TEKNOLOGI PEMBENIHAN
IKAN CYPRINIDAE
PANEN TOTAL/SEBAGIAN
PASCA PEMIJAHAN
Pendederan
PEMIJAHAN
Teknik (alami, induced breding/spawning)
Program (inbred/outbred line, hibridisasi)
PRA PEMIJAHAN
Pemeliharaan induk, seleksi induk matang gonad, pakan
1. Induk Ikan Mas
A. PEMELIHARAAN INDUK
Betina dan jantan dipelihara terpisah
Umur dan bobot : 1,5 – 2 th dan > 2 kg (betina)
8 bulan dan > 0,5 kg (jantan)
Wadah : KAT, KAD
Padat Tebar : 0,5 – 1 ekor/m2 untuk KAT
3-5 ekor/m3 untuk KAD
Pakan : Pellet (protein 28-30 %)
Dosis pakan : 2-3 % bb/hari
Recovery gonad : 2-3 bulan untuk betina
1 bulan untuk jantan
Koleksi Induk
Majalaya
• Warna sisik, hijau keabu-
abuan;
• Badan pendek dan relatif
tinggi;
• Dinding perut lebih tebal
dibanding strain lainnya.
Punten
• Warna sisik hijau kehitam-
hitaman;
• Badan relatif pendek
dibanding strain lainnya.
Koleksi Induk
Rajadanu
• Warna sisik hijau keabu-
abuan;
• Badan relatif panjang;
• Kepala bagian atas agak
menonjol.
Wildan
• Warna sisik, hijau keabua-
abuan (mirip Majalaya)
namun sisi luar sisiknya lebih
gelap dibandingkan Majalaya.
Koleksi Induk
Sinyonya
• Warna sisik, kuning terang;
• Badan relatif ramping;
• Mata sipit saat dewasa.
Cangkringan
• Warna sisik, merah
kekuningan;
• Badan relatif panjang;
• Mata menonjol
Koleksi Induk
Szarvas
• Bersisik penuh, homozigot;
• Warna sisik, putih keperakan
hingga putih ke kuningan;
• Linea lateralis, mirip strain
lainnya;
B. SELEKSI INDUK MATANG GONAD
1 1
2 dst… 2
… …
75 15
2 Kapur (g/m2) 50 50 50 50
3 Benih
• ukuran (cm) 0,6-0,7 1-3 3-5 5-8
• padat tebar (ekor/m2) 100 50 25 20
4 Pakan
• dosis (%biomas) 20 10 5 4
• frekuensi (kali) 2 3 3 3
5 Panen
• waktu piara (hari) 15 20 30 20
• sintasan (%) 60 70 80 80
• ukuran (cm) 1-3 3-5 5-8 8-12
- Larva yang telah berumur 3-4 hari biasanya dijarangkan.
Penebaran larva perlu hati-hati. Setelah 3 hari biasanya
yolksac telah habis, sehingga pada saat itu membutuhkan
tambahan pakan dari luar, dan larva sudah mulai makan
pakan tambahan itu. Setelah larva menetas semua
kakaban perlu diangkat untuk dibersihkan dan dikeringkan.
Air media pemeliharaan benih ikan perlu dijaga kualitasnya, sama seperti
kualitas air media pemeliharaan larva. Pengelolaan air di dalam kolam
pendederan cukup hanya memasukkan air dengan debit kecil dengan
diimbangi pengeluaran air yang kecil pula, sehingga terjadi keseimbangan
dan volume air di dalam kolam pendederan tetap. Apabila debit air masuk
tinggi maka pakan alami atau nutrisi air yang telah terbentuk akan larut,
hanyut terbawa air, lama-kelamaan air kolam akan miskin hara atau pakan
alami. Lagi pula apabila debit air tinggi maka benih akan sering melakukan
penyesuaian diri terhadap air tersebut, sedangkan untuk penyesuaian diri
dibutuhkan energi. Sehingga benih ikan akan lambat pertumbuhannya.
PANEN BENIH
Untuk memanen benih ikan pertama-tama yang harus
dilakukan adalah membuka pintu air keluar, atur agar air
keluar secara perlahan. Tetapi sebelumnya dipasang
saringan terlebih dahulu agar benih tidak ikut keluar
terbawa air. Tutuplah pintu air masuk, usahakan tetap
masih ada air yang masuk walau hanya sedikit..
Setelah benih telah berkumpul di kemalir dan kubangan
maka benih ikan kemudian ditangkap dengan
menggunakan serok halus. Masukkan benih ke dalam
wadah penampungan sementara. Lakukan penangkapan
benih hingga benih habis tidak tersisa lagi.
KONSTRUKSI
F
F
Keterangan:
G
A
E
A. Panjang kolam
B. Lebar kolam
C. Dasar Kolam
C D. Kemalir
E. Kubangan
F. Outlet Kolam
D
G. Outlet kubangan
H. Inlet kolam
H
PERHITUNGAN BENIH
• Inseminasi Buatan
• Ginogenesis
• Kriopreservasi
TERIMAKASIH
INSEMINASI BUATAN
(Sistem kawin suntik)
Gambar : PENGGUNAAN KOMBINASI OVAPRIM DAN PGF2α PADA IKAN
Gambar Ikan Jantan & Betina Gambar Mengaduk Telur dg Bulu Ayam
INSEMINASI BUATAN
SEJARAH :
HIPOFISASI : TEKNIK MERANGSANG INDUK IKAN MATANG GONAD
UNTUK MENGELUARKAN TELUR/SEMEN DENGAN SUNTIKAN EKSTRAK
KELENJAR HIPOFISA, DIKENAL OLEH HOUSSEY (1931) DAN DI
INDONESIA MULAI BERKEMBANG TAHUN 1956 (IKAN MAS)
PENYUNTIKAN PERTAMA 1/3 DAN KEDUA DILAKUKAN 2/3 DOSIS DARI YANG
TELAH DITETAPKAN
PENGURUTAN :
* PENGURUTAN UNTUK MENDAPATKAN TELUR DARI IKAN BETINA
DAN SEMEN DARI IKAN JANTAN DILAKUKAN 6 JAM SETELAH
SUNTIKAN KEDUA
* BILA BELUM TERJADI OVULASI PENGURUTAN BERIKUTNYA
DILAKUKAN SETIAP 1 JAM SEKALI
FERTILISASI :
• PENGENCERAN SEMEN 100 KALI (1 ml SEMEN + 99 ml LARUTAN Na Cl
FISIOLOGIS 0,65 %)
• TAMBAHKAN 2 ml LARUTAN PEMBUAHAN (4 gram Na Cl + 3 gram
UREA/LITER AKUABIDES)
• TELUR DITEBAR KE AKUARIUM YANG TELAH DILENGKAPI DENGAN
AERASI UNTUK MASA INKUBASI
• TELUR YANG BAIK SELAMA INKUBASI AKAN MENGALAMI PERKEMBANGAN
(EMBRIOGENESIS) DAN MENETAS SELAMA LEBIH KURANG 24 JAM