(IKAN GUPPY)
Dosen Pengampu: Eriyanti wahid,S,Pi,M.Si.
KELOMPOK 1
Muzammil (20.3.05.152)
Moh.Farid (20.3.05.159)
Yuliana (20.3.05.160)
2021
Ikan Guppy
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Cyprinodontifformes
Famili : Poeciliidae
Genus : Poecilia
Spesies : P.reticulata
Ikan guppy atau Poecilia reticulata merupakan ikan yang mudah membiak. Habitat asli ikan
guppy di danau-danau dan sungai berair tenang. Ikan ini bisa juga bertahan di air payau yang memiliki
kadar garam tinggi.
Ikan guppy berasal dari wilayah Amerika Tengah dan Selatan. Masuk ke Indonesia pada tahun
1920-an sebagai ikan akuarium. Kemudian lepas ke alam bebas dan berkembang biak dengan cepat. Ikan
guppy bisa ditemukan di hampir seluruhIkan guppy digemari sebagai ikan hias karena keindahan warna
dan bentuk siripnya. Terutama ikan yang berkelamin jantan, karena hanya yang jantan yang memiliki
sirip indah. Sedangkan ikan betina warnanya cenderung kusam. Sama seperti halnya ikan cupang.
perairan air tawar di Indonesia.
Morfologi ikan guppy
Ikan guppy ini memiliki ukuran yang jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan ikan jenis jenis lainnya.
Ikan guppy jantan umumnya mempunyai panjang sekira 2-3 cm, betina panjang mencapai 4-6 cm, lebih
besar daripada ikan jantan.Tidak cukup sampai di situ saja, ikan guppy ini mempunyai warna yang
sangat beragam, seperti merah, kekuningan, kebiruan, serta warna silver dan kombinasi warna lainnya.
Sarana:
Bak semen
Aquarium
Ember plastik
Prasarana:
Ember
Aquarium
Pembenihan
1.Pemilihan Induk Guppy
Pemilihan indukan dilakukan guna mendapatkan hasil yang maksimal, tentu saja semua tidak
akan terjadi jika kita salah dalam menentukan kualitas indukan itu sendiri. Langkah mudah dalam
menentukan indukan yang pas adalah dengan melihat dari bentuk tubuh dan warnanya.
Untuk pejantan pilihlah yang memiliki postur tubuh ramping dengan warna yang tajam, sedangkan betina
memiliki tubuh yang pendek gemuk dengan warna sedikit buram.
2. Pemisahan indukan
Sebelum dipijahkan, indukan jantan dan betina dipisahkan terlebih dahulu. Ikan guppy jantan dan betina
ditempatkan pada wadah yang terpisah. Wadah diisi dengan air bersih dan diganti setiap 1-3 hari sekali.
Pergantian air tidak perlu semua, cukup mengeluarkan sepertiga air dan menambahkannya dengan air
baru.
Berbeda dengan proses pemberokan pada umumnya, pemisahan ini dilakukan dengan tetap
memberi makan. Berikan makanan berupa daphnia atau moina sebanyak 2 hari sekali. Hal ini berguna
agar indukan fit ketika dalam proses pemijahan.
Sebelum proses pemijahan, isi wadah pemijahan dengan air bersih yang telah diendapkan
setidaknya 24 jam. Kedalaman air untuk tempat pemijahan 25 cm. Kepadatan tebar wadah pemijahan
tidak lebih dari 30 ekor/100 liter air. Contoh, untuk akuarium ukuran luas 1 x 0,5 meter, cukup
menampung 30-40 ekor ikan guppy. Bila memungkinkan berikan tanaman air seperti hydrilla untuk
tempat ikan bercumbu.
Pemijahan ikan guppy bisa dilakukan satu-satu atau secara massal. Pemijahan massal lebih
dianjurkan karena lebih cepat, ekonomis dan lebih praktis. Komposisi pemijahan massal antara ikan
jantan dan betina biasanya 1:5. Namun bila Anda ragu semua betina terbuahi, komposisinya bisa
ditambah 1:2.
Masukkan indukan betina terlebih dahulu pada pagi hari. Kemudian sorenya bisa dimasukkan
indukan jantan. Pada pemijahan massal belum tentu semua ikan memijah pada hari yang sama. Biasanya
proses pemijahan dibiarkan berlangsung selama 4-7 hari. Segera pisahkan betina yang telah dibuahi
kedalam wadah penetasan.
Setelah sedikit dewasa yaitu anakan ikan menyentuh usia 20 hari, Anda dapat memberikan cacing
sutra atau cacing rambut. Anda dapat mengetahui jenis kelamin guppy setelah usia ikan mencapai 20
hari.Itulah keenam tahapan agar Anda dapat sukses membudidayakan ikan guppy. Anda perlu mengingat
bahwa budidaya ikan hias dengan ikan konsumsi memiliki prioritas berbeda. Untuk ikan hias Anda perlu
fokus pada kualitas ikan dibandingkan kuantitas ikan, karena ikan hias akan laku apabila memiliki warna,
bentuk tubuh yang menarik dan lucu.
Pemberian Pakan
Setelah sekitar 4 hari baru kita mulai memberi mereka pakan berupa kuning telur rebus
dan infusoria (Pembuatan infusoria ini sebaiknya dilakukan seminggu sebelum membiakkan
guppy)
Setelah 1 minggu baru bisa diberi kutu air yang telah disaring terlebih dahulu.
Pakan bisa kita ganti dengan cacing setelah ikan mencapai ukuran panjang 2 atau 3 cm supaya
kebutuhan nutrisi mereka tetap tercukupi.
Kemudian ketika ikan sudah mencapai panjang 5 atau 7 cm maka kita bisa memberikan pakan
cuk agar pertumbuhan ikan semakin baik.
7. Ekor melipat
9. Kematian massal
Untuk itu kita harus mengetahui kadar standar masing masing kandungan yang terdapat dalam media
pembudidayaan ikan guppy. Pamameter Lingkungan Pemeliharaan Ikan Guppy adalah sebagai berikut:
- pH
ikan guppy dapat hidup dengan baik di pH 6,7-7,2, tetapi pertumbuhan ikan guppy dapat optimal. Air
tanah indonesia memiliki pH kisaran 7,2-7,4, untuk menanggulangi hal tersebut kita dapat menggunakan
daun ketapang. Daun Ketapang tidak dapat langsung di gunakan, kita harus melakukan sterilisasi terlebih
dahulu. Pertama tama daun ketapang dari alam harus di rendam dalam air garam terlebih dahulu agar
daun ketapang bersih dari bakteri negatif yang terbawa dari alam.Lalu daun ketapang di jemur hingga
kering dan jika sudah kering dapat langusng di gunakan. masukkan daun ketapang kedalam media
budidaya sampai air berwarna oranye muda, teh encer. Lalu diangkat, jangan biarkan daun ketapang tetap
berada di dalam media pemeliharaan ikan guppy, karna jika dibiarkan daun ketapag akan membusuk dan
menimbulkan amoniak. Kadar amoniak yang tinggi dapat menjadi racun dan menyebabkan ikan mati.
Kandungan oksigen di dalam air harus mencukupi. Untuk media pemeliharaan ikan guppy,
misalnya, kandungan yang dibutuhkan sekitar 3 miligram per liter. Kurang kadar oksigen, maka akan
menyebabkan kematian ikan.
Kandungan oksigen terkait suhu air, sehingga apabila ada kenaikan suhu air, maka kandungan oksigennya
turun, dan demikian sebaliknya.
Banyaknya ikan di dalam media pemeliharaan ikan guppy, serta sirkulasi air yang tidak baik juga
menyumbang berkurangnya oksigen. Untuk menjaga kestablian kadar oksigen, buatlah sistem aerasi yang
baik.
- Suhu
Suhu air untuk ikan guppy sama pentingnya untuk ikan di aquarium. Ikan dan tanaman air telah terbukti
mentolerir hanya kisaran terbatas suhu air . Faktor penting lain yang harus dipertimbangkan ketika
berbicara tentang suhu air adalah konsistensi . Perubahan mendadak dan drastis dalam suhu air sering
dapat menyebabkan masalah kesehatan. Untuk ikan guppy , kisaran suhu air yang ideal adalah antara 10-
29 ° C ( 50 ° F - 85 ° F ) , dengan burayak ikan guppy berkembang terbaik pada 25,6 ° C ( 78 ° F ) , ikan
guppy remaja 24.4 ° C ( 76 ° F ) , dan ikan guppy dewasa 23,3 ° C ( 74 ° F ).
Suhu juga berpengaruh pada pertumbuhan ikan guppy, jika suhu air optimal maka metabolisme ikan
guppy pun optimal, nafsu makan ikan tinggi, ikan akan cepat lebih besar.
- Kesadahan
kesadahan air merupakan parameter air penting bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidup
guppies. namun banyak pemilik akuarium sering mengabaikannya. Ikan berkembang dalam kisaran
kesadahan air tertentu, dan ketika tingkat ini tidak tercapai, hal ini dapat menyebabkan stres dan mungkin
kematian. Kesadahan air hanya mengacu pada jumlah mineral terlarut dalam setiap jenis air. Air keras
adalah istilah yang digunakan ketika kandungan mineral yang terlarut cukup tinggi , sedangkan air lunak
memiliki tingkat kandungan mineral yang rendah.Adalah penting untuk memperhatikan hubungan yang
ada antara pH air dan kekerasan. Air keras biasanya memiliki pH tinggi karena mineral yang ada sebagai
penyangga sehingga mengurangi jumlah asam ( pH ) dalam air. Kisaran ideal kesadahan air untuk guppy
adalah GH 8-12
-Salinitas
Kadar Salinitas yang optimal untuk media budidaya ikan guppy adalah 1 ppm
- Amoniak
Kadar amoniak yang dapat di tolelir tubuh ikan guppy adalah <0,012 ppm.
- Intensitas Cahaya
Cahaya sangat berpengaruh pada kualitas warna ikan guppy. cahaya dapat merangsang pigmen
pigmen warna untuk timbul pada bagian tubuh ikan guppy.Jika semua parameter di atas dapat terpenuhi
maka sudah dapat di pastikan ikan guppy dapat hidup dan berkembang dengan baik. Jika tidak maka
kelangsungan hidup guppy dapat terganggu, dan menyebabkan kematian ikan guppy.
Kulitas air yang buruk sangat merugikan sekali maka dari itu kita harus dapat mengatasi masalah
tersebut. Biasanya saya menggunakan Probiotik (baca Mengatasi Masalah Budidaya Ikan Guppy Dengan
Probitik) dan melakukan pergantian air 10 hari sekali. Sebelum mengganti air kita harus menyiapkan air
pengganti yang sudah diendapkan minimal selama 48 jam. Serta kita bisa menambahkan sedikit garam
untuk membunuh kuman kuman yang terdapat dalam air tersebut. Pergantian air dilakukan dengan cara
membuang kotoran kotoran ikan guppy (biasanya saya menggunakan selang/ shifon) serta mengurangi air
media budidaya ikan guppy hingga 1,3 bagian. Dengan mejaga kualitas air maka sudah dipastikan
budidaya guppy kita akan berhasil.
Guppy termasuk ikan yang sangat mudah dipijahkan. Sepasang induk jantan dan induk betina
yang ditempatkan di dalam akuarium sudah dapat menghasilkan keturunan. Namun, kendala yang
sering dihadapi oleh para pembudidaya guppy ini tidak jauh berbeda dengan pembudidaya ikan hias
lainnya, yaitu terserangnya penyakit yang bisa menyebabkan kerugian bagi petani.
Penyakit yang menyerang ikan guppy di dalam akuarium disebabkan oleh beberapa faktor, baik yang
berasal dari luar maupun dalam akuarium. Ada beberapa faktor yang merupakan penyebab dan cara
penularan penyakit ikan dalam akuarium, diantaranya yaitu :
2. Faktor yang berasal dari sinar (terlalu tajam, kurang kuat, suhu)
Bila ikan di dalam akuarium terserang penyakit, dapat dipastikan ditimbulkan oleh salah satu atau
beberapa faktor tersebut di atas. Untuk mencegah dan mengobatinya harus bertitik tolak dari faktor-faktor
penyebab tersebut.
Grading
Proses grading ikan guppy dilakukan jika ukuran ikan sudah bervariasi.
Grading dilakukan untuk memisahkan benih berdasarkan ukurannya.
Grading dilukan dengan cepat dan hati-hati sehingga tidak membuat ikan stres
Selain itu grading dillakukan untuk memisahkan variasi ikan,ukuran,warna ikan agar
dapat diketahui nilai ekonnomis masing-masing ikan
Panen
Proses pembesaran ini berlangsung selama kurang lebih 4 – 5 bulan sampai ikan-ikan guppy anda
siap di panen dan dipasarkan. Ikan guppy layak dijual ketika usianya sudah mencapai 20 Hari.
Pasca Panen
Tindakan yang dilakukan yaitu pengemasan (packing).
Sebelum packing ikan dikumpulkan di dalam baskom/ember yang berisi air yang ada di
kolam yang dilakukan untuk mmbudidaya supaya mempermudah untuk dimasukkan ke
plastik yang sudah disediakan .
Kemudian dipilih mana yang akan di pasarkan atau di ekspor keluar daerah da
memperhatikan kualitas ikan apakah sudah baik untuk di pasarkan atau tidak.
Emperhatikan kualitas air yang di masukkan kedalam plastik supaya dapat
mempertahankan ikan di dalam plastik .