Anda di halaman 1dari 2

Cara Menanam Cabai 1: Seleksi Biji Cabai dan

Keringkan
 Potong cabai menjadi 3 bagian. Ambil biji pada potongan bagian tengah.
Bagian tengah memiliki biji dengan kualitas paling tinggi jika dibandingkan
dengan bagian depan dan belakang.
 Rendam biji cabai di segelas air bersih. Pilih biji yang tenggelam. Biji
yang terapung adalah benih yang tidak bermutu.
 Angkat biji cabai yang bermutu dari rendaman air bersih, lalu keringkan
selama tiga hari atau lebih.

Cara Menanam Cabai 2: Lakukan Penyemaian


untuk Seleksi Benih Terbaik
Anda bisa melakukan penyemaian terlebih dahulu untuk memilih benih cabai
yang berkualitas.

 Siapkan media semai berupa tanah yang sudah dicampur sekam dan
pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1 atau 1:1:1.
 Siapkan polybag berukuran 5 x 10 cm. Isi dengan media tanam yang
telah disiapkan tadi hingga memenuhi tigaperempat bagian.
 Rendam benih pada air hangat selama 6 jam untuk merangsang
pertumbuhan benih.
 Tanam benih pada media semai sedalam 1,5 cm, lalu tutupi kembali
dengan tanah media tanam. Simpan di tempat yang aman dari serangan
hama belalang, ulat, semut, atau serangga lainnya.
 Letakkan bibit di ruangan dengan penyinaran minim atau beri naungan
agar terhindar dari paparan sinar matahari langsung atau derasnya hujan.
Bisa juga dengan menutup permukaan media semai dengan kain hitam
yang telah diberi beberapa lubang.
 Siram benih yang sudah disemai dengan air bersih setiap pagi dan sore
hari selama sebulan. Setelah sebulan, benih akan tumbuh menjadi bibit
yang siap dipindahkan ke media tanam lebih besar.
 Tunggu sampai benih bertunas. Pilih yang tunasnya besar dan terlihat
sehat. Itulah bibit tanaman cabai yang berkualitas.
 Jika ketinggiannya sudah mencapai 5-10 cm, pindahkan ke media tanam
3-5 hari kemudian.

Cara Menanam Cabai 3: Pindahkan Bibit ke


Media Tanam Lebih Luas

 Setelah berumur 4 minggu lebih, pindahkan bibit cabai di pot. Jika Anda
tetap menggunakan polybag, gunakanlah polybag dengan diameter
minimal 30 cm. Bisa juga menggunakan ember bekas yang sudah
dibersihkan sebagai pengganti pot.
 Isi pot atau polybag media tanam. Gunakan campuran tanah, pupuk, dan
sekam mentah dengan perbandingan 3:2:1 sebagai media tanam.
 Lepaskan bibit dari polybag media semai dengan hati-hati agar tidak
rusak. Setelah itu, tanam di media tanam sedalam 10 cm. Tutupi kembali
dengan tanah.

Cara Menanam Cabai 4: Rawat Tanaman Cabai


 Lakukan penyiraman tanaman cabai secara rutin, terutama pada pagi dan
sore hari. Anda bisa menggunakan air biasa atau air cucian beras.
 Berikan nutrisi tambahan 5-7 hari setelah pemindahan bibit cabai ke
media tanam. Hindari memberikan nutrisi tambahan saat cabai baru saja
dipindahkan, karena pemberian nutrisi terlalu dini justru bisa mengganggu
pertumbuhan tanaman.
 Beri nutrisi awal berupa 5 ml pupuk A dan 5 ml nutrisi B yang dicampur
dengan 1 liter air. Beri pupuk setiap 10 hari sekali. Dosis nutrisi bisa
ditambahkan secara bertahap.
 Semprot tanaman cabai dengan pestisida organik secara berkala. Jangan
terlalu sering agar pertumbuhan cabai tidak terganggu.
 Rawat tanaman cabai sampai berbunga, berbuah, dan siap panen.

Cara Menanam Cabai 5: Lakukan Pemanenan


 Panen cabai yang sudah berbuah setelah tanaman berumur 80-90 hari.
 Pilih cabai yang sudah berwarna merah seluruhnya.
 Panen cabai menggunakan pisau tajam atau gunting kecil supaya tidak
merusak bagian tanaman cabai yang lain. Potong beserta 2 cm
tangkainya.
 Cara Menanam Cabai 6: Pilih Biji dari Hasil
Panenan Keempat

Jika Anda bermaksud menggunakan cabai dari hasil panen untuk benih
tanaman selanjutnya, pilih cabai dari hasil panen keempat sampai keenam.

Panen di periode pertama hingga ketiga biasanya akan menghasilkan benih


yang nantinya akan berbuah sedikit. Sementara cabai dari hasil panen
keetujuh dan seterusnya cenderung memiliki kualitas yang lebih rendah.

Anda mungkin juga menyukai