Anda di halaman 1dari 19

BUDIDAYA IKAN

GUPPY
DISUSUN OLEH :

1.INDRI NUR FAUZIAH (17)


2.NADIA EFRILIA KHASANAH (26)
LATAR BELAKANG
Ikan hias cukup dikenal oleh masyarakat sebagai
hiasan akuarium. Perkembangan ikan hias di Indonesia
mengalami kemajuan yang terus meningkat, terutama ikan
hias air tawar asli Indonesia. Dari sekian banyak jenis ikan
hias harus diperhatikan bahwa masing-masing mempunyai
sifat dan kebiasaan hidup yang berbeda-beda. Salah satu ikan
hias yang sering dibudidayakan yaitu ikan Guppy.
Ikan Guppy awalnya hidup di rawa air payau. Ikan ini
berkembang biak dengan cara beranak.
KARAKTERISTIK IKAN
GUPPY
 Nama Latin : Poecilia reticulate
 Penemu : Robert John Lechmere Guppy (Inggris)
 Asal : Trinidad, Barbados, Guyana, Brasil, dan Asia Tenggara
 Klasifikasi : - Kingdom : Animalia
- Filum : Chordata
- Kelas : Actinopterygii
- Ordo : Cyprinodontiformes
- Famili : Poeciliidae
- Genus : Poecilia
- Spesies : P. reticulata
 Habitat : Perairan air tawar
 Sifat : omnivora
 Pembiakan : beranak
PERBEDAAN CIRI FISIK INDUK
JANTAN DAN BETINA
INDUK JANTAN INDUK BETINA

• Mempunyai gonopodium (berupa tonjolan di • Tidak memiliki gonopodium, tetapi sirip halus
belakang sirip perut) merupakan modifikasi • Tubuhnya gemuk
sirip anal yang berubah menjadi sirip yang • Warna kurang cerah
panjang. • Sirip punggung biasa
• Tubuhnya ramping • Kepala agak runcing
• Warna lebih cerah
•Sirip punggung lebih panjang
• Kepala besar
JENIS-JENIS VARIETAS IKAN
GUPPY
 COBRA
- Ditandai dengan corak seperti kulit ular pada seluruh tubuh.
- Guppy jantan yang berwarna kombinasi hitam, putih atau kuning, tetapi dapat
ditemui juga pada guppy betina karena mudah disilangkan.
 METALIK
- Adanya warna biru atau abu-abu gelap metalik pada tubuh guppy jantan.
- Banyak dijumpai jenis metalik cobra (gabungan) yang memiliki kepala dan dada
berwarna metalik dan tubuh bagian belakang bercorak cobra.
 JAPAN BLUE
- Adanya warna biru langit di pinggang guppy jantan, karena pengaruh gen lain
warnanya dapat bervariasi dari ungu ke turquoise.
 LEOPARD
- Adanya noktah tebal yang tersebar acak pada siripnya berwarna biru gelap
hingga hitam.
PINK WHITE
Warna putih pink di pangkal ekor. Warnanya bervariasi dari pink ke putih.
Saat ini ada variasi baru dengan warna solid terang seperti biru dan putih.

TUXEDO
Warna gelap di bagian belakang (pinggang) seperti warna hitam dan biru
namun tingkat coveragenya berbeda-beda dan memiliki sirip yang lebih
besar.

MOZAIC
Corak atau pola garis bergelombang pada sirip. Karakteristiknya pola warna
biru di pangkal ekor dan memanjang ke arah sirip ekor. Polanya selalu
beraturan antara biru dengan kuning atau biru tua dengan merah. Harus
disilangkan untuk menghasilkan gen mozaic yang bercorak cantik.

GRASS
Corak sirip ekor dan sirip punggung berupa noktah-noktah berupa titik atau
pisau halus berwarna hitam atau biru gelap.
PROSES BUDIDAYA IKAN GUPPY

1. PEMILIHAN INDUK
 Calon induk dapat diperoleh setelah berumur 4 bulan
 Untuk menyetarakan perkawinan, masa pemeliharaan induk dilakukan di wadah terpisah.
 Makanan yang diberikan berupa larva Chironomus ( chu merah ) dan Daphhia ( kutu air )
yang diberikan 2 kali sehari.
 Pergantian air dilakukan 2-3 hari sekali sebanyak 20-30% volume wadah pemeliharaan.
 Pilihan induk yang berukuran relatif besar, bentuk tubuh yang mengembung serta mempunyai
warna yang indah.
 Induk jantan dan betina sudah bisa dipijahkan jika telah matang gonadnya. Biasanya pada
umur 3 bulan dan panjang ikan guppy betina umumnya 4-5 cm, sedangkan ikan jantan
umumnya 3,5-4 cm.
2. PEMIJAHAN
 Tempat pemijahan yang dipakai bisa berupa akuarium ukuran panjang80 cm, lebar 45 cm, dan
tinggi 40 cm.
 Menggunakan bak semen ukuran 2 x 12 x 40 cm.
 Kualitas air dengan parameter suhu 23˚-26˚ c, pH 7-8, DO>4 ppm.
 Sumber air yang digunakan bisa berasal dari sungai, air sumur yang telah diendapkan sehari
semalam.
 Sebagai perangsang pemijahan sekaligus sebagai tempat persembunyian anak-anaknya dapat
dilengkapi tanaman air : Hydrilla atau enceng gondok.
 Teknik Pemijahan :
1. Pilihlah induk yang berukuran relatif besar, bentuk tubuh yang menggembung serta mempunya
warna yang indah.
2. Induk-induk yang telah dipilih dimasukkan dalam satu bak untuk beberapa pasang induk, namun
apabila menghendaki keturunan tertentu dapat pula dilakukan dengan memisahkan dalam bak
tersendiri sepasang-sepasang.
3. Bak-bak pemijahan harus dikontrol setiap hari.
4. Begitu sehari setelah keluar dari perut induknya, anak-anak guppy telah mampu hidup sendiri,
berenang, mencari makanan, dan menghindari musuh-musuhnya.
3. PEMELIHARAAN DAN PENDEDERAN
 Jumlah anak guppy dari setiap kelahiran berkisar antara 50-200 ekor dengan perbandingan
jenis kelamin sekitar 1:1.
 Anak ikan guppy yang lahir dipisahkan dari induk agar tidak terjadi persaingan dalam
mendapatkan makanan.
 Agar induk tersebut mendapatkan makanan yang cukup sehingga kehamilan keduanya dapat
menghasilkan anak dengan jumlah yang maksimal.
 Setelah berumur satu hari, anak ikan diberi makan naupli Artemia atau kutu air kecil.
 Pemeliharaan anak ikan guppy sebaiknya di ruangan yang terkena sinar matahari agar
warnanya cemerlang.
 Wadah pemeliharaan anak ikan dapat berupa bak beton atau bak plastik yang cukup luas dan
dilengkapi dengan sistem aerasi.
 Pergantian air dilakukan setiap 2 hari sekali sebanyak 20-30% volume wadah pemeliharaan.
 Seleksi jenis kelamin dilakukan setelah anak ikan guppy berumur satu bulan dengan cara
melihat ciri kelamin sekundernya seperti ekor lebih panjang, warna lebih bagus dan sirip anal
yang runcing.
 Sebagian besar anak ikan betina yang dihasilkan bisa dijual atau dibuang dan sisanya dapat
dipelihara lebih lanjut.
WADAH BUDIDAYA

Wadah berternak ikan guppy yang baik yaitu,


menggunakan bak semen atau akuarium yang
ukurannya tidak perlu besar yakni cukup 1 x 2 m atau
akuarium 100 x 40 x 50 cm. Wadah perkawinannya
lebih kecil dari wadah pembesaran, yang dapat dipakai
diantaranya: baskom, akuarium kecil, ember.
KUALITAS AIR

Air yang digunakan harus sering diganti


karena dengan sering menggantinya memiliki
manfaat agar guppy tidak terserang penyakit.
Untuk menjaga kualitas air biasanya para
penangkar menggunakan daun ketapang. Selain
untuk menstabilkan pH air, daun ketapang dapat
juga mengobati ikan guppy yang terserang
penyakit jamur.
PAKAN

Anak-anak yang baru lahir belum membutuhkan


makanan, karena masih mengandung kuning telur (yolk egg).
Setelah 4-5 hari anak ikan baru dapat diberi makanan berupa
kutu air yang sudah disaring, atau kuning telur yang telah
direbus dan dihancurkan. Setelah mencapai ukuran mediun (2-
3 cm) dapat diberikan makanan cacing, kemudian setelah
mencapai ukuran dewasa (5-7 cm) dapat diberi makanan cuk.
Disamping makanan alami dapat pula diberi makanan
tambahan berupa cacing kering, agar-agar, dll. Pemberian
makanan sebaiknya 2 kali sehari. Hendaknya jangan
berlebihan karena dapat menyebabkan pembusukan yang dapat
merusak kualitas air.
PENYAKIT
1.INFEKSI JAMUR KULIT
Penyebab : Jamur, kondisi air yang kotor.
Sifat Penyakit : Dapat menular
Gejala : - Muncul bercak-bercak putih
- Ikan kurang aktif
- Tidak nafsu makan
- Sirip menguncup
- Warna memucat
Pengobatan : - Isolasi/ karantina ikan yang sakit
- Ganti air full
- Tempat dicuci bersih
- Methylene Blue (bisa merk Blitz,
Rid All, Tetra, dsb)
- Garam akuarium
- Ganti air full 3 hari kemudian,
2.FIN ROT (BUSUK SIRIP)
Penyebab : Bakteri, kondisi air yang kotor
Sifat Penyakit : Dapat menular
Gejala : - Muncul warna gelap atau kemerahan di pinggiran sirip
- Sirip yang terserang lama-kelamaan jadi habis (rontok/sobek)
- Ikan masih tetap aktif bergerak
- Nafsu makan tetap baik
- Sirip bisa menguncup
- Warna memucat
- Bila sudah parah busuknya, akan merambat ke badan ikan
Pengobatan : - Isolasi/ karantina ikan yang sakit
- Ganti air full, tempatnya dicuci bersih
- Antibiotik (Ampicillin, Super Tetra, dsb) dosisnya cukup 1
tetes/akuarium
- Gunakan General Tonic (bisa merk Rid All, Tetra, dsb)
- Garam Akuarium
3.WHITE SPOT
Penyebab : Parasit, kondisi air yang kotor, bisa berasal dari pakan hidup yang kurang
bersih .
Sifat Penyakit : Sangat menular
Gejala : - Muncul bintik bintikputih di badan ikan
- Ikan kurang aktif
- Ikan kurang nafsu makan
- Sirip bisa menguncup
- Warna memucat
- Ikan sering bergerak cepat dan menabrak dinding akuarium
Pengobatan : - Isolasi/ karantina ikan yang sakit
- Ganti air full
- Tempat dicuci bersih
- Methylene Blue (bisa merk Blitz, Rid All, Tetra, dsb)
- Garam akuarium
- Jemur ikan dibawah sinar matahari pagi
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila masih belum ada tanda-tanda membaik, ulangi lagi
pengobatan seperti diatas.
4. VELVET (BINTIK EMAS/KARATAN)
Penyebab : Parasit, kondisi air yang kotor, bisa berasal
dari pakan hidup yg kurang bersih
Sifat Penyakit : Sangat menular

5. POP EYE (MATA BENGKAK)


Penyebab : Bakteri, kondisi air yang kotor
Sifat Penyakit : Dapat menular

6. DROPSY (SISIK NANAS)


Penyebab : Bakteri Internal (menyerang Ginjal),
kondisi air yang kotor / pakan yang kotor
Sifat Penyakit : Menular
7. SWIM BLADDER DISORDER (KEMBUNG
ATAU SEMBELIT)
Penyebab : Kebanyakan makan
Sifat Penyakit : Tidak menular

8. INFLAMED GILLS (INSANG MEMERAH)


Penyebab : Kondisi air yang kotor, sehingga
menyebabkan keracunan Nitrat
Sifat Penyakit : Tidak menular

9. KOTORAN BERWARNA PUTIH


Penyebab : Internal Bakteri, kondisi air yang kotor
Sifat Penyakit : Dapat menular
KESIMPULAN
- Wadah cara berternak ikan guppy yang baik yaitu bak
semen/akuarium yang ukurannya tidak perlu besar, yakni cukup
1 x 2 cm atau akuarium 100 x 40 x 50 cm.
- Proses Reproduksi jantan dan betina akan siap memijah jika
keduanya matang gonad dan akan saling mengejar. Butuh waktu
1-2 jam induk akan mengeluarkan telurnya.
- Merawat telur ikan guppy harus memisahkan induk dari telur
agar induk tidak memakan telur guppy tersebut. Pemberian
aerasi atau oksigen dapat meningkatkan tingkat tetas dari telur
tersebut.
- Saat baru menetas, larva guppy membawa kuning telur sebagai
cadangan makanan.
- Sebaiknya jangan memberi makan larva, karena makanan
tersebut akan membusuk dan dapat mempengaruhi kesehatan
ikan.

Anda mungkin juga menyukai