayuan

untuk

menghentikan proses respirasi yang terjadi dalam buah, mematikan


sel-sel buah vanili tanpa mengurangi aktifitas dan kadar enzim dalam
buah. Proses pelayuan dengan menggunakan alat perebus yang diisi
air bagian dengan suhu antara 65-950 C. Lakukan pemeraman
dalam kotak khusus yang lengkap dengan tutup dan karung goni
sebagai alasnya, utuk pembentukan aroma selama + 48 jam .
Kemudian lakukan pengeringan dengan cara dijemur di bawah
sinar matahari, dioven dan diangin-anginkan untuk mengurangi kadar
air hingga 25-30 % .Proses terakhir pasca panen yakni menempatkan
buah vanili kering dalam kotak yang dalamnya telah dilapisi kertas
koran/karung plastik tipis dan simpan pada suhu kamar, siap dikirim
dan dijual.

Anda mungkin juga menyukai