40-60 hari
1. Telur
2. Larva
4. Imago
https://www.cdc.gov/dengue/entomologyecology/m_lifecycle.html
SEJARAH KOLONI NYAMUK AE. AEGYPTI
BER-WOLBACHIA
• Secara alami, nyamuk Ae. aegypti tidak mengandung
Wolbachia
• Metode memasukkan Wolbachia ke dalam nyamuk Ae.
aegypti:
2. Split
✔ 24 jam setelah
penetasan
✔ Ember rearing 3,4 L
✔ Air: 1,2 L
✔ Densitas: 500
larva/ember
✔ Pakan: ¼ tsp pelet
ikan
Pre-adult Maintenance
3. Pemeliharaan larva-pupa
✔ Pakan: ¼ tsp/hari *
✔ Cek ketersediaan pakan
dan kondisi air
Pre-adult Maintenance
4. Caging (pengandangan)
✔ Jumlah kandang vs kebutuhan produksi*
✔ 1,200 nyamuk per kandang*
✔ 3-4 gonotrophic cycles*
Adult Maintenance
Four day old Ae. aegypti eggs under different conditions. (A) Intact eggs on sandpaper strips maintained at a high (> 80%)
humidity but without any visible moisture. Hatch rates should be above 90% for wild-type Ae. aegypti if maintained correctly. (B) Eggs that
hatch before being submerged in water (precocious hatching) are distinguished by a detached egg cap and visible larva. This indicates that the
sandpaper strip was kept too moist. (C) Eggs that are dried too harshly may collapse, and are clearly visible by their concave appearance. If the
sandpaper becomes stiff this also indicates that the eggs may be too dry. (Ross et al., 2017)
7 cages
Generation
100% Wolb F1 CROSS
Closed Population (24 cages)
W F2CP
WMELYOG
100% Wolb F2CP
Open Population (59 cages)
WMELYOG F3
A1 F3 B1
closed 100% Wolb closed
F4CP
A2 C1 D1 B2
1O2C closed closed closed closed
F5CP
A3 C2 D2 B3
open open open open
open
… %Wolb? … %Wolb? … %Wolb? … %Wolb? F6
Updated: 03 Jun 22
ERC_MASS REARING – Yogyakarta, Indonesia (Scale Up Bantul)
Week 1 Week 2 Week 3 Week 4
Cohort A, Cohort B,
Gen 1 Gen 1
3 GC
MASS Hatch 60-90% to Collect
Blood-feed ERC
REARING eggs CP pupation cage eggs
Cohort A,
Gen 2
Thu hatch bulk pupae, blood feeding blood feeding, blood feeding, store eggs,
set cage, change sugar, change sugar, kill cages
sugar pad in store eggs store eggs
Sat -
Sun -
Slow-dry eggs ✔ ✔ - -
✔ ✔
Cut-pack & store eggs Mon&Tue Wed&Thu ✔ ✔ - -
releases releases
Updated: 10 Jun 22
Release Preparation
WOLBACHIA
RATE COLONY
MAINTENANCE
QA BUCKET
(RANDOMIZE) DENV, CHIK,
AND ZIKA
(EMERGENCE RATE)
RELEASE
MATERIAL EGG BATCH
HATCH RATE
Modul G: Monitoring
Pengenalan alat, alur dan perekaman data
Wolbachia Monitoring
Gambar 1. BGTrap
b. Ovitrap
•Deskripsi alat: Terdiri dari
ember kecil yang dilengkapi
dengan kain flanel, kawat
strimin dan atraktan berupa
pelet kelinci
•Tujuan: Alat untuk menangkap
telur nyamuk Aedes aegypti
•Cara kerja alat:
1.Dipasang didalam rumah/ di
sekitar rumah
2.Diisi dengan air bersih dan
dimasukkan 1 butir pelet kelinci
sebagai atraktan
3.Koleksi telur 1 minggu setelah
dilakukan pemasangan Gambar 2. Ovitrap
c. Sweepnet
•Deskripsi alat: Berbentuk
jaring dilengkapi dengan
gagang / pegangan
•Tujuan: Alat untuk
menangkap nyamuk dewasa
•Cara kerja alat:
1.Dirangkai gagang dan jaring,
lalu dilakukan proses sampling
dengan cara mengibaskan
jaring secara aktif untuk
menangkap nyamuk dewasa
2.Dilakukan didalam rumah
untuk target sampling Aedes
aegypti Gambar 3. Sweep Net
d. Aspirator
•Deskripsi alat: Terdiri dari kipas
tangan yang dilengkapi dengan
cup sample, dan baterai
•Tujuan: Alat untuk menangkap
nyamuk dewasa
•Cara kerja alat:
1.Dikolaborasikan dengan
sweepnet untuk menangkap
nyamuk dewasa
2.Dengan membuka cup sample
terlebih dahulu, kemudian alat
dihidupkan dan dilakukan
penyedotan nyamuk yang
sebelumnya telah ditangkap
menggunakan sweepnet
Gambar 4. Aspirator
(modifikasi)
e. Prokopack
•Deskripsi alat: Terdiri dari
kipas tabung dan dilengkapi
dengan cup sample, serta
akumulator
•Tujuan: Alat untuk menangkap
nyamuk dewasa
•Cara kerja alat:
1.Bekerja seperti vacum
dengan daya dari akumulator
2.Proses penangkapan dengan
cara aktif mencari nyamuk
didalam ruangan Gambar 5. Prokopack
aspirator
3.Proses penangkapan dengan
cara mengarahkan alat kepada
nyamuk yang akan ditangkap
Alur dan Waktu Pelaksanaan
Alur persiapan logistik & koordinasi
proses monitoring
Persiapan Alat dan Bahan:
Alat yang digunakan saat ini : Seperangkat Sweepnet & Aspirator
Bahan yang dipersiapkan: Form data responden, barcode sample,
device dilengkapi dengan ODK, maps berbasis digital (avenza maps)
b. Alur koordinasi
•Koordinasi dengan PP (Pemilik Program) & PW (Pemilik Wilayah)
terkait agenda monitoring (pendataan & sampling)
•Koordinasi dengan kader & dukuh berkaitan pendataan responden
•Komunikasi dengan responden terkait waktu pelaksanaan sampling
•Proses pelaksanaan sampling (diampu oleh tim WMP)
•Integrasi proses lanjutan: pemrosesan sample (Lab), screening
Wolbachia (DU) dan Mapping hasil monitoring (DMU)
Mapping Target monitoring
Mapping / Dashboard Monitoring
Monitoring Result vs Adjustment Release
Monitoring
Time %Wolb (plan) %Wolb (Result) Adjustment for Release
Period
………..
2 servis ke 7 >= 55% ………..
QA QA
DIAGNOSTICS Screen colony Screen colony Screen field samples
LABORATORY for dengue for Wolbachia QA
for Wolbachia
JENIS-JENIS NYAMUK UMUM DITEMUKAN
Ae. aegypti:
• Dewasa: 2 garis putih di bagian dada, sisik putih di tungkai.
• Aktif siang hari, dalam rumah.
• Vektor utama Dengue, Chikungunya, Zika.
• Suka darah manusia.
• Pradewasa: telur terpisah, menempel di wadah.
Ae. albopictus:
• Dewasa: 1 garis putih di tengah dada, tungkai tanpa sisik putih.
• Aktif siang hari, luar rumah.
• Vektor Dengue, Chikungunya, Zika (bukan utama).
• Pradewasa: telur terpisah, menempel di wadah.
Cx. quinquefasciatus:
• Dewasa: warna coklat hingga keemasan tanpa corak khusus di bagian
tubuhnya.
• Aktif malam hari.
• Vektor filariasis
• Pradewasa: telur mengelompok membentuk rakit, di permukaan air
• Dilakukan identifikasi
morfologis terhadap sampel
nyamuk dari lapangan
• Setiap sampel Ae. aegypti
ditempatkan dalam tube
khusus berisi etanol 80% dan
diberi barcode
• Dilakukan perekaman data ke
dalam Core System WMP
• Sampel dikirim ke
laboratorium diagnostik untuk
diuji kandungan Wolbachia-
nya
REFERENSI